Anda di halaman 1dari 1

FORUM TM 14

Diskusikan mengapa dalam tax treaty tidak ada kesepakatan mengenai Value Added Tax (VAT)
dan Good and Sevice Tax (GTS)

Menurut pendapat saya, PPN tidak diatur dalam tax treaty karena pada dasarnya konsep dari PPN
adalah pajak atas konsumsi suatu barang dan atau jasa di suatu negara. Dalam hal ini berarti yang
mempunyai kepentingan pemajakannya dalam PPN hanyalah negara dimana suatu barang dan atau
jasa tersebut dikonsumsi. Sedangkan, tax treaty dibentuk karena adanya dua negara yang dianggap
memiliki kepentingan pemajakan atas suatu objek pajak dari dua negara.
Namun, terdapat tax treaty yang mengatur mengenai PPN, yaitu antara Indonesia dengan Korea
Selatan, dimana dalam Pasal 8 ayat 3, disebutkan bahwa hal-hal yang berhubungan dengan
pengoperasian kapal-kapal atau pesawat udara di dalam lalu lintas internasional yang dijalankan oleh
suatu perusahaan dari suatu Negara pihak pada Persetujuan, jika perusahaan itu adalah perusahaan
Indonesia akan dibebaskan juga dari pajak pertambahan nilai di Korea dan, jika perusahaan itu
adalah perusahaan Korea, akan dibebaskan dari pajak yang serupa dengan pajak pertambahan nilai
di Korea yang dapat dikenakan di Indonesia.

Tanggapan dosen
Yang diatur tetap penghasilannya sehubungan dengan pengoperasian kapal,pesawat udara dalam
lalu lintas internasional. Lihat di tax treaty mana yg termasuk menjadi hak pemajakan negara sumber

Anda mungkin juga menyukai