Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye
Oleh: Nuril Lestari Putri
Dosen Pengampu: Dewi Herlina Sugiarti, S.S., S.Pd., M.Pd. Identitas Judul : Tindak Tutur Perlokusi dalam Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye
Tahun : 2021
Penulis : Rani Oktaviyani dan Asep Purwo Yudi
Utomo Latar Belakang Latar belakang masalah dalam jurnal ini mencakup fokus penelitian sebelumnya yang mayoritas mengkaji aspek di luar tindak tutur, seperti nilai- nilai dalam novel, deiksis, dan kesantunan, sementara penelitian ini ingin mengeksplorasi tindak tutur perlokusi sebagai hal baru yang menarik untuk diteliti dari novel DJTPMA karya Tere Liye. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baru dalam pemahaman terhadap interaksi dan komunikasi antar karakter dalam novel tersebut melalui analisis tindak tutur perlokusi. Rumusan Masalah
Berapakah Apa saja jenis
tindak tutur pengaruh tindak perlokusi yang tutur perlokusi terdapat di yang terdapat di dalam novel dalam novel Daun yang Jatuh Daun yang Jatuh Tak Pernah Tak Pernah Membenci Angin Membenci Angin karya Tere Liye? karya Tere Liye? Metode Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan secara teoretis dan pendekatan secara metodologis. Pendekatan secara teoretis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis pragmatik, artinya peneliti mengkaji jenis tindak tutur perlokusi yang ada di novel. Pendekatan secara metodologis yang digunakan oleh peneliti, yakni pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil Hasil pembahasan dalam jurnal ini menunjukkan bahwa dari 556 kalimat tutur dalam novel "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" karya Tere Liye, setelah dilakukan seleksi, terdapat 25 tuturan yang termasuk dalam jenis tindak tutur perlokusi. Jenis tindak tutur perlokusi tersebut antara lain mempengaruhi suasana hati lawan tutur, mendorong lawan tutur untuk melakukan sesuatu, dan membuat lawan tutur menghindari sesuatu yang dilarang. Jenis tindak tutur perlokusi yang teridentifikasi meliputi memuji, meminta, menenangkan, dan lain sebagainya. Hasil Selain itu, hasil pembahasan juga menunjukkan bahwa analisis tindak tutur perlokusi dalam novel ini memberikan kontribusi dalam bidang pragmatik dan memperkaya pemahaman masyarakat tentang jenis tindak tutur perlokusi yang terjadi dalam interaksi sehari-hari serta dalam karya sastra. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan baru terkait dengan penggunaan bahasa dan efek dari tindak tutur perlokusi dalam konteks sastra Kesimpulan Dari hasil analisis jenis tindak tutur perlokusi, dapat diketahui bahwa pada novel DJTPMA, karya Tere Liye di dalamnya terdapat 556 kalimat tutur. Kalimat-kalimat tutur tersebut kemudian diseleksi ke dalam jenis tindak tutur perlokusi. Setelah dipilah, terlihat bahwa pada novel DJTPMA, karya Tere Liye ini hanya memiliki 25 tuturan yang berjenis tindak tutur perlokusi, sedangkan yang lainnya termasuk ke dalam jenis tindak tutur lokusi dan ilokusi. Tindak tutur perlokusi pada novel ini memiliki tiga macam pengaruh, yakni mempengaruhi suasana hati lawan tutur, membuat lawan tutur melakukan sesuatu, dan membuat lawan tutur menghindari sesuatu yang dilarang. Tindak tutur perlokusi yang mempengaruhi suasana hati lawan tutur terdapat 17 data, tindak tutur perlokusi yang membuat lawan tutur melakukan sesuatu terdapat 6 data, sedangkan tuturan perlokusi yang membuat lawan tutur menghindari tindakan yang dilarang oleh penutur hanya terdapat 2 data. Terimakasih
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita