Anda di halaman 1dari 12

Analisis Tindak Tutur...

(Farrah Fitriah dan Siti Sarah Fitriah) 51

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL MARWAH DI UJUNG BARA KARYA R.H.
FITRIADI

oleh
Farrah Fitriah*
Siti Sarah Fitriani**

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) makna tindak tutur lokusi, (2) maksud tindak
tutur ilokusi dan tindak tutur perlokusi, (3) jenis konteks tuturan, dan (4) cara penyampaian
tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam novel Marwah di Ujung Bara
karya R.H. Fitriadi. Data penelitian ini adalah tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang
bersumber dari novel Marwah di Ujung Bara karya R.H Fitriadi. Novel ini merupakan cetakan
I yang diterbitkan di Yogyakarta oleh ProBooks pada tahun 2011. Penelitian ini menggu-
nakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, sedangkan teknik analisis
data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif dan analisis pragmatis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa makna yang terkandung dalam tindak tutur lokusi terdiri atas tiga, yai-
tu (1) makna memberitahukan, (2) makna menanyakan, dan (3) makna memerintah. Maksud
yang terkandung dalam tindak tutur ilokusi terdiri atas lima, yaitu (1) ilokusi asertif dengan
maksud menyatakan dan menyarankan, (2) ilokusi direktif dengan maksud memerintah,
menasihati, memohon, dan merekomendasi, (3) ilokusi ekspresif dengan maksud berterima
kasih, meminta maaf, dan memuji, (4) ilokusi komisif dengan maksud menawarkan dan
menjanjikan, dan (5) ilokusi deklaratif dengan maksud menghukum dan mengundurkan diri.
Selain itu, maksud yang terkandung dalam tindak tutur perlokusi terdiri atas tiga, yaitu (1)
maksud verbal, (2) maksud nonverbal, dan (3) maksud verbal nonverbal. Jenis konteks tu-
turan yang terdapat dalam novel Marwah di Ujung Bara karya R.H. Fitriadi terdiri dari empat,
yaitu (1) konteks fisik, (2) konteks linguistik, (3) konteks epistemis, dan (4) konteks sosial.
Sementara itu, cara penyampaian tindak tutur yang terdapat dalam novel Marwah di Ujung
Bara karya R.H. Fitriadi terdiri dari atas (1) tindak tutur langsung literal, (2) tindak tutur
tidak langsung literal, dan (3) tindak tutur tidak langsung tidak literal. Berdasarkan hasil
penelitian, semua kajian tindak tutur dalam pragmatik ditemukan dalam novel Marwah di
Ujung Bara karya R.H. Fitriadi.

Kata Kunci: Tindak Tutur, Konteks, Novel

ABSTRACT

This study is meant to describe (1) the meaning of locution speech act, (2) the intention of il-
locution speech act and perlocution speech act, (3) types of utterance context, (4) the way used
to deliver locution, illocution, and perlocution speech act found in novel Marwah di Ujung
Bara which is written by R.H. Fitriadi. The data of this study is locution, illocution, and perlo-
*Mahasiswa MPBSI PPs Unsyiah
**Dosen Tetap pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unsyiah
52 Master Bahasa Vol. 5 No. 1; Januari 2017:51−62

cution speech act found in novel Marwah di Ujung Bara which is written by R.H. Fitriadi. This
is the first edition novel which was published in Yogyakarta by ProBooks in 2011. This study
uses qualitative approach. This is a descriptive study. The data collection technique is done by
means of documentation, while the data analysis is done through descriptive qualitative and
pragmatics analysis. The findings indicate that the meaning contained in locution speech act
are (1) informing, (2) questioning, (3) ordering. The intention contained in illocution speech act
are (1) assertive illocution with an intention of stating and requesting, (2) directive illocution
with intention of ordering, advising, begging, and recommending, (3) expressive illocution with
an intention of thanking, apologizing, and praising, and (5) declarative illocution is intention
of punishing and resigning. Moreover, the meaning contained in perlocution are (1) verbal, (2)
nonverbal, (3) verbal nonverbal intentions. Types of utterance contexts found in the novel are
(1) physical, (2) linguistics, (3) epistemic, and (4) social contexts. On the other hand, the ways
used to deliver speech act are (1) direct literal, (2) indirect literal, (3) indirect non-literal. Based
on the results, all of study of pragmatics are found ini novel Marwah di Ujung Bara which is
written by R.H. Fitriadi

Keywords: Speech Act, Contexts, Novel

Pendahuluan Kedua, novel MUB karya R.H Fitriadi ini


Penelitian ini berkenaan dengan analisis tin- sangat menarik. Novel ini banyak diminati
dak tutur dalam novel Marwah di Ujung Bara oleh para peneliti salah satu di antaranya
karya R.H. Fitriadi. Tindak tutur merupakan adalah Kartini (2014) dengan judul peneliti-
suatu kegiatan berbahasa yang dilakukan annya “Analisis Latar dalam Novel Karya R.H
oleh penutur untuk mengomunikasikan mak- Fitriadi”. Ketiga, penelitian tentang analisis
na serta maksud tuturan kepada lawan tutur. tindak tutur dalam novel telah dilakukan oleh
Makna serta maksud suatu tuturan beberapa peneliti, salah satu diantaranya
dapat dipahami oleh lawan tutur berdasar- adalah Montolib (2013) dengan judul peneliti-
kan konteks tuturan. Sudaryat(2009:21) annya “Analisis Tindak Tutur Novel Para Abdi
mengemukakan bahwa konteks merupakan Sami Cecaturan karya Mas Ngabehi Wasesa
situasi atau latar terjadinya suatu komunika- Pangrawit”.
si. Konteks dapat dianggap sebagai sebab dan Keempat,kenyataannya, penggunaan
alasan terjadinya suatu pembicaraan/dialog. tindak tutur berbahasa yang terdapat pada
Kajian tindak tutur merupakan suatu novel menggunakan serangkaian tindak tu-
kajian yang penting dalam Pragmatik. Hal ini tur dengan makna serta maksud yang berbe-
merujuk pada pemaparan Rustono (1999:33) da-beda untuk mengungkapkan hal-hal yang
bahwa “tindak tutur merupakan entitas yang menjadi keinginan dan kebutuhan tokoh. Ke-
bersifat sentral dalam pragmatik sehingga tin- lima, penelitian tentang analisis tindak tutur
dak tutur menjadi dasar bagi analisis topik- dalam novel ini merupakan salah satu peny-
topik pragmatik yang lain, seperti praang- empurnaan dari penelitian mengenai tindak
gapan, implikatur percakapan, prinsip kerja tutur sebelumnya.
sama, dan prinsip kesantunan.” Merujuk pada latar belakang yang telah
Tindak tutur dapat ditemukan pada dikemukakan, rumusan masalah peneli-
karya sastra berbentuk prosa. Salah satunya tian ini adalah (1)bagaimanakah makna tin-
adalah novel. Novel yang akan diteliti dalam dak tutur lokusi yang terdapat dalam novel
penelitian ini adalah novel Marwah di Ujung MUB karya R.H. Fitriadi?, (2)bagaimanakah
Bara (selanjutnya disebut MUB) karya R.H. maksud tindak tutur ilokusi dan tindak tu-
Fitriadi. tur perlokusi yang terdapat dalam novel
Berdasarkan uraian di atas, hal-hal MUB karya R.H. Fitriadi?, (3)bagaimanakah
yang mendasari pelaksanaan penelitian anal- jenis konteks tuturan yang terdapat dalam
isis tindak tutur dalam novel MUB karya R.H. novel MUB karya R.H. Fitriadi?, dan (4)
Fitriadi ini adalah sebagai berikut. Pertama, bagaimanakah cara penyampaian tindak
lazimnya, penelitian yang berkaitan den- tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang ter-
gan tindak tutur ini dilakukan pada tuturan dapat dalam novel MUB karya R.H. Fitriadi?
lisan. Sebaliknya, peneliti melakukan pene- Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan
litian dalam bentuk tuturan tertulis, yaitu makna tindak tutur lokusi, mendeskripsikan
pada karya sastra berbentuk novel. maksud tindak tutur ilokusi dan maksud
Analisis Tindak Tutur... (Farrah Fitriah dan Siti Sarah Fitriah) 53

tindak tutur perlokusi, mendeskripsikan je- ilokusioner dapat dikatakan sebagai tindak
nis konteks tuturan, dan mendeskripsikan terpenting dalam kajian dan pemahaman
cara penyampaian tindak tutur lokusi, iloku- tindak tutur.
si, dan perlokusi yang terdapat dalam novel Searle (dalam Leech, 1993:163-165)
MUB karya R.H. Fitriadi? mengelompokkan tindak ilokusi menjadi lima
jenis, yaitu (1) asertif, (2) direktif, (3) komisif,
Kajian Pustaka (4) ekspresif, dan (5) deklatif. Di dalam kelima
Teori tindak tutur berawal dari ceramah yang jenis tindak tutur ilokusi tersebut terkandung
disampaikan oleh filsuf kebangsaan Inggris maksud penutur.
bernama John L. Austin pada tahun 1955 di Tindak tutur ilokusi asertif merupakan
Universitas Harvard. Pada tahun 1962, teori tindak tutur ilokusi yang mengikat penutur
tindak tutur yang dikemukakan oleh Austin dengan kebenaran proposisi yang diung-
tersebut diterbitkan menjadi sebuah buku kapkan, misalnya menyatakan, mengusul-
yang berjudul How to do things with word kan, membual, mengeluh, mengemukakan
(Bagaimana Melakukan Sesuatu dengan Ka- pendapat, dan melaporkan. Sementara itu,
ta-Kata). tindak tutur ilokusi direktif merupakan tin-
Dalam bertutur, penutur tidak hanya dak tutur ilokusi yang bertujuan menghasil-
mengatakan sesuatu, tetapi juga melakukan kan suatu efek berupa tindakan yang di-
sesuatu. Hal ini merujuk pada pendapat yang lakukan oleh penutur, misalnya memesan,
dikemukakan oleh Austin (1962:12) bahwa memerintah, memohon, menuntut, memberi
“in which to say something is to dosomething or nasihat, mengundang, dan merekomendasi.
in which by saying or in saying something we Tindak tutur ilokusi ekspresif adalah
are doing something” ‘di dalam mengatakan tindak tutur ilokusi yang berfungsi un-
sesuatu, kita juga melakukan sesuatu’. Yule tuk menyatakan atau menunjukkan sikap
(1996:82) mendefenisikan tindak tutur seba­ psikologis penutur terhadap suatu keadaan,
gai tindakan-tindakan yang ditampilkan le- misalnya mengucapkan terima kasih, meng­
wat tuturan. ucapkan selamat, memberi maaf, menge-
Searle, 1975 (dalam Agustia, 2012) yang cam, memuji, mengucapkan bela sungkawa,
merupakan salah seorang pelopor kajian tin- dan sebagai­ nya. Selain itu, tindak ilokusi
dak tutur setelah Austin membagi tindak tu- komisif merupakan tindak tutur ilokusi yang
tur menjadi tindak tutur lokosi, ilokusi, dan mengikat penutur pada suatu tindakan di
perlokusi. Nadar, 2009:14 mengatakan bah- masa depan. Bentuk tindak tutur komisif
wa tindak tutur lokusioner atau lokusi adalah ini berfungsi untuk menyatakan janji atau
tindak tutur yang semata-mata menyatakan penawaran, mi­ salnya berjanji, bersumpah,
sesuatu. Tindak tutur lokusi ini biasanya di- dan menawarkan sesuatu, dan berkaul. Tin-
pandang kurang penting dalam kajian tindak dak tutur ilokusi deklarasi adalah tindak tu-
tutur. tur yang menghubungkan isi tuturan dengan
Sementara itu, Asih (2012) membagi kenyataannya, misalnya mengundurkan diri,
tindak tutur lokusi menjadi tiga, yaitu: loku- berpasrah, memecat (dismissing), membabtis,
si pernyataan (deklaratif), lokusi perintah memberi nama, mengangkat (pegawai),
(imperatif), dan lokusi pertanyaan (interoga- mengu­cilkan, dan menghukum.
tif). Lokusi pernyataan berfungsi untuk me- Maksud dari tuturan penutur terse-
nyatakan makna memberitahukan sesuatu, but memberikan efek atau pengaruh terha-
lokusi perintah berfungsi untuk menyatakan dap lawan tutur. Efek atau pengaruh yang
makna memerintah atau melarang melaku- ditimbulkan oleh lawan tutur dari tuturan
kan sesuatu, dan lokusi pertanyaan berfung- yang diutarakan oleh penutur disebut juga
si untuk menyatakan makna menanyakan. de­ngan tindak tutur perlokusi. Hal ini meru-
Jika tindak tutur lokusi hanya berkaitan juk pada pemaparan Wijana (1989:19) bahwa
dengan makna, tindak tutur ilokusi berkait­ “sebuah tuturan yang diutarakan oleh sese­
an dengan nilai yang dibawakan oleh prepo- orang seringkali mempunyai daya pengaruh
sisinya. Nadar (2009:14) mengatakan bahwa (perlocutionary force) atau efek bagi yang
tindak tutur ilokusioner adalah apa yang mendengarkannya.”
ingin dicapai oleh penuturnya pada waktu Searle (dalam Wijayanti, 2014:19-20)
menuturkan sesuatu dan dapat merupakan mengelompokkan tindak perlokusi menjadi
tindakan menyatakan, berjanji, minta maaf, tiga jenis, yaitu (1) tindak tutur perlokusi ver-
mengancam, meramalkan, memerintah, bal, yakni tanggapan dan efek yang ditunjuk-
meminta, dan lain sebagainya. Tindak tutur kan oleh lawan tutur dalam bentuk menerima
54 Master Bahasa Vol. 5 No. 1; Januari 2017:51−62

atau menolak maksud penutur dengan ucap­ pun tindak langsung dan literal maupun ti-
an verbal, misalnya menyangkal, melarang, ti- dak literal. Wijana (1989:33) menyatakan
dak mengizinkan, mengucapkan terima kasih bahwa jika tindak tutur langsung maupun
dan meminta maaf, (2)tindak tutur perlokusi tidak langsung serta literal dan tindak literal
nonverbal, yaitu tanggapan dan efek yang ini diinterseksikan maka akan diperoleh ti-
ditunjukkan oleh lawan tutur dalam bentuk dak tutur langsung literal, tindak tutur tidak
gerakan, seperti mengangguk, menggeleng, langsung tidak literal, tindak tutur langsung
tertawa, senyuman, sedih dan bunyi decakan tidak literal, dan tindak tutur tidak langsung
mulut, dan (3)tindak tutur verbal nonverbal, tidak literal.
yaitu tanggapan dan efek yang ditunjukkan Tindak tutur langsung literal adalah tin-
oleh lawan tutur dalam bentuk ucapan ver- dak tutur yang diutarakan dengan modus tu-
bal yang disertai dengan gerakan (nonverbal), turan dan makna yang sama dengan maksud
misalnya berbicara sambil tertawa, berbicara pengutaraannya. Maksud memerintah dis-
sambil berjalan, atau tindakan-tindakan yang ampaikan dengan kalimat perintah, maksud
diminta oleh lawan tutur. memberitakan disampaikan dengan kalimat
Untuk memahami maksud yang berita, dan maksud menanyakan disampai-
disam­ paikan penutur, lawan tutur harus kan dengan kalimat tanya (Wijana,1989:33).
memperhatikan konteks tuturan. Jika kon- Tindak tutur tidak langsung literal
teks tuturan berbeda, maksud ujaran penu- adalah tindak tutur yang diungkapkan den-
tur pun akan berbeda. Rahardi (2004:51) gan modus kalimat yang tidak sesuai dengan
mengemukakan bahwa “konteks tuturan maksud pengutaraannya, tetapi makna kata-
telah diartikan bermacam-macam oleh para kata yang menyusunnya sesuai dengan apa
linguis. Konteks dapat mencakup aspek-as- yang dimaksudkan penutur. Dalam tindak
pek tuturan yang relevan baik secara fisik tutur ini maksud memerintah diutarakan
maupun nonfisik. Konteks dapat pula diarti- dengan kalimat berita atau kalimat tanya (Wi-
kan sebagai semua latar belakang pengeta- jana,1989:33).
huan yang diasumsikan sama-sama dimiliki Selain itu, tindak tutur langsung tidak
penutur dan mitra tutur serta yang mendu- literal dapat didefenisikan sebagai tindak
kung interpretasi mitra tutur atas apa yang tutur yang diutarakan dengan modus kali-
dimaksudkan penutur itu di dalam proses mat yang sesuai dengan maksud tuturan,
bertutur”. tetapi kata-kata yang menyusunnya tidak
Syafi’ie, 1993 (dalam Mulyana, 2005:24) memiliki makna yang sama dengan maksud
menyatakan bahwa konteks terjadinya suatu penuturnya. Maksud memerintah diungkap-
percakapan dapat dipilah menjadi empat ma- kan dengan kalimat perintah dan maksud
cam, yaitu: menginformasikan dengan kalimat berita.
1) Konteks fisik, yaitu tempat terjadinya Kalimat tanya tidak dapat digunakan untuk
pemakaian bahasa, objek yang sedang mengutarakan tindak tutur langsung tidak
dibicarakan, dan tindakan atau literal (Wijana, 1989:35).
perilaku dari para peran dalam peris- Terakhir, tindak tutur tidak langsung
tiwa komunikasi itu. tidak literal adalah tindak tutur yang diutara-
2) Konteks epistemis, yaitu latar belakang kan dengan modus kalimat dan makna kali-
pengetahuan yang sama-sama diketa- mat yang tidak sesuai dengan maksud yang
hui oleh penutur dan mitra tuturnya. hendak diutarakan (Wijana, 1989:35-36).
3) Konteks linguistik, yaitu kalimat-kali-
mat atau ujaran-ujaran yang menda- Metode Penelitian
hului dan mengikuti ujaran tertentu Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
dalam suatu peristiwa komunikasi. ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan
4) Konteks sosial, yaitu relasi sosio-kul- kualitatif sangat menekankan pada perole-
tural yang melengkapi hubungan an- han data asli atau natural conditions (Arikun-
tarpelaku atau partisipan dalam to, 2006:16).
percakapan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif. Nazir (2003:54) meng­
Parker dalam Nadar (2009:17) me- ungkapkan bahwa “penelitian deskriptif
nyatakan bahwa selain perlunya pemenuhan adalah suatu metode dalam meneliti status
syarat-syarat tertentu agar tuturan dapat sekelompok manusia, suatu objek, suatu set
valid, perlu juga dipahami bahwa tindak tu- kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
tur dapat berlangsung secara langsung mau- suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.”
Analisis Tindak Tutur... (Farrah Fitriah dan Siti Sarah Fitriah) 55

Sumber data yang digunakan dalam san data. Hasil penelitian yang dipaparkan
penelitian ini adalah novel Marwah di Ujung berupa makna tindak tutur lokusi, maksud
Bara karya R.H Fitriadi. Novel ini merupakan tindak tutur ilokusi dan maksud tindak tutur
cetakan I yang diterbitkan di Yogyakarta oleh perlokusi, jenis konteks tuturan, dan cara pe-
penerbit ProBooks pada tahun 2011. Novel nyampaian tindak tutur lokusi, ilokusi, dan
ini terdiri dari 410 halaman yang meliputi perlokusi yang terdapat dalam novel MUB
identitas buku, komentar pembaca, isi novel, karya R.H. Fitriadi.
dan sekilas tentang penulis. Adapun isi novel
tersebut terdiri atas 385 halaman. Data pene- 1. Makna Tindak Tutur Lokusi
litian ini berupa tindak tutur lokusi,ilokusi, Makna tindak tutur lokusi yang terdapat
dan perlokusi yang terdapat dalam novel Mar- dalam novel MUB karya R.H. Fitriadi ter-
wah di Ujung Bara Karya R.H. Fitriadi. diri dari tiga, yaitu tindak tutur lokusi yang
Teknik pengumpulan data yang digu- menyatakan makna memberitahukan, tin-
nakan dalam penelitian ini adalah teknik dak tutur lokusi yang menyatakan makna
dokumentasi. Langkah-langkah pengumpul­ menanyakan, dan tindak tutur lokusi yang
an data dalam penelitian ini adalah sebagai menyatakan makna memerintah. Berikut ini
berikut. Pertama, membaca novel MUB karya merupakan uraiannya.
R.H. Fitriadi secara berulang-ulang untuk
memahami isi cerita. Kedua, menandai ba- 1) Tindak Tutur Lokusi Menyatakan Makna
gian-bagian teks yang menunjukkan tindak Memberitahukan
tutur, yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, dan Tindak tutur lokusi yang me-
perlokusi. Ketiga, memasukkan tindak tutur nyatakan makna memberitahukan dite-
yang telah ditandai ke dalam tabel data yang mukan dalam novel MUB karya R.H. Fi-
disertai dengan keterangan makna tindak tu- triadi. Salah satu contoh datanya dapat
tur lokusi, maksud tindak tutur ilokusi, dan dilihat seperti pada tuturan peserta rapat
maksud tindak tutur perlokusi. Keempat, berikut ini.
mengelompokkan data berdasarkan jenis Peserta rapat: “Ya, benar. Kami dari
konteks tuturan. Kelima, mengelompokkan perwakilan mahasiswa teknik tidak ingin
data berdasarkan cara penyampaian tindak mengikuti kegiatan yang malah memba-
tutur. hayakan kredibiltas mahasiswa. Apalagi
Teknik penganalisisan data yang di- ini bisa berimbas pada keselamatam nya-
gunakan dalam penelitian ini adalah teknik wa.” (MUB, 27)
deskriptif kualitatif, yaitu dengan mendeskrip- Tuturan peserta rapat pada con-
sikan secara menyeluruh data yang diperolah toh data di atas merupakan tindak tutur
selama proses penelitian. Selain itu, dalam lokusi yang menyatakan makna memberi-
menganalisis data, peneliti juga menggunak- tahukan. Jika ditinjau dari segi tindak tu-
an analisis pragmatis, yaitu analisis bahasa tur lokusi, tuturan peserta rapat tersebut
berdasarkan sudut pandang pragmatik (Rus- hanya bermakna memberitahukan kepada
tono dalam Wijayanti, 2014:32). lawan tutur, yakni pimpinan rapat bahwa
Langkah-langkah yang ditempuh dalam mereka yang merupakan salah satu per-
menganalisis data adalah sebagai berikut. wakilan mahasiswa teknik tidak bersedia
Pertama, menganalisis makna tindak tutur mengikuti kegiatan aksi penolakan status
lokusi yang terdapat dalam novel MUB karya darurat militer tersebut. Apalagi aksi terse-
R.H. Fitriadi. Kedua, menganalisis maksud but berimbas kepada keselamatan nyawa
tindak tutur ilokusi dan maksud tindak tu- mereka.
tur perlokusi yang terdapat dalam novel MUB
karya R.H. Fitriadi. Ketiga, menganalisis jenis 2) Tindak Tutur Lokusi Menyatakan Makna
konteks tuturan yang terdapat dalam novel Menanyakan
MUB karya R.H. Fitriadi. Keempat, menga- Selain contoh tindak tutur lokusi
nalisis cara penyampaian tindak tutur lokusi, yang menyatakan makna memberitahu-
ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam kan, dalam novel MUB karya R.H. Fitriadi
novel MUB karya R.H. Fitriadi. juga terdapat tindak tutur yang me-
nyatakan makna menanyakan. Berikut
Hasil Penelitian ini merupakan contoh datanya.
Dalam bab ini, penulis akan memaparkan Al Hijri: “Teungku Imeum kenal siapa
hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan yang mengirimkan surat kaleng tersebut?”
hasil pengumpulan data dan penganalisi- (MUB, 43)
56 Master Bahasa Vol. 5 No. 1; Januari 2017:51−62

Jika ditinjau dari segi tindak tutur (1) Maksud Tindak Tutur Ilokusi Asertif
lokusi, tuturan Al Hijri pada contoh data Tindak tutur ilokusi asertif dengan
di atas merupakan jenis tindak tutur maksud menyatakan dan menyarankan
lokusi yang menyatakan makna menan- ditemukan dalam novel MUB karya R.H.
yakan. Tuturan tersebut hanya menan- Fitriadi. Berikut ini merupakan contoh
yakan kepada teungku imeum tentang data tindak tutur ilokusi asertif dengan
siapakah orang yang telah mengirimkan maksud menyatakan.
surat kaleng kepada masyarakat sehing- Fauzan: “Aku tidak apa-apa, Abu.
ga mayarakat tidak berani untuk menjen- Semua akan baik-baik saja.” (MUB, 58)
guk jenazah ayah Al Hijri. Jika ditinjau dari bentuk tindak tu-
tur ilokusi, tuturan Fauzan tersebut di-
3) Tindak Tutur Lokusi Menyatakan Makna golongkan dalam jenis tindak tutur
Memerintah ilokusi asertif dengan maksud me-
Dalam novel MUB karya R.H Fitriadi, nyatakan. Tuturan Fauzan ini bermaksud
selain terdapat tindak tutur lokusi yang menyatakan kepada Abu Hamzah bahwa
menyatakan makna memberitahukan keadaannya baik-baik saja. Pernyataan
dan menanyakan, juga ditemukan tin- Fauzan tersebut merupakan tanggapan
dak tutur lokusi yang menyatakan mak- dari pernyataan Abu Hamzah yang mera-
na memerintah. Salah satu contoh dat- sa sangat khawatir terhadap perilaku
anya dapat dilihat seperti pada tuturan Fauzan yang terlalu bersikeras untuk
Al Hijri berikut ini. melakukan aksi penolakan status daru-
Al Hijri: “Katakan padaku! Atau aku rat militer tersebut. Fauzan menyatakan
akan berkata pada calon bendahara umum bahwa dirinya baik-baik saja walaupun
itu kalau kamu menertawakan dialeknya.” Abu tidak menyetujui aksinya bersama
(MUB,110) dengan kawan-kawannya dan tetap akan
Tuturan Al Hijri seperti pada contoh melakukan aksi demonstrasi tersebut.
data di atas dikategorikan dalam jenis Selain menyatakan maksud me-
tindak tutur lokusi dengan makna memer- nyatakan, di dalam novel MUB karya
intah.Tuturan tersebut hanya berisi se- R.H. Fitriadi ini juga terdapat tindak tu-
buah perintah untuk mengatakan dan tur ilokusi asertif dengan maksud me-
menjelaskan apa yang disembunyikan nyarankan. Berikut ini merupakan
Fauzan dari Al Hijri. contoh datanya.
Fauzan: “Bila memang begitu, kita
2. Maksud Tindak Tutur Ilokusi dan akan tetap melanjutkan rapat konsolidasi
Maksud Tindak Tutur Perlokusi ini dengan beberapa anggota yang terting-
Selain mengandung tindak tutur lokusi gal. Saya pikir, kita sebaiknya fokus kepa-
dengan makna yang bervariasi, dalam da yang berada di dalam forum ini saja
no­vel MUB karya R.H. Fitriadi juga ter- terlebih dahulu.” (MUB, 30)
kandung tindak tutur ilokusi dan tindak Tuturan yang diutarakan oleh Fau-
tutur perlokusi dengan maksud yang zan tersebut dikategorikan dalam jenis
bervariasi. Beriku ini merupakan tindak tutur ilokusi asertif dengan
pemaparannya. maksud menyarankan. Selain me-
nyatakan suatu pemberitahuan, maksud
1) Maksud Tindak Tutur Ilokusi dari tindak tutur ilokusi asertif yang
Maksud tindak tutur ilokusi yang disam­paikan oleh Fauzan tersebut adalah
terkandung dalam novel MUB karya menyarankan peserta rapat untuk tetap
R.H. Fitriadi terdiri atas lima, yaitu melanjutkan rapat konsolidasi tersebut
(1) ilokusi asertif dengan maksud me- dengan beberapa anggota yang tertinggal.
nyatakan dan menyarankan, (2) ilokusi Selain itu, Fauzan juga menyarankan ke-
direktif dengan maksud memerintah, pada teman-teman yang berpihak kepada
menasihati, memohon, dan mere­ pernyataan yang disampaikannya agar
komendasi, (3) ilokusi ekspresif den- tetap fokus untuk melanjutkan rapat
gan maksud berterima kasih, meminta konsolidasi tersebut.
maaf, dan memuji, (4) ilokusi komisif
dengan maksud menawarkan dan men- (2) Tindak Tutur Ilokusi Direktif
janjikan, dan (5) ilokusi deklaratif de­ Maksud tindak tutur ilokusi direktif
ngan maksud menghukum. yang terkandung dalam novel MUB karya
Analisis Tindak Tutur... (Farrah Fitriah dan Siti Sarah Fitriah) 57

R.H. Fitriadi bervariasi. Maksud tindak mendasi. Contoh data yang mengandung
tutur ilokusi direktif tersebut terdiri atas maksud merekomendasi ini dapat dilihat
maksud memerintah, maksud menasi­hati, seperti pada tuturan yang diucapkan oleh
maksud memohon, dan maksud mereko- Meurah Muda berikut ini.
mendasi. Tindak tutur ilokusi direktif den- Meurah Muda: “Ini. Buku catatan ini
gan maksud memerintah dapat dilihat akan menceritakan semuanya. Aku beri-
seperti pada contoh data berikut ini. kan buku ini kepada Indah. Di dalamnya
Tentara muda: “Kamu turun! Masuk terdapat rahasia tentang apapun yang
ke dalam posko. Sopir! Tunggu sekejap, kuketahui. Aku ingin kamu titipkan ini pada
kami harus membawa pemuda ini meng­ Indah. Selepas kepergianku.” (MUB, 226)
hadap pimpinan kami!” (MUB, 269) Contoh data tuturan yang diutarakan
Tuturan tentara muda tersebut di- oleh Meurah Muda tersebut digolongkan
golongkan dalam jenis tindak tutur iloku- dalam jenis tindak tutur ilokusi direktif
si direktif. Tuturan tentara muda tersebut dengan maksud merekomendasi. Tuturan
bermaksud memerintah Meurah Muda tersebut bermaksud merekomendasi Al Hi-
untuk turun dari bus pelangi yang menu- jri untuk memberikan buku catatan yang
ju Medan. Tuturan yang disertai dengan mengisahkan banyak hal tersebut tentang
teriakan tersebut juga bermaksud Meurah Muda kepada Indah. Selain itu,
memerintahkan sopir bus pelangi terse- Meurah Muda juga meminta Al Hijri agar
but untuk berhenti karena mereka harus buku catatan miliknya diberikan kepada
membawa Meurah Muda kepada pimpin­ Indah setelah kepergian Meurah Muda.
an mereka.
Selain mengandung tindak tutur (3) Maksud Tindak Tindak Tutur Ilokusi
ilokusi direktif dengan maksud memerin- Ekspresif
tah, di dalam novel MUB karya R.H. Fi- Dalam novel MUB karya R.H. Fi-
triadi juga ditemukan tindak tutur ilokusi triadi juga diperoleh tindak tutur ilokusi
direktif dengan maksud menasihati. Beri- ekspresif dengan maksud berterima ka-
kut ini merupakan contoh datanya. sih, maksud meminta maaf, dan maksud
Abu Hamzah: “Tidak untuk kali ini, memuji. Berikut ini merupakan contoh
Nak. Dengarlah....” (MUB, 56) data tindak tutur ilokusi asertif dengan
Jika ditinjau dari segi tindak tutur maksud berterima kasih.
ilokusi, tuturan Abu Hamzah tersebut di- Meurah Muda: “Oh....iya, terima ka-
kategorikan dalam jenis tindak tutur iloku- sih.” (MUB, 46)
si direktif dengan maksud menasi­hati. Tu- Tuturan Meurah Muda pada contoh
turan Abu Hamzah tersebut bermaksud data di atas merupakan jenis tindak tu-
menasihati Fauzan yang tetap bersikeras tur ilokusi ekspresif yang menunjukkan
untuk melakukan aksi demonstarsi meno- sikap psikologis terhadap suatu keadaan
lak status darurat militer. yang dialami penutur, yaitu mengucap-
Contoh tindak tutur ilokusi direktif kan terima kasih. Tuturan Meurah Muda
dengan maksud memohon juga dapat dili- tersebut bermaksud mengucapkan terima
hat sepeti pada tuturan Indah berikut ini. kasih kepada orang suruhan Nyak Banta
Indah: “Jawablah....atau aku memil- karena telah memberikan informasi kepa-
ih pergi....dari kamar ini sekarang juga.” da Meurah Muda.
(MUB, 84). Selain contoh data di atas, dalam
Ditinjau dari segi tindak tutur ilokusi, novel MUB karya R.H. Fitriadi juga ditemu-
tuturan Indah pada contoh data di atas kan tindak tutur ilokusi ekspresif dengan
juga digolongkan dalam jenis tindak tutur maksud meminta maaf. Berikut ini meru-
ilokusi direktif dengan maksud memohon. pakan contoh datanya.
Selain menyatakan perintah untuk men- Teungku Imeum Syik Nafi: “Maafkan
jawab pertanyaan yang diajukan oleh In- kami, Nak Al Hijri. Kami tidak berani ber-
dah, tuturan tersebut juga bermaksud lama-lama menemani keluarga Nak Al Hijri
memohon kepada Raihan agar memberita- selama masa duka. Ada surat kaleng yang
hukan kepada Indah siapakah orang yang ditujukan kepada kami yang bunyinya
mendonorkan darah untuk Indah. kami dilarang membantu atau mendatangi
Selanjutnya, dalam novel MUB karya keluarga Nak Al Hijri. Bila tidak, kami akan
R.H. Fitriadi juga terkandung tindak tutur dianggap berpihak kepada aparat keaman-
ilokusi direktif dengan maksud mereko- an dan untuk itu kami harus siap menang-
58 Master Bahasa Vol. 5 No. 1; Januari 2017:51−62

gung resiko yang dapat berujung kepada Tuturan yang diutarakan oleh In-
kematian.”(MUB, 43) dah tersebut digolongkan dalam jenis
Ditinjau dari segi tindak tutur ilokusi, tindak tutur ilokusi komisif. Tuturan
tuturan teungku imeum tersebut meru- tersebut bermaksud menyatakan janji
pakan jenis tindak tutur ilokusi ekspre- kepada Meurah Muda bahwa Indah ti-
sif yang bermaksud menunjukkan sikap dak akan mengeluh jika orang yang
psikologis berupa permintaan maaf ke- dicintainya meninggalkannya dan dia
pada Al Hijri karena teungku imeum tidak akan membuktikannya kepada seluruh
bisa berlama-lama menemani keluarga Al dunia.
Hijri. Hal ini disebabkan karena teungku
imeum dan para warga telah mendapat (5) Maksud Tindak Tutur Ilokusi Deklarasi
surat kaleng dari pihak yang tidak dikenal. Dalam novel MUB karya R.H. Fi-
Jika teungku imeum dan para warga tetap triadi ditemukan tindak tutur ilokusi
membantu keluarga Al Hijri, mereka akan deklarasi yang menyatakan maksud
dianggap berpihak kepada militer. menghukum dan mengundurkan diri.
Tindak tutur ilokusi ekspresif dengan Contoh tuturan tersebut dapat dilihat
maksud memuji juga ditemukan dalam pada contoh data di bawah ini.
novel MUB karya R.H. Fitriadi. contoh Perwira polisi: “Saudara Fauzan
data­nya dapat dilihat seperti pada tuturan Zaid, atas perbuatan Anda yang me-
yang diutarakan oleh Fauzan berikut ini. langgar hukum tadi pagi jam 10.20 me-
Fauzan: “Brilian! Jawaban yang sa­ nit, maka Anda akan dijadikan tahanan
ngat mengena. Aku rasa itu justifikasi yang rumah dan akan menjalani pemeriksaan
paling lengkap.” (MUB,95) oleh pihak kejaksaan dan biroreskrim
Jika ditinjau dari segi tindak tutur mulai hari ini.” (MUB, 206)
ilokusi, tuturan yang dikemukakan oleh Tuturan yang disampaikan oleh per-
Fauzan tersebut digolongkan dalam je- wira polisi pada contoh data di atas me­
nis tindak tutur ilokusi ekpresif dengan ngandung tindak tutur ilokusi deklara-
maksud memuji. Tuturan Fauzan tersebut tif. Tindak tutur deklarasi adalah tindak
bermaksud memuji pendapat yang dike- tutur yang bermaksud menghubungkan
mukakan oleh Al Hijri yang menurutnya isi tuturan dengan kenyataan yang ter-
sangat mengena dan paling tepat. jadi. Tuturan yang diutarakan oleh per-
wira polisi tersebut bermaksud menghu-
(4) Maksud Tindak Tutur Ilokusi Komisif kum perbuatan yang dilakukan Fauzan
Tindak tutur ilokusi komisif yang Zaid. Atas perbuatannya, Fauzan Zaid
menyatakan maksud menawarkan dan dikenakan hukum­ an sebagai tahanan
menjanjikan ditemukan dalam novel MUB rumah. Selain itu, Fauzan akan men-
karya R.H. Fitriadi. Berikut ini merupakan jalani pemeriksaan di kantor kejaksaan
contoh data tindak tutur ilokusi komisif dan biroreskrim mulai hari tersebut.
dengan maksud menawarkan. Selanjutnya, tindak tutur ilokusi
Raihan: “Kamu tidak mau kutitipkan deklaratif dengan maksud mengundur-
salam kepada Indah?” (MUB, 81) kan diri juga ditemukan dalam novel
Tuturan Raihan pada contoh data di MUB karya R.H. Fitriadi. Contoh tutur-
atas merupakan jenis tindak tutur ilokusi annya dapat dilihat pada tuturan yang
komisif dengan maksud menawarkan. Tu- diutarakan oleh Fauzan berikut ini.
turan tersebut bermaksud menawarkan Fauzan: “Saya berencana mengun-
sesuatu kepada Meurah Muda apakah durkan diri dari jabatan Ketua Bem Un-
Meurah Muda ingin menitipkan salam ke- syiah.” (MUB, 209)
pada Indah atau tidak. Jika ditinjau dari segi tindak tutur
Berikut ini merupakan contoh data ilokusi, tuturan yang diucapkan oleh
tuturan tindak tutur ilokusi komisif de­ Fauzan ini bermaksud melakukan tin-
ngan maksud menjanjikan. dakan mengundurkan diri melalui tu-
Indah: “Aku akan buktikan pada du- turan. Fauzan menyatakan bahwa dia
nia, aku tidak akan mengeluh ketika orang- mengundurkan diri dari jabatannya se-
orang yang kucintai menghilang. Karena, bagai ketua BEM Unsyiah dan dia me-
kalau aku mengeluh, mencari, dan marah, minta maaf kepada semua pihak atas
di mana perbedaan aku dengan lelaki tindakan yang telah dilakukannya.
pemarah itu?”. (MUB, 82)
Analisis Tindak Tutur... (Farrah Fitriah dan Siti Sarah Fitriah) 59

2) Maksud Tindak Tutur Pelokusi jaminan yang kami peroleh dari pihak
Maksud tindak tutur perlokusi yang dite- rektorat.
mukan dalam novel MUB karya R.H. Fitri-
adi terbagi menjadi tiga, yaitu maksud per- (3) Maksud Perlokusi Verbal Nonverbal
lokusi verbal, maksud perlokusi nonverbal, Dalam novel MUB karya R.H. Fitria-
dan maksud perlokusi verbal nonverbal. di juga diperoleh tindak tutur perlokusi
Berikut ini akan disajikan contoh data dan dengan maksud verbal nonverbal. Beri-
analisisnya. kut ini merupakan contoh datanya.
Peserta rapat: “Apa maksudmu?! Ja­
(1) Maksud Perlokusi Verbal ngan anggap karena perempuan berjilbab
Maksud perlokusi verbal yang dite- besar kau boleh berbicara sesukamu!”
mukan dalam novel MUB karya R.H. Peserta rapat mengarahkan telunjuknya
Fitriadi adalah maksud melarang dan ke arah Putroe Mala. (MUB, 28)
meminta maaf. Berikut ini merupakan Tuturan yang diucapkan oleh peserta
contoh datanya. rapat pada salah satu contoh data di atas
Bang Ayub: “Jangan kamu katakan digolongkan dalam jenis tindak tutur per-
soal perempuan, aku tidak akan mem- lokusi dengan maksud verbal nonverbal.
berikanmu uang. Apalagi solusi. Perem- Selain menanggapi penutur dengan tutur-
puan itu makhluk terumit yang pernah an verbal berupa ucapan dari pernyataan
Allah ciptakan pada di dunianya. Asal- yang telah diutarakan oleh Putroe Mala,
nya saja sudah dari tulang rusuk kita. tuturan tersebut juga disertai dengan
Pantaslah kita merasa kecurian terus tanggapan nonverbal berupa tindakan
karena pada dasarnya haknya kita ma- menunjuk ke arah Putroe Mala.
sih ada pada perempuan.” (MUB: 186).
Tuturan yang diutarakan oleh Bang 3. Jenis Konteks Tuturan
Ayub tersebut digolongkan dalam jenis Konteks tuturan yang terdapat dalam novel
tindak tutur perlokusi verbal. Tuturan MUB karya R.H.Fitriadi terbagi menjadi em-
yang diutarakan oleh Bang Ayyub terse- pat macam, yaitu konteks linguistik, konteks
but bermaksud menanggapi pernyataan fisik, konteks epistemis, dan konteks sosial.
Meurah Muda dalam bentuk tuturan Berikut ini merupakan penjelasannya.
verbal, yaitu dengan melarang Meurah
Muda untuk tidak mengatakan soal 1) Konteks Fisik
perempuan karena perempuan meru- Konteks fisik yang merupakan bagian
pakan makhluk terumit yang pernah Al- dari jenis konteks ditemukan dalam novel
lah ciptakan pada dunianya. MUB karya R.H Fitriadi. Konteks fisik ini
dapat dilihat pada tuturan yang diutara-
(2) Maksud Perlokusi Nonverbal kan oleh AKBP Bambang berikut ini.
Selain mengandung tindak tutur AKBP Bambang: “Maaf, membuat ka-
perlokusi dengan maksud verbal, dalam lian menunggu, Tuan-tuan. Pertemuan kon-
novel MUB karya R.H. Fitriadi juga dite- solidasi antara pihak pemangku daerah
mukan tindak tutur perlokusi dengan darurat militer dan Polda baru saja selesai.
maksud nonverbal. Contoh tindak tutur Kalian dipanggil malam ini untuk mende­
perlokusi nonverbal dapat dilihat seperti ngarkan apa yang menjadi keputusan ber-
pada contoh data berikut ini. sama tersebut.” (MUB, 33)
Abu Hamzah: “ Hahahaha........”. Tuturan yang diutarakan oleh AKBP
Tertawa sinis lepas tiba-tiba saja terde­ Bambang pada contoh data di atas me­
ngar dari mulut Abu Hamzah. (MUB, 59) ngandung konteks fisik. Tuturan yang
Tuturan Abu Hamzah pada con- disampaikan dengan cara lisan ini ber-
toh data di atas merupakan salah satu langsung di kantor Polda Aceh pada pu-
contoh tindak tutur perlokusi dengan kul 22.00 WIB. Tuturan AKBP Bambang
maksud nonverbal atau gerakan. Ge­ yang diutarakan dengan ragam bahasa
rakan nonverbal berupa tawa sinis yang formal ini berisi permintaan maaf kepada
dilakukan oleh Abu Hamzah tersebut lawan tutur karena keterlambatan AKBP
bermaksud menanggapi pernyataan Bambang dalam menghadiri pertemuan
Fauzan. Fauzan mengatakan bahwa bi- tersebut. AKBP Bambang mengatakan
arpun Abu Hamzah tidak mau menjamin bahwa dia baru saja selesai mengadakan
mereka jika tertangkap polisi, masih ada pertemuan dengan pemangku daerah.
60 Master Bahasa Vol. 5 No. 1; Januari 2017:51−62

Selain itu, tuturan AKBP Bambang ini tang rencana operasi rahasia terhadap tar-
bermaksud menyampaikan apa yang get operasi yang ada di dalam berkas yang
menjadi keputusan antara pemangku diperlihatkan oleh AKBP Bambang.
daerah dan pihak Polda. Semua partisi-
pan yang terlibat dalam rapat tersebut 4) Konteks Sosial
bersikap sopan santun dan tidak Selain konteks fisik, konteks linguis-
melakukan tindakan yang kasar. Dengan tik, dan konteks epistemis, di dalam MUB
demikian, jelaslah bahwa tuturan yang karya R.H. Fitriadi ini juga terdapat kon-
diutarakan oleh AKBP Bambang ini ter- teks sosial. Salah satu contoh data yang
golong ke dalam jenis konteks fisik. mengandung konteks sosial ini dapat
ditemukan pada tuturan Syarifah Buleun
2) Konteks Linguistik berikut ini.
Selain konteks fisik, konteks li­ Syarifah Buleuen:“Kalau kamu tidak
nguistik juga ditemukan dalam novel MUB sibuk hari ini, maukah kamu menemani
karya R.H. Fitriadi. Berikut ini merupakan Ummah sebentar ke rumah Pakcik Mar-
contoh data yang mengandung konteks wan sebentar lagi? Beliau akan mengada-
linguistik. kan pesta pernikahan putrinya lusa.”
Al Hijri: “Katakan padaku! Atau aku (MUB, 59)
akan berkata pada calon bendahara umum Fauzan: “Insya Allah bisa, Ummah.
itu kalau kamu menertawakan dialeknya.” Fauzan akan bersalin baju dahulu.”
(MUB: 110) (MUB, 60)
Fauzan: “Ha..ha..ha...aku tidak ingin Tuturan Syarifah Buleuen dan Fau-
menceritakannya!” (MUB: 110) zan pada contoh data di atas mengan­
Percakapan yang berlangsung antara dung konteks sosial. Tuturan yang
Al Hijri dan Fauzan tersebut digolongkan berlangsung pada siang hari di rumah
ke dalam jenis konteks linguistik. Tuturan Fauzan ini menggunakan ragam bahasa
Al Hijri tersebut berbentuk kalimat per- yang formal. Kata sapaan yang dipakai
intah. Dengan ragam bahasa yang tidak oleh Fauzan untuk menyapa Syarifah Bu-
formal, Al Hijri memerintahkan Fauzan leuen menggunakan kata sapaan “Um-
untuk mengatakan apa yang disembu- mah”. Ummah adalah panggilan untuk
nyikan oleh Fauzan kepada Al Hijri. Per- ibu dalam bahasa Arab. Dari sapaan
intah Al Hijri tersebut hanya dibalas oleh yang digunakan oleh Fauzan tersebut ter-
se­nyuman geli dan pernyataan tidak ber- lihat jelas bahwa Fauzan bersikap sopan
sedia untuk menceritakannya. terhadap Syarifah Buleuen. Hal ini dise-
babkan karena Syarifah Buleuen meru-
pakan ibu dari Fauzan.
3) Konteks Epistemis
Konteks epistemis juga ditemukan 4. Cara Penyampaian Tindak Tutur
dalam novel MUB karya R.H. Fitriadi. Beri- Dalam novel MUB karya R.H. Fitriadi, cara
kut ini merupakan contoh data yang me­ penyampaian tindak tutur lokusi, ilokusi,
ngandung konteks epistemis. dan perlokusi terbagi menjadi tiga, yaitu tin-
AKBP Bambang: “Bukalah, dan baca dak tutur langsung literal, tindak tutur tidak
baik-baik bekas tersebut. Ini merupakan langsung literal, dan tindak tutur tidak lang-
berkas rahasia. Klasifikasi A1. Tidak un- sung tidak literal. Berikut ini merupakan con-
tuk diketahui kecuali kalian yang berada di toh deskripsi data dan analisisnya.
dalam ruang ini saja.” (MUB, 34)
Al Hijri: “Target ini rata-rata adalah 1) Tindak Tutur Langsung Literal
target sipil, Pak.” (MUB, 35) Tindak tutur langsung literal ditemu-
Tuturan AKBP Bambang dan Al Hijri kan dalam novel MUB karya R.H. Fitriadi.
pada data di atas merupakan contoh tu- Berikut ini merupakan contoh datanya.
turan yang mengandung konteks episte- Meurah Muda: “Saya, Pak, yang
mis. Percakapan yang berlangsung pada minta maaf sebenarnya saya tidak in-
malam hari tersebut menggunakan ragam gin mengganggu istirahat Bapak. Tapi
bahasa formal. Kedua penutur tersebut saya mau ke rumah sakit untuk menjen-
memiliki pengetahuan dan pemahaman guk Indah. Jadi, saya pikir sekalian me­
yang sama tentang topik yang sedang ngantar Bapak kembali ke rumah sakit.”
dibahas. Topik yang dibahas adalah ten- (MUB,154)
Analisis Tindak Tutur... (Farrah Fitriah dan Siti Sarah Fitriah) 61

Tuturan yang diutarakan oleh tidak langsung tidak literal. Tindak tutur
Meurah Muda pada contoh data di atas tersebut diutarakan dengan modus kali-
merupakan tindak tutur yang disampai- mat dan makna kalimat yang tidak sesuai
kan dengan cara langsung literal. Tutur- dengan maksud yang hendak diutarakan.
an tersebut diutarakan dengan modus Tuturan pasukan penyergap tersebut se-
tuturan dan makna yang sama dengan benarnya bermaksud memberitahukan
maksud pengutaraannya, yaitu maksud kepada sesama pasukan penyergap bahwa
menyatakan permintaan maaf disampai- keberadaan pasukan penyergap tersebut
kan dengan modus kalimat berita. Selain telah dilacak dan dilindungi oleh sesama
itu, makna yang terdapat dalam tuturan pasukan penyergap sehingga penggere-
tersebut memiliki kesamaan dengan bekan dapat dilakukan secara tepat wak-
maksud tuturannya yaitu meminta maaf. tu. Namun, tuturan tersebut diutarakan
dalam modus kalimat yang berbeda dan
2) Tindak Tutur Tidak Langsung Literal makna yang berbeda.
Selain tindak tutur langsung literal,
dalam novel MUB karya R.H. Fitriadi juga Simpulan
ditemukan tidak langsung literal. Berikut Berdasarkan hasil penelitian dan pemba-
ini merupakan contoh tindak tutur yang hasan yang dilakukan, peneliti menyimpul-
diutarakan oleh Syarifah Buleuen. kan bahwa penelitian yang berjudul
Syarifah Buleun: “Ehem...apa tidak “Analisis Tindak Tutur dalam Novel Marwah
sebaiknya pembicaraan ini tidak dilan- di Ujung Bara Karya R.H. Fitriadi” ini me­
jutkan lagi? Kita sedang makan siang ngandung tindak tutur lokusi, ilokusi, dan
bersama. Bukan sedang diskusi politik.” perlokusi. Dalam tindak tutur lokusi terkan-
(MUB, 59) dung makna, sedangkan dalam tindak tutur
Tuturan Syarifah Buleun di atas ilokusi dan perlokusi terkandung maksud.
merupakan tindak tutur yang disampai- Makna yang terkandung dalam tindak
kan secara tidak langsung literal. Tuturan tutur lokusi adalah makna memberitahu-
tersebut diutarakan dengan modus ka- kan, menanyakan, dan memerintah. Selan-
limat yang tidak sesuai dengan maksud jutnya, maksud yang terkandung dalam
pengutaraannya, yaitu maksud memerin- tindak tutur ilokusi terbagi menjadi lima,
tah diutarakan dengan kalimat tanya. Tu- yaitu (1) tindak tutur ilokusi asertif dengan
turan tersebut berisi perintah untuk tidak maksud menyatakan dan menyarankan, (2)
melanjutkan lagi pembahasan tentang tindak tutur ilokusi direktif dengan maksud
keterlibatan Fauzan dalam aksi penolakan memerintah, menasihati, memohon, dan
status darurat militer di Aceh karena mere- merekomendasi, (3) tindak tutur ilokusi
ka sedang makan siang bersama. Tuturan ekspresif dengan maksud berterima kasih,
yang berisi perintah tersebut diutarakan meminta maaf, dan memuji, (4) tindak tutur
dengan modus kalimat tanya. Sementara ilokusi komisif dengan maksud menawarkan
itu, makna kata yang menyusunnya se­ dan menjanjikan, dan (5) tindak tutur iloku-
suai dengan apa yang dimaksudkan oleh si deklaratif dengan maksud menghukum
penutur. dan mengundurkan diri. Adapun maksud
yang terkandung dalam tindak tutur per-
3) Tindak Tutur Tidak Langsung Tidak Literal lokusi dalam novel MUB karya R.H. Fitriadi
Tindak tutur tidak langsung tidak li­ adalah maksud verbal, maksud nonverbal,
teral adalah tindak tutur yang diutarakan dan maksud verbal nonverbal.
dengan modus kalimat dan makna kalimat Selain itu, dalam tindak tutur lokusi,
yang tidak sesuai dengan maksud yang ilokusi, dan perlokusi juga ditemukan jenis
hendak diutarakan. Berikut ini merupa­ konteks tuturan. Jenis konteks tuturan yang
kan contoh data dan analisisnya. terdapat dalam novel MUB karya R.H. Fitriadi
Pasukan Penyergap: “Macan kum- ini adalah konteks fisik, konteks linguistik,
bang. Beruang hitam telah melihat ke- konteks epistemis, dan konteks sosial. Keem-
beradaan Anda. Lokasi Anda dilindungi pat jenis konteks tuturan ini dapat ditemu-
dari jam 2 dan arah jam 9. Penggerebekan kan pada tuturan tokoh atau penutur.
akan dilakukan tepat waktu.” (MUB: 144) Cara penyampaian tindak tutur lokusi,
Tuturan yang diutarakan oleh pa­ ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam
sukan penyergap tersebut merupakan tin- novel MUB karya R.H. Futriadi ini juga ber-
dak tutur yang disampaikan dengan cara variasi. Cara penyampaian tindak tutur ini
62 Master Bahasa Vol. 5 No. 1; Januari 2017:51−62

dibagi menjadi tindak tutur langsung literal, Austin, J.L. 1962. How To Do Things With
tindak tutur tidak langsung literal, dan tin- Words. Oxford: Oxford University
dak tutur tidak langsung tidak literal. Dengan Press.
demikian, semua kajian tindak tutur ditemu-
kan dalam novel MUB karya R.H. Fitriadi. Fitriadi, R.H. 2011. Marwah di Ujung Bara.
Yogyakarta: Pro-Books.
Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sa- Leech, G. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Ja-
ran yang dapat disampaikan adalah sebagai karta: Penerbit Universitas Indonesia
berikut. (UI-PRESS).
Pertama, kepada peneliti lanjutan disa-
rankan agar dapat melanjutkan penelitian ini Muntolib. 2013. Analisis Tindak Tutur No­
dengan melihat nilai karakter tindak tutur vel Para Abdi Sami Cecaturan Karya
tokoh atau penutur dalam novel MUB karya Mas Ngabehi Wasesa Pangrawit. Ju-
R.H. Fitriadi. Hal ini disebabkan karena novel rnal Program Studi Pendidikan Ba-
karangan R.H Fitriadi ini mengandung nilai hasa dan Sastra Jawa_Universitas
karakter tindak tutur tokoh yang dituangkan Muhammadiyah, (02): 50-51, (http://
dalam tuturan tokoh. download.portalgaruda.org/article.
Kedua, kepada mahasiswa MPBSI di- php?article=72000&val=616, diakses
harapkan agar hasil penelitian ini dapat 06 April 2015).
menjadi bahan bacaan khususnya dalam bi-
dang pragmatik. Jika memungkinkan hasil Nadar, FX. 2009. Pragmatik dan Penelitian
penelitian ini dapat menjadi inspirasi untuk Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu
melakukan penelitian dengan kajian yang
sama terhadap novel yang berbeda. Hal Nazir, Mohd. 2003. Metode Penelitian. Jakar-
ini disebabkan sebelumnya kajian analisis ta: Ghalia Indonesia.
tindak tutur dalam novel ini belum pernah
diteliti oleh mahasiswa MPBSI. Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesan-
tunan Imperatif Bahasa Indonesia. Ja-
karta: Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA
Rustono. 1999. Pokok-Pokok Pragmatik.
Agustia, Fivin. 2012. Analisis Tindak Tutur Semarang: CV. IKIP Semarang Press.
Dalam Kumpulan Cerpen 5-Minute
Barnyard Tales for Bedtime, Karya Ma- Sudaryat, Yayat. 2009. Makna dalam Wa-
ria Buckingham, dkk. http://ejournal. cana. Bandung: CV. Yrama Widya.
unpak.ac.id/download.php?file=mah
asiswa&id=407&name=JURNAL%20 Wijana, I Dewa Putu.1989. Dasar-Dasar Prag-
-%20FIVIN%20AGUSTIA.pdf matik. Yogyakarta: Andi.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Peneli- Wijayanti, Dwi Nureny. 2014. Tindak Tutur To-
tian Suatu Pendekatan Praktik. Jakar- koh dalam Novel Berkisar Merah Karya
ta: PT Rineka Cipta. Ahmad Tohari. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta. (http://
Asih, T. W. 2012. Kajian Bentuk Tindak Tu- Dwi%20Nureny%Wijayanti%20
tur Ilokusi Sales Promotion Girls (Spg) 07210144025.pdf, diakses 02 Maret
dan Calon Pembeli di Moro Swalay- 2016).
an Purwokerto. Skripsi. Purwokerto:
Universitas Muhammadiyah Pur- Yule, Geoge. 1996. Pragmatik. Diterjemah-
wokerto (http://digilib.ump.ac.id/ kan oleh Indah Fajar Wahyudi (Dosen
files/disk1/13/jhptump-a-triwelasas- UAD) dan Rombe Mustajab. 2006.
608-2-babii.pdf, diakses 12 Juli 2016) Yog­yakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai