Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI APLIKASI MATLAB MODEL GAUSSIAN PLUME DALAM

PENENTUAN KONSENTRASI POLUTAN DI UDARA


(Implementation of Matlab Software with Gaussian Plume Model on Determining the
Concentration of Pollutant in Air)
Miracle Faith Melody L.
Program Studi Teknik Lingkungan, Departemen Teknik Biosistem,
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran No.16, Ketawanggede,
Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
Email : miraclefaith@student.ub.ac.id

Abstract
The more advanced the industrial sector, the more pollutants produced. Increased
pollutant levels can reduce air quality. Emissions that are pollutants can come from natural or
artificial emissions. One of the most common industrial emissions comes from chimneys in
factories. Therefore, calculations are needed to prevent emissions produced to reduce air quality
in an area. Emissions that come out can experience dispersion and spread into the air around
the chimney. A mathematical model is needed to produce an estimate that can estimate the
concentration level of a particular pollutant. Gaussian plume is a mathematical model used to
estimate pollutant concentration levels in the air. The mathematical model will be simulated in
the Matlab application which will produce graphs. This concentration will produce graphs with
different chimney heights. From the graph it can be seen that the higher the pollutant source,
the lower the pollution level.
Keyword: disperse, matlab, gaussian plume, pollutant

Abstrak
Semakin majunya bidang industri, polutan yang dihasilkan juga semakin banyak. Kadar
polutan yang meningkat dapat menurunkan kualitas udara. Emisi yang merupakan polutan dapat
berasal dari emisi alami maupun buatan. Salah satu emisi dari industri yang paling umum
ditemui berasal dari cerobong asap pada pabrik. Maka dari itu diperlukan perhitungan untuk
mencegah emisi yang dihasilkan untuk menurunkan kualitas udara yang ada pada suatu area.
Emisi yang keluar dapat mengalami dispersi dan menyebar ke udara sekitar cerobong. Model
matematis diperlukan untuk menghasilkan sebuah perkiraan yang dapat memperkirakan tingkat
konsentrasi polutan tertentu. Gaussian plume merupakan model matematis yang digunakan
untuk memperkirakan kadar konsentrasi polutan pada udara. Dari model matematis tersebut
akan disimulasikan pada aplikasi Matlab yang akan menghasilkan grafik. Konsentrasi tersebut
akan menghasilkan grafik dengan ketinggian cerobong yang berbeda. Dari grafik tersebut dapat
terlihat bahwa ketinggian sumber polutan, maka tingkat pencemaran akan lebih rendah.
Kata kunci: dispersi, matlab, gaussian plume, polutan

PENDAHULUAN produksi emisi yang dapat meningkatkan


Kualitas udara merupakan salah satu kadar polusi pada udara. Untuk
parameter kualitas udara yang perlu untuk meningkatkan kualitas udara yang
diperhatikan. Kondisi industri yang memburuk, penting untuk dilakukannya
semakin marak dapat meningkatkan sebuah perkiraan terkait kosentrasi udara

