Anda di halaman 1dari 13

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : …………………………………………………………………


Fabian Dwi Mahadika

Nomor Induk Mahasiswa/NIM 042644023


: …………………………………………………………………

Tanggal Lahir : …………………………………………………………………


28 Januari 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : …………………………………………………………………


74/Malang

Kode/Nama Program Studi : …………………………………………………………………


279 / S1 Perencanaan Wilayah dan Kota

Kode/Nama UPBJJ : …………………………………………………………………


74/Malang

Hari/Tanggal UAS THE : …………………………………………………………………


Selasa, 20 Desember 2022
Tanda Tangan Peserta Ujian

Fabian Dwi Mahadika

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ………………………………………………………………


Fabian Dwi Mahadika

NIM : ………………………………………………………………
042644023
Kode/Nama Mata Kuliah : ………………………………………………………………
74/Malang
Fakultas : ………………………………………………………………
Sains dan Teknologi
Program Studi : ………………………………………………………………
Perencanaan Wilayah dan Kota

UPBJJ-UT Malang
: ………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
……., ………………………

Yang Membuat Pernyataan

Fabian Dwi Mahadika


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBU

1. a. Kawasan Perkotaan menurut Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan penataan
ruang adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan
sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi.
b.

2. a. Metode pengumpulan data dapat menggunakan berbagai sumber data yang dibagi menjadi 2 jenis
yaitu data primer dan sekunder. Untuk tahapan pengumpulan data disesuaikan dengan tiap sasaran.
b. Survei adalah metode pengumpulan data primer untuk tujuan penelitian. Informasi atau data dapat
dikumpulkan melalui kuesioner yang sebagian besar berdasarkan pengalaman individu atau kelompok
mengenai fenomena tertentu. Ada beberapa cara untuk mengumpulkan data atau informasi melalui
survei, salah satunya adalah dengan menggunakan kuesioner berbasis web dan kuesioner
konvensional menggunakan kertas (formulir cetak). Data yang didapatkan dengan metode ini
umumnya lebih mudah untuk dianalisis.
Pengumpulan data dari literasi biasanya bersumber dari teks yang sudah diterbitkan dan tersedia
untuk publik. Sumber literatur dapat mencakup buku teks, laporan pemerintah atau perusahaan
swasta, koran, majalah, makalah, dan artikel. Metode pengumpulan data ini disebut sebagai metode
pengumpulan data sekunder.
c. Solusi Permasalahan
Melihat beberapa permasalahan yang dikemukakan di atas, untuk meminimalisir masalah yang
ditimbulkan maka penulis berupaya menyampaikan beberapa solusi antara lain :
i. Permasalahan mengenai Sumber Daya Manusia (SDM)
Mengoptimalkan pegawai yang ada merupakan salah satu cara untuk mengatasi kekurangan
SDM yang ada, selain itu agar SDM yang sudah ada lebih terampil dalam menjalankan tugasnya
perlu diadakan pendidikan dan latihan bagi para pegawai yang ada.
ii. Permasalahan mengenai administrasi
Untuk mengatasi permasalahan mengenai ketidaktertiban di dalam pengadministrasian peta
maka perlu dilakukan penataan ulang pengarsipan peta. Peta-peta manual yang ada sebaiknya di
ubah kedalam bentuk digital, dengan cara mendigitasi kemudian menempatkan sesuai dengan
koordinat TM 3 dan dijadikan peta tunggal agar tidak terjadi tumpang tindih ukuran. Untuk peta
yang sudah didigit namun masih salah letak atau pendigitan, di Kota Metro telah ditugaskan satu
orang honorer dari surveyor swasta untuk khusus menangani memperbaiki peta tersebut agar
tidak terjadi lagi tumpang tindih tersebut.

iii. Permasalahan mengenai teknis


Untuk mengatasi permasalahan pengukuran yang dikarenakan minimnya peralatan yang
memadai dilakukan dengan menyisihkan sebagian dana taktis yang masuk untuk secara swadaya
membeli peralatan pengukuran seperti Global Positioning System (GPS) dan theodolit. Disamping
itu juga dengan menjaga dan memelihara peralatan yang telah ada dengan sebaik-baiknya.
Sedangkan untuk Peta TM-3 yang sudah didigitasi dari peta manual namun masih banyak yang
tidak cocok dengan keadaan sekarang, solusi permasalahan yang dapat diambil adalah dengan
mencocokan dengan peta foto yang ada ataupun dengan mengecek ke lapangan.

iv. Permasalahan mengenai hukum


Untuk mengatasi permasalahan pengukuran dari segi hukum yang dikarenakan kesulitan
mendatangkan pemilik tanah yang berbatasan pada saat hendak melaksanakan pengukuran
bidang tanah sehingga Azas Contradictoire Delimitatie sulit terealisasi adalah dengan melakukan
koordinasi antara petugas ukur dan petugas kelurahan dengan pemilik bidang tanah dan pemilik
bidang tanah berbatasan. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberitahuan surat akan
dilaksanakannya pengukuran minimal 3 9tiga) hari sebelumnya .Disamping itu juga perlu
diadakan bimbingan dan penyuluhan oleh Kantor Pertanahan mengenai pentingnya penerapan
azas ini di dalam proses pensertifikatan bidang tanah untuk menjamin azas spesialitas mengenai
kepastian hukum subyek dan obyek hak atas tanah.

v. Permasalahan mengenai metode


Untuk mengatasi permasalahan pengukuran dari segi metode pengukuran yang dikarenakan
kesulitan mengukur salah satu sisi/panjang bidang tanah akibat terhalang oleh bangunan maka
dapat dilakukan dengan cara melihat batas-batas bidang tanah berbatasan pada peta
pendaftaran apabila bidang tanah yang berbatasan telah didaftarkan sedangkan apabila bidang
tanah yang berbatasan belum didaftarkan pada peta pendaftaran maka juru ukur biasanya
menggunakan GPS (Global Positioning System) dengan akurasi tinggi yang dimiliki kantor
pertanahan secara bergantian (menunggu giliran).

3. a. i. Untuk mengetahui kawasan lindung dan budidaya maka diperlukan metode everlay peta dan analiis
deskriptif. Beberapa peta yang dapat digunkaan untuk mengetahui kawasan lindung yakni peta
topografi, peta kemiringan lereng, peta geologi, peta derah aliran sungai (DAS), peta rawan
bencana, dan peta guna lahan/rupabumi

ii. Luas jalan = 20% x luas wilayah


= 20% x 118,50 km²
= 23,7 km²
b. Strengths
Berdasarkan analisis Kabupaten Nganjuk memiliki potensi yang bisa dikembangkan, terutama di bidang wisata
dan budaya. Kawasan kabupaten Nganjuk dengan adanya tempat wisata dan bangunan bersejarah, serta
adanya kultur yang menarik yaitu keberadaan air terjun sedudo. Yang unik dari air terjun tersebut setiap
tahun baru islam (bulan suro) selalu merayakan upacara adat yang diikuti oleh orang-orang tertentu.

Weakness
Menurut pengamatan saya kabupaten Nganjuk memiliki potensi wisata yang sangat banyak dan menarik dan
sangat mungkin untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Akan tetapi ari segi aspek perawatan kurang
dipedulikan dari dinas terkait. Hal ini dapat menjadi faktor kelemahan di kabupaten Nganjuk.

Opportunity
Kabupaten Nganjuk dengan keberadaan berbagai tempat wisata serta aktifitas budaya masyarakat sekitar
menjadi daya tarik tersendiri. Kondisi ini dapat terlihat di daerah wisata air terjun sedudo yang memiliki ciri
khas tersendiri. Tidak hanya objek wisata alamnya saja, bahkan setiap tahun menyelenggarakan upacara adat
yang biasanya dihadiri oleh puteri Indonesia. Dengan adanya daya tarik wisata yang tinggi akan membuat
pengunjung semakin meningkat dan dapat menjadi peluang dalam pengembangan sektor wisata.
Threats
Berdasarkan pengamatan peneglolaan wisata di Kabupaten Nganjuk berada di bawah pengawasan
pemerintah daerah. Secara umum pengelolaan wisata kurang mendapat perhatian sehingga kegiatan wisata
tidak maksimal dan kurang efektif efisien. Selain itu pelayanan, sarana prasarana kurang memadai. Secara
teknis perlu adanya dukungan dari semua pihak agar kedepannya tidak menjadi ancaman bagi sektor wisata
Kabuaten Nganjuk.

4.a. kriteria yang harus dipenuhi dalam menyusun strategi penataan ruang perkotaan:
1) menjabarkan kebijakan penataan ruang wilayah kota ke dalam langkah-langkah yang dirinci dengan target
pencapaian 5 (lima tahunan)
2) harus dapat dijabarkan secara spasial dalam rencana struktur ruang dan rencana pola ruang wilayah kota;
3) berfungsi sebagai arahan bagi penyusunan indikasi program utama dalam RTRW Kota;
4) berfungsi sebagai dasar penetapan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kota;
5) jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu perencanaan; dan
6) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

b. Peraturan zonasi disebut-sebut sebagai buku manual dalam hal perencanaan tata ruang kota
sehingga keberadaannya memiliki peran yang sangat penting. Tanpa adanya peraturan zonasi, maka
pengembangan pembangunan ruang kota dapat menjadi tidak terarah.
Teknik pengaturan zonasi adalah aturan yang disediakan untuk mengatasi kekakuan aturan dasar di
dalam pelaksanaan pembangunan. Penerapan teknik pengaturan zonasi tidak dapat dilakukan secara
serta-merta, melainkan harus direncanakan sejak awal mengenai teknik apa saja yang akan
diaplikasikan dan didukung oleh perangkat dan kelembagaan yang auditable. Teknik pengaturan zonasi
dapat dipilih dari berbagai alternatif dengan mempertimbangkan tujuan pengaturan yang ingin dicapai.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai