COVER
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER
Penyusun:
Alvino Octaviano
Joko Priambodo
Anis Mirza
ii
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
EDITORIAL
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER
Penulis:
Alviano Octaviano
Joko Priambodo
Anis Mirza
ISBN: 978-623-6352-34-2
Editor:
Shandi Noris
Desain sampul:
Tata Letak:
Ramdani Putra
Penerbit:
Unpam Press
Redaksi:
Telp. 021-7412566
Email: unpampress@unpam.ac.id
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin
penerbit. alaman Data Publikasi Unpam Press
iii
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
ISBN : 978-623-6352-34-2
iv
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
Sks : 3 Sks
Prasyarat : -
Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib
Program Studi Teknik Informatika S-1 yang
membahas tentang sistem operasi. Materi yang
dibahas adalah arsitektur komputer fungsi dan
struktur arsitektur komputer, Definisi CPU Elemen
Central Processing Unit (CPU), Arithmetic and
Logic Unit (ALU), Elemen-elemen Kontrol
Unit,Definisi dan Fungsi I/O System, Definisi Bus
dan Sistem Bus,Pengertian Pipelining, Unit
Aritmatika, Mode Pengalamatan, Definisi Memori
Jenis Memori.
v
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat membuat Modul ini.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW.
Modul ini disusun sebagai salah satu tugas untuk mendapatkan gelar Sarjana S-
1, pada program studi Teknik Informatika Universitas Pamulang. Penulis sadar bahwa
tanpa bantuan dari segenap pihak, Modul ini tidak akan dapat terwujud. Oleh karena
itu, melalui media ini penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen
dan semua pihak yang telah memberi saran dan dorongan positif untuk kebaikan
Modul ini. Penulis hanya dapat berdo’a semoga amal baik Bapak/Ibu akan
mendapatkan balasan kebaikan yang melimpah dari Allah SWT. Aamiin.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan Modul ini tentunya banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari semua pihak, akan di terima dengan
penuh keterbukaan dan senang hati demi sempurnanya modul ini.
Akhirnya penulis hanya dapat berharap Modul ini dapat berguna bagi semua
pihak, aamiin.
Penulis
vi
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
DAFTAR ISI
vii
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
viii
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
ix
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
x
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
xi
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
xii
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
xiii
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 5 Mengunakan Bit Pairs untuk Identifikasi Posisi String di Algoritma Booth .. 62
Tabel 12. 1 Karakteristik Beberapa CISCs, RISCs, dan Superscalar Processors ....... 188
Tabel 12. 2 Frekuensi Dinamis Relatif Tertimbang dari Operasi HLL [PATT82a]........ 190
xiv
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
xv
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Blok Diagram dari Hardware untuk Penambahan dan Pengurangan ....... 48
xvi
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
Gambar 4. 5 Perkalian Dua 4-bit Integer tidak bertanda menghasilkan 8-bit ................. 52
Gambar 4. 6 Perbandinan dari Perkalian dari Integer tidak bertanda dan Integer
Komplemen Dua ....................................................................................................................... 54
xvii
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
Gambar 8. 2 Tiga Teknik I/O Sistem Komputer .......................Error! Bookmark not defined.
xviii
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
Gambar 10. 1 diberi label sebagai mengambil (Fetch), membaca sandi (Decode),
menghitung (Compute), penyimpanan (Memory) dan menulis (write). .......................... 149
Gambar 10. 2 Operator untuk menambah dan menghapus titik bergerak. ................... 152
Gambar 11. 3 Diagram waktu untuk pipa empat tahap .................................................... 170
Gambar 13. 1 Tingkat Arsitektur Set Instruksi adalah antarmuka antara compiler dan
perangkat keras ............................................................................Error! Bookmark not defined.
xix
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
Gambar 13. 4 Keselarasan dan ketidak selarasan Alamat byte, setengah kata, kata,
dan objek kata ganda untuk komputer beralamat byte. ................................................... 203
Gambar 13. 5 Rangkuman dari 4 Arsitektur Generasi Tahun 1970-an ......................... 206
Gambar 14. 2 Tingkat hierarki yang khas melambat dan meningkat saat kita menjauh
dari prosesor untuk stasiun kerja besar atau server kecil ................................................ 211
Gambar 14. 7 Catridge Tape sebagai alternatif media pencadangan data .................. 223
Gambar 15. 1 Hubungan antara memori utama dan memori tambahan ....................... 229
Gambar 15. 4 Cache secara logis terletak di antara CPU dan memori utama. Secara
fisik, ada beberapa tempat yang memungkinkan. ............................................................. 232
Gambar 15. 5 Dua model memori virtual untuk sistem multiprosesor (Terima kasih
untuk Dubois dan Briggs, tutorial, Simposium Tahunan tentang Arsitektur Komputer,
1990)......................................................................................................................................... 237
xx
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
Gambar 16. 2 Organisasi sel bit dalam chip memori. ....................................................... 248
Gambar 16. 6 Susunan memori 2M×32 menggunakan chip memori statis 512K × 8 . 252
Gambar 17. 2 ARM Cache dan Write Buffer Organization .............................................. 263
Gambar 17. 6 Pemetaan dari Memori Utama ke Cache: Langsung dan Asosiatif ...... 269
Gambar 17. 11 Pemetaan dari Memori Utama ke Cache: k-way Set Associative ....... 275
Gambar 17. 13 Contoh Pemetaan Asosiatif Set Dua Arah .............................................. 277
Gambar 18. 2 Terjemahan Alamat Memori Virtual ARM untuk Halaman Kecil ............ 285
xxi
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
Gambar 18. 10 Penggunaan pengontrol DMA dalam sistem computer ........................ 294
xxii
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
PERTEMUAN 1
PENGANTAR ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER
A. Tujuan Pembelajaran
Mata kuliah arsitektur dan organisasi komputer memberikan ulasan tentang
pengertian, fungsi dan struktur arsitektur komputer. Dalam hal ini pengertian yang
dimaksudkan adalah penjelasan secara umum dan khusus. Dibuat sedemikian rupa
agar mahasiswa dapat memahami materi yang disampaikan.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Arsitektur dan Organisasi Komputer
Komputer adalah sebuah sistem yang dibuat khusus sebagai alat
pengolah data yang terdiri dari berbagai elemen yang disusun sedemikian rupa
hingga bisa melakukan sistem operasi secara digital. Terdiri dari beberapa
komponen input dan output, komputer disusun dengan jutaan komponen dasasr
yang merupakan suatu sistem yang kompleks. Dari waktu ke waktu, komputer
selalu hadir dengan model keluaran dan rancangan elemen yang terbaru dan
tentunya tidak diragukan lagi untuk penguasaan teknologi.
a. Interface
b. Teknologi Hardware
c. Sistem pada memori
d. Teknologi pada memori
e. Sinyal – sinyal kontrol
Komputer generasi ketiga dikeluarkan oleh Jack Kilby kisaran tahun 1959-
1971. Insinyur dari Texas Instrument ini membuat rancangan sistem komputer
yang bisa menjalankan berbagai operasi program berbeda dalam suatu
program yang sama. Komputer ini dibuat dalam bentuk yang lebih kecil, terdiri
dari sebuah piringan kecil dan diberi nama integrated circuit (IC).
Pada komputer ini dirancang dengan sedemikian rupa sehingga dapat
lebih canggih dari komputer generasi sebelumya. Komputer generasi ini juga
relatif tidak memerlukan daya listrik yang besar sehingga biaya listrik yang
digunakan tidaklah banyak. Rancangan komputer generasi ketiga ini memiliki
bentuk yang lebih kecil simpel bisa ditaruh di meja tidak memenuhi ruangan
dan memori penyimpanan berkapasitas besar sehingga bisa menyimpan
berbagai data yang relatif besar tanpa menggunakan memori tambahan.
1) Komputer MISD, yaitu jenis arsitektur yang menggunakan data lebih dari
satu prosesor.
2) Komputer MMID, yaitu arsitektur yang menggunakan data lebih dari satu
prosesor dan memiliki intruksi yang berbeda pada setiap prosesornya.
3) Komputer SISD, adalah sebuah singkatan dari Single Intruction Single
Data, yang hanya menggunakan satu prosesor daja. Sebutan lain untuk
jenis arsitektur ini adalah komputasu tunggal.
4) Komputer SIMD, atau kepanjangan dari Single Inatruction Multiple
Data. Sebuah jenis arsitektur yang dibangun menggunakan sistem
paralel dalam satu unit control. Pada jenis ini ada beberapa bentuk
model arsitektur, diantaranya adalah model Exclusive Readn,
Concurrent Write, Concurrent Read, Concurrent Write, Exclusive Read,
Exclusive Write, Concurrent Read, Exclusive Write.
Dalam mempelajari sistem arsitektur dan organisasi komputer terdapat
berbagai kemudahan ketika akan melakukan semuah proses pengolahan
data, diantaranya adalah :
1) Mempermudah saat melakukan perbaikan komputer
Ilmu arsitektur komputer akan sangat berguna untuk programer ketika
menemukan sebuah kerusakan ataupun kesulitan. Rancangan materi
a. Set intruksi, sering disebut sebagai bahasa mesin yang berbentuk binner,
sehingga mudah dipahami oleh programmer. Pada set instruksi terdapat dua
bagian utama yaitu Intruction set architecture (ISA) dan Hardware System
Architecture (HSA).
b. Aritmatika dan Logika Unit, yakni sebuah komponen yang berfungsi
melakukan operasi pengolahan data aritmatika.
c. Teknik pengalamatan, sebuah teknik pengoperasian data yang bertujuan
untuk memberi pengalamtan pada data yang diolah. Teknik pengalamatan
ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu immediate addresing, direct
addresing, indirect addresing, ragister addresing, register indirect addresing,
displacment addresing dan stack addresing.
d. Mekanisme Input Output, adalah sebuah sistem perecanaan yang memiliki
cakupan yang luas. Berupa alat input dan output yang berkolaborasai dalam
sistem pengolahan data.
D. Referensi
Govindarajalu, B. (2005). Computer Architecture and Organization Desain Principles
and Applications. 2nd Edition. New Delhi: Tata McGraw- Hill Publishing
Company Limited.
Honnessy, Jhon l & David A. Patterson. (2007). Computer Architecture A
Quantitative Approach. 4th Edition. San Francisco. Morgan Kaufmann
Publishers
Tanenbaum, Andrew S. (2006). Structured Computer Organization. 5th Edition.
Amsterdam. Pearson Prentice Hall.
Hamacher, Carl dkk. (2002). Computer Organization And Embedded Systems. 6th
Edition. New York. Connect Learn Succed.
Stallings, William. (2010). Computer Organization And Architecture
DesigningforPerformance. 8th Edition. Pearson Prentice Hall.
PERTEMUAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
Pada materi pembelajaran terkait elemen CPU dalam proses pengolahan data
dapat memberi pemahaman tentang proses pengolahan data yang dilakukan oleh
CPU beserta eleman-elemennya. Dalam hal ini tentunya tidak lepas dari perangkat
keras komputer (hardware). Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang pengertian
hardware (perangkat keras komputer), perangkat keluaran (output device),
perangkat masukan (input device) dan perangkat pengolah data (processor).
Keterkaita antara elemen pada komputer pastinya akan membuat mahasiswa
memahami bagaimana cara kerja komputer untuk mengolah data yang baik dan
benar.
Dalam rangkaian elemen CPU terdapat tiga elemen dasar yaitu Arithamtic and
Logic Unit (ALU), Control Unit dan Register. Pada pembelajaran kali ini mahasiswa
diharapkan untuk dapat memahami alur kerja elemen-elemen pada CPU. Tentunya
juga mampu menjelaskan elemen pendukung CPU dalam proses pengolahan data.
Tidak lepas dari itu, mahasiswa juga dituntut untuk mampu mengetahui dan
memahami fungsi dari CPU juga elemen-elemen pendukungnya. Sehingga
mahasiswa mampu menguasai seluruh materi pembelajaran ini dan dapat
mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun beberapa materi yang akan dijelaskan dalam pertemuan kedua ini,
antara lain :
B. Uraian Materi
1. Definisi Central Processing Unit (CPU)
dengan pendingin agar processor tidak cepat panas dan agar stabil saat
komputer berjalan.
d. Random Access Memory (RAM)
RAM sebagai media penyimpanan sementara sebelum data diproses.
Kedudukan RAM juga tidak kalah penting dengan komponen yang lain.
Ukurannya pun bermacam- macam sesuai kebutuhan pengguna. Satua yang
digunakan biasanya menggunakan byte. Yang sering kita jumpai yaitu
berukuran 256MB, 512MB, 1GB, 2GB, 4GB, 8GB, dan lain sebagainya
e. Hardisk
Media untuk penyimpanan data dan sistem operasi pada suatu komputer.
Pada dasarnya hardisk mempunyai macam- macam ukuran, tergantung kita
mau menggunakan komputer itu untuk apa. Biasanya perusahaan
pengembang teknologi Informatika mengeluarkan ukuran 250GB, 500GB,
1TB, hingga 3TB.
f. DVD/CD ROM
Berguna untuk membaca optical pada kepingan DVD/CD juga berguna
sebagai Burning atau mengcopy CD dengan software.
g. VGA Card
Sebelum data ditampilkan ke monitor VGA CARD lah yang mengolah data
grafis. Tanpa adanya VGA CARD ini mustahil untuk monitor menampilkan
gambar.
h. Kipas Heatsink
Bagian ini adalah komponen tambahan yang berguna untuk mengeluarkan
udara panas yang ada di dalam CPU.
i. Power Supply
Yang merubah tegangan dari DC ke AC adalah power supply, selain itu arus
listrik pada komponen- komponen komputer diatur pada power supply.
Dalam elemen CPU, ada tiga elemen yang mempunyai tugas pokok
dalam penyelesaian sistem pengolahan data, yaitu:
a. ALU,
b. Unit Control dan
c. Register.
Ketiga elemen itu bisa dikatakan sebagai otak dari CPU dan CPU
merupakan otak dari komputer. Dalam sebuah program pengolahan data, CPU
pasti memberi sinyal kepada ALU yang diteruskan pada Unti Control untuk
memproses data hingga berakhir pada register. CPU akan menerima sinyal
berupa instruksi yang berasal dari software komputer untuk memulai proses
pengolahan data dengan cepat dan tepat. Beberapa aksi CPU dalam proses
pengolahan data aritmatika maupun logika adalah mampu melakukan penulisan
data ke memory atau disebut write data, mampu menterjemahkan intruksi dari
software komputer dan juga mampu mengambil data dari perangkat komputer
yang disebut dengan fetch data.
Pada struktur internal CPU terdapat ALU yang terdiri dari status flags,
shifter, compleneter dan arithmatic and boolean logic yang bekerja sama
dengan control unit dan register. Masing-masing mempunyai kapasitas tugas
yang berbeda tapi hampir sama yaitu dalam proses pengolahan data yang
diterima dari perangkat lunak komputer. Dengan bermodalkan komponen dan
kekuatan sinyal dalam hal menangkap tugas dari media penyimpanan, alhasil
CPU dapat menjalankan tugasnya mengolah data dan menyuguhkan hasil
secara cepat, rapi dan teliti.
Berikut ini adalah gambaran mengenai fungsi dari Aritmetic Logic and
Unit (ALU) :
3. Unit Control
Satu elemen yang tidak boleh terlepas dari sistem pengolahan data pada
CPU adalah Unit control. Salah satu komponen pokok yang berfungsi sangat
penting dalam proses pengolahan data. Suatu proses pengolahan pada
komputer dapat tercapai ketika unit control bisa berjalan dengan baik. Dengan
hal ini, fungsi utama dari unit control adalah mengatur jalannya program
komputer ketika sedang melakukan proses pengolahan data.
Tentunya elemen ini tidak bekerja sendiri, melainkan tetap membutuhkan
support system oleh elemen yang lain. Seperti dijelaskan pada ALU, unit control
juga memerlukan bantuan dari ALU dan register sebagai pelengkap fungsinya.
Mereka akan bekerja sama dalam proses pengontrolan olah data sehingga
tidak terjadi kesalahan pada system yang sedang bekerja.
Seperti halnya pengawas, unit control harus selalu siap siaga dalam
keadaan apapun ketika perangkat lunak melakukan aksinya. Sehingga unit
control juga merangkap tugas mengolah data input dan output yang nantinya
akan disuguhkan pada system perangkat lunak. Dari hasil pengolahan data
yang dilakukan oleh unit control akan secara otomatis tersimpan pada memori.
Control unit juga memberitahu memori komputer ketika terjadi pengolahan
data aritmatika dan logika. Sehingga outpun dan input bisa menanggapi dengan
baik. Control unit berisi berbagai macam sistem pengendali komputer yang
mempunyai tugas mengendalikan seluruh sistem komputer jika sedang
digunakan.
Unit control menjadi satu- satunya elemen CPU yang mengatur dan
mengawasi jalannya proses pengolahan data. Dengan dibantu oleh elemen
pembantu lainnya, sehingga mempermudah unit control dalam melakukan
pekerjaanya unit control juga memiliki bebagai jenis tipe, diantaranya :
a. Single Cycle CU, merupakan suatu proses sistem yang terjadi dalam satu
siklus putaran saja. Kelebihannya adalah ukuran panjang siklus putaran
pada single cycle ini sama dalam setiap intruksinya. Yang dibagi dalam dua
bagian yaitu decode dan opcode. Desain ini juga mempunyai kelebihan
bekerja dengan lebih tepat dan cepat. Namun, seringkali siklus ini tidak
efisien dalam proses pengolahan data.
b. Multi Cycle CU, jika pada single cyclu memiliki satu fungsi saja, multi cycle
ini memiliki banyak fungsi dalam proses membantu pengolahan data yang
dilakukan oleh prosesor. Pada siklus ini bit intruksi langsung memberitahu
operasi selanjutnya yang akan dilakukan oleh CPU, tidak menunggu sinyal
kontrol lagi.
a. Clock/pewaktu
yang berguna untuk mengontrol waktu yang terjadi ketika siklus prosesor
sedan berjalan
b. Register Instruksi
yaitu saat siklus dijalankan maka opcode instruksi akan memilih operasi
mana yang akan dilakukan
c. Flag
yaitu bagian yang menentukan hasil operasi dari ALU, bagian inilah yang
menentukannya
d. Sinyal Control
Unuk mengontrol sinyal yang akan memberi peringatan dan nantinya akan
dikirimkan kepada unit control
Control Unit mempunyai peranan penting. Adapun fungsi dari control unit
yaitu untuk menontrol dan mengatur peralatan yang sedang diproses di input
dan output, mengontrol perintah yang ada pada memori utama, mengambil data
pada memori utama, mengirimkan perintah ke ALU, mengawasi kerja dan
menyimpan proses yang sudah dijalankan kedalam memori utama
4. Register
Elemen terakhir pada CPU adalah sebuah alat untuk menyimpan hasil
dari pengolahan data yang dilakukan oleh software komputer. Sebut saja
register, alat penyimpanan pada CPU yang memiliki kapasitas kecepatan daya
tingkat tertinggi dalam menagkap data yang telah diolah oleh perangkat
komputer. Diibaratkan seperti otak pada komputer, register juga membutuhkan
teman dalam pelaksanaan aksinya. Ditemani ALU dan control unit, register
selalu berhasil dalam melaksanakan tugasnya menjadi memori internal pada
CPU.
Uniknya, hasil olahan data yang disimpan pada register tidak juga
disimpan pada perangkat komputer. Register hanya dapat penyimpan hasil
pengolahan data sementara. Dengan konsekuensi data yang disimpan pada
register akan diteruskan untuk disimpan pada perangkat komputer.
Pada umumnya register yang dimiliki oleh CPU adalah bagian yang
digunakan untuk menyimpan informasi yang dibutuhkan. Dengan terbagi dalam
beberapa macam, yaitu PC atau Program Counter, bagian ini difungsikan
sebagai alat penelusuran tentang sejauh mana sistem yang dilakukan. Dan
bertindak sebagai pointer untuk memberi perintah selanjutnya pada perangkat.
Memory Address Register atau biasa disebut MAR, adalah bagian yang
tidak boleh terlewatkan dalam hal mengakses data. Yaitu ketika akan
mengakses data pada memori harus melalui MAR. Bagian selanjutnya adalah
Memory Buffer Register atau MBR. Pada bagian ini merupakan jembatan
keluar masuk semua data yang akan dieksekusi pada memori.
Sebelum data tersimpan pada memori, IR (Instruction Register) akan
menyimpan perintah yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Lalu IR akan
melakukan kegiatan analisis data yang selanjutnya baru akan dieksekusi.
a. register data
b. register alamat
c. register general purpose
d. register floating point
e. register konstanta
f. register vektor
g. register special purpose
h. register spesifik terhadap model mesin.
Dari jenis register yang telah kita sebutkan diatas bisa maka kita bisa
menyimpulkan. Sebenarnya tugas dan fungsi dari jenis- jenis register tersebut
sama, tetapi akan berbeda ketika sudah dikelompokkan menurut subabnya
masing- masing. Seperti register data, digunakan untk menyimpan data-data
yang masuk pada prosesor yang berbentuk bilangan bulat. Sedangkan register
alamat berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat dan mengakses memori
pada prosesor. Dari kedua jenis register ini, ada satu register yang dapat
menyimpan data berupa bilangan bulat sekaligus alamat memori, yaitu register
general purpose. Untuk register floanting point dan register konstanta, hampir
sama dalam fungsi dan tugasnya, hanya saja yang membedakan adalah jika
floanting point hanya menyimpan angka yang mengambang, sedangkan
konstanta adalah menyimpan angka yang dapat dibaca. Lalu pada register
vektor mempunyai fungsi untuk menyimpan hasil vektor yang sudah dilakukan
oleh prosesor. Pada register jenis special purpose,berfungsi untuk menyimpan
data internal pada prosesor. Dan untuk register yang spesifik pada model mesil,
berfungsi untuk menyimpan data yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri.
Maka dari itu, jenis register akan berfungsi dan melakukan tugasnya masing-
masing dengan cepat dan benar.
Pada gambar di bawah ini deijelaskan bahwa tiga komponen yaitu control
unit, ALU dan register saling berkesinambungan dalam melakukan tugasnya.
Ketika register berfungsi untuk menyimpan data sementara, yang selanjutnya
akan diteruskan pada ALU untuk menerima intruksi dari perangkat, dan yang
akan diawasi oleh control unit dalam sistem kerja secara keseluruhan. Bagian
tersebut jika salah satunya tidak berfungsi maka program yang akan
dijalankanpun tidak akan normal maka harus dipastikan dulu ketiga komponen
tersebut haruslah dalam keadaan yang normal.
Cara kerja ALU seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwasanya ALU
akan bekerja ketika hanya menerima sinyal dari register pada saat akan
melakukan operasi data aritmatika dan logika. Lalu ALU akan meneruskan
sinyal perintah pada unit control suoaya bisa dipantau dan dikendalikan semua
sistemnya.
Dengan demikian sistem kerja alu tidaklah lepas dari register dan control
unit. Mereka saling berpasangan dalam hal alur kerja. Saling memberi sinyal
dan energi positif untuk kelangsungan dan keberhasilan pengolahan data.
Sehingga dapat memperkuat jaringan sistem komputer.
Dapat disimpulkan bahwa antara register, control unit dan ALU selalu
melakukan hubungan timbal balik berupa memberi umpan sinyal koneksi
terhadap satu sama lain. Dengan dalih supaya proses pengolahan data berupa
data arimatika dan logika dapat berjalan dengan baik. Untuk sistem yang
digunakan ketiga komponen tersebut hampir sama. Diharapkan mahasiswa
Teknik informatika lebih utamanya, paham akan penjelasan mengenai
hubungan antara ALU, Register, dan Control Unit.
Berikut adalah soal sebagai bahan uji belajar pada pebahasan tentang CPU
D. Referensi
Govindarajalu, B. (2005). Computer Architecture and Organization Desain
Principles and Applications. 2nd Edition. New Delhi: Tata McGraw- Hill
Publishing Company Limited.
Honnessy, Jhon l & David A. Patterson. (2007). Computer Architecture
A Quantitative Approach. 4th Edition. San Francisco. Morgan Kaufmann
Publishers
Tanenbaum, Andrew S. (2006). Structured Computer Organization.
PERTEMUAN 3
A. Tujuan Pembelajaran
Komputer tidak akan bisa menjalankan operasi pengolahan data jika tidak ada
elemen-elemen didalamnya. Berbagai sistem dirangkai dalam prosesor untuk
mempermudah jalannya sistem operasi, terutama aritmatika dan logika. Sistem
komputer akan melakukan pengolahan data secara otomatis dan tepat ketika
mendapat sebuah sinyal perintah dari prosesor. Salah satu elemen inti yang
berpengaruh dalam sistem pengolahan data komputer adalah Arithmatic and Logic
Unit.
ALU kepanjangan dari Arithmatic and Logic Unit adalah serangkaian sistem
yang diciptakan untuk melakukan operasi pengolahan data aritmatika dan logika.
Komponen ALU terdiri dari sistem input dan output yang didukung oleh control unit
dan register. Dalam pembahasan ini, mahasiswa diharapkan dapat menguasai yang
menjelaskan tentang ALU. Sehingga dapat menjelaskan pengertian ALU dengan
benar.
Pemberlajaran ini tidak hanya berpacu pada pengertian saja, melainkan juga
menyisipkan rangkaian materi pendamping tentang ALU. Diantaranya adalah alur
kerja ALU dan juga sistem pengolahan data yang terjadi pada elemen ALU yang
disebut representasi integer.
Mahasiswa akan dituntut untuk memahami tentang pn=engertian dan jenis-
jenis representasi integer. Supaya bisa menjelaskan dan mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun materi pembelajaran pada modul ini sudah terbagi
menjadi tiga komponen, yaitu:
B. Uraian Materi
1. Pengertian Arithmetic and Logic Unit (ALU)
yang bertugas untuk menjelaskan instruksi yang diterima dan data yang akan
diolah. Data yang sudah diolah oleh ALU sementara disimpan oleh register
yang kemudian akan disimpan permanen oleh memori.
ALU juga bertugas menentukan keputusan hasil dari proses pengolahan
data aritmatika sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh program. Adapun
sirkulasi atau sirkuit dari ALU yang disebut dengan Adder. Sirkuit ini
mempunyai tiga jenis yang merupakan kombinasi dari rangkaian perhitungan
aritlmatika, yaitu Half Adder, Full Adder, dan Paralel Adder.
Half Adder merupakan sebuah dasar pengolahan data aritmatika berupa
penjumlahan. Dalam hal ini Half Adder seringkali mengoperasikan sebuah
penjumlahan yang tidak sempurna. Komponen input yang ada pada half adder
terdapat dua macam yaitu input A dan input B. Serta terdapat output yang
berupa S/ SUM dan CY.
Full Adder adalah sebuah dasar pengolahan aritmatika yang berupa
penjumlahan dan hampir sama halnya dengan half adder, hanya saja masing-
masing posisi pad bit dijumlahkan terlebih dulu. Cara kerjanya hampir sama
juga dengan half adder, tetapi pada output terdiri atas SUM dan Bit. Itulah yang
jadi pembeda antara full adeer dengan hlaf adder.
Paralel Adder yaitu komponen yang tersusun dari half adder terhadap
BAB Least Significant Bit dan terhadap bit selanjutnya yang terdiri dari urutan
full adder. Proses operasi data yang berpa penjumlahan dimulai dari LSB dan
sampai pada most significant bit.
Pada gambar diatas, rangkaian ALU terdiri dari umpan sinyal yang
berasal dari control unit dan menghasilkan input output sehingga dapat di
representasikan oleh perangkat komputer. Setelah itu, terdapat komponen
acumulator pada sistem input dan output yang akan disimpan sementara pada
register dan akan diteruskan pada memori penyimpanan. Sehingga data bisa
disimpan secara permanen dan tidak hilang saat dibutuhkan.
ALU adalah sebuah komponen CPU yang tidak banyak diketahui oleh
orang awam. Hanya programer yang mengetahui rangkaian ALU dan jenis-
jenis ALU. Itu saja tidak sembarang programer yang bisa paham mengenai
sistem kerja ALU. Berbagai jenis ALU mempunyai tugas yang berbeda namun
masih dalam garis besar yang sama.
Rangkaian sistem kerja ALU juga tidak pernah terlepas dari control unit
dan register. Tiga rangkaian sistem yang tidak bisa dipisahkan. Dengan
demikian komponen terpenting dalan unit sistem pengolahan data adalah ALU,
register dan unit control. Semaikn baik sistem komputer ini bekerja semakin
baik pula hasil yang disajikan.
Arithmatic and Logic Unit atau ALU adalah satu- satunya elemen CPU
yang mengolah data berupa matematika dan statistika. Sistem kerja ALU akan
selalu bertumpu pada control unit dan register. Tiga elemen tesebut selalu
melaksanakan tugas dan fungsinya secara beriringan. Dari mulai control unit
yang akan memberi perintah sesuai dengan sinyal intruksi yang diperoleh dari
prosesor. Lalu akan diteruskan pada register yang memberi perintah untuk
melakukan proses pengolahan data, setelah itu perangkat secara otomatis
akan memberi komando pada ALU untuk melakukan proses olah data
matematika.
Perhitungan yang dilakukan oleh ALU berupa bilangan integer yang
digambarkan dengan kode binner. ALU akan mendapat umpan data dari
perangkat yang akan disimpan sementara oleh register. Kemudian data
tersebuh akan diolah dengan sistem tertentu berdasarkan perintah dari control
unit.
Dalam sistem kerja komputer terutama prinsip kerja ALU terdapat
beberapa sistem, yaitu representasi integer, representasi sign magnitud,
representasi komplemen dua, representasi fixed point dan representasi floating
point. Masing-masing mempunyai hubungan kerja yang sangat intim. Mulai dari
penangkapan sinyal intruksi, sistem pengolahan data hingga data disajikan
kepada programer.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas rangkaian kerja ALU berupa
rangkaian A, B dan C yang terdiri dari input data utama dari rangakaian sitem
kerja ALU. Kemudian ouput dimasukkan pada multiplexer yang ditandai dengan
nomor 4. Seperti yang kita ketahui bahwa multiplexer hanya mengeluarkan satu
kali output, maka dari itu F0 dan F1 dapat digunakan sebagai selector pad
multiplexer sehingga dapat berfungsi sebagai kontrol operasi terhadap ALU.
3. Representasi
0 0000 0 0
1 0001 1 1
2 0010 2 2
3 0011 3 3
4 0100 4 4
5 0101 5 5
6 0110 6 6
7 0111 7 7
8 1000 10 8
9 1001 11 9
10 1010 12 A
11 1011 13 B
12 1100 14 C
13 1101 15 D
14 1110 16 E
15 1111 17 F
A1 A2 A3 A4 A5 A6
A0
1 0 1 1 1 0
0
Signed Unsigned
Binary
+0 0
00000000
1 1
00000001
... ...
...
127 127
01111111
-0 128
10000000
-1 129
10000001
... ...
...
127 255
11111111
D. Referensi
Principles and Applications. 2nd Edition. New Delhi: Tata McGraw- Hill
Publishing Company Limited.
PERTEMUAN 4
ARITHMETIC AND LOGIC UNIT (ALU)
B. Uraian Materi
Gambar 4.1 menunjukkan jalur data dan elemen perangkat keras yang
diperlukan untuk menyelesaikan penambahan dan pengurangan. Elemen pusat
adalah penambah biner, yang disajikan dua angka untuk penjumlahan dan
menghasilkan penjumlahan dan indikasi overflow. Penambah biner
b. Produk parsial mudah didefinisikan. Ketika bit pengali adalah 0, maka untuk
produk parsialnya juga 0. Ketika pengali adalah 1, maka produk parsial
adalah pengali.
c. Produk total dihasilkan dari hasil penjumlahan produk parsial. Untuk operasi
ini, setia produk parsial yang sukses digeser satu posisi ke kiri ke produk
parsial sebelumnya.
d. Perkalian dari dua n-bit integer biner menghasilkan produk sampai 2n bit
panjangnya (contoh : 11 x 11 = 1001).
Gambar 4. 6 Perbandinan dari Perkalian dari Integer tidak bertanda dan Integer
Komplemen Dua
Namun, jika 1001 ditafsirkan sebagai dua nilai komplemen -7, maka
setiap produk parsial harus negative keduanya melengkapi jumlah 2n (8) bit,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.6. Perhatikan bahwa ini dapat dicapai
dengan menutupi setiap produk parsial ke kiri dengan biner 1s.
Jika pengali negatif, perkalian langsung juga tidak akan berhasil.
Alasannya adalah bahwa bit pengali tidak lagi sesuai dengan pergeseran atau
perkalian yang harus dilakukan. Misalnya, angka desimal 4-bit -3 ditulis 1101
dalam komplemen dua. Jika kita hanya mengambil sebagian produk
berdasarkan masing-masing posisi bit, kita akan memiliki korespondensi
berikut: 11014 → (1 x 23 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20) = - (23 + 22 + 20)
Padahal, yang diinginkan adalah - (21 + 20). Jadi pengganda ini tidak
dapat digunakan secara langsung di cara yang telah digambarkan.
Ada sejumlah jalan keluar dari masalah ini. Salah satunya adalah untuk
mengubah baik pengali dan yang dikali ke bilangan positif, lakukan perkalian,
dan kemudian ambil komplemen dua dari hasil jika dan hanya jika tanda
keduanya berbeda dengan angka asli. Pelaksana lebih suka menggunakan
teknik itu karena tidak membutuhkan langkah transformasi terakhir ini. Salah
satu yang paling umum adalah Algoritma Booth [BOOT51]. Algoritma ini juga
memiliki keuntungan untuk mempercepat proses perkalian, relatif terhadap
pendekatan yang lebih mudah.
1 bit. Jika kedua bit berbeda, maka perkalian ditambahkan atau dikurangkan
dari register A, tergantung apakah kedua bit tersebut 0–1 atau 1–0.
Setelah penjumlahan atau pengurangan, terjadi pergeseran ke kanan.
Dalam kedua kasus tersebut, hak pergeseran sedemikian rupa sehingga bit
paling kiri dari A, yaitu An-1, tidak hanya bergeser menjadi An-2, tetapi juga
tetap di An-1. Ini diperlukan untuk mempertahankan tanda bilangan di A dan Q.
Ini dikenal sebagai arithmetic shift (pergeseran aritmatika), karena
mempertahankan tanda bit.
Tabel 4.3 menunjukkan urutan proses dalam algoritma Booth untuk
perkalian dari 7 x 3. Secara lebih ringkas, operasi yang sama digambarkan
pada Gambar 4.8. Lainnya dari Gambar 4.7 memberikan contoh lain dari
algoritma. Seperti yang bisa dilihat, ini dapat bekerja dengan kombinasi angka
positif dan negatif. Perhatikan juga efisiensi dari algoritma. Blok 1 atau 0
dilewati, dengan rata-rata penambahan atau pengurangan satu saja per blok.
= M x (16 + 8 + 4 + 2)
= M x 30
= M x (32 - 2)
= M x 30
= M x (27 - 23 + 22 - 21)
Mulai dari ini, pembagian mengikuti pola siklik. Di setiap siklus, tambahan
bit dari dividen ditambahkan ke sisa parsial sampai hasilnya adalah lebih besar
dari atau sama dengan pembagi. Seperti sebelumnya, pembagi dikurangi
angka tersebut untuk menghasilkan sisa parsial baru. Proses berlanjut sampai
semua bit dividen habis.
D=7 V = -3 ➔ Q = -2 R=1
D = -7 V=3 ➔ Q = -2 R = -1
D = -7 V = -3 ➔ Q=2 R = -1
Pembaca akan mengingat dari Tabel 4.4 bahwa (- 7) / (3) dan (7) / (- 3)
menghasilkan sisa yang berbeda. Kita melihat bahwa besaran Q dan R tidak
dipengaruhi oleh masukan tanda dan bahwa tanda Q dan R mudah diturunkan
dari tanda D dan V. Secara spesifik, tanda (R) = tanda (D) dan tanda (Q) =
tanda (D) x tanda (V). Karenanya, satu cara untuk melakukan pembagian
komplemen dua adalah dengan mengubah operan menjadi nilai tak bertanda
dan, pada akhirnya, untuk menjelaskan tanda-tandanya dengan melengkapi
yang diperlukan. Ini adalahmetode pilihan untuk algoritma pembagian
pemulihan [PARH10].
Salah satu cara yang digunakan pada perkalian angka yan efisien adalah
dengan menggunakan algoritma Booth. Pendekatan ini menangani langsung
dua angka komplemen bertanda, tanpa perlu mengubah operan menjadi
bilangan positif atau hasil komplemen untuk membuatnya negatif. Ide dasar di
balik algoritme Booth adalah bahwa pengali, menjadi bilangan biner, terdiri dari
0 dan 1.Kadang-kadang angka 0 diikuti oleh angka 1 (atau sebaliknya);
terkadang ada beberapa string dari 0 atau 1 secara berurutan. Tergantung
apakah kita berada di awal, di akhir, atau di tengah salah satu string ini,
urutannya terlibat dalam mengumpulkan produk parsial berbeda.
Saat kita mengalikan dan pengali berisi string nol berurutan, kita tahu
bahwa setiap produk parsial akan menjadi nol; yang diperlukan adalah
menggeser produk yang terakumulasi sebelumnya dengan posisi satu bit untuk
setiap nol dalam string sehingga produk parsial berikutnya akan ditambahkan di
dalamnya ke banyak tempat di sebelah kiri. Ketika pengali berisi string satu,
kami dapat memperlakukan ini sebagai perkalian dengan bilangan (L - R), di
mana R adalah bobot dari 1 di ujung kanan (paling tidak signifikan) dari strin
dan L adalah bobot dari nol di sebelah kiri 1 di ujung kiri (paling signifikan) dari
string.
Misalnya, kita mengalikan beberapa angka dengan +12 (00100 biner).
Dua angka 0 di ujung kanan pengali, dan 0 di kiri akhir, tidak memberikan
kontribusi apa pun pada hasil karena produk parsial yang terlibat adalah nol.
String dari dua 1s di tengah angka akan menentukan hasilnya. 1 di paling
kanan memiliki bobot 22 = 4, sedangkan nol di sebelah kiri paling kiri 1 memiliki
bobot 24 = 16. Nilai pengali adalah 16 - 4 = 12; kita bisa mencapai efek
mengalikan dengan +12 dengan mengambil hasil kali perkalian dengan 16 dan
mengurangkan hasil kali dari perkalian dengan 4. Secara aljabar, 12x = (16 - 4)
x = 16x - 4x.
Misalkan kita ingin mengalikan angka dikali −13 (10011 sebagai bilangan
biner komplemen dua). Sekali lagi, string dua 0 di tengah angka tidak
memberikan kontribusi apa pun pada hasil akhir; kita hanya butuh untuk
mengingatkan terhadap dua angka 1 di ujung kanan pengali dan angka 1 di
ujung kiri. Dua angka 1 di ujung kanan dapat diperlakukan sebagai 22 - 20 = (4 -
1) = 3. Angka 1 paling kiri ada di posisi 24 = 16. Tidak ada bit pada kiri bit ini (bit
tanda untuk pengali), jadi hanya memiliki bobot dari - (24) = −16. Jadi, perkalian
dengan −13 dapat diperlakukan sebagai kombinasi dari mengalikan −16, +4,
dan −1.
Sebagai contoh lain, asumsikan pengali adalah biner 10101, yang berarti
adalah −11 dalam bentuk komplemen dua. Ada tiga string 1, masing-masing
hanya satu panjangnya. Paling kanan diperlakukan sebagai 21 - 20 = 2 - 1 = 1;
string tengah diperlakukan sebagai 23 - 22 = 8 - 4 = 4; paling kiri sekali lagi
diperlakukan sebagai - (24) = −16. Mengalikan dengan −11 dengan demikian
dapat dianggap mengalikan dengan −16, +8, −4, +2, dan −1, dengan produk
sebagian yang bertanda ditambahkan bersama-sama untuk menghasilkan hasil
akhir. Semua produk parsial dapat dibuat sebagai bilangan positif, tetapi
masing-masing ditambahkan atau dikurangi tergantung pada apakah
kontribusinya positif atau negatif. Sebagai alternatif, produk parsial dapat dibuat
di komplemen dua dan hanya ditambahkan bersama-sama.
Contoh numerik terakhir ini menggambarkan kasus terburuk untuk
algoritma Booth,di mana tidak ada string lebih dari satu bit yang sama dengan
1. Dalam hal ini, ada produk parsial positif atau negatif yang dihasilkan untuk
setiap bit dari penali. Namun, jika ada string yang lebih panjang dari 1s
algoritma Booth dapat secara signifikan mengurangi jumlah produk parsial yang
dijumlahkan. Ini karena string 1 dengan panjang berapa pun hanya
menghasilkan satu produk parsial positif dan satu negatif.
Dengan ide dasar yang diuraikan di atas, bagaimana kita bisa
menerapkan teknik perkalian Booth di perangkat keras? Kuncinya adalah saat
kita bergerak melewati pengali dari kanan ke kiri, kita menganggap setiap dua
bit yang berdekatan (bit saat ini dan bit di sebelah kanannya) untuk
menentukan apakah kita berada di file awal, tengah, atau akhir string bit, seperti
yang ditunjukkan pada Tabel 4.5. Perlu dicatat sebuah 0 imajiner disisipkan di
sebelah kanan bit paling kanan (paling tidak signifikan)pengali untuk memulai
proses.
Kita bisa membangun sirkuit perangkat keras untuk
mengimplementasikan perkalian bertanda secara berurutan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4.11. Untuk melakukan perkalian n-bit demi n-bit,
diperlukan penambah n-bit untuk menjumlahkan hasil kali parsial. Perkalian
disimpan dalam register n-bit M; register P 2n-bit digunakan untuk
mengakumulasi produk. (P harus mampu menerapkan aritmatika operasi shift
right, yaitu perpindahan ke kanan dengan tetap mempertahankan paling kiri
atau tanda bit.) Awalnya, bagian bawah P berisi pengali dan bagian atas berisi
nol.
menghasilkan bit hasil bagi dari 1. Gambar 4.14 menunjukkan bagaimana kita
akan melakukan operasi 29/5 (11101 /101) menggunakan restoring division.
Algoritma ini disebut restoring division karena pada setiap langkah
diperlukan dilakukan perbandingan dengan mengurangkan pembagi dari
dividen parsial atau sisa parsial. Jika hasilnya positif atau nol (yaitu jika tidak
perlu meminjam) lalu 1 dimasukkan ke dalam hasil bagi dan kita lanjutkan. Jika
hasilnya negatif (artinya pinjaman akan diperlukan untuk perbedaan menjadi
positif), maka kita tahu pembaginya terlalu besar untuk dimasukkan angka
lainnya. Dalam kasus ini, kita memasukkan 0 dalam hasil bagi dan
menambahkan kembali (mengembalikan) pembagi untuk membatalkan
pengurangan yang seharusnya tidak dilakukan, kemudian lanjutkan untuk
menurunkan bit berikutnya dari dividen.
Pada posisi bit berikutnya kita melakukan 111 - 101 = 010, memberi kita 1
pertama dalam hasil bagi. Sisa parsial bernilai positif dan jadi tidak diperlukan
restorasi. Kita menambahkan bit dividen berikutnya ke parsial sisa,
menjadikannya 0100. Pengurangan 0100 - 0101 membutuhkan restorasi lagi,
jadi bit hasil bagi berikutnya adalah nol. Akhirnya tambahkan paling kanan bit
pembagi menjadi sisa parsial, menjadikannya 01001. Mengurangkan 1001 -
101 memberi kita sisa terakhir, 100 (4 desimal), dan paling kanan bit hasil bagi
1 untuk hasil bagi akhir 00101 (5 desimal).
Restoring division rumit dan tidak terlalu efisien karena perlu
menambahkan pembagi kembali ke dividen / sisa parsial untuk setiap bit dalam
hasil bagi 0. Pendekatan lain yang banyak digunakan juga didasarkan pada
pendekatan shift dan pengurangan, tetapi dengan beberapa perbaikan yang
meningkatkan kecepatan dengan mengorbankan kompleksitas rangkaian.
Divisi algoritma lain ini, khususnya divisi nonrestoring dan Sweeney,
Robertson, dan Metode Tocher (SRT) (yang menghasilkan dua bit hasil bagi
per iterasi sebagai salah satu gantinya), menghilangkan kebutuhan untuk
menambahkan kembali pembagi tetapi mempersulit desain dengan cara lain
seperti harus menangani sisa negatif dan memperbaikinyabit hasil bagi. (Untuk
menjawab pertanyaan trivia yang belum ditanyakan, kesalahan dalam
implementasi algoritma SRT - bukan dalam algoritma itu sendiri - adalah
penyebab bug divisi yang dipublikasikan secara luas yang ditemukan di Intel
CPU Pentium pada tahun 1994.)
Ketika detail dari algoritma divisi lanjutan ini berada di luar cakupan
tulisan ini (biasanya dibahas dalam kursus lanjutan tentang komputer
aritmatika), perlu ditunjukkan bahwa bahkan teknik terbaik untuk pembagian
lebih banyak yang dibutuhkan, dari segi waktu dan hardware yang dibutuhkan,
dibandingkan yang digunakan untuk melakukan tiga operasi aritmatika lainnya.
Oleh karena itu biasanya bermanfaat untuk bahasa assembly programmer
(atau kompiler) untuk mencoba membuat kode yang berisi instruksi pembagian
sesedikit mungkin, terutama di dalam loop atau rutinitas yang sering dilakukan.
Trik seperti mengganti pembagian dengan pangkat dua dengan shift
kanan, menggunakan tabel pencarian, dan pembagian awal oleh konstanta
dapat mempercepat eksekusi secara signifikan. Dalam skenario ini dan juga
banyak skenario lainnya, perangkat lunak yang ditulis dengan baik tidak dapat
C. Soal Latihan/Tugas
D. Referensi
Hamacher, C., Vranesic, Z., Zaky, S., & Manjikian, N. (2011). Computer
Organization and Embedded Systems (6th edition). New York: McGraw-
Hill.
PERTEMUAN 5
ELEMEN-ELEMEN KONTROL UNIT
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
Mikro operasi adalah fungsional atau atom operasi dari sebuah prosesor.
Di bagian ini, kita akan membahas mikro-operasi untuk mendapatkan
pemahaman tentang bagaimana cara kerja dari setiap siklus instruksi dapat
dijelaskan sebagai urutan mikro-operasi. Sebuah contoh sederhana akan
digunakan. Di sini, kami akan menunjukkan bagaimana konsep mikro-operasi
berfungsi sebagai panduan untuk desain unit kontrol.
2. Siklus Pengambilan
Kita mulai dengan siklus pengambilan, yang terjadi di awal setiap siklus
instruksi dan menyebabkan instruksi diambil dari memori. Empat register yang
terlibat adalah:
Mari kita lihat urutan kejadian untuk siklus pengambilan dari sudut
pandang pengaruhnya pada register prosesor. Contoh terlihat pada Gambar
5.1. Pada awal siklus pengambilan, alamat dari instruksi berikutnya yang akan
dieksekusi ada di program counter (PC); dalam hal ini, alamatnya adalah
1100100. Langkah pertama adalah pindahkan alamat itu ke memory address
register (MAR) karena ini adalah satu-satunya register yang terhubung ke baris
alamat dari bus sistem. Langkah kedua adalah membawa masuk instruksi.
Alamat yang diinginkan (di MAR) ditempatkan di bus alamat,unit kontrol
mengeluarkan perintah BACA pada bus kontrol, dan hasilnya muncul pada bus
data dan disalin ke register buffer memori (MBR). Kita juga perlu untuk
menaikkan panjang instruksi PC sehingga siap untuk instruksi berikutnya.
Karena kedua tindakan ini (baca kata dari memori, peningkatan PC) tidak
mengganggu satu sama lain, kita dapat melakukannya secara bersamaan
untuk menghemat waktu. Langkah ketiga adalah untuk memindahkan konten
MBR ke register instruksi (IR). Hal Ini membebaskan MBR untuk digunakan
apabila ada kemungkinan siklus tidak langsung.
Jadi, siklus pengambilan sederhana sebenarnya terdiri dari tiga langkah
dan empat mikro-operasi.Setiap mikro-operasi melibatkan pergerakan data
masuk atau keluar dari sebuah register. Selama gerakan tersebut tidak saling
mengganggu, beberapa di antaranya dapat berlangsung dalam satu langkah,
menghemat waktu. Secara simbolis, kita bisa menuliskan urutan kejadiannya
sebagai berikut:
PC (PC) + I
t3: IR (MBR)
t3: PC (PC) + I
IR (MBR)
a. Urutan kejadian yang tepat harus diikuti. Jadi (MAR (PC)) harus
mendahului (MBR Memory) karena operasi pembacaan memori
memanfaatkan alamat di MAR.
b. Konflik harus dihindari. Hendaknya tidak mencoba membaca dan menulis
register yang sama dalam satu unit waktu, karena hasilnya tidak dapat
diprediksi. Misalnya, mikro-operasi (MBR Memory) dan (IR MBR) tidak
boleh terjadi selama satuan waktu yang sama.
Poin terakhir yang perlu diperhatikan adalah bahwa salah satu mikro-
operasi melibatkan sebuah tambahan. Untuk menghindari duplikasi sirkuit,
penambahan ini dapat dilakukan dengan ALU. Penggunaan ALU mungkin
melibatkan mikro-operasi, tergantung fungsionalitas ALU dan organisasi
prosesor.
4. Siklus Interupsi
PC Routine_Address
5. Siklus Eksekusi
Kita mulai dengan IR yang berisi instruksi ADD. Pada langkah pertama,
bagian alamat IR dimuat ke MAR. Kemudian lokasi memori yang direferensikan
dibaca. Terakhir, isi R1 dan MBR ditambahkan oleh ALU. Ini adalah contoh
yang disederhanakan. Tambahan mikro-operasi mungkin diperlukan untuk
mengekstrak referensi register dari IR dan mungkin untuk mengatur input atau
output ALU di beberapa register menengah.
Mari kita lihat ke dua contoh yang lebih kompleks. Instruksi umum adalah
kenaikan dan lewati jika 0: ISZ X
MBR (PC)
Memory (MBR)
t3: PC (PC) + I
6. Siklus Instruksi
Kita telah melihat bahwa setiap fase siklus instruksi dapat diuraikan
menjadi sebuah urutan mikro-operasi dasar. Dalam contoh yang kita punya,
ada satu urutan masing-masing untuk siklus pengambilan, tidak langsung, dan
interupsi, dan, untuk siklus eksekusi, ada satu urutan mikro-operasi untuk
setiap opcode.
Untuk melengkapi gambar, kita perlu mengikat urutan mikro-operasi
bersama-sama, dan ini dilakukan pada Gambar 5.3. Kami mengasumsikan
register 2-bit baru yang disebut kode siklus instruksi (instruction cycle code)
(ICC). ICC menetapkan status prosesor dalam istilah dari bagian siklus mana
itu berada:
00 : Pengambilan
01 : Tak Langsung
10 : Eksekusi
11 : Interupsi
Di akhir masing-masing dari empat siklus, ICC diatur dengan tepat. Siklus
tidak langsung selalu diikuti oleh siklus eksekusi. Siklus interupsi selalu diikuti
7. Sinyal Kontrol
Gambar 5.4 adalah model umum dari unit control. Memperlihatkan semua
input dan outputnya. Inputnya adalah sebagai berikut:
a. Clock: Ini adalah bagaimana unit control “menjaga waktu”. Kontrol uni
tmenyebabkan satu mikro-operasi (atau satu set mikro-operasi simultan)
yang dikerjakan untuk setiap clock pulse. Terkadang ini disebut sebagai
siklus waktu prosesor atau siklus jam.
b. Instruction register: Opcode dan mode pengalamatan dari instruksi saat ini
digunakan untuk menentukan mikro-operasi untuk dilakukan selama siklus
eksekusi.
c. Flags: Ini diperlukan oleh unit kontrol untuk menentukan status prosesor dan
hasil operasi ALU sebelumnya. Misalnya, untuk instruksi increment-and-skip-
if-zero (ISZ), unit kontrol akan menambahkan PC jika flag nol disetel.
d. Control signals from control bus: Porsi bus kontrol dari bus sistem yan
memberikan sinyal ke unit kontrol.
e. Control signals within the processor: Ada dua tipe, pertama yang
menyebabkan data dipindahkan dari satu register ke register lainnya dan yan
kedua adalah yang mengaktifkan fungsi spesifik ALU.
f. Control signals to control bus: Disini juga ada dua tipe, yaitu sinyal control
ke memori dan control sinyal ke modul I/O.
Tiga jenis sinyal kontrol digunakan: yang mengaktifkan fungsi ALU; yang
mengaktifkan jalur data; dan yang merupakan sinyal pada bus sistem eksternal
atau antarmuka eksternal lainnya. Semua sinyal ini pada akhirnya diterapkan
secara langsung sebagai input biner ke gerbang logika individu.
Mari kita pertimbangkan kembali siklus pengambilan untuk melihat
bagaimana unit kontrol mempertahankan kontrolnya. Unit kontrol melacak
posisinya dalam siklus instruksi. Di suatu titik yang diberikan, ia tahu siklus
pengambilan harus dilakukan selanjutnya. Langkah pertama adalah transfer
konten PC ke MAR. Unit kontrol melakukan ini dengan mengaktifkan sinyal
kontrol yang membuka gerbang antara bit PC dan bitMAR. Langkah selanjutnya
adalah membaca kata dari memori ke dalam MBR dan kenaikan PC. Unit
kendali melakukan ini dengan mengirimkan sinyal kendali berikut secara
serentak:
c. Sinyal kontrol yang membuka gerbang, memungkinkan isi bus data untuk
disimpan di MBR.
d. Kontrol sinyal ke logika yang menambahkan 1 ke konten PC dan simpan
hasilnya kembali ke PC.
Bagian clock dari unit kontrol mengeluarkan urutan pulsa yang berulang.
Ini berguna untuk mengukur durasi mikro-operasi. Pada dasarnya, periode
pulsa clock harus cukup panjang untuk memungkinkan propagasi sinyal di
sepanjang jalur data dan melalui sirkuit prosesor. Namun, seperti yang telah
kita lihat, unit control memancarkan sinyal kontrol yang berbeda pada unit
waktu yang berbeda dalam satu siklus instruksi.
Jadi kami ingin penghitung sebagai input ke unit kontrol, dengan sinyal
control yang berbeda yang digunakan untuk T1, T2, dan sebagainya. Di akhir
siklus instruksi, unit kontrol harus memberi umpan balik ke penghitung untuk
menginisialisasi ulang di T1.
Pada dasarnya, yang harus dilakukan adalah, untuk setiap sinyal kontrol,
mendapatkan ekspresi boolean sinyal itu sebagai fungsi dari input. Ini paling
bagus dijelaskan dengan contoh. Mari kita perhatikan kembali contoh
sederhana kita yang diilustrasikan pada Gambar 5.6.
Kita lihat pada Tabel 5.1 urutan mikro-operasi dan sinyal kontrol yang
diperlukan untuk mengontrol tiga dari empat fase siklus instruksi. Mari kita
pertimbangkan sinyal kontrol tunggal, C5. Sinyal ini menyebabkan pembacaan
data bus data eksternal ke MBR. Kita dapat melihat bahwa ini digunakan dua
kali pada Tabel 5.1.
Kami mendefinisikan dua sinyal kontrol baru, P dan Q, yang memiliki
interpretasi berikut:
PQ = 00 Fetch Cycle
PQ = 01 Indirect Cycle
PQ = 10 Execute Cycle
PQ = 11 Interrupt Cycle
Artinya, sinyal kontrol C5 akan ditetapkan selama unit waktu kedua dari
siklus pengambilan dan siklus tidak langsung.
Ekspresi ini tidak lengkap. C5 juga diperlukan selama siklus eksekusi.
Untuk contoh sederhana kita, mari kita asumsikan bahwa hanya ada tiga
instruksi ituyang dibaca dari memori: LDA, ADD, dan AND. Sekarang kita dapat
mendefinisikan C5 sebagai
Proses yang sama ini dapat diulangi untuk setiap sinyal kontrol yang
dihasilkan oleh prosesor. Hasilnya akan menjadi sekumpulan persamaan
boolean yang mendefinisikan perilaku unit kontrol dan prosesor.
Untuk menyatukan semuanya bersama-sama, unit kontrol harus
mengontrol status siklus instruksi. Seperti yang telah disebutkan, di akhir setiap
sub siklus (pengambilan, tidak angsung, eksekusi, interupsi), unit kontrol
mengeluarkan sinyal yang menyebabkan generator waktu untuk
menginisialisasi ulang dan mengeluarkan T1. Unit kontrol juga harus mengatur
nilai yang sesuai P dan Q untuk menentukan siklus berikutnya yang akan
dilakukan.
Kita harus dapat memahami bahwa dalam prosesor modern yang
kompleks, jumlah persamaan boolean yang dibutuhkan untuk mendefinisikan
unit kontrol sangat besar. Tugas mengimplementasikan rangkaian
kombinatorial yang memenuhi semua persamaan ini menjadi sangat sulit.
Hasilnya adalah pendekatan yang jauh lebih sederhana, yang dikenal sebagai
microprogramming, yang biasanya digunakan.
C. Soal Latihan/Tugas
1. Jelaskan perbedaan antara urutan tertulis dan urutan waktu sebuah instruksi!
2. Apa hubungan antara instruksi dan mikro-operasi?
3. Jelaskan garis besar dari proses tiga-langkah yang mengarah ke karakterisasi
unit kontrol!
4. Apa tugas dasar yang dilakukan oleh unit kontrol?
D. Referensi
Hamacher, C., Vranesic, Z., Zaky, S., & Manjikian, N. (2011). Computer
Organization and Embedded Systems (6th edition). New York: McGraw-
Hill.
PERTEMUAN 6
DEFINISI DAN FUNGSI I/O SISTEM
Mampu memahami proses Sistem Input dan Output pada Sistem Komputer.
B. Uraian Materi
1. Fungsi I/O
prosesor pada satu komputer. Banyak masalah desain yang terkait dengan
banyak prosesor muncul dan dibahas saat teks ditulis. Bagian lima berfokus
pada komputer semacam itu.
versi berpendingin air mesin (ada juga pendingin udara). Sistem memiliki
karakteristik berikut ini:
Bukan laptop, sistem ini terdiri dari dua kompartemen besar, yang disebut
bingkai, yang menampung beberapa komponen. Kotak A di sebelah kanan
berisi dua kotak besar kandang, serta ruang untuk kabel dan aksesori lainnya.
Klip superior – prosesor 4 soket untuk hingga empat blok prosesor yang saling
terhubung sepenuhnya. Setiap buku berisi Modul Multi-Chip (MCM), kartu
memori dan I/O. koneksi sel. Setiap MCM adalah tabel yang menampung enam
chip multi-core dan dua chip chip penyimpanan.
Kompartemen bawah dalam bingkai A adalah soket I/O yang menampung
perangkat keras I/O termasuk multiplekser dan saluran. Sangkar I/O adalah
blok tetap yang dipasang oleh IBM untuk spesifikasi pelanggan di pabrik.
Panel kiri Z berisi baterai internal dan catu daya dan ruang untuk satu
atau lebih komponen pendukung yang digunakan oleh administrator system
manajemen platform. Kotak Z juga berisi slot untuk dua atau lebih kotak
masukan I/O keluaran.
Blok I/O berisi elemen yang mirip dengan sangkar I/O. Perbedaannya
adalah kotaknya lebih kecil dan lebih mudah diubah di situs web klien sehingga
dapat dipenuhi mengubah persyaratan.
Dalam konteks ini, kami menyajikan konfigurasi zEnterprise yang khas.
Struktur sistem EC12 I/O (Gambar 6.4). Setiap buku prosesor zEC12
mendukung dua infrastruktur input / output internal (yaitu internal di kotak A dan
Z): InfiniBand untuk Kue I/O dan blok I/O, serta PCI Express (PCIe) untuk blok
I/O. Saluran ini Pengontrol disebut pemisah.
Koneksi InfiniBand dari laci prosesor ke bay I/O dan Kotak I/O terhubung
melalui Host Channel Adapter (HCA) yang memiliki InfiniBand. Konektor
dengan multiplexer InfiniBand dalam satu ruang atau blok I/O. Multiplexer
InfiniBand digunakan untuk menghubungkan server, peralatan infrastruktur
komunikasi, sistem penyimpanan dan sistem tertanam. Selain menggunakan
InfiniBand untuk koneksi sistem yang menggunakan InfiniBand, multiplexer
InfiniBand mendukung I/O lainnya teknologi. ESCON (Enterprise Systems
Connection) mendukung koneksi ke disk, pita dan printer menggunakan
teknologi serat optik yang dipatenkan. Koneksi Ethernet menyediakan koneksi 1
Gbps dan 10 Gbps untuk berbagai perangkat. yang mendukung teknologi LAN
populer ini. Penggunaan yang luar biasa Ethernet dirancang untuk grup server
yang besar, terutama untuk menghubungkan server blade satu sama lain dan
ke domain pusat lainnya.
Server blade adalah arsitektur server yang menampung beberapa modul
server (blade) dalam satu rangka. Itu banyak digunakan di pusat data untuk
menghemat ruang dan meningkatkan manajemen sistem. Entah berdiri sendiri
atau rak dipasang, sasis menyediakan catu daya, dan setiap blade memiliki
CPU, memori, dan hard disknya sendiri
Koneksi PCIe dari buku cpu ke blok I/O dilakukan melalui Sakelar PCIe ke
PCIe. Sakelar PCIe dapat dihubungkan ke berbagai perangkat I/O. pengontrol
perangkat. Contoh umum untuk zEnterprise EC12 adalah 1 Gbps dan 10 Gbps.
Saluran Ethernet dan Fiber.
Setiap buku berisi hingga 8 InfiniBand HCA dan PCIe. cabang. Setiap
splitter mendukung hingga 32 koneksi, total 256 koneksi per buku prosesor,
setiap koneksi dikontrol oleh editor saluran.
7. Perintah I/O
8. Instruksi I/O
Dengan I/O yang dapat diprogram, ada korelasi erat antara I/O instruksi
yang diterima prosesor dari memori dan instruksi input / output yang prosesor
keluarkan ke modul I/O untuk menjalankan instruksi. Artinya, instruksi mudah
dipetakan ke perintah input / output, dan seringkali ada hubungan satu-ke-satu
yang sederhana. Format instruksi tergantung pada bagaimana perangkat
eksternal ditangani.
Biasanya banyak perangkat I/O yang terhubung melalui modul I/O ke
sistem. Setiap perangkat diberi ID atau alamat unik. Saat prosesor
mengeluarkan perintah I/O, perintah tersebut berisi alamat perangkat yang
diinginkan. Jadi, setiap unit I/O harus menafsirkan bilah alamat untuk
menentukan apakah perintah itu untuk dirinya sendiri.
Ketika prosesor, memori utama dan I/O berbagi bus yang sama, ada dua
model pengalamatan yang memungkinkan: memori yang dipetakan dan
diisolasi. Dengan memori yang ditetapkan I/O, ada ruang alamat untuk sel
memori dan perangkat I/O. Prosesor memperlakukan status dan pencatat data
modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama
untuk mengakses memori dan perangkat I/O Misalnya, dengan 10 baris alamat,
210 = 1024 lokasi memori secara total dan alamat I/O dapat didukung dalam
kombinasi apapun.
Pemetaan memori I/O membutuhkan garis baca dan garis tulis di bus.
Alternatifnya, bus bisa dilengkapi dengan read / write memory plus masukan
dan keluaran baris perintah. Baris perintah menunjukkan apakah itu akan
menjadi alamat mengacu pada area memori atau perangkat I/O. Berbagai
alamat dapat berupa tersedia di keduanya. Sekali lagi, dengan 10 baris alamat,
sistem sekarang dapat mendukung keduanya 1024 lokasi memori dan 1024
alamat input / output. Dari ruang alamat I/O terisolasi dari memori, ini disebut
I/O terisolasi.
Gambar 6.5 membandingkan kedua metode masukan / keluaran yang
dapat diprogram ini. Gambar 6.5 menunjukkan seperti apa tampilan antarmuka
untuk perangkat input sederhana, seperti keyboard terminal seorang
programmer yang menggunakan memori I/O berpasangan, misalkan alamat 10-
bit hingga 512-bit memori (sel 0-511) dan hingga 512 alamat masukan /
keluaran (sel 512-1023). Dua alamat ditujukan untuk input keyboard dari
terminal tertentu. Alamat 516 mengacu pada register data dan alamat 517
mengacu pada register status, yang juga bertindak sebagai register kontrol
untuk menerima perintah prosesor. Program yang muncul adalah membaca 1
byte data dari keyboard ke dalam pengumpul register prosesor. Perhatikan
bahwa prosesor melakukan loop sampai satu byte data tersedia.
Dengan I/O terisolasi (Gambar 6.6), port I/O hanya bias diakses oleh
perintah I/O khusus yang mengaktifkan baris perintah I/O di bus.
Untuk sebagian besar jenis prosesor, terdapat sekumpulan instruksi
berbeda yang relatif besar untuk mengakses memori. Jika I/O terisolasi
digunakan, hanya ada sedikit instruksi I/O. Jadi, keuntungan dari memori I/O
yang dipetakan adalah repertoar yang besar dari instruksi yang dapat
digunakan, yang memungkinkan perencanaan yang lebih efisien. Sisi
negatifnya adalah ruang alamat memori yang berharga ini habis. Baik memori
dipetakan dan I/O diisolasi banyak digunakan.
Dengan I/O atau DMA yang digerakkan oleh interupsi, prosesor dapat
mengeluarkan perintah I/O untuk satu tugas dan melanjutkan dengan tugas lain
saat I/O dijalankan oleh pengontrol perangkat. Saat operasi I/O selesai,
prosesor dihentikan dan kontrol dipindahkan ke rutinitas pematian sistem
operasi. Sistem operasi kemudian akan mentransfer kontrol ke tugas lain.
Saat ini, kebutuhan untuk instalasi komputer interaktif dapat, dan sering kali
dicapai dengan menggunakan mikro komputer khusus. Opsi ini tidak tersedia di
1960-an, ketika sebagian besar komputer besar dan mahal. Sebaliknya, berbagi
waktu berkembang.
Jadi, jika ada n pengguna yang secara aktif meminta layanan pada saat
yang sama, setiap pengguna hanya akan melihat kecepatan komputer aktual
rata-rata 1/n selain sistem operasi umum. Namun, mengingat waktu respons
seseorang yang relatif rendah, waktu responsnya adalah yang tepat Sistem
yang dirancang harus sebanding dengan yang ada di komputer khusus.
Kedua kelompok multi-pemrograman dan berbagi waktu menggunakan
multipemrograman Perbedaan utama tercantum dalam Tabel 6.4.
C. Soal Latihan/Tugas
D. Referensi
Hamacher, C., Vranesic, Z., Zaky, S., & Manjikian, N. (2011). Computer
Organization and Embedded Systems (6th edition). New York: McGraw-
Hill.
PERTEMUAN 7
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Keyboard
a. Fungsi Keyboard
1) Pengkodean
b. Pengorganisasian Keyboard
tombol-tombolnya disusun dalam baris dan kolom. Setiap kunci memiliki satu
set koordinat unik: nomor urut dan nomor kolom. Saat tombol ditekan,
keyboard elektronik harus menunjukkan urutan penekanan tombol tersebut.
nomor kolom dan nomor. Pengkodean ini dilakukan pada keyboard matriks
yang dipindai. Teknik. Metode scan menggunakan baris sebagai input ke
matriks dan kolom sebagai keluar dari rahim. Memindai urutan matriks
secara berurutan untuk menentukan penekanan tombol.
1) Pindai keyboard.
2) Temukan kuncinya
3) Pembongkaran
4) Menghasilkan make scancode
5) Simpan hingga 20 kode pindai jika komputer sibuk tanpa menerima
kode pindai.
6) Transmisi kode pindai melalui antarmuka serial.
7) Menyediakan komunikasi serial dua arah untuk jalur Data dan Clock.
8) Memantau protokol jabat tangan untuk setiap transmisi kode pindai.
9) Melakukan power-on self-test. self-test termasuk kontrol ROM internal
dan RAM dan deteksi kunci macet
10) Tindakan standar: ulangi pengiriman kode pindai jika tombol ditekan.
turun terus-menerus
2. Monitor
b. Jenis Monitor
Dalam perkembangannya, monitor terdiri dari berbagai jenis, berikut
akan disajikan dalam bentuk tabel perbandingan jenis monitor
Perbedaan
Harga Harga Harga lebih Harga relatif Harga relatif Harga lebih
lebih mahal dari mahal mahal mahal
murah pada dibandingkan
monitor monitor LCD
CRT
3. Disk Drive
Sistem kerja pada Disk Drive terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Data pada disk juga terkunci, sama seperti data pada pita
magnetik. Panggilan blok adalah jumlah data yang dapat diakses di
perangkat penyimpanan. Data dari disk ditransfer ke buffer di komputer
penyimpanan utama untuk akses program. Akses disk langsung berarti
bahwa catatan tidak selalu tersedia secara berurutan.
a) Metode silinder.
b) Metode domain
Disk drive seperti hard disk dan floppy disk bersifat non-volatile,
yang artinya data yang disimpan akan tetap ada meskipun tidak ada
tegangan, kecuali media penyimpanan ini dapat ditulis ulang, yang
berarti data yang ditulis dapat dihapus dan ditulis ulang. Keuntungan
menggunakan disk magnetik adalah akses tulis dapat berurutan atau
langsung, waktu yang diperlukan untuk mengakses tulis lebih pendek,
dan waktu respons cepat. Data yang disimpan tidak akan hilang saat
komputer dimatikan. Keunggulan lain dari media penyimpanan ini
adalah memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi dari media
penyimpanan lain seperti cakram optik.
4. Tape Drive
Tape Drive adalah model memori sekunder pertama. Pita adalah data
untuk file besar yang diakses dan diproses secara berurutan (bekerja dalam
urutan kronologis). Kartrid ini juga digunakan untuk perangkat I / O, di mana
informasi diumpankan ke CPU dari satu kartrid dan informasi tersebut diambil
oleh CPU dan kemudian disimpan di pita lain.
Pita magnet adalah lapisan tipis dari media perekam magnet yang dapat
dimagnetisasi ke dalam lembaran film plastik yang panjang dan sempit.
Dikembangkan di Jerman pada tahun 1928 berdasarkan pita magnetik.
Perangkat yang merekam dan memutar audio dan video dari pita magnetik
masing-masing adalah pita dan pita. Perangkat yang menyimpan data
komputer pada pita magnetik dikenal sebagai drive film.
Pita itu biasanya memiliki panjang 2.400 kaki, lebar 0,5 inci dan tebal 2
mm. Data disimpan di lokasi mikroskopis, magnetis, tak terlihat pada bahan
plastik berlapis besi. Plastik fleksibel disebut mylar. Mekanisme aksesnya
adalah drive film. Mekanisme akses adalah penggerak pita, perangkat
penyimpanan adalah strip plastik tipis panjang yang dilapisi dengan oksida besi.
digunakan untuk merekam sinyal audio atau video atau komputer untuk
menyimpan informasi. yang berpartisipasi dalam dua belas film untuk merekam
wawancara.
Data tersebut direkam secara digital pada pembawa film berupa titik
kemagnetan pada lapisan oksida besi. Magnet positif mewakili 1 bit dan
magnet negatif mewakili 0 bit atau sebaliknya.
5. Printer
a. Fungsi Printer
b. Karakteristik Printer
1) SPEED didefinisikan sebagai CPS (karakter per detik), LPM (baris per
menit) atau PPM.(Halaman per menit). Menunjukkan seberapa cepat
printer ini.
2) KUALITAS DIDEFINISIKAN sebagai DRAFT, NLQ (kualitas hampir
seperti huruf) atau LQP (kualitas huruf) Sebuah printer). Ini berarti
seberapa bagus bentuk karakter yang dicetak.
3) SET KARAKTER yang menunjukkan jumlah total data dan karakter
kontrol. dikenali oleh printer.
4) INTERFACE, yang menentukan apakah printer menerima karakter dari
printer. format paralel (satu karakter pada satu waktu) atau format serial
(satu bit pada satu waktu).
5) BUFFER SIZE, menunjukkan berapa banyak karakter data yang dapat
dimuat di printer. cache sebelum mencetak.
6) MEKANISME PENCETAKAN diartikan sebagai dampak matriks, roda
impak, impak bola golf, dot matrix sensitivitas listrik, titik panas, sabuk,
sabuk, drum, kereta api, rantai, inkjet atau laser.
7) CETAK JENIS: serial atau paralel.
8) UKURAN CETAK didefinisikan sebagai ukuran font dan jumlah karakter
per baris (angka kolom yang dicetak).
9) PRINT PRINT didefinisikan sebagai pencarian satu arah, kebalikan, dua
arah.
c. Jenis Printer
2) Mekanisme transfer-transfer
3) Mekanisme pengumpanan kertas
4) Kontrol elektronik
5) Logika antarmuka
6) Catu daya
C. Soal Latihan/Tugas
Untuk mengetahui apakah Anda telah mampu menghitung uji validitas pemahaman
beberapa perangkat komputer sebagai periperal sistem I/O, kerjakan latihan
sebagai berikut :
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi keyboard komputer !
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis monitor komputer pada perkembangannya!
3. Sebutkan jenis-jenis printer berdasarkan urutan pencetakan!
D. Referensi
Hamacher, C., Vranesic, Z., Zaky, S., & Manjikian, N. (2011). Computer
Organization and Embedded Systems (6th edition). New York: McGraw-Hill.
PERTEMUAN 8
A. Tujuan Pembelajaran
1. Antarmuka ke prosesor dan memori melalui bus sistem atau sakelar utama.
2. Antarmuka dengan satu atau lebih perangkat periferal dengan koneksi data yang
dapat disesuaikan.
Dalam bab ini kami akan menjelaskan tentang fungsi modul I/O, Struktur
Modul I/O Terprogram, Perintah-perintah I/O dan Instruksi-instruksi I/O.
B. Uraian Materi
Untuk periode waktu apa pun, prosesor dapat berkomunikasi dengan satu
atau lebih perangkat eksternal dalam pola yang tidak dapat diprediksi,
tergantung pada kebutuhan program I/O. Sumber daya internal seperti memori
utama dan bus sistem harus digunakan bersama antara aktivitas tertentu,
termasuk data I/O. Jadi fungsi I/O termasuk persyaratan kontrol dan waktu
untuk mengoordinasikan arus lalu lintas antar ruangan sumber daya dan
Jika sistem menggunakan bus, maka setiap interaksi antar prosesor dan
bagian I/O mencakup satu atau lebih arbitrase saluran. Skenario yang
disederhanakan sebelumnya juga menunjukkan bahwa modul I/O harus
berkomunikasi dengan prosesor dan perangkat eksternal. Komunikasi prosesor
termasuk yang berikut ini:
a. Kode perintah: modul I/O menerima perintah dari prosesor, biasanya dikirim
sebagai sinyal ke saluran kontrol. Misalnya, modul I/O untuk satu Drive
dapat menerima perintah berikut: READ SECTION, WRITE. SEKTOR, SEEK
track number dan SCAN registrasi ID. Dua tim terakhir masing-masing berisi
parameter yang dikirim ke bus data.
b. Data: Data dipertukarkan antara prosesor dan modul I/O melaluinya bus
data.
c. Laporan status: Karena periferal sangat lambat, penting untuk diketahui
status modul I/O. Misalnya, jika modul I/O meminta untuk mengirim data di
prosesor (baca) mungkin belum siap untuk ini karena masih berjalan dalam
perintah I/O sebelumnya Peristiwa ini dapat dilaporkan menggunakan sinyal
status. Sinyal status umum adalah BUSY dan READY. Mungkin juga ada
sinyal laporkan berbagai kondisi kesalahan.
d. Pengenalan alamat: karena setiap kata dalam memori memiliki alamat, jadi
setiap perangkat I/O. Oleh karena itu, modul I/O harus mengenali alamat
unik untuk setiap kontrol periferal.
memori utama dikirim ke blok ledakan I/O. Data disimpan di bagian I/O. dan
kemudian dikirim ke periferal dengan baud rate. Membalikkan data disimpan di
cache, sehingga memori tidak terhubung ke mode transfer lambat. Lewat sini
Modul I/O harus beroperasi pada kecepatan perangkat dan memori. Begitu pula
jika perangkat I/O beroperasi pada kecepatan yang lebih cepat daripada
kecepatan akses memori setelah I/O. perangkat melakukan operasi
penyimpanan sementara yang diperlukan. Terakhir, modul I/O sering kali
bertanggung jawab atas deteksi kesalahan, dll. laporkan kesalahan ke
prosesor. Kelas kesalahan termasuk mekanik dan masalah listrik yang
dilaporkan oleh produk (seperti kertas macet, drive rusak). Kelas lain terdiri dari
perubahan tak disengaja dalam pola bit selama transmisi dari perangkat ke
modul I/O. Beberapa bentuk kesalahan adalah deteksi kata sandi sering
digunakan untuk mendeteksi kesalahan transmisi. Contoh sederhananya
adalah dengan menggunakan satu bit paritas di masing-masing sifat datanya.
Misalnya, kode karakter IRA adalah 7 byte per byte. Bit kedelapan diatur
sehingga jumlah total bit dalam satu byte seragam (seragam) atau aneh (nilai
tukar aneh). Ketika byte diterima, modul I/O memeriksa bagian untuk tentukan
apakah telah terjadi kesalahan.
Beberapa jalur kontrol dapat digunakan oleh modul I/O (misalnya, untuk
arbitrase dan sinyal status). Modul juga harus mampu mengenali dan buat
alamat yang terkait dengan perangkat yang dikontrolnya. Setiap blok I/O
memiliki satu alamat atau, jika mengontrol lebih dari satu perangkat eksternal,
satu set alamat. Terakhir, bagian I/O berisi logika khusus untuk antarmuka
dengan masing-masingnya perangkat yang mengontrol.
Modul I/O memungkinkan prosesor untuk melihat berbagai perangkat
secara sederhana rela cara. Ada sejumlah kemungkinan yang bisa diberikan.
Modul I/O dapat menyembunyikan pengaturan waktu, bentuk, dan detail
elektromekanis perangkat eksternal sehingga prosesor dapat menjadi hanya-
baca dan menulis perintah, dan mungkin mengajukan perintah buka dan tutup.
Dalam bentuknya yang paling sederhana modul I/O mungkin masih
meninggalkan sebagian besar tugas untuk mengontrol perangkat (mis. Reset
film) terlihat oleh prosesor.
Modul I/O yang mengambil alih sebagian besar penanganan beban
terperinci dengan presentasi cukup tingkat antarmuka dengan prosesor,
biasanya disebut sebagai pipa I/O, atau Prosesor I/O. Modul I/O, yang cukup
primitif dan membutuhkan pengujian terperinci. biasa disebut sebagai
pengontrol I/O atau pengontrol perangkat. Pengontrol I/O biasanya muncul di
mikrokomputer, dan saluran I/O digunakan di bingkai pusat. Berikut ini, kita
akan menggunakan istilah umum modul I/O jika tidak ada kebingungan. hasil
dan akan menggunakan istilah yang lebih spesifik jika diperlukan.
3. Program I/O
Tiga metode tersedia untuk fungsi I/O. Dengan I/O terjadwal, data
dipertukarkan antara prosesor dan modul I/O. Prosesor bekerja sebuah
program yang memberinya kendali langsung atas fungsi I/O, termasuk
perangkat pendeteksi status, mengirim perintah baca atau tulis dan
mengirimkan data. Saat prosesor mengeluarkan perintah ke modul I/O, harus
menunggu hingga operasi I/O selesai penuh. Jika prosesor lebih cepat daripada
modul I/O, maka pemborosan sumber daya prosesor tahun. Dengan istirahat-
sedang berlangsung I/O, prosesor mengeluarkan perintah I/O, berlanjut untuk
menjalankan instruksi lain dan dihentikan oleh modul I/O saat terakhir
menyelesaikan pekerjaannya. Dengan I/O terprogram dan terputus-putus,
prosesor bertanggung jawab untuk mengekspor data dari memori utama untuk
mengeluarkan dan menyimpan data memori utama untuk input. Alternatifnya
dikenal sebagai Direct Memory Access (DMA). Dalam mode ini, modul I/O dan
memori utama berkomunikasi secara langsung tanpa partisipasi prosesor.
Kita akan memeriksa I/O terjadwal. gangguan I/O dan DMA dieksplorasi
berikut ini dua bagian masing-masing. Saat prosesor menjalankan program dan
menemukan instruksi yang terkait dengan I/O, jalankan perintah ini dengan
meneruskan perintah ke modul I/O yang sesuai. Dengan I/O yang diprogram,
modul I/O akan melakukan tindakan yang diperlukan kemudian mengatur bit
yang sesuai di I/O Status Register (Gambar 8.1). Modul I/O menerima tidak ada
tindakan lebih lanjut untuk memberi tahu prosesor. Secara khusus, itu tidak
mengganggu prosesor. Jadi, pawang diharuskan untuk memeriksa status
secara berkala modul I/O hingga mendeteksi bahwa operasi telah selesai.
Untuk menjelaskan teknik I/O yang dapat diprogram, pertama-tama kita akan
melihatnya dari sudut pandang lihat perintah I/O yang dikeluarkan oleh
prosesor di modul I/O lalu dari representasi dari instruksi input/output yang
dijalankan oleh prosesor.
4. Perintah-Perintah I/O
5. Instruksi-Instruksi I/O
Dengan I/O terjadwal, ada kecocokan erat antara I/O. Terhubung instruksi
yang diambil oleh prosesor dari memori dan instruksi I/O itu prosesor
mengeluarkan modul I/O untuk menjalankan instruksi. Artinya, instruksinya
mudah dipetakan ke perintah I/O, dan seringkali sederhana untuk hubungan.
Format perintah tergantung pada bagaimana perangkat eksternal diproses.
Adapun tiga teknik dalam instruksi I/O, diantaranya:
a. Program I/O
b. Interrupt-Driven I/O
c. Direct-Acces Memory
sebagai bagian dari "status" program saat ini. Secara khusus, isinya register
prosesor perlu disimpan karena register ini dapat digunakan penutupan
operator. Jadi, semua nilai ini ditambah informasi status lainnya, harus
diselamatkan. Biasanya operator shutdown memulai dengan menyimpan
konten semua register di tumpukan. Gambar 8.4 menunjukkan contoh
sederhana. Dalam hal ini, pengguna program dihentikan setelah perintah di
sel N. Isi semua dimasukkan ditambah alamat dari perintah berikutnya (N 1)
penunjuk tumpukan diperbarui untuk menunjuk ke atas tumpukan baru dan
ke program meteran diperbarui untuk menunjukkan dimulainya rutinitas
gangguan layanan.
g. Operator shutdown kemudian memproses shutdown. Ini termasuk
pemeriksaan informasi status terkait dengan operasi I/O atau peristiwa
lainnya menyebabkan gangguan. Ini mungkin juga termasuk mengirimkan
perintah atau konfirmasi tambahan di perangkat I/O.
h. Saat memproses interupsi, nilai registri yang disimpan diambil dari tumpukan
dan dikembalikan ke register (misalnya, lihat Gambar 8.4).
i. Langkah terakhir adalah mereset nilai PSW dan program counter dari stack.
Akibatnya, perintah selanjutnya yang akan dijalankan akan berasal dari
interupsi sebelumnya program. Perhatikan bahwa penting untuk menyimpan
semua informasi tentang status berhenti program untuk pembaruan
selanjutnya. Ini karena menghentikan bukanlah proses yang dipanggil dari
program. Sebaliknya, interupsi dapat terjadi kapan saja dan karena itu kapan
saja pada saat menjalankan program pengguna. Penampilannya tidak dapat
diprediksi. Memang, bagaimana caranya kita akan lihat di bab selanjutnya,
kedua program mungkin tidak memiliki kesamaan dan mungkin milik dua
pengguna yang berbeda.
C. Soal Latihan/Tugas
Untuk mengetahui apakah Anda telah mampu menghitung uji validitas memahami
sistem I/O pada sistem komputer, kerjakan latihan sebagai berikut :
1. Sebutkan fungsi dari modul I/O pada sistem komputer!
2. Sebutkan dan jelaskan perintah-perintah I/O!
3. Sebutkan tiga teknik instruksi-intruksi I/O!
4. Bagaimana struktur modul I/O pada sistem komputer?
5. Sebutkan komunikasi yang dapat dilakukan pada processor ?
D. Referensi
Hamacher, C., Vranesic, Z., Zaky, S., & Manjikian, N. (2011). Computer
Organization and Embedded Systems (6th edition). New York: McGraw-Hill.
PERTEMUAN 9
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Definis Bus dan Sistem Bus
Bus adalah jalur komunikasi yang digunakan oleh pengguna kabel yang
sama untuk menghubungkan subsistem yang berbeda. Bus adalah bus yang
menghubungkan komponen utama komputer (CPU, memori, I/O). Bus adalah
koneksi dari semua komponen komputer selama pengoperasiannya.
Bus sistem, atau bus sistem dalam arsitektur komputer, mengacu pada
bus yang digunakan sistem komputer untuk menghubungkan semua
komponen. Bus adalah istilah untuk jalur di mana data dapat masuk ke
komputer, jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat melewati antara dua
atau lebih komponen, data atau program yang disimpan dalam memori dapat
diakses dan dijalankan dari CPU melalui saluran sistem perantara.
Komputer memiliki banyak bus. Banyaknya bus yang terdapat dalam
suatu sistem bergantung pada arsitektur sistem komputer yang digunakan.
Misalnya, komputer dengan prosesor Intel Core I5 biasanya memiliki prosesor
(bus depan), bus AGP, bus PCI, bus USB, bus ISA (digunakan oleh keyboard
dan mouse), dan bus lainnya.
Bus diatur secara hierarki karena setiap bus kecepatan rendah akan
dikaitkan dengan bus kecepatan tinggi. Misalnya, kartu video AGP akan
dihubungkan ke bus AGP. Banyak perangkat lain (terutama chipset atau
pengontrol) akan bertindak sebagai jembatan antara berbagai bus. Misalnya,
pengontrol bus SCSI dapat mengubah bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI
atau bus PCI Express.
Bus sistem biasanya terdiri dari 50 atau ratusan jalur individu. Setiap baris
memiliki arti atau fungsi tertentu. Meskipun ada banyak desain bus yang
berbeda, pada bus mana pun, jalur dapat dibagi menjadi tiga kelompok
fungsional (Gambar 9.1): jalur data, alamat, dan kontrol. Selain itu, mungkin
ada jalur distribusi yang memberi daya pada perangkat yang terhubung.
Panel data menyediakan jalur untuk transfer data antar modul sistem.
Jalur-jalur ini secara kolektif disebut jalur bus. Bus data dapat memiliki 32, 64,
128, atau bahkan lebih jalur individu, dengan jumlah jalur yang ditunjukkan
sebagai lebar bus data. Karena setiap baris hanya dapat mengirimkan 1 bit
pada satu waktu, jumlah baris menentukan berapa banyak bit yang dapat
dikirim secara bersamaan. Bandwidth saluran data adalah kuncinya.Faktor
yang menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, jika bus data
berukuran lebar 32 bit dan setiap instruksi berukuran 64 bit, maka prosesor
harus mengakses modul memori dua kali selama setiap siklus instruksi
bit) data dari memori, ia menempatkan alamat kata tersebut di bilah alamat.
Jelas bahwa lebar bus alamat menentukan jumlah memori maksimum yang
mungkin dalam sistem. Selain itu, address bar juga biasa digunakan untuk
mengalamatkan port input / output.
Biasanya, bit yang paling penting digunakan untuk memilih disk tertentu di
bus, sedangkan bit yang lebih rendah memilih lokasi memori atau port input /
output pada disk. Misalnya, dalam bus alamat 8-bit, alamat 01111111 dan di
bawahnya dapat merujuk ke lokasi pada modul memori (modul 0) dengan 128
kata memori, sedangkan alamat 10000000 dan di atasnya dapat merujuk ke
perangkat yang terhubung ke Modul I / O (bagian 1).
Panel kontrol digunakan untuk mengontrol akses dan penggunaan data
dan bilah alamat. Karena string data dan alamat melewati semua data, harus
ada cara untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal kontrol membawa perintah
dan informasi waktu antar modul sistem. Sinyal sinkronisasi menunjukkan
validitas data dan informasi alamat. Sinyal perintah menentukan fungsi yang
akan dilakukan. Garis kontrol tipikal meliputi:
Bus beroperasi sebagai berikut. Jika satu unit ingin mengirim data ke
yang lain, ia harus melakukan dua hal: (1) dapat menggunakan pipa dan (2)
mengirim data melalui pipa. Jika sebuah perangkat ingin meminta data dari
perangkat lain, ia harus (1) dapat menggunakan saluran itu dan (2) meneruskan
permintaan tersebut ke perangkat lain melalui kontrol dan bilah alamat yang
sesuai. Kemudian Anda harus menunggu bagian kedua mengirim data.
Tentu saja, bus sistem sebenarnya terdiri dari banyak kabel paralel.
Dalam rangkaian bus klasik, konduktor ini adalah garis logam yang diukir pada
kartu atau papan (papan sirkuit tercetak). Bus mencakup semua komponen
sistem, yang masing-masing menyentuh beberapa atau semua jalur bus.
Perangkat fisik klasik ditunjukkan pada Gambar 9.2. Dalam contoh ini, jalur bus
terdiri dari dua kolom drainase vertikal. Di sepanjang kolom, terkadang terdapat
titik pemasangan konektor yang bekerja secara horizontal untuk menopang
PCB. Setiap komponen dari sistem pemblokiran mengambil satu atau lebih
kartu dan menghubungkan bus ke link tersebut. Seluruh perangkat terpasang
ke bingkai. Format ini bahkan dapat digunakan untuk banyak bus yang
terhubung ke sistem komputer. Namun, sistem modern cenderung memiliki
semua komponen utama pada satu papan, dan banyak komponen berada pada
matriks yang sama dengan prosesor. Dengan demikian, bus-on-chip dapat
menghubungkan prosesor dan cache, dan bus internal dapat menghubungkan
prosesor ke memori utama dan komponen lainnya.
Lokasi ini lebih nyaman. Sistem komputer kecil mungkin diperlukan yang
dapat diperluas nanti (lebih banyak memori, lebih banyak I / O) dengan
menambahkan lebih banyak tabel. Jika papan rusak, dapat dengan mudah
dilepas dan diganti.
Tentu saja, bus adalah saluran listrik paralel yang menghubungkan balok.
Channel ini biasanya merupakan channel utama pada motherboard dengan
layout tertentu untuk kemudahan penggunaan. Modul I / O biasanya
menggunakan koneksi bus yang mudah dipasang dan dilepas, seperti koneksi
PCI dan ISA. Sementara itu, chip akan dihubungkan melalui pin. Awal saluran
adalah sebagai berikut.Fungsi pengiriman data ke modul lain:
Jika disetujui, unit akan mengirimkan data yang diperlukan ke perangkat tujuan.
a. Saluran data
Rute transfer data antar modul. Secara kolektif, jalur ini disebut bus data.
Biasanya jumlah saluran tergantung pada panjang kata, misalnya 8, 16, 32
saluran. Tujuan: untuk mentransmisikan kata pada saat yang sama, saluran
di bus data disebut lebar saluran dan unit bit, yaitu lebar saluran 16 bit.
Digunakan untuk mengelola saluran data, saluran alamat, dan semua modul
yang ada. Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua
komponen maka kita membutuhkan mekanisme kerja yang terkontrol
4. Jenis-Jenis Bus
a. Bus Lokal
b. Bus Sistem
c. Bus Lokal Diperluas
a. Bus Lokal
Bus paling sederhana terdiri dari kabel / kabel (atau potongan jika
dibuat sebagai bagian dari papan sirkuit tercetak). Bus ini disebut bus lokal.
(bus lokal) karena merupakan peralatan yang digunakan dan dikendalikan.
Dalam unit pemrosesan pusat, bus lokal biasanya dibagi menjadi tiga jenis:
bus alamat, bus data, atau bus kontrol.
Alamat bus (alamat bus) biasanya spesifik untuk tujuan tertentu dan
biasanya satu arah. Transfer alamat terjadi lebih sering daripada penghitung
perangkat lunak (komputer), register tumpukan, atau siklus komputasi
alamat memori, tetapi tidak sebaliknya.
b. Bus Sistem
Berbeda dengan bus lokal, bus sistem adalah bagian komputer yang
independen secara fungsional. Setiap sistem saluran memiliki rangkaian
kontrol yang sama yang disebut pengontrol garis, dan ada hakim dalam
setiap pengontrol saluran yang menangani permintaan penggunaan saluran.
Pengendali bus dapat digunakan bersama antara peralatan yang digunakan
oleh bus peralatan. Mereka yang ingin menggunakan bus sistem harus
meminta penggunaan bus. Bus sistem biasanya menghubungkan komponen
sistem seperti CPU, sistem I/O dan seringkali sistem memori utama dan
biasanya programmer. Sistem bus yang dioptimalkan untuk transfer data
antara I/O dan memori. Perbedaan utama antara bus sistem dan bus lokal
adalah bahwa bus sistem memiliki definisi yang terdokumentasi dengan baik
dan seragam, sehingga seorang desainer dapat mengintegrasikan sejumlah
besar perangkat keras ke dalam bus sistem. Sebaliknya, bus lokal
bergantung pada prosesor dan tidak didokumentasikan. Baik. Biasanya milik
pribadi. Contoh bus sistem adalah bus DEC, UNIBUS, S-100, dan Apple
NuBus.
adalah pulsa jam dan pengatur waktu rangkaian prosesor mengaturnya, jadi
ini tergantung pada prosesor.
1. Type 1) Dedicated
2) Multiplexed
2) Distributed
3. Timing 1) Synchronous
2) Asynchronous
2) Data
a. Jenis Bus
Jalur bus dapat dibagi menjadi dua tipe dasar: tunggal dan ganda.
Jalur bus eksklusif secara permanen ditetapkan ke suatu fungsi atau bagian
fisik dari komponen komputer.
diaktifkan. Pada titik ini, setiap bagian memiliki waktu tertentu untuk menyalin
alamat dan menentukan apakah itu bagian yang valid. Alamat tersebut
kemudian dihapus dari bus dan koneksi bus yang sama digunakan untuk
membaca atau menulis transfer data nanti. Metode penggunaan garis yang
sama untuk berbagai tujuan ini dikenal sebagai perkalian pembagian waktu.
b. Metode Arbitrasi
c. Timing
Semua perangkat lain di bus dapat membaca skala jam dan semua
acara dimulai pada awal siklus jam. Sinyal bus lain mungkin berubah di awal
jam (dengan sedikit penundaan). Sebagian besar acara menggunakan siklus
jam. Dalam contoh sederhana ini, prosesor menempatkan alamat memori di
bilah alamat selama siklus jam pertama dan dapat meminta beberapa bilah
status. Setelah bilah alamat dikoreksi, prosesor mengeluarkan sinyal aktivasi
alamat. Dalam mode membaca, prosesor mengeluarkan perintah baca di
awal siklus kedua. Modul memori mengenali alamat dan, setelah penundaan
siklus, memasukkan data ke jalur data. Prosesor membaca data dari jalur
data dan menyetel ulang sinyal pembacaan. Untuk fungsi perekaman,
prosesor menempatkan data ke dalam baris data pada awal siklus kedua
dan mengeluarkan perintah tulis setelah baris data dikoreksi. Modul memori
menyalin informasi dari jalur data selama siklus jam ketiga.
perangkat lambat dan cepat yang menggunakan teknologi lama dan baru
dapat berbagi bus.
d. Lebar Bus
C. Soal Latihan/Tugas
Untuk mengetahui apakah Anda telah mampu memahami Sistem Bus pada sistem
komputer, kerjakan latihan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Bus pada sistem komputer?
2. Bagaimana fungsi struktur Sistem Bus pada sistem komputer?
3. Sebutkan saluran-saluran pada Sistem Bus!
4. Sebutkan klasifikasi elemen rancangan sistem bus?
5. Sebutkan dan jelaskan timing pada Sistem Bus?
D. Referensi
Hamacher, C., Vranesic, Z., Zaky, S., & Manjikian, N. (2011). Computer
Organization and Embedded Systems (6th edition). New York: McGraw-Hill.
PERTEMUAN 10
PIPELINING
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Pengertian Pipelining
terhubung
Jumlahpercepatan
Dalam kondisi tersebut, anak tangga pipa
dari tabung sama dengan jumlah
tabung. panggung, seperti jalur perakitan panggung idealnya dapat
menghasilkan mobil dan jam tangan segera. Biasanya, bagaimanapun, tahapan
tidak bisa diseimbangkan dengan sempurna. Selain, pipa melibatkan beberapa
biaya tambahan. Jadi, waktu untuk tim masuk prosesor pipa tidak akan memiliki
nilai serendah mungkin, tetapi mungkin mendekati. Pipelining mengurangi
waktu eksekusi rata-rata per perintah. Bergantung pada apa yang Anda anggap
asli, kontraksi dapat dianggap sebagai mengurangi jumlah siklus jam per
instruksi (CPI), misalnya jam waktu siklus atau sebagai kombinasi. Jika titik
awalnya adalah prosesor, itu dia berlangsung beberapa siklus jam per instruksi,
dan kemudian pipelining biasanya dipandang sebagai penurunan CPI.
Lima tahap sesuai dengan mereka pada Gambar 10.1 diberi label sebagai
mengambil (Fetch), membaca sandi (Decode), menghitung (Compute),
Gambar 10. 1 diberi label sebagai mengambil (Fetch), membaca sandi (Decode),
menghitung (Compute), penyimpanan (Memory) dan menulis (write).
X = A X 2a
Y = 8 X 2b
1. Bandingkan eksponennya
2. Sejajarkan mantisa
3. Tambah atau hapus mantisa.
4. Terapkan hasilnya.
X = 0. 9504 X 103
Y = 0.8200 X 102
X = 0.9504 X 103
Y = 0.0820 X 103
Z = 1.0324 X 103
Z = 1.0324 X 104
3. Pipelning Instruksi
Ada beberapa kesulitan yang akan dihadapi oleh baris perintah dari
pekerjaan hingga maksimal. Bagian yang berbeda mungkin berbeda waktu
kerja informasi yang masuk. Beberapa bagian dihilangkan untuk tindakan
tertentu. Misalnya, perintah registrasi tidak diperlukan perhitungan cepat dari
alamat tersebut. Dua atau lebih partisi mungkin membutuhkan memori akses
pada saat yang sama, menyebabkan satu bagian menunggu sampai yang lain
selesai dengan memori. Konflik akses memori terkadang diselesaikan dengan
dua saluran memori untuk mengakses instruksi dan data pada disk terpisah.
Dengan demikian, kata kontrol dan kata data dapat dibaca secara bersamaan
dua bagian berbeda.
Membuat tabung instruksi akan lebih efisien jika siklus dibagi menjadi
beberapa segmen dengan panjang yang sama. Waktu saat setiap langkah
apa yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya tergantung pada instruksi
dan bagaimana itu dilakukan.
Misalkan instruksi decoding dapat digabungkan dengan perhitungan
alamat sebenarnya di bagian tersebut. Misalkan sebagian besar instruksi
menempatkan hasil di register prosesor sehingga instruksi eksekusi dan
penyimpanan hasil dapat digabungkan dalam satu bagian. Ini mengurangi
tabung perintah menjadi empat bagian.
Gambar 10.3 menunjukkan bagaimana siklus instruksi diproses di CPU.
dengan tabung empat bagian. Saat perintah berjalan di bagian 4 perintah
selanjutnya adalah keluaran operator berurutan memori di bagian 3. Alamat
sebenarnya dapat dihitung secara terpisah skema numerik untuk instruksi
ketiga dan kapan pun memori tersedia instruksi keempat dan semua instruksi
selanjutnya dapat diambil dan ditempatkan di dalam Perintah FIFO. Dengan
demikian, hingga empat sub-fungsi dalam satu putaran perintah bias tumpang
tindih, dan hingga empat instruksi berbeda dapat dijalankan memproses
secara bersamaan.
Terkadang tim dalam satu baris bisa menjadi pemeriksa program jenis
yang menyebabkan percabangan dari urutan normal. Dalam hal ini, Pekerjaan
di dua bagian terakhir selesai dan semua informasi disimpan. Pengatur
perintah dihapus. Kemudian tabung di mulai ulang dengan yang baru. alamat
disimpan di penghitung program. Demikian juga, permintaan untuk berhenti
saat dikenali, membuat saluran kosong dan memulai yang baru lagi nilai
alamat.
a. Optimalisasi pipeline
b. Multiple Streams
5. Loop Buffer
6. Branch Prediction
Varian BTB adalah siklus penyangga. Ini adalah kecepatan kecil yang
sangat tinggi log dipertahankan oleh bagian pemulihan perintah pipeline When
siklus program ditemukan dalam program, disimpan di dalamnya dalam buffer
siklus secara umum termasuk semua sektor. Loop program dapat dimulai
secara langsung tanpa akses memori sampai fungsi loop dihapus dari yang
terakhir cabang.
Berbagai teknik dapat digunakan untuk memprediksi apakah suatu
cabang akan diambil. Di antara yang lebih umum adalah sebagai berikut:
menerus. opcode industri, bukan untuk yang lain. [LILJ88] melaporkan bahwa
tingkat keberhasilan melebihi 75% dengan strategi ini.
Strategi industri yang dinamis bertujuan untuk meningkatkan akurasi
peramalan catat sejarah saran cabang dalam program. Contohnya, satu atau
lebih bit dapat dikaitkan dengan setiap perintah industri dalam kondisi itu
mencerminkan sejarah pengajaran baru-baru ini. Bit ini dilaporkan sebagai
diterima / saklar tidak digunakan yang menginstruksikan prosesor untuk
membuat keputusan khusus di kemudian hari ketika arahan dipatuhi. Biasanya
potongan sejarah ini tidak berhubungan dengan instruksi di memori utama.
Sebaliknya, mereka disimpan dalam cache berkecepatan tinggi. Salah satu
kemungkinannya adalah mengikat bit ini ke cabang bersyarat mana pun.
instruksi di cache. Ketika sebuah perintah diganti di cache, sejarahnya hilang.
Kemungkinan lain adalah dengan menyimpan tabel kecil untuk dieksekusi baru-
baru ini instruksi cabang dengan satu atau lebih trek sejarah per catatan.
Prosesor bias mengakses tabel korelasi seperti cache, atau menggunakan bit
yang paling tidak signifikan alamat cabang.
Dengan satu bit, satu-satunya hal yang dapat direkam adalah jika
dijalankan terakhir perintah ini menghasilkan cabang atau tidak. Kerugian
menggunakan salah satunya Bit muncul dalam kasus perintah cabang
bersyarat yang hampir selalu diterima sebagai perintah loop. Dengan satu
riwayat, kesalahan prediksi akan terjadi dua kali untuk setiap penggunaan loop:
sekali saat memasuki loop dan sekali di pintu keluar.
Jika dua bit digunakan, mereka dapat digunakan untuk merekam hasil
dari dua bit terakhir.kasus pelaksanaan urutan yang sesuai atau fiksasi situasi
di beberapa mode lain. Gambar 10.5. menunjukkan pendekatan tipikal (lihat.
kemampuan).
Misalkan algoritme berjalan di sudut kiri atas. diagram blok. Jika setiap
cabang berikutnya bersyarat mempertimbangkan, proses pengambilan
keputusan memprediksi bahwa cabang berikutnya akan menjadi diterima. Jika
prediksi individu salah, algoritme terus memprediksi itu cabang berikutnya
ternyata. Hanya jika dua cabang yang berurutan tidak diterima, algoritme akan
pindah ke sisi kanan diagram alur. Maka algoritmanya akan memprediksi
bahwa cabang tidak akan diambil sampai dua cabang berturut-turut diambil.
Begitu, algoritme memerlukan dua prediksi salah yang berurutan untuk
mengubah prediksi keputusan.
Proses pengambilan keputusan dapat direpresentasikan secara lebih
kompak daripada keadaan akhir mesin, seperti yang ditunjukkan pada gambar
10.5. Dalam literatur, representasi mesin negara banyak digunakan.
7. Delayed Branch
dalam siklus jam 7. Menerimanya Instruksi di X tertunda oleh dua siklus clock
dari instruksi tanpa seleksi. DI Perintah X memulai fase pemulihan dalam siklus
jam 8 setelah penghitung program Komputer telah diperbarui.
C. Soal Latihan/Tugas
D. Referensi
PERTEMUAN 11
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, Mahasiswa memahami pemrosesan dengan
pipelining serta dapat melakukan pengolahan sederhana menggunakan teknik
pipelining.
B. Uraian Materi
1. Pipelining dan Non Pipelining
2. Percepatan Pipelining
Untuk nilai m yang besar, ini jauh lebih besar dari n - 1. Oleh karena itu,
(n + m - 1) mendekati m. Oleh karena itu, peningkatan efisiensi atau
percepatan = nm / m = n.
Dengan demikian, percepatan maksimum teoritis sama dengan jumlah
tahapan di konveyor. Jumlah siklus clock yang diperlukan untuk menjalankan
instruksi m adalah m, karena satu perintah dijalankan per siklus clock. Dalam
praktiknya, baik logika perangkat lunak atau perangkat keras akan mengurangi
akselerasi. diperoleh melalui perpipaan dan menambah jumlah siklus yang
diperlukan untuk instruksi m.
3. Instruksi Pipelining
Secara umum, waktu tunda d setara dengan pulsa clock dan sekarang
Misalkan instruksi diproses n tanpa cabang. Lepaskan jumlahnya waktu
yang dibutuhkan untuk pipeline dengan tahapan k untuk melaksanakan n
instruksi. kemudian
Tk,n = [k + (n - 1)]t
Secara keseluruhan, instruksi pertama membutuhkan eksekusi siklus k
dan instruksi lainnya membutuhkan c dapat dengan mudah diperiksa.
14 = [6 + (9 - 1)]
Sekarang, pikirkan prosesor dengan fungsi yang setara tetapi tanpa
konduktor, dan asumsikan bahwa waktu siklus perintah sama dengan faktor
percepatan perintah. pipeline terhadap eksekusi tanpa pipeline didefinisikan
sebagai
dengan kenaikan biaya, penundaan antara tahapan dan fakta itu akan ada
cabang yang membutuhkan pembilasan pipa.
kasus di mana arahan baru memasuki jalur pipa setiap siklus jam. Mari
kita asumsikan Memori utama memiliki port dan bahwa semua pemulihan
data dan fungsi membaca dan pendaftaran harus dilakukan secara
berurutan. Selanjutnya, abaikan cache.
Pada kasus ini Membaca operator atau menulis dari memori tidak
dapat dilakukan secara paralel dengan menerima perintah. Hal ini
ditunjukkan pada Gambar 11.8b, di mana sumber dianggap operator untuk
instruksi I1 ada di memori, bukan di registri. Oleh karena itu, tahap perintah
penerimaan pipa harus diam selama satu siklus sebelum perintah dimulai.
d. Bahaya Data
Risiko data muncul ketika akses mengalami konflik posisi operator.
Secara umum, kita dapat mengungkapkan risiko dalam bentuk ini: dua
instruksi dalam sebuah program harus dijalankan secara berurutan, dan
keduanya mengacu pada satu instruksi tertentu. memori atau operator tulis.
Jika dua instruksi dijalankan dalam urutan yang ketat, tidak ada masalah
yang muncul. Namun, jika instruksi berjalan di pipeline, maka ini Ada
kemungkinan bahwa nilai efek diperbarui sedemikian rupa untuk
menghasilkan yang lain hasil daripada dengan eksekusi sekuensial yang
ketat. Dengan kata lain, program memberikan hasil yang salah karena
piping.
dua siklus jam. Jadi, dengan tidak adanya perangkat keras khusus dan
algoritma pencegahan khusus, risiko data ini menyebabkan penggunaan
pipa yang tidak efisien.
e. Bahaya Kontrol
C. Soal Latihan/Tugas
D. Referensi
John L. Hennessy & David A. Petterson. (2012). Computer Architecture: A
Quantitative
Approach. 5th Edition. Massachusetts: Elsevier Inc.
M. Morris Mano, “Computer System Architecture, 3rd”, Prentice Hall,Eaglewood
Cliffs,1982.
Andrew S. Tanenbaum. (2006). Structured Computer Organization. 5th Edition. New
Jersey: Pearson Education Inc.
John L. Hennessy & David A. Petterson. (2007). Computer Architecture: A
Quantitative Approach. 4th Edition. Massachusetts: Elsevier Inc.
William Stallings. (2016). Computer Organization and Architecture: Designing for
Performance. 10th Edition. London: Pearson Education Limited.
PERTEMUAN 12
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, Mahasiswa memahami Set Instruksi pada
Arsitektur Komputer berikut mode serta format pengalamatannya.
B. Uraian Materi
1. Desain set instruksi
Salah satu aspek yang paling menarik dan mendetail dari desain komputer
adalah pembuatan set instruksi. Pengembangan set instruksi sangat sulit karena
mempengaruhi itu. banyak aspek dari sistem komputer. Satu set perintah
mendefinisikan banyak fungsi diluncurkan oleh prosesor dan oleh karena itu
secara signifikan mempengaruhi implementasinya CPU. Set instruksi adalah alat
pemrograman untuk mengendalikan prosesor. Jadi, saat mendesain sekumpulan
perintah, Anda perlu mempertimbangkan persyaratan pengembang.
Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa beberapa masalah paling
mendasar saling berkaitan untuk desain set direktif tetap kontroversial. Memang,
dalam beberapa tahun terakhir, levelnya ketidaksepakatan atas prinsip-prinsip
utama ini memang semakin meningkat. Yang terpenting dari masalah desain
mendasar ini meliputi:
a. Repertoar fungsi: berapa banyak dan fungsi apa yang harus disediakan dan
bagaimana fungsi kompleks seharusnya
b. Tipe data: tipe data berbeda yang pengoperasiannya dilakukan.
c. Format pelatihan: panjang pelatihan (dalam bit), jumlah alamat, ukuran bidang
yang berbeda dan sebagainya
d. Register: jumlah register prosesor yang dapat direferensikan dengan instruksi,
dan penggunaannya
e. Alamat: metode atau metode untuk menentukan alamat operator.
2. Set instruksi
3. Ortogonalitas
Prinsip di mana dua variabel tidak bergantung satu sama lain. Dalam
konteks set instruksi, istilah tersebut menunjukkan bahwa elemen lain dari
suatu instruksi tidak bergantung (tidak ditentukan oleh) opcode. Desainer PDP-
10 menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan fakta bahwa alamat
selalu dihitung dengan cara yang sama, terlepas dari opcode. Ini adalah
berbeda dengan banyak mesin, di mana mode alamat terkadang bergantung
secara implisit pada operator yang digunakan. ortogonalitas Sebuah prinsip
dimana dua variabel atau dimensi tidak bergantung satu sama lain. Di konteks
set instruksi, istilah ini umumnya digunakan untuk menunjukkan bahwa elemen
lain dari sebuah instruksi (mode alamat, jumlah operan, panjang operan) tidak
tergantung (tidak ditentukan oleh) opcode.
Kelengkapan: Setiap tipe data aritmatika (integer, fixed-point, floating-
point) harus memiliki rangkaian operasi yang lengkap dan identik.
4. Format Instruksi
tidak, kami tidak akan menerima sejumlah instruksi selama siklus pemulihan.
Masalah terkait adalah kecepatan transfer memori. Kecepatan ini tidak
sebanding dengan peningkatan kecepatan prosesor. Akibatnya, memori dapat
menjadi penghalang jika prosesor dapat menjalankan instruksi lebih cepat
daripada yang dapat diterimanya. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah
dengan menggunakan cache memori (lihat bagian 4.3). cara lainnya adalah
menggunakan instruksi yang lebih singkat. Jadi, instruksi 16-bit dapat dimuat
dua kali lebih cepat dari instruksi 32-bit, tetapi mereka mungkin dapat berjalan
kurang dari dua kali lebih cepat.
Sekilas, fitur yang umum namun penting adalah bahwa panjang perintah
harus kelipatan dari panjang karakter, yang biasanya 8 bit dan panjang
bilangan fixed-point. Untuk melihat ini, kita harus menggunakan kata yang
sayangnya tidak pantas ini, kata [FRAI83]. Panjang memori sebuah kata, in
dalam arti tertentu, unit organisasi "fisik". Ukuran kata biasanya menentukan
ukuran angka titik tetap (biasanya dua sama). Ukuran kata juga biasanya sama
dengan, atau setidaknya sepenuhnya, ukuran memori yang ditransfer. Karena
format data umum adalah data karakter, kami ingin menyimpan kata sejumlah
karakter integer. Jika tidak, setiap kata akan menjadi mubazir memori multi-
karakter, atau satu karakter harus melebihi batas kata.
Pentingnya poin ini adalah bahwa IBM, ketika memperkenalkan System /
360 dan ingin menggunakan karakter 8 bit, dia memutuskan untuk pindah dari
arsitektur 36-bit anggota ilmiah seri 700/7000 menjadi satu Arsitektur 32-bit.
5. Distribusi bit
menyisakan lebih sedikit potongan untuk ditangani. Jadi fungsi ini digunakan
untuk instruksi ini membutuhkan lebih sedikit operator dan / atau alamat yang
kurang kuat.
Faktor yang saling terkait berikut ini mempengaruhi penggunaan
pengalamatan Potongan.
a. Rentang alamat: untuk alamat yang terdaftar di memori, kisaran alamat yang
dapat dilaporkan tergantung pada jumlah bit di alamat tersebut. Karena hal
ini menyebabkan keterbatasan yang parah, pengobatan segera jarang
digunakan. Dikompensasi saat menangani, rentang terbuka hingga panjang
buku alamat. Bahkan Oleh karena itu, masih nyaman untuk mengizinkan
offset yang cukup besar dari alamat registri, yang membutuhkan bit alamat
dalam jumlah yang relatif besar dalam direktif.
b. Kejelasan alamat: Untuk alamat yang merujuk ke memori daripada register,
faktor lainnya adalah klarifikasi. Dalam sistem dengan 16- atau 32-bit kata-
kata, alamat dapat merujuk ke kata atau byte pilihan desainer. Byte
Alamatnya nyaman untuk menangani karakter, tetapi membutuhkan lebih
banyak bit alamat untuk memori ukuran tetap.
Gambar 12.1 menunjukkan format perintah PDP-8. Ada opcode 3-bit dan
tiga jenis instruksi. Untuk opcode 0 sampai 5, formatnya adalah alamat Instruksi
akses memori, yang mencakup bit halaman dan bit tidak langsung. Yang
seperti itu hanya enam fungsi utama. Untuk memperluas grup fungsional, set
opcode 7 pendaftaran referensi atau pendidikan mikro. Format ini
menggunakan bit yang tersisa. kode fungsi tambahan. Secara umum, setiap bit
mendefinisikan fungsi tertentu (mis baterai bersih) dan bit ini dapat
digabungkan dalam satu instruksi. Strategi pendidikan mikro telah digunakan
oleh DEC di PDP-1 dan dalam arti tertentu
cikal bakal mesin terprogram saat ini, yang akan dibahas di Bagian Empat.
Opcode 6 adalah operasi I / O; 6 bit digunakan untuk memilih salah satu dari 64
perangkat, dan 3 bit tentukan perintah I / O tertentu.
Mengingat kendala instruksi panjang 12-bit, para desainer tidak bisa berbuat
lebih baik.
a. Ide Keluarga: Diperkenalkan oleh IBM di System / 360 pada tahun 1964 tak
lama kemudian, DEC dengan PDP-8-nya. Ide keluarga dibagikan arsitektur
mesin dari aplikasinya. Seperangkat komputer dengan karakteristik harga /
kinerja yang berbeda, mewakili hal yang sama arsitektur untuk pengguna.
Perbedaan harga dan kinerja disebabkan implementasi yang berbeda dari
arsitektur yang sama.
b. Unit kontrol firmware: diusulkan oleh Wilkes pada tahun 1951 dan
diperkenalkan oleh IBM pada jalur S / 360 pada tahun 1964. Firmware
menyederhanakan tugas merancang dan mengimplementasikan unit kontrol
dan memberikan dukungan keluarga merasakan.
c. Cache: pertama kali dirilis pada IBM S / 360 Model 85 in 1968. Penambahan
mendadak elemen ini ke hierarki memori. meningkatkan produktivitas.
d. Pipelining: cara untuk memperkenalkan paralelisme menjadi sekuensial sifat
program pembelajaran mesin. Contoh: instruksi perpipaan dan pengeditan
vektor.
e. Banyak prosesor: Kategori ini mencakup banyak organisasi berbeda. dan
tujuan.
7. Karakteristik Instruksi
Salah satu bentuk paling terkenal dari evolusi terkait komputer adalah
evolusi bahasa pemrograman. Sebagai biaya peralatan menurun, biaya relative
Perangkat lunak telah berhenti. Namun, kekurangan pengembang kronis telah
menyebabkan meningkatkan biaya perangkat lunak secara absolut. Jadi, biaya
utama dalam siklus hidup sistemadalah perangkat lunak, bukan perangkat
keras. Menambah biaya dan kerumitan adalah elemen ketidakamanan:
seringkali baik program maupun program aplikasi setelah bertahun-tahun
beroperasi, mereka terus menemukan bug baru.
Peneliti dan industri telah merespons bahasa pemrograman tingkat tinggi
yang kuat dan canggih. Bahasa tingkat tinggi (HLL) ini memungkinkan
pemrogram untuk mengekspresikan algoritme secara lebih spesifik dengan
menerima Anda mengurus banyak detail dan seringkali secara alami
mendukung penggunaan pemrograman terstruktur atau desain berorientasi
objek. Sayangnya, solusi ini menciptakan masalah lain yang dikenal sebagai
celah semantik. perbedaan antara transaksi yang diatur dalam HLL dan
transaksi yang diatur dalam Arsitektur komputer. Gejala gap ini seharusnya
mencakup inefisiensi, ukuran program mesin yang besar, dan kompleksitas
compiler. Desainer menanggapi dengan arsitektur yang dirancang untuk
mengisi celah ini. Fitur utama termasuk hebat set perintah, lusinan fungsi
alamat, dan berbagai pernyataan HLL yang diterapkan ke perangkat keras.
Contoh yang terakhir adalah perintah mesin CASE di VAX. Set instruksi yang
kompleks seperti itu dirancang untuk
a. Fungsi yang dilakukan: Tentukan fungsi yang dilakukan oleh prosesor dan
interaksinya dengan memori.
Di sisa bagian ini, kami meringkas hasil seri mempelajari program tingkat
tinggi. Semua hasil didasarkan pada dinamika Pengukuran. Artinya,
pengukuran dikumpulkan dengan menjalankan program dan dengan
menghitung berapa kali fungsi atau properti tertentu muncul dikonfirmasi.
Sebagai gantinya, pengukuran statis cukup melakukan perhitungan ini kode
sumber program. Mereka tidak memberikan informasi kinerja yang berguna,
karena mereka tidak menimbang berapa kali tiap pernyataan lengkap.
8. Operasi
Tabel 12. 2 Frekuensi Dinamis Relatif Tertimbang dari Operasi HLL [PATT82a]
Oleh karena itu, ini adalah statistik frekuensi dinamis. Untuk menerima
data dalam empat kolom dan lima (berbobot sesuai dengan instruksi mesin),
masing-masing nilai di kedua dan ketiga Kolom-kolom tersebut dikalikan
dengan jumlah instruksi mesin yang dihasilkan oleh penyusun. Hasil ini
kemudian dinormalisasi sehingga kolom keempat dan kelima menampilkan
frekuensi kejadian relatif, ditimbang dengan jumlah instruksi mesin per
Pernyataan HLL. Demikian pula, kolom keenam dan ketujuh diperoleh dengan
mengalikan frekuensi kemunculan setiap jenis operator dengan jumlah relative
referensi memori dipanggil oleh setiap pernyataan. Data di kolom empat sampai
tujuh menyediakan ukuran pengganti untuk waktu nyata yang dihabiskan untuk
melakukan berbagai jenis pernyataan. Hasilnya menunjukkan bahwa
memanggil / mengembalikan prosedur adalah operasi yang paling memakan
waktu dalam program HLL standar.
Pembaca harus memahami arti dari Tabel 12.1. Tabel ini menunjukkan
kepentingan relatif dari berbagai jenis operator dalam HLL saat HLL ini
dikompilasi untuk perangkat pengajaran arsitektur modern yang khas. Arsitektur
yang berbeda dapat memberikan hasil yang berbeda pula. Namun, penelitian
ini menghasilkan hasil yang merupakan karakteristik dari set instruksi modern.
arsitektur komputer (CISC). Dengan cara ini, mereka dapat membantu mereka
yang mencari untuk mengetahui cara yang lebih efektif dalam mendukung HLL.
