Anda di halaman 1dari 5

1.

Hasil Perhitungan Antioksidan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh


Cara Kerja : dibuat konsentrasi 200 ppm dengan menimbang ektrak sebanyak 0,005 g
larutkan dengan etanol 96% p.a 50 ml. Kemudian dibuat seri konsentrasi 20 ppm, 40
ppm, 60 ppm, 80 ppm. Masing-masing dipipet sebanyak 0,5 ml, 1 ml, 1,5 ml, dan 2 ml
dimasukkan ke labu ukur 5 ml, dan tambahkan 2,5 m larutan DPPH lalu di vortex
diamkan 30 menit setelah itu dibaca menggunakan spektrofotometri dengan panjang
gelombang yang di dapatkan yaitu 520 nm.
a. Replikasi 1

Konsentrasi Absorbsi % Penghambatan


20 0,587 27,97
40 0,533 34,60
60 0,501 38,52
80 0,497 39,01

Abs Blanko : 0,815


Regresi linier konsentrasi vs % penghambatan
a = 19,765
b = 0,2752
r = 0,8935
Y = b.x + a
50 = 0,2752.X + 19,765
X = 109,865 ppm

b. Replikasi 2

Konsentrasi Absorbsi % Penghambatan


20 0,565 30,24
40 0.526 35,06
60 0,496 38,76
80 0,485 40,12

Abs Blanko : 0,810


Regresi linier konsentrasi vs % penghambatan
a = 27,71
b = 0,1667
r = 0,9734
Y = b.x + a
50 = 0,1667.x + 27,71
X = 133,713 ppm

c. Replikasi 3

Konsentrasi Absorbsi % Penghambatan


20 0,534 40,53
40 0,504 43,87
60 0,488 45,65
80 0.478 46,77

Abs Blanko : 0,898


Regresi linier konsentrasi vs % penghambatan
a = 39,08
b = 0,1025
r = 0,9710
Y = b.x + a
50 = 0,1025.x + 39,08
X = 106,536 ppm

109,865+133,713+106,536
Rata-rata =
3
= 116,704 ppm (sedang)

Perhitungan SD
Rumus :

√∑
n
( x −x ) 2
SD = i =1
n−1

=√ ¿ ¿ ¿

=√
46,771921+289,306081+103,388224
2

=√
439 , 466226
2
=√ 219,733113
=14,8233

2. Hasil Perhitungan Kontrol Positif Vitamin C


Cara kerja : dibuat dengan cara menimbang vitamin C sebanyak 0,005 g dilarutkan
dengan etanol 96% p.a 25 ml. Kemudian dibuat seri konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60
ppm, dan 80 ppm. Masing-masing dipipet sebanyak 0,5 ml, 1 ml, 1,5 ml, dan 2 ml
dimasukkan ke labu ukur 5 ml, dan tambahkan 2,5 m larutan DPPH lalu di vortex
diamkan 30 menit setelah itu dibaca menggunakan spektrofotometri dengan panjang
gelombang yang di dapatkan yaitu 520 nm.
a. Replikasi 1

Konsentrasi Absorbsi % Penghambatan


20 0,328 59,75
40 0,336 58,77
60 0,048 94,11
80 0,048 94,11

Abs Blanko : 0,815


Regresi linier konsentrasi vs % penghambatan
a = 42,08
b = 0,6921
r = 0,8879
Y = b.x + a
50 = 0,6921.x + 42,08
X = 11,443 ppm

b. Replikasi 2

Konsentrasi Absorbsi % Penghambatan


20 0,325 59,87
40 0,329 59,38
60 0,181 77,65
80 0,040 95,06

Abs Blanko : 0,810


Regresi linier konsentrasi vs % penghambatan
a = 42,03
b = 0,6192
r = 0,9409
Y = b.x + a
50 = 0,6192.x + 42,03
X = 12,87 ppm

c. Replikasi 3

Konsentrasi Absorbsi % Penghambatan


20 0,443 50,66
40 0,328 63,47
60 0,173 80,73
80 0,048 94,65

Abs Blanko : 0,898


Regresi linier konsentrasi vs % penghambatan
a = 35,07
b = 0,7461
r = 0,9985
Y = b.x + a
50 = 0,7461.x + 35,07
X = 20,010 ppm

11,443+12 , 87+20,010
Rata-rata =
3
= 14,77 ppm (sangat kuat)

√∑
n
( x −x ) 2
SD = i =1
n−1

=√ ¿ ¿ ¿

=√
11,068929 +3 , 61+ 27,4576
2

=√
18,6749 12
2
=√ 9,337456
=3,0557

Anda mungkin juga menyukai