Anggota Kelompok:
1. Putri Amelia (4112201102)
2. Fatihatush Sholihah (41122001114)
3. Irena Treicy Ritonga (4112201122)
4. Sheila Khairunnisa (4112101128)
Judul Artikel:
Analisis Penerapan Metode Activity Based Costing (ABC) Dalam Menentukan Tarif Jasa
Rawat Inap Di RSUD Kota Prabumulih.
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/mediasi/article/download/2365/2170/3395
Penyelesaian:
Penyelesaian yang diusulkan adalah dengan menerapkan Metode Activity Based Costing
(ABC) dalam menentukan tarif jasa rawat inap. Metode ABC ini akan membantu RSUD
Prabumulih dalam mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya dan
membebankan biaya tersebut secara akurat kepada produk atau layanan yang digunakan, dalam
hal ini adalah pasien rawat inap. Dengan demikian, diharapkan tarif jasa rawat inap yang
ditetapkan akan lebih akurat dan sesuai dengan beban biaya yang sebenarnya.
• Total biaya aktivitas kelas I
Tarif cost driver
Activity (Rp) Driver Jumlah
Biaya Perawatan pasien 107.196,002 217 Hari 23.261.532,434
Penyediaan Makanan 109.676,548 217 Hari 23.799.810,916
Biaya ADM 64.864,865 81 Orang 5.254.054,065
Biaya Cleaning service 17.866,005 217 Hari 3.876.923,085
Biaya Laundry 18.870,754 81 Orang 1.528.531,074
Aktivitas Pasien 1.632.475
Total Biaya Aktivitas
Dibebankan ke kelas I 59.353.326,574
Jumlah Hari Pakai 217 Hari
Tarif Rawat inap per
273.517,633
kamar
No Uraian Tarif
1 Perawatan perhari:
a. Kelas 1 Rp. 273.517
b. Kelas II Rp. 262.304
c. Kelas III Rp. 258.322
Melalui studi kasus ini, penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai semua
aktivitas pelayanan pasien rawat inap di RSUD Prabumulih serta data rawat inap yang diambil
pada tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perhitungan tarif jasa rawat inap menggunakan Metode
Activity Based Costing (ABC) lebih tinggi dibandingkan dengan tarif tradisional. Terdapat
perbedaan harga yang signifikan untuk setiap kelas, yaitu Kelas I sebesar Rp. 23.517, Kelas II
sebesar Rp. 122.304, dan Kelas III sebesar Rp. 173.322.
Rekomendasi yang diberikan untuk RSUD Prabumulih adalah untuk menetapkan tarif jasa
rawat inap dengan menggunakan Metode Activity Based Costing (ABC) sebagai salah satu
alternatif yang lebih akurat. Metode ABC memiliki keunggulan dalam memberikan informasi
yang lebih akurat mengenai biaya yang sebenarnya, sehingga dapat membantu manajemen
RSUD Prabumulih dalam memperkirakan biaya secara tepat. Dengan demikian, diharapkan
RSUD Prabumulih dapat meningkatkan efisiensi dalam penentuan tarif jasa rawat inap dan
meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pasien.