Anda di halaman 1dari 11

LO

1. Tahap pertumbuhan anak dari neonatus dan remaja


2. Pengukuran normal untuk anak baru lahir (APGAR, Antropometri)
3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak (ekstrinsik, intrinsik)
4. Standar pertumbuhan dan perkembangan baik itu gimana (tiap tahap dari bayi - remaja,
serta solusi kl ga sesuai standar)
5. Contoh gangguan pertumbuhan dan perkembangan tiap tahap (bayi-remaja)
6. Menjelaskan KMS dengan lengkap dan apa saja yang diisi

1.
Pentingnya tau tahap pertumbuhan anak supaya kl ada yang salah/ terlambat bs langsung dicari
solusinya lbh cepet dan tepat.

Usia bayi : pertumbuhan cepat/bs disebut growth spurt (bs kelihatan dari pertumbuhan fisik di
bb dan tb, serta perkembangan kognitifnya yang terus berkembang setiap bbrp minggu, bulan
hingga tahun). Growth spurt -> periode ketika tinggi badan anak meningkat dengan cepat.

Fase 1 itu (ketika 1-2 tahun, tepatnya di usia 7 -10 hari dan kembali di usia 3 dan 6 minggu).

Usia anak : pertumbuhan lambat

Setelahnya laju pertumbuhan bakal slow down dikit, trs lanjut ke fase 2 (sekitar 2 th - awal
puber bkl ada peningkatan pertumbuhan tahunan yg konstan). Ini tjd di usia anak, jd
pertumbuhannya bakal naik tp ga yg sekenceng wkt masa bayi. Nah, pas remaja bakal cepet
banget tu ngeeng.

Remaja : pertumbuhan sgt cepat

Perempuan akan mengalami percepatan pertumbuhan di antara usia sembilan dan 15 tahun.
Laki-laki akan mengalami percepatan pertumbuhan antara usia 12 dan 17 tahun.

Salah 1 tanda growth spurt : nafsu makan tinggi, adanya lonjakan emosional

Adulthood : pertumbuhan minimal (pertumbuhan msh lanjut tp udh yg keciil bgt)

Krn tubuh udh mencapai ukuran dan perkembangan yg maksimal. Tulang, otot, dan organ telah
matang, dan hormon pertumbuhan tubuh tidak lagi aktif seperti pada masa kanak-kanak dan
remaja. Kl udh usia dewasa penuh, fokus tubuh bkl beralih untuk mempertahankan struktur dan
fungsi, dibanding ningkatkan ukuran dan kompleksitas. Tp, pertumbuhan kan ga cuma fisik,
ada jg pertumbuhan intelektual, emosional, spiritual, dmn setiap individu makin belajar dan
mengembangkan keterampilan, mereka bakal tumbuh scr pribadi yg disebut dg kedewasaan.
Malah, pertumbuhan matang utk emosional utk laki di 43 tahun dan perempuan di 32 tahun.

Trs yg disebut maturitas usia 25 tahun itu apa?

Itu sebenernya perkembangan dan pematangan penuh korteks prefrontal usia 25 tahun.
Korteks prefrontal itu buat mengatur pikiran, tindakan, dan emosi melalui koneksi dengan
wilayah otak lainnya.

Usia tua : pertumbuhan yg menurun/negative (udh berhenti tumbuh malah bakal negatif krn
contohnya tubuh yg terlihat seakan2 memendek, trs hormon bakal turun, produksi kolagen
berhenti dan contohnya reproduktivitas wanita tidak mengalami masa menstruasi lg)

1) BBl

Selama 2 bulan pertama kehidupan, bayi yg baru lahir bkl bereaki scr otomatis sm rangsangan
dr luar. Selama usia 0 - 5 th, bayi bakal nunjukin perkembangan kognitif lwt responnya.
Respon2 ini bisa dilihat di tabel Developmental Milestones menurut Nelson Pediatri ;
motorik kasar (gross motor), motorik halus (fine motor-adaptive), sosial (personal-social),
bahasa (language), dan kognitif lainnya. Contohnya, bbl bs menggerakkan kepalanya dari 1 sisi
ke sisi yg lain, dan bakal nangis buat meng-alarm kl dia butuh sesuatu. Di bulan ketiga, si bbl bs
senyum ke org yg ngajak dia bicara.

2) Bayi

Usia 3-6 bulan, bayi sudah bisa mengenali wajah-wajah yang dikenalnya, mulai mengoceh,
mengontrol gerakan kepala, dan menyatukan tangan.

Usia 6-6 bulan, bayi mulai duduk tanpa penyangga, mungkin terpental jika digendong dalam
posisi berdiri, dan merespons orang yang memanggil namanya. Bayi mulai berkomunikasi
dengan gerak tubuh.

Antara usia 9-12 bulan, anak sudah bisa menunjuk sesuatu, mengambil benda, merangkak
bahkan berdiri dengan ditopang. Anak-anak dapat meniru suara dan gerak tubuh.

3) Balita

Usia antara 1-3 tahun, sudah bisa berdiri sendiri, belajar berjalan tanpa bantuan, mulai berlari,
dan menaiki tangga dengan langkah pendek. Anak-anak dapat melambaikan tangan,
memegang pensil atau krayon, menggambar lingkaran, belajar mengucapkan beberapa kata
bahkan kalimat pendek, dan bahkan mengikuti instruksi sederhana.
4) Prasekolah

Usia 3-5 tahun, kemampuan motorik anak sudah semakin halus. Anak-anak dapat melempar
dan menangkap bola, lompat2, belajar berpakaian sendiri dan menggambar struktur yang tepat
seperti bunga. Mereka dapat mengucapkan kalimat lengkap, panjang, dan bahkan 2-3 kalimat
sekaligus dengan mudah. Dengan toilet training, mereka mulai pergi ke toilet di kamar mandi
dan menggunakan fasilitas itu sendiri pada usia 4 tahun.

5) Usia sekolah

Usia sekolah antara 6-17 tahun. Anak bs belajar mandiri dan membentuk pendapatnya sendiri.
Pembelajaran, berbicara, dan menulis udh lbh mapan. Anak-anak mengembangkan berbagai
emosi seperti cemburu, cinta, dan masih banyak lagi dan dapat mengekspresikannya melalui
kata-kata dan gerak tubuh. Mereka mengembangkan persahabatan dan biasanya berteman baik
pada tahap ini. Perkembangan seksual sekitar dan setelah masa pubertas membuat anak
tertarik untuk berkencan.

Untuk bisa lihat adanya gangguan, Dokter anak mungkin akan melakukan tes skrining
perkembangan yang dapat membantu mengetahui apakah anak normal atau mengalami
gangguan perkembangan.

6) Masa pubertas (9-14 th)

Masuki masa pubertas, akan tjd perubahan penampilan akibat berkembangnya fungsi seksual
sekunder. Semua jaringan dan organ, termasuk kelenjar seks, mencapai kematangan penuh dan
mulai berfungsi hingga awal usia tua. Perkembangan emosional jg sudah berkembang dan
mulai mengalami keraguan. Di usia ini jg, psikologis anak, bkl muncul bermacam2 minat dan
kebutuhan hidup baru. Mereka menjadi tertarik pada profesi tertentu, pada kegiatan olahraga,
pada lawan jenis, anak sekarang menemukan alam, musik, seni.

7) Remaja (18-25 th)

Disini remaja udh mengalami kematangan biologis yg telah selesai,tp mrk masih belum mampu
secara psikologis maupun ekonomi untuk memikul seluruh tanggung jawab sebagai anggota
masyarakat yang mandiri.
Sumber :

 What Are the 5 Stages of Child Development? Signs of Delays. dr. Jasmine Shaikh dan
Divya Jacob.
 Maturation in adolescent brain. National Library of Medicine.
 Growth Spurt. MyHealthAlberta

XOXOXOXOXOXO

3. Faktor yg mempengaruhi (ins dan eks)

a. Internal/di dlm diri = dari dalam tubuh yg dapat diwariskan/diproduksi dlm tubuh
 Genetik

Sedikit informasi tentang genetik :

Jd di dlm kromosom (untaian panjang zat kimia disebut asam deoksiribonukleat (DNA)) tiap org
itu ky cetakan blueprint (rancangan design dlm cetakan/kertas warna biru) yaitu gen km.
Hampir setiap sel manusia itu ada si blueprint/kromosom ini, mayoritasnya disimpen di sel
nukleus. Nah, untiknya ttg gen itu kaya buku instruksi, dmn tiap sisi gen itu ky ada rangkaian
huruf yg tiap urutan hurufnya bkl ada informasi ttg pembentukan molekul tertentu ky
protein/hormon yg penting buat pertumbuhan sm memelihara tubuh.

Manusia punya 46 kromosom di tiap sel tubuh, biasanya terdiri dari 22 kromosom yg
berpasangan dan 2 kromosom seks. Tiap kromosom punya 20.000 dan 25.000 gen. Kromosom
non seks disebut autosom (biasanya yg berpasangan ada no nya dari 1-22 yg diurutin berdasar
ukurannya, no 1 terbesar). Nah, tiap kromosom itu punya 2 salinan, 1 salinan dari ibu lwt sel
telur, dan satunya dari ayah lwt sperma. Dan tiap sel telur sm sperma itu punya 1 set 23
kromosom. Nah, waktu sperma membuahi sel telur bakal ada 2 salinan dari tiap kromosom jd
embrio terbentuk.

Kromosom jg yg menentukan jenis kelamin bayi (kromosom X dan Y disebut kromosom seks).
Sel telur ibu bkl nyumbang X kl sperma ayah bs kasih X atau Y. Kalau XX itu perempuan, XY itu
laki2. Jd, kalau ada yg bilang “aku emg terlahir cowo tp aku mengidentifikasi diriku sbg laki2” tp
genetik dan alat reproduksimu itu ga menyetujui km. Trs gara2 dibantah sm ini, mrk jd pake
sebutan cis gender, sebutan yg lahir cewe pas besar seneng jd cewe. Tp yg sebutan non cis itu yg
lahir cewe tp gedenya gamau disebut cewe, tp maunya genderless/laki. Trs, selain menentukan
jenis kelamin, kromosom seks jg bawa gen yg ngontrol fungsi tubuh.

Ortu ngewarisin sifat/karakteristik, contohnya warna mata dan gol darah. Gol darah emg bukan
gen ya tp gol darah itu ditentuin sm sepasang gen, yg tiap gen nya diwarisin dari ayah sm ibu.
Kondisi kesehatan dan penyakit jg diturunkan scr genetik. Nah pencampuran gen antar ayah sm
ibu itu bs bervariasi, namanya pola pewarisan. Pola pewarisan ini yg ngebuat bbrp hal dari ortu
bs diturunin ke anak, contohnya kl genetic disorder tu turunnya gmn :

a. Warisan autosomal dominan: Ringkasnya, dlm bbrp kasus kelainan ini krn varian baru
(de novo) yg tjd selama pembentukan sel telur/sperma pas awal perkembangan embrio. Di kasus
ini, ortu anak emg ga terpengaruh tp anaknya bs nularin kondisi itu ke anaknya sendiri. Tp,
biasanya yg punya kelainan autosomal dominan punya peluang 50 buat ngewarisin gen yg udah
diubah ke tiap anak, tp ada peluang 50 jg kl anak gbkl ngewarisin.
b. Warisan resesif autosomal: Dua orang yang tidak terpengaruh, yang masing-masing
membawa satu salinan gen yang diubah untuk kelainan resesif autosomal (pembawa), memiliki
peluang 25 persen pada setiap kehamilan untuk memiliki anak yang terkena kelainan tersebut.
Peluang pada setiap kehamilan untuk memiliki anak yang tidak terkena dampak yang
merupakan pembawa kelainan ini adalah 50 persen, dan peluang bahwa seorang anak tidak
akan mengidap kelainan tersebut dan tidak menjadi pembawa penyakit adalah 25 persen. Jika
hanya salah satu orang tua yang merupakan pembawa gen yang diubah dan orang tua lainnya
tidak membawa varian tersebut, tidak ada anak mereka yang akan mengembangkan kondisi
tersebut, dan peluang setiap kehamilan untuk memiliki anak yang tidak terpengaruh sebagai
pembawa adalah 50 persen.
c. Warisan X-linked dominant: Peluang untuk mewariskan kondisi dominan terkait-X
berbeda antara pria dan wanita karena pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y,
sedangkan wanita memiliki dua kromosom X. Seorang laki-laki mewariskan kromosom Y
kepada semua anak laki-lakinya dan kromosom X kepada semua anak perempuannya. Oleh
karena itu, anak laki-laki dari seorang pria dengan kelainan dominan terkait-X tidak akan
terpengaruh, namun semua anak perempuannya akan mewarisi kondisi tersebut. Seorang
wanita mewariskan salah satu kromosom X-nya kepada setiap anak. Oleh karena itu, seorang
wanita dengan kelainan dominan terkait-X memiliki peluang 50 persen untuk memiliki anak
perempuan atau laki-laki yang terkena dampak pada setiap kehamilannya.
d. Warisan X-linked recessive: Karena perbedaan kromosom seks, kemungkinan
menurunkan kelainan resesif terkait-X juga berbeda antara pria dan wanita. Anak laki-laki dari
seorang pria dengan kelainan resesif terkait-X tidak akan terpengaruh, dan anak perempuannya
akan membawa satu salinan gen yang diubah tersebut. Pada setiap kehamilan, seorang wanita
yang membawa perubahan gen resesif terkait-X memiliki peluang 50 persen untuk memiliki
anak laki-laki yang terpengaruh dan 50 persen peluang untuk memiliki anak perempuan yang
membawa satu salinan gen yang diubah tersebut. Wanita dengan satu varian gen yang terkait
dengan kelainan resesif terkait-X biasanya tidak memiliki atau hanya memiliki tanda atau
gejala ringan dari kondisi tersebut.
e. X-linked: Karena pola pewarisan banyak kelainan terkait-X tidak jelas dominan atau
resesif, beberapa ahli menyarankan agar kondisi tersebut dianggap terkait-X daripada dominan
terkait-X atau resesif terkait-X. Seperti di atas, kemungkinan tertular penyakit terkait X
berbeda antara pria dan wanita. Anak laki-laki dari seorang pria dengan kelainan terkait X tidak
akan terkena dampaknya, namun semua anak perempuannya akan mewarisi gen yang telah
diubah tersebut dan mungkin akan mengalami tanda dan gejala dari kondisi tersebut. Seorang
wanita mewariskan salah satu kromosom X-nya kepada setiap anak. Oleh karena itu, pada
setiap kehamilan, seorang wanita dengan kelainan terkait X memiliki peluang 50 persen untuk
memiliki anak dengan kelainan gen tersebut. Anak perempuan yang terkena dampak mungkin
memiliki tanda dan gejala yang lebih ringan dibandingkan anak laki-laki yang terkena dampak.
f. Warisan Y-linked: Karena hanya laki-laki yang memiliki kromosom Y, hanya laki-laki
yang dapat terkena dan menularkan kelainan terkait-Y. Semua anak laki-laki dari laki-laki
dengan kelainan terkait Y akan mewarisi kondisi tersebut dari ayah mereka.
g. Warisan Codominant: Dalam pewarisan kodominan, setiap orang tua menyumbangkan
versi berbeda dari gen tertentu, dan kedua versi tersebut memengaruhi sifat genetik yang
dihasilkan. Kemungkinan berkembangnya suatu kondisi genetik dengan pewarisan kodominan,
dan ciri khas dari kondisi tersebut, bergantung pada versi gen mana yang diturunkan dari orang
tua ke anaknya.
h. Warisan mitokondria: Mitokondria, yang merupakan pusat penghasil energi di dalam
sel, masing-masing mengandung sejumlah kecil DNA. Gangguan pada pewarisan mitokondria
disebabkan oleh varian DNA mitokondria. Meskipun kelainan ini dapat menyerang pria dan
wanita, hanya wanita yang dapat mewariskan varian DNA mitokondria kepada anak-anaknya.
Seorang wanita dengan kelainan yang disebabkan oleh perubahan DNA mitokondria akan
mewariskan varian tersebut kepada semua anak perempuan dan laki-lakinya, namun anak dari
pria yang menderita kelainan tersebut tidak akan mewarisi varian tersebut.

 Hormonal

(hormon gabisa turun ke anak, justru anak bakal develop hormonnya sendiri pas di kandungan.
Contoh hormon pertumbuhan itu HGH)

Disini salah satu contohnya ada -> Stimulasi kognitif.

Contohnya spt efek melatonin (melatonin itu hormon yg diproduksi otak buat respon sm
kegelapan. Jd bisa bantu ngatur waktu ritme sikardian (jam internal 24 jam), melatonin mainin
peran penting lain selain tidur.)

*Ritme sirkadian/Cicardian Rythym = perubahan fisik, mental dan perilaku organisme selama
siklus 24 jam. Terang dan gelap punya pengaruh yg besar utk ritme sirkardian, tp asupan
makan, stress, aktivitas fisik, lingkungan sosial dan suhu jg pengaruh. (contohnya
mempengaruhi waktu tidur, makan dan aktivitas).

Growth Hormone
HGH (Human Growth Hormone) : hormon alami yg diproduksi di kelenjar pituari. Ia bekerja dg
merangsang proses metabolisme dlm sel supaya metabolisme aktif. Fungsi utamanya menjaga
struktur tubuh org dewasa, membantu metabolisme anak2 dan org dewasa. Contoh kerjanya ;
merangsang hati buat bikin protein tipe hormon yaitu insulin buat menghasilkan sel2 tulang
rawan, yg fungsinya buat bantu pertumbuhan tulang, organ, dan sintesis protein otot.

Trs apa hubungannya sm pertumbuhan dan perkembangan?

Jd, cicardian rythym ini bs ngontrol pelepasan banyak hormon dlm tubuh ky hormon
pertumbuhan (HGH = Human Growth Hormone, atau bisa disingkat GH = Growth Hormone).
Hormonnya ini banyak bgt, dari hormon pertumbuhan otot, hormon pertumbuhan rambut, dll.
Sekresi hormon pertumbuhan (GH) sifatnya kompleks dan dipengaruhi sm jenis kelamin,
asupan kalori, aktivitas, dan tidur. Kl kurang tidur bakal numpulin sekresi GH, kan jam utama
yg sekresi GH lg tinggi2 nya di jam 2-4 dini hari, kl ga tidur pelepasan sekresinya bakal dikit
alias tumpul. Jd dampaknya bs ke pertumbuhan anak2 dan metabolisme di orang dewasa.

 Nutrisi (saat di kandungan/status nutrisi ortu bisa diturunkan)


 Overall health status (riwayat kesehatan pribadi/turunan)
 Neurological development (perkembangan saraf normal/ga)

b. Eksternal/di luar diri = bisa dari faktor lingkungan yaitu biologi - psikologi - sosial

Biologi

 Nutrisi eksternal (makanan dan minuman yg dikonsumsi. Bikin tubuh


kekurangan/kelebihan, serta aman/engga)
 Temperatur
 Oksigen
 pH
 Water
 Radiasi
 Olahraga
 Infeksi/penyakit yg didapat selama tumbuh kembang
 Polusi

Sosial

 Status ekonomi
 Housing conditions (lingkungan di rumah sehat/ga)
 Ketersediaan pangan
 Parental education
 Akses ke edukasi sendiri ky gizi, dll
 Lingkungan pertemanan (kl temen2 nya suka fast food bs keikut, atau kl temen2 nya
suka party/clubbing jd banyak minum bs keikut, nge-drugs, dll)

Psikologi

 Brain’s development
 Child’s temperament

(tp lonjakan emosional waktu growth spurt itu termasuk normal ya krn itu bs jd salah 1 tanda kl
dia lg periode masa pertumbuhan yg cepat. Tp selain growth spurt, temperament anak itu bs
berefek ke dirinya sendiri, contohnya dia biasa dimanja soal makanan, dia bs temper bgt kl jam
makan telat/jd picky, yg pengaruh ke nutrisi pertumbuhannya.)

 Care they give from family/others

(kasih sayang itu bs nimbulin hormon contohnya hormon … yg ini bs berefek ke psikologisnya)

Sumber :

1. Influencing Growth Development/Determinant of Growth Development.


BedStudymat.com
2. Factors that affect child development. Heathy Parents Healthy Children
3. HGH Side Effect. Healthline
4. Human Growth Hormone. ClevelandClinic

4. “Standar yg baik dan kl engga, solusinya gmn”

Standar yg baik buat bayi baru lahir itu bisa di cek lwt refleksnya. (0-1 bulan) :

1) root reflex : reflex di sudut mulut bayi wkt disentuh, dia bakal noleh dan buka mulutnya
buat mengikuti/mengakar ke arah yg nyentuh. Refleks ini fungsinya bs memudahkan si bayi
buat menemukan payudara ibunya/botol susu.
2) suck reflex : reflex menghisap. Reflex wkt mulut bayi bersentuhan sm payudara si ibu/dot
botol, si bayi bakal lgsg menghisap/menyusu. Biasanya reflex ini muncul di minggu ke-36
setelah lahir, tp kl bayi prematur biasanya daya hisapnya lbh lemah krn blm matang/dia
lahir pas refleksnya blm berkembang. Juga ada refleks menghisap jari2 dan tangannya.
3) moro reflex : reflex kejut. Respon wkt bayi kaget krn suara/gerakan yg keras, biasanya
respon dari bayinya tu dia bkl nengadahin kepalanya ke blkg, njulurin lengan, trs nangis.
Kdg tangisan dia sendiri bs bikin dia kaget sendiri, dia bs tb2 respon gerakan gt sendiri.
Biasanya tjd di 6-7 bulan.
4) tonic neck reflex : bs disebut reflex anggar, krn posisinya kek org lg main anggar/fencing.
Jd wkt kepala si bayi muter ke 1 sisi, lengan di sisi itu bkl terentang dan lengan satunya bkl
menggenggam di sisi lain. Refleksnya di 5-7 bulan.

5) grasp reflex : reflex menggenggam, bayi sering bgt nutup jarinya d dlm genggamannya,
ini biasanya cm bbrp bulan, tp justru buat bayi prematur malah genggamannya lbh kuat.
6) babinski reflex : wkt telapak kaki disentuh/dibelai, jempol kakinya bkl nekuk ke atas dan
jari2 kaki bkl melebar, ini normal - usia 2 th.
7) step reflex : reflex langkah. Jd wkt digendong tegak sambil kakinya nyentuh lantai, bkl
kek seakan2 dia lg jalan/nari.

Trs, satu2 nya bentuk komunikasi si bayi lwt nangis. Awalnya bakal sama kedengerannya, tp
lama2 si ortu bs mbedain mn nangis krn paper, capek, ga nyaman, sm kesepian. Trs dia jg udh
bs mengenali suara keras, trs ngasih perhatian sm sumber suara.

Sumber : Developmental Milestone. CHOC

Anda mungkin juga menyukai