1
kedepannya jika kondisi industri terus yang akan digunakan. Kemudian
berjalan. Dalam proses prediksi ini persamaan tersebut akan dimasukkan ke
dilakukan pemodelan secara matematis dalam impelementasi aplikasi matlab.
untuk memperkirakan konsentrasi polutan. Pada proses pembuatan kodingan
Salah satu pemodelan matematis yang diperlukan rumus tertentu dalam proses
digunakan adalah persamaan diferensial. pengujian dan pembuktian persamaan
Persamaan diferensial merupakan matematis tersebut. Selanjutnya setelah
suatu persamaan matematis yang dilakukan proses pembuatan kodingan,
menganalisis factor terkait prediksi dan akan dilakukan juga proses analisa
identifiksi rancangan. Pemodelan persamaan dengan data yang berbeda.
matematis ini dapat digunakan untuk Kemudian setelah itu akan dibuat juga
prediksi konsentrasi polutan pada suatu area plotingan grafik terkait hubungan antara
dengan cerobong industri. Metode dispersi kedua variable yang telah dianalisa. Proses
merupakan salah satu metode yang analisa variabel yang diambil untuk grafik
digunakan dalam analisa konsentrasi dapat berupa hubungan antara konsentrasi
polutan tersebut. Dispersi sendiri dengan ketinggian cerobong. Dari hasil
merupakan suatu kombinasi antara difusi analisa tersebut akan terlihat hasil dari
dna juga adveksi. pembuktian penggunaan aplikasi matlab
Gaussian plume merupakan salah dalam proses perhitungan matematis terkait
satu metode matematis yang digunakan konsentrasi polutan dalam udara.
pada perhitungan konsentrasi dan
pembuatan kodingan. Model gaussian HASIL DAN PEMBAHASAN
sendiri sudah umum digunakan dalam 1.Proses Analisis Persamaan
proses perhitungan kadar polutan di udara. Proses analisis persamaan matematis
Kemudian untuk lebih spesifik, metode menggunakan berbagai macam tahapan
gaussian yang digunakan adalah gaussian sehingga dapat menjadi persamaan
plume. Plume sendiri merupakan suatu konsentrasi polutan. Untuk mendapatkan
metode gauss yang berkaitan langsung persamaan pertama dilakukan pemodelan
dengan emisi dari cerobong. Adapun tujuan terhadap persamaan diferensial tahap awal
dari penelitian ini adalah untuk dapat sebagai penerapan hukum kekalan yaitu :
menentukan persamaan untuk menilai
konsentrasi polutan, dapat mensimulasikan 𝜕𝑐
+ ∇. 𝐽⃗ = 𝑆 (1)
area cakupan polutan dengan aplikasi 𝜕𝑡
MATLAB, serta dapat membuat grafik dan Pada persamaan tersebut hasil S
memahami grafik hasil simulasi. merupakan sumber polutan. Persamaan ini
menggunakan vector operator diferensial
METODOLOGI dan juga fungsi vector yang merupakan
Metode yang digunakan pada massa fluks dari polutan. Massa fluks
penelitian kali ini merupakan metode tersebut merupakan kombinasi dari proses
analisis sederhana. Pada analisis ini difusi dan juga adveksi.
dilakukan pengujian yang melibatkan Kemudian dilakukan juga proses
aplikasi matlab. Aplikasi ini digunakan distribusi persamaan untuk mendapatkan
untuk membuktikan bahwa persamaan persamaan dispersi emisi yang akan
matematis yang digunakan dapat dihitung sebagai berikut :
menghasilkan grafik konsentrasi polutan.
Pada pengumpulan data digunakan 𝜕𝑐
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ) = ∇. (K∇C) + 𝑆
+ ∇. (𝐶𝑢 (2)
referensi literatur sebagai acuan dan juga 𝜕𝑡
sumber informasi terkait data yang
Selanjutnya dilakukan analisis untuk
dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yang
mereduksi persamaan (2) yang akan
dilakukan adalah dengan mengumpulkan
menghasilkan persamaan matematis untuk
data yang ingin dibuktikan. Kemudian akan
menghitung difusi-adveksi yaitu :
dilakukan pembedahan terkait persamaan
2
𝜕𝑐 𝛿2𝐶 𝛿2 𝐶
𝑢 =𝐾 + 𝐾 + 𝑄𝛿(𝑥)𝛿(𝑦)𝛿(𝑧 − 𝐻) (3) Gambar 1. Kodingan definisi data yang
𝜕𝑡 𝜕𝑦 2 𝜕𝑧 2
diketahui.
Dari rumus tersebut akan dilakukan Sumber : Data diolah, 2023
transformasi laplace dengan mereduksi
Kemudian pada kodingan tersebut
persamaan. Pada proses ini dilakukan
akan dibuat batas dari pengolahan data dan
beberapa tahapan yang akhrinya akan
juga grafik yang akan dibuat. Batas tersebut
menghasilkan persamaan konsentrasi
menentukan sumbu x dan juga sumbu y
polutan tahapan akhir yaitu :
pada data yang diinginkan dan juga pada
𝑄 𝑦 (𝑧−𝐻)2 grafik. Selain itu pada data tersebut juga
𝑐 (𝑟, 𝑦, 𝑧) = exp (− ) [exp (− )+
4𝜋𝑢𝑟
(𝑧+𝐻)2
4𝑟 4𝑟 diberikan range atau jarak yang diinginkan
exp(−
4𝑟
(4) dalam grafik tersebut. Kodingan yang
digunakan dapat terlihat pada Gambar 2.
2.Proses Simulasi dengan Matlab
Pada proses simulasi dengan aplikasi
Matlab dilakukan sedikit modifikasi
terhadap persamaan (4). Untuk proses
Gambar 2. Kodingan untuk definisi batas
modifikasi persamaan dilakukan
atas dan bawa sumbu axial serta range.
pemodelan dengan metode gaussian plume.
Sumber : Data diolah, 2023
Pada metode ini K diasumsikan sebagai
konstan. Dengan asumsi ini r dapat
Pada Gambar 2 terlihat bahwa
diintegrasikan dengan K sehingga dapat
terdapat 2 jenis data yang digunakan. Pada
diperoleh persamaan modifikasi terhadap
sumbu x batas bawahnya adalah 0, dengan
konsentrasi polutan sebagai berikut :
𝑄 𝑢𝑦 2 𝑢(𝑧−𝐻)2 jarak masing-masing atau range sebesar 0.1
𝑐 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = exp (− ) [exp (− )+
4𝜋𝐾𝑥 4𝐾𝑥 4𝐾𝑥 dan batas atasnya sebesar 2. Pada sumbu x
𝑢(𝑧+𝐻)2
exp(−
4𝐾𝑥
ini, variabel yang dinyatakan adalah jarak
sepanjang angin pada sumbu x. Kemudian
Dari persamaan tersebut akan dicari pada sumbu y, batas bawahnya adalah -5
hubungan antara dua variabel dalam dengan range sebesar 0.1 dan batas atasnya
penelitian. Variabel tersebut merupakan sebesar 5. Pada sumbu y ini, variabel yang
ketinggian sumber polutan dan juga dinyatakan adalah jarak melintang angin
konsentrasi polutan. Ketinggian sumber pada sumbu y.
polutan dapat berpengaruh terhadap Selanjutnya pada kodingan tersebut
konsentrasi polutan C(x,y) dengan akan didefinisikan bahwa pada proses
menggunakan persamaan tersebut. Pada memasukkan rumus, nilai x dan y akan
proses simulasi dengan aplikasi matlab dirubah identitasnya menjadi i dan juga j.
dibuat kodingan yang menggunakan Setelah diberikan identitas baru, nantinya
metode gauss. akan dimasukkan rumus yang sesuai
Metode ini menggunakan prinsip dengan persamaan yang telah didapatkan
eliminasi dengan memberikan batas pada sebelumnya. Pemberian identitas pada
titik x dan juga y pada variabel yang kodingan dan juga proses memasukkan
dianalisa. Pada pembuatan kodingan matlab rumus dapat dilihat pada Gambar 3.
dengan persamaan ini, dibuat terlebih
dahulu definisi data yang ingin dilakukan.
Definisi data tersebut dapat dilihat pada
Gambar 1.

Gambar 3. Kodingan identitas x dan y


terhadap rumus yang digunakan.
Sumber : Data diolah, 2023
3
Pada Gambar 3 dapat terlihat bahwa dengan ketinggian cerobong 2m dapat
dari hasil kodingan identitas tersebut, terlihat pada Gambar 5.
matriks C akan dinisiasikan untuk
menyimpan nilai konsentrasi dari setiap
lokasi. Kemudian akan juga dilakukan
pengulangan untuk setiap titik yang berada
pada grid yang sudah didefinisikan oleh x
dan y yang menentukan batas atas, bawah,
serta range dari data tersebut. Maka
digunakan rumus Gaussian plume untuk
menghitung nilai konsentrasi pada reseptor
tertentu dengan ketinggian cerobong yang
berbeda.
Selanjutnya setelah didapatkan data
hasil analisis matematis, akan dilakukan
plotting grafik terhadap data tersebut.
Gambar 5. Hasil simulasi persebaran
Proses plotting untuk mendapatkan grafik
polutan pada ketinggian H = 2 m.
yang diinginkan dari data tersebut dapat
Sumber : Data diolah, 2023
terlihat pada Gambar 4.
Pada Gambar 5 terlihat pola
persebaran polutan pada suatu area dengan
ketinggian cerobong 2 m. Hasil dari
simulasi pribadi dengan menggunakan
aplikasi matlab ini sudah sesuai dengan
acuan grafik pada referensi yang diambil.
Gambar 4. Kodingan plot grafik hasil Pada grafik buatan yang digunakan sebagai
analisa data. referensi, digunakan juga model persamaan
Sumber : Data diolah, 2023 matematis gaussian plume sebagai
persamaan utama untuk menyelesaikan
Pada Gambar 4 terdapat bentuk perhitungan terhadap konsentrasi polutan
kodingan matlab yang digunakan untuk pada suatu area. Grafik acuan pada referensi
membuat plot grafik yang diinginkan. Pada yang diambil dapat terlihat pada Gambar 6.
hasil analisis konsentrasi dengan
menggunakan rumus pada matlab, terdapat
luaran yang dapat dibuat menjadi grafik.
Proses pembuatan grafik tersebut
menggunakan fungsi contourf pada aplikasi
matlab dalam pembuatan kodingan.
3.Hasil Plot Grafik
Setelah dilakukan proses pembuatan
kodingan analisis, dibuat plot kodingan
untuk kontur hasil konsentrasi yang telah
didapatkan. Dalam simulasi pembuatan
grafik ini, dilakukan pengujian dengan dua
jenis ketinggian cerobong. Ketinggian Gambar 6. Hasil simulasi persebaran
cerobong yang pertama adalah H=2m. polutan dengan ketinggian H = 2 m pada
Ketinggian cerobong yang kedua adalah referensi yang diambil.
H=5m. Dari kedua jenis ketinggian tersebut Sumber : Patmasari dan Abadi, 2018
dapat terlihat adanya perbedaan pada
grafik-grafik yang telah dihasilkan. Grafik

4
Dari hasil grafik pada Gambar 5 dan sesuai dengan ketentuan data ketinggian
Gambar 6 dapat dilihat perbandingan cerobong yang dimasukkan pada definisi.
antara kedua grafik tersebut. Perbandingan Hasil grafik juga menunjukkan tidak
bentuk antara kedua grafik tersebut terlihat adanya perbedaan yang signifikan antara
bahwa tidak terdapat perbedaan yang referensi dengan simulasi pribadi. Grafik
signifikan. Pada kedua grafik tersebut pada referensi dapat dilihat pada Gambar
terlihat bahwa grafik hasil simulasi pribadi 8.
memiliki komponen yang lebih lengkap
dibandingkan dengan simulasi dari
referensi yang diambil. Kemudian pada
pengaturan sumbu x terlihat juga perbedaan
pada range yang dihasilkan.
Perbedaan pada range sumbu x ini
dapat terjadi karena adanya perbedaan pada
kodingan matlab yang digunakan. Namun
perbedaan ini tidak menghasilkan
perbedaan yang membuat adanya kesalahan
pada data. Maka dari itu dapat disimpulkan
bahwa penggunaan matlab untuk membuat
grafik dan analisa persebaran polutan sudah
sesuai dengan metode gaussian plume yang Gambar 8. Hasil simulasi persebaran
digunakan. polutan dengan ketinggian H = 5 m pada
Kemudian dilakukan juga pembuatan referensi yang diambil.
grafik terhadap ketinggian H = 5 m. Pada Sumber : Patmasari dan Abadi, 2018
ketinggian cerobong 5 m, terdapat
perbedaan pada hasil grafik yang Dari kedua grafik tersebut, dapat
disimulasikan. Hasil simulasi grafik terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan
tersebut dapat terlihat pada Gambar 7. yang signifikan antara kedua grafik
tersebut. Perbandingan bentuk antara kedua
grafik tersebut terlihat bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan. Pada kedua
grafik tersebut terlihat bahwa grafik hasil
simulasi pribadi memiliki komponen yang
lebih lengkap dibandingkan dengan
simulasi dari referensi yang diambil.
Kemudian pada pengaturan sumbu x
terlihat juga perbedaan pada range yang
dihasilkan. Perbedaan pada range sumbu x
ini dapat terjadi karena adanya perbedaan
pada kodingan matlab yang digunakan.
Namun perbedaan ini tidak menghasilkan
Gambar 7. Hasil simulasi persebaran perbedaan yang membuat adanya kesalahan
polutan pada ketinggian H = 5 m. pada data.
Sumber : Data diolah, 2023 Maka dari itu dapat disimpulkan
bahwa penggunaan matlab untuk membuat
Hasil simulasi pribadi pada Gambar grafik dan analisa persebaran polutan sudah
7 menghasilkan pola persebaran polutan sesuai dengan metode gaussian plume yang
yang berbeda dengan pada ketinggian digunakan. Selain itu dari hasil keempat
cerobong 2 m. Pembuatan grafik tersebut grafik tersebut, dapat terlihat bahwa
menggunakan kodingan yang sama dengan ketinggian cerobong mempengaruhi
pada ketinggian cerobong 2 m. Kodingan konsentrasi polutan.
yang digunakan akan menghasilkan grafik
5
Dari grafik tersebut, dapat diperoleh B.Saran
bahwa hubungan antara ketinggian Dalam analisis persamaan matematis
cerobong dengan pemusatan kadar cemaran dalam implementasi aplikasi matlab, perlu
polutan saling berdampak satu sama lain. dilakukan pembuatan grafik gabungan
Semakin tinggi sumber polutan, maka pusat hubungan antara kedua variabel dengan
cemaran polutan akan bergeser ke kiri ketinggian yang berbeda. Sehingga dalam
searah dengan sumbu x dan akan bergeser proses pembuatan kodingan dan juga grafik
ke atas searah dengan sumbu z. dapat terlihat perbandingan secara
langsung. Perlu juga dilakukan analisis
PENUTUP lebih lanjut terkait perbedaan range pada
A.Simpulan grafik referensi dengan grafik hasil simulasi
Dari hasil pembahasan dan juga analisa pribadi.
yang telah dilakukan, terdapat beberapa
kesimpulan yang ditarik yaitu : DAFTAR PUSTAKA
1. Pengaruh ketinggian sumber
polutan pada konsentrasi C(x.y) Bakar, A.A.M. (2006). Persebaran
berdampak pada pemusatan kadar Kualitas Udara pada Daerah Industri
cemaran polutan pada area tertentu. Migas Studi Kasus di PT.Pertamina
Pada hasil analisis didapatkan UP VI Balongan. Skripsi. Depok :
bahwa semakin tinggi sumber Departemen Geografi FMIPA
polutan, maka pusat kadar cemaran Universitas Indonesia.
akan semakin ke kanan kearah
sumbu x . Pergeseran tersebut Patmasari S., dan Abadi. (2018). Model
menyebabkan penurunan pada Matematika dari Penyebaran Polutan
kadar cemaran polutan. Sehingga di Udara dengan Model Gaussian
adanya hubungan antara ketinggian Plume. Jurnal Ilmiah Matematika,
cerobong dengan pusat konsentrasi 6(2) : 86-94.
pencemaran.
2. Persamaan difusi-adveksi yang ada Stockie, John M. 2011. “The Mathematics
𝜕𝑐 𝛿2𝐶 𝛿2𝐶 of Atmospheric Dispersion
𝑢 𝜕𝑡 = 𝐾 𝜕𝑦2 + 𝐾 𝜕𝑧2 +
Modelling”. Society for Industrial and
𝑄𝛿(𝑥) 𝛿(𝑦) 𝛿(𝑧 − 𝐻) dapat menjadi
Applied Mathematics, 349-372.
persamaan matematis untuk
menghitung tingkat difusi emisi Waluya, S. B. 2006. Persamaan
terhadap udara di sekitarnya. Diferensial. Yogyakarta : Graha Ilmu.
3. Persamaan matematis konsentrasi
polutan 𝑐 (𝑥, 𝑦, 𝑧) =
𝑄 𝑢𝑦 2 𝑢(𝑧−𝐻)2
4𝜋𝐾𝑥
exp (− 4𝐾𝑥) [exp (− 4𝐾𝑥 ) +
𝑢(𝑧+𝐻)2
exp(− 4𝐾𝑥 dapat digunakan
untuk menghitung tingkat
konsentrasi polutan pada suatu area
sesuai dengan reseptor yang berbeda
dan juga ketinggian cerobong yang
berbeda.
4. Aplikasi Matlab dapat digunakan
sebagai salah satu sarana untuk
pemodelan matematis untuk
prediksi konsentrasi polutan
terhadap suatu area dengan
ketinggian cerobong yang berbeda.

6
7

Anda mungkin juga menyukai