Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahi Wakafa, Wasshalatuwassalamu ala sayyidina Muhammadinil Mustafa, Wa'ala alihi wa


ashabihi ahli sidqi wal wafa, Amma Ba'du.

Yang saya hormati, Bapak Ibu Guru.

Yang terhormat, Bapak/ibu Wali Kelas.

Dan tak lupa, kakak kelas berikut teman-teman yang saya cintai.

Pertama-tama yang paling utama, mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Karena atas
limpahan nikmatnya, kita semua dapat bertemu di acara yang barokah ini.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta para keluarga
dan sahabat-sahabatnya. Yang telah menuntun kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang
benderang seperti yang kita nikmati hari ini.

Hadirin yang saya hormati.

Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin dan suri tauladan bagi kita semua. Dalam peringatan
kelahirannya ini merupakan waktu untuk kita mengenang sosok manusia yang paling mulia sealam dunia
ini.

Sebagaimana kita tahu, Nabi Muhammad ketika remaja dijuluki sebagai Al-Amin. Sebutan itu merupakan
gelar yang sangat mulia, yang artinya nabi sangat diakui kejujurannya oleh masyarakat pada saat itu.
Gelar ini memiliki arti ‘yang dapat dipercaya’. Ini merupakan nilai yang mesti kita junjung.

Sebagai siswa kita harus menomorsatukan kejujuran. Nilai kejujuran yang dapat kita amalkan dalam
sekolah misalnya tidak menyontek, berbohong pada orangtua atau guru. Sesungguhnya kebohongan
tidak akan membawa kita pada kebaikan. Ada pepatah mengatakan bahwa “jujurlah meskipun itu
pahit”.

Teman-teman yang saya cintai.

Kita mungkin sering menghadapi situasi yang sulit, saat jujur itu terasa pahit untuk dilakukan. Akan
tetapi kita harus ingat bahwa bila kita ingin diakui sebagai umat Nabi Muhammad, maka kita harus
meneladani sikap Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad tidak mengajarkan kebohongan, dan tidak pernah menyembunyikan sesuatu untuk
kepentingan tertentu. Nabi Muhammad berani mengatakan bahwa Islam adalah agama yang benar,
walupun Beliau selalu dimusuhi oleh orang-orang kafir. Tetapi Nabi Muhammad SAW mengajarkan
kepada kita agar bersikap jujur, sehingga kita dapat menjadi orang yang dapat dipercaya.

Hadirin yang saya hormati.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:


‫ّٰل‬ ‫ِخ‬ ‫ّٰل‬ ‫ِل ّٰل ِه‬
‫َلَق ْد َك اَن َلُك ْم ىِف َر ُس ُو ال ُاْس َو ٌة َح َس َنٌة ِّلَم ْن َك اَن َيْر ُج وا ال َه َو الَيْو َم اٰال َر َو َذَك َر ال َه‬
‫َك ِثْيًر ا‬
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah SAW itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang
yang mengharap rahmat Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,”

Gelar Al-Amin dan amalan kejujuran nabi merupakan satu dari sekian banyak akhlak yang perlu kita tiru.
Semoga kita dapat mengamalkan nilai kebaikan ini.

Demikian dari saya, semoga dapat bermanfaat untuk para hadirin semua.

Akhirul kalam. Wabillahi taufiq wal hidayah.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai