Anda di halaman 1dari 7

Penjelasan Umum Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2017 Manajemen PNS

Dalam rangka penyelenggaraan Manajemen ASN yang berdasarkan Sistem Merit, maka
diperlukan pengaturan Manajemen PNS. Pengaturan Manajemen PNS bertujuan untuk
menghasilkan PNS yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam rangka pelaksanaan tugas
pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu.

Penyelenggaraan Manajemen PNS dilaksanakan oleh Presiden selaku pemegang kekuasaan


tertinggi pembinaan ASN yang dapat mendelegasikan sebagian kekuasaannya kepada PPK.
Dalam penyelenggaraan Manajemen PNS, Presiden atau PPK mempunyai kewenangan
menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS serta pembinaan
Manajemen PNS di Instansi Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Kewenangan pembinaan Manajemen PNS dapat didelegasikan kepada PyB dalam


pelaksanaan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.Dalam rangka menjamin efisiensi, efektivitas,
dan akurasi pengambilan keputusan dalam Manajemen PNS diperlukan sistem informasi
pengembangan kompetensi, sistem informasi pelatihan, sistem informasi manajemen
karier, dan sistem informasi manajemen pemberhentian dan pensiun, yang merupakan
bagian yang terintegrasi dengan Sistem Informasi ASN. Manajemen PNS dalam Peraturan
Pemerintah ini berisi ketentuan mengenai penyusunan dan penetapan kebutuhan,
pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan
pensiun dan jaminan hari tua, serta perlindungan.

Isi Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS:

Bab I merupakan ketentuan umum PP Manajemen PNS;

Bab 2 mengenai penyusunan dan penetapan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS;

Bab 3 mengatur pengadaan PNS;

Bab 4 mengatur tentang pangkat dan jabatan PNS;

Bab 5 mengatur tentang manajemen karier PNS, pengembangan karier, pengembangan


kompetensi, pola karier, mutasi, dan promosi;

Bab 6 mengatur tentang penilaian kinerja dan disiplin PNS;

Bab 7 mengatur tentang penghargaan PNS;

Bab 8 mengatur tentang pemberhentian PNS;


Bab 9 mengatur tentang penggajian tunjangan dan fasilitas PNS;

Bab 10 mengatur tentang jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS;

Bab 11 mengatur tentang perlindungan PNS;

Bab 12 mengatur tentang cuti PNS;

Bab 13 mengatur tentang ketentuan lain-lain;

Bab 14 ketentuan peralihan;

Bab 15 ketentuan penutup.

Sebelum mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang, Peserta harus telah memahami materi-
materi dasar yang diatur dalam Peraturan Perundangan terkait jabatan Analis Kepegawaian
yang dilamar, diantaranya:

Pengertian-pengertian yang berhubungan dengan jabatan

Pemahaman Kebijakan ASN: Manajemen ASN

1. Pemahaman tentang Aparatur Sipil Negara


2. Jenjang jabatan fungsional
3. Unsur-unsur jabatan
4. Tugas Pokok Jabatan
5. Uraian Tugas Kegiatan
6. Penetapan dan Perhitungan Angka kredit
7. Pembinaan Jabatan Fungsional
8. Pengangkatan dan Pemberhentian Jabatan Fungsional

Analis Kepegawaian adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan manajemen PNS.

TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem


manajemen PNS.

Selain penguasaan materi disebutkan diatas, Materi Pokok Kisi-Kisi Soal SKB CPNS Formasi
Analis Kepegawaian Ahli Pertama terdiri dari:

Kemampuan Umum:

Pemahaman Kebijakan dan Manajemen ASN mencakup Prinsip Dasar ASN, Kelembagaan
ASN, Manajemen ASN dan Sistem lnformasi ASN

Kemampuan Khusus:
1. Pemahaman Kerangka Kerja Manajemen SDM Aparatur Strategik mencakup
Manajemen SDM Berbasis Sistem Merit, Human Capital Management, Comptency-
Based, Talent Based dan Strength-Based HR Management
2. Pemahaman Kerangka Kerja Analisis Perancangan Organisasl Publik
3. Pemahaman Kerangka Kerja Analisis dan Proses Kebijakan Bidang SDM Aparatur

SKB merupakan tahap yang sangat menentukan untuk seseorang bisa menjadi CPNS atau
tidak. Bobot penilaian SKB terhadap peserta CPNS bisa mencapai 60 persen, yang kemudian
akan “diimbangi” dengan hasil SKD sebesar 40 persen.

JABATAN FUNGSIONAL ANALIS SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

Pengertian:

Jabatan Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur yang selanjutnya disebut Jabatan
Fungsional Analis SDM Aparatur adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan pengelolaan sistem SDM Aparatur melalui
kegiatan perumusan, analisis, evaluasi, pengembangan, asistensi, konsultasi dan
penyusunan saran kebijakan dalam konteks kebutuhan serta kepentingan terbaik organisasi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan praktik SDM profesional mutakhir.

Pejabat Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur yang selanjutnya disebut Analis
SDM Aparatur adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk
melakukan pengelolaan sistem SDM Aparatur melalui kegiatan perumusan, analisis,
evaluasi, pengembangan, asistensi, konsultasi dan penyusunan saran kebijakan dalam
konteks kebutuhan serta kepentingan terbaik organisasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan praktik SDM profesional mutakhir.

Ketentuan Perundang-undangan:

1. PermenPAN RB Nomor 37 Tahun 2020


Jabatan Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur
2. Peraturan Petunjuk Teknis/Pelaksanaan Jabatan Fungsional
3. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2022
4. Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur

Kedudukan dan rumpun jabatan:

Analis SDM Aparatur berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang


pengelolaan sistem SDM Aparatur melalui kegiatan perumusan, analisis, evaluasi,
pengembangan, asistensi, konsultasi dan penyusunan saran kebijakan dalam konteks
kebutuhan serta kepentingan terbaik organisasi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan praktik SDM profesional mutakhir pada Instansi Pemerintah.

Analis SDM Aparatur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi madya, pejabat
pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur.

Rumpun Jabatan : Manajemen

Kedudukan : PNS Pusat/Daerah

Instansi Pembina : Badan Kepegawaian Negara

Jenjang Jabatan dan Angka Kredit:

Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur merupakan jabatan fungsional kategori keahlian.

Jenjang Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur sebagaimana dimaksud terdiri atas:

Analis SDM Aparatur Ahli Pertama, Analis SDM Aparatur Ahli Muda, Analis SDM Aparatur
Ahli Madya, dan Analis SDM Aparatur Ahli Utama.
Tugas Jabatan dan Unsur Kegiatan:

Tugas Jabatan Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur yaitu melakukan
pengelolaan sistem SDM Aparatur melalui kegiatanvperumusan, analisis, evaluasi,
pengembangan, asistensi, konsultasi dan penyusunan saran kebijakan dalam konteks
kebutuhan serta kepentingan terbaik organisasi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan

Untuk perkembangan karirnya, baik itu untuk syarat kenaikan pangkat maupun kenaikan
jabatan, maka pejabat Analis Sumber Daya Manusia Aparatur harus melaksanakan tugas
jabatan sesuai unsur dan subunsur kegiatan yang telah diatur dalam PermenPAN RB Nomor
37 Tahun 2020.

Unsur Kegiatan:

Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur yang dapat dinilai Angka
Kreditnya yaitu:

1. sistem manajemen aparatur sipil negara,


2. manajemen sumber daya aparatur aparatur strategik & reformasi birokrasi,
3. analisis dan rancangan organisasi publik,
4. serta proses dan analisis kebiakan/regulasi bidang sumber daya manusia aparatur.

Sub-unsur dari unsur kegiatan Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur sebagaimana
dimaksud terdiri atas:

1. penyusunan dan penetapan kebutuhan aparatur sipil negara;


2. pengadaan aparatur sipil negara;
3. pangkat dan jabatan aparatur sipil negara;
4. pengembangan karier aparatur sipil negara;
5. pola karier aparatur sipil negara;
6. promosi aparatur sipil negara;
7. mutasi aparatur sipil negara;
8. penugasan aparatur sipil negara;
9. pengembangan kompetensi aparatur sipil negara;
10. penilaian kinerja aparatur sipil negara;
11. disiplin aparatur sipil negara;
12. penghargaan aparatur sipil negara;
13. penggajian, tunjangan dan fasilitas aparatur sipil negara;
14. pemberhentian aparatur sipil negara;
15. jaminan pensiun dan jaminan hari tua aparatur sipil negara;
16. perlindungan aparatur sipil negara;
17. cuti aparatur sipil negara;
18. sistem informasi aparatur sipil negara;
19. manajemen sumber daya manusia aparatur strategik;
20. reformasi birokrasi;
21. analisis organisasi publik;
22. rancangan organisasi publik;
23. proses kebijakan/regulasi bidang sumber daya manusia aparatur; dan
24. analisis kebijakan/ regulasi bidang sumber daya manusia aparatur.

Angka Kredit:

Target Angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat bagi Analis SDM Aparatur
setiap tahun ditetapkan paling sedikit:

1. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Analis SDM Aparatur Ahli Pertama,
2. 25 (dua puluh lima) untuk Analis SDM Aparatur Ahli Muda,
3. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) untuk Analis SDM Aparatur Ahli Madya, dan
4. 50 (lima puluh) untuk Analis SDM Aparatur Ahli Utama.

Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, tidak berlaku bagi Analis
SDM Aparatur Ahli Utama yang memiliki pangkat paling tinggi dalam jenjang jabatan yang
didudukinya.

Angka Kredit Pemeliharaan:

Analis SDM Aparatur yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat
lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan pada jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap
tahun wajib memenuhi target Angka Kredit paling sedikit:

1. 10 (sepuluh) untuk Analis SDM Aparatur Ahli Pertama,


2. 20 (dua puluh) untuk Analis SDM Aparatur Ahli Muda, dan
3. 30 (tiga puluh) untuk Analis SDM Aparatur Ahli Madya.
Analis SDM Aparatur Ahli Utama yang menduduki pangkat tertinggi dari jabatannya, setiap
tahun sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling sedikit 25 (dua puluh lima)
Angka Kredit.

Kelas Jabatan Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur

Analis SDM Aparatur Ahli Pertama, kelas jabatan 8 dengan nilai jabatan 1280;

Analis SDM Aparatur Ahli Muda, kelas jabatan 10 dengan nilai jabatan 1735 ;

Analis SDM Aparatur Ahli Madya, kelas jabatan 12 dengan nilai jabatan 2135; dan

Analis SDM Aparatur Ahli Utama, kelas jabatan 14 dengan nilai jabatan 3050.

Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama

Materi pokok berdasarkan PERMENPANRB Nomor 37 Tahun 2020:

Kemampuan Umum:

- Arah kebijakan pembangunan SDM Aparatur dalam perspektif rencana


pembangunan nasional
- Kebijakan pembinaan jabatan fungsional analisis SDM Aparatur

Kemampuan Khusus:

- Kebijakan dan Manajemen Aparatur Sipil Negara


- Kerangka kerja dan implementasi manajemen SDM strategik di sektor publik
- Kerangka kerja dan implementasi Human Capital Management di sektor publik
- Kerangka kerja dan implementasi SDM berbasis kompetensi di sektor public
- Kerangka kerja dan implementasi manajemen SDM berbasis talenta di sektor publik
- Kerangka kerja analisis dan desain pengembangan kelembagaan organisasi di sektor
publik
- Kerangka kerja analisis dan desain pengembangan tata laksana di sektor publik

Anda mungkin juga menyukai