Kata kunci : tindak tutur deklaratif, tindak tutur komisif, skenario pembelajaran
PENDAHULUAN
Bahasa adalah alat komunikasi yang paling praktis sempurna
dibandingkan dengan alat-alat komunikasi yang lain seperti tanda-tanda lalu
lintas, morse, bendera dan sebagainya (Bagiya, 2017: 3). Dalam komunikasi
terdapat penutur dan mitra tutur yang sama-sama menyadari bahwa ada kaidah-
1
2
penulis ingin menganalisis dua jenis tindak tutur yang telah disebutkan dalam
judul penelitian yaitu tindak tutur deklaratif dan tindak tutur komisif.
Tindak tutur deklaratif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya
untuk menciptakan hal status, keadaan yang baru (Rustono, 1999: 40). Verba
yang menandai ilokusi ini yaitu menyerahkan diri, menamai, mengangkat,
menunjuk, menentukan, menjatuhkan hukuman, menvonis, mengesahkan,
mengizinkan, mengampuni, memaafkan, memutuskan, melarang, dan
mengabulkan. Searle mengemukakan bahwa tindak tutur komisif adalah tindak
tutur yang melibatkan pembicara pada bebeberapa tindakan yang akan datang
Berjanji, bersumpah, mengancam, menyatakan kesanggupan, menawarkan,
memanjatkan (doa) merupakan tuturan yang termasuk ke dalam jenis tindak tutur
komisif (Tarigan, 2009: 41).
Di dalam kurikulum 2013 terdapat kompetensi dasar terkait analisis tindak
tutur pada jenjang kelas XII SMA semester 2 mata pelajaran bahasa Indonesia
wajib yang direlevansikan pada KD 4.1 menginterpretasi makna teks novel baik
secara lisan maupun tulisan. Analisis tindak tutur deklaratif dan komisif dalam
novel Antara Cinta dan Ridha Ummi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif
pertimbangan untuk bahan pembelajaran di SMA. Setelah membaca dan
menginterpretasi novel Antara Cinta dan Ridha Ummi, diharapkan peserta didik
dapat mengungkapkan tuturan yang tepat sesuai dengan konteks yang sedang
terjadi agar lebih santun dan dapat menggunakan bahasa dengan tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kategori tindak tutur
deklaratif yang terdapat pada novel Antara Cinta dan Ridha Ummi karya Asma
Nadia; (2) kategori tindak tutur komisif yang terdapat pada novel Antara Cinta
dan Ridha Ummi karya Asma Nadia; dan (3) skenario pembelajaran tindak tutur
deklaratif dan komisif dalam novel Antara Cinta dan Ridha Ummi pada siswa
kelas XII SMA. Selanjutnya, penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah
penelitian M. Fakhrudin, Sukirno, Bagiya (2011), Fatimah, Fakhrudin, Bagiya
(2014), dan Khalimah, Fakhrudin, Bagiya (2016).
4
METODE PENELITIAN
Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian kualitatif yang bersifat
deskripstif. Objek penelitian ini berupa tuturan deklaratif dan komisif pada dialog
novel Antara Cinta dan Ridha Ummi karya Asma Nadia. Penelitian ini difokuskan
pada tindak tutur deklaratif dan komisif dalam novel Antara Cinta dan Ridha
Ummi karya Asma Nadia. Data penelitian ini berupa tuturan tokoh dalam novel
Antara Cinta dan Ridha Ummi yang terdapat tuturan deklaratif dan komisif.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai
peneliti dengan bantuan kertas pencatat data dan alat tulis. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah teknik simak dan teknik catat. Dalam menganalisis
data, peneliti menggunakan metode analisis padan. Teknik penyajian hasil analisis
data yang digunakan adalah teknik informal.
dan mereka dalam golongan orang yang jahat dan orang yang membuat
mudharat. Berilah rezeki kepadaku dan kepada mereka berupa ilmu yang
bermanfaat, akhlak yang baik, dan taufik untuk ketaatanku, juga pemahaman
para Nabi.”
oleh mitra tutur. Hal ini dibuktikan melalui tuturan Zidan berupa pertanyaan
“Ngng..caranya Abah?” sembari mengucek-ucek rambut yang tidak gatal. Abah
pun mengajari Zidan bagaimana cara mengurus wartawan dari berbagai media
yang telah hadir dirumah sakit dengan cara meminta mereka untuk mendoakan
anak dan istri Zainal selamat. Zidan pun akhirnya mengerti maksud dari tuturan
Abah.
Skenario pembelajaran tindak tutur deklaratif dan komisif pada novel
Antara Cinta dan Ridha Ummi direlevansikan dengan pembelajaran membaca dan
berbicara pada siswa kelas XII SMA semester 2 berdasarkan kurikulum 2013.
Kompetensi dasar yang relevan dengan pembelajaran analisis tindak tutur
deklaratif dan komisif yaitu pada KD 4.1: menginterpretasi makna teks novel
baik secara lisan maupun tulisan. Dalam pembelajaran ini, model pembelajaran
yang digunakan adalah model Discovery Learning.
Langkah-langkah pembelajaran menginterpretasi makna teks novel
meliputi; (1) peserta didik membaca novel Antara Cinta dan Ridha Ummi untuk
mengamati tuturan deklaratif dan komisif; (2) peserta didik secara berkelompok
mengajukan pertanyaan tentang tuturan deklaratif dan komisif yang tidak
dipahami untuk mendapatkan informasi tambahan; (3) peserta didik secara
berkelompok mencari, menemukan, mengidentifikasi, dan menganalisis makna
tuturan deklaratif dan komisif serta tuturan langsung dan tidak langsung yang
terdapat pada novel Antara Cinta dan Ridha Ummi; (4) peserta didik menyusun
hasil diskusi terkait hasil analisis menginterpretasi makna tuturan deklaratif dan
komisif yang terdapat dalam novel Antara Cinta dan Ridha Ummi; (4) peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah disusun; (5) Peserta didik lain
menanggapi hasil presentasi tersebut; dan (6) peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
berdasarkan tambahan penguatan dari guru.
DAFTAR PUSTAKA
Fakhrudin, Muhammad, Sukirno, dan Bagiya. 2011. “Kesahihan Isi Tindak Tutur
Fatimah, Fakhrudin, Bagiya. 2014. “Tindak Tutur Ilokusi Tokoh Kakek dalam
Khalimah, Fakhrudin, dan Bagiya. 2016. “Tindak Tutur Direktif pada Dialog Film
University Press.
9
Bandung: Angkasa.