Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM MEDAN MAGNET

PADA KAWAT LURUS BERARUS

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Mata Kuliah Fisika Dasar II
Jurusan MIPA Program Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Uin Sunan Gunung Djati

Dosen pengampu :
Dr.H.Chaerul Rochman, MPd.
Rena Denya Agustina, M.Si.

Disusun Oleh :
Adilla Nurfadhlah (1182070001)
Partner :
Akmal Fakhrurrozi H (1182070005)
Akmal Padlil Irsyad (1182070006)
Delviana Junisetiawati (1182070014)
Dhiani Intan Sholeha (1182070017)
Fitria Nur Rahayu (1182070025)

Hari/Tanggal : Rabu, 08 Mei 2019

Bandung
2019
A. TUJUAN PERCOBAAN

1. Menganalisis pengaruh jarak terhadap kuat medan magnet yang terukur.


2. Menganalisis pengaruh kuat arus terhadap medan magnet yang terukur.
3. Menghitung besar medan magnet pada kawat lurus berarus dengan kuar arus yang berbeda-
beda.
4. Mengidentifikasi hubungan antara jarak dan medan magnet serta kuat arus dengan medan
magnet.
5. Membandingkan hasil besarnya medan magnet pada hasil percobaan dan perhitungan.

B. LANDASAN TEORI

Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet dimana megnet lain atau benda lain yang mudah
dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakan dalam ruang tersebut. Medan
magnet dapat didefinisikan di sembarang titik sebagai vektor, yang dinyatakan dengan symbol B.
Besar B dapat didefinisikan dalam momen yang diberikan pada jarum kompas ketika membentuk
sudut tertentu terhadap medan magnet. Sehingga, makin besar momen, makin besar pula kuat medan
magnet. (giancolli, 2001)

Magnet memiliki dua buah kutub magnet yaitu kutub utara dan kutub selatan magnet.Medan
magnet adalah daerah atau ruang di sekitar magnet dimana magnetlain atau benda lain yang mudah
dipengaruhi magnet akan mengalami gayamagnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut.
(Mikrajudin, 2017)

Untuk menentukan arah medan magnet disekitar kawat berarus listrik kita mengenal
adanya hokum tangan kanan atau sering disebut aturan tangan kanan. Aturan tangan kanan ini
dilakukan dengan menggenggam jari-jari dan ibu jari menunjuk keatas seperti terlihat pada gambar
disamping. Hukum atau aturan tangan kanan berfungsi untuk mencari arah medan magnet. (Ramza,
2018)

Bunyi hukum atau aturan tangan kanan adalah sebagai berikut :

“Apabila arah ibu jari menyatakan arah aliran arus listrik, maka arah lipatan jari-jari yang lainnya
menyatakan arah medan magnet.“ (giancolli, 2001)

Terdapat satu cara untuk membuat medan magnet tanpa menggunakan magnet, yakni dengan
mengalirkan arus listrik.Jika kita alirkan arus listrik melalui kabel (contohnya dengan
menyambungkannya ke baterai), maka kita akan mendapat dua fenomena. Semakin besar arus yang
mengalir pada kabel, maka akan semakin besar pula medan magnet yang dihasilkan. Demikian juga
sebalilknya. (Fajar, 2018)

Sesuai dengan hukum Ampere, besar medan magnet yang dihasilkan dapat dihitung dengan rumus:

2𝜋𝐼
B= Keterangan: B = Medan magnet (T)
𝜇0
I = Kuat arus (A)
r = Jarak titik ke kawat (m)

𝜇0 = Permeabilitas ruang hampa


dimana I adalah besar arus listrik, r jarak dari kabel, dan merupakan konstanta permeabilitas
(Ningsih, 2018)

Dapat dicari besar arus listrik yakni:

2𝜋
I=B
𝜇0

Adapun besar induksi magnetik bisa diketahui dengan :

Besarnya induksi magnetik di titik P yang berjarak a dari penghantar kawat lurus yang sangat
panjang dan dialiri arus I dapat diketahui melalui persamaan berikut.

Keterangan : B = induksi magnetik (weber/m2)

µ0 = peremeabilitas udara/vakum (weber/Amperemeter) 4πx10-7 Wb/A.m

I = kuat arus (Ampere)

a = jarak titik ke penghantar (meter)

π = 22/7 = 3,14 (Tipler, 2001)

Medan magnet dapat dinyatakan dengan garis-garis khayal yang keluar dari kutub utara dan
masuk dari kutub selatan yang disebut garis-garis medan magnet atau garis-garis gaya
magnetic.Medan magnet selain ditimbulkan dari arus listrik dalam suatu penghantar baik pada
penghantar lurus, penghantar melingkat, maupun pada kumparan. (Saksono, 2019)

Dideskripsikan secara matematik sebagai vektor. Setiap vektor pada setiap titik yang berbentuk
panah tersebut memiliki arah dan besaran tergantung dari besar gaya magnetik pada titik tersebut.

Gambar. Garis-garis medan magnet pada sebuah magnet persegi panjang

Garis-garis medan magnet memiliki karakteristik yang berguna untuk analisa :

 Setiap garis tidak pernah berpotongan satu sama lain


 Garis akan makin semakin rapat pada wilayah dimana medan magnet semakin besar. Hal ini
menandakan bahwa semakin rapat garis-garis medan magnet, maka semakin besar gaya
magnetnya pada wilayah tersebut.
 Garis-garis ini tidak bermulai atau berhenti dari manapun, akan tetapi garis-garis tersebut
membentuk suatu lingkaran tertutup dan tetap menyambung di dalam material magnet.
 Arah medan magnet direpresentasikan dengan panah pada garis-garisnya. Terkadang, tanda
panah tidak digambar pada garis-garis medan magnet, akan tetapi medan magnet akan selalu
memiliki arah dari kutub Utara (North) ke Selatan (South).
 Garis-garis ini dapat divisualisasikan secara nyata. Cara yang paling sederhana adalah dengan
menyebarkan bubuk pasir besi di sekitar magnet dan akan menghasilkan karakteristik yang
sama seperti pada garis-garis medan magnet. (Wahib, 2018)

C. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :

1. Magnet 2. Kawat Penghantar 3. Baterai 4. Capit Buaya

5.Multimeter (1 buah) 6. Penggaris (1 buah)

7. Milimeter block/HVS (1 Lembar)


8. Smartphone yang sudah terinstal software physics tool box. (1 buah )

D. PROSEDUR PERCOBAAN
Prosedur percobaan yang harus dilakukan untuk melaksanakn praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan titik sensor magnetometer pada smartphone dengan melihat besar kuat medan
yang terdeteksi optimum melalui sebuah magnet.
2. Mengukur besar medan magnet untuk 5 jarak yang berbeda (misalnya 2-4-6-8-10) cm,
ataupun (4-8-12-16-20) cm dan sebagainya sesuai keinginan.
3. Mencatat hasil pengukuran pada tabel pengamatan.
4. Merangkai kawat menjadi rangkaian kawat lurus yang tersambung ke sumber tegangan
(baterai).
5. Mengukur besar kuat arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut.
6. Mengukur besar medan magnet pada kawat lurus berarus.
7. Mengulangi langkah 4, 5 dan 6 dengan menambahkan sumber tegangan (baterai) menjadi dua
dan tiga.
8. Mencatat hasil pengukuran pada table pengamatan.

E. TABEL PERCOBAAAN

 Tabel 1 medan magnet yang mempenagruhi jarak

NO Jarak (m) Kuat Arus (A) Medan Magnet


1.
2.

 Tabel 2 medan magnet yang mempengaruhi kuat arus

NO Jarak (m) Kuat arus (A) Medan Magnet


1.
2.

NST Multimeter Amperemeter : 0,2

NST Penggaris : 0,001 m

F. DATA PENGAMATAN
a. Jarak Terhadap Medan Magnet
No Jarak (m) Medan Magnet (T)
1 0,001 0,00564648
2 0,002 0,00331871
3 0,004 0,00128227
4 0,006 0,00069405
5 0,008 0,00043883
6 0,01 0,00032131

b. Arus Terhadap Medan Magnet


No Kuat Arus (A) Medan Magnet (T)
1 0,065 0,00005144
2 0,07 0,00005456
3 0,75 0,00005551
G. PENGOLAHAN DATA
1. Jarak Terhadap Medan Magnet
a. Jarak 0,001 m
1. Jarak 0,001 m
Dik : r = 0,001 m
Dit : ∆r, KSR, KTP ?
1 1
Jwb : ∆r = 2 𝑛𝑠𝑡 = (0,001) = 0,0005 𝑚
2
∆r 0,0005
KSR : 𝑥 100% = 𝑥100% = 50% (2𝐴𝑃)
𝑟 0,001

KTP : (r ±∆r ) = (10 ± 5,0) 10-4 m


2. Jarak 0,002 m
Dik : r = 0,002 m
Dit : ∆r, KSR, KTP ?
1 1
Jwb : ∆r = 2 𝑛𝑠𝑡 = (0,001) = 0,0005 𝑚
2
∆r 0,0005
KSR : 𝑥 100% = 𝑥100% = 25% (2𝐴𝑃)
𝑟 0,002

KTP : (r ±∆r ) = (20 ± 5,0) 10-4 m


3. Jarak 0,004 m
Dik : r = 0,004 m
Dit : ∆r, KSR, KTP ?
1 1
Jwb : ∆r = 2 𝑛𝑠𝑡 = (0,001) = 0,0005 𝑚
2
∆r 0,0005
KSR : 𝑥 100% = 𝑥100% = 12,5% (3𝐴𝑃)
𝑟 0,004

KTP : (r ±∆r ) = (4,00 ± 0,50) 10-3 m


4. Jarak 0,006 m
Dik : r = 0,006 m
Dit : ∆r, KSR, KTP ?
1 1
Jwb : ∆r = 2 𝑛𝑠𝑡 = (0,001) = 0,0005 𝑚
2
∆r 0,0005
KSR : 𝑥 100% = 𝑥100% = 8,3% (3𝐴𝑃)
𝑟 0,006

KTP : (r ±∆r ) = (6,00 ± 0,50) 10-3 m


5. Jarak 0,008 m
Dik : r = 0,008 m
Dit : ∆r, KSR, KTP ?
1 1
Jwb : ∆r = 2 𝑛𝑠𝑡 = (0,001) = 0,0005 𝑚
2
∆r 0,0005
KSR : 𝑥 100% = 𝑥100% = 6,2% (3𝐴𝑃)
𝑟 0,008
KTP : (r ±∆r ) = (8,00 ± 0,50) 10-3 m
6. Jarak 0,01m
Dik : r = 0,01 m
Dit : ∆r, KSR, KTP ?
1 1
Jwb : ∆r = 2 𝑛𝑠𝑡 = (0,001) = 0,0005 𝑚
2
∆r 0,0005
KSR : 𝑥 100% = 𝑥100% = 5% (3𝐴𝑃)
𝑟 0,01

KTP : (r ±∆r ) = (10,0 ± 0,50) 10-3 m


b. Medan Magnet
1. D1 = B : 0,00564648 T
D2 = ∆B , KSR, KTP?
Jawaban
∆B = nst = (0,001) = 0,0005 T
KSR = X 100% = X 100% = 8,855 % (3 AP)
KTP = (B ± ∆B) T = (5,64 ± 0,50) 10-3 T
2. D1 = B : 0,00331871 T
D2 = ∆B , KSR, KTP?

Jawaban

∆B = nst = (0,001) = 0,0005 T

KSR = X 100% = X 100% = 15,06 % (2 AP)

KTP = (B ± ∆B) T = (3,31 ± 0,50) 10-3 T

3. D1 = B : 0,00128227 T
D2 = ∆B , KSR, KTP?

Jawaban

∆B = nst = (0,001) = 0,0005 T

KSR = X 100% = X 100% = 38,99 % (2 AP)

KTP = (B ± ∆B) T = (1,2 ± 0,5) 10-3 T

4. D1 = B : 0,00069405 T
D2 = ∆B , KSR, KTP?

Jawaban

∆B = nst = (0,0001) = 0,00005 T

KSR = X 100% = X 100% = 7,204 % (3 AP)

KTP = (B ± ∆B) T = (6,94 ± 0,05) 10-4 T


5. D1 = B : 0,00043883 T
D2 = ∆B , KSR, KTP?

Jawaban

∆B = nst = (0,0001) = 0,00005 T

KSR = X 100% = X 100% = 11,39 % (2 AP)

KTP = (B ± ∆B) T = (4,3 ± 0,5) 10-3 T

6. D1 = B : 0,00032131 T
D2 = ∆B , KSR, KTP?

Jawaban

∆B = nst = (0,0001) = 0,00005 T

KSR = X 100% = X 100% = 15,56 % (2 AP)

KTP = (B ∆B) T = (3,2± 0,5) 10-3 T

2. Kuat Arus Terhadap Medan Magnet


a. Kuat Arus
1. Arus pada 1 baterai
Dik : I = 0,065 A
Dit : ∆𝐼,KSR,KTP?
Jawab :
1 1
∆𝐼 = 2 nst = 2 0,001 = 0,0005 A
∆𝐼 0,0005
KSR = 100% = 100% = 0,77 % A (4 AP)
𝐼 0,065

KTP = (I ± ∆𝐼) A = ( 0,65 ± 0,005).10-1 A


2. Arus pada 2 baterai
Dik : I = 0,07 A
Dit : ∆𝐼,KSR,KTP?
Jawab :
1 1
∆𝐼 = 2 nst = 2 0,01 = 0,005 A
∆𝐼 0,005
KSR = 100% = 100% = 7,14 % A (3 AP)
𝐼 0,07

KTP = (I ± ∆𝐼) A = (0,7 ± 0,05).10-1 A


3. Arus pada 3 baterai
Dik : I = 0,075 A
Dit : ∆𝐼,KSR,KTP?
Jawab :
1 1
∆𝐼 = 2 nst = 2 0,01 = 0,005 A
∆𝐼 0,005
KSR = 100% = 100% = 0,66 % A (4 AP)
𝐼 0,75

KTP = (I ± ∆𝐼) A = (0,75 ± 0,005).10-1 A

b. Medan Magnet
1. Medan Magnet 0,00005144 T
Dik : B = 0,00005144 T
Dit : 𝐵, ∆𝐵, 𝐾𝑆𝑅, 𝐾𝑇𝑃?
1 1
Δ𝐵 =𝑛𝑠𝑡 = 0,00001 = 0,000005 𝑇
2 2
Δ𝐵 0,000005
𝐾𝑆𝑅 = 𝑥 100% = 𝑥 100%
𝐵 0,00005144
= 9,7 % (3 𝐴𝑃)
𝐾𝑇𝑃 = ( 𝐵 ± Δ𝐵) 𝑇
= (5,14 ± 0, 50)10−5 𝑇
2. Medan Magnet 0,00005456 T
Dik : B = 0,00005456 T
Dit : 𝐵, ∆𝐵, 𝐾𝑆𝑅, 𝐾𝑇𝑃?
1 1
Δ𝐵 = 𝑛𝑠𝑡 = 0,00001 = 0,000005 𝑇
2 2
Δ𝐵 0,000005
𝐾𝑆𝑅 = 𝑥 100% = 𝑥 100%
𝐵 0,00005456
= 9,1 % (3 𝐴𝑃)
𝐾𝑇𝑃 = ( 𝐵 ± Δ𝐵) 𝑇
= (5,45 ± 0, 50)10−5 𝑇

3. Dik : B = 0,00005551 T
Dit : 𝐵, ∆𝐵, 𝐾𝑆𝑅, 𝐾𝑇𝑃?
1 1
Δ𝐵 = 𝑛𝑠𝑡 = 0,00001 = 0,000005 𝑇
2 2
Δ𝐵 0,000005
𝐾𝑆𝑅 = 𝑥 100% = 𝑥 100%
𝐵 0,00005551
= 9,0 % (3 𝐴𝑃)
𝐾𝑇𝑃 = ( 𝐵 ± Δ𝐵) 𝑇
= (5,55 ± 0, 50)10−5 𝑇

H. PERHITUNGAN DATA

 Dik: (r ± ∆r ) = (0,01 ± 0,0005)m


(𝐼 ± ∆𝐼) = ( 0,065 ± 0,0005)𝐴
Dit: 𝐵 =......?
Jawab:
𝜇0 𝐼
𝐵=
2𝜋𝑟
4𝜋×10−7 ×0,065
= 2𝜋×0,01

2 × 10−7 × 0,065
= = 0,0000013 𝑇
0,01
𝜇0 𝜇0 𝐼
∆𝐵 = | | ∆𝐼 + | | ∆𝑟
2𝜋𝑟 2𝜋𝑟 2
4𝜋 × 10−7 4𝜋 × 10−7 × 0,065
= | | 0,0005 + | | 0,0005
2𝜋 × 0,01 2𝜋 × (0,01)2
0,0000002 0,0000002 × 0,065
=| | 0,0005 + | | 0,0005
0,01 (0,01)2
0,0000002 0,0000002 × 0,065
=| | 0,0005 + | | 0,0005
0,01 0,0001
= 0,00000001 + 0,000000065
= 0,000000075 𝑇
∆𝐵 0,000000075
𝐾𝑆𝑅 = × 100% = × 100% = 5,8 % (3 𝐴𝑃)
𝐵 0,0000013
𝐾𝑇𝑃 = (𝐵 ± ∆𝐵)(𝐵)
= (13,0 ± 0,75)10−7 𝑇

 Dik: (r ± ∆r ) = (0,01 ± 0,0005)m


(𝐼 ± ∆𝐼) = ( 0,070 ± 0,0005)𝐴
Dit: 𝐵 =......?
Jawab:
𝜇0 𝐼
𝐵=
2𝜋𝑟
4𝜋.10−7 ×0,070
= 2𝜋×0,01

2 × 10−7 × 0,070
= = 0,0000014 𝑇
0,01
𝜇0 𝜇0 𝐼
∆𝐵 = | | ∆𝐼 + | | ∆𝑟
2𝜋𝑟 2𝜋𝑟 2
4𝜋 × 10−7 4𝜋 × 10−7 × 0,070
= | | 0,0005 + | | 0,0005
2𝜋 × 0,01 2𝜋 × (0,01)2
0,0000002 0,0000002 × 0,070
=| | 0,0005 + | | 0,0005
0,01 (0,01)2
0,0000002 0,0000002 × 0,070
=| | 0,0005 + | | 0,0005
0,01 0,0001
= 0,00000001 + 0,00000007
= 0,00000008 𝑇
∆𝐵 0,00000008
𝐾𝑆𝑅 = × 100% = × 100% = 5,7 % (3 𝐴𝑃)
𝐵 0,0000014
𝐾𝑇𝑃 = (𝐵 ± ∆𝐵)(𝐵)
= (1,40 ± 0,08)10−6 𝑇

 Dik: (r ± ∆r ) = (0,01 ± 0,0005)m


(𝐼 ± ∆𝐼) = ( 0,075 ± 0,0005)𝐴
Dit: 𝐵 =......?
Jawab:
𝜇0 𝐼
𝐵=
2𝜋𝑟
4𝜋.10−7 ×0,075
= 2𝜋×0,01

2 × 10−7 × 0,075
= = 0,0000015 𝑇
0,01
𝜇0 𝜇0 𝐼
∆𝐵 = | | ∆𝐼 + | | ∆𝑟
2𝜋𝑟 2𝜋𝑟 2
4𝜋 × 10−7 4𝜋 × 10−7 × 0,075
= | | 0,0005 + | | 0,0005
2𝜋 × 0,01 2𝜋 × (0,01)2
0,0000002 0,0000002 × 0,075
=| | 0,0005 + | | 0,0005
0,01 (0,01)2
0,0000002 0,0000002 × 0,075
=| | 0,0005 + | | 0,0005
0,01 0,0001
= 0,00000001 + 0,000000075
= 0,000000085 𝑇
∆𝐵 0,000000085
𝐾𝑆𝑅 = × 100% = × 100% = 5,6 % (3 𝐴𝑃)
𝐵 0,0000015
𝐾𝑇𝑃 = (𝐵 ± ∆𝐵)(𝐵)
= (14,0 ± 0,85)10−7 𝑇
I. ANALISIS DATA
Pada praktikum kali ini yang berjudul medan magnet pada kawat lurus berarus lalu melakukan
percobaan sebanyak 2 kali percobaan yaitu jarak terhadap kuat medan magnet yang terukur, dan
pengaruh kuat arus terhadap medan magnet yang terukur. Berikut ini hasil dari perhitungan data yaitu

Tabel 1. Hubungan antara jarak terhadap kuat medan magnet yang terukur

NO 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jarak 0,001 m 0,002 m 0,004 m 0,006 m 0,008 m 0,01 m
Medan 5,64 T 3,31 T 1,2 T 6,94 T 4,3 T 3,2 T
Magnet

Grafik hubungan antara jarak terhadap medan magnet

0.012
0.01
0.008
0.006
Series 1
0.004
0.002
0
1.2 3.2 3.31 4.3 5.64 6.94

Pada grafik diatas menunjukan bahwa hubungan antara jarak terhadap medan magnet yang
terukur tidak stabil sedangkan menurut teori bahwa semakin jauh suatu magnet maka nilainya pun
semakin kecil.Namun dilihat dari hasil data praktikum menunjukan bahwa nilai nya itu sesuai dengan
teori namun dilihat dari perhitungan yang memungkinkan terjadi kesalahan dalam menghitungnya
ataupun dari penentuan grafik yang kurang baik.

Tabel 2. Hubungan antara kuat arus terhadap medan magnet

Satu Baterai Dua Baterai Tiga Baterai


Kuat Arus 0,065 A 0,070 0,75
Medan Magnet 0,00005144 0,00005456 0,00005551

Grafik hubungan antara kuat arus terhadap medan magnet


0.08

0.075

0.07
Series 1
0.065

0.06
5.14 5.45 5.55

Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa hubungan antara kuat arus terhadap medan magnet
ialah menunjukan hasil berbanding terbalik sedangkan persamaan matematisnya antara kuat arus dfan
medan magnet itu ialah berbanding lurus. Bisa jadi dikarenakan olehkesalahan dalam mengolah data
ataupun diperhitungannya.

J. SIMPULAN

Pengaruj jarak terhadap medan magnet ialah ketika jarak semakin mendekat maka medan
magnetnya pun akan besar begitupun sebaliknya apabila jaraknya jauh maka medan magnetnya akan
semakin kecil.Pengaruh kuat arus terhadap medan magnet yaitu apabila arus semakin besar maka
medan magnetnya pun akan semakin besar begitupun sebaliknya.

Pada data yang telah diperoleh bahwa besarnya medan magnet pada kawat lurus serta kuat
arus yang berbeda-beda dengan menggunakan satu baterai, dua baterai, dan tiga baterai yang
menghasilkan besar medan magnet yang dipengaruhi arus oleh satu baterai yaitu kuat arusnya 0,065
A dan menghasilkan medan magnetnya 0,00005144 T , menggunakan dua baterai yaitu kaur arusnya
0,07 A lalu meghasilkan medan magnet sebesar 0,00005456 T, dan yang menggunakan tiga baterai
yaitu kuat arusnya 0,075 A serta menghasilkan medan magnetnya sebesar 0,00005551 T . Dari hasil
percobaan ini menunjukan bahwa semakin besar kaut arus yang diberikan pada kawat lurus maka
medan magnetnya pun akan semakin besar.

Perbandingan hasil percobaan dan hasil perhitungan menunjukan bahwa adanya perbedaan.
Pada jarak terhadap medan magnet terjadi kekliruan pada perhitungannya namun di data hasil
percobaan sebelum keperhitungan nilainya menunjukan sesuai dengan teori namun setelah
keperhitungan menjadi berbeda. Ada juga pada kuat arus terhadap medan magnet juga terjadi
perbedaan yaitu pada hasil percobaan dan hasil perhitungan.
I. Lampiran
DARTAR PUSTAKA

 Fajar. (2018). Sifat Dielektrik Cair Mhpobc dalam Medan Magnet. Jusamil Indonesia
Journal of Materials Science, 7.

 giancolli. (2001). Fisika . Jakarta: Erlangga.

 Mikrajudin. (2017). Fisika Dasar II. Bandung: ITB.

 Ningsih. (2018). Magmet dan Jenis Magnet dan Peruntukannya dalam Pembelajaran.
Jurnal Fisika, 6.

 Ramza. (2018). Pemodelan Medan Medan Magnet Pada 2 Kawat. Teknil dan Ilmu
Komputer, 7.

 Saksono. (2019). Efek medan magnet pada penurunan kesadaran dan pencegahan
pembentukan kerak. Jusamil Indonesia Journal of Materials Science, 8.

 Tipler. (2001). Fisika Untuk Sains dan Teknolog Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

 Wahib. (2018). Magnet dan Medan Magnet. Jurnal sains, 5.

Anda mungkin juga menyukai