Anda di halaman 1dari 10

Ide Pengembangan Model Manajemen Sumber Daya Manusia

di Bengkel GT Auto Jogja Body Repair & Cat Oven

Pendahuluan
Semua Perusahaan selalu berusaha agar produktifitasnya meningkat. Dari segi
waktu dan efisiensi kerja merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam peningkatan
tersebut. Dalam hal ini tentu dipengaruhi oleh seluruh aspek di perusahaan. Perusahaan
adalah sebuah organisasi, Matthias Aroef mengemukakan “organisasi adalah
sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu aspek yang paling
berpengaruh adalah sumber daya manusia. Maka kejelasan dalam kewajiban dan hak
perkerja sebagai sumberdaya manusia menjadi penting untuk diketahui demi
peningkatan produktifitas perusahaan.

Materi
Kewajiban dan hak pekerja
kewajiban/ke·wa·jib·an/ n 1 (sesuatu) yang diwajibkan; sesuatu yang harus
dilaksanakan; keharusan (KBBI). Di dalam Kamus Bahasa Indonesia hak memiliki
pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan
untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb),
kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.
Kewajiban Perkerja terpaparkan dalam jobdesk, jobdesk sendiri adalah turunan
dari adanya struktur organisasi. Struktur organisasi dalah turunan dari visi misi .

Waktu kerja
Jam Kerja bagi para pekerja di sektor swasta diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan, pasal 77 sampai dengan pasal 85.
Pasal 77
1) Setiap pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja.
2) Waktu kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :

Oleh Rachel Arimbi


a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6
(enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; atau
b. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk
5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.
3) Ketentuan waktu kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak berlaku bagi
sektor usaha atau pekerjaan tertentu.
4) Ketentuan mengenai waktu kerja pada sektor usaha atau pekerjaan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diatur dengan Keputusan Menter
Kepmenakertrans No. 233 tentang Jenis Dan Sifat Pekerjaan Yang Dijalankan Secara
Terus Menerus, dimana pada pasal 3 ayat (1) mengatur bahwa pekerjaan yang
berlangsung terus menerus tersebut adalah:
a. pekerjaan di bidang pelayanan jasa kesehatan;
b. pekerjaan di bidang pelayanan jasa transportasi;
c. pekerjaan di bidang jasa perbaikan alat transportasi;
d. pekerjaan di bidang usaha pariwisata;
e. pekerjaan di bidang jasa pos dan telekomunikasi;
f. pekerjaan di bidang penyediaan tenaga listrik, jaringan pelayanan air bersih
(PAM), dan penyediaan bahan bakar minyak dan gas bumi;
g. pekerjaan di usaha swalayan, pusat perbelanjaan, dan sejenisnya;
h. pekerjaan di bidang media masa;
i. pekerjaan di bidang pengamanan;
j. pekerjaan di lembaga konservasi;
k. pekerjaan-pekerjaan yang apabila dihentikan akan mengganggu proses produksi,
merusak bahan, dan termasuk pemeliharaan/perbaikan alat produksi.
Berdasarkan peraturan tersebut, maka jenis-jenis pekerjaan di atas dapat berlangsung
secara terus menerus, tanpa mengikuti ketentuan jam kerja sebagaimana tercantum
dalam UU No. 13 tahun 2003. Namun demikian, setiap kelebihan jam kerja yang
dilakukan oleh buruh/pekerja dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana tercantum di
atas, harus dihitung sebagai lembur yang harus dibayarkan karena merupakan hak
buruh/pekerja yang dilindungi oleh Undang-Undang.

Oleh Rachel Arimbi


Jobdesk
Struktur Organisasi
Dalam kenyataannya tidak pernah ada struktur organisasi yang paling baik, yang ada
adalah organisasi yang sesuai. Hal ini terjadi karena organisasai adalah suatu yang
dinamis, sesuai dengan perubahan lingkungan internal dan eksternalnya. Fungsi-fungsi
yang esensial di perusahaan harus merupakan elemen pokok dalam struktur organisasi.
Penyusunan struktur organisasi juga harus memperhatikan kesederhanaan, sehingga
struktur organisasi memiliki paduan efisiensi dan efeksitivitas. Henry Deterding dari
Sheel Oil Company menyatakan, “penyederhanaan adalah membuat setiap problem
sesederhana mungkin. Sanya nyatakan bahwa sesuatu yang penuh kompleksitas adalah
salah”
Model Struktur organisasi yang saya pilih untuk ide pengembangan ini adalah:
Model struktur fungsional
Struktur berdasarkan fungsi, membagi pekerjaan sesuai dengan fungsi yang ada dalam
perusahaan. Umumnya fungsi yang ada perusahaan manufaktur mencakup fungsi
produksi, pemasaran, personel, akunting dan keuangan. Untuk organisasi non
manufaktur fungsinya akan berbeda tentunya. Model fungsional deterapkan pada ukuran
perusahaan kecil sampai sedang, organisasi ini efektif untuk produk yang sedikit dengan
tingkat spesialisasi pekerja yang baik. Koordinasi antar fungsi dilakukan pada level top
manajer.
Dalam struktur fungsional penempatan orang disesuaikan dengan keahlian yang
dimilikinya. Fungsi-fungsi yang ada akan berbeda untuk tiap organisasi tergantung
beberapa hal, misalnya produk atau jasa yang dihasilkan, rantai nilai yang ada dalam
perusahaan.
Keuntungan model fungsional diantaranya:
a. Efisien dalam penggunaan sumber daya dan dana;
b. Baik dalam pengembangan karier bagi pekerja;
c. Pengambilan keputusan diambil oleh manajer puncak;
d. Dapat memanfaatkan keahlian para pakar secara optimal;
e. Memungkinkan diadakannya koordinasi antar fungsi.

Oleh Rachel Arimbi


Adapun kekurangan dari model fungsional, diantaranya:
a. Proses keputusan lebih lambat, karena melibatkan banyak fungsi yang berbeda;
b. Kurangnya sikap inovatif dari pekerja;
c. Kinerja antar fungsi sulit diukur;
d. Terbatasnya kesempatan training manajemen;
e. Kenyataanya sulit melakukan koordinasi antar fungsi.
Struktur yang saya ajukan:

Direktur Utama

Manager

Kepala Bengkel Finance

Kepala Produksi

Service Sparepart &


Helper Staff Umum
Advisor Bahan
Mekanik

Cleaning Service

Oleh Rachel Arimbi


1. Direktur Utama
a. Mengorganisasi Visi dan Misi Perusahaan Secara Keseluruhan
b. Menunjuk Orang untuk Memimpin Divisi Tertentu
c. Menyusun Formula dan Strategi untuk Mengarahkan Bisnis
d. Mengevaluasi Kesuksesan Perusahaan
e. meningkatkan sumber daya yang ada
f. membuat kebijakan tata tertib bengkel
g. meningkatkan produktivitas kerja karyawan
h. menegur, memberi arahan , memberi reward kepada karyawannya
2. Manager
a. Decision Maker [koordinasi dengan Owner]
b. Buat Estimasi (mengetahui H.BENGKEL, OWNER), SPK, Follow Up SPK
Fungsi
a. Fungsi perencanaan (planning) dari suatu kebijakan yang akan diambil
perusahaan serta memprediksikan hasil yang akan didapatkan dari tindakan yang
akan diambil tsb.
b. Fungsi pengaturan (organizing), yaitu mengatur, membentuk, mendelegasikan
dan menerapkan jalur suatu wewenang/tanggungjawab dan sistem komunikasi,
serta mengoordinir kerja setiap anggota organisasi/instansi.
c. Fungsi pengawasan (controlling), yaitu mencakup persiapan atau standar
kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa yg
diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan
perusahaan.
d. Fungsi kepemimpinan (leading) yang membuat oranglain melakukan pekerjaan,
mendorong, memotivasi serta menciptakan iklim pekerjaan yang baik.
e. Fungsi evaluating, yaitu menganalisa hasil dari seluruh kegiatan yang telah
dilakukan melalui analisis SWOT.
3. Finance
a. Membuat kuitansi baik untuk penjualan kredit maupun kas dari semua transaksi
(salles, service, part dan lain). Follow Up Kwitansi
b. Laporan :

Oleh Rachel Arimbi


1) Uang Masuk (Kwitansi OR, Kwitansi Asuransi)
2) Uang Keluar (Bahan, Spare Part, Kebutuhan kantor, dll)
3) Arus Kas
c. Memproses aplikasi kredit dari setrap leasing dan Bank (termasuk mengecek
persyaratan kredit).
d. Memonitor pencairan dari sumber dana baik leasing maupun Bank.
e. Membuat faktur pajak dari semua transaksi baik faktur pajak standard maupun
sederhana (service, part).
f. Menyiapkan penagihan klaim asuransi service dan TWC.
g. Melaksanakan aktivitas yang berkaitan dengan Bank (penyetoran uang transfer,
kliring cek/B6 dan lain-lain).
h. Menyiapkan pembayaran atas pembelian dan hutang perusahaan (service, part).
4. Kepala Bengkel
a. koordinasi dengan Kepala Produksi pengaturan jadwal pekerjaan dengan
Mekanik.
b. Menangani Customer yang Klaim mobil (Asuransi/ Pribadi)
c. Cek progress mobil
d. Monitoring PRODUKSI & Update data [table : produksi]
Tugas dan Tanggung jawab :
a. Mengelola seluruh kegiatan bengkel dalam rangka meningkatkan mutu dan
kecepatan pelayanan melalui SOP yang berlaku serta menginformasikan
kompetensi jajaran personel bengkel dalam usaha pencapaian target untuk
meningkatkan produktibitas dan pencapaian performance bengkel serta
kepuasan pelanggan.
b. Membuat perencanaan dan memastikan pencapaian revenue workshop, Unit
Entry and Car Return sesuai standar yg ditetapkan.
c. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan bengkel (dan performance jajaran
personel bengkel).
d. Mengontrol stock gudang bengkel (parts) sesuai dengan target service rate.
e. Pembinaan dan pengembangan personel bengkel.
f. Mengevaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur bengkel.

Oleh Rachel Arimbi


g. Memantau pengelolaan limbah padat, cair, & gas di bengkel
Wewenang :
a. Memutuskan pemberian/penolakan diskon untuk customer/Perjanjian Kerja
Sama sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
b. Menentukan penggunaan kendaraan operasional servis cabang (Home Service).
c. Menegur, mengarahkan dan memberikan reward and punishment kepada
karyawan bawahannya.
d. Mengusulkan promosi, transfer, demosi, training atau melakukan PHK
karyawan bawahannya.
5. Service Advisor
a. Customer Service
b. Input Data, WO, Tanda Terima
c. Buat Tanda Terima, Gesek rangka
d. Foto Kerusakan & Finishing
e. Foto Spare Part (Gandeng)
f. Cek Produksi [koordinasi MEKANIK, H.B ENGKEL]
g. Info customer kalau mobil Belum Selesai (2 minggu)/ Sudah Selesai (cek untuk
Cleaning, qc)
6. PART dan Bahan
a. Melakukan order parts
b. Melakukan follow-up atas order yang telah dibuat sehingga dapat memberikan
informasi yang akurat terhadap parts pesanan ke SA.
c. Mencatat order atau permintaan yang tidak dapat dipenuhi, dan melakukan
follow-up kepada SA atas kondisi order tersebut.
d. Menerima dan memeriksa parts yang datang sesuai dengan kondisi fisik dan
dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
e. Foto Single Sparepart
f. Menginformasikan kepada SA apabila parts yang dipesan telah tersedia.
g. Menyimpan parts untuk stock sesuai dengan lokasi yang telah ditetapkan,
membuat lokasi baru untuk parts baru dan menyimpan parts pesanan indirect di
intransit area.

Oleh Rachel Arimbi


h. Memelihara dan menjaga kondisi fisik stock parts dan menjaga kebersihan
lokasi dan ruang yang ada di gudang.
i. Mengatur lay out gudang agar menjadi efektif dan efisien.
j. Mengelola stock sesuai standar-standar yang telah ditetapkan.
k. Memberikan informasi-informasi yang diperlukan oleh SA dalam bidang parts,
seperti informasi harga, stock, kondisi order dan kedatangan parts pesanan.
l. Membuat, melakukan register, filing dan menyimpan dokumen-dokumen order,
penerimaan, pengeluaran, claim, transfer, berita acara dan laporan-laporan yang
berhubungan dengan bidang kerjanya.
m. Memberikan saran, usulan dan berkonsultasi dengan kepala bengkel dalam
mencari solusi terhadap masalah parts.
n. Melakukan sampling stock opname secara rutin.
o. Menjaga ketersediaan bahan yang dibutuhkan mekanik.
p. Memberikan bahan, material dan lain-lain kepada mekanik sesuai dengan
permintaan yang tertulis di WO.
q. Membuat permintaan pembelian bahan dan lain-lain yang dibutuhkan bengkel.
r. Menerima kiriman bahan dan lain-lain dari supplier dan menyimpannya di
gudang bahan.
s. Memproses Order Pembelian Bahan (OPB), Surat Penerimaan Gudang (SPG)
dan Bukti Pencatatan Hutang (BPH).
t. Membuat Memo Expenses untuk bahan yang dipakai bengkel.
7. Helper
a. DRIVER
b. Ambil/ Antar mobil
c. Ambil Spare Part
d. Cari dan Antar salvage
8. Staff Umum
a. Membantu tugas Helper apabila helper sedang crowded.
b. Mengantar dan mengambil keperluan bengkel.
9. Kepala Produksi
a. Berkoordinasi dengan Kepala bengkel mengenai waktu perbaikan.

Oleh Rachel Arimbi


b. Menerima Unit perbaikan dari SA
c. Mengkoordinir pekerjaan teknisi
d. Monitor dan mengarahkan pekerjaan teknisi
e. Memastikan teknisi berkerja sesuai SOP
f. Membentu trouble perkerjaan teknisi
g. Memastikan pekerjaan telah selesai sesuai WO
h. Melakukan Final Check
i. Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan teknisi
j. Membantu SA mendiagnosa masalah saat penerimaan
k. Mengontrol handtool set teknisi secara berkala
l. MenyerahkanUnit yang sudah di perbaiki dan foto Poxy kepada SA
m. Menerima tugas lain dari kepala bengkel
10. MEKANIK
a. Mengerjakan perbaikan / perawatan kendaraan sesuai perintah yang ada pada
WO, sesuai dengan standar pengerjaan dan standar K3 yang berlaku
b. Dilarang merubbah tatanan interior maupun aksesoris kendaraan konsumen
tanpa persetujuan.
c. Foto Epoxy
d. Penataan salvage ke dus setiap org yg incharge bongkar pasang mobil dan
penamaan detail dari Partmen.
e. Menginformasikan kerusakan yang ditemukan diluar WO pada Kepala Produksi
untuk ditindak lanjuti.
f. Memeriksa ulang hasil kerjanya dan menyerahkan WO yang telah diisi kepada
Kepala Produksi untuk diperiksa.
g. Memeriksa merawat dan menjaga kebersihan, kerapihan dan keutuhan handtool
secara berkala.
h. Memelihara (menjaga kebersihan dan kelengkapan) peralatan kerja, menjaga
kerapian dan kebersihan tempat kerjanya.
11. OFFICE BOY
a. Membersihkan Ruang dan Area tempat Kerja setiap harinya.
b. Memastikan ruangan dan area tempat kerja dalam keadaan bersih

Oleh Rachel Arimbi


FORM TANGGAPAN

Nama : .............................................................................................
Jabatan : .............................................................................................

Jawab Pertanyaan berikut dengan mencentang rate 1-10


Sesuaikah Ide pengembangan diatas dengan keadaan Bengkel sekarang?
 1  3  5  7  9
 2  4  6  8  10

Apabila ide pengembangandiatas tepat untuk di terapkan di bengkel GT Auto?


 1  3  5  7  9
 2  4  6  8  10

Tuliskan saran untuk ide pengembangan ini


.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
......................, .............................2021
Pengisi

..............................................................

Oleh Rachel Arimbi

Anda mungkin juga menyukai