NIM : 22221228
Mata Kuliah : Manajemen Kinerja Oprasi
Dosen Pengampu : Dr. MAHFUDZ, SE, MT
1. a. Jelaskan perbedaan antara proyek dengan proses operasi kontinyu. Agar lebih
jelas berikan contoh riilnya.
Jawaban:
Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersidat sementara yang telah di tetapkan awal
pekerjaanya dan waktu selesainya. Dani biasanya di batasi selalu di batasi oleh waktu. Dan
seringkali di batasi oleh sumber pendanaan, dan proyek selalu bersifat sementara atau
temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umimnya.
Proses oprasi kontiyu yaitu proses oprasi yang mempunyai sifat perulangan dan
aktifitasnya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk
atau layanan .
Cotohnya yaitu proyek kontruksi jalan raya, di mana proyek ini bersifat sementara dan
harus menyelesaikan dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan kesapakatan awal.
Sehingga apabila poyek tersebut sudah selesai pengerjaanya maka sudah selesai pula
untuk pekerjaanya.
b. Bagaimana perbedaan antara implementasi BPR pada sektor jasa dengan pada
sektor manufaktur?
Jawab :
a) Implementasi BPR pada sector jasa :
Membuat lebih mudah dan menyenangkan bagi pelanggan untuk melakukan
bisnis dengan perusahaan
Mempercepat waktu respon kepada pelanggan, mengeleminasi kesalahan dan
ketidakpuasan, serta mengurangi pengembangan barang atau jasa dalam waktu
siklus pabrik.
Memperbaiki kualitas kerja dan kemampuan individu dalam memberikan
kontribusi pada perusahaan.
Jawab:
Manjemen oprasional pada bisnis Hal yang harus diperhatikan dalam manajemen
operasional adalah proses pencatatan keuangan yang transparan dan efisien. Pencatatan
keuangan yang baik membuat semua rencana bisnis berjalan maksimal. Laporan keuangan
akan berlangsung maksimal karena seluruh laporan disajikan sesuai kenyataan yang ada.
Pengelolaan operasional dibutuhkan agar perusahaan dapat berkembang dengan optimal.
Pengayaan sistem pengawasan terhadap berbagai departemen yang ada dalam bisnis wajib
dilakukan oleh sistem pengelolaan ini. Manajemen operasional merupakan aplikasi dari
ilmu manajemen yang bertujuan mengatur seluruh aktivitas perusahaan agar berjalan
efektif. Manajemen ini harus mengandung sistem kepengurusan dan harus dilaksanakan
berdasar fungsinya. Tanpa pengelolaan operasional, dikhawatirkan seluruh unsur
pendukung aktivitas perusahaan tidak dapat berjalan semestinya