Dalam rangka penyelenggaraan Manajemen ASN yang berdasarkan Sistem Merit, maka
diperlukan pengaturan Manajemen PNS. Pengaturan Manajemen PNS bertujuan untuk
menghasilkan PNS yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam rangka pelaksanaan tugas
pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu.
Bab 2 mengenai penyusunan dan penetapan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS;
Bab 10 mengatur tentang jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS;
Sebelum mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang, Peserta harus telah memahami materi-
materi dasar yang diatur dalam Peraturan Perundangan terkait jabatan Analis Kepegawaian
yang dilamar, diantaranya:
Analis Kepegawaian adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan manajemen PNS.
Selain penguasaan materi disebutkan diatas, Materi Pokok Kisi-Kisi Soal SKB CPNS Formasi
Analis Kepegawaian Ahli Pertama terdiri dari:
Kemampuan Umum:
Pemahaman Kebijakan dan Manajemen ASN mencakup Prinsip Dasar ASN, Kelembagaan
ASN, Manajemen ASN dan Sistem lnformasi ASN
Kemampuan Khusus:
1. Pemahaman Kerangka Kerja Manajemen SDM Aparatur Strategik mencakup
Manajemen SDM Berbasis Sistem Merit, Human Capital Management, Comptency-
Based, Talent Based dan Strength-Based HR Management
2. Pemahaman Kerangka Kerja Analisis Perancangan Organisasl Publik
3. Pemahaman Kerangka Kerja Analisis dan Proses Kebijakan Bidang SDM Aparatur
SKB merupakan tahap yang sangat menentukan untuk seseorang bisa menjadi CPNS atau
tidak. Bobot penilaian SKB terhadap peserta CPNS bisa mencapai 60 persen, yang kemudian
akan “diimbangi” dengan hasil SKD sebesar 40 persen.
Pengertian:
Jabatan Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur yang selanjutnya disebut Jabatan
Fungsional Analis SDM Aparatur adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan pengelolaan sistem SDM Aparatur melalui
kegiatan perumusan, analisis, evaluasi, pengembangan, asistensi, konsultasi dan
penyusunan saran kebijakan dalam konteks kebutuhan serta kepentingan terbaik organisasi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan praktik SDM profesional mutakhir.
Pejabat Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur yang selanjutnya disebut Analis
SDM Aparatur adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk
melakukan pengelolaan sistem SDM Aparatur melalui kegiatan perumusan, analisis,
evaluasi, pengembangan, asistensi, konsultasi dan penyusunan saran kebijakan dalam
konteks kebutuhan serta kepentingan terbaik organisasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan praktik SDM profesional mutakhir.
Ketentuan Perundang-undangan:
Analis SDM Aparatur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi madya, pejabat
pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur.
Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur merupakan jabatan fungsional kategori keahlian.
Jenjang Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur sebagaimana dimaksud terdiri atas:
Analis SDM Aparatur Ahli Pertama, Analis SDM Aparatur Ahli Muda, Analis SDM Aparatur
Ahli Madya, dan Analis SDM Aparatur Ahli Utama.
Tugas Jabatan dan Unsur Kegiatan:
Tugas Jabatan Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur yaitu melakukan
pengelolaan sistem SDM Aparatur melalui kegiatanvperumusan, analisis, evaluasi,
pengembangan, asistensi, konsultasi dan penyusunan saran kebijakan dalam konteks
kebutuhan serta kepentingan terbaik organisasi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
Untuk perkembangan karirnya, baik itu untuk syarat kenaikan pangkat maupun kenaikan
jabatan, maka pejabat Analis Sumber Daya Manusia Aparatur harus melaksanakan tugas
jabatan sesuai unsur dan subunsur kegiatan yang telah diatur dalam PermenPAN RB Nomor
37 Tahun 2020.
Unsur Kegiatan:
Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur yang dapat dinilai Angka
Kreditnya yaitu:
Sub-unsur dari unsur kegiatan Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur sebagaimana
dimaksud terdiri atas:
Angka Kredit:
Target Angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat bagi Analis SDM Aparatur
setiap tahun ditetapkan paling sedikit:
1. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Analis SDM Aparatur Ahli Pertama,
2. 25 (dua puluh lima) untuk Analis SDM Aparatur Ahli Muda,
3. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) untuk Analis SDM Aparatur Ahli Madya, dan
4. 50 (lima puluh) untuk Analis SDM Aparatur Ahli Utama.
Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, tidak berlaku bagi Analis
SDM Aparatur Ahli Utama yang memiliki pangkat paling tinggi dalam jenjang jabatan yang
didudukinya.
Analis SDM Aparatur yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat
lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan pada jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap
tahun wajib memenuhi target Angka Kredit paling sedikit:
Analis SDM Aparatur Ahli Pertama, kelas jabatan 8 dengan nilai jabatan 1280;
Analis SDM Aparatur Ahli Muda, kelas jabatan 10 dengan nilai jabatan 1735 ;
Analis SDM Aparatur Ahli Madya, kelas jabatan 12 dengan nilai jabatan 2135; dan
Analis SDM Aparatur Ahli Utama, kelas jabatan 14 dengan nilai jabatan 3050.
Kemampuan Umum:
Kemampuan Khusus: