Anda di halaman 1dari 9

LO

Akut vs Kronik

1. Secara umum, arti penyakit akut : timbul scr tiba2 dan tidak berlangsung lama, biasanya bbrp
hari/minggu, tp akut bs jd kronis. Arti penyakit kronis : penyakit yg berkembang seiring
berjalannya waktu dan bisa memburuk, waktunya bisa berbulan2 - bertahun2, tp gejalanya bs
spt penyakit akut.

Penyebab penyakit akut scr umum itu -> krn infeksi virus (flu), bakteri (infeksi bakteri
pernafasan; pneumonia), jamur (infeksi jamur vagina; kandidiasis) dan parasit (cacingan), serta,
cedera krn kecelakaan, dan penyalahgunaan obat2 an.

Penyebab penyakit kronis -> krn faktor emosional ada alzheimer, depresi. Faktor genetik ada
penyakit jantung dan autism. Faktor perilaku dan lingkungan ada penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK) dan obesitas.

Pengobatannya ; kl penyakit akut bs perawatan jangka pendek dan bs lbh baik setelah diobati. kl
penyakit kronis, malah berkembang seiring waktu dan sulit/tdk bs disembuhkan, jd biasanya ya
cm dikontrol.

Contoh dari “akut ke kronik” ->


(1) Sifilis (penyakit seksual) dan hepatitis C (nyerang hati)
= Mrk bs muncul dg gejala akut yg bs hilang dg pengobatan. Tp, kl ga diobati, infeksinya bisa
berkembang scr diam2, dan bkl muncul bertahun2 setelahnya dg komplikasi parah kaya sifilis
tersier atau gagal hati.

Contoh dari “kronik tdk berkembang mjd terlalu parah” ->


(2) Herpes (infeksi virus) / kolesterol tinggi kl terdeteksi dari dini dan diobati sblm gejala
muncul, dia bakal ttp jd penyakit kronis tp bersifat subklinis (tanpa gejala yg mudah terlihat) dan
gaakan bermanifestasi lbh parah, krn dia terkontrol.

1. Contoh lainnya, soal akut ke kronik ;


Contohnya ada Infeksi Virus Ebola, yg banyak di sub-sahara Afrika. Awalnya org yg kepapar virus
ebola (dari cairan org sakit/yg dh mati, kelelawar yang infeksi) itu bakal nunjukin gejala setelah
2-21 hari kaya demam, lemah, kurang nafsu makan dan nyeri kepala sm otot yg banget2. Nah ini
kan gejala akut, org ga bakal lgsg ngira ini infeksi ebola kan, bisa aja malaria. Trs gejala ini dari
rata2 -> 8 - 10 hari, mulai deh muncul gejala kronik yg mulai keliatan kaya diare, muntah,
pendarahan, trus memar2 yg gatau penyebabnya apa. Biasanya di diagnosis pakai metode PCR,
tp kl virusnya udh berkembang banyak bgt metode PCR udh gbs, jd hrs mendeteksi antibodinya.
Soal mekanisme patogenesisnya jujur banyak bacaan yg udh aku baca tp ternyata msh blm
diketahui dg jelasnya gmn, atau akunya ga dong, tp dr yg aku tangkep virusnya tu bereplikasi
dlm banyak sel kaya makrofag, sel epitel, hepatosit sm sel endotel nya. Fase awalnya dia bkl
nginduksi kemokin dan sitokin (regulasi sistem imun) buat bikin inflamasi tingkat tinggi, trs
respon interferon alfa sm beta (senyawa kimia sistem imun buat ngelawan infeksi virus) yg
biasanya menghambat replikasi sm penyebaran virus itu bs ditekan sm virus ebola. Nah wkt
virus udh sampe ke endotel dan diidnduksi dia bs bikin sel endotel bocor di di tahap infeksi
selanjutnya. Tp, dari penelitian, ada 2 jenis pasien ; (1) yg sistem imunnya rendah
(immunoglobulin G anti-virus) dia malah fatal, dan (2) yg tinggi, dia bs sembuh dlm waktu 3
minggu.

Nah, yg jd masalah dari akut sm kronik itu salah satunya ; Infeksi bakteri itu punya banyak jenis
antibiotik buat ngobatin, tp kl infeksi virus jenis antivirus msh dikit bgt, jd msh banyak yg
bergantung sm sistem imun tubuh buat ngelawan.

Trs pengobatan ebola ada Inmazeb, Ebanga. Tp ttp harus diseimbangin sm pemberian cairan dan
elektrolit scr oral atau intravena, trs hrs diatasi demam, muntah, diarenya, gt2.

Sumber No. 1 (sama ya sumbernya)


 The Difference Between Chronic and Acute Conditions yg sudah di review scr medis
oleh David Strosberg, MD
 Ebola Disease by CDC (Centers for Disease Control and Prevention)
 Peristent Infection with Ebola Virus under Conditions of Partial Immunity by National
Library of Medicine

XOXO
2. Gimana bisa mengetahui kl suatu penyakit disebabkan alergi, atau infeksi bakteri, infeksi virus,
infeksi jamur, dan parasite

Vio : Mau jelasin dari definisi dan mekanisme ringan dari penyebab2 nya;
- Alergi : Respon tubuh wkt sistem imun bereaksi sm zat asing (kek serbuk sari bunga, bulu kucing,
seafood) -> wkt kena alergen, si sistem imun ini bkl ngehasilin antibodi yg bkl menyerang si agen
asing ini (ibaratnya kek km passenger pesawat mau masuk bandara, dikira imigran gt loh,
makanya dikirim satpam/antibodi krn dikira berbahaya, pdhl engga). Makanya pas
penyerangan/identifikasi ini, sistem imun bs bikin radang di kulit, sinus, saluran pernafasan sm
pencernaan.

Sistem imun yg bakal ngadepin alergen itu imunoglobulin E (IgE). IgE itu sangat spesifik, dan tiap
org beda2. Ada yg bereaksi sm serbuk sari, ada yg engga. Ada yg bereaksi sm bulu kucing, ada yg
engga. Nah, respon tubuh ky radang itu tjd krn IgE diproduksi dlm jumlah besar. Tp, alergi itu bs
mengancam jiwa jg, namanya shock anafilaksis -> reaksi alergi berlebihan yg bikin jaringan
tubuh membengkak, contohnya tenggorokan jd gbs nafas. Trs penurunan tekanan darah tb2 (bs
pingsan). Contohnya alergi berat sm kacang, kl dia gbs nafas dan disepelekan, penderitanya bs
mati krn kekurangan nafas.

- Infeksi Bakteri : Sesuai namanya, infeksi karena organisme sel tunggal yg berkembang
biak/melepas racun ke tubuh. Tp, bakteri itu ada 2 (positif dan negatif). Kl negatif sudah pasti
bikin sakit, kl positif malah melindungi tubuh (simbiosis mutualisme) contohnya Bifidobacteria
dan Lactobacillus tertentu (ada di minuman probiotik dan yogurt) dia bs bantu nutup celah antar
sel2 usus, mencegah sindrom usus bocor, dan bs mencegah bakteri penyebab penyakit nempel
di dinding usus. Tp namanya bakteri, dia baik kl jumlahnya “cukup” kl lebih ya patogenik.
Contohnya E. coli -> dia sangat ber-benefit di dlm usus krn dia bantu mecah sm mencerna
makanan d usus, tp kl dia berlebihan jd sakit. Tp tenang aja krn lactobacillus bisa menyerang
e.coli kl dia kebanyakan. Kek preman lah.

