Anda di halaman 1dari 14

Financing Transfer

Financing Retention
PEMINDAHAN RISIKO DIGOLONGKAN KE
DALAM DUA CARA

PENGENDALIAN PEMBELANJAAN
RISIKO (PEMBIAYAAN) RISIKO
Pengendalian risiko ditujukan untuk Pembelanjaan risiko merupakan cara
mengurangi kerugian potensial dan pengadaan dana untuk memulihkan
mengusahakan agar kerugian-kerugian kerugian.
itu dapat diramalkan.
PEMINDAHAN RESIKO MELALUI CARA
PENGENDALIAN RESIKO
memindahkan harta atau yang
bersangkutan kepada pihak lain.
memindahkan tanggung jawab kepada
transferee dengan maksud menghilangkan
atau mengurangi tanggung jawab
transferor terhadap kerugian yang
bersangkutan.
menganggap kerugian yang bersangkutan
dipikul pihak lain.
Untuk pengendalian risiko tersebut
perusahaan harus melakukan
pembelanjaan (pembiayaan) yang
berhubungan dengan cara-cara
pengadaan dana dalam memulihkan
kerugian tersebut.
CARA PENGADAAN DANA TERSEBUT
TERDIRI DARI :

RISK FINANCING RISK FINANCING


TRANSFER RETENTION
RISK FINANCING TRANSFER
berarti transferor mencari
dana eksternal untuk
membayar kerugian jika risiko
benar-benar terjadi.
RISK FINANCING TRANSFER DAPAT
DILAKUKAN DENGAN CARA :

Transfer risiko kepada


perusahaan lain yang bukan
Transfer risiko kepada
perusahaan asuransi (non
perusahaan asuransi
insurance transfer)
TRANSFER RISIKO KEPADA PERUSAHAAN
ASURANSI
pemindahan risiko kepada perusahaan asuransi.
Asuransi adalah salah satu cara dalam menghadapi
resiko, dengan mentransfer risiko ke perusahaan
asuransi.

Syarat-syarat sebagai berikut :

Kerugian potensial yang cukup besar, namun


probabilitasnya rendah
Probabilitas dapat diperhitungkan
Massal dan homogen
Kerugian yang terjadi bersifat kebetulan
Kerugian tertentu
NON INSURANCE TRANSFER

Pemindahan ini dapat dibedakan


berdasarkan tanggung jawab yang
dipindahkan. Pada keadaan yang
ekstrim, transfer hanya memindahkan
tanggung jawab keuangan saja untuk
tindakan yang tidak disengaja oleh
pihak transferee.
Keterbatasan non
insurance transfer
Kontrak ini hanya memindahkan sebagian risiko dari
berbagai risiko yang mungkin dihadapi oleh
perusahaan.
Bahasa yang tertulis dalam kontrak adalah bahasa
“hukum” yang seringkali tidak dimengerti oleh orang
kebanyakan.
Surat kontrak bisa dibatalkan oleh pengadilan, jika
isinya bertentangan dengan undang-undang atau
peraturan/kebijakan pemerintah yang dianggap
tidak wajar bagi transferee
RISK RETENTION FINANCING
(MENANGGUNG SENDIRI RESIKO)
Retensi berarti bahwaperusahaan
mempertahankan sebagian atau seluruh kerugian
yang dapat berakibat bagi kerugian yang
diberikan. Penaggungan sendiri ini dapat bersifat
pasif (tidak direncanakan) dan dapat pula bersifat
aktif (direncanakan)
Yang paling umum dilakukan perusahaan adalah
pembiayaan untuk menanggung sendiri risiko tanpa
mengalihka kepada perusahaan asuransi.
FAKTOR PENDORONG
PEMBIAYAAN RETENTION
Biaya lebih rendah dibandingkan biaya yang
dibebankan kepada perusahaan asuransi.
Kerugian-kerugian (expected losses) dinilai lebih
rendah dari perkiraan perusahaan asuransi.
Jika unit yang menghadapi risiko (eksposure unit)
banyak, maka risiko akan menjadi lebih rendah
karena perusahaan dapat memperkirakan
probabilitas kerugiannya dengan akurat.
Biaya kerugian membengkak dalam jangka panjang
sehingga menghasilkan opportunity cost yang
besar.
Adanya peluang besar untuk berinvestasi yang akan
mengakibatkan opportunity cost yang besar.
Adanya keuntungan pelayanan internal
ALASAN PERUSAHAAN
MELAKUKAN RETENTION

Keharusan karena tidak ada pilihan


Biaya yang harus dikeluarkan lebih
hemat
Kerugian dan harapan
Opportunity Costs
Kualitas dari pertanggungan
Pajak

Anda mungkin juga menyukai