A.

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
AAR_SEBELUM 6 .04058 -.01269 .02789 .02505 .0041746 .00580861 .01422813
AAR_SESUDAH 6 .01205 -.01168 .00037 -.03460 -.0057667 .00209083 .00512148
AAR_EVENT 6 .07762 -.05607 .02155 -.11188 -.0186459 .01142026 .02797381
Valid N (listwise) 6

1. Pada tabel di atas dapat dilihat rata-rata AR sebelum peristiwa 0.0041746 dengan nilai
tertinggi sebesar 0,02789 dimiliki oleh PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) dan nilai terendah
sebesar -0,01269 dimiliki oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Dengan standar
deviasi sebesar 0,01422813.
2. Pada tabel di atas dapat dilihat rata-rata AR sesudah peristiwa -0,0057667 dengan nilai
tertinggi sebesar 0,00037 dimiliki oleh PT Loreal (OREP) dan nilai terendah sebesar - 0,01168
dimiliki oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Dengan standar deviasi sebesar
0,00512148
3. Pada tabel di atas dapat dilihat rata-rata AR peristiwa -0,0186459 dengan nilai tertinggi
sebesar 0,02155 dimiliki oleh PT Wing Surya Tbk (WING) dan nilai terendah sebesar -0,05607
dimiliki oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Dengan standar deviasi sebesar
0,02797381

B. Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
AAR_SEBELUM .166 6 .200 .963 6 .841
*
AAR_SESUDAH .216 6 .200 .897 6 .355
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan output SPSS pada tabel diatas, hasil uji Shapiro-Wilk pada variabel AAR baik sebelum
maupun sesudah peristiwa adalah berdistibusi normal. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai P. Value
AAR_sebelum 0,841 >0,05 dan AAR_sesudah 0,355 > 0,05. Diartikan data average abnormal return sebelum
dan sesudah lebih dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data average abnormal return yang ada
terdistribusi secara normal.
 C. Uji One Sample T Test

One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Difference
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper
AAR_SEBELUM .719 5 .505 .00417464 -.0107569 .0191061
AAR_SESUDAH -2.758 5 .040 -.00576667 -.0111413 -.0003920

H0 : μ > 0,05 (Tidak Terdapat abnormal return saham 7 hari sebelum pengumuman perpu cipta kerja)

H1 : μ < 0,05 (Terdapat abnormal return saham 7 hari sebelum pengumuman perpu cipta kerja)

Berdasarkan tabel di atas, karena P Value sebesar pada saat sebelum pengumuman Perppu Ciptaker
0,505 > 0,05 maka H0 diterima artinya dugaan bahwa terdapat abnormal return saham 7 hari sebelum
pengumuman Perppu Ciptaker tidak dapat dibenarkan.

Berdasarkan tabel di atas, karena P Value sebesar pada saat sesudah pengumuman Perppu Ciptaker
0,040 < 0,05 maka H0 ditolak artinya dugaan bahwa terdapat abnormal return saham 7 hari sesudah
pengumuman Perppu Ciptaker dapat dibenarkan.

D. Uji Paired Sample T Test

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Std. Error Difference
Mean Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 AAR_SEBELUM .00994131 .01830199 .00747176 -.00926546 .02914807 1.331 5 .241
AAR_SESUDAH

H0 : Tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman Perppu Ciptaker 2023 H1:
Terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman Perppu Ciptaker 2023

Tabel menunjukan pengujian average abnormal return dengan menggunakan Paired Sampel t-test
menunjukkan nilai P value Sig (2-tailed) dengan hasil 0,241 > 0,05 menunjukan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti tidak terdapat
perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman Perppu Ciptaker tahun 2023 di
Indonesia.