Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL

AMAZING GENIUS KARYA KOMIKUS RIF’AN

ARTIKEL PENELITIAN

Oleh:
God Friend Immanuel Butar Butar
NIM F1011131005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA


DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL
AMAZING GENIUS KARYA KOMIKUS RIF‟AN

God Friend Immanuel Butar Butar


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan Pontianak
Email: babangpudan@gmail.com

Abstract
The purpose of this research are to describe and analysis types and functions of directive
utterances in Amazing Genius novel by Komikus Rif’an. This research use descriptive method and
the type of this research is qualitative research. The results of description and analysis
conversation between speaker and listeners in Amazing Genius novel by Komikus Rif’an are: 1)
The requestive functions of directive utterances are to ask, to supplicate, to pray, and to persuade;
2) The questions functions of directive utterances are to ask and to interrogate; 3) The requirement
functions of directive utterances are to govern and to requisite; 4) The prohibitives functions of
directive utterances are to forbid and to restrict; 5) The permissives functions of directive
utterances are to approve and to permit; and 6) The advisories functions of directive utterances are
to advise, to propose, and to recommended. Based on analysis results of directive utterances in
Amazing Genius novel, the most dominant funtion is toask and to be main storyline builder.

Keyword: Conversation, Directive Utterances, Novel

Bahasa merupakan sarana komunikasi penutur. Mitra tutur dapat memahami


yang paling tepat dalam berkomunikasi maksud penutur apabila tuturan yang
antarmanusia. Secara ilmu kebahasaan, diucapkan penutur sesuai dengan konteks.
komunikasi disebut peristiwa tutur. Proses Tindak tutur dibagi menjadi tiga yaitu
penyampaian pesan diistilahkan sebagai tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi.
tindak tutur. Komunikator (pemberi pesan) Tindak tutur ilokusi dipilih peneliti sebagai
disebut penutur, komunikan (penerima pesan) garis besar penelitian disebabkan fungsinya
disebut mitra tutur, dan isi komunikasi sebagai tindakan dalam mengatakan sesuatu.
disebut tuturan. Komunikasi tidak hanya Bentuk dari tindakan tersebut berupa tuturan
menghasilkan tuturan yang mengandung yang dituturkan seorang penutur kepada
kata-kata, tetapi memperhatikan tindakan mitra tutur. Tuturan tersebut tentunya
melalui tuturan. Tindakan yang ditampilkan memiliki maksud dan tujuan. Proses
lewat tuturan biasanya disebut tindak tutur. memahami maksud penutur dijelaskan secara
Tuturan pada dasarnya mempunyai konteks rinci dalam tindak tutur ilokusi. Tindak tutur
khusus untuk memahaminya. Penutur dan ilokusi terbagi menjadi empat macam, yaitu
mitra tutur harus mengerti konteks tuturan konstantif, direktif, komisif, dan
yang dimaksud untuk mempermudah acknowledment.
pemahaman tuturan. Tindak tutur direktif merupakan kajian
Tindak tutur yang terjadi dalam tindak tutur ilokusi yang dipilih peneliti
komunikasi langsung dapat dilihat dan untuk diteliti. Kelengkapan penjelasan dan
didengar berupa tuturan dan respon mitra analisis tindak tutur penutur dalam suatu
tutur terhadap penutur. Berbeda dengan tuturan menjadi alasan peneliti memilih
komunikasi tidak langsung yang tindak tutur direktif sebagai fokus utama
menggunakan tulisan sebagai satu di antara penelitian. Hal tersebut akan dibuktikan
media memahami tindak tutur. Respon mitra dengan banyaknya tindak tutur ilokusi yang
tutur tidak dapat dilihat langsung oleh merupakan perkataan dari penutur kepada

1
mitra tutur. Selain itu, peneliti berusaha cerinya ini ketujuh sahabat reunian di SMA
mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak Bintang Harapan dengan suasana baru.
tutur direktif. Novel Amazing Genius karya Komikus
Tindak tutur direktif dapat dilihat pada Rif‟an dipilih peneliti untuk dijadikan objek
komunikasi langsung. Tindak tutur direktif penelitian disebabkan pertama, belum ada
dapat pula dilihat dalam sebuah tulisan yang peneliti yang melakukan penelitian terhadap
dibukukan berupa novel. Sebagai tulisan novel ini, secara khusus penelitian tindak
fiksi, novel menunjukkan jalan cerita melalui tutur direktif. Kedua, banyaknya tokoh utama
dialog antartokoh. Dialog dalam novel yaitu tujuh orang (Mujahid, Nurul, Dyah,
merupakan bentuk tindak tutur dalam situasi Ambar, Fitri, Rifan, dan Desti) dan beberapa
atau posisi ujaran tertentu yang unik. Hal ini tokoh pendamping yang dapat mendukung
disebabkan dialog dalam novel diolah penelitian tindak tutur melalui dialog atau
menjadi komunikasi sehari-hari untuk percakapan antartokoh. Ketiga, latar tempat,
dipahami pembacanya. Pemahaman terhadap waktu, dan suasana yang beragam menjadi
tindak tutur dalam novel sama dengan penentu tindak tutur berlangsung. Satu di
pemahaman tindak tutur secara langsung. antara latar tersebut yaitu sekitar tiga puluh
Keduanya harus sama-sama dimengerti dan latar tempat terjadinya tindak tutur dalam
dipahami jalan ceritanya. novel Amazing Genius karya Komikus
Novel Amazing Genius adalah novel Rif‟an. Keempat, jalan cerita yang beraneka
karya Komikus Rif‟an pada tahun 2013 yang ragam dan penokohan yang tepat
diterbitkan oleh PING!!!. Novel ini menunjukkan aspek tindak tutur yang tepat
menceritakan tentang perjuangan tujuh anak pula. Keberagaman tokoh, jalan cerita, dan
genius di kota Yogyakarta atau Jogja yaitu latar menunjukkan dalam novel ini terdapat
Mujahid, Nurul, Dyah, Ambar, Fitri, Rifan, banyak peristiwa tutur yang di dalamnya
dan Desti yang ingin mengubah sebuah terdapat banyak penutur dan mitra tutur
sekolah dengan kategori terburuk menjadi dalam situasi tutur tertentu.
sekolah terbaik di kota Jogja. Novel tersebut Implementasi penelitian ini dalam dunia
merupakan novel kategori buku remaja. pendidikan dapat dilakukan melalui
Walapun demikian, semua jenjang umur dan penerapan kurikulum 2013 mata pelajaran
jenjang pendidikan layak untuk membaca bahasa Indonesia. Implementasi ini
novel ini. Banyak manfaat yang dapat diterapkan pada jenjang Sekolah Menengah
dijadikan pelajaran hidup melalui novel ini. Atas (SMA) kelas XII semester genap
Novel ini mengajarkan pembacanya tentang dengan KD 3.9 Menganalisis isi dan
persahabatan, perjuangan, dan pengorbanan. kebahasaan novel. Kemampuan yang
Novel Amazing Genius bercerita tentang difokuskan adalah analisis unsur intrinsik dan
perjuangan tujuh sahabat yaitu Mujahid, ciri kebahasaan novel.
Nurul, Dyah, Ambar, Fitri, Rifan, dan Desti Pembelajaran tentang unsur intrinsik
yang berjuang mengubah reputasi sekolah seperti, unsur tokoh dan penokoh, dengan
dari yang buruk menjadi lebih baik. Mereka memahami maksud tuturan seorang tokoh
berjuang dengan mengubah cara mengajar maka dapat diketahui watak yang diberikan
guru, cara belajar siswa, kepengurusan OSIS, pada tokoh tersebut. Kegiatan pembelajaran
mengikuti lomba, dan banyak perubahan ini menuntut siswa untuk menentukan watak
lainnya. Perjuangan mereka membuahkan tokoh dengan pembuktian kutipan dialog.
hasil dengan perubahan nama baik dan Selain itu, melalui konsep pemahaman watak
reputasi SMA Bintang Harapan menjadi lebih tokoh dapat dipahami dan ditentukan latar
unggul di antara sekolah lain di Yogyakarta. tempat dan suasana yang terjadi. Pemahaman
Kebahagian mereka diselingi dengan unsur intrinsik dan ciri kebahasaan
kesediah saat Dyah harus kembali ke memudahkan siswa dalam memberikan
Amerika mengikuti permintaan ibunya dan simpulan terhadap sebuah novel sebagai
Rifan yang sakit kanker paru-paru. Akhir amanat.

2
Berdasarkan latar belakang penelitian, berfungsi secara aspek komunikasi saja,
masalah penelitian ini adalah “Bagaimana tetapi bahasa memberikan fungsinya terhadap
deskripsi bentuk tindak tutur direktif dalam aspek kehidupan lainnya.
novel Amazing Genius karya Komikus Pragmatik merupakan cabang ilmu
Rif‟an?, Bagaimana analisis fungsi bentuk linguistik yang membahas hal-hal yang
tindak tutur direktif dalam novel Amazing berkaitan dengan struktur bahasa yang
Genius karya Komikus Rif‟an? dan dijadikan alat komunikasi antara penutur dan
Bagaimana rencana implementasi mitra tutur. Yule (2014:5) yang berpendapat
pembelajaran analisis tindak tutur direktif bahwa pragmatik adalah studi tentang
dalam novel Amazing Genius karya Komikus hubungan bentuk-bentuk linguistik dan
Rif‟an dalam pelajaran bahasa Indonesia di pemakai bentuk-bentuk itu. Antara pragmatik
sekolah?” dan sosiolinguistik dalam praktiknya tidak
Manfaat penelitian ini terdiri atas dapat dilepaskan dari konteks tuturan yang
manfaat secara teoretis dan praktis yang akan digunakan. Hal ini disetujui oleh Rohmadi
dipaparkan sebagai berikut. Secara teoretis (2010:10) yang menyatakan bahwa
penelitian ini dapat meningkatan pragmatik mempelajari maksud tuturan
pengetahuan mengenai bentuk dan fungsi seseorang yang tersirat di balik tuturannya,
tindak tutur direktif (requestives, questions, sedangkan sosiolinguistik lebih menekankan
requirements, prohibitives, permissives, dan pada pemakaian bahasa dalam hubungannya
advisorie) yang terdapat tindak tutur direktif dengan masyarakat. Menurut Yule manfaat
dalam novel Amazing Genius karya Komikus belajar bahasa melalui pragmatik (2014:5)
Rif‟an. ialah seseorang dapat bertutur kata tentang
Secara praktis penelitian ini bermanfaat makna yang dimaksudkan orang, asumsi
bagi pengetahuan peneliti sendiri dan peneliti mereka, maksud atau tujuan mereka, dan
lain sebagai referensi saat meneliti tindak jenis-jenis tindakan (sebagai contoh:
tutur dalam objek yang berbeda. Selain itu, permohonan) yang mereka perlihatkan ketika
bagi pembaca khususnya siswa dalam mereka sedang berbicara.
dijadikan sumber belajar dan bagi pendidik Suwito (dalam Rohmadi, 2010:32)
hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan, mengatakan jika peristiwa tutur (speech
media, dan metode mengajar. event) merupakan gejala sosial, terdapat
Ruang Lingkup Penelitian interaksi antara penutur dalam situasi tertentu
Ruang lingkup penelitian merupakan dan tempat tertentu, maka tindak tutur
penggambaran objek yang akan diteliti. (speech acts) lebih cenderung sebagai gejala
Ruang lingkup penelitian ini adalah tindak individual, bersifat psikologis dan ditentukan
tutur direktif yaitu tindak tutur untuk oleh kemampuan bahasa penutur dalam
menyatakan sesuatu sesuai dengan jenis menghadapi situasi tutur. Proses komunikasi
tindak tutur yang disampaikan Mujahid, atau peristiwa tutur tidak akan terjadi tanpa
Nurul, Dyah, Ambar, Fitri, Rifan, Desti, Heri, adanya penutur, mitra tutur, dan faktor
Kepala SMU Murid Teladan, Kepala SMU pendukung tindak tutur lainnya. Hal ini
Bintang Harapan, Doni, Zeffy, Bu Kantin, sesuai dengan pendapat Hymes (dalam
dan Kakek Broto, yang terdapat dalam novel Chaer, 2007:63) tentang delapan unsur yang
Amazing Genius karya Komikus Rif‟an. harus ada dalam komunikasi yang
Ibrahim (1993:216) yang mengatakan diakronimkan SPEAKING (Setting and
bahwa fungsi lain bahasa mencakup: Scene, Participants, Ends, Act Sequences,
mengorganisir upaya sosial, menyampaikan Key, Intrumentalities, Norms, dan Genres).
pengalaman, melepaskan ketegangan atau Sumarsono (2013:323) menyatakan
„melapangkan perasaan‟; mengkristalisasi bahwa tindak tutur adalah sepenggal tutur
ide; mengingat sesuatu (fungsi mnemonik); yang dihasilkan sebagian dari interaksi sosial.
mengukur waktu; atau sekadar memecahkan Jelas bahwa bentuk proses komunikasi
kesunyian. Hal ini berarti bahasa tidak hanya disebut tindak tutur karena tuturan yang

3
dituturkan dipahami melalui proses tersebut. ataupun suruhan supaya mitra tutur tidak
Selain itu, tindak tutur sebagai bentuk mengerjakan sesuatu. Kelima, permissives
interaksi sosial dalam bermasyarakat. Searle meliputi menyetujui, membolehkan, memberi
(dalam Schiffin, 2007:70) menyatakan bahwa wewenang, menganugerahi, mengabulkan,
tindak tutur adalah unit dasar dari membiarkan, mengizinkan, melepaskan,
komunikasi. Hal ini berarti bagian dasar memaafkan, dan memperkenankan.
sebuah komunikasi adalah tindak tutur. Permissives (pemberian izin)
Memahami sebuah komunikasi tentunya mengekspresikan kepercayaan penutur dan
harus memahami tindak tutur yang terjadi di maksud penutur sehingga mitra tutur percaya
dalamnya. Hal ini juga disetujui oleh Rahardi bahwa ujaran penutur mengandung alasan
(2005:6) tindak tutur itu sendiri pada yang cukup bagi mitra tutur untuk merasa
dasarnya merupakan pernyataan konkret dari bebas melakukan tindakan tertentu.
fungsi-fungsi bahasa (performance of Klasifikasi yang terakhir atau keenam yaitu
language function). dvisories (menasihati), apa yang
Austin (dalam Tarigan, 1986:109) pada diekspresikan penutur bukanlah keinginan
tahun 1962 membedakan tiga jenis tindak bahwa mitra tutur melakukan tindakan
ujar atau tindak tutur menjadi tiga jenis yaitu tertentu tetapi kepercayaan bahwa melakukan
tindak lokusi, tindak ilokusi, dan tindak sesuatu merupakan hal yang baik, bahwa
perlokusi. Pengklasifikasian tindak tutur tindakan itu merupakan kepentingan mitra
menurut Austin tersebut disetujui pula oleh tutur.
Leech (dalam Tarigan, 1986:37) yaitu, 1) Pengklasifikasian tindak tutur direktif
tindak lokusi (melakukan tindakan untuk tersebut dapat disesuaikan dengan pembagian
mengatakan sesuatu); 2) tindak ilokusi menjadi beberapa bentuk yang fungsi.
(melakukan sesuatu tindakan dalam Tujuannya memperjelas maksud tuturan dari
mengatakan sesuatu); dan 3) tindak perlokusi penutur kepada mitra tutur atau antartokoh
(melakukan sesuatu tindakan dengan yang berdialog dalam novel Amazing Genius.
mengatakan sesuatu). Penjelasan pengklasifikasian bentuk dan
Menurut Ibrahim (1993:27−29) tindak fungsi tindak tutur direktif sebagai berikut.
tutur direktif (directive utterances) dibagi Keenam bentuk tindak tutur direktif
menjadi enam klasifikasi yakni pertama, yang dijelaskan tersebut menunjukkan
requestives adalah mengekspresikan bahwasanya penutur mempunyai andil sangat
keinginan penutur, sehingga mitra tutur penting dalam suatu tuturan. Kepentingan
melakukan sesuatu. Requestives meliputi tersebut akan dibuktikan dengan adanya
mengemis, meminta, memohon, menekan, penanda dalam suatu tuturan. Tanda tersebut
mengundang, mendoa, mendorong dan berupa kata khusus, tanda baca, dan konteks
mengajak. Kedua, questions berupa bertanya, tuturan. Mitra tutur diharapkan selalu
berinkuiri, dan menginterogasi. Bentuk memberikan respon terhadap tuturan penutur.
menginterogasi juga mengandung sesuatu Respon yang diberikan haruslah sesuai
yang tidak terdapat dalam menanyai, selain dengan harapan penutur.
menguji dan menyelidiki. Keduanya tidak Berkaitan dengan banyaknya maksud
bisa melaporkan isi pertanyaan, tetapi hanya yang dapat dikomunikasikan oleh penutur
diperlukan untuk mengarahkan topiknya. terhadap suatu tuturan dalam suatu peristiwa
Ketiga, requirements meliputi memerintah, tutur, Wijaya dan Rohmadi (2010:15−16)
menghendaki, mengomando, menuntut, mengemukakan sejumlah aspek yang
mendikte, mengarahkan, mengintruksi, senantiasa harus dipertimbangkan dalam
mengatur, dan mensyaratkan. rangka studi pragmatik. Aspek-aspek ini
Klasifikasi tindak tutur direktif keempat meliputi penutur dan lawan tutur, konteks
menurut Ibrahim yaitu, prohibitives meliputi tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai
melarang dan membatasi. Melarang atau bentuk tindakan atau aktivitas, dan tuturan
membatasi, pada dasarnya adalah perintah sebagai produk tindak verbal.

4
Wijana dan Rohmadi (2011:5) kutipan-kutipan data untuk memberikan
menyatakan bahwa pragmatik mengkaji gambaran penyajian laporan tersebut. Metode
makna yang terikat konteks. Jadi, konteks deskriptif digunakan untuk menggambarkan
dalam sebuah tuturan mempunyai peran dan memaparkan hasil analisis tentang
penting. Tanpa adanya konteks tuturan baik pendeskripsian dan penganalisisan bentuk
berupa pesan maupun informasi tidak akan dan fungsi tindak tutur direktif (requestives,
tersampaikan dengan baik. Konteks akan questions, requirements, prohibitives,
menentukan makna dalam sebuah tuturan. permissives, dan advisorie) dalam novel
Konteks yang bersifat lazim disebut koteks, Amazing Genius karya Komikus Rif‟an.
sedangkan konteks setting sosial disebut Penelitian ini menggunakan bentuk
konteks. penelitian kualitatif. Bentuk penelitian
Padi (2013:45) novel adalah sebuah kualitatif menuntut peneliti untuk cermat
karya fiksi yang tertulis dan naratif. Bagian dalam menyusun data hasil penelitian secara
isi novel biasanya berbentuk cerita. sistematis. Penelitian kualitaif menurut
Umumnya sebuah novel bercerita tentang Sugiyono (2011:8) disebut penelitian
tokoh-tokoh dan perilaku (tingkah laku) naturalistik karena dilakukan pada kondisi
tokoh tersebut dalam kehidupan sehari-hari yang alamiah. Penelitian kualitatif
dengan konsep awalnya yaitu naratif. merupakan jenis penelitian yang bertujuan
Pendapat tersebut disetujui oleh Ratna merumuskan objek yang diteliti dengan
(2013:249) novel juga dianggap sebagai menggunakan berbagai metode dan
„tiruan‟ yang paling dekat dengan dunia dilaksanakan pada latar alamiah. Peneliti
sosial, sehingga sangat mudah untuk dalam hal ini, mengambil data dalam kondisi
menghubungkan dengan perilaku kehidupan yang alamiah tanpa memberikan perlakuan
sehari-hari. Sebagai gambaran kehidupan pada objek yang akan diteliti.
yang penuh dengan permasalahan. Hasil penjelasan tersebut dapat
Zaidan dkk. dalam Kamus Istilah Sastra disimpulkan bahwa penelitian kualitatif
mengklasifikasikan novel ke dalam beberapa adalah penelitian yang memfokuskan pada
jenis yaitu novel absurb, novel arus, novel rumusan masalah yang akan disesuaikan
didaktik, novel dokumenter, novel kunci , dengan data. Penelitian tidak menggunakn
novel picisan, novel psikologis, novel data angka yang dihitung, tetapi data yang
sejarah, novel sentimental, novel sosial, dianalisis diuraikan dengan kata-kata. Oleh
novel tokoh, dan novel warkah. karena itu, penelitian tindak tutur direktif
Metode Penelitian dalam novel Amazing Genius karya Komikus
Metode adalah teknik, cara, dan langkah Rif‟an pada akhirnya akan menghasilkan data
yang dilakukan secara sistematis dan teratur. yang deskriptif berupa kalimat-kalaimat yang
Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dalam novel tersebut.
adalah metode deskriptif. Metode penelitian Sumber data dalam penelitian ini adalah
deskriptif merupakan metode penelitian yang novel Amazing Genius yang telah beredar di
memberikan gambaran atau uraian terhadap masyarakat khususnya kalangan remaja.
suatu keadaan dengan jelas tanpa ada Adapun identitas novel tersebut sebagai
perlakuan terhadap objek yang diteliti. berikut: 1) Pengarang adalah Rifan Binar
Metode deskriptif digunakan untuk membuat Nusantara (Komikus Rif‟an), 2) penerbit
deskripsi dan gambaran yang faktual yaitu PING!!!, 3) Editor yaitu Addin Negara,
mengenai fakta, sifat, dan hubungan 4) Layouter yaitu Bambang, 5) Pencetak
antarfakta yang diteliti. yaitu Endang, 6) Cetakan Pertama pada bulan
Moleong (2015:11) menyatakan bahwa Maret 2013, 7) Jumlah halaman sebanyak
dalam metode deskriptif data-data yang 332, dan 8) Distrubutor Tunggalyaitu Buku
dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan Kita.
bukan angka-angka. Hal tersebut yang Data adalah fakta-fakta atau objek yang
menyebabkan laporan penelitian berisi dinalisis dalam penelitian. Perlu adanya

5
kesadaran bahwa data berbeda dengan objek c. Menentukan percakapan (dialog)
penelitian. Sudaryanto (dalam Mahsun, sesuai dengan konteks yang
2014:18) memberi batasan data sebagai ditentukan.
bahan penelitian, yaitu bahan jadi (lawan dari d. Memasukan data awal ke dalam
bahan mentah), yang ada karena pemilihan kartu data berdasarkan bentuk
aneka macam tuturan (bahan mentah). Data tindak tutur direktif (berdasarkan
dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat kode) dan disusun berdasarkan
berupa percakapan yang mengandung tindak urutan halaman novel.
tutur direktif dalam novel Amazing Genius e. Membaca ulang data yang sudah
karya Komikus Rif‟an. dikumpulkan.
Ibrahim (1993:208) mengatakan bahwa f. Mendiskusikan dengan dosen
data yang digunakan dalam sajian pembimbing.
dikumpulkan melalui observasi, pembuatan g. Menyimpulkan hasil pengumpulan
catatan (note-taking) dan perekaman. Teknik data.
pengumpulan data merupakan langkah yang Menguji keabsahan data perlu dilakukan
digunakan dalam penelitian karena tujuan agar data yang diperoleh benar-benar objektif
dari penelitian ini adalah mendapatkan data. sehingga hasil penelitian dapat
Teknik pengumpulan data dalam penelitian dipertanggungjawabkan. Ketekunan
ini adalah teknik tidak langsung berupa pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri
teknik studi dokumenter. Teknik studi dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat
dokumenter merupakan suatu teknik relevan dengan persoalan atau isu yang
pengumpulan data menggunakan dokumen sedang dicari dan kemudian memusatkan diri
sebagai sumber data penelitian baik itu pada hal-hal tersebut secara rinci (Moleong,
dokumen pribadi maupun resmi. Bentuk 2015:329). Peneliti berusaha memenuhi
teknik penelitian studi dokumenter pada kecakupan referensial dengan cara
penelitian ini dilakukan terhadap dialog yang melengkapi teori-teori yang manjadi landasan
merupakan bagian tindak tutur direktif dalam dalam mengabsahkan data.
teks novel Amazing Genius karya Komikus Spradley (dalam Sugiyono, 2011:244)
Rif‟an. mengatakan analisis dalam penelitian jenis
Alat pengumpulan data dalam penelitian apapun, adalah merupakan cara berpikir. Hal
ini adalah peneliti yang berperan sebagai ini disetujui oleh Bogdan (dalam Sugiyono,
instrumen kunci dalam penelitian ini. Peneliti 2011:244) yang mengatakan analisis data
sebagai instrumen kunci berkedudukan dilakukan dengan mengorganisasi data,
sebagai perencana, pelaksana, pengumpulan menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
data, analisis, penafsir data, dan pada sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih
akhirnya sebagai pelapor hasil penelitian. mana yang penting dan yang akan dipelajari,
Berdasarkan penelitian ini, peneliti juga dan membuat kesimpulan yang dapat
menggunakan kartu pencatat data untuk diceritakan kepada orang lain. Berdasarkan
memudahkan pengumpulan data, dan kartu kedua pendapat ahli tersebut dapat
ini disebut sebagai alat bantu yang digunakan disimpulkan bahwa teknik analisis data
untuk mencatat data dalam penelitian dilakukan untuk mengelompokkan dan
tersebut. menyatakan data yang sama dan
Adapun tahap-tahap pengumpulan data membedakan data. Prosedur analisis data
tindak tutur direktif dalam novel Amazing tindak tutur direktif dalam novel Amazing
Genius karya Komikus Rif‟an sebagai Genius karya Komikus Rif‟an yang
berikut. dilakukan peneliti sebagai berikut.
a. Membaca novel dengan saksama a. Menganalisis data dengan
secara berulang kali. menentukan tujuan tuturan,
b. Menentukan konteks berdasarkan menentukan bentuk, dan menentukan
peran tokoh dan situasi tuturan. fungsi tuturan.

6
b. Mengecek dan mendiskusikan hasil Tuturan yang dituturkan oleh Fitri
analisis data bersama dosen kepada Kepsek MT bertujuan supaya
pembimbing. pihak sekolah melalui Kepsek MT mau
c. Menyimpulkan hasil analisis data mengembalikan ijazah SMP milik Fitri.
secara kualitatif (fungsi) dan Tuturan tersebut merupakan tindak tutur
banyaknya sebuah bentuk tindak
direktif requestives yang fungsinya
tutur direktif dalam novel Amazing
Genius karya Komikus Rif‟an. meminta (requestives meminta). Ibrahim
d. Menginterpretasi hasil analisis data. (1993: 30) mengatakan verba requesting
Teknik analisis data yang dilakukan (permohonan) ini mempunyai konotasi
peneliti dalam menganalisis tindak tutur yang bervariasi dalam kekuatan sikap
direktif dalam novel Amazing Genius karya yang diekspresikan, sebagaimana yang
Komikus Rif‟an secara rinci diawali dengan ada dalam “invite” (mengundang) dan
mendeskripsikan data yang sudah “insist“ (mendorong) dan di antara “ask”
dikelompokkan, langkah ini diistilahkan oleh (meminta) dan “beg” (mengemis). Verba
Sudaryanto (1993:31) teknik dasar metode requesting meminta dapat dilihat dalam
agih disebut teknik bagi unsur langsung atau tuturan Fitri yang mengatakan “Terserah
teknik BUL.
Bapak, tapi saya minta ijazah SMP saya
Sudaryanto (1993:144−155) menyatakan
ada dua metode penyajian kaidah atau hasil dikembalikan!” Kata yang dicetak tebal
analisis data yaitu metode penyajian informal merupakan verba requesting.
dan metode penyajian formal. Metode Permintaan yang ditunjukkan Fitri
penyajian informal adalah metode penyajian menunjukkan Fitri adalah seseorang yang
hasil analisis data dengan kata-kata biasa. berprinsip kokoh dalam hidupnya.
Melalui tuturan tersebut sangat jelas
DATA DAN ANALISIS DATA bahwa tindakan Fitri meminta sesuatu
Hasil pengumpulan data yang berupa
yang harus dilakukan Kepsek MT. Bagi
pendeskripsian berdasarkan jenis dan fungsi
tindak tutur direktif dalam novel Amazing
Kepsek MT tuturan tersebut memberikan
Genius karya Komikus Rif‟an, berikut efek pada dirinya untuk menanggapi
disajikan beberpa analisis data tersebut. permintaan Fitri. Tanggapan yang
1) Requestives meminta (Rqs-1) diberikan Kepsek MT sebelum
Konteks: menyerahkan ijazah adalah ungkapan
Setelah memutuskan untuk keluar penyesalan karena Fitri menolak
dari SMU Murid Teladan dan saat kesempatan bersekolah di sekolah favorit
bertemu kepala SMU Murid Teladan, tersebut. Oleh karena itu, kutipan dialog
Fitri meminta ijazah SMP miliknya tersebut merupakan tindak tutur direktif
dikembalikan. requestives meminta karena penutur
Kepsek MT : “Saya tak paham
mengekspresikan keinginannya sehingga
apa yang kamu
maksudkan, Fitri!”
mitra tutur menanggapinya dengan
Fitri : “Terserah Bapak, ungkapan dan tindakan.
tapi saya minta Hasil analisis berdasarkan jumlah
ijazah SMP saya percakapan peneliti menemukan sebelas
dikembalikan!” percakapan tindak tutur direktif requestives.
Kepsek MT : “Bapak kecewa Pengarang menggunakan enam percakapan
sama kamu, Fit!” tindak tutur direktif requestives meminta,
Fitri : “Terserah Bapak!” satu percakapan tindak tutur direktif
(hlm.18) requestives memohon, satu percakapan
tindak tutur direktif requestives mendoa, dan

7
tiga percakapan tindak tutur direktif mengatakan “Buku apaan tuh? Tujuh Kita
requestives mengajak. jadi penulis?” Buku yang ditanyakan adalah
Hasil analisis tindak tutur direktif buku yang sedang dibaca Fitri. Kata tanya
requestives dengan dasar jumlah percakapan menjadi pendukung pertanyaan yang
dalam novel Amazing Genius karya diberikan Nurul.
Komikus Rif‟an dapat disimpulkan tindak Pertanyaan yang Nurul tuturkan
tutur direktif requestives dengan fungsi menunjukkan sifat nurul yang selalu ingin
meminta lebih dominan daripada fungsi tahu. Rifan memberikan jawaban sebagai
mengemis, memohon, menekan, efek dari pertanyaan Nurul. Oleh karena itu,
mengundang, mendoa, mengajak, dan kutipan dialog tersebut merupakan tindak
mendorong. Fungsi meminta dalam novel tutur direktif questions menanya karena
Amazing Genius karya Komikus Rifan penutur memberikan pertanyaan untuk
sebagai pendukung dalam membangun jalan mendapatkan informasi dan mitra tutur
cerita. Pengarang berusaha membangkitkan menjawab pertanyaan sebagai pemberian
peran tokoh utama dalam konteks tertentu informasi.
dengan bentuk permintaan kepada tokoh Berdasarkan hasil analisis data, peneliti
lainnya. menemukan tindak tutur direktif questions
2) Questions bertanya (Qst-1) sebanyak tujuh puluh empat percakapan.
Konteks: Pengarang menggunakan enam puluh
Ketika keenam sahabat sedang delapan percakapan tindak tutur direktif
membicarakan siswa yang tidak questions menanya dan enam percakapan
dapat masuk ke SMU Murid Teladan, tindak tutur direktif questions menginterogasi
Fitri asyik membaca buku dan Nurul dalam novel Amazing Genius Karya Komikus
menanyakan buka apa yang dibaca Rif‟an.
Fitri. Pengarang lebih banyak menggunakan
Nurul : “Buku apaan tuh? Tujuh bentuk pertanyaan yang jawabannya secara
kiat jadi penulis?” langsung diperoleh daripada pertanyaan yang
Rifan : “Itu buku yang mengajari diulang dengan bahasa yang berbeda untuk
cara cepat jadi seorang mendapatkan jawaban dan memahami lebih
penulis. Isinya tips dan dalam sebuah masalah. Bahkan pengarang
cara agar karya tulisan kita tidak membiarkan tokoh dalam cerita
keterima oleh penerbit. memberikan pertanyaan dan tokoh itu juga
Juga, di dalamnya kita yang menjawab pertanyaan tersebut
diberi tahu agar tulisan kita (berinkuiri). Pertanyaan-pertanyaan dalam
disenangi orang!” (hlm.10) novel Amazing Genius berfungsi membangun
Tuturan yang diucapkan Nurul bertujuan jalan cerita sehingga peran tiap tokoh jelas.
menanyakan kepada Rifan tentang buku yang 3) Requirements memerintah (Rqs-1)
sedang dibaca Fitri. Tuturan tersebut Konteks:
merupakan tindak tutur direktif questions Saat ketujuh sahabat berada di
yang fungsinya menanya (requestives halaman SMU Murid Teladan
menanya). Ibrahim (1993: 30) questions mereka melihat Heri dan Kepsek BH,
(pertanyaan) merupakan requestions Desti memerintahkan sahabat-
(permohonan) dalam kasus yang khusus, sahabatnya untuk melihat ke arah
makna khusus dalam pengertian ini adalah Heri dan Kepsek BH.
hal yang dimohonkan meminta mitra tutur Desti : “Eh, temen-temen, lihat!”
memberikan informasi tertentu kepada Nurul : “Eh, dia kan Kepala
penutur. Kasus tertentu dapat dikaitan dengan Sekolah SMU Bintang
konteks yang menjadi landasan dalam Harapan. SMU yang
pemberian pertanyaan. Bentuk pertanyaan terkenal dengan murid-
dapat dilihat dari tuturan Nurul yang

8
murid terbelakang!” berarti dalam cerita di novel Amazing Genius
(hlm.10-11) tokoh lebih banyak memberikan perintah
Tuturan yang diucapkan Desti bertujuan kepada tokoh lain. Perintah tersebut dapat
memerintah kepada sahabat-sahabatnya membangkitkan emosi yang terjalin antar
supaya melihat sesorang ke sebuah arah. tokoh sehingga jalan cerita lebih hidup.
Tuturan tersebut merupakan tindak tutur 4) Prohibitives melarang (Phb-1)
direktif requirements yang fungsinya Konteks:
memerintah (requirements memerintah). Hal Saat ketujuh sahabat di halaman
tersebut dapat dilihat dari tuturan Desti yang SMU Murid Teladan, mereka
mengatakan “Eh, temen-temen, lihat!” Kata membicarakan Kepsek BH yang
yang dicetak tebal merupakan verba berasal dari sekolah yang dengan
performatif dalam fungsi memerintah. reputasi buruk. Nurul menghina
Definisi tersebut sesuai dengan definisi verba sekolah tersebut dan Dyah memukul
performatif menurut Ibrahim (1993: 273) dan melarang Nurul menghina
yaitu verba yang bisa digunakan dalam sekolah tersebut.
formula performatif, merupakan bagaian Nurul : “Eh, dia kan Kepala
verba designating tindak tutur. Sekolah SMU Bintang
Penutur yang memberikan perintah Harapan. SMU yang
kepada mitra tutur tentulah mengharapkan terkenal dengan murid-
sebuah tindakan sebagai respon terhadap murid terbelakang!”
perintah tersebut. Ibrahim (1993: 261) Dyah : “Au...! Kenapa sih? Jangan
mengungkapkan sebagian tindak tutur, menghina!”
khususnya pertanyaan dan perintah, memiliki Ambar : “Bukan terbelakang, tapi
kecenderungan untuk berfungsi sebagai mereka memang terkenal
memulai gerakan. bodoh dan tak ada satu pun
Tuturan yang disampaikan Desti murid di sekolah itu yang
direspon para sahabatnya dengan melihat ke berani mengikuti
arah yang diperintahkan Desti. Ibrahim perlombaan pendidikan.
(1993: 260) juga mengatakan konsep gerakan Kasihan!” (hlm.11)
(move) digunakan untuk mengkarekteristik Tuturan yang diucapkan Dyah bertujuan
fungsi tindak tutur untuk meneruskan supaya Nurul tidak menghina orang. Tuturan
wacana. Oleh karena itu, kutipan dialog tersebut merupakan tindak tutur direktif
tersebut merupakan tindak tutur direktif prohibitives yang fungsinya melarang
requirements memerintah karena penutur (prohibitives melarang). Hal tersebut dapat
memberikan perintah kepada mitra tutur dilihat dari tuturan Dyah yang mengatakan
untuk melakukan suatu tindakan. “Au...! Kenapa sih? Jangan menghina!”
Hasil analisis data dijadikan peneliti Tuturan tersebut berfungi melarang karena
sebagai dasar menemukan tindak tutur adanya bentuk tuturan melarang melakukan
direktif requirements sebanyak tujuh sesuatu. Hal ini sesuai dengan pendapat
percakapan. Pengarang menggunakan lima Ibrahim (1993:32) prohibitives (larangan),
percakapan tindak tutur direktif requirements seperti melarang (forbidding) atau melarang
memerintah dan dua percakapan tindak tutur (proscribing), pada dasarnya adalah
direktif requirements mensyaratkan yang requirements (perintah/suruhan) supaya mitra
terdapat dalam novel Amazing Genius Karya tutur tidak mengerjakan sesuatu.
Komikus Rif‟an. Larangan yang dituturkan Dyah
Pengarang lebih dominan menggunakan menunjukkan sifat Dyah yang tidak suka
tindak tutur direktif requirements dengan menghina. Tuturan yang Dyah ucapkan
fungsi memerintah daripada tindak tutur memberikan efek pada Nurul agar tidak
direktif requirements dengan fungsi sembarang menghina orang. Oleh karena itu,
mensyaratkan atau fungsi lainnya. Hal ini kutipan dialog tersebut merupakan tindak

9
tutur direktif prohibitives melarang karena Dyah : “Tul, Fit Gue juga setuju
penutur memberikan larangan kepada mitra dengan rencana Ambar
tutur untuk tidak melakukan sesuatu. barusan! Apalagi, gue juga
Berdasarkan hasil analisis data, peneliti bingung dengan sistem
menemukan tindak tutur direktif prohibitives pengajaran di sekolah ini.
sebanyak dua belas percakapan. Pengarang Mereka mengajarkan
menggunakan sepuluh percakapan tindak sesuatu hal real real strange.
tutur direktif prohibitives melarang dan dua Tau guru matematika sama
percakapan tindak tutur direktif prohibitives bahasa Indonesia?”
membatasi yang terdapat dalam novel (hlm.57-58)
Amazing Genius Karya Komikus Rif‟an. Tuturan yang diucapkan Dyah bertujuan
Pengarang lebih dominan menunjukan menyetujui pendapat Ambar tentang
tindak tutur direktif prohibitives melarang merenovasi guru. Tuturan tersebut
daripada tindak tutur direktif prohibitives merupakan tindak tutur direktif permissives
membatasi. Tokoh yang ada dalam novel yang fungsinya menyetujui (permissives
Amazing Genius karya Komikus Rifan dibuat menyetujui). Hal tersebut dapat dilihat dari
hidup dengan ucapannya yang melarang tuturan Dyah yang mengatakan “Tul, Fit
tokoh lain melalukan atau mengatakan Gue juga setuju dengan rencana Ambar
sesuatu. Hal ini menyebabkan tokoh tidak barusan! Apalagi, gue juga bingung dengan
melakukan tindakkan tersebut. Ada beberapa sistem pengajaran di sekolah ini. Mereka
jalan cerita tokoh hanya memberikan batasan mengajarkan sesuatu hal real real strange.
sebagai bentuk larangan yang kurang tegas Tau guru matematika sama bahasa
sebagai pendukung jalan cerita lainnya. Indonesia?” Bagian yang dicetak tebal adalah
5) Permissives menyetujui (Perm-1) bagian yang membuktikan psesetujuan Dyah
Konteks: dengan rencana Ambar. Adanya kata setuju
Saat Fitri, Ambar, dan Dyah tidak mejadi dasar penentuan fungsi
menyusun rencana, Dyah menyetujui menyetujui. Persetujuan tersebut didukung
rencana Ambar untuk merenovasi oleh kalimat yang mengikutinya.
cari mengajar guru-guru yang Fitri mempertimbangkan rencana yang
bermasalah. Amabartuturan tersebut memberikan efek
Fitri : “Ini sebagian dari Ambar. pada dirinya untuk mempertahankan ide
Kamu ingin buat semua merenovasi cara mengajar guru di SMU
guru dibenerin otaknya, eh, Bintang Harapan yang salah. Oleh karena itu,
maksudku dibenerin cara kutipan dialog tersebut merupakan tindak
mengajarnya? Kenapa?” tutur direktif permissives menyetujui karena
Ambar : “Kamu tau sendiri, kan? penutur memberikan persetujuan kepada
Waktu pelajaran, guru mitra tutur untuk melakukan sesuatu.
nggak ada yang becus dan Hasil analisis data membantu peneliti
normal ngajar kita! Ada menemukan tindak tutur direktif permissives
yang ngorok di kelas, ada sebanyak empat percakapan. Pengarang
yang mendongeng, ada menggunakan tiga percakapan tindak tutur
yang malah bercanda lagi. direktif permissives menyetujui dan satu
Yang paling parah, ada percakapan tindak tutur direktif permissives
guru yang menerangkan membiarkan yang terdapat dalam novel
sambil ngerokok, eh murid- Amazing Genius Karya Komikus Rif‟an.
murid cowok malah Persetujuan dengan pasti dan ikhlas
dikasih bagian sama tuh dalam suatu konteks memberikan dampak
guru. Hasilnya, ngerokok langkah berikutnya bagi seorang tokoh. Hal
bareng-bareng.Nggak inilah yang pengarang sampaikan secara
pantes banget, akn?” lebih dominan daripada persetujuan dengan

10
langkah berikutnya yang tidak pasti yaitu semangat. Oleh karena itu, kutipan dialog
membiarkan. Pengarang menghidupkan jalan tersebut merupakan tindak tutur direktif
cerita dengan tokoh yang saling mendukung advisories menasehatkan karena penutur
keputusan tokoh lain bukan membiarkan memberikan nasihat kepada mitra tutur untuk
tokoh lain. melakukan sesuatu karena ada hal yang
6) Advisories menasehatkan (Adv-1) penting di balik tindakan tersebut. Tindak
Konteks: tutur direktif advisories menasehatkan juga
Beberapa sahabat terlihat pesimis terdapat dalam kutipan dialog berikut ini.
menghadapi perlombaan saat ketujuh Hasil analisis data dijadikan peneliti
sahabat berada di ruang peserta sebagi dasar menemukan tindak tutur direktif
lomba dan Rifan berusaha advisories sebanyak empat percakapan.
menasihati sahabatnya untuk tetap Pengarang menggunakan dua percakapan
semangat dan optimis walaupun guru tindak tutur direktif advisories menasehatkan,
mereka tidak ada yang mendampingi. satu percakapan tindak tutur direktif
Rifan : “Nggak usah pesimis, advisories mengusulkan dan satu percakapan
Pren. Walau kita nggak tindak tutur direktif advisories menyarankan
didampingi guru, kita yang terdapat dalam novel Amazing Genius
tetap bisa semangat, Karya Komikus Rif‟an.
Kok!” Pengarang berusaha membangkitkan
Dyah : “You’re right, Fan. Kita jalan cerita dengan tindak tutur direktif
nggak bakalan nyerah kok. advisories dengan fungsi menasihatkan,
Ya kan, Friends?” mengusulkan dan menyarankan. Namun,
Nurul : “Ya udah kalau gitu, kita yang paling dominan atau paling sering
tetap semangat empat lima! dimunculkan dalam cerita adalah tindak tutur
Kita bantai abis mereka! direktif advisories dengan fungsi
Chayooo!” (hlm.165) menasehatkan. Nasihat-nasihat yang
Tuturan yang diucapkan Rifan bertujuan diberikan mengajak mitra tutur memikirkan
menasihati sahabatnya agar lebih optimis dan dan merespon nasihat tersebut. Respon yang
semangat dalam perlombaan. Tuturan diberikan mitra tuur tentulah berkaitan
tersebut merupakan tindak tutur direktif dengan nasihat yang diberikan. Dasar sebuah
advisories yang fungsinya menasihati nasihat tidak ada yang negatif melainkan
(advisories menasihati). Hal tersebut dapat selalu mengarah pada hal yang positif. Dua
dilihat dari tuturan Rifan yang mengatakan tindak tutur advisories dengan fungsi
“Nggak usah pesimis, Pren. Walau kita mengusulkan dan menyarankan dalam novel
nggak didampingi guru, kita tetap bisa Amazing Genus mendukung keberadaan
semangat, Kok!” Nasihat yang diberikan fungsi menasehatkan dalam novel Amazing
oleh Rifan bukan hanya sekadar agar mereka Genius.
lebih semangat melainkan menjadikan Hasil analisis keseluruhan data tindak
nasihat tersebut sebagai landasan dalam tutur direktif dalam novel Amazing Genius
bertindak. Hal ini sesuai dengan yang karya Komikus Rif‟an menunjukkan bahwa
dijelaskan Ibrahim (1993:33) bahwa pengarang lebih banyak menggunakan model
advisories bukanlah keinginan agar mitra untuk membangun jalan cerita. Model yang
tutur melakukan tindakan tertentu, melainkan dimaksud adalah bentuk tuturan atau tindak
kepercayaan bahwa melakukan sesuatu itu tutur yang dapat menghidupkan dan menbuat
merupakan hal yang penting. menarik jalan cerita. Jenis tindak tutur yang
Tuturan tersebut membuktikan Rifan mendukung tersebut adalah tindak tutur
selalu optimis dan semangat akan direktif requestives, questions, requirements,
menghasilkan sesuatu yang baik. Tuturan prohibitives, permissives, dan advisories.
tersebut membuat Dyah dan sahabat lainnya Namun, yang paling dominan adalah tindak
tidak putus asa bahkan menjadi lebih tutur direktif questions dengan fungi

11
menanya, Bentuk dan fungsi tindak tutur ini digunakan pengarang untuk
direktif lainnya mendukung keberadaan menghidupkan tokoh utama, sedangkan
tindak tutur direktif questions menanya untuk tindak tutur lain berfungsi memperkuat
memperkuat jalan cerita atau benang merah. dan membuat menarik jalan cerita yang
Penjelasan penerapan pembelajaran ada dalam novel Amazing Genius karya
tindak tutur direktif dalam pembelajaran Komikus Rif‟an.
apresiasi sastra novel Amazing Genius 8. Hasil analisis tindak tutur direktif dalam
berdasarkan tujuh kategori yaitu 1) novel Amazing Genius karya Komikus
Kurikulum, 2) Tujuan Pembelajaran Sastra di Rif‟an dapat digunakan sebagai bahan
Sekolah, 3) Pemilihan Bahan Ajar, 4) ajar. Materi yang sesuai yaitu
Keterbacaan, 5) Metode Pembelajaran, 6) menentukan watak tokoh (unsur
Media Pembelajaran, dan Evaluasi intrinsik) dalam novel disertai bukti
Pembelajaran. kutipan. Hal ini dikarenakan penokohan
atau pemberian watak tokoh dapat
SIMPULAN DAN SARAN ditentukan berdasarkan dialog
Simpulan antartokoh. Pembelajaran kebahasaan
Hasil analisis data terhadap percakapan tokoh dalam novel tidak diberikan ruang
(dialog) antara penutur dan mitra tutur dalam khusus, tetapi diaktualisasikan dalam
novel Amazing Genius karya Komikus Rif‟an pembelajaran apresiasi sastra.
dijadikan oleh peneliti sebagai dasar
menyampaikan beberapa simpulan sebagai Saran
berikut. Hasil analisis terhadap tindak tutur
1. Tindak tutur direktif requestives dalam direktif dalam novel Amazing Genius karya
novel Amazing Genius karya Komikus Komikus Rif‟an sudah peneliti sampaikan
Rif‟an meliputi tindak tutur meminta, pada bagian data dan analisis data serta pada
memohon, mendoa, dan mengajak. bagian simpulan. Peneliti juga akan
2. Tindak tutur direktif questions dalam menyampaikan saran berdasarkan proses dan
novel Amazing Genius karya Komikus hasil analsis data. Adapun saran yang peneliti
Rif‟an meliputi tindak tutur menanya sampaikan sebagai berikut.
dan menginterogasi. 1. Peneliti lain dapat memilih jenis tindak
3. Tindak tutur direktif requirements dalam tutur lain sebagai fokus penelitian.
novel Amazing Genius karya Komikus 2. Peneliti juga dapat memilih objek
Rif‟an meliputi tindak tutur memerintah penelitian yang lain apabila memilih
dan mensyaratkan. tindak tutur direktif sebagai fokus
4. Tindak tutur direktif prohibitives dalam penelitian.
novel Amazing Genius karya Komikus 3. Peneliti lain harus lebih teliti dan fokus
Rif‟an meliputi tindak tutur melarang dalam melakukan penelitian tentang
dan membatasi. tindak tutur karena terkadang terjadi
5. Tindak tutur direktif permissives dalam ketidakfokusan dalam menentukan
novel Amazing Genius karya Komikus bentuk dan fungsi tindak tutur.
Rif‟an meliputi tindak tutur menyetujui 4. Hasil penelitian dapat diterapkan secara
dan membiarkan. langsung dalam pembelajaran,
6. Tindak tutur direktif advisories dalam khususnya dapat dijadikan media ajar.
novel Amazing Genius karya Komikus Kurikulum 2013 mengadakan
Rif‟an meliputi tindak tutur pembelajaran tentang novel pada jenjang
menasehatkan, mengusulkan dan Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas
menyarankan. XII semester genap. Penerapannya pada
7. Tindak tutur direktif questions menanya materi unsur intrinsik dan ekstrinsik
adalah tindak tutur direktif yang paling novel, khususnya penentuan watak
dominan dari keseluruhan bentuk dan tokoh dengan bukti kutipan.
fungsi tindak tutur lainnya. Tindak tutur

12
DAFTAR PUSTAKA Rohmadi, Muhammad. 2010. Pragmatik
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma
Jakarta: Rineka Cipta. Pustaka.
Editorial Padi. 2013. Kumpulan Super Schiffrin, Deborah. 2007. Ancangan Kajian
Lengkap Sastra Indonesia Puisi, Wacana. Yogyakarta: Pustaka
Peribahasa, Pantun, Majas Profil Pelajar.
Sastrawan. Jakarta: Padi. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik
Ibrahim, Abd. Syukur. 1993. Kajian Tindak Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Tutur. Surabaya: Usaha Nasional. Wacana University Press.
Mahsun. 2014. Metode Penelitian Bahasa Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
(Tahapan Strategi, Metode, dan Kuantitatif Kualitatif R&D.
Tekniknya). Jakarta: Rajawali Press. Bandung: Alfabeta.
Moleong, Lexy. J. 2015. Metodologi Sumarsono. 2013. Sosiolinguistik.
Penelitian Kualitatif. Bandung: Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Remaja Rosdakarya Offset. Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran
Rahardi, R. Kunjana. 2005. Pragmatik Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Kesantunan Imperatif Bahasa Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad
Indonesia. Jakarta: Erlangga. Rohmadi. 2011. Analisis Wacana
Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Teori, Pragmatik Kajian Teori dan Analisis.
Metode, dan Teknik Penelitian Surakarta: Yuma Pustaka.
Sastra. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Yule, George. 2014. Pragmatik. Yogyakarta:
Rif‟an. 2013. Amazing Genius. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PING!!!. Zaidan, Abdul Rozak, dkk.. 2007. Kamus
Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.

13

Anda mungkin juga menyukai