- Infeksi Virus :
Contoh penyakit seperti penyakit kuning (hepatitis) terjadi karena ada peradangan di organ hati/ liver.
Kalau gejala gejala penyakit kuning muncul bisa meliputi:
 Demam
 Mual mual
 Perasaan perut yang tidak enak
 Kencing berwarna oranye sampai kuning gelap
 Perasaan capek berkelanjutan
 Nyeri pada sendi sendi tubuh
 Gampang mendapat lebam pada ba dan tanpa ada trauma (terjadi secara spontan)
 Kulit dan mata kelihatan kuning (jaundice)

Beberapa test bisa dilakukan untuk mengetahui apabila seseorang menderita penyakit kuning adalah:
1. Test darah
2 Biopsi liver (sel-sel hati diambil dengan melakukan prosedur tertentu dan sel sel tersebut diperiksa di
bawah mikroskop)

- Infeksi Jamur :
Tipe infeksi jamur ada (3) -> superfisial, subkutan dan deep fungal infections
(1) Infeksi Jamur Superfisial menyerang kuku, kulit, selaput lendir -> Contohnya penyakit kurap adalah
infeksi jamur Microsporum Epidermophyton dan Trichophyton jamur ini biasanya hidup di tanah, kurap
biasanya muncul area Kulit kepala, wajah, janggut, tanggan, sela-sela jari kaki atau selangkangan. Kurap
terlihat seperti ruam menyerupai cincin, gatal, kulit kemerahan, bersisik, pecah-pecah.
(2) dan (3) bisa dijelaskan zk

- Infeksi Parasit : Toxoplasmosis Toxoplasma gondii yang umumnya menular dari kotoran kucing.
Infeksi ini pada umumnya tidak menyebabkan keluhan, tetapi bisa menyebabkan masalah
kesehatan serius jika terjadi pada ibu hamil atau orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Gejala umum yang dialami penderita toksoplasmosis mirip dengan gejala flu, yaitu:
 Demam
 Nyeri otot
 Sakit kepala
 Kelelahan
 Sakit tenggorokan
 Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher

Toksoplasma pada ibu hamil dan bayi


 Ruam kulit
 Demam
 Sulit menyusu
 Kepala tampak lebih kecil (mikrosefalus) atau lebih besar (hidrosefalus)
 Pembesaran organ hati atau limpa
 Kejang
 Keterlambatan dalam perkembangan anak
 Gangguan penglihatan atau kebutaan
 Perkembangan kemampuannya dalam bergerak terhambat, misalnya belum bisa duduk atau
merangkak, padahal seharusnya sudah bisa

Muncul pada masa kanak-kanak maupun remaja. Gejalanya antara lain:


 Nyeri atau kemerahan pada mata, maupun mata sensitif terhadap cahaya
 Masalah pada kemampuan motorik, seperti untuk menulis atau berolahraga
 Masalah pada kemampuan untuk berpikir atau belajar
 Gangguan penglihatan atau kebutaan
 Gangguan pendengaran atau tuli
 Pubertas dini

-
 Gejala toksoplasmosis pada penderita gangguan sistem kekebalan tubuh dapat dibagi
berdasarkan tempat infeksinya, yaitu:
 Toksoplasmosis yang menyerang otak (ensefalitis), menyebabkan gejala berupa sulit bicara,
gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, pusing, bingung, kejang, hingga koma
 Toksoplasmosis yang menyebar ke seluruh tubuh, menimbulkan gejala berupa ruam, demam,
menggigil, lemas, dan sesak napas
 Toksoplasmosis mata, yang ditandai dengan nyeri pada mata, gangguan penglihatan, bintik-
bintik kecil yang melayang (floaters), dan kebutaan
 Infeksi toksoplasma pada paru-paru, yang ditandai dengan sesak napas, batuk, dan demam

Sumber ->
a. Allergies and The Immune System by Johns Hopkins Medicine
b. E. coli residency in the gut of healthy human adults by National Library of Medicine
c. infeksi Virus: Informasi Kesehatan Masyarakat Oleh Dr. Ayustawati, PhD
d. Infeksi Bakteri = Fungal Infection Diagnosis
e. Infeksi parasit = Konstantinovic, N., et al. (2019). Treatment of Toxoplasmosis: Current
Options and Future
f. National Institutes of Health (2022). National Library of Medicine. Toxoplasmosis.
g. KidsHealth (2019). Parents. Toxoplasmosis.
h. Medscape (2022). Toxoplasmosis.

–---------
Gimana bisa mengetahui kl suatu penyakit disebabkan alergi, atau infeksi bakteri, infeksi virus, infeksi
jamur, dan parasit?

Zk : Jadi, karena yg disebutin itu jenis patogen yg beda2, mrk jg bervariasi dari ; ukuran, bentuknya,
fungsinya, konten gen yg dibawa/yg diinfeksi, gmn mrk berproses sbg patogen di tubuh (contohnya krn
virus lbh kecil dari bakteri, dan virus butuh makanan buat bereplikasi jd mrk masuk ke inang buat
ngambil alih sel, kl bakteri msh bs bertahan hidup tanpa inang).

a. Infeksi Jamur
Dari luar -> umumnya masalah kulit ky kemerahan, ruam bentuk cincin, gatal2, permukaan tidak
jelas/bersisik, ada rasa gatal, kebakar, benjolan, dan perubahan warna contohnya di kuku (bs kuning dan
cokelat).
Contohnya; kandidiasis (infeksi jamur kelamin), kurap, panu.
Pengobatan; antijamur oral sm cream.

Dari dalam -> awalnya wkt masuk ke tubuh dia bkl non-aktif tp nantinya bkl bermetabolisme, trs
tumbuh dg nyebarin spora (nah spora ini yg bs ada di udara sm tanah yg bs keinfeksi dg
bersentuhan/terhirup) dan menghasilkan filamen yg bs nembus jaringan. Krn infeksi jamur tumbuhnya
cepat dan seringnya ukurannya besar, dia bs nyulitin sel buat fagositosis (ngilangin patogen) makanya
respon imun penting krn tiap jamur itu bs bikin mekanisme kekebalan yg beda. Krn walau udh sembuh
pakai obat antijamur, kl kepapar lg dia bs keinfeksi lg dg gampang walau tubuh udh mengenali krn
sistem imunnya lg lemah apa ga.

Cara paling gampang; ya cek ke dokter lwt pemeriksaan lab.

Tipenya ada 3 ky yg di jelasin vio ada superfisial, subkutan dan deep fungal infections.
(2) subkutan ; itu tjd di bawah permukaan kulit, jd kl jamur masuk ke dlm luka (misal wkt bertanam
mawar eh kegores duri) si sporanya ini bs masuk.

(3) deep fungal : infeksi jamur yg dalam dan infasif tp bukan di kulit/epidermis. Biasanya infeksi
oportunistik yg cm bs ngasi sakit ke org dg sistem imun lemah. (misal histoplasmosis, dia nginfeksi
paru2, otak, dan bagian lain tubuh. Banyak kasusnya di mississippi)

Trs kl ada yg tanya bs nular ga? Bisa, contohnya infeksi jamur kelamin kl kontakan bs kena, lwt vaginal
discharge atau sentuhan kulit.

b. Infeksi virus dan bakteri


Dari luar -> virus itu kan gbs keliatan pake mata telanjang ya, jamur, bakteri sm parasit tertentu jg. Kl
dari luar, infeksi virus sm bakteri itu keliatannya agak sama. Bisa demam, sakit tenggorokan, pilek, batuk
sm nyeri.

Dari dlm ->


(a) virus itu puna kode gen, lapisan protein dan lipid yg ngelindungin tubuhnya. dia bs nyerang
host/penjamu dg menempel ke sel, trs ngelepasin materi gen, dan maksa sel buat ngereplikasi virus.
Wkt sel mati, dia nglepasin virus baru yg nginfeksi sel baru lagi. Gt trs siklusnya.

Tp, ada virus yg ga ngehancurin sel host, tp ngubah fungsi selnya. Misalnya HPV (Human Papillomavirus)
atau EBV (Epstein-Barr) bs maksa sel buat trs tumbuh ga terkendali yg jadinya kanker.

Tp virus itu kdg bisa ga aktif dlm bbrp waktu tp tar tb2 bs bereplikasi lg (makanya kdg ada yg sembuh tp
tb2 kena lg pdhl ga kepapar).

Antibiotik gbs ngelawan virus, dia cm ngelawan bakteri. Kebanyakan obat itu cm mendukung sistem
imun bukan buat nyerang scr langsung. Jd hikmahnya apa? Jagalah imun tubuhmu nak.

(b) organisme tunggal, yg punya 3 bentuk utama -> bulat/kokus, batang/basil, dan spiral/spirilia. Trs ada
bbrp jenis bakteri yg bs hidup dg O2/tanpa O2, dia jg ada yg bs tahan d suhu panas, ruangan, dan dingin.
Contohnya bakteri dlm tubuh. Ada bbrp mekanisme bakteri -> berkembang biak sangat cepat jd
menuhin jaringan inang dan ganggu fungsi normal, ada yg lgsg bunuh sel dan jaringan, ada jg yg
ngehasilin racun yg bs ngelumpuhin, menghancurkan metabolisme sel, dll. Makanya kl disuruh minum
antibiotik itu nurut tiap brp jam sekali, jan ngawur, tar kl resisten hrs ganti obat, gitu aja terus ampe ga
sembuh2.

Tp, bakteri yg baik di 1 organ, blm tentu baik wkt dia pindah ke area/organ lain (patogenik). Ky yg
disebutin vio td, kl E.coli bs kasih benefit di usus, E.coli kl masuk bagian tubuh lain ky ginjal mlh jd gagal
ginjal.

c. Infeksi Parasit
Dari luar -> kl di kulit, ada gatal, ruam, perubahan warna kulit, eksim, bintil kecil, trs kek alur2 gt kl kena
tungau

Dari dalam -> Dia bs merusak fungsi tubuh krn toksin yg dibawanya.
Contohnya; wkt nyamuk minum darah dia ngebawa parasit yg akhirnya masuk ke darah manusia
(malaria), setelah digigit, plasmodium spp kek sporozoit bkl masuk aliran darah yg nantinya bs kebawa
ampe hati dan berkembang biak scr aseksual selama 7-10 hr. Trs dari hati dia bkl jalan ke jantung, jalan
lg ke paru2 dan melepaskan merozoit yg menyerang dan berkembang biak di eritrosit. Disini nanti
demam, bersamaam sm eritrosit yg terinfeksi bakal pecah dan infeksinya nanti nyebar. Atau contoh lain
yaitu dari kotoran serangga yg bab stlh ngehisap darah (chagas).

Sumber ->
a. How Infection Works: Entering the Human Host by The National Academy of Sciences
b. Harrison’s Principles of Internal Medicine (nama buku): Pathogenesis, Diagnosis, and
Treatment of Fungal Infections.
c. The Pathogenesis of malaria: a new perspective by National Library of Medicine
d. Dan semua sisanya dari CDC.

XOXO
Mekanisme sistem imun dlm tubuh, trs vaksinasi jg berdampak gmn thdp patogen yg menginfeksi (alergi
ky serbuk bunga, high fever, dll) reaksi atopik (??). Heosinofil, sel mast (media sel imun) responnya pst
beda jg thdp reaksi genetikanya

6. Zk : (mekanisme sistem imun tubuh dijelasin yg lain)

Body Natural’s responses;

Patogen adalah bakteri, virus, parasit atau jamur yang dapat menyebabkan penyakit di dalam tubuh.
Setiap patogen terdiri dari beberapa subbagian, biasanya unik untuk patogen tertentu dan penyakit
yang ditimbulkannya. Subbagian patogen yang menyebabkan pembentukan antibodi disebut antigen.
Antibodi yang dihasilkan sebagai respons terhadap antigen patogen merupakan bagian penting dari
sistem kekebalan. Anda dapat menganggap antibodi sebagai prajurit dalam sistem pertahanan tubuh
Anda. Setiap antibodi, atau tentara, dalam sistem kami dilatih untuk mengenali satu antigen spesifik.
Kita memiliki ribuan antibodi berbeda di tubuh kita. Saat tubuh manusia pertama kali terpapar antigen,
diperlukan waktu bagi sistem imun untuk merespons dan menghasilkan antibodi spesifik terhadap
antigen tersebut.

Setelah antibodi spesifik antigen diproduksi, mereka bekerja dengan sistem kekebalan tubuh lainnya
untuk menghancurkan patogen dan menghentikan penyakit. Antibodi terhadap satu patogen umumnya
tidak melindungi terhadap patogen lain kecuali jika dua patogen sangat mirip satu sama lain, seperti
saudara sepupu. Ketika tubuh memproduksi antibodi sebagai respons primernya terhadap suatu
antigen, tubuh juga menciptakan sel-sel memori yang memproduksi antibodi, yang tetap hidup bahkan
setelah patogen dikalahkan oleh antibodi. Jika tubuh terpapar patogen yang sama lebih dari satu kali,
respons antibodi akan jauh lebih cepat dan efektif dibandingkan pertama kali karena sel memori siap
memompa antibodi untuk melawan antigen tersebut.

Artinya, jika seseorang terpapar patogen berbahaya di kemudian hari, sistem kekebalan tubuhnya akan
mampu merespons dengan segera dan melindunginya dari penyakit.

How vaccines help :

Vaksin mengandung bagian organisme tertentu (antigen) yang melemah atau tidak aktif sehingga
memicu respon imun dalam tubuh. Vaksin yang lebih baru berisi cetak biru untuk memproduksi antigen,
bukan antigen itu sendiri. Terlepas dari apakah vaksin tersebut terdiri dari antigen itu sendiri atau cetak
biru yang dibuat oleh tubuh untuk memproduksi antigen tersebut, versi yang dilemahkan ini tidak akan
menyebabkan penyakit pada orang yang menerima vaksin, namun akan mendorong sistem kekebalan
tubuh mereka untuk merespons sebanyak mungkin. ia akan bereaksi pertama kali terhadap patogen
yang sebenarnya.

Beberapa vaksin memerlukan beberapa dosis, dengan selang waktu berminggu-minggu atau berbulan-
bulan. Hal ini terkadang diperlukan untuk memungkinkan produksi antibodi yang berumur panjang dan
pengembangan sel memori. Dengan cara ini, tubuh dilatih untuk melawan organisme penyebab
penyakit tertentu, membangun ingatan akan patogen tersebut sehingga dapat dengan cepat
melawannya jika dan ketika terpapar di masa depan.
Herd Immunity ;

Ketika seseorang divaksin, kemungkinan besar mereka akan terlindungi dari penyakit sasarannya.
Namun tidak semua orang bisa divaksinasi. Orang dengan kondisi kesehatan mendasar yang
melemahkan sistem kekebalan tubuh (seperti kanker atau HIV) atau memiliki alergi parah terhadap
beberapa komponen vaksin mungkin tidak dapat menerima vaksinasi dengan vaksin tertentu. Orang-
orang ini masih dapat terlindungi jika mereka tinggal di dalam dan di antara orang lain yang menerima
vaksinasi. Ketika banyak orang di suatu komunitas menerima vaksinasi, patogen tersebut akan sulit
bersirkulasi karena sebagian besar orang yang ditemuinya sudah kebal. Jadi semakin banyak orang yang
menerima vaksinasi, semakin kecil kemungkinan orang-orang yang tidak dapat dilindungi oleh vaksin
berisiko terkena patogen berbahaya. Inilah yang disebut dengan kekebalan kelompok (herd immunity).

Hal ini sangat penting terutama bagi orang-orang yang tidak hanya tidak dapat menerima vaksinasi
namun mungkin lebih rentan terhadap penyakit yang kita vaksinasi. Tidak ada satu vaksin pun yang
memberikan perlindungan 100%, dan kekebalan kelompok tidak memberikan perlindungan penuh bagi
mereka yang tidak dapat menerima vaksinasi dengan aman. Namun dengan kekebalan kelompok, orang-
orang ini akan mendapat perlindungan yang besar, berkat vaksinasi terhadap orang-orang di sekitar
mereka.

Vaksinasi tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga melindungi masyarakat yang tidak mampu
melakukan vaksinasi. Jika Anda mampu, dapatkan vaksinasi.

Sumber : How Do Vaccines Work by WHO

Anda mungkin juga menyukai