9. Operand
variabel iklim. Lebih dari 80% nilai adalah lokal (untuk proses) variabel.
Juga, referensi ke tabel / struktur membutuhkan referensi sebelumnya indeks
atau indeks mereka, yang lagi-lagi biasanya berskala lokal. Jadi ada dominasi
derajat referensi dan sangat terlokalisasi.
Penelitian Patterson meneliti perilaku dinamis program HLL terlepas dari
arsitektur yang mendasarinya. Seperti yang telah dibahas sebelumnya,
seharusnya Tangani arsitektur nyata untuk mempelajari lebih lanjut tentang
perilaku program. SEBUAH Studi [LUND77] meneliti pedoman DEC-10 dan
menemukan bahwa masing-masing instruksi mengacu pada rata-rata 0,5
operator dalam memori dan 1,4 pendaftar. Hasil serupa disajikan dalam
[HUCK83] untuk program C, Pascal dan FORTRAN di S / 370, PDP-11 dan
VAX. Tentu saja, angka-angka ini bergantung pada arsitektur dan kompilernya,
tetapi angka-angka ini mencerminkan frekuensi akses operator.
Studi terbaru ini menunjukkan pentingnya arsitektur yang ditawarkan
untuk akses cepat ke operator, karena fungsi ini sangat sering dilakukan. DI
Riset Patterson menunjukkan bahwa kandidat utama untuk optimasi adalah
mekanismenya untuk penyimpanan dan akses ke variabel iklim lokal.
11. Implikasi
Beberapa kelompok melihat hasil yang serupa dengan yang baru saja
dilaporkan dan menyimpulkan bahwa mencoba mendekatkan arsitektur baris
perintahnya ke HLL bukan strategi desain yang paling efektif. Sebaliknya, lebih
baik mendukung HLL mengoptimalkan kinerja tugas paling intensif dari HLL
standar program.
Meringkas pekerjaan sejumlah peneliti, tiga elemen dapat dibedakan.
yang umumnya menjadi ciri arsitektur RISC. Pertama, gunakan registrar dalam
jumlah besar atau kompiler untuk mengoptimalkan penggunaan registrar. Ini
untuk pengoptimalan Laporan operator. Studi yang baru saja didiskusikan
menunjukkan bahwa ada banyak laporan per arahan HLL dan ada persentase
lalu lintas (tugas) yang tinggi pernyataan. Ini, dikombinasikan dengan
identifikasi dan dominasi tautan iklim, menyarankan bahwa kinerja dapat
ditingkatkan dengan mengurangi jumlah akses memori
karena lebih banyak register. Karena lokasi tautan ini Kumpulan register
yang ekstensif tampaknya praktis. Kedua, perhatian khusus harus diberikan
pada desain alat peraga. Karena persentase yang tinggi dari perintah lompat
bersyarat dan prosedur panggilan prosedur, pipa instruksi sederhana tidak akan
efektif. Terwujud karena persentase instruksi yang tinggi dimuat sebelumnya
tetapi tidak pernah dijalankan.
Akhirnya, satu set perintah yang disederhanakan (disingkat) ditunjukkan.
Ini tidak benar jelas menyukai yang lain, tetapi harus dijelaskan pada diskusi
berikutnya.
C. Soal Latihan/Tugas
D. Referensi
John L. Hennessy & David A. Petterson. (2012). Computer Architecture: A
Quantitative Approach. 5th Edition. Massachusetts: Elsevier Inc.
M. Morris Mano, “Computer System Architecture, 3rd”, Prentice Hall,Eaglewood
Cliffs,1982.
PERTEMUAN 13
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, Mahasiswa memahami dan dapat
menjelaskan apa itu set instruksi pada arsitektur komputer berikut mode serta
format pengalamatannya.
B. Uraian Materi
1. Set Instruksi
Sampai saat ini tidak jarang mendengar Set Instruksi disebut sebagai
"arsitektur" dari sebuah mesin atau terkadang disebut sebagai "bahasa rakitan".
Tingkat Arsitektur Set Instruksi memiliki arti khusus yang membuatnya
penting untuk sistem arsitektural: Arsitektur Set Instruksi adalah antarmuka
antara perangkat lunak dan perangkat keras. Meskipun mungkin perangkat
keras untuk langsung menjalankan program yang ditulis dalam C, C ++, Java,
atau bahasa tingkat tinggi lainnya, ini bukan ide yang baik. Keuntungan kinerja
kompilasi daripada interpretasi akan hilang. Untuk menjadi penggunaan praktis
yang hebat, kebanyakan komputer harus dapat menjalankan program yang
ditulis dalam berbagai bahasa, tidak hanya satu.
Pendekatan yang pada dasarnya diambil oleh semua perancang sistem
adalah menerjemahkan program dalam berbagai bahasa pada tingkat tinggi ke
bentuk perantara umum, tingkat Arsitektur Set Instruksi, dan untuk membuat
perangkat keras yang dapat langsung menjalankan program di tingkat
Arsitektur Set Instruksi. Tingkat Arsitektur Set Instruksi mendefinisikan
antarmuka antara kompiler dan perangkat keras. Dimana itu adalah bahasa
yang mereka berdua pahami. Hubungan antara kompiler, Tingkat Arsitektur Set
Instruksi dan perangkat keras ditunjukkan pada Gambar 13.1 dibawah.
FORTRAN 90 C Program
Program
FORTRAN 90 Program C Program dikompilasi
dikompilasi untuk program untuk program Arsitektur
Arsitektur set Instruksi set Instruksi
Perangkat lunak
Tingkat Arsitektur Set Instruksi
Perangkat keras
Program Arsitektur Set Instruksi
dieksekusi oleh microprogram atau
perangkat keras
Perangkat Keras
Gambar 13. 1 Tingkat Arsitektur Set Instruksi adalah antarmuka antara compiler
dan perangkat keras
Berbagai parameter CPU memiliki efek langsung pada kinerja sistem dan
produktivitas pemrogram. Tugas terpenting dan kompleks dalam desain
komputer adalah membingkai set instruksi. Secara tradisional, keunggulan
komputer ditentukan oleh kekayaan set instruksinya. Jumlah instruksi dan
kinerjanya sangat penting karena kedua faktor ini berkontribusi pada efisiensi
pemrograman komputer.
Set instruksi dari sistem CISC (Complex Instruction Set Computing)
dibuat kuat dengan integrasi sejumlah besar file instruksi yang kuat.
Menjalankan program dengan singkat dan cepat.
Tren modern adalah memilih sekumpulan instruksi sederhana untuk
merancang unit kontrol yang lebih sederhana. Arsitektur RISC (Reduced
Instruction Set Computing) dicakup oleh fungsi-fungsi berikut: instruksi
sederhana, set instruksi kecil, panjang instruksi yang sama untuk semua
instruksi, sejumlah besar register dan arsitektur LOAD / STORE.
Banyak komputer generasi awal memiliki CPU berbasis akumulator.
Komputer generasi selanjutnya memiliki CPU berbasis register yang memiliki
banyak register, yang masing-masing dapat digunakan sebagai akumulator.
CPU yang berbasis batch dewasa ini bisa dianggap jarang, tetapi sangat
signifikan dalam menjalankan set instruksi.
2. Mode Pengalamatan
instruksi
Register langsung / Operand ada di Akses lebih cepat ke
4.
Register direct register; Alamat operand tanpa akses
register (nomor) memori; lebih cepat
ditentukan dalam daripada pengalamatan
instruksi langsung
Pengalamatan Register
<R> = Operand
Gambar 13. 3 Pengalamatan Register
Batasan Keselarasan
Mengapa seseorang mendesain komputer dengan batasan keselarasan?
Ketidak selarasan menciptakan kerumitan perangkat keras karena memori
biasanya diselaraskan pada beberapa kata atau batas kata ganda. Karena itu,
akses memori yang tidak selaras memerlukan beberapa referensi memori yang
selaras. Sehingga, program akses terarah berjalan lebih cepat bahkan pada
komputer yang memungkinkan akses tidak selaras.
Meskipun datanya selaras, dukungan untuk mengakses byte, setengah
kata, dan kata memerlukan jaringan penyelarasan untuk menyelaraskan byte,
setengah kata, dan kata dalam register 64-bit. Sebagai contoh, pada Gambar
13.4, misalkan kita membaca satu byte dari sebuah alamat dengan 3 bit orde
rendahnya dengan nilai 4. Kita perlu menggeser 3 byte ke kanan untuk
mendapatkan byte pada posisi yang benar dalam register 64-bit meluruskan.
Bergantung pada instruksinya, komputer mungkin juga perlu menandatangani
dan memperluas set. Pengarsipan sederhana: hanya byte yang dialamatkan di
memori yang dapat diubah. Pada beberapa komputer, operasi byte, setengah
kata, dan kata tidak mempengaruhi bagian atas register.
Pengalamatan Memori
Hampir semua komputer desktop dan server, termasuk 80x86, ARM
(Advanced RISC Machine), dan MIPS (Microprocessor without Interlocked
Pipelined Stages), menggunakan pengalamatan byte untuk mengakses
operand memori. Beberapa arsitektur seperti ARM dan MIPS memerlukan
penyelarasan objek. Akses ke objek berukuran s byte pada alamat byte A
disejajarkan jika A mod s = 0. (Lihat Gambar 13.4 dibawah.) 80x86 tidak
memerlukan penyelarasan, tetapi akses umumnya lebih cepat saat operand
sejajar.
Terlepas dari apakah arsitekturnya adalah memuat-menyimpan (Load-
Store) atau memungkinkan operand menjadi referensi memori, bagaimana
alamat memori diinterpretasikan dan bagaimana mereka ditentukan, harus
didefinisikan. Pengukuran yang disajikan di sini sebagian besar, tetapi tidak
sepenuhnya, tidak bergantung pada komputer. Dalam beberapa kasus,
pengukuran sangat dipengaruhi oleh teknologi penyusun. Pengukuran ini
dilakukan dengan kompilator yang dioptimalkan, karena teknologi kompilator
memainkan peran kunci.
7 6 5 4 3 2 1 0
Urutan byte Big Endian menempatkan byte dengan alamat "x ... X000"
pada posisi paling signifikan dalam akses 64-bit (bagian besar). Byte diberi
nomor:
0 1 2 3 4 5 6 7
0 1 2 3 4 5 6 7
Lebar Objek
Selaras
1 byte (byte) Selaras Selaras Selaras Selaras Selaras Selaras Selaras
2 bytes (setengah kata) Tidak Selaras Tidak Selaras Tidak Selaras Tidak Selaras
Gambar 13. 4 Keselarasan dan ketidak selarasan Alamat byte, setengah kata,
kata, dan objek kata ganda untuk komputer beralamat byte.
Untuk setiap contoh yang tidak selaras, beberapa objek memerlukan dua
memori untuk menyelesaikannya. Setiap objek yang selaras selalu dapat
diselesaikan dalam akses memori selama memorinya sama besar dengan
Dalam Sub bab ini, akan dijelaskan dua permasalahan umum pada
desain pengalamatan, antara lain, Jangkauan Pengalamatan Fisik dan
Homogenitas Pengalamatan.
dengan faktor 28 = 256. Oleh karena itu, memori fisik sebenarnya dapat
mencapai 256 kali jumlah memori yang tersedia untuk proses tunggal. Perlu
diketahui ARM menawarkan arsitektur serbaguna untuk sistem penyimpanan
virtual yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengembang sistem
tertanam.
Pada masanya, kebutuhan akan kepadatan kode yang lebih tinggi
didorong oleh biaya tinggi dan kecepatan memori relatif yang rendah.
Memori sistem telah menjadi sangat mahal untuk sebagian besar komputer
pada masanya. Saat penyimpanan mahal, sistem penyimpanan harus kecil.
Total ruang pengalamatan fisik komputer mini DEC PDP-8 hanya 4.096 byte.
Ketika PDP-8 dikembangkan, itu semua adalah memori yang bisa dibeli oleh
pembeli biasa. Program yang lebih besar dapat dijalankan, tetapi hanya
setelah sistem operasi mulai menerapkan memori virtual / Virtual Memory.
b. Homogenitas Pengalamatan
Agar lebih mudah dalam memahami sub bab ini, akan diperlihatkan
sebuah survei. Survei ini mencakup mode pengalamatan, format instruksi,
dan instruksi-instruksi dalam arsitektur RISC. Bagian berikut berfokus pada
perbedaannya, dengan mengasumsikan bahwa lebih dari 90% instruksi yang
dieksekusi untuk salah satu arsitektur ini. Untuk mengatasi homogenitas ini,
Gambar 13.5 memberikan ringkasan untuk empat arsitektur dari tahun 1970-
an. Belum pernah ada yang begitu tersebar luas dalam sejarah komputasi
Konsistensi dalam hal arsitektur komputer.
4. Efisiensi Pengalamatan
Arsitektur CISC
dengan kontrol Main Memory Cache
terprogram mikro dan
data standar
Gambar 13. 6 Tipikal Prosessor CISC
(Instruction) (Data)
Main Memory
C. Soal Latihan/Tugas
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan materi yang Anda
pelajari di bagian Uraian Materi.
1. Jelaskan dengan singkat, apa itu set instruksi!
2. Berikan pendapat Anda mengenai arsitektur CISC dan RISC! Dan jelaskan, yang
mana diantara kedua arsitektur tersebut yang lebih menjadi preferensi Anda!
3. Jelaskan dengan singkat, apa itu mode pengalamatan! Dan sebutkan berbagai
mode pengalamatan yang anda ketahui!
4. Jelaskan materi tentang batasan keselarasan dengan bahasa Anda sendiri
secara singkat dan padat!
5. Jelaskan perbedaan urutan byte Little Endian dan Big Endian, serta
gambarkanlah kedua urutan byte tersebut!
D. Referensi
Kai Hwang & Naresh Jotwani. (2011). Advanced Computer Architecture:
Parallelism, Scalability, Programmability. 2nd Edition. New Delhi: Tata
McGraw Hill Education Private Limited.
Andrew S. Tanenbaum. (2006). Structured Computer Organization. 5th Edition. New
Jersey: Pearson Education Inc.
John L. Hennessy & David A. Petterson. (2012). Computer Architecture: A
Quantitative Approach. 5th Edition. Massachusetts: Elsevier Inc.
John L. Hennessy & David A. Petterson. (2007). Computer Architecture: A
Quantitative Approach. 4th Edition. Massachusetts: Elsevier Inc.
Govindarajalu B. (2010). Computer Architecture and Organization: Design Principles
and Applications. 2nd Edition. New Delhi: Tata McGraw Hill Education
Private Limited.
William Stallings. (2016). Computer Organization and Architecture: Designing for
Performance. 10th Edition. London: Pearson Education Limited.
PERTEMUAN 14
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Definisi Memori
Memori adalah bagian dari komputer tempat program dan data disimpan.
Beberapa ilmuwan komputer (terutama Inggris) menggunakan istilah
"penyimpanan" daripada "memori", meskipun istilah "memori" semakin sering
digunakan untuk merujuk pada ruang hard disk. Tanpa memori dari mana
prosesor dapat membaca dan menulis informasi, tidak akan ada komputer
digital dengan program yang tersimpan.
Perangkat penyimpanan seperti register, cache, memori utama,
perangkat disk, dan penyimpanan cadangan sering kali diatur secara hierarki,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14.1. Teknologi penyimpanan dan
organisasi penyimpanan di setiap tingkat dicirikan oleh lima parameter: waktu
akses (t), ukuran penyimpanan (s), biaya per byte (c), bandwidth transmisi (b),
dan unit transmisi (x).
Main Memory
Level 2
(dRAMs)
Disk Storage
Level 3 (Solid-state, Magnetic)
Backup Storage/Archival
Level 4 (Magnetic Tapes, Optical Disks)
Kapasitas
Waktu akses (t) mengacu pada waktu siklus dari CPU ke memori level ke-
i. Ukuran memori (s) adalah jumlah byte atau kata pada level i. Biaya
penyimpanan di tingkat ke-i diperkirakan berdasarkan produk (c)(s). Bandwidth
(b) mengacu pada kecepatan pengiriman informasi antara bidang yang
berdekatan. Unit transfer (x) mengacu pada ukuran butir untuk transfer data
antara level i dan i + 1.
Perangkat penyimpanan tingkat rendah lebih cepat diakses, lebih kecil
dan lebih mahal per byte, memiliki bandwidth yang lebih tinggi, dan
menggunakan unit transmisi yang lebih kecil daripada perangkat di tingkat yang
lebih tinggi. Dengan kata lain, Kita memiliki ti-1 < ti, si-1 < si, ci-1 > ci, bi-1 > bi, dan
xi-1 < xi, untuk i = 1, 2, 3, dan 4 dalam hierarki, di mana i = 0 sesuai dengan
level register CPU. Cache terletak di level 1, memori utama di level 2, hard
drive di level 3, dan penyimpanan cadangan di level 4.
Gambar 14.2 menunjukkan ukuran dan aksesibilitas setiap level dalam
hierarki penyimpanan komputer, dari desktop kelas atas hingga server kelas
bawah.
Level 0 1 2 3
Didukung oleh Cache Main memory Disk Disk lain dan DVD
Gambar 14. 2 Tingkat hierarki yang khas melambat dan meningkat saat kita
menjauh dari prosesor untuk stasiun kerja besar atau server kecil
2. Jenis Memori
Byte Penggunaan
Tipe Kategori Penghapusan Volatil
diubah umum
3) Memori Archival
Disk Drive dan Penyimpanan Cadangan Memori disk dianggap
sebagai level tertinggi dari memori online. Berisi program sistem seperti
sistem operasi dan kompiler, program pengguna dan kumpulan data.
Disk optik dan drive pita magnetik adalah memori offline untuk
digunakan sebagai penyimpanan dan penyimpanan cadangan. Mereka
berisi salinan program pengguna sebelumnya dan sekarang serta hasil
dan file. Hard drive juga tersedia sebagai array RAID.
Komputer Workstation pada umumnya memiliki Cache dan
Memori Utama pada Kartu Prosesor dan Hard Drive dalam Drive Disk
Terpasang.
Dibawah akan dijelaskan secara ringkas macam-macam memori
arsip/archival :
Sector 0, track 1
Sector 3, track n
Sector 0, track 0
Dalam Magnetic Hard Disk, terdapat juga 2 jenis yang sudah umum
diketahui dalam arsitektur komputer, antara lain :
b) Floppy Disk
Hard drive yang dibahas di atas disebut sebagai hard drive. Floppy
disk adalah drive yang lebih kecil, lebih sederhana, dan lebih murah
yang terbuat dari lembaran plastik fleksibel yang dapat dilepas yang
dilapisi dengan bahan magnet. Disk dibungkus dalam wadah plastik
dengan lubang di mana kepala baca / tulis dapat dimasukkan.
Lubang di tengah disk memungkinkan mekanisme poros di drive
disk untuk memosisikan dan memutar disk.
c) RAID Disk Arrays
Kecepatan prosesor meningkat secara dramatis. Pada saat yang
sama, waktu akses hard disk drive masih dalam urutan milidetik,
yang merupakan penyebab terbatasnya pergerakan. Salah satu
kemungkinan untuk mempersingkat waktu akses adalah dengan
menggunakan beberapa hard disk yang bekerja secara paralel.
Tahun 1988 peneliti di Universitas California-Berkeley. Mereka
menyebutnya RAID, hard drive yang bertanggung jawab atas setiap
array redundan. (Karena semua disk sekarang tidak mahal, akronim
tersebut kemudian diinterpretasikan kembali sebagai Redundant
Array of Independent Disk.) Sejak itu, versi konfigurasi dan banyak
lagi telah dikembangkan.
d) Optical Disk
Perangkat penyimpanan juga dapat diimplementasikan dengan
menggunakan sarana optik. CD terkenal yang digunakan dalam
sistem audio adalah aplikasi praktis pertama dari teknologi ini.
Segera setelah itu, teknologi optik diadaptasi ke lingkungan
komputasi untuk menyediakan media penyimpanan hanya-baca
berkapasitas tinggi yang dikenal sebagai CD-ROM.
Generasi pertama CD dikembangkan oleh Sony dan Philips pada
pertengahan 1980-an. Teknologi telah memanfaatkan kesempatan
untuk menggunakan representasi digital untuk sinyal audio analog.
Untuk memastikan perekaman dan pemutaran suara berkualitas
tinggi, sampel sinyal analog 16-bit direkam dengan kecepatan
44.100 sampel per detik. CD pada awalnya dirancang untuk masa
pakai hingga 75 menit dan membutuhkan total sekitar 3 × 109 bit (3
gigabit) memori. Sejak itu, perangkat dengan kapasitas lebih tinggi
telah dikembangkan.
e) CD Technology
Teknologi optik yang digunakan untuk sistem CD memanfaatkan
fakta bahwa sinar laser dapat difokuskan pada titik yang sangat
kecil. Sinar laser diarahkan ke piringan yang berputar, lekukan
kecilnya diatur sedemikian rupa sehingga membentuk pola spiral
panjang di permukaannya. Lubang memantulkan sinar, yang
difokuskan pada fotodetektor yang mendeteksi pola biner yang
disimpan.
f) CD-ROM
Karena CD menyimpan informasi dalam bentuk biner, maka CD
cocok digunakan sebagai media penyimpanan dalam sistem
komputer. Tantangan terbesarnya adalah memastikan integritas
data yang disimpan.
Karena kotaknya sangat kecil, sulit untuk menerapkannya dengan
sempurna. Dalam aplikasi audio dan video, beberapa kesalahan
data dapat ditoleransi karena tampaknya tidak terlalu
mempengaruhi suara atau gambar yang sedang diputar. Namun,
kesalahan seperti itu tidak dapat diterima dalam aplikasi komputer.
Karena ketidaksempurnaan fisik tidak dapat dihindari, bit tambahan
(a) Cross-section
Pit Land
Reflection Reflection
No Reflection
0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0
g) CD-Recordable
CD yang dijelaskan di atas adalah perangkat hanya-baca dan berisi
informasi pada saat pembuatan. Pertama, master disc dibuat
dengan laser berkekuatan tinggi untuk membakar lubang yang
sesuai dengan ukuran lubang yang dibutuhkan. Sebuah cetakan
kemudian diproduksi dari disk utama yang memiliki proyeksi, bukan
lubang. Salinan dilakukan dengan menyuntikkan plastik
polikarbonat cair ke dalam cetakan untuk membuat CD dengan pola
lubang (rongga) yang sama dengan cakram utama. Jelas, metode
ini hanya cocok untuk produksi massal CD dengan informasi yang
sama.
Pada akhir 1990-an, tipe baru dari compact disc dikembangkan
dimana datanya dapat dengan mudah direkam oleh pengguna
komputer. Ini dikenal sebagai CD-R yang dapat direkam. Selama
proses pembuatan, trek spiral mengkilap yang dilapisi dengan
pewarna organik diaplikasikan pada cakram. Kemudian laser dalam
drive CD-R membakar lubang di pewarna organik. Area yang
terbakar menjadi kusam. Mereka memantulkan cahaya yang kurang
dari area mengkilap saat CD dibaca. Proses ini tidak dapat diubah,
yaitu data tertulis disimpan secara permanen. Bagian disk yang
tidak digunakan dapat digunakan untuk menyimpan data tambahan
di lain waktu.
h) CD-Rewritable
CD yang paling fleksibel adalah CD yang dapat ditulis beberapa kali
oleh pengguna. Mereka dikenal sebagai CD-RW (CD-ReWritables).
Struktur dasar CD-RW mirip dengan struktur CD-R. Alih-alih
pewarna organik di lapisan perekam, paduan perak, indium,
antimon, dan telurium digunakan. Paduan ini memiliki sifat yang
File
File
mark File
mark
7 or 9
bits
C. Soal Latihan/Tugas
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan materi yang Anda
pelajari di bagian Uraian Materi.
1. Jelaskan pengertian Memori menggunakan bahasa Anda berdasarkan materi
diatas!
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis memori yang telah dibahas pada modul ini!
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis memori Archival yang telah dibahas pada
modul ini!
4. Gambarkan organisasi data pada penyimpanan bertipe pita magnetik!
5. Kemukakan pendapat Anda tentang penyimpanan archival mana yang lebih baik
digunakan pada organisasi besar, misalnya Bank, Pemerintahan, dan Lembaga
lain! Berserta keuntungan dan kekurangan penggunaan penyimpanan archival
tersebut bagi lembaga tersebut!
D. Referensi
Kai Hwang & Naresh Jotwani. (2011). Advanced Computer Architecture:
Parallelism, Scalability, Programmability. 2nd Edition. New Delhi: Tata
McGraw Hill Education Private Limited.
Andrew S. Tanenbaum. (2006). Structured Computer Organization. 5th Edition. New
Jersey: Pearson Education Inc.
John L. Hennessy & David A. Petterson. (2012). Computer Architecture: A
Quantitative Approach. 5th Edition. Massachusetts: Elsevier Inc.
John L. Hennessy & David A. Petterson. (2007). Computer Architecture: A
Quantitative Approach. 4th Edition. Massachusetts: Elsevier Inc.
Govindarajalu B. (2010). Computer Architecture and Organization: Design Principles
and Applications. 2nd Edition. New Delhi: Tata McGraw Hill Education
Private Limited.
William Stallings. (2016). Computer Organization and Architecture: Designing for
Performance. 10th Edition. London: Pearson Education Limited.
PERTEMUAN 15
MEMORI UTAMA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, Mahasiswa memahami dan dapat
menjelaskan apa itu karakteristik dan definisi sistem memori dan memori utama
seperti cache memory dan virtual memory.
B. Uraian Materi
1. Karakteristik Sistem Memori
preset. Meskipun dikemas bersama pada chip 14-pin yang sama, kedua flip-
flops tersebut tidak saling terhubung. Susunan yang sangat berbeda adalah flip-
flop octal. Delapan D flip-flop (karena itu istilah "oktal") tidak hanya hilang dari Q
dan garis preset, tetapi semua garis jam dihubungkan bersama dan
dikendalikan oleh pin 11. Kedelapan sinyal penghapusan juga digabungkan.
Jadi ketika pin 1 pergi ke 0, semua flip-flop dipaksa untuk menyatakan 0. Jika
Anda bertanya-tanya mengapa pin 11 pada input dibalik dan kemudian dibalik
lagi pada setiap sinyal CK, sinyal input mungkin tidak memiliki arus yang cukup
untuk menggerakkan kedelapan flip-flops. Inverter input sebenarnya digunakan
sebagai penguat.
Organisasi Memori, Meskipun kita sekarang telah berpindah dari memori
1-bit sederhana ke memori 8-bit untuk membangun memori yang besar,
diperlukan organisasi yang berbeda di mana kata-kata individual terkandung
dapat diatasi. Organisasi memori yang digunakan secara luas yang memenuhi
kriteria ini. Contoh ini menunjukkan memori dengan empat kata 3-bit. Setiap
operasi membaca atau menulis kata 3-bit lengkap. Sementara kapasitas
penyimpanan total 12-bit hampir tidak lebih besar dari flip-flop oktal, ini
membutuhkan lebih sedikit pin, dan yang lebih penting, desainnya dengan
mudah meluas ke memori besar.
Chip Memori, Hal yang menyenangkan tentang memori adalah dapat
dengan mudah diperluas ke ukuran yang lebih besar. Memorinya adalah 4 × 3,
yaitu empat kata masing-masing 3 bit. Untuk memperluasnya menjadi 4 × 8,
tambahkan lima kolom lagi, masing-masing dengan empat flip-flop, ditambah
lima baris masukan lagi dan lima baris keluaran lagi. Untuk beralih dari 4 × 3 ke
8 × 3, Anda perlu menambahkan empat baris lagi, masing-masing dengan tiga
flip-flop, dan baris alamat A 2. Dengan jenis struktur ini, jumlah kata dalam
memori harus menjadi pangkat 2 untuk efisiensi maksimum, tetapi jumlah bit
dalam satu kata bisa berapa saja.
Ram dan Rom, Memori yang telah kita pelajari sejauh ini semuanya
dapat dibaca dan ditulis. Memori semacam itu disebut RAM (Random Access
Memories), yang keliru karena semua chip memori dapat diakses secara acak,
tetapi istilah tersebut terlalu mapan untuk disingkirkan sekarang. RAM tersedia
dalam dua versi: statis dan dinamis. RAM bukan satu-satunya jenis chip
memori. Dalam banyak aplikasi seperti Mainan, peralatan dan mobil, program
dan beberapa data harus disimpan bahkan saat perangkat dimatikan. Selain itu,
setelah instalasi, baik program maupun data tidak akan pernah berubah.
Persyaratan ini mengarah pada pengembangan ROM (Read Only Memory)
yang tidak dapat dimodifikasi atau dihapus dengan sengaja atau sebaliknya.
Data dalam ROM dimasukkan selama pembuatannya, yang pada dasarnya
mengekspos bahan fotosensitif yang berisi pola bit yang diinginkan dan
kemudian menempel pada permukaan yang terbuka (atau tidak terpapar). Satu-
satunya cara untuk mengubah program di ROM adalah mengganti seluruh chip.
b. Memori Utama
Memori tempat CPU mengambil instruksi dikenal sebagai memori
utama atau memori primer. Oleh karena itu, untuk menjalankan program,
program harus dibawa ke memori utama. Memori tambahan berada di luar
inti sistem dan dapat menyimpan sejumlah besar program dan data. CPU
tidak mengambil instruksi dari program di memori tambahan. Beberapa
program disimpan dalam memori tambahan dan program yang harus
dijalankan dimasukkan ke dalam memori utama, lihat Gambar 15.1. Memori
tambahan lebih murah dibandingkan dengan memori utama dan karenanya
komputer umumnya memiliki jumlah memori utama yang terbatas dan
memori tambahan yang besar. Memori tambahan juga dikenal sebagai
penyimpanan sekunder.
Memori menyimpan instruksi, data dan hasil dari program yang sedang
dijalankan oleh CPU. Disebut memori program karena CPU hanya
mengambil instruksi dari memori ini. Memori utama secara fungsional diatur
ke dalam sejumlah lokasi. Setiap posisi menyimpan sejumlah bit tetap. Istilah
panjang kata dari sebuah memori menunjukkan jumlah bit di setiap posisi.
Kapasitas total sebuah memori adalah jumlah digit dikalikan dengan panjang
kata. Setiap lokasi penyimpanan diidentifikasi dengan alamat unik, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar.15.2. Dua memori berbeda dengan
kapasitas yang sama dapat diatur secara berbeda, seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 15.3. Keduanya memiliki kapasitas 4 kilobyte yang sama,
tetapi berbeda dalam organisasi internal mereka.
Address
0000 Lokasi pertama
0001 Lokasi kedua
0010 Lokasi ketiga
16 Bits 32 Bits
2 K Lokasi 1 K Lokasi
Main
CPU
Memory
Cache
Bus
Gambar 15. 4 Cache secara logis terletak di antara CPU dan memori
utama. Secara fisik, ada beberapa tempat yang memungkinkan.
b. Memori Virtual
Memori utama dianggap sebagai memori fisik yang dapat berisi
banyak program yang sedang berjalan. Namun, memori fisik yang terbatas
tidak dapat dimuat sepenuhnya di semua program secara bersamaan.
Konsep memori virtual diperkenalkan untuk mengatasi masalah ini. Idenya
adalah untuk memperluas penggunaan memori fisik di antara banyak
program yang menggunakan memori tambahan (memori cadangan) seperti
array disk.
Hanya program aktif atau bagiannya yang menjadi penghuni memori
fisik pada saat yang sama. Bagian aktif program dapat dimuat secara
dinamis dari hard disk ke memori fisik di bawah koordinasi sistem operasi.
Untuk pengguna, memori virtual menawarkan ruang penyimpanan yang
hampir tidak terbatas untuk bekerja. Tanpa memori virtual, mustahil untuk
mengembangkan sistem komputer multi-program atau time-split yang masif
digunakan saat ini.
Address Spaces (Ruang alamat) Setiap kata dalam memori fisik
diidentifikasi dengan alamat fisik yang unik. Semua kata memori dalam
memori utama membentuk ruang alamat fisik. Alamat virtual adalah alamat
yang digunakan oleh instruksi mesin yang membuat program yang dapat
dieksekusi.
Alamat virtual harus diterjemahkan ke alamat fisik pada saat berjalan.
Sistem tabel terjemahan dan fungsi pemetaan digunakan. Panduan untuk
terjemahan alamat dan manajemen memori dipengaruhi oleh model
memori virtual yang digunakan dan organisasi hard disk dan memori
utama.
Penggunaan memori virtual memfasilitasi pelepasan dinamis memori
utama dengan banyak proses perangkat lunak. Ini juga memfasilitasi
portabilitas perangkat lunak dan memungkinkan pengguna untuk
menjalankan program yang membutuhkan lebih banyak memori daripada
memori fisik yang tersedia.
Hanya bagian aktif dari program aktif yang disimpan di memori
utama. Hal ini memungkinkan kode dan data dipindahkan, perlindungan
diterapkan di kernel, serta alokasi dan pengelolaan memori dioptimalkan
pada tingkat tinggi.
Address Mapping (Penetapan Alamat) Misalkan V adalah
himpunan alamat virtual yang dihasilkan oleh program yang berjalan pada
prosesor. Misalkan M himpunan alamat fisik yang ditetapkan untuk
menjalankan program ini. Sistem penyimpanan virtual memerlukan
mekanisme otomatis untuk mengimplementasikan pemetaan berikut:
𝑓𝜄 ∶ 𝑉 → 𝑀 ∪ {∅}
Alokasi ini adalah fungsi waktu yang bervariasi dari waktu ke waktu
karena memori fisik dialokasikan dan dilepaskan secara dinamis.
Pertimbangkan setiap alamat virtual 𝜈 𝜖 𝑉 Perintah 𝑓𝜄 secara resmi
didefinisikan sebagai berikut:
Ruang Virtual
Memori fisik
Memori fisik
Ruang virtual (pages Ruang virtual Ruan
pada prosesor frames) pada prosesor g P1
1 2
Ruang
Memori bersam
(page bersam a
s) a
Ruan
g P2
(a) Ruang virtual memori privat pada prosesor yang berbeda (b) Ruang penyimpanan virtual bersama secara
global
Gambar 15. 5 Dua model memori virtual untuk sistem multiprosesor (Terima kasih
untuk Dubois dan Briggs, tutorial, Simposium Tahunan tentang Arsitektur
Komputer, 1990)
C. Soal Latihan/Tugas
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan materi yang Anda
pelajari di bagian Uraian Materi.
1. Jelaskan definisi dari sistem memori berdasarkan materi diatas dengan bahasa
Anda sendiri!
2. Jelaskan definisi dari Memori utama berdasarkan materi diatas dengan bahasa
Anda sendiri!
3. Jelaskan pengertian dari Memori Cache dan apa kekurangan dari Memori cache!
4. Jelaskan pengertian dari Memori Virtual dan apa keuntungan menggunakan
memori Virtual!
5. Berapakah hasil dari kapasitas memori, apabila sebuah memori memiliki :
a. 2048 lokasi dan 32 bit panjang kata.
b. 1024 lokasi dan 64 bit panjang kata.
c. 4096 lokasi dan 16 bit panjang kata
D. Referensi
Kai Hwang & Naresh Jotwani. (2011). Advanced Computer Architecture:
Parallelism, Scalability, Programmability. 2nd Edition. New Delhi: Tata
McGraw Hill Education Private Limited.
Andrew S. Tanenbaum. (2006). Structured Computer Organization. 5th Edition. New
Jersey: Pearson Education Inc.
John L. Hennessy & David A. Petterson. (2012). Computer Architecture: A
Quantitative Approach. 5th Edition. Massachusetts: Elsevier Inc.
John L. Hennessy & David A. Petterson. (2007). Computer Architecture: A
Quantitative Approach. 4th Edition. Massachusetts: Elsevier Inc.
Govindarajalu B. (2010). Computer Architecture and Organization: Design Principles
and Applications. 2nd Edition. New Delhi: Tata McGraw Hill Education Private
Limited.
William Stallings. (2016). Computer Organization and Architecture: Designing for
Performance. 10th Edition. London: Pearson Education Limited.
PERTEMUAN 16
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Arsitektur Set Instruksi
memori dan yang mungkin tampak lebih kompleks fungsi. Pendekatan ini umum
dilakukan sebelum pengenalan pendekatan RISC. di tahun 1970. Meskipun
penggunaan instruksi yang kompleks pada awalnya tidak didefinisikan Pada
label tertentu, komputer berdasarkan ide ini kemudian disebut kompleks
Komputer Set Instruksi (CISC).
Semua operator yang terlibat dalam aritmatika atau logika harus ada di
dalam prosesor.registrar atau salah satu operator dapat secara eksplisit
diidentifikasi dalam direktif kata
Pada awal program dijalankan, semua instruksi dan data yang
digunakan dalam program adalah disimpan di memori komputer. Register
prosesor tidak berisi operator yang valid di waktu itu. Jika operator
diharapkan berada dalam register prosesor sebelum digunakan instruksi,
Anda harus terlebih dahulu mendaftarkan operator ini. Pekerjaan ini
dilakukan dengan instruksi pemuatan yang menyalin isi dari area memori ke
prosesor daftar. Lokasi memori dapat ditentukan dengan beberapa cara.
Istilah cara mengatasinya digunakan.
RISC dan CISC adalah dua jenis set instruksi. Kami adalah orang
pertama yang memperkenalkan RISC karena itu lebih sederhana dan lebih
bersih. Setelah mempertimbangkan beberapa fitur utama dari keduanya
gaya, fitur utama mereka harus diringkas.
3. Sistem Memori
a. Konsep Dasar
mesin dengan alamat 64-bit dapat mengakses 264 = 16E (exa) ≈ situs
16x1018. Jumlah sel mewakili ukuran ruang alamat komputer.
Hubungan antara prosesor dan memorinya terdiri dari alamat, data dan
garis kontrol seperti yang ditunjukkan. Prosesor menggunakan bilah alamat
untuk menunjukkan area memori yang terlibat dalam fungsi transfer data dan
menggunakan jalur data untuk transfer data. Pada saat yang sama, bilah
kontrol memiliki perintah yang menunjukkan baca atau Daftarkan fungsi dan
tentukan apakah akan mentransfer byte atau kata. Garis control Anda juga
memberikan informasi waktu yang diperlukan dan digunakan oleh memori
untuk indikasi saat itu menyelesaikan operasi yang diminta. Ketika
antarmuka prosesor-memori menerima respons memori, mendukung sinyal
MFC yang ditunjukkan. itu sinyal kontrol prosesor internal yang menunjukkan
fungsi memori yang diminta lengkap. Setelah konfirmasi, prosesor
melanjutkan ke langkah eksekusi berikutnya. urutan.
Ukuran yang berguna dari kecepatan unit memori adalah waktu yang
dibutuhkan memulai fungsi transfer data dan menyelesaikan fungsi ini. Ini
disebut waktu akses memori. Ukuran penting lainnya adalah siklus memori.
waktu, yang merupakan waktu minimum yang dibutuhkan antara dimulainya
dua kali berturut-turut fungsi memori, seperti waktu antara dua pembacaan
berturut-turut. Dalam waktu siklus biasanya sedikit lebih lama daripada
waktu akses, tergantung pada aplikasinya detail blok memori.
Sebuah blok memori disebut memori akses acak (RAM) jika waktu
akses ke salah satu lokasinya tetap sama terlepas dari alamat lokasinya. Ini
membedakan ingatan seperti itu perangkat dengan akses berurutan atau
sebagian berurutan ke perangkat penyimpanan seperti disk magnetik dan
optik. Waktu akses perangkat terbaru tergantung pada alamat atau lokasi
datanya.
c. Blokir Transfer
d. RAM Semikonduktor
Rangkaian memori yang sangat kecil dengan 16 kata dari 8 bit. setiap.
Ini disebut 16 × 8. Entri data dan keluaran data masing-masing Sirkuit baca /
tulis terhubung ke satu jalur data dua arah yang dapat dihubungkan di jalur
data komputer. Ada dua jalur kontrol, R / W dan CS, disediakan. Input (Baca
Chip memori yang tersedia secara komersial berisi lebih banyak lokasi
memori dari contoh yang ditunjukkan. Kami membuat angka menggunakan
contoh kecil Jelas. Sirkuit mikro besar pada dasarnya memiliki organisasi
yang sama, tetapi menggunakan larik sel memori yang lebih besar dan
memiliki lebih banyak koneksi eksternal. Misalnya, 1 Gbps chip dapat
memiliki organisasi 256 M × 4, jadi alamat 28-bit dan 4 Bit-bit tersebut
ditransfer ke atau dari chip.
f. Memori Statis
Ketika garis kata berada di permukaan tanah, transistor lepas dan kait
tetap di tempatnya. Misalnya, jika boolean di titik X adalah 1 dan pada titik Y
sama dengan 0, kondisi ini tetap selama sinyal di kamus bar Lantai dasar.
Misalkan situasi ini mewakili nilai 1.
g. Baca Fungsinya
h. Pendaftaran Operasi
Selama operasi tulis, sirkuit baca / tulis menggerakkan garis bit b dan
b, bukan merasakan kondisi mereka. Menetapkan nilai yang sesuai dalam
string bit b dan komplemennya b dan mengaktifkan baris kata. Ini
menempatkan sel pada kondisi yang tepat di mana sel itu berada disimpan
ketika baris kata dimatikan.
i. Sel CMOS
Aplikasi CMOS sel pada. Pasangan transistor (T3, T5) dan (T4, T6)
membentuk inverter pada kait (lihat Lampiran A). Status sel membaca atau
menulis seperti yang baru saja dijelaskan. Misalnya, di negara bagian 1,
tegangan di titik X adalah dijaga tetap tinggi jika transistor T3 dan T6 aktif
dan T4 dan T5 mati. Jika T1 dan T2 pada, baris bit b dan b akan menjadi
tinggi dan rendah masing-masing.
Gambar 16. 6 Susunan memori 2M×32 menggunakan chip memori statis 512K × 8
Karena kepadatan bit yang tinggi dan biaya rendah, DRAM sebagian
besar bersifat modern banyak digunakan dalam modul memori komputer. Ini
lebih lambat dari RAM statis, tetapi menggunakan lebih sedikit daya dan
memiliki biaya per bit yang jauh lebih rendah. Tersedia Chip tersebut
memiliki kapasitas hingga 2 Gbps dan chip yang lebih besar sedang
dikembangkan untuk mengurangi jumlah chip memori yang dibutuhkan
dalam komputer tertentu, mungkin chip memori tersebut disusun untuk
membaca atau menulis serangkaian bit secara paralel, Merek dibangun ke
dalam berbagai organisasi untuk memberikan fleksibilitas dalam desain
memori sistem. Misalnya, chip 1 Gbps dapat dikonfigurasi sebagai 256 M × 4
atau 128 M × 8.
m. Pengontrol memori
4. Hierarki memori
Kami telah menyatakan bahwa memori yang ideal adalah yang cepat,
besar dan murah. Dari Jelas dari diskusi bahwa memori yang sangat cepat
dapat diimplementasikan dengan menggunakan chip statis RAM. Namun,
merek ini tidak cocok untuk mewujudkan kenangan indah, karena sel dasarnya
lebih besar dan mengonsumsi lebih banyak daya daripada sel RAM dinamis.
Meskipun blok tumpukan gigabyte dapat diterapkan di biaya yang wajar,
ukuran yang tersedia masih kecil dibandingkan dengan kebutuhan program
besar dengan data massal. Solusinya disediakan menggunakan penyimpanan
sekunder, sebagian besar bersifat magnetis. disk untuk menyediakan ruang
memori yang dibutuhkan. Disk tersedia dengan harga yang wajar, dan banyak
digunakan dalam sistem komputer. Namun, ini jauh lebih lambat dari ini modul
memori semikonduktor. Singkatnya, sejumlah besar penyimpanan berbiaya
rendah dapat disediakan oleh disk magnetis, dan berukuran besar dan lebih
cepat, tetapi terjangkau, Memori utama dapat dibuat dengan menggunakan
teknologi RAM dinamis. Tetap paling mahal dan teknologi RAM statis jauh lebih
cepat untuk digunakan di perangkat kecil di mana kecepatan substansi seperti
di tempat persembunyian.
Semua jenis modul memori ini digunakan secara efektif di komputer.
Sistem. Seluruh memori komputer dapat dianggap sebagai hierarki. Akses
tercepat adalah data yang disimpan di register prosesor. Oleh karena itu, jika
kita memperhitungkannya register adalah bagian dari hirarki memori dan
register prosesor ada di atas kondisi kecepatan akses. Tentu saja, pendaftar
hanya menyediakan sebagian kecil memori yang dibutuhkan.
Level berikutnya dalam hierarki adalah memori utama. Memori besar ini
sedang diterapkan menggunakan komponen tiang yang biasanya dipasang
pada modul memori seperti DIMMs, Memori utama jauh lebih besar, tetapi
signifikan lebih lambat dari cache. Di komputer dengan prosesor 2 GHz atau
yang lebih cepat Waktu akses memori utama bisa 100 kali lebih lama dari
waktu akses untuk cache L1.
Drive menyediakan sejumlah besar memori murah dan banyak
digunakan. digunakan sebagai penyimpanan sekunder pada sistem komputer.
Terlambat dibandingkan dengan yang utama ukuran memori. Mereka mewakili
level terendah dari hirarki memori.
Saat menjalankan program, kecepatan akses memori adalah yang
terpenting dalam kunci untuk mengontrol pengoperasian sistem memori hirarkis
adalah keamanan instruksi dan data yang akan digunakan sedekat mungkin
dengan prosesor Ini adalah tujuan utama menggunakan cache, yang akan kita
bahas di bawah ini.
5. Memori Cache
Selain memori utama, modul RAM yang lebih kecil dan lebih cepat yang
disebut cache digunakan untuk menyimpan modul dari program yang sedang
berjalan bersama dengan yang terkait data. Cache terkait erat dengan prosesor
dan biasanya terdapat di dalamnya sirkuit mikro terintegrasi. Tujuan cache
adalah untuk memfasilitasi eksekusi perintah tingkat tinggi Harga.
Saat program dimulai, cache kosong. Semua instruksi untuk program dan
semua data yang diperlukan disimpan di memori utama. Saat Anda mengikuti
instruksi ditempatkan pada chip prosesor, dan salinan masing-masing akan
disimpan dalam cache. Kapan Perintah tersebut membutuhkan data yang
disimpan di memori utama, data sedang dipulihkan dan salinan juga
ditempatkan di cache. Sekarang misalkan banyak instruksi dieksekusi berulang
kali, seperti dalam sebuah program. sebuah lingkaran. Jika instruksi ini tersedia
di cache, mereka dapat dengan cepat dipulihkan selama cache periode
penggunaan berulang. Begitu juga jika database yang sama diakses secara
berulang-ulang Salinan isinya tersedia di cache dan dapat dipulihkan dengan
cepat.
C. Soal Latihan/Tugas
Untuk mengetahui apakah Anda telah mampu menghitung uji validitas instrumen
skala Likert, kerjakan latihan dengan langkah sebagai berikut :
1. Bagaimana alternatif untuk pendekatan terhadap RISC dan CISC ?
2. Sebutkan gaya yang dicirikan set instruksi RISC dan CISC ?
3. Apa yang disebut dengan cache dan tujuannya ?
4. Seberapa penting hierarki memori untuk kinerja sistem computer ?
5. Sebutkan idealnya sistem memori di computer ?
D. Referensi
Hamacher, C., Vranesic, Z., Zaky, S., & Manjikian, N. (2011). Computer
Organization and Embedded Systems (6th edition). New York: McGraw-Hill.
PERTEMUAN 17
A. Tujuan Pembelajaran
Secara logika cache memory berada diantara CPU dan memori utama. Ada
dua system organisasi untuk cache memori seperti, Secara prinsip komponen
sebuah cache. Memory word disimpan didalam sebuah cache data memory dan
dikelompokkan menjadi halamanhalaman kecil yang disebut blok-blok cache atau
lines. Isi dari cache data memory adalah copy dari satu set blok memory utama.
B. Uraian Materi
1. Organisasi Cache
L2 cache delapan posisi satu set berkorelasi dengan ukuran 512 KB dan
ukuran string 128 byte. Cache L3 ditambahkan untuk Pentium III dan
diintegrasikan ke dalam versi berkinerja tinggi Pentium 4. Inti dari prosesor
terdiri dari empat inti komponen:
c. Modul eksekusi: modul ini menjalankan fungsi mikro, memulihkan apa yang
diperlukan data dari cache data L1 dan hasil cache.
d. Subsistem memori: blok ini mencakup cache L2 dan L3, serta sistem bus
yang digunakan untuk mengakses memori utama saat cache L1 dan L2
memilikinya cache miss dan akses ke resource I / O sistem.
Buffer tulis bekerja seperti ini: saat prosesor menulis ke buffer area, data
ditempatkan di buffer tulis pada kecepatan clock prosesor dan prosesor terus
beroperasi. Tulisan ditampilkan saat data ditulis ke cache kembali ke memori
utama. Jadi data untuk menulis ditransfer dari cache di buffer tulis. Buffer tulis
kemudian melakukan penulisan eksternal secara paralel. Namun, jika buffer
tulis sudah penuh (atau karena maksimum sudah ada jumlah kata data di buffer
atau karena tidak ada ruang untuk yang baru alamat), kemudian prosesor
berhenti sampai ada cukup ruang di buffer. Sebagai operasi non-tulis berlanjut,
buffer tulis terus menulis ke memori utama sampai buffer benar-benar kosong.
Data yang ditulis ke buffer tulis tidak dapat dibaca di cache hingga data
ditransfer dari buffer tulis ke memori utama. Itu alasan utamanya adalah karena
buffer tulis cukup kecil. Namun, jika tidak persentase registrasi yang tinggi
dalam file yang dapat dieksekusi, buffer tulis yang ditingkatkan penerapan.
Bagian ini memberikan gambaran umum tentang opsi desain cache dan
daftar beberapa tipikal Hasil. Terkadang kita berbicara tentang penggunaan
cache pada komputer berkinerja tinggi. (HPC). HPC mengkhususkan diri pada
superkomputer dan perangkat lunak superkomputer. untuk aplikasi ilmiah
dengan data, vektor, dan matriks dalam jumlah besar perhitungan dan
penggunaan
a. Alamat cache
b. Ukuran cache
Item pertama pada Tabel ukuran cache, telah didiskusikan. Kami ingin
ini ukuran cache cukup kecil sehingga total biaya bit rata-rata mendekati
hanya memori utama dan cukup besar untuk akses rata-rata umum waktu
hanya mendekati waktu cache. Ada banyak insentif lain yang harus
diminimalkan ukuran cache. Semakin besar cache, semakin banyak gateway
yang terlibat dalam mengerjakannya. cache. Akibatnya, cache besar sedikit
lebih lambat daripada cache kecil. meskipun diproduksi menggunakan
teknologi sirkuit terintegrasi yang sama dan dipasang ditempat yang sama di
papan chip dan papan. Area chip dan papan yang tersedia juga terbatas.
ukuran cache. Karena kinerja cache sangat sensitive beban kerja tidak dapat
mencapai satu ukuran cache "optimal". Tabel 17.4 Mencantumkan ukuran
cache dari beberapa prosesor saat ini dan sebelumnya.
a. Dua nilai yang dipisahkan oleh garis miring mengacu pada instruksi dan
cache data.
b. Kedua cache hanyalah instruksi; tidak ada cache data.
c. Fungsi tampilan
Karena ada lebih sedikit baris cache daripada blok memori utama,
algoritme diperlukan untuk memetakan blok memori utama ke baris cache.
diperlukan untuk mengidentifikasi blok utama memori yang saat ini ditempati
oleh baris cache. Pilihan fungsi pemetaan menentukan bagaimana cache
diatur. Tiga teknik dapat digunakan: langsung, asosiatif, dan pasti asosiatif.
Kami membongkar masing-masing Untuk. Dalam setiap kasus, kami melihat
pada struktur umum dan kemudian pada contoh spesifik.
d. Peta Langsung
Pemetaan blok pertama dari memori utama. Setiap blok memori utama
ditampilkan pada satu baris cache. Blok berikutnya kartu memori utama di-
cache dengan cara yang sama. yaitu blok Bm memori utama memetakan
baris cache L0, blok Bm 1 memetakan baris L1 dan segera.
Gambar 17. 6 Pemetaan dari Memori Utama ke Cache: Langsung dan Asosiatif
Efek dari pemetaan ini adalah bahwa blok memori utama ditetapkan ke
baris dari cache sebagai berikut:
membedakannya blok lain yang bisa muat di baris ini. Bagian terpenting
disajikan di akhir ini.
0 000000, 010000,…,FF0000
1 000004, 010004,…,FF0004
e. Pemetaan Asosiatif
penggantian dibahas nanti dalam hal ini bagian yang dirancang untuk
memaksimalkan lalu lintas. Kerugian utama dari pasangan Pemetaan adalah
skema kompleks yang diperlukan untuk memvalidasi label semua cache.
garis sejajar.
f. Pemetaan Set-Associative
m=nxk
i = j modulo v
Dimana
v = jumlah set
Gambar 17. 11 Pemetaan dari Memori Utama ke Cache: k-way Set Associative
membuat perbaikan tambahan kecil untuk tambahan yang relatif kecil biaya
[MAYB84, HILL89]. Meningkatkan jumlah baris dalam satu set lebih jauh
memiliki pengaruh yang kecil.
C. Soal Latihan/Tugas
Untuk mengetahui apakah Anda telah mampu menghitung uji validitas instrumen
skala Likert, kerjakan latihan dengan langkah sebagai berikut:
D. Referensi
Hamacher, C., Vranesic, Z., Zaky, S., & Manjikian, N. (2011). Computer
Organization and Embedded Systems (6th edition). New York: McGraw-Hill.
PERTEMUAN 18
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Memori Maya
a. Permintaan Paging
digunakan sebagai indeks dalam tabel hash. Lebih dari satu entri dipetakan
ke keluaran yang sama, elemen masukan dapat dipetakan ke entri tabel
hash yang sudah ditempati. Dalam kasus ini, elemen baru harus meluap di
tempat lain dalam tabel hash. Biasanya baru ditempatkan di ruang kosong
pertama dan penunjuk dari lokasi asli disediakan untuk rantainya partisipasi
bersama. Lihat Lampiran C untuk informasi lebih lanjut tentang operasi
fragmentasi.
Modul dan add-on didukung untuk menampilkan area yang luas memori
hanya menggunakan satu entri TLB. Kontrol akses tambahan Mekanisme
meluas ke halaman kecil di subhalaman 1KB dan media halaman besar hingga
16K subhalaman. Tabel terjemahan yang disimpan di memori utama memiliki
dua tingkat:
a. Tabel tingkat pertama: berisi terjemahan dari bagian dan bagian di atas,
serta petunjuk ke tabel tingkat kedua
b. Tabel tingkat kedua: berisi terjemahan halaman besar dan kecil.
Proses penerjemahan alamat dua tingkat untuk halaman kecil. Ada tabel
halaman Level 1 (L1) dengan rekaman 4K 32-bit. Setiap titik masuk L1
Gambar 18. 2 Terjemahan Alamat Memori Virtual ARM untuk Halaman Kecil
dalam tabel halaman Level 2 (L2) dengan 255 entri 32-bit. Masing-masing
titik masuk L2 mengarah ke satu Halaman 4 KB di memori utama. Alamat
virtual 32-bit diinterpretasikan sebagai berikut: 12 bit terpenting adalah
penunjuk ke tabel halaman L1. 8 bit berikutnya indeks pada tabel halaman L2
yang sesuai. Paling tidak penting kecepatan 12-bit per byte halaman terkait di
memori utama.
Elemen perintah mesin setiap instruksi harus berisi informasi yang harus
dijalankan oleh prosesor. langkah-langkah perintah. eksekusi dan, secara tidak
langsung, mendefinisikan elemen-elemen perintah mesin. datanya adalah
sebagai berikut:
b. Laporan operator asal: suatu fungsi mungkin berisi satu atau lebih sumber.
operator, yaitu, operator yang dimasukkan ke dalam operasi.
c. Laporkan hasil yang efektif: operasi dapat membuahkan hasil.
d. Tautan Instruksi Berikutnya: Memberi tahu prosesor di mana mendapatkan
instruksi berikutnya. setelah menyelesaikan perintah ini.
Operator sumber dan hasil dapat ditempatkan di salah satu dari empat area:
a. Memori utama atau virtual: seperti yang dirujuk dalam petunjuk berikut,
utama atau virtual alamat memori harus ditentukan.
b. Registri Prosesor: Dengan pengecualian yang jarang terjadi, prosesor berisi
satu atau lebih registrar. yang dapat dilaporkan dengan instruksi mesin. Jika
hanya ada satu registry referensi untuk ini mungkin diam-
diam. Jika ada lebih dari satu registri, maka setiap registry nama atau nomor
unik telah ditetapkan dan pernyataan itu harus berisi nomor register yang
diinginkan.
c. Segera: nilai operator terdapat dalam kolom di instruksi. dieksekusi.
d. Perangkat I / O: instruksi harus menentukan unit I / O dan perangkat untuk
pengoperasian. Jika pemetaan memori I / O digunakan, itu hanyalah master
atau virtual lainnya alamat memori.
fenomena tersebut referensi area ketika blok data mencapai cache untuk
memenuhi referensi memori sederhana, kemungkinan besar akan ada referensi
untuk itu di masa depan di lokasi memori yang sama atau, dengan kata lain, di
blok. 2 Cache disk umumnya merupakan teknik perangkat lunak murni dan tidak
dibahas dalam buku ini. Lihat [STAL09] untuk Diskusi.
Penggunaan beberapa level memori cache. L2 cache lebih lambat dan
biasanya lebih besar dari cache L1, dan cache L3 lebih lambat dan biasanya
lebih dari L2 cache.
Struktur cache / sistem memori. Memori utama terdiri dari hingga 2n kata
yang dapat dialamatkan, setiap kata memiliki alamat n-bit yang unik. Untuk
tujuan tampilan, memori ini dianggap sebagai angka dengan panjang tetap.
Setiap blok kata K. Artinya, ada blok M = 2n / K di memori utama. Cache terdiri
dari blok-blok m, yang disebut baris. 3 Setiap baris berisi K kata ditambah tag.
beberapa. Setiap baris juga berisi bit kontrol (tidak ditampilkan) untuk Anda
lihat. jika baris telah berubah sejak dimuat ke cache. Panjangnya 3 Dalam
mengacu pada unit dasar cache, istilah baris digunakan, bukan istilah blok,
prosesor. Jika tidak, blok yang berisi kata ini dimuat ke cache, dan kata
tersebut dikirim ke prosesor menunjukkan dua fungsi terakhir ini. terjadi secara
paralel dan mencerminkan organisasi yang ditunjukkan ke prosesor melalui
data, jalur kontrol, dan jalur. String dan alamat
Data juga melampirkan ke data buffer dan alamat yang terhubung ke bus
sistem, dari mana memori utama tercapai. Saat caching terjadi, buffer data dan
alamat mati, dan komunikasi hanya terjadi antara prosesor dan cache, tidak
ada system lalu lintas bus. Saat cache terjadi, alamat yang diinginkan dimuat ke
dalam system bus, dan data dikembalikan melalui buffer data ke cache dan
CPU. Organisme lain secara alami memasukkan cache prosesor dan memori
utama untuk semua data, alamat dan jalur kontrol. Yang terakhir kasus, untuk
cache, kata yang diinginkan pertama kali dibaca ke dalam cache dan kemudian
dikirim dari cache ke prosesor.
Untuk memulai transfer DMA dari satu blok data dari memori utama ke
salah satu disk, Subrutin OS menulis informasi alamat dan jumlah kata ke
registrar pengontrol disk. Pengontrol DMA terus melakukan set secara
independen mode. Ketika transfer selesai, acara ini dicatat dan diperiksa
Rekaman saluran DMA dengan mengatur bit akhir. Pada saat yang sama, jika
bit IE disetel, pengontrol mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor dan
mengatur bit IRQ. Kondisi Log juga dapat digunakan untuk merekam informasi
lain, seperti jika transfer telah dilakukan masukkan dengan benar atau terjadi
kesalahan.
C. Soal Latihan/Tugas
Untuk mengetahui apakah Anda telah mampu menghitung uji validitas instrumen
skala Likert, kerjakan latihan dengan langkah sebagai berikut:
1. Mengapa ada kecenderungan semakin banyaknya area chip yang diberikan ke
memori cache ?
2. Apa Pendekatan alternatif Akses Memori Langsung ?
3. Jelaskan bagaimana Pendekatan alternatif untuk menggunakan tabel halaman
satu atau dua tingkat adalah ?
4. Gambarkan Cache Logis dan Fisik ?
5. Mengapa lebih dari satu alamat virtual dapat ditetapkan ke rekaman hash yang
sama ?
D. Referensi
Hamacher, C., Vranesic, Z., Zaky, S., & Manjikian, N. (2011). Computer
Organization and Embedded Systems (6th edition). New York: McGraw-Hill.
GLOSARIUM
address bus Bagian dari bus sistem yang digunakan untuk mentransfer alamat.
Biasanya, alamat mengidentifikasi lokasi penyimpanan utama atau perangkat I / O.
arithmetic and logic unit (ALU) Bagian dari komputer yang melakukan operasi
aritmatika, logika, dan terkait.
base Dalam sistem penomoran yang umum digunakan dalam karya ilmiah, bilangan
dipangkatkan dengan pangkat yang ditentukan oleh eksponen dan kemudian dikalikan
dengan mantissa untuk menentukan bilangan yang sebenarnya ditampilkan (misalnya,
bilangan 10 pada persamaan 2.7 102 270).
base address Nilai numerik yang digunakan sebagai referensi saat menghitung
alamat saat menjalankan program komputer.
binary operator Operator yang merepresentasikan operasi pada dua dan hanya dua
operan.
Bit Dalam sistem penomoran biner murni salah satu digit 0 dan 1.
buffer Memori digunakan untuk menutupi perbedaan aliran data atau waktu terjadinya
peristiwa saat mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
bus Jalur komunikasi bersama yang terdiri dari satu atau lebih jalur. Di beberapa
sistem komputer, CPU, memori, dan komponen I / O dihubungkan oleh bus umum.
Karena garis digunakan bersama oleh semua komponen, hanya satu komponen yang
berhasil dikirim dalam satu waktu.
Cache Memori yang relatif kecil dan cepat antara memori yang lebih besar dan lebih
lambat dan logika yang dapat mengakses memori yang lebih besar. Cache berisi data
yang baru saja diakses dan dimaksudkan untuk mempercepat akses berikutnya ke
data yang sama.
Cache Memori Jenis memori penyangga khusus yang lebih kecil dan lebih cepat dari
memori utama dan digunakan untuk menyimpan salinan instruksi dan data dalam
memori utama yang mungkin dibutuhkan oleh prosesor dan secara otomatis diambil
dari memori utama.
CD-ROM Compact Disk Memori hanya baca. Hard drive yang tidak dapat dihapus
yang digunakan untuk menyimpan data komputer. Sistem standar menggunakan
cakram 12 cm dan dapat menampung lebih dari 550 MB.
Central Processing Unit (CPU) Bagian dari komputer yang menerima dan
menjalankan instruksi. Ini terdiri dari unit aritmatika dan logika (ALU), unit kontrol dan
register. Sering disebut hanya sebagai prosesor.
CD (CD) Hard drive yang tidak dapat dihapus yang menyimpan informasi audio digital.
computer architecture Atribut sistem yang dapat dilihat oleh programmer, atau
dengan kata lain, atribut yang memiliki dampak langsung pada eksekusi logis suatu
program. Contoh atribut arsitektural termasuk set instruksi, jumlah bit yang digunakan
untuk mewakili berbagai jenis data (misalnya angka, karakter), mekanisme I / O, dan
teknik pengalamatan memori.
computer instruction Instruksi yang dapat dikenali oleh unit pemrosesan komputer
yang dirancang untuk itu. Identik dengan pelajaran mesin.
computer instruction set Satu set lengkap dari operator instruksi komputer, bersama
dengan deskripsi jenis arti yang dapat ditetapkan untuk operan mereka. Sinonim dari
set instruksi mesin.
computer organization Mengacu pada unit operasional dan koneksi mereka yang
menerapkan spesifikasi arsitektur. Karakteristik organisasi mencakup data perangkat
keras yang transparan bagi pemrogram, misalnya B. Sinyal kendali. Antarmuka antara
komputer dan periferal; dan teknologi penyimpanan yang digunakan.
control unit Bagian dari CPU yang mengontrol operasi CPU, termasuk operasi ALU,
pergerakan data di dalam CPU, dan pertukaran data dan sinyal kontrol melalui
antarmuka eksternal (misalnya, bus sistem).
direct access Kemampuan untuk mengambil data dari perangkat penyimpanan atau
memasukkan data ke dalam perangkat penyimpanan dalam urutan independen dari
posisi relatifnya, menggunakan alamat yang menunjukkan lokasi fisik data.
direct address Alamat yang menentukan lokasi elemen data yang akan diperlakukan
sebagai operan. Sinonim dari alamat dalam satu langkah. peminta sinyal dari kelas
tertentu.
diskette Disk magnetis fleksibel dalam selongsong pelindung. Identik dengan hard
disk fleksibel.
disk pack Perakitan disk magnetis yang dapat sepenuhnya dilepaskan dari disk,
bersama dengan wadah tempat perakitan akan dipisahkan selama operasi.
erasable optical disk Sebuah hard drive yang menggunakan teknologi optik tetapi
dapat dengan mudah dihapus dan ditulis ulang. Baik hard drive 3,25 "dan 5,25"
digunakan. Kapasitas tipikal 650 MB.
Flip-flop Sirkuit atau perangkat yang mengandung elemen aktif dan dapat
mengasumsikan salah satu dari dua kondisi stabil pada waktu tertentu. Sinonim dari
sirkuit bistable, toggle.
gate Sirkuit elektronik yang menghasilkan sinyal keluaran yang memiliki operasi
Boolean sederhana sendiri Sinyal masukan.
index register Sebuah register yang isinya dapat digunakan untuk mengubah alamat
operan saat menjalankan instruksi komputer; Itu juga bisa digunakan sebagai counter.
Register indeks dapat digunakan untuk mengontrol eksekusi loop untuk mengontrol
penggunaan array sebagai sakelar, pencarian tabel, atau penunjuk.
input-output (I/O) Mengacu pada input atau output atau keduanya. Mengacu pada
pergerakan data antara komputer dan perangkat yang terhubung langsung.
instruction format Tata letak instruksi komputer sebagai rangkaian bit. Format
membagi pernyataan menjadi bidang yang sesuai dengan komponen pernyataan (mis.
Opcode, operan).
integrated circuit (IC) Sepotong kecil bahan padat, seperti silikon, di mana
sekumpulan komponen elektronik dan koneksinya diukir atau dicetak.
Interrupt Suatu interupsi dari suatu proses, misalnya B. eksekusi suatu program
komputer yang disebabkan oleh suatu kejadian di luar proses ini dan dijalankan
sedemikian rupa sehingga proses tersebut dapat dilanjutkan. Sinonim dari interupsi.
I/O channel Modul I / O yang relatif kompleks yang membebaskan CPU dari detail
operasi I / O. Saluran I / O menjalankan serangkaian perintah I / O dari memori utama
tanpa campur tangan CPU.
I/O controller Modul I / O yang relatif sederhana yang memerlukan kontrol terperinci
oleh CPU atau saluran I / O. Sinonim dari manajemen perangkat.
I/O module Salah satu jenis komponen terpenting dalam komputer. Ini bertanggung
jawab untuk mengendalikan satu atau lebih perangkat eksternal (periferal) dan untuk
bertukar data antara perangkat ini dan memori utama dan / atau register CPU.
local variable Variabel yang didefinisikan dan digunakan hanya di bagian tertentu dari
computer Program.
magnetic disk Disk melingkar datar dengan lapisan permukaan yang dapat
dimagnetisasi pada satu atau kedua sisi tempat data dapat disimpan.
magnetic tape Pita dengan lapisan permukaan yang dapat dimagnetisasi di mana
data dapat disimpan melalui perekaman magnetik.
Mainframe Sebuah istilah yang awalnya mengacu pada kabinet yang berisi unit
pemrosesan pusat atau "mainframe" dari mesin volume tinggi. Dengan munculnya
desain komputer mini yang lebih kecil di awal tahun 1970-an, mesin tradisional yang
lebih besar digambarkan sebagai komputer mainframe, mainframe. Fitur khas dari
mainframe adalah mendukung database besar, memiliki perangkat keras I / O yang
canggih dan digunakan di fasilitas pemrosesan data pusat.
main memory Memori beralamat program tempat instruksi dan data lain dapat dimuat
langsung ke register untuk eksekusi atau pemrosesan nanti.
memory buffer register (MBR) Register yang berisi data yang dibaca dari memori
atau data yang akan ditulis ke memori.
microprocessor Prosesor yang elemennya telah dibuat mini menjadi satu atau lebih
sirkuit terintegrasi.
multiprocessor Komputer dengan dua atau lebih prosesor yang berbagi akses ke
saluran trunk Gudang.
Multitasking Mode operasi yang memungkinkan dua atau lebih tugas komputer
dilakukan secara bersamaan atau secara bertumpuk. Sama seperti multiprogramming
dengan terminologi berbeda.
nonvolatile memory Memori yang isinya stabil dan tidak membutuhkan sumber daya
yang konstan.
operation code Sebuah kode yang digunakan untuk mewakili operasi komputer.
Biasanya disingkat Opcode.
parity Bit Sebuah digit biner ditambahkan ke sekelompok digit biner untuk membentuk
jumlah semua digit, baik selalu ganjil (paritas ganjil) atau selalu genap (paritas genap).
Pipeline Sebuah organisasi prosesor di mana prosesor terdiri dari beberapa tahapan
sehingga beberapa instruksi dapat dijalankan secara bersamaan.
programmable read-only memory (PROM) yang dapat diprogram, yang isinya hanya
dapat disetel sekali. Operasi tulis dilakukan secara elektrik dan dapat dilakukan oleh
pengguna di waktu yang lebih lama dari pembuatan chip asli.
read-only memory (ROM) Memori semikonduktor yang isinya hanya dapat diubah
oleh Penghancuran unit penyimpanan. Memori yang tidak bisa dihapus.
redundant array of independent disks (RAID) Larik disk di mana sebagian dari
kapasitas penyimpanan fisik digunakan untuk menyimpan informasi data pengguna
yang berlebihan yang disimpan di kapasitas penyimpanan lainnya. Dengan informasi
yang berlebihan, data pengguna dapat dibuat ulang jika salah satu drive anggota larik
atau jalur akses gagal.
registers dengan cepat memori CPU internal. Beberapa register dapat dilihat oleh
pengguna. yaitu, tersedia bagi pemrogram melalui set instruksi mesin. Register lain
hanya digunakan oleh CPU untuk tujuan kontrol.
secondary memory penyimpanan di luar sistem komputer itu sendiri; Artinya, tidak
mungkin diproses langsung oleh prosesor. Ini harus terlebih dahulu disalin ke memori
utama. Contohnya adalah hard drive dan tape.
Stack Sebuah daftar terurut di mana item ditambahkan dan dihapus dari ujung yang
sama dari daftar. dikenal sebagai yang teratas. Artinya, item berikutnya yang akan
ditambahkan ke daftar akan ditempatkan di atas, dan item berikutnya yang akan
dihapus dari daftar adalah item yang ada di daftar dalam waktu sesingkat mungkin.
Metode ini dikenal sebagai last-in-first-out.
static RAM Sebuah RAM yang selnya diimplementasikan menggunakan flip-flop. RAM
statis menyimpan datanya selama dipasok dengan daya. Tidak diperlukan pembaruan
rutin.
system bus Bus yang digunakan untuk menghubungkan komponen komputer utama
(CPU, memori, I / O).
virtual storage Ruang memori yang dapat dianggap sebagai memori utama yang
dapat dialamatkan oleh pengguna sistem komputer di mana alamat virtual ditetapkan
ke alamat sebenarnya. Ukuran memori virtual dibatasi oleh skema pengalamatan
sistem komputer dan jumlah memori tambahan yang tersedia, bukan jumlah
sebenarnya dari lokasi memori utama.
volatile memory Sebuah memori yang membutuhkan sumber arus konstan untuk
memelihara isi memori. Jika daya dimatikan, informasi yang disimpan akan hilang.
Word Kumpulan byte atau bit yang diurutkan yang mewakili unit normal tempat
informasi dapat disimpan. dikirim atau diedit dalam komputer tertentu. Biasanya bila
sebuah prosesor memiliki panjang yang tetap Set perintah, maka panjang perintah
sesuai dengan panjang kata.
DAFTAR PUSTAKA
RPS