Basic
Maintenance
Program
Presented by
Training & Development Dept
Oleh karenanya
y seorang g teknisi dalam mengemban
g misi p
perusahaan p
perlu tahu
secara yang benar serta lebih tegas tentang job description, tanggung-jawab,
kewajiban dan haknya. Sehubungan dengan perawatan machine, seorang teknisi
diharapkan dapat mengembangkan ide ide segar serta mengembangkan buku
petunjuk
p j perawatan yyang
p g sesuai dengan
g kondisi operasi
p machine serta dimana
machine tersebut dioperasikan.
Buku Petunjuk perawatan dibuat sebagai pedoman perawatan secara umum, namun
demikian bukan berarti sebuah harga
g mati yyang
g harus dilakukan namun jjika p
perlu
harus dibuat catatan catatan pengembangan (improvement) sesuai dengan
perkembangan machine.
Introduction
Ada dua element pada management sebuah physical asset yaitu harus
dilalukan perawatan dari waktu ke waktu dan memerlukan modifikasi.
Jika anda melakukan perawatan sesuatu, sudah tentu ada harapan
bahwa asset harus terus beroperasi sesuai dengan kontek operasi yang
ditetapkan oleh pengguna. Secara kamus umum bahwa difinisi bahwa
maintenance harus menjamin sebuah physical asset agar dapat
beroperasi terus menerus sesuai dengan keinginan user/pengguna.
Difinisi
“Maintenance adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan apa yang harus
dilakukan dan untuk memastikan bahwa asset bisa dipergunakan sesuai dengan kontek
operasi seperti yang diinginkan oleh pengguna”.
Maintenance bukan saja melakukan ganti oli dan filter seperti buku petunjuk standard,
namun perlu dikembangkan metodenya untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari
tujuan maintenance itu sendiri.
Difinisi
Suatu keadaan dimana suatu system y dari asset p
physic
y
(machine) diharapkan mampu memenuhi target standard
mechanical availability yang menjadi alasan utama mengapa
sebuah asset (machine) itu dibeli.
1. Primary Function
Harapan User 2. Secondary Function
1 A
1. Apa sich
i h yang diinginkan
dii i k ataut harapan
h oleh
l h
pengguna (user)
2. Pastikan apakah kemampuan machine (machine
performance)) tersebut seperti
p p keinginan
g p
pengguna
gg
(user)
Primary function:
Fungsi utama asset yang mencakup output, speed, muatan, kapasitas
produksi,, kwalitas p
p produk dan kwalitas p
pelayanan
y
Secondary function:
Fungsi lain asset yang mencakup, safety, control, kenyamanan, integritas
structural ekonomi,
structural, ekonomi proteksi,
proteksi efisiensi operasi,
operasi pemenuhan peraturan
lingkungan, dan bahkan penampilan dari asset.
Breakdown
Asset Monitoring
O h l Task
Overhaul T k
Daily Inspection
Inspection program
C
Counter
t measure & F
Factory
t modify
dif
Service News
Modify Program
bisa lakukan
mereka juga harapkan asset mereka untuk memenuhi
fungsi yang diharapkan sebagai suatu standar
pencapaian
p p yyang
g bisa diterima. Sehingga
gg
Failure dapat diartikan sebagai ketidak mampuan
machine (asset)seperti yang user inginkan
Contoh:
Jika sebuah excavator harus mampu menggali material dengan volume 29 m3 dalam
waktu 29 detik, namun ternyata hanya mampu mengangkut volume 29 m3 dalam 34
detik, maka hal ini dapat diartikan sebagai ketidak mampuan machine untuk
mencapai
p standard kemampuan
p yyang
g diinginkan
g oleh p
pengguna.
gg
Difinisi:
Sebuah bentuk dimana physical asset atau system yang dianggap
tidak mampu melakukan fungsinya secara Specific menyangkut
kemampuan yang diharapkan oleh user.
Memerlukan identifikasi apakah kegagalan fungsi bisa terjadi dengan proses dua
level:
1. Mengidentifikasi sejauh mana status kegagalan/ failure yang terjadi.
2 Lalu
2. L l ditanyakan
dit k apakahk h kejadian
k j di kejadian
k j di tersebut
t b t menyebabkan
b bk assett
masuk pada sebuah kerusakan yang lebih besar.
Suatu evident function adalah salah satu kerusakan yang mempunyai indikasi secara
nyata sehingga akan ketahuan dibawah kondisi operasi normal. Kerusakan jenis ini
jarang sekali diabaikan sebab tanda tandanya sangat jelas.
Eviden failure diklasifikasikan menjadi 3 kategori sbb:
1. Safety & Environmental consequences
2. Operational consequences
3. Non operational consequences
Sebaliknya hidden function adalah salah satu kerusakan yang tidak mempunyai indikasi
secara jelas sehingga sulit diketahui pada saat asset dalam kondisi operasi normal.
Kerusakan jenis ini sering diabaikan mengingat tanda tanda kurang jelas
2 Untuk menambah
horsepower hingga 40%
dibanding dengan natural
aspirated
Contoh: List Kerusakan Fungsional
Difinisi:
Adalah sebuah (single) kejadian (problem) yang menyebabkan terjadinya sebuah
kegagalan fungsi/functional failure atau dengan kata lain sebuah penyebab mengapa
kerusakan itu terjadi
3 Lain-lain
Dalam pelaksanaannya, kita sering melewatkan fakta dibanding suatu basis harian,
pemeliharaan seungguhnya diatur di tingkatan model kerusakan. Sebagai contoh:
1. Work order atau job request meningkat untuk menangani failure mode tertentu.
2. Perencanaan pemeliharaan sehari-hari lebih tertuju tentang bagaimana membuat
perencanaan yang berhubungan dengan failure mode tertentu.
3. Didalam sebuah industri, perawatan dan orang yang menjalankan operasional
melakukan pertemuan(meeting) sehari-hari. Pertemuan pada umumnya berisi
tentang diskusi mengapa bisa rusak, apa penyebabnya ( dan siapa yang harus
disalahkan), bagaimana cara melaksanakan perbaikan dan kadang-kadang apa
yang dapat dilakukan agar tidak terjadi lagi. Singkatnya, keseluruhan pertemuan
(
(meeting)) dilakukan untuk mendiskusikan failure
f mode.
4. Secara keseluruhan, bahwa catatan technical history hanyalah merupakan catatan
failure mode saja
Proactive management adalah mencatat semua kejadian kejadian failure mode secara
rasional (teknis) yang bisa terjadi. Maka failure mode harus dianalisa justru sebelum terjadi.
Inilah perbedaan system perawatan di era sekarang dibanding dengan 20 tahun yang lalu.
Dari kasus halaman 15,15 yakni impeller bearing aus misalnya.
misalnya Pertanyaanya adalah,
adalah apakah
setelah aus baru kita lakukan pemeriksaan? Atau justru sebelum batas akhir keausan selalu
kita periksa. Sehingga perkembangan keausan bisa termonitor yang pada akhirnya akan
terencanakan tentang kapan dilakukan pergantian, menyiapkan spare part, manpower,
sarana penunjang sehingga tidak mengganggu peleksanaan produksi alat tersebut.
tersebut
Inti dari Basic maintenance program adalah suatu usaha untuk menjalankan kinerja
perawatan berdasarkan analisa failure mode sebelum kerusakan terjadi. Dengan demikian
langkah
g ini bisa meminimalkan breakdown time atau rusak ditengah
g jjalan.
Mengapa breakdown time harus dihindari?
Anda coba bayangkan, machine rusak saat sedang diperlukan untuk pencapaian produksi.
Persoalanya adalah: bagaimana menghadapi seksi produksi, spare part, manpower, sarana
penunjang dll belum tentu siap. Lantas apa yang akan kita lakukan?
Suatu proses dalam identifikasi fungsi, functional failure, failure mode dan failure effect bisa
dimanfaatkan sebagai safety improvement,
improvement kemampuan dan menyingkirkan hal yang tidak penting.
penting
Suatu uraian efek kerusakan harus meliputi semua informasi yang diperlukan untuk mendukung
evaluasi dari konsekwensi kerusakan.
Secara rinci, ketika menggambarkan suatu failure efect, harus diperhatikan hal berikut:
• Apa ada bukti nyata bahwa kerusakan telah terjadi
• Apakah berpengaruh pada keselamatan atau lingkungan
• Apakah mempengaruhi operasi atau produksi
• Apakah secara phisik kerusakan (cacat) disebabkan oleh kegagalan
• Apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kegagalan
Secara umum, failure mode bisa mempengaruhi suatu subassembly dan harus
disatukan di (dalam) suatu analisa ke suatu tingkat yang lebih tinggi jika
subassembly kemungkinan lebih banyak dari 6 failure mode yang dianggap
sebagai identifikasi berharga (penting) dan yang akan menyebabkan sebuah
gangguan fungsional .
1 Pump drive (gear box) Pump drive (gear box) akan dianalisa secara terpisah
mengalami kerusakan
Worth Doing
Apakah sebuah tindakan sudah benar-benar mengurangi konsekwensi kerusakan, serta
dapat menentukan biaya langsung (direct cost) maupun biaya tak langsung (indirect
cost) dalam pelaksanaan pekerjaan. ( Biaya langsung adalah biaya tenaga kerja atau
material yang diperlukan untuk lakukan pekerjaan dan biaya tak langsung meliputi biaya
downtime atau kerugian yang tidak berhubungan langsung dengan kerusakan)
Akibat kerusakan akan berpengaruh pada operasional dan non operasional yang
disebut dengan konsekwensi kerusakan. Ini mengindikasikan terhentinya suatu
produksi dan akan terjadi
p j berapa
p lama. Kerusakan tersebut menimbulkan downtime
sesuai dengan masing-masing model kerusakan.
DOWNTIME
Machine Menentukan Melakukan Order Melakukan Melakukan
Machine
Stop manpower yg diagnosa spare perbaikan test hasil
Kembali
bisa lakukan kerusakan part pekerjaan
operasi
perbaikan
Repair
Maintenance management
hanya perlu repair time saja Time
Difinisi:
Konsekwensi yang diakibatkan dari failure mode atau suatu
kejadian yang bisa menimbulkan multiple failure (kerusakan
yang mempunyai implikasi pada kerusakan system lain)
DIFINISI:
S t
Suatu i til h
istilah umum yang meliputi
li ti on-condition
diti
maintenance,schedule restoration, schedule discard, failure
finding, run to failure dan redesign.
Schedule restoration:
Suatu tugas yang merubah kembali kemampuan awal dari
suatu komponen/sistim atau item sebelum suatu batas umur
ditetapkan, dengan mengabaikan kondisi saat itu
On condition task:
Sebuah schedule task yang digunakan untuk menentukan
apakah suatu potensi kegagalan fungsi/kerusakan telah terjadi
( memeriksa apakah suatu item gagal atau mulai gagal)
Run to failure:
Sebuah failure management policy yang memperbolehkan
failure mode tertentu terjadi tanpa adnya usaha antisipasi atau
pencegahanya.
pencegahanya
Maintenance
M i M
Management membagi
b i proactive
i maintenance
i
kedalam 3 kategori:
DIFINISI:
Adalah sebuah identifikasi kondisi (kejadian) yang
menunjukan terjadinya gangguan fungsional (functional
failure) atau sedang dalam proses terjadi.
Failure finding task: Suatu schedule task untuk menentukan dan mencari apakah
suatu kegagalan tersembunyi/hidden failure secara spesifik telah terjadi ( memeriksa
apakah suatu item telah gagal)
Redesign: suatu tindakan yang diambil untuk merubah konfigurasi phisik dari suatu
sistem atau asset (modifikasi), untuk merubah kontek operasi [menyangkut] sistem
atau asset, untuk merubah methode yang digunakan oleh petugas maintenance atau
operator untuk melaksanakan suatu tugas, atau untuk merubah kemampuan dari
petugas maintenance atau operator (pelatihan)
1 2 3
Jika dalam check sheet yang harus diisi
setiap melakukan daily check
adalah periksa kekencangan travel
device mounting bolts setiap hari
(daily):
1 T
1. Torque: 3140 N
N⋅m (320 kkgf⋅m,
f 2310
lbf⋅ft)
2. Torque: 390 N⋅m (40 kgf⋅m, 290
lbf⋅ft)
3 Torque:
3. T 205 N
N⋅m (21 kkgf⋅m,
f 152
lbf⋅ft)
Apakah anda setuju jika yang tertulis pada check sheet dimana ketiga baut diperiksa
harus setiap hari?
Alasan anda?
Interval (Jam)
Parts Quantity
10 50 250 500 1000 1500 2000
Lebih dari 20 tahun ini, system maintenance berubah drastis bahkan lebih dari
management discipline. Perubahan ini terkait dengan jumlah dan variasi physical
assets (plant,
(plant equipment dan building) yang harus dirawat.
dirawat Selain itu,
itu desain yang rumit
akan membuat perubahan teknik perawatanya. Hal ini dapat dilihat pada terbentuknya
maintenance organization dan responsibility.
Maintenance juga berkaitan dengan perubahan harapan. Hal ini termasuk tumbuhnya
kesadaran terhadap efek kerusakan terhadap safety dan lingkungan,
lingkungan tumbuhnya
kesadaran tentang hubungan antara maintenance dan kualitas produk, meningkatnya
tekanan dari pencapaian availability serta biaya yang dikeluarkan.
Perubahan juga terjadi pada perilaku dan kemampuan sebuah perusahaan yang
menekankan keuntungan (profit) yang dikaitkan dengan profesionalisme dalam bidang
perawatan (maintenance). Bisa diambil contoh misalnya: pada bisnis FMC (Full
Maintenance Contract) dimana pemilik peralatan/machine menyerahkan perawatan
sepenuhnya pada perusahaan lain untuk melakukan perawatan secara penuh.
Begitu pula bagi perusahaan yang ditunjuk sebagai pelaksana FMC akan melakukan
strategi untuk membuat sebuah peralatan agar tidak rusak ditengah jalan (break down)
dengan membuat perencanaan kerja (activity plan), jadwal pelaksanaan dan metode
inspeksi untuk mencapai availability yang ditargetkan.
Generasi Ketiga:
• Higher plant availability
• Greater safety
Generasi Kedua: • Better Product quality
• Higher plant availability • No damage to the environment
Generasi Pertama: • Longer equipment life •Longer equipment life
• Perbaiki saat rusak • Lower Cost • Cost effectiveness
A B
Generasi Pertama: Generasi Kedua:
Catatan:
Teknik generasi ketiga sangat memerlukan Generasi Ketiga:
strategi dan program yang jelas untuk bisa • Condition monitoring
mencapai harapan pengguna.
pengguna
• Desain for reliability and
maintainability
Generasi Kedua: • Hazard Studies
• Schedule Overhaul • Model Kerusakan & analysys
Generasi Pertama: • System for planning •Expert system
• Perbaiki jika Rusak • Controlling work •Multiskilling & timework
Sebuah tindakan yang dapat dilakukan sehubungan dengan kerusakan dapat dibagi
dengan dua kategori:
1. Proactive task: adalah tindakan tindakan yang dilakukan sebelum kerusakan terjadi,
dengan maksud untuk mencegah item item awal kerusakan. Pada management
maintenance lama disebut dengan istilah predictive dan preventive. Namun dalam
management
g saat ini disebut dengan
g istilah schedule restoration,, schedule discard
dan on-conditional maintenance.
2. Default action: adalah tindakan yang berhubungan dengan status kerusakan (failed
state), apabila proactive task tidak teridentifikasi dengan jelas (efektif). Default action
ini meliputi
p failure finding,
g, redesign
g dan run-to-failure
TDK YA
Proactive maintenance Proactive
Proactive Proactive adalah langkah penting maintenance jadi
maintenance
i t jadi
j di maintenance
i t jadi
j di jik periode
jika i d ttertentu
t t langkah penting jika
langkah penting utk langkah penting utk biaya lebih rendah dari periode tertentu biaya
mengurangi mengurangi biaya operasional lebih kecil dari biaya
kerusakan ganda kemungkinan ditambah + biaya perbaikan
pada toleransi kerusakan pada perbaikan
tertentu toleransi tertentu
Lakukan Lakukan
Lakukan redesign redesign
redesign
Default Action
Preventive Task
(Pergantian Oil dan filter, periodik pergantian part, pencucian cooler, radiator,
machine dll)
Predictive Task
(Inspeksi component [parts] dari kekendoran, hilang, kurang lengkap, crack, salah
posisi, melintir (twisting), check pressure, cycle time dll)
Pending Job
Adalah pekerjaan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan pada service yang lalu atau
tidak sempat dilakukan di field. Tetapi pending job harus dianalisa untuk
menghindari terjadinya kerusakan ganda (multiple failure)
On Condition (Outstanding)
Adalah pekerjaan pekerjaan perbaikan (repair)namun sudah direncanakan.
Pekerjaan ini biasanya berasal dari inspeksi harian, UIP atau penemuan
penemuan masalah selama di field,, termasuk counter measure,, modifikasi.
p
Cleaning
Radiator external core, upper structure, undercarriage, engine, pump transmission, under cab and
Control valve area
area.
Oil Sampling
1. Engine x 2
2. Hydraulic Oil
Oil types
1. Engine (Multi grade SAE-15W40): 50 L x 2
2. Hydraulic Oil (BP Energol): Top up
3. Swing g device ((Rored 90):
) 67 L x 2
4. Pump Transmission (Meditran S-SAE40): 20L x 2
5. Travel device (Rored 90): Top up
Filter requirement
Additional items required: (DCA check
check, etc)
Dan…lain lain
Dalam kasus jika tindakan proaktif tidak bisa ditemukan secara teknik kelayakan dan
langkah penting untuk beberapa failure mode, lalu default action harus diatur oleh
konsekwensi kerusakan sebagai berikut:
1. Jika tindakan proaktif tidak bisa ditemukan, maka untuk mengurang resiko
kerusakan ganda yang dipadukan dengan kerusakan tersenbunyi, maka lakukan
langkah failure finding. Namun jika langkah failure finding juga tidak ditemukan,
maka lakukan default decision dengan melakukan redesign.
redesign
2. Jika tindakan proaktif tidak bisa ditemukan, maka untuk mengurang resiko
kerusakan yang berpengaruh pada safety atau environment pada toleransi kecil,
maka lakukan langkah redesign atau proses dihentikan.
3 Jika tindakan proaktif tidak bisa ditemukan,
3. ditemukan ketika biaya sedikit meningkat setelah
jangka waktu tertentu dari konsekwensi operasional, maka lakukan no schedule
maintenance. (Namun jika masih terjadi hal yang sama, maka lakukan langkah
redesign)
4 Jika tindakan proaktif tidak bisa ditemukan,
4. ditemukan ketika biaya sedikit meningkat setelah
jangka waktu tertentu dari konsekwensi non operasional, maka lakukan no
schedule maintenance. (Namun jika biaya sudah terlampau tinggi, maka lakukan
secondary default action yakni redesign)
Predictive task sebenarnya lebih mengarah ke inspection program. Sebab hasil dari
inspeksi akan terbit rekomendasi untuk langkah perbaikan (corrective).
(corrective) Namun
masalahnya apakah harus dilakukan untuk next service atau saat itu juga, maka
harus dilihat dari pengaruh terhadap operasi, safety dll serta mempertimbangkan
konsekwensinya.
Note:
Ketiga hal diatas seharusnya menjadi bahan atau materi yang harus dimasukan
kedalam maintenance check sheet
S: Schedule Time
Adalah schedule waktu operasi yang tersedia dalam periode tertentu
SM: Schedule maintenance time
Yaitu waktu tidak beroperasinya machine karena adanya schedule main
tenance atau schedule perbaikan
UM: Unschedule Maintenance
Adalah jumlah waktu operasi yang hilang akibat akibat maintenance dan
perbaikan yang tidak direncanakan.
S – SM - UM
MA% = x 100
S
Tingkat keberhasilan dari program management maintenance bisa diukur juga melalui
perhitungan lainya yakni MTBF berikut:
O
Operating
ti Period
P i d
MTBF (hrs)=
Time of Trouble
Maintenance adalah tindakan tindakan yang harus dilakukan agar machine bisa
bekerja sesuai dengan kontek operasinya serta sesuai dengan harapan pemiliknya.
Tindakan harus berdasarkan check sheet yang mudah aplikatif, sederhana namun
mudah dilakukan.
Maintenance yang baik akan menghasilkan biaya yang efisien serta menghantarkan
standard useful life yang diharapkan.