ELEKTROMAGNETIK
& INTERAKSINYA
DENGAN MATERI
Radiasi Elektromagnetik
Cahaya mempunyai kesamaan sifat dengan radiasi
elektromagnetik, terutama mengenai sifat
penjalarannya.
Cahaya terdiri dari 2 komponen, yaitu komponen
listrik dan komponen magnetik.
Interaksi gelombang elektromagnetik terjadi
antara medan listrik gelombang elektromagnetik
dengan gerakan elektronik dari materi.
Radiasi Elektromagnetik
Perambatan energi cahaya,
digambarkan sebagai medan listrik dan
medan magnet
Green Red 700 nm
Blue-green Orange-red 600 nm
Violet Yellow 550 nm
Red-violet Yellow-green 530 nm
Red Green 500 nm
Orange Blue 450 nm
Yellow Violet 400 nm
Interaksi Radiasi dan Materi
Bila suatu radiasi elektromagnetik dilewatkan melalui
materi, maka komponen listrik akan berinteraksi
dengan atom dan molekul dalam materi tersebut.
1. Transmisi Radiasi.
2. Absorbsi Radiasi. Dalam absorbsi atom/molekul
akan mengalami eksitasi ke tingkat energi yang
lebih tinggi.
3. Hamburan Radiasi/Proses Scattering. Terjadi
karena tumbukan antara radiasi elektromagnetik
dengan partikel besar dalam medium.
Interaksi Radiasi dan Materi
Metode refraksi
Dari fenomena gelombang
Metode refleksi
Metode absorpsi
Dari fenomena energi
Metode emisi
Interaksi Materi dan Radiasi GE
A=abC
dimana:
A = absorbansi
a = konstanta proporsional disebut absorptivitas . L g -1 cm-1
b = ketebalan . cm
C = konsentrasi larutan g L-1
Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi
Jika konsentrasi C dinyatakan dalam mol/liter (Molar) dan ketebalan dalam
cm, maka absortivitas disebut absorptivitas molar (), sehingga :
A=bC
satuannya L mol-1cm-1
I0 > I t I - dI
X
Io It
Y
db
b
Berkurangnya intensitas radiasi tergantung dari luas penampang (S) yang
menyerap partikel, di mana luas penampang ini sebanding dengan jumlah
partikel (n). Sehingga:
dI dS
S n sehingga dS dn
I S
Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi
Bila diintegralkan
It n
dI k .dn It k .n
0 S In
Io
I Io S
I0 k .n
log
I t 2,303 S
Io
Jadi Log .b.C atau A .b.C
It
Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi
Untuk campuran, Hk. Lambert-Beer bersifat
aditif.
A Total A1 A2 A3 ...... An
or
A Total 1b1 c1 2 b2 c 2 3 b3 c 3 ...... n bn c n
Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi
HUKUM LAMBERT-BEER
Asumsi:
1. Radiasi sinar datang harus monokromatis.
2. Spesi penyerap (molekul, atom, ion, dll) independen
satu sama lain.
3. Radiasi sinar datang merupakan berkas paralel yang
tegak lurus dengan permukaan media penyerap.
4. Radiasi sinar melintasi media penyerap dengan
panjang yang sama.
5. Media penyerap homogen dan tidak menyebabkan
penghamburan sinar.
6. Radiasi sinar datang mempunyai intensitas yang
tidak terlalu besar yang menyebabkan efek saturasi.
Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi
LIMITASI HUKUM LAMBERT-BEER
A abc
Menurut Hk. Lambert-Beer, A berbanding lurus
dengan panjang lintasan (b) dan konsentrasi (c),
sehingga:
1. A tidak mempunyai limitasi terkait dengan b.
Gunakan sel yang tipis untuk sampel dengan konsentrasi
tinggi.
Gunakan sel yang tebal untuk sampel dengan konsentrasi
rendah.
Contoh: Jika A = 0.410 dalam kuvet (b = 1.0 cm)
Sehingga jika: b = 2.0 cm, A = 0.820
b = 0.1 cm, A = 0.041
Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi
2. Chemical Deviation
A berbanding lurus dengan konsentrasi (c), kecuali:
untuk konsentrasi yang terlalu tinggi atau jika terjadi reaksi
a. Biasanya, A menjadi nonlinier jika C > 0.10 M
kimia
Padakonsentrasidiatas0.10M,jarakantarmolekulanalitmenjadi
cukupdekat,yangmempengaruhidistribusimuatan,sehingga
mengubahcaramolekulmelakukanserapan(mengubah ).
b. A menjadi nonlinier jika terjadi reaksi kimia.
Jikaanalitmengalamiassosiasi,dissosiasi
ataubereaksidenganpelarutataukomponen
laindalamlarutan,penyimpanganHk.
Lambert-Beerakanterjadi.
HIn H In -
Color 1 Color 2
Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi
3. Instrumental Deviation
a. Efek Radiasi Polikromatik
Idealnya, monokromator akan melewatkan radiasi
monokromatis, tetapi kenyataannya monokromator akan
melewatkan radiasi berupa pita. Bandwidth spektrometer
akan mempengaruhi linieritas Hk. Lambert-Beer.
Pengukuran dilakukan pada max untuk memperkecil error.
A
Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi
3. Instrumental Deviation
b. Hamburan cahaya
QUIZ
1. Seorang mahasiswa UIN Bandung melakukan pengukuran suatu larutan
dengan alat spectronic 20 dan diperoleh data sebagai berikut:
%T Absorbansi
20
Hitung absorbansi dari
40
larutan tersebut
60
80
2. Jika absortivitas molar suatu kompleks berwarna pada 240 nm adalah 3,20
x 103, hitung absorbansi suatu larutan dengan konsentrasi 5,0 x 10-5 M bila
lebar selnya 50 nm dan diukur pada 240 nm.
3.
Materi
selanjutnya.
KIMIA ANALITIK INSTRUMEN
SPEKTROSKOPI UV-VIS