TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
Otak dalam bahasa lain brain adalah suatu alat tubuh yang
sangat penting karena merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh.
Jaringan otak dibungkus oleh selaput otak dan tulang tengkorak yang
9
1
10
2
11
3
4 12
5 13
6 14
7 15
8
16
Keterangan:
1 Lateral Ventricel 9 Longitudinal fissure
2 Interna Capsula 10 Corpus Callosum
3 Putamen 11 Head cof caudatus nucleus
4 Globus Pallidus 12 Claustrum
5 Eksternal Capsule 13 Extreme capsule and insula
6 Third ventricle 14 Thalamus
7 Corpus callosum 15 Tail of caudatus nuclei
8 Fissure longitudinal 16 Lateral ventricle
9
10
oleh tulang tengkorak. Selaput otak atau meningen adalah selaput yang
struktus syaraf yang halus membawa pembuluh darah dan cairan sekresi
sinus vena.
diensefalon (antara otak), yang merupakan bagian pusat otak depan dan
otak tengah dan lebih tinggi dari medula oblongata. Pons, atau jembatan,
posterior pons dan medula oblongata. Terdiri dari dua sisi hemisfer dan
ventrikel ketiga.
yang dihubungkan oleh massa white matter yang disebut korpus callosum
Otak diperdarahi oleh dua pasang arteri, yaitu arteri karotis interna
sirkulasi willis. Dua pertiga dari aliran darah cerebri dialirkan ke sebagian
besar cerebri dan diensefalon melalui sistem karotis dan 1/3 sisanya
8
Keterangan
1
9 7 1. Arteri vertebralis
1
6 2. Arteri basilar
3. Arteri cerebral posterior
1
10 1
5 4. Arteri comminicating
posterior
5. Artery cerebral medial
1
11 6. Optic chiasma
4
7. Arteri cerebral anterior
1
8. Arteri communicating
12
3 anterior
9. Optic nerve
1
1
Gambar 2.2. Sirkulasi Willis (Applegate, 2010)
eksterna (drainase darah dari kortex dan sub kortex) dan sistem vena
cerebral interna (menerima aliran darah balik darijaringan otak yang lebih
2. Patologi Stroke
saat gejalanya mulai tiba-tiba dan biasanya tidak mengalami rasa sakit
14
ataupun mengalami luka pada jaringan otak. Menurut Caplan (2016) jenis
a. Stroke Iskemik
Keterangan :
1. Plak
2. Emboli
3. Trombus
4. Iskemik
4
1 2 3
1
1 1
b. Stroke Hemoragik
cerebral terjadi ketika suatu arteri yang cacat di dalam otak pecah
Keterangan :
1. Intracerebral hemoragik
2. Aneurisma
3. Subararacnoid
hemoragik
3
2
1
a. Definisi MRI
b. Instrumen MRI
dkk, 2011).
16
1) Magnet Utama
konfigurasi magnet.
17
sistem magnet resisitif yang terdiri dari loop kabel arus yang
nol dan terus membawa arus listrik yang kuat tanpa batas
2) Shim Coil
3) Gradient Coil
atau dua amplifier yang kuat. Kegunaan gradient coil antara lain
5) Sistem Komputer
Atom terdiri dari tiga partikel dasar : proton yang memiliki muatan
dkk, 2015).
kandungan air (water) dan lemak (fat) dan memiliki moment dipole
atom dan massa 1 (proton ganjill dan tanpa neutron). Hal-hal tersebut
Keterangan :
Proton (positif)
Neutron
Elektron (ngatif)
antara kuat medan magnet luar dengan kecepatan putaran spin per
2011):
b. Pembentukan Signal MR
dan akan beresonansi jika energi yang diberikan tepat sama dengan
sudut terhadap B0. Sudut yang dibentuk oleh NMV dan B0 disebut
Flip Angle.
Bore
NMV
Coil
transversal
2011).
sinyal tersebut dapat ditangkap oleh receiver coil sebagai data awal
pembentukan citra.
180°. Dengan adanya pulsa inversi 180° ini maka NMV akan
patologi tinggi.
karena itu echo yang mengisi k space adalah GRE (jika echo
disebut GE-EPI.
28
Jika setiap k space terisi 1 kali, disebut single shoot EPI (SS-
(1) b value
(a) (b)
Gambar 2.11. Gambar diffusi pada jaringan (Westbrook, 2011)
(a) Jaringan dengan diffusi normal
(b) Jaringan dengan diffusi terbatas
32
mm2/s.
Gambar 2.12. Cara pengukuran ROI pada tengah infark dan 4 sisi
atas, bawah, kanan, dan kiri infark di ADC
(Shen, dkk, 2011)
1) Pembobotan T1
2) Pembobotan T2
decay suatu jaringan hingga 37% dan dikontrol oleh TE. Untuk
dan air tidak memiliki waktu untuk decay (Westbrook, dkk, 2011).
1) Head coil
2) Imobilisasi/ straps
3) Headphone
b. Persiapan Pemeriksaan :
adalah :
dimulai.
motion artefak
(jepit rambut, jam tangan, kartu atm, gigi palsu, dan sebagainya).
c. Posisi Pasien :
diperlukan.
35
Gambar 2.13. Posisi pasien pemeriksaan MRI Brain (George, dkk, 2016)
1 2 3
TR : 3500 – 4500
TE : 100 - 150
Matrix : 512
FOV : 220-240 mm
TR : 400 – 600
TE : 12 - 25
4) FLAIR
TR : 9000
TE : 120 – 140
TI : 2200
Slice thickness : 6 mm
5) Diffusion Axial
TR : 3000 (-7000)
TE : 90
Slice thickness : 5 mm
1 2 3
TR : 3500 – 4500
TE : 100
a. Ganglia Basali
leform nuklei dibandingkan bagian yang lain. Fokus area pada DWI
40
c. Coronoid plexsus
dengan usia.
2 Keterangan :
3 1. Basal ganglia
1
2. Gray matter
4 3. White matter
4. Coronid pleksus
Menurut (Delano, dkk, 2000) informasi citra anatomi Brain pada DWI yang
dilihat adalah :
(0,08-0,16 inci).
41
nigra. Input yang berasal dari korteks serebri merupakan eksitasi dan
otak tengah dan lebih tinggi dari medula oblongata. Pons, atau
(Snell, 1997).
Keterangan :
1. Pons
2. Cerebellum
1
2
Gambar.2.21. Citra DWI MRI brain potongan axial (Delano, dkk, 2000)
Keterangan :
1 1. Cortex Cerebri
2. Basal Ganglia
3. Thalamus
2
Gambar 2.22. Citra DWI MRI brain potongan axial dengan infark yang
ditunjukan oleh panah (Meyer, dkk, 2000)
44
B. Kerangka Teori
Pulsa Sekuen
SE FSE EPI IR
DWI
Potongan Axial
bValue (s/mm2):
1. Cortex Cerebri
2. Basal Ganglia
3. Thalamus
4. Pons
5. Cerebellum
6. Infark (batas)
C. Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan antara informasi citra MRI Brain potongan axial