SAP Sarapan & Cuci Tangan
SAP Sarapan & Cuci Tangan
Disusun oleh :
UNIVERSITAS FALETEHAN
2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Sarapan adalah kegiatan makan dan minum di pagi hari sebelum jam 09.00 untuk
memenuhi 20 sampai 25% kebutuhan gizi harian sarapan dilakukan sebelum memulai
aktivitas.
Sarapan penting bagi tubuh karena setelah bangun tidur tubuh memerlukan energi dan
stamina untuk memulai aktivitas. Selain itu, bagi siswa sekolah sarapan mempunyai
manfaat tersendiri, seperti:
Melewatkan sarapan mempunyai dampak buruk khususnya bagi anak usia sekolah, seperti:
Banyak yang salah dalam mengartikan sarapan persepsi yang salah tersebut dapat berupa
hanya minum air putih kopi, dan teh saja sudah dianggap sarapan. Kemudian hanya makan
sepotong kue pun sudah dianggap sarapan. Banyak juga yang mengulur waktu, yaitu
sarapan di jam 10.00 saat istirahat sekolah karena dikira masih pagi. Kekeliruan tersebut
tentu harus diluruskan. Dalam setiap kali makan, harus berpedoman pada "tumpeng gizi
seimbang" dan pesan "isi piringku".
Tumpeng gizi seimbang adalah pedoman makan dan berperilaku sehat bagi seluruh lapisan
masyarakat berdasarkan prinsip konsumsi aneka ragam pangan, perilaku hidup bersih,
aktivitas fisik dan mempertahankan berat badan normal.
Isi piringku dalam sekali makan kita dianjurkan untuk meletakkan di piring makan kita
sejumlah 1/3 bagian untuk makanan pokok, 1/3 untuk sayuran, dan sisa 1/3 lainnya dibagi
2 dimana separuh untuk lauk-pauk dan separuhnya lagi untuk buah. Contoh menu sarapan
yang baik contohnya adalah sebagai berikut.
a. Nasi putih, ayam kecap, bakwan tahu, sayur sop dan buah apel
b. Nasi putih, telur dadar, tempe balado, tumis sawi putih dan buah melon
c. Nasi putih, tim ikan, tahu goreng, capcay, dan buah pisang.
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (DEPKES, 2007).
Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan sabun dan air mengalur
sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan tujuan untuk menghilangkan kuman.
Membiasakan mencuci tangan sejak dini merupakan langkah awal untuk mencegah
masuknya kuman dan resiko tertularnya penyakit.
6 Langkah cuci tangan yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO)
adalah sebagai berikut:
Gerakan cuci tangan ini dilakukan sebanyak 4 kali pada masing-masing langkah dengan
durasi 20-30 detik bila menggunakan handrub berbasis alcohol dan 40-60 detik dengan
air bersih mengalir dan sabun.
DAFTAR PUSTAKA
Khomsan, Ali. 2014. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.