Abstract
The focus of this study was to determine the physical condition and technique of the Pagar Nusa pencak silat
athletes, Temanggung Regency. This research uses quantitative research and uses descriptive percentage
method with survey technique. With survey techniques and standardized tests with a population of 54 athletes.
The samples used were 25 male athletes and 23 female athletes. The sampling technique used is purposive
sampling. Researchers in this case are trying to describe or provide an overview of the state of the physical
condition and technique of the Pagar Nusa pencak silat athlete, Temanggung Regency. The results of this
study were the physical condition of the male pencak silat athletes from Pagar Nusa, Temanggung Regency,
which had an average score of 3.25 in the medium category. The physical condition of the female pencak silat
athlete in Pagar Nusa, Temanggung Regency, has an average score of 2.9 in the less category. The basic
technical skills of the male pencak silat athletes, members of Pagar Nusa Pringsurat, Temanggung Regency
have an overall average of 83.50% in the good category. The basic technical skills of female pencak silat athletes
who are members of Pagar Nusa, Temanggung Regency have an overall average of 76.56% in the medium
category. The conclusion of the study is that the physical ability of the male pencak silat athletes of Pagar Nusa
in Temanggung Regency is in the moderate category. The physical ability of female pencak silat athletes from
Pagar Nusa in Temanggung Regency is in the poor category. The technical ability of the male pencak silat
athletes of Pagar Nusa in Temanggung Regency is in the good category. The technical ability of the female
pencak silat athlete of Pagar Nusa in Temanggung Regency is in the medium category.
How To Cite:
Setyawan, A., & Setiawan, I., (2022). Kondisi Fisik Dan Teknik Atlet Pencak Silat Pagar Nusa
Kabupaten Temanggung. Indonesian Journal for Physical Education and Sport, 3 (2), 449-460
Corresponding author : © 2022 Universitas Negeri Semarang
E-mail: adisetyawan023@gmail.com
p-ISSN 2723-6803
e-ISSN 2774-4434
Adi Setawan & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 3 (2) 2022
individu berbeda-beda sesuai dengan apa yang Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga
tiap individu targetkan atau pencapaian prestasi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan sangat
tiap individu berbeda dimana prestasi yang ingin dijaga kelestariannya. Pencak silat adalah
dia capai itu tinggi maka komponen-komponen penguasaan teknik yang baik dan benar dapat
kondisi fisik yang diperlukan juga lebih tinggi dilakukan dengan cara berlatih setiap hari sesuai
pula. Kondisi fisik terdiri dari komponen- dengan porsi latihan yang cukup. Dengan melatih
komponen yang dikelompokkan menjadi gerakan/teknik setiap hari maka secara otomatis
450
Adi Setawan & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 3 (2) 2022
melatih refleks gerakan saat akan digunakan yang berguna untuk kekuatan otot lengan dan
dalam gelanggang. Pencak silat adalah cabang kekuatan perut pada saat melakukan gerakan
olahraga berasal dari Indonesia sebagai bentuk teknik pukulan dan tangkapan pada atlet pencak
warisan nenek moyang yang berkembang dengan silat. suatu kemampuan untuk mengatasi
sangat pesat, serta memiliki tujuan mengarah ketahanan beban luar dan ketahanan beban dalam
pada pembelaan diri, kesehatan, prestasi, dan atau disebut neuro muscular Pada cabang olahraga
kebugaran bagi setiap orang yang melakukannya pencak silat.
(Ardian Khoirul A & Taufik Hidayah, 2014).
2. Kelincahan
Selain itu pencak silat juga mengajarkan
Kelincahan berfungsi sebagai reaksi serangan
beriman dan berakhlak kemudian berattitude yang
dan hindaran samping kiri, samping kanan, serta
baik seperti hormat kepada orang tua, saling
mundur. Hindaran atau defence juga berfungsi
menghargai pelatih, teman, senior dan bersikap
untuk mengamankan point. Untuk itu kelincahan
ramah suka menolong, dapat bekerjasama (Anam,
juga berfungsi untuk mengamankan point dengan
2014 : 20).
hindaran atau defence dan bisa juga untuk
2. Kondisi Fisik mendapatkan point dengan serangan. Semakin kita
lincah semakin besar juga peluang untuk
Kondisi fisik komponennya adalah satu
mendapatkan point.
kesatuan utuh dengan kebugaran jasmani.
Kondisi fisik yang memiliki komponen-komponen 3. Kecepatan
yang berhubungan erat dengan olahraga. Kondisi Dalam olahraga kecepatan merupakan gerak
fisik dan komponen kondisi fisik adalah sebagai laju atau gerakan berpindah seseorang dari satu
satu kesatuan utuh dari komponen yang tidak tempat ke tempat yang lain dengan batas waktu
dapat dipisahkan, baik peningkatan maupun yang singkat. Kecepatan juga dapat ditempuh
pemeliharaannya. Artinya bahwa setiap dengan gerak laju yang dihasilkan oleh kontraksi
peningkatan kondisi fisik, maka harus otot. Dalam kecepatan sendiri akan lebih
mengembangkan semua komponen tersebut. menghasilkan otot putih kelahan pada otot ini
Komponen kondisi fisik meliputi : kekuatan akan mudah lelah dan akan menghasilkan asam
(strength), daya tahan (endurance), daya ledak laktat dalam jumlah yang besar
(muscular power), kecepatan (speed), kelenturan
4. Daya Tahan
(flexibility), koordinasi (coordination),
keseimbangan (balance), ketepatan (accuracy), Daya tahan dibagi menjadi dua bagian yaitu
reaksi (reaction). Kelincahan (Arizal & Wahyudi, daya tahan otot atau muscle endurance yaitu
2020). kemampuan otot untuk melakukan kontraksi atau
bekerja dalam waktu yang relative lama.
1. Kekuatan
Sedangkan daya tahan catio repitori atau daya
Kekuatan merupakan komponen yang sangat tahan peredaran darah dan pernafasan adalah
penting bagi atlet pencak silat karena dapat keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk
meningkatkan otot-otot yang paling dominan bekerja dalam waktu yang lama, tanpa mengalami
seperti melakukan latihan fisik pus up dan sit up
451
Adi Setawan & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 3 (2) 2022
452
Adi Setawan & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 3 (2) 2022
ini berusaha untuk memaparkan atau memberikan program latihan yaitu, 1) Program latihan
gambaran suatu keadaan kondisi fisik dan teknik peningkatan kondisi fisik baik berkomponen
atlet pencak silat Pagar Nusa di Kabupaten ataupun secara keseluruhan. 2) Program latihan
Temanggung. Desain penelitian dalan penelitian mempertahankan kondisi fisik, yaitu program
ini menggunakan pendekatan “One-shot latihan yang sudah disusun sedemikian rupa
method”. Populasi yang di gunakan dalam sehingga dengan program tersebut diharapkan
penelitian ini adalah seluruh atlet pencak silat akan berada dalam kondisi puncak yang
Pagar Nusa di Kabupaten Temanggung dengan diharapkan sesuai dengan kondisi fisik yang
jumlah keseluruhan 54 atlet yang terdiri dari 29 dibutuhkan untuk cabang olahraga yang
atlet putra dan 25 atlet putri bersangkutan dalam suatu turnamen atau
pertandingan tertentu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecepatan adalah kemampuan untuk
Kondisi Fisik
menjawab rangsangan dalam waktu yang sesingkat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mungkin. Usia remaja adalah usia yang bisa
mengetahui dan mendeskripsikan kondisi fisik dilakukan pembinaan terkait peningkatan
serta teknik atlet pencak silat Pagar Nusa Di kecepatan. Dalam olahraga pencak silat terutama
Kabupaten Temanggung. Adapun item kondisi kategori tanding kecepatan sangat diperlukan.
fisik yang menjadi instrument penelitian ini adalah Tingkat kemampuan kecepatan seseorang
1) kecepatan, 2) power, 3) daya tahan otot, 4) ditentukan oleh beberapa faktor antara lain
kelentukan, 5) kelincahan, 6) keseimbangan, 7) keturunan, waktu reaksi, kekuatan, teknik speed,
kekuatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa elastisitas otot, jenis otot, konsentrasi dan
secara umum kondisi fisik atlet masuk dalam kemaunan (Kurniawan dalam S. Siswntoyo,
kategori cukup dengan jumlah sebanyak 54 atlet. 2018). Faktor yang mempengaruhi kecepatan saat
Hasil yang menunjukan kategori
cukup berlari juga tergantung pada posisi tubuh, gerakan
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang tangan, dan konsentrasi padaa saat lari.
memperngaruhi kondisi fisik adalah 1) faktor
Power adalah hal yang sangat dibutuhkan
latihan, 2) faktor prinsip beban latihan, 3) faktor
dalam melakukan serangan. Power sangat
istirahat, 4) faktor kebiasaan hidup sehat, 5) faktor
berhubungan dengan kekuatan dan kecepatan.
lingkungan, dan 6) faktor mkanan (Pujianto,
Ada beberapa cara untuk meningatkan power
2015).
seperti menghubungkan biomotor power dengan
Kodisi fisik dapat ditingkatkan melalui kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu
latihan. untuk memiliki kondisi fisik yang prima hal, dan lain sebagainya. Salah satu contoh yang
membutuhkan waktu yang cukup lama, dan berkaitan dengan penelitian menghasilkan sebuah
seorang atlet akan mengembangkan ketrampilan kesimpulan bahwa dapat menggunakan model
teknik dasar ataupun teknik yang lebih lanjut latihan alternatif yaitu latihan pliometrik (S.
apabila memiliki fisik yang cukup
(Agus Siswantoyo, 2018).
Supriyoko, 2018). menurut Pujianto (2015) dalam
Daya tahan atau ketahanan yang ditinjau
latihan kondisi fisik, dapat dibedakan menjadi dua
dari kemampuan otot adalah kemampuan otot
453
Adi Setawan & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 3 (2) 2022
yang bekerja pada waktu tertentu. Daya tahan mempertahankan sistem saraf dan otot dalam
adalah kemampuan otot dalam melakukan kondisi statis, atau dapat juga dikatakan
kontraksi atau membutuhkan waktu yang relative kemampuan untuk mempertahankan sistem
lama (Agus Supriyoko, 2018). Daya tahan sangat neuromuscular dalam kondisi statis.
dibutuhkan, hal ini dikarenakan bila seorang atlet Keseimbangan berhubungan dengan koordinasi
memiliki daya tahan yang buruk maka seorang dan dalam beberapa ketrampilan serta
atlet tidak akan mampu bertahan lama pada saat berhubungan dengan agilitas (Harsono, 2018).
pertandingan. Karena dalam pencak silat Dalam pertandingan pencak silat keseimbangan
memerlukan waktu 2 x 1.5 menit untuk sangat dibutuhkan karena bila seorang atlet
menyelesaikan pertandingan, sedangkan untuk memilliki keseimbangan yang baik maka akan
mencapai final memerlukan beberapa kali tanding. mempermudah melakukan teknik-teknik serangan
dengan mudah. Dari pendapat beberapa ahli dapat
Kelentukan (fleksibilitas) adalah salah satu
disimpulkan bahwa keseimbangan merupakan
komponen yang kondisi fisik yang memiliki peran
kemampuan seseorang untuk menopang beban
sangat penting baik olahragawan ataupun non
dalam keadaan bergerak atau statis.
olahrgawan (S. Siswantoyo, 2018). Begitu pula
dalam pertandingan pencak silat mesti memiliki Kekuatan dipengaruhi oleh kualitas otot
fleksibilitas yang baik. Dengan adanya fleksibilitas seperti yang diungkapkan Giriwijoyo & Didik Z S
yang baik akan membantu gerakan atlet seleluasa dalam Dewi Nur Hidayah (2017) kekuatan otot
mungkin untuk melakukan serangan-serangan ditentukan oleh kualitas Sistema muscular/otot
terhadap lawan. yang secara fisiologis berfungsi untuk melakukan
kontraksi otot. Kualitas otot dipengaruhi oleh
Kelincahan adalah kemampuan bergerak
efisiensi kontraksi otot, jenis otot, dan kelelahan
berpindah tempat mengatur posisi tubuh yang
otot. Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau
sangat bergantung pada kemampuan kaki (Irawadi
sekelompok otot untuk melakukan satu kali
dalam Edwarsyah, 2018). Secara kasat mata
kontraksi secara maksimal melawan tahanan
kelincahan dapat diamati melalui bagaimana
beban (Widastuti, 2015). Dari beberapa pendapat
seseorang dapat bergerak atau bereaksi dengan
diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan adalah
tepat dan cepat sesuai situasi dan kondisi yang
kekuatan otot untuk menahan atau menopang
dihadapi. Oleh karena itu, semakin hebat
beban saat melakukan aktivitas tertentu, Berikut
seseorang melakukan elakan atau serangan atau
tabel tes fisik pada atlit pencak silat:
hadangan lawan, atau semakin cepat ia berpindah
dan berada pada posisi tertentu yang diinginkan, Tabel 35 Rata-Rata Tes Fisik Ptra
maka dapat dikatakan lincah. Menurut M Muhyi
Komponen Tes Rata - Rata Kategori Nilai
Faruq (2015:166).
Lari 30m /
3,89 Baik 4
Keseimbangan merupakan kemampuan kecepatan
yang sangat penting karena digunakan dalam
Long jump /
kehidupan sehari-hari, misalnya berjalan, berlari, 3,33 Kurang 2
power
dan bagian terbesar olahraga dan permainan.
Keseimbangan adalah kemampuan untuk
454
Adi Setawan & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 3 (2) 2022
455
Adi Setawan & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 3 (2) 2022
Kuda -kuda adalah teknik yang memperlihatkan Tendangan T adalah gerakan dengan
sikap dari keadaan kaki dalam keadaan statis. posisi tubuh menghadap ke samping
Teknik ini digunakan untuk mendukung sikap denganlintasan tendangan T lurus kesamping
pasang pencak silat. Kuda-kuda juga digunakan (berbentuk huruf “T”). Penelitian ini sudah
sebagai latihan dasar pencak silat untuk dilaksanakan sesuai prosedur ilmiah, akan tetapi
memperkuat otot-otot kaki. Otot yang dominan masih mempunyai keterbatasan diantaranya,
dalam melakukan kuda-kuda adalah quadriceps kurangnya maksimal hasil penelitian. Sebenarnya
femoris dan hamstring (Defliyanto, 2020). peneliti telah mengumpulkan data yang cukup
banyak namun ketika mengorganisikan dan
Kriswanto (2015:71) mengatakan bahwa
menganalisisnya masih kurang maksimal, yang
tendangan lurus yaitu tendangan menggunakan
pada akhirnya tertampilnya analisis dan
ujung kaki dengan tungkai lurus, tendangan ini
kesimpulan yang cukup sederhana. Maka dari itu
mengarah ke depan pada sasaran dengan
analisis dan interprestasi harus perlu mendapatkan
meluruskan tingkai sampai ujung kaki. Hasil ini
perhatian lebih dan harus perlu dilatih secara terus
juga sesuai dengan teori Tofikin & Sinurat
menerus supaya peneliti dapat memperluas dan
(2020:178) tendangan sabit adalah tendangan yang
mengembangkan pengertahuan konseptual dan
dilakukan dengan cara menendangkan kaki
teoritis dari data fakta sebenarnya terjadi yang
dengan arah membentuk setengah lingkaran ke
didapatkan selama penelitian di lapangan.
dalam dengan perkenaan punggung kaki.
Kemudian Kuswanto dalam Tofikin (2020) Pukulan depan merupakan serangan yang
menjelaskan tendangan sabit adalah tendangan menggunakan lengan dengan tangan mengepal,
yang lintasanya menyerupai sabit atau setengah lintasannya lurus ke depan, dengan titik atas,
lingkaran dengan arah ke dalam dengan sasaran tengah dan bawah (Defliyanto, 2020). Pada
seluruh bagian tubuh dengan perkenaan punggung dasarnya atlet-atlet pencak silat remaja telah
kaki. memiliki kemampuan atau kwalitas teknik yang
cukup baik dan memadai akan tetapi belum
Tendangan sabit adalah tendangan yang
didukung oleh kondisi fisik yang prima seperti
dilakukan dengan lintasan melengkung seperti
kurangnya daya tahan saat melakukan pukulan
sabit dan fokusnya ada di kaki belakang.
lurus. Pukulan merupakan serangan yang
Tendangan ini bisa dilakukan dengan posisi kaki di
dilakukan oleh tangan mengepal 94 dilaksanakan
depan atau di belakang juga bisa berbeda dengan
dengan kuat, cepat, bertenaga dan tepat pada
lompatannya. Hal ini juga sesuai dengan teori
sasaran (Reza Yolanda, 2020). Pukulan dapat
Kriswanto (Khail, 2019:62) tendangan T adalah
dibedakan melalui bentuk dan cara pelaksanaanya.
gerakan dengan posisi tubuh menghadap ke
samping dengaan lintasan tendangan T lurus ke Tangkapan adalah belaan dengan cara
samping (berbentuk huruf T) perkenaan tentang T menahan lengan atau tungkai dari serangan lawan
yaitu sisi bagian luar (bagian tajam telapak kaki/ dengan cara ditangkap. Tangkapan merupakan
bagian telapak kaki). Menurut Kriswanto teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau
(2015:73). dekat dan sedang yang dilakukan dengan
menangkap salahsatu anggota tubuh lawan
456
Adi Setawan & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 3 (2) 2022
rata – rata 83,96 dengan kategori baik. Tes Kuda – Kuda 75,52 % Sedang
tendangan depan memiliki rata – rata 83,10
dengan kategori baik. Tes pukulan memiliki rata – Pola Langkah 79,36 % Sedang
rata 83,62 dengan kategori baik. Tes tangkisan
Tendangan 77,68 % Sedang
dengan rata – rata 85,79 dengan kategori baik. Tes
Depan
tangkapan memiliki rata – rata 81,20 dengan
kategori baik. Jadi rata – rata keseluruhan tes Pukulan 78,32 % Sedang
keterampilan teknik pencak silat putra yaitu 83,50
Tangkisan 70,48 % Sedang
dengan kategori baik.
457
Adi Setawan & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 3 (2) 2022
75,52 dengan kategori sedang. Tes pola langkah Environment Journal, 29(2), 268–276.
memiliki rata – rata 79,36 dengan kategori sedang. https://doi.org/10.1111/wej.12101
Tes tendangan depan memiliki rata – rata 77,68
Arhant, C., Wogritsch, R., & Troxler, J. (2015).
dengan kategori sedang.
Assessment of behavior and physical
SIMPULAN condition of shelter cats as animal-based
indicators of welfare. Journal of Veterinary
Setelah melakukan penelelitian dan
Behavior: Clinical Applications and
setelah dilakukan analisis data mengenai kondisi
Research.
fisik dan teknik atlet pencak Silat Pagar Nusa di
https://doi.org/10.1016/j.jveb.2015.03.006
Kabupaten Temanggung, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa. Kemampuan fisik atlet Arifin, A. Z., Amiq, F., & Fitriady, G. (2020).
pencak silat putra Pagar Nusa di Kabupaten Survei Kondisi Fisik Atlet Pencak Silat
Temanggung pada kategori sedang. Kemampuan Persaudaraan Setia Hati Terate. Sport
fisik atlet pencak silat putri Pagar Nusa di Science and Health, 2(8), 395–400.
Kabupaten Temanggung pada kategori kurang.
Arifin, Z. (2018). PENGARUH LATIHAN
Kemampuan teknik atlet pencak silat putra Pagar
SENAM KEBUGARAN JASMANI (SKJ)
Nusa di Kabupaten Temanggung pada kategori
TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN
baik. Kemampuan teknik atlet pencak silat putri
SISWA KELAS V DI MIN DONOMULYO
Pagar Nusa di Kabupaten Temanggung pada
KABUPATEN MALANG. Journal of
kategori sedang.
Education, 1(1), 22–29.
REFERENSI
Arizal, M., & Wahyudi, A. R. (2020).
Abdurahman, R. M., Simanjuntak, V. G., & PERBANDINGAN KONDISI FISIK
Purnomo, E. (2014). Keterampilan gerak EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT
dasar tendangan sabit di perguruan pencak PUTRA SMP BAHRUL ULUM
silat kijang berantai kota pontianak. Jurnal SURABAYA DAN SMP PANCA JAYA
Pendidikan Dan Olahraga. Retrieved from SURABAYA. Jurnal Prestasi Olahraga, 3(4),
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/ 1–10.
article/viewFile/6027/pdf Bayu Aji Kusuma , H. S. (2015). Journal of
Ahmad, N. (2018). Pengaruh Latihan Zig Zag Physical Education , Sport , Health and
Run Terhadap Kelincahan Atlet Pencak Silat Recreations EKSTRAKURIKULER
Tapak Suci Lebong. Journal Physical OLAHRAGA DI SMP NEGERI SE-
Education, Health and Recreation, 2(2), 181. KECAMATAN. Journal of Physical
https://doi.org/10.24114/pjkr.v2i2.9589 Education, Sport, Health and Recreations,
4(2), 1567–1573.
Anderson, D., Moggridge, H., Warren, P., &
Shucksmith, J. (2015). The impacts of “run- Chan, H. B. Y., Pua, P. Y., & How, C. H. (2017).
of-river” hydropower on the physical and Physical therapy in the management of
ecological condition of rivers. Water and frozen shoulder. Singapore Medical Journal.
https://doi.org/10.11622/smedj.2017107
458
Adi Setawan & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 3 (2) 2022
459
Adi Setawan & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 3 (2) 2022
Fisik Atlet Pencak Silat. Jurnal Patriot, 278– TENDANGAN SABIT PADA
284. PERGURUAN PENCAK SILAT TAPAK
SUCI DI KOTA BENGKULU. Jurnal
Marlianto, F., Yarmani, Sutisyana, A., &
Ilmiah Pendidikan Jasmani, 2(2).
Defliyanto. (2018). ANALISIS
460