Materi FGD Tahap 1 - Transformasi Digital Pengadaan Barang Jasa Pemerintah v.0.1
Materi FGD Tahap 1 - Transformasi Digital Pengadaan Barang Jasa Pemerintah v.0.1
2 Pendahuluan dari Tim Pelaksana 09.20 – 09.35 15’ Penjelasan Pekerjaan oleh IAPI
3 Pembahasan Hasil Kajian atas Kebutuhan 09.35 – 10.30 55’ Kebutuhan sesuai Renstra LKPP
4 Pembahasan Hasil Benchmark 10.30 – 11.30 60’ Hasil Benchmark dan Referensi Berbagai Org.
5 Pembahasan Usulan Konsep 13.30 – 14.00 30’ Penjelasan Awal atas Usulan Konsep
6 Pembahasan Kondisi yang Dituju 14.00 – 15.30 90’ Kondisi yang Dituju sesuai Masukan Peserta FGD
7 Finalisasi Konsep Transformasi Digital 15.30 – 16.30 60’ Validasi Usulan Konsep Transformasi Digital
Sistem
Pengadaan Grand Design
Area for Transformasi Digital
dan Konsep Transformasi Improvement
Surrounding Digital yang akan
System Diimplementasikan
di Indonesia
Portofolio Inisiatif
Kondisi, Strategis
Identifikasi
Kebutuhan,
dan Analisis
Harapan, &
Gap
Tantangan
Hasil
Benchmark Roadmap
Best Practice Transformasi Digital
Maksud dan Tujuan Pekerjaan
Maksud
Tujuan
a. Melakukan kajian sistem pengadaan dan sistem terkait lainnya
(surrounding system).
b. Melakukan kajian kondisi, kebutuhan, harapan, dan tantangan
kedepannya dalam melakukan transformasi digital pengadaan
barang/jasa pemerintah.
c. Melakukan kajian best practices yang berlaku umum dan perlu
diperhatikan dalam melakukan transformasi digital pengadaan.
d. Mengembangkan Grand Design Transformasi Digital Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
e. Menghasilkan portofolio inisiatif strategis yang dituangkan dalam
bentuk Roadmap Transformasi Digital Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sesuai hasil kajian dan Grand Design.
Tahapan Pekerjaan
Tahap 1 – Kajian Konsep Transformasi Tahap 2 – Pengembangan Grand Tahap 3 - Penyusunan Roadmap
Tahap
Digital Pengadaan Barang/Jasa Design Transformasi Digital Pengadaan Transformasi Digital Pengadaan
Pemerintah Barang/Jasa Pemerintah Barang/Jasa Pemerintah
▪ Mengidentifikasi dan mengumpulkan data yang ▪ Menghasilkan usulan target state pengadaan ▪ Menyusun kerangka roadmap serta mengembangkan
diperlukan; barang/jasa pemerintah secara digital; roadmap sesuai hasil kajian;
▪ Melakukan kajian sistem pengadaan dan sistem ▪ Mengidentifikasi dan menganalisis gap dari segi ▪ Menyusun portofolio inisiatif strategis berdasarkan
terkait lainnya (surrounding system); strategi dan kebijakan, proses operasional, konsep dan grand design Transformasi Digital
▪ Melakukan kajian kondisi, kebutuhan, harapan, dan organisasi dan SDM, serta teknologi pengadaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
tantangan kedepannya dalam melakukan pemerintah saat ini; ▪ Menyusun rencana aksi yang dapat dijalankan sesuai
transformasi digital Pengadaan Barang/Jasa ▪ Mengidentifikasi area for improvement yang dapat skala prioritas implementasi inisiatif;
Pemerintah; mendukung transformasi digital Pengadaan ▪ Menyusun Roadmap Transformasi Digital Pengadaan
Aktivitas
▪ Melakukan kajian best practices yang berlaku umum Barang/Jasa Pemerintah; dan Barang/Jasa Pemerintah sesuai konsep dan grand
dan perlu diperhatikan dalam melakukan transformasi ▪ Mengembangkan Grand Design Transformasi design;
digital Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Digital Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; ▪ Melakukan FGD (Focus Group Discussion) untuk
▪ Menghasilkan usulan Konsep Transformasi Digital ▪ Melakukan FGD (Focus Group Discussion) untuk mendiskusikan rancangan akhir Roadmap
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sesuai hasil mendiskusikan Grand Design Transformasi Digital Transformasi Digital Pengadaan Barang/Jasa
kajian; Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; dan Pemerintah; dan
▪ Melakukan FGD (Focus Group Discussion) untuk ▪ Memfinalisasi Grand Design Transformasi Digital ▪ Memfinalisasi Roadmap Transformasi Digital
mendiskusikan Konsep Transformasi Digital Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
1. Hasil Kajian 1. Hasil Identifikasi dan Analisis Gap 1. Portofolio inisiatif strategis
2. Konsep Transformasi Digital Pengadaan 2. Area for Improvement 2. Rencana aksi dan prioritisasi
Barang/Jasa Pemerintah 3. Hasil Pelaksanaan FGD Tahap 2 3. Roadmap Transformasi Digital Pengadaan
3. Hasil Pelaksanaan FGD Tahap 1 4. Final Grand Design Transformasi Digital 4. Hasil Pelaksanaan FGD Tahap 3
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 5. Final Roadmap Transformasi Digital Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Kondisi, Kebutuhan,
Harapan, dan Tantangan
• Pengadaan Melaksanakan
transparan dan pengembangan, • Perpres Nomor 17
kompetitif • Sertifikasi perumusan dan • Bela Pengadaan Tahun 2023
• Memperkuat Nasional penetapan kebijakan • Toko Daring • Pembentukan
institusi dan • Training pengadaan • Integrasi Deputi Bidang
pelaksana barang/jasa Perpajakan Transformasi
pengadaan Penguatan pemerintah • Perizinan Usaha Pengadaan Digital
Kapasitas
Reformasi Pelaksana Pembentukan Integrasi Inovasi Transformasi
Pengadaan LKPP E-Catalogue Pengadaan Pengadaan Digital
Pengadaan
2000 2005 2008 2012 2018 2020 2023
Sumber: LKPP
Visi, Misi, dan Tujuan LKPP Tahun 2020-2024
VISI LKPP
Tahun
2020-2024
MISI LKPP
Tahun
2020-2024
Menerapkan kebijakan pengadaan Mengembangkan proses bisnis
yang responsif dan mendorong pengadaan berbasis elektronik
Meningkatkan akuntabilitas PBJ
kemandirian bangsa sesuai dan pengelolaan SDM pengadaan
dengan kemajuan teknologi yang adaptif
Sumber: LKPP
Peran LKPP dalam Agenda Pembangunan RPJMN IV
Meningkatkan partisipasi UMKM khususnya Usaha
Mikro dan Usaha Kecil sebagai Penyedia dalam PBJ Mengembangkan sistem informasi pengadaan yang
dengan strategi perumusan kebijakan, peningkatan memberikan kemudahan berusaha (ease of doing
kapasitas UMKM, pengembangan sistem informasi, business) bagi pelaku usaha barang/jasa
dan peningkatan jumlah kontrak katalog lokal/sektoral
PN 1 - Memperkuat Ketahanan
Ekonomi untuk Pertumbuhan yang
Berkualitas dan Berkeadilan
Merekomendasikan kebijakan PBJ dalam rangka
Meningkatkan penggunaan PDN dalam PBJ dengan
kerjasama internasional yang dapat meningkatkan
strategi perumusan kebijakan, peningkatan jumlah PDN
peran pelaku usaha nasional dan meningkatkan
pada e-katalog, pengembangan sistem informasi
kapasitas pelaku usaha dalam negeri untuk terlibat
serta peningkatan kapasitas pengelola pengadaan
dalam PBJ nasional maupun internasional.
Sumber: LKPP
Sasaran Strategis LKPP Tahun 2020-2024
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Strategis 2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya akuntabilitas kinerja Nilai AKIP Baik Baik Baik Baik Sangat Baik
dan akuntabilitas keuangan Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP
Meningkatnya kualitas layanan
Nilai IKM Baik Baik Baik Baik Sangat Baik
LKPP kepada publik
Sumber: LKPP
Pencapaian Indikator SS terkait Pemerataan Ekonomi
Persentase penggunaan
PDN dalam proses PBJ TA Keberhasilan tercapainya indikator ini didukung oleh:
2022 sebesar 84% • Monitoring PBJ setiap bulan dan disusun laporan
evaluasi kinerja PBJ setiap triwulan
Nilai PDN dalam Pengadaan
Pemerintah: Rp430,65 T • Kajian metode evaluasi pencapaian PDN dalam PBJP
Nilai Total Transaksi Pengadaan • Peningkatan kualitas Sistem Informasi Perencanaan
Pemerintah: Rp512,83 T Pengadaan yang mendorong PDN
(Data E-Tendering, E-Purchasing, • Tagging PDN dalam E-Katalog dan pembekuan produk
non E-Tendering, non E-Purchasing, impor dengan fungsi substitusi dengan PDN
& Bela Pengadaan)
Persentase Transaksi
UMKM terhadap RUP TA Keberhasilan tercapainya indikator ini didukung oleh:
2022 sebesar 41,5% • Monitoring PBJ setiap bulan dan disusun laporan
evaluasi kinerja PBJ setiap triwulan
Nilai Transaksi UMKM:
Rp281,96 T • Kajian metode evaluasi peran serta UMKK dalam PBJP
Nilai RUP TA 2022: • Tagging Produk UMKK dalam E-Katalog
Rp679,39 T
• Mengutamakan UMKK sebagai pilihan awal saat proses
(Data E-Tendering, E-Purchasing, & seleksi E-Purchasing
pengadaan langsung)
Variabel 1 Variabel 2 Variabel 3 Variabel 4 Keberhasilan tercapainya indikator ini didukung oleh:
% K/L/PD yang % Pemenuhan % Jumlah % K/L/PD yang • Setiap Unit Organisasi pengampu capaian ITKP memiliki komitmen yang tinggi dalam
memanfaatkan Kualifikasi dan UKPBJ dengan
mampu melaksanakan perubahan-perubahan serta inovasi
menyelesaikan
Sistem Kompetensi Maturitas min. permasalahan • Serangkaian strategi dan aktivitas dalam lingkup proses, SDM, dan juga teknologi
Pengadaan SDM PBJ Level 3 secara mandiri
informasi
Sumber: Laporan Kinerja LKPP Tahun 2022
Pencapaian Indikator SS terkait Akuntabilitas
Peningkatan nilai RB didukung langkah LKPP antara lain:
• Penguatan dan penajaman program reformasi birokrasi di tingkat Lembaga dan Uker
• Optimalisasi peran agen perubahan dalam budaya kinerja cepat, adaptif, dan dinamis
• Kolaborasi dengan Instansi Pemerintah terkait dalam penyusunan kebijakan
• Peningkatan penerapan SPBE di lingkungan LKPP
• Optimalisasi implementasi pelayanan publik
• Peningkatan kualitas Zona Integritas Unit Kerja yang Strategis
Sumber: LKPP
Layanan Sistem Aplikasi
No. Aplikasi Nama Deskripsi Situs
1 Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan SIRUP Menyampaikan Paket Rencana Umum Pengadaan untuk https://sirup.lkpp.go.id
seluruh K/L/PD
2 Aplikasi Monitoring‐Evaluasi Lokal AMEL Monitoring perencanaan, persiapan, pemilihan, https://lpse.go.id/eproc4/amel
pelaksanaan kontrak, serah terima hingga pembayaran
3 Sistem Pengadaan Secara Elektronik SPSE Sistem Pengadaan Secara Elektronik https://spse.lkpp.go.id/eproc4
4 Sistem Pengadaan Secara Elektronik SPSE ICB Sistem Pengadaan Secara Elektronik untuk International https://spseicb.lkpp.go.id/spsei
International Competitive Bidding Competitive Bidding cb/
5 Sistem Informasi Kinerja Penyedia SIKaP Aplikasi database penyedia seluruh Indonesia dalam https://sikap.lkpp.go.id.
memenuhi pengadaan barang dan jasa pemerintah
6 Portal Pengadaan Nasional INAPROC Platform Pengadaan Nasional https://inaproc.id/
7 Agregasi Data Penyedia ADP Fungsi Agregasi ADP Inaproc (Single Sign On) https://inaproc.lkpp.go.id/agreg
asi2/
8 Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) LPSE Support Fungsi ticketing permasalahan pada aplikasi SPSE dan https://lpse‐support.lkpp.go.id/
Support pendukungnya
9 Toko Daring Toko Daring Pengadaan barang/jasa pemerintah melalui https://
Penyelenggaraan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik tokodaring.lkpp.go.id
(PPMSE) yang berbentuk marketplace dan ritel daring
10 Bela Pengadaan Bela Fungsi belanja langsung kepada UMK yang tergabung https://
Pengadaan dalam Marketplace yang sudah terintegrasi belapengadaan.lkpp.go.id/
11 Katalog Elektronik & ePurchasing E-Katalog Fungsi Penayangan produk dalam Katalog Elektronik dan https://e‐katalog.lkpp.go.id
Pendaftaran Produk untuk tayang dalam Katalog Elektronik
Integrasi dengan Surrounding System
Integrasi SPSE
• Aplikasi PPSDM (Data Sertifikasi PBJ)
• Aplikasi SIKAP (Data Penyedia, Penilaian
Penyedia, KBKI/KBLI, dll)
• Aplikasi SIRUP (Data RUP)
• Aplikasi Inaproc (Daftar Hitam, Aplikasi
eProc lainnya)
• Aplikasi Apendo/Spamkodok
(Upload/Download Dok Penawaran)
• Aplikasi DCE (Data Warehouse)
• Aplikasi KMS (BSSN)
• Aplikasi AMS (BSSN)
Integrasi SIKAP
• Aplikasi SPSE (Data Pengalaman
Tender/non Tender)
• Aplikasi DCE (Data Warehouse)
• Aplikasi DJP, Kementerian Keuangan
(Pemeriksaan NPWP, KSWP)
• Aplikasi OSS, Kementerian Investasi/
BKPM (NIB)
Sistem Dalam Proses Integrasi • Aplikasi SIMPAN, Kementerian PUPR
• Aplikasi SPSE dengan BSSN terkait e-Sign (Tanda Tangan Digital dan Stempel Elektronik) dan (Data SBU, Perhitungan SKP)
KMS (Kunci untuk Encrypt/Decrypt Dok. Penawaran)
• Aplikasi BPS (KBKI, KBLI)
• Aplikasi SIKaP dengan Ditjen AHU, Kementerian Hukum & HAM terkait Data Pemilik Manfaat.
• Aplikasi SIKaP dengan Penjaminan Online terkait Bank Garansi dan Pembuatan Bank Garansi untuk Pelaku Usaha.
• Aplikasi SIKaP dengan Bank Mandiri terkait Bank Garansi
Sumber: LKPP
Rencana Pengembangan Sistem Pengadaan
Roadmap Pengembangan Sistem PBJP Tahun 2022-2024*
Domain Layanan di Tahun 2022 • MarketPlace
• Data Warehouse • Manajemen dan Penilaian Vendor
• Data Mart • SDM Layanan Pengadaan
• Layanan Referensi Pengadaan • SDM Pengadaan Barang dan Jasa
• SPSE Terintegrasi • Virtualisasi, Docker, Kubernetes
• eKatalog • Unified Access Management
Key Insight .
Applied AI
Inovasi Cloud & Edge Computing
Potensi Teknologi Pergeseran Teknologi digital telah merubah
Data Big Data Analytics perilaku dan juga menyebabkan
Kebutuhan,
Peluang, dan disrupsi bagi seluruh organisasi.
Digital-Trust Technology
Risiko
Quantum Computing Transformasi Digital menjadi
Model Bisnis
Baru Virtual Reality karakteristik era industri 4.0 dengan
orkestrasi berbagai teknologi serta
pemberdayaan digital talent & data.
Transaksi antara para pihak perlu dipermudah dengan alur proses yang efektif
Kebutuhan Data SPSE menjadi very important information yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan kebijakan
Teknologi
LKPP perlu melakukan Pengembangan digital workplace juga diperlukan untuk mendukung
pengembangan dan modernisasi perubahan pola kerja ASN kedepannya
platform pengadaan termasuk
SPSE dan Sistem Pendukung
Lainnya sesuai perkembangan Risiko siber dan fraud yang perlu dimitigasi untuk menciptakan trust
teknologi dan risiko terkini
Tren Risiko operasional untuk memastikan layanan yang tangguh dan adaptif
Risiko Risiko atas kapasitas dan variasi teknologi yang dikelola oleh LKPP
Inovasi dan perkembangan teknologi dengan berbagai tren risiko tersebut perlu ditindaklanjuti dengan transformasi digital
pengadaan barang/jasa pemerintah yang responsif dan mendorong kemandirian bangsa sesuai dengan kemajuan teknologi
Peran Strategis LKPP di Era Digital
LKPP secara berkelanjutan telah merespon berbagai dinamika terkait digitalisasi pengadaan barang/jasa
pemerintah sebagai bentuk upaya LKPP dalam memahami perubahan kebutuhan yang cepat dan dinamis
Tujuan Pengadaan
Barang dan Penggunaan Pertumbuhan Daya Saing Peran Serta Keikutsertaan Pemanfaatan Perlindungan Mendukung
Jasa sesuai Produk Dalam Industri Pelaku Usaha UMK dan Industri Hasil Hak Kekayaan Pembangunan
nilai manfaat Negeri Nasional Nasional Koperasi Kreatif Penelitian Intelektual Berkelanjutan
Pengembangan Perekonomian Nasional dan Daerah Peningkatan Pelayanan Publik & Percepatan Proses PBJP
Aspek Strategis Pendukung Transformasi Digital
➢ Dalam transformasi digital, aspek teknologi bukan satu-satunya aspek yang perlu mendapat perhatian, tetapi
harus diselenggarakan secara bersama-sama dengan regulasi, birokrasi, model operasional, struktur
organisasi, dan SDM digital.
➢ Karakteristik transformasi digital yaitu multidimensional yang mendorong adanya pendekatan multi-perspektif
yang komprehensif, kontekstual, dan sistemik. Beberapa poin yang menjadi enabler dalam menyukseskan
upaya transformasi digital, yakni:
Tata Kelola dan Kepemimpinan, SDM,
Strategi Teknologi
Organisasi dan Budaya
➢ Aspek penting dalam transformasi digital berkenaan dengan penggunaan data yaitu adanya integrasi data
dalam memutuskan suatu kebijakan, data-driven policy atau data-driven public sector.
➢ Data-driven public sector menurut OECD dapat mendorong tiga peluang manfaat, yaitu:
Sasaran Visi
Strategis
Transformasi Digital
Pengadaan Pemerintah
Peran
Misi
LKPP
Regulasi, Proses
Kebijakan, Bisnis dan
dan Strategi Prosedur
2 Meningkatnya
Peningkatan maturitas khususnya Pengembangan sistem layanan Peningkatan komitmen pimpinan Peningkatan kualitas sistem
kualitas penerapan
variabel Sistem Informasi ke Level yang progresif serta sesuai K/L/Pemda terhadap peningkatan informasi pelaksanaan PBJ melalui
tata kelola Strategis dan Unggul kebutuhan stakeholders kapabilitas SDM UKPBJ transformasi digital pengadaan
pengadaan
3
Meningkatnya Mendorong peran serta pimpinan Melakukan penyusunan Mekanisme Memperkuat peran agen perubahan Menyempurnakan sistem informasi
kualitas penerapan Unit Organisasi untuk terlibat dalam Kerja di Lingkungan LKPP selaras LKPP dalam upaya transformasi pelayanan kepegawaian terutama
reformasi birokrasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan upaya transformasi digital digital terkait reformasi birokrasi pada aspek integrasi data
4 Meningkatnya
Adanya kebijakan yang adaptif Perlunya mekanisme pengukuran Awareness pegawai atas upaya Implementasi serta pengembangan
akuntabilitas kinerja
menyikapi dinamisme dalam kinerja sampai dengan eselon 3 transformasi digital dalam sistem informasi untuk menunjang
dan akuntabilitas meningkatkan akuntabilitas kinerja untuk mempermudah monev meningkatkan akuntabilitas kinerja tata kelola terintegrasi
keuangan
5
Meningkatnya Membangun Unit Layanan Meningkatkan kualitas layanan Meningkatkan pelatihan untuk Memberikan kemudahan akses
kualitas layanan Penanganan Pengaduan, Masukan, terutama unsur kecepatan sejalan meningkatkan kompetensi yang siap informasi pada setiap layanan publik
LKPP kepada publik Saran secara terpadu dengan upaya transformasi digital mendukung transformasi digital LKPP
Tantangan Transformasi Digital Pengadaan
Tingkat partisipasi perusahaan nasional dalam Tidak ada sistem yang mendukung proses pengecekan
pengadaan pemerintah jaminan
Keterbatasan SDM dan anggaran di LKPP untuk Terdapat beberapa hal yang perlu diotomasi seperti
mengembangkan aplikasi pengadaan evaluasi dan validasi informasi
Benchmark Transformasi
Digital dari Negara Lain
Fokus pengadaan publik di Korea Selatan adalah mendukung dan melindungi kelompok ekonomi yang masuk
kedalam sasaran. Kebijakan dan fungsionalitas sistem e-procurement diarahkan untuk mendukung
pencapaian hal tersebut.
Procurement agency dimaksimalkan untuk menggunakan produk yang dihasilkan oleh targeted groups dalam
anggaran belanjanya dan sistem e-Shopping Mall memberikan filter yang dapat menunjukkan flag untuk
mempermudah buyer dalam menemukan produk dari targeted groups.
Crown Commercial Service (CCS) di UK memiliki visi untuk menjadi pilihan utama bagi pemerintah dalam
pengadaan barang/jasa, memberikan nilai tambah, dengan pelayanan terbaik.
CCS memiliki departemen khusus yang mengumpulkan informasi terkait kebutuhan user kedepannya dan
mencari vendor terbaik untuk berkontrak dengan CCS.
CCS terus meningkatkan jumlah perusahaan nasional yang berkontrak dengan variasi produk yang semakin
lengkap sesuai kebutuhan user yang sudah teridentifikasi.
2
Peningkatan Partisipasi Perusahaan Nasional yang Berkualitas
➢ Pengadaan bernilai tinggi di UK harus dipublikasikan melalui sistem dengan fitur “The UK Find a Tender”
➢ Layanan pengadaan di UK juga mengirimkan email secara berkala kepada supplier yang sudah registrasi
➢ NIC memiliki Indian National Procurement Dashboard yang mengkonsolidasikan semua informasi tender
termasuk pengumuman, update dan award sehingga memudahkan dalam proses monitoring
➢ Kapabilitas digital dan ketersediaan data menjadi target Crown Commercial Service untuk memastikan
integrasi data antar sistem pemerintah dapat dijalankan
➢ Penyedia akan menggunakan satu portal pengadaan untuk mengikuti seluruh pengadaan di berbagai
departemen dan data yang di-upload akan tersimpan di evidence locker sehingga bisa diakses oleh seluruh
penyelenggara pengadaan
➢ Sistem juga menyediakan fitur notifikasi yang memberitahu penyedia potensi paket pengadaan yang dapat
diikuti khususnya bagi UMK yang tidak terbiasa mengawasi pengumuman pengadaan publik.
➢ Penandatanganan kontrak secara digital juga diterapkan agar proses lebih cepat dan mudah
3
Peningkatan Kemudahan Akses Pasar untuk Produk UMKK
Partisipasi Small and Medium Enterprises (SME) yang Tinggi – United Kingdom
Melalui CCS (Crown Commercial Services), partisipasi SME atau UMK di UK cukup tinggi, dimana 75% dari
supplier yang memiliki agreement di CCS adalah SME, dengan kontribusi 13% dari total pengadaan publik di
UK. Supplier dibayar tepat waktu sehingga membantu dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di UK.
➢ Pembatasan ini dapat meningkatkan pemanfaatan e-procurement dan menambah jumlah vendor terdaftar
Kontrak Jangka Panjang dalam Bentuk Katalog – United Kingdom dan Korea Selatan
➢ Melalui CCS (Crown Commercial Services), pemerintah memaksimalkan pemanfaatan framework agreements
melalui e-catalog dengan target peningkatan hingga 15% atas nilai pembelanjaan tahunan
➢ CCS digunakan sebagai layanan pengadaan terpusat bagi seluruh departemen di pemerintah UK
➢ Semua produk yang terdaftar di e-Shopping Mall merupakan hasil tender terbuka dan terdaftar berdasarkan
ketentuan kontrak dengan pemerintah.
➢ Proses ini diterapkan untuk memastikan bahwa barang/jasa yang ada di e-catalog telah memenuhi persyaratan
teknis dan menghindari barang yang tidak berkualitas.
5
Menuju Proses Pengambilan Keputusan dan Kebijakan Pengadaan berbasis Data
Pemerintah Singapura memperlakukan data sebagai aset pemerintah dan Arsitektur Data Pemerintah (GDA)
saat ini beroperasi berdasarkan prinsip berbagi data untuk digunakan pihak yang berkepentingan.
Open Innovation Platform (OIP) untuk Menghasilkan Proses yang Lebih Baik – Singapura
Pemerintah Singapura melalui Infocomm Media Development Authority (IMDA) sejak tahun 2018 telah
mengembangkan Open Innovation Platform (OIP). Hingga saat ini OIP berhasil meningkatkan kualitas
pengadaan dan mendukung percepatan inovasi.
Pada tahun 2018, Pemerintah Brazil telah mengeluarkan Brazilian Strategy for Digital Transformation. Strategi
tersebut merupakan bentuk kesediaan Pemerintah Federal untuk mengelola perubahan digital dalam
mendorong perekonomian dan pembangunan sosial di Brazil.
Strategi ini dijalankan melalui kerja sama beberapa kelompok kerja dan sub-kelompok antar kementerian yang
didedikasikan untuk topik-topik tertentu dan berfokus pada pertukaran pengetahuan dan pengembangan
sinergi di antara inisiatif-inisiatif publik yang menargetkan digitalisasi.
System Coverage dan Integrasi adalah Kunci – Korea Selatan dan Georgia
➢ KONEPS (e-procurement) terintegrasi dengan 140 sistem pemerintah lainnya. Sistem tersebut telah
menerapkan mekanisme pendaftaran satu kali dan digunakan untuk proses tender, kontrak, inspeksi,
hingga pembayaran.
Korea Selatan ➢ Semua dokumen dan transaksi yang terkait dengan proses pengadaan dapat diakses antar sistem secara
online untuk menyediakan pelayanan terpadu satu atap, termasuk untuk pengumpulan data terkait
kualifikasi peserta tender secara otomatis, laporan pengiriman, e-Invoicing, dan pembayaran elektronik
secara real-time.
➢ Sistem pengadaan terintegrasi dengan registrasi perusahaan, perpajakan, dan keuangan untuk
mendukung validasi data supplier dan pembayaran.
➢ Untuk perusahaan nasional, sistem akan melengkapi secara otomatis kolom data yang dipilih dengan
Georgia memvalidasi pengguna sesuai kartu identitas.
9
Peningkatan Sistem Pengawasan dan Pengendalian bagi Publik
➢ E-Library yang berisi dokumentasi pendukung, termasuk Ketentuan, Peraturan, Rencana Strategis, Analisis
dan Laporan Sistem, serta FAQ terkait penggunaan sistem dan layanan.
➢ Data dan laporan yang sesuai dengan Standar Data Kontrak Terbuka (OCDS) dikumpulkan melalui sistem Georgia
sehingga setiap pengguna dapat mengakses semua data dan mengunduh untuk dilakukan analisis.
➢ Departemen Monitoring meninjau seluruh aktivitas pengadaan dalam e-procurement untuk seluruh metode
pengadaan secara real-time berdasarkan faktor risiko.
➢ Potensi risiko atau masalah yang ditandai untuk ditinjau (flagged) mencakup nilai total yang tinggi, nilai
kontrak yang melebihi anggaran, dan pemberian kontrak berulang kepada pemasok yang sama.
➢ Departemen Monitoring bertugas untuk mengevaluasi dan memproses kepatuhan. Apabila diperlukan dapat
meminta klarifikasi dari penyelenggara pengadaan atau mengajukan permintaan penyelidikan ke badan
penyelesaian sengketa.
Summary Hasil Benchmark atas Kebutuhan
Kebutuhan Benchmark
1
Peningkatan penggunaan Produk Dalam Target Kebijakan dan Fungsionalitas Peningkatan Jumlah Produk secara
Negeri dalam PBJ Sistem Mendorong Inklