Anda di halaman 1dari 14

TINDAK TUTUR PADA NOVEL WEDDING AGREEMENT (PERJANJIAN

DALAM PERNIKAHAN) KARYA MIA CHUZ

JURNAL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Nur Alifia Juniarti

105331104117

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021
TINDAK TUTUR PADA NOVEL WEDDING AGREEMENT (PERJANJIAN

DALAM PERNIKAHAN) KARYA MIA CHUZ

Nur Alifia Juniarti1), Munirah2*), Akram Budiman Yusuf3)


1
Mahasiswa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar
Email : nuralifianaj@gmail.com
2*
Dosen, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar
Email : munirah.fkip@gmail.com
3
Dosen, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar
Email : Akrambudimanyusuf@gmail.com

ABSTRAK

Nur Alifia Juniarti. 2021. Tindak Tutur pada Novel Wedding Agreement
(Perjanjian dalam pernikahan) karya Mia Chuz. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unieversitas
Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Munirah dan Akram Budiman Yusuf.
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur representatif dan
direktif pada novel Wedding Agreement (Perjanjian dalam pernikahan). Jenis
penelitian adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah teks (Kata
dan kalimat yang mengandung tindak tutur ilokusi representatif dan direktif).
Sumber data penelitian ini adalah novel Wedding Agreement (Perjanjian dalam
pernikahan) karya Mia Chuz. Teknik pengumpulan data diperoleh menggunakan
metode membaca, mengamati dan menandai. Teknik analisis data yaitu dengan
mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan mendeskripsikan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat tindak tutur ilokusi representatif dan direktif dalam
novel Wedding Agreement (Perjanjian dalam pernikahan) karya Mia Chuz. Tindak
tutur ilokusi representatif meliputi (1) tindak representatif, terdapat empat data
tuturan, yaitu : menyatakan, memberitahukan, menolak, menyimpulkan, (2) tindak
direktif, terdapat lima data tuturan, yaitu : memerintah, memohon, menyarankan,
menuntut, menasehati.

Kata kunci: tindak tutur, representatif, direktif, novel.

PENDAHULUAN menyampaikan segala jenis informasi


Bahasa berfungsi sebagai alat dari berbagai jenis gagasan, perasaan,
komunikasi dan interaksi sosial. serta maksud dan tujuan (Chaer, 2014).
Melalui bahasa manusia mampu Manusia senantiasa menggunakan
bahasa baik secara lisan ataupun secara Bahasa memerlukan konteks untuk
tertulis. Di dalam komunikasi, satu menjelaskan maksud dan makna dari
maksud dapat dituturkan menggunakan sebuah tuturan, sedangkan konteks
berbagai bentuk tuturan. Seorang akan memiliki makna jika terdapat
penutur mengartikulasi tuturan dengan tindak berbahasa didalamnya
tujuan untuk menyampaikan beberapa (Merdian, Elsa dkk 2018).
informasi kepada lawan bicaranya, dan
berharap lawan tuturnya (pendengar) Menurut Chaer, Agustina
bisa memahami apa yang coba (2010), Peristiwa tutur (speech event)
disampaikan oleh penutur. Untuk itu, merupakan terjadinya interaksi
penutur harus selalu berusaha agar komunikasi antara penutur dan lawan
tuturannya mematuhi prinsip kerja tutur dalam situasi dan tempat tertentu,
sama, kesantunan, etika, maupun maka tindak tutur (speech acts) lebih
estetika (Wiranty, 2015). cenderung sebagai gejala individual,
Menurut Tarigan (2015), bersifat psikologis dan ditentukan oleh
bahwa pragmatik mencakup tentang kemampuan bahasa penutur dalam
bagaimana pemakaian bahasa menghadapi situasi tertentu.
menerapkan pengetahuan dunia untuk Sebagai usaha untuk
menginterpretasikan tuturan-tuturan. meningkatkan diri, seseorang tidak
Pragmatik merupakan cabang ilmu hanya menghasilkan tuturan yang
bahasa yang mempelajari tentang mengandung kata dan struktur
struktur bahasa secara eksternal, yaitu gramatikal saja, namun mereka juga
begaimana satuan kebahasaan itu memperlihatkan tindakan melalui
digunakan di dalam komunikasi. tuturan itu yang disebut tindak tutur
Makna yang dikaji dalam pragmatic (Mulyana, 2005). Tindak tutur
merupakan makna yang terikat konteks merupakan cabang ilmu yang
atau dengan kata lain mengkaji mengkaji bahasa dari aspek aktualnya.
maksud penutur (Chaerisa 2017). Pembahasan mengenai tindak tutur
Pragmatik mempelajari mengenai tentunya tidak pernah lepas dari
bagaimana bahasa digunakan dalam penutur dan petuturnya. Penutur adalah
berinteraksi, karena makna bukan orang yang bertutur, sedangkan petutur
hanya sebagai sesuatu yang abstrak adalah lawan tutur atau orang yang
tetapi makna dapat diselidiki dalam diajak bertutur.
konteksnya (Mutmainnah 2019). Menurut Yule (2014),
Bahasa dan konteks merupakan menyatakan bahwa tindak tutur lokusi
dua hal yang tidak dapat dipisahkan merupakan tindak dasar tuturan atau
karena memiliki kaitan yang erat. menghasilkan suatu ungkapan
linguistik yang bermakna tanpa maksud agar ujaranya diartikan
memiliki maksud dari tuturan tersebut. sebagai evaluasi tentang hal yang
disebutkan dalam ujaran itu, misalnya
Austin dalam (Lubis 2011), memuji, mengucapkan terima kasih,
tindak tutur ilokusi merupakan mengkritik, dan mengeluh. Komisif
pengucapan suatu pernyataan, tawaran, merupakan tindak tutur yang mengikat
janji, pertanyaan dan sebagainya. penuturnya untuk melaksanakan segala
Tindak ilokusi erat hubungannya hal yang disebutkan dalam ujarannya,
dengan bentuk kalimat yang misalnya berjanji, bersumpah, atau
mewujudkan suatu ungkapan. mengancam. Deklarasi merupakan
Menurut Searle dalam (Rahardi, dkk tindak tutur yang dilakukan si penutur
2018), tindak tutur ilokusi merupakan dengan maksud untuk menciptakan hal
tindak yang berfungsi untuk (status, keadaan dan sebagainya) yang
menginformasikan sesuatu dan baru, misalnya memutuskan,
melakukan sesuatu (tindakan). membatalkan, melarang, mengizinkan
Searle dalam (Rahardi, dkk dan memberikan maaf.
2018), tindak perlokusi merupakan Tindak tutur dalam peristiwa
tindakan untuk mempengaruhi mitra ujaran tidak hanya ditemukan pada
tutur atau pihak lain untuk melakukan interaksi atau komunikasi secara
sesuatu. langsung, namun terdapat juga dalam
Searle dalam (Rohmadi, 2017), cerita tertulis. Dalam bahasa tulisan
tindak tutur ilokusi dapat biasanya manusia menuangkan
dikategorikan menjadi lima jenis, pendapat dan idenya melalui tulisan
yaitu: Representatif merupakan tindak yang salah satunya berupa karya fiksi.
tutur yang mengikat penuturnya Bentuk peristiwa tutur yang terdapat
kepada kebenaran atas hal yang dalam karya fiksi bisa ditemukan
dikatakannya, misalnya menyatakan, dalam novel (Sari 2018). Novel
menyimpulkkan, memberitahukan, merupakan salah satu karya fiksi prosa
menolak, dan mengklaim. Direktif yang banyak diminati oleh masyarakat
merupakan tindak tutur yang dilakukan terutama dikalangan remaja. Dimasa
oleh penuturnya dengan maksud agar pandemi saat ini orang-orang akan
lawan tutur melakukan tindakan yang lebih banyak menghabiskan waktunya
disebutkan dalam ujaran itu, misalnya dirumah saja, dan aktifitas selama
memerintah, memohon, menuntut, dirumah yang menarik salah satunya
menyarankan, menasehati dan yaitu dengan membaca sebuah novel.
menantang. Ekspresif merupakan Novel sebagai karangan prosa panjang
tindak tutur yang dilakukan dengan yang erat kaitannya dengan kehidupan
manusia dan merupakan gambaran yang digunakan dalam
perjalanan hidup manusia. Terdapat mengungkapkan perasaannya sehingga
pelajaran bagi pembaca dan dapat dituangkan dalam cerita dengan baik.
dijadikan sebagai bahan referensi serta Secara umum, novel yang bergenre
intropeksi diri. Melalui bahasa, novel romantis religi ini menceritakan
mudah dicerna dan dipahami oleh tentang pilunya seorang istri yang
pembaca karena penyampaian cerita dihadapkan dengan kontrak pernikahan
yang tergolong mudah untuk oleh suaminya. Btari Hapsari atau Tari
dimengerti (Dakiroh 2017). Dalam menganggap pernikahan adalah
novel interaksi komunikasi, peristiwa ibadah, walau Tari belum mengenal
tutur dapat terjadi. Pesan yang ingin dengan baik calon suami yang
disampaikan oleh penulis dapat dikenalkan oleh pakde dan budenya, ia
diwujudkan dalam tindak tutur, yaitu yakin cinta bisa tumbuh seiring
melalui dialog atau percakapan yang berjalannya waktu ketika sudah
diutarakan tokoh dalam novel tersebut. menjadi pasangan yang halal. Berbeda
dengan Tari, Byantara Wicaksana atau
Dari berbagai jenis aspek tindak tutur, Bian yang tidak lain adalah calon
pada penelitian ini peneliti akan suami Tari ternyata tidak berpikiran
memfokuskan tentang tindak tutur sama. Ia menikah karena terpaksa,
ilokusi representatif dan direktif pada Bian memiliki tunangan yang tidak
novel Weding Agreement (Perjanjian mendapatkan restu dari orang tua Bian.
dalam pernikahan) karya Mia Chuz. Oleh sebab itu Bian membuat kontrak
Hal ini Dikuatkan oleh tuturan di atau perjanjian pernikahan. Namun
dalam novel Wedding Agreement ditolak oleh Tari karena tuntuan agama
(Perjanjian dalam pernikahan) terdapat serta Tari ingin menjaga nama baik
bahasa pragmatik yang mengandung keluarga dan tidak ingin
unsur tidak tutur ilokusi representatif mengecewakan baik keluarganya
dan direktif. maupun keluarga Bian. Tari memilih
Novel Wedding Agreement untuk berbakti kepada suaminya yang
karya Mia Chuz adalah salah satu mencintai wanita lain dan terus
novel yang fenomenal dan menjadi mencoba untuk meluluhkan hati sang
perbincangan hangat. Dalam novel suami namun tak kunjung ada
Wedding Agreement (Perjanjian dalam kemajuan. Bian masih belum bisa
pernikahan) terdapat tindak tutur yang mencintainya. Hingga diakhir cerita
dilakukan oleh para tokoh, dan hal-hal saat Tari akan menyerah Bian justru
menarik dalam novel yaitu pada alur luluh dengan ketulusan hatinya.
dan bahasa percakapan para tokoh
METODE PENELITIAN Mendeskripsikan segala bentuk tindak
Jenis penelitian yang digunakan tutur ilokusi representatif dan direktif
dalam penelitian ini yaitu metode berdasarkan hasil analisis data.
deskriptif kualitatif. Penelitian ini
mencatat secara teliti semua fenomena HASIL DAN PEMBAHASAN
kebahasaan yang senyatanya ada, a. Tindak tutur ilokusi
meneliti, dan memeriksa sistem bahasa representatif
berdasarkan data yang sebenarnya. 1) Menyatakan
Data dalam penelitian ini berupa teks Tindak menyatakan
(Kata dan kalimat yg mengandung merupakan salah satu tindak
unsur tindak tutur ilokusi representatif representatif yang dilakukan antara
dan direktif). Sumber data dalam penutur dan lawan tutur ketika
penelitian ini adalah novel Wedding sedang melakukan interaksi.
Agreement (Perjanjian dalam Tuturan ini dilakukan dengan
Pernikahan) karya Mia Chuz yang maksud menyatakan sesuatu. Data
diterbitkan oleh Naniko Publisher, berupa tindak menyatakan
tahun 2018. dipaparkan berikut ini.
Teknik pengumpulan data (1) BW : “Saya terima nikah dan
peneliti membaca dan mengamati kawinnya Btari Hapsari
setiap kalimat percakapan dalam novel binti Abiyasa Daud
Wedding Agreement (Perjanjian dalam dengan maskawin
pernikahan) karya Mia Chuz. Peneliti tersebut tunai.”
menandai setiap tuturan yang PH : Bagaimana, saksi? Sah?
mengandung tindak tutur ilokusi SS : sah!!
representatif dan direktif dalam novel Konteks tuturan : WA 06
Wedding Agreement (Perjanjian dalam
pernikahan) karya Mia Chuz. Tuturan ini dituturkan oleh Bian ketika
Teknik analisis data mengucapkan ijab qobul di Masjid.
mengidentifikasi data yang
Data (1) merupakan bentuk
menggambarkan tindak tutur ilokusi
tindak tutur representatif menyatakan.
representatif dan direktif dalam novel
Hal ini tergambar pada tuturan yang
Wedding Agreement (Perjanjian dalam
dituturkan oleh Bian ketika
pernikahan) karya Mia Chuz.
mengucapkan ijab qobul. Tindak
Mengklasifikasi bentuk ujaran ilokusi
menyatakan tersebut dituturkan dengan
representatif dan direktif dalam novel
tuturan saya terima nikah dan
Wedding Agreement (Perjanjian dalam
kawinnya Btari Hapsari binti Abiyasa
pernikahan) karya Mia Chuz.
daud dengan mas kawin tersebut
tunai, yang merupakan kalimat ilokusi direktif pada novel Weding
pernyataan. Agreement karya Mia Chuz.
3) Menolak
2) Memberitahukan Tindak menolak merupakan
Tindak Memberitahukan salah satu tindak direktif yang
merupakan salah satu tindak dilakukan antara penutur dan lawan
representatif yang dilakukan antara tutur ketika sedang melakukan
penutur dan lawan tutur ketika interaksi. Tuturan ini dilakukan
sedang melakukan interaksi. dengan maksud menolak sesuatu.
Tuturan ini dilakukan dengan Data berupa tindak menolak
maksud memberitahukan sesuatu dipaparkan berikut ini.
atau informasi. Data berupa tindak (49) TH : “Sarapan dulu.”
memberitahukan dipaparkan berikut BW :”Aku sarapan di kantor.”
ini.
(31) BW : “Ada kamar mandi Konteks tuturan : WA 18
didalam” Tuturan ini dituturkan oleh Bian ketika
Konteks tuturan : WA 11 menolak ajakan Tari untuk sarapan.
Tuturan ini dituturkan Bian kepada Data (49) merupakan bentuk
Tari ketika berada didepan kamar yang
akan ditempati Tari. tindak tutur Representatif menolak.
Hal ini tergambar pada tuturan yang
Data (31) merupakan bentuk dituturkan oleh Bian (BW) kepada Tari
tindak tutur Representatif (TH). Bian (BW) menolak ajakan Tari
memberitahukan. Hal ini tergambar (TH) untuk sarapan dan memilih untuk
pada tuturan yang dituturkan oleh Bian sarapan di kantor. Tindak menolak
kepada Tari ketika memberitahukan tersebut dituturkan dengan tuturan Aku
bahwa didalam kamar tidurnya sarapan di kantor, yang merupakan
terdapat kamar mandi. Tindak kalimat menolak.
memberitahukan tersebut dituturkan
dengan tuturan ada kamar mandi 4) Menyimpulkan
didalam, yang merupakan kalimat Tindak menyimpulkan
memberitahukan. merupakan salah satu tindak
representatif yang dilakukan antara
Hasil penelitian yang penutur dan lawan tutur ketika
dipaparkan dalam bab ini berdasarkan sedang melakukan interaksi.
fokus penelitian, yakni (1) deskripsi Tuturan ini dilakukan dengan
tindak tutur ilokusi representatif pada maksud menyimpulkan sesuatu.
novel Weding Agreement karya Mia Data berupa tindak menyimpulkan
Chuz dan (2) deskripsi tindak tutur dipaparkan berikut ini.
(54) BW : “ Kita menikah karena Konteks tuturan : WA 07
menuruti kemauan orang tua, Tuturan ini dituturkan Penghulu
bukan karena cinta. Kamu tidak kepada Bian dan Tari ketika Bian
berencana menikah selamanya selesai mengucap ijab wobul.
bukan?” Data (58) merupakan bentuk
TH : “Maksud kamu, kita tindak tutur direktif memerintah. Hal
menikah hanya sementara, lalu ini tergambar pada tuturan yang
pisah?” dituturkan oleh Penghulu kepada Bian
dan Tari. Penghulu memerintahkan
Konteks tuturan : WA 12 Bian dan Tari untuk menandatangani
Tuturan ini dituturkan oleh Tari surat pernikahan. Tindak memerintah
kepada Bian ketika Bian menjelaskan tersebut dituturkan dengan tuturan
mengenai surat perjanjian pernikahan. Silahkan ditandatangani, yang
Data (54) merupakan bentuk merupakan kalimat perintah.
tindak tutur representatif 2) Memohon
menyimpulkan. Hal ini tergambar pada Tindak memohon
tuturan yang dituturkan oleh Tari (TH) merupakan salah satu tindak direktif
kepada Bian (BW). Tari (TH) yang dilakukan antara penutur dan
menyimpulkan bahwa Bian (BW) lawan tutur ketika sedang
hanya menikahinya untuk sementara. melakukan interaksi. Tuturan ini
Tindak menyatakan tersebut dituturkan dilakukan dengan maksud
dengan tuturan Maksud kamu, kita memohon. Data berupa tindak
menikah hanya sementara, lalu pisah?, memohon dipaparkan berikut ini.
yang merupakan kalimat (66) BW : “Hanya satu tahun, tidak
menyimpulkan. lama please.”
b. Tindak tutur ilokusi direktif Konteks tuturan : WA
1) Memerintah Tuturan ini dituturkan oleh Bian
Tindak memerintah kepada Sarah saat membujuknya untuk
merupakan salah satu tindak direktif bisa menunggu Bian berpisah dengan
yang dilakukan antara penutur dan Tari.
lawan tutur ketika sedang Data (66) merupakan bentuk
melakukan interaksi. Tuturan ini tindak tutur direktif memohon. Hal ini
dilakukan dengan maksud tergambar pada tuturan yang
memerintahkan untuk melakukan dituturkan oleh Bian kepada Sarah.
sesuatu. Data berupa tindak Bian membujuk Sarah untuk bisa
memerintah dipaparkan berikut ini. bertahan menunggunya berpisah dari
(58) PH: “Silahkan ditandatangani.”
Tari selama satu tahun. Tindak tersebut dituturkan dengan tuturan Gue
memohon tersebut dituturkan dengan sudah bilang dari dulu, kalau dia
tuturan Hanya satu tahun, tidak lama maunya begitu ya sudah, yang
please, yang merupakan kalimat merupakan kalimat menyarankan.
memohon.
4) Menuntut
3) Menyarankan Tindak menuntut merupakan
Tindak menyarankan salah satu tindak direktif yang
merupakan salah satu tindak direktif dilakukan antara penutur dan lawan
yang dilakukan antara penutur dan tutur ketika sedang melakukan
lawan tutur ketika sedang interaksi. Tuturan ini dilakukan
melakukan interaksi. Tuturan ini dengan maksud menuntut sesuatu.
dilakukan dengan maksud Data berupa tindak menuntut
menyarankan sesuatu. Data berupa dipaparkan berikut ini.
tindak menyatankan dipaparkan (84) BW : “Mengenai acara nanti
berikut ini. malam, selain Mama, Papa dan
kinan mungkin ada keluarga
(72) TH : “Apa gue ikutin aja yah lain yang hadir. Jadi mungkin
mau dia ?” kita harus sedikit bersandiwara
Ami : “Maksud lo, pisah ?” di depan mereka. Kita harus
TH : “Bukan, kesepakatan yang terlihat seperti pasangan yang
pernah dia buat” bahagia. Aku tidak ingin ada
Ami : “Gue udah bilang dari yang tahu tentang kondisi
dulu, kalau dia maunya begitu pernikahan kita yang
ya sudah.” sebenarnya.”
Konteks tuturan : WA 25 Konteks tuturan : WA 36-37
Tuturan ini dituturkan oleh Ami Tuturan ini dituturkan oleh Bian
kepada Tari saat menyarankan untuk kepada Tari saat membahas mengenai
menyetujui perjanjian pernikahan yang acara ulang tahun Papa Bian di meja
dibuat oleh Bian. makan.

Data (72) merupakan bentuk Data (84) merupakan bentuk


tindak tutur direktif menyarankan. Hal tindak tutur direktif menuntut. Hal ini
ini tergambar pada tuturan yang tergambar pada tuturan yang
dituturkan oleh Ami kepada Tari. Ami dituturkan oleh Bian kepada Tari. Bian
menyarankan agar Tari sebaiknya menuntut Tari untuk bersandiwara di
menyetujui saja perjanjian yang di buat depan keluarga Bian nanti saat mereka
oleh Bian. Tindak menyatankan datang kepesta ulang tahun Papa Bian.
Tindak menuntut tersebut dituturkan sabar menghadapi setiap masalah
dengan tuturan kita harus sedikit rumah tangga. Tindak
bersandiwara di depan mereka. Kita memberitahukan tersebut dituturkan
harus terlihat seperti pasangan yang dengan tuturan Kamu sebagai istri
bahagia, Aku tidak ingin ada yang harus sabar dengan kekurangan
tahu tentang kondisi pernikahan kita suami. Kalo ada masalah segera
yang sebenarnya, yang merupakan diselesaikan dan cari jalan keluar.
kalimat menuntut. Jangan pernah naik ke tempat tidur
kalau dalam keadaan marah, yang
5) Menasehati merupakan kalimat menasehati.
Tindak menasehati
merupakan salah satu tindak direktif Data dari hasil pengamatan
yang dilakukan antara penutur dan peneliti mengenai tindak tutur ilokusi
lawan tutur ketika sedang representatif dan direktif dalam novel
melakukan interaksi. Tuturan ini Wedding Agreement (Perjanjian dalam
dilakukan dengan maksud pernikahan) karya Mia Chuz tersebut
menasehati. Data berupa tindak menggunakan teori John R. Searle dan
menasehati dipaparkan berikut ini. dianalisis menggunakan kajian
pragmatik.
(87) BD : “Kamu sebagai istri harus Searle membagi tindak tutur
sabar dengan kekurangan ilokusis menjadi lima jenis yaitu,
suami. Kalo ada masalah representatif, direktif, ekspresif,
segera diselesaikan dan cari komisif, deklaratif. Namun dalam
jalan keluar. Jangan pernah penelitian ini hanya memfokuskan
naik ke tempat tidur kalau pada bentuk tindak tutur ilokusi
dalam keadaan marah.“ representatif dan direktif. Representatif
TH: (Mendengarkan nasihat merupakan tindak tutur yang mengikat
Bude) penuturnya kepada kebenaran atas hal
Konteks tuturan : WA 67 yang dikatakannya, misalnya
Tuturan diutarakan Bude kepada Tari menyatakan, menyimpulkkan,
ketika sedang mengobrol di dalam memberitahukan, menolak, dan
kamar. mengklaim. Direktif merupakan tindak
tutur yang dilakukan oleh penuturnya
Data (87) merupakan bentuk dengan maksud agar lawan tutur
tindak tutur Representatif menasehati. melakukan tindakan yang disebutkan
Hal ini tergambar pada tuturan yang dalam ujaran itu, misalnya
dituturkan oleh bude kepada Tari.
Bude menasehati Tari agar bisa selalu
memerintah, memohon, menuntut, ini dituturkan Bian dengan maksud
menyarankan, dan menasehati. memberitahu Tari bahwa didalam
Deskripsi tindak tutur ilokusi kamar ada kamar mandi.
representatif dan direktif pada Tindak menolak merupakan
penelitian ini mendeskripsikan salah satu tindak direktif yang
realisasi maksud tuturan penutur ketika dilakukan antara penutur dan lawan
berbicara. Dalam penelitian ini temuan tutur dengan maksud menolak sesuatu.
tentang tindak tutur ilokusi Salah satu contoh bentuk tindak tutur
representatif dalam novel Wedding menolak yaitu, ”Aku sarapan di
Agreement (Perjanjian dalam kantor.” Tuturan ini dituturkan oleh
pernikahan) karya Mia Chuz terdapat Bian dengan maksud menolak ajakan
empat jenis tindak tutur ilokusi Tari untuk sarapan bersama. Tindak
representatif. Keempat jenis tindak menyimpulkan merupakan salah satu
tutur tersebut, yakni (1) Tindak tindak representatif yang dilakukan
representatif menyatakan, (2) Tindak antara penutur dan lawan tutur dengan
representatif memberitahu, (3) Tindak maksud menyimpulkan sesuatu. Salah
representatif menolak, (4) Tindak satu contoh bentuk tindak tutur
representatif menyimpulkan. menyimpulkan yaitu, “Kamu
Tindak menyatakan merupakan bermaksud mempermainkan
salah satu tindak representatif yang pernikahan kita?.” Tuturan ini
dilakukan antara penutur dan lawan dituturkan Tari kepada Bian dengan
tutur dengan maksud menyatakan maksud menyimpulkan bahwa Bian
sesuatu. Salah satu contoh bentuk berniat untuk mempermainkan
tindak tutur menyatakan yaitu, “Kita pernikahan mereka.
menikah karena menuruti kemauan Temuan tentang tindak tutur
orang tua, bukan karena cinta.” ilokusi direktif dalam novel Wedding
Tuturan ini dituturkan oleh Bian Agreement (Perjanjian dalam
kepada Tari dengan maksud pernikahan) karya Mia Chuz Terdapat
menyatakan bahwa ia menikah karena lima jenis tindak tutur ilokusi direktif.
terpaksa bukan karena cinta. Tindak Kelima jenis tindak tutur tersebut,
Memberitahukan merupakan salah yakni (1) Tindak direktif memerintah,
satu tindak representatif yang (2) Tindak direktif memohon, (3)
dilakukan antara penutur dan lawan Tindak direktif menyarankan, (4)
tutur dengan maksud memberitahukan Tindak direktif menuntut, (5) Tindak
sesuatu. Salah satu contoh bentuk direktif menasehati.
tindak tutur memberitahukan yaitu, Tindak memerintah merupakan
“Ada kamar mandi didalam” Tuturan salah satu tindak direktif yang
dilakukan antara penutur dan lawan selama waktu itu kamu menjaga nama
tutur dengan maksud memerintahkan baikku sebagai seorang istri, juga
untuk melakukan sesuatu. Salah satu nama baik keluargaku.” Tuturan ini
contoh bentuk tindak tutur memerintah dituturkan oleh Tari dengan maksud
yaitu, “Silahkan ditandatangani.” menuntut Bian agar dapat menjaga
Tuturan ini dituturkan oleh Penghulu nama baik Tari selama ia masih
dengan maksud memerintahkan Bian menjadi istri Bian. Tindak menasehati
dan Tari untuk menandatangani surat merupakan salah satu tindak direktif
pernikahan. Tindak memohon yang dilakukan antara penutur dan
merupakan salah satu tindak direktif lawan tutur dengan maksud
yang dilakukan antara penutur dan menasehati. Berikut adalah salah satu
lawan tutur ketika sedang melakukan contoh bentuk tindak tutur menasehati.
interaksi. Tuturan ini dilakukan dengan “Kamu sebagai istri harus sabar
maksud memohon. Salah satu contoh dengan kekurangan suami. Kalo ada
bentuk tindak tutur memohon yaitu, masalah segera diselesaikan dan cari
“Hanya satu tahun, tidak lama please.” jalan keluar. Jangan pernah naik ke
Tuturan ini dituturkan oleh Bian tempat tidur kalau dalam keadaan
dengan maksud memohon kepada marah.“ Tuturan diutarakan Bude
Sarah agar mau menunggunya dengan maksud menasehati Tari agar
berpisah dengan Tari. Tindak lebih bersabar menghadapi suami.
menyarankan merupakan salah satu Hasil yang ditemukan pada
tindak direktif yang dilakukan antara penelitian ini sesuai dengan teori yang
penutur dan lawan tutur dengan dikemukakan oleh John R. Searle.
maksud menyarankan sesuatu. Salah Terdapat empat bentuk tindak tutur
satu contoh bentuk tindak tutur ilokusi representatif dan lima bentuk
menyarankan yaitu, “Sebaiknya kita tindak tutur ilokusi direktif.
cari baju baru saja” Tuturan ini Berdasarkan data yang dianalisis,
dituturkan oleh Tari dengan maksud diperoleh gambaran bahwa tindak tutur
menyarankan kepada Bian agar ilokusi representatif dan tindak tutur
sebaiknya mencari baju baru saja. ilokusi direktif berbeda, juga memiliki
Tindak menuntut merupakan strategi yang berbeda dalam
salah satu tindak direktif yang menuturkan tuturan yang disampaikan
dilakukan antara penutur dan lawan kepada petutur atau lawan tutur.
tutur dengan maksud menuntut
sesuatu. Salah satu contoh bentuk KESIMPULAN
tindak tutur menuntut yaitu, “Kamu Berdasarkan hasil penelitian dan
memberi waktu satu tahun. Aku ingin pembahasan yang dipaparkan
sebelumnya pada bab IV, sesuai Karya Habiburahman El
dengan rumusan masalah. Shirazy: Implikasi terhadap
Pembelajaran Bahasa dan
1. Tindak tutur ilokusi representatif Sastra Indonesia di Tingkat
pada novel Wedding Agreement SLTP. Thesis. FITK.
(Perjanjian dalam pernikahan) Lubis, Hamid Hasan. 2011. Analisis
karya Mia Chuz, meliputi (1) wacana pragmatik. Bandung:
Tindak representatif menyatakan, Angkasa.
(2) Tindak representatif
Merdian, Elsa dkk. 2018. Analisis
memberitahu, (3) Tindak
tindak tutur dalam interaksi
representatif menolak, (4) Tindak tentara KODIM 0409 Rejang
representatif menyimpulkan. lebong. Pena: Jurnal Ilmiah.
2. Tindak tutur ilokusi direktif pada Universitas bengkulu 2 (3),
novel Wedding Agreement 261-269.
(Perjanjian dalam pernikahan)
Mulyana. 2005. Kajian Wacana.
karya Mia Chuz, meliputi (1) Yogyakarta : Tiara Wacana.
Tindak direktif memerintah, (2)
Tindak direktif memohon, (3) Mutmainnah, Ainun. 2019. Tindak
Tindak direktif menyarankan, (4) Tutur Ilokusi pada Pedagang di Pasar
Butung. Skripsi. Diterbitkan. Makassar
Tindak direktif menuntut, (5)
: Universitas Muhammadiyah.
Tindak direktif menasehati.
Purwati, Rasuni Rima Dwi. 2020.
DAFTAR PUSTAKA Tindak Tutur Ilokusi dan
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. Perlokusi pada kegiatan
2010. Sosiolinguistik mengaji santriawan dan
Perkenalan Awal. Jakarta: PT. santriwati di masjid jami
Rineka Cipta. rappokalling. Skripsi.
Diterbitkan. Makassar :
Chaer, Abdul. 2014. Linguistik Umum. Universitas Muhammadiyah.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rahardi, kunjana dkk. 2018.
Chaerisa. 2017. Tindak tutur direktif Pragmatik: fenomena ketidak
dalam dialog Film Ketika Cinta santunan berbahasa.
Bertasbih Karya Chaerul Yogyakarta: Erlangga.
umam. Skripsi. Tidak
diterbitkan. Makassar : Rohmadi, Muhammad. 2017.
Universitas Muhammadiyah. Pragmatik: teori dan analisis.
Surakarta: Yuma Pustaka.
Dakiroh, Ikwanatud. 2017. Tindak
Tutur dalam Novel Api Tauhid Sari, Ita Purnama. 2018. Analisis
bentuk tindak tutur pada novel
Rembulan tenggelan di
wajahmu karya Tere Liye.
FKIP.
Tarigan H.G. 1993. Pengajaran
wacana. Bandung : Angkasa.
Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad
Rohmadi. 2018. Analisis
Wacana Pragmatik: kajian
teori dan analisis. Surakarta:
Yuma Pustaka.
Wiranty, Wiendi. 2016. Tindak Tutur
Dalam Wacana Novel Laskar
Pelangi Karya Andrea Hirata.
Pena: Jurnal Pendidikan
Bahasa. IKIP PGRI Pontianak
4(2) 294-304.
Yule, George. 2014. Pragmatik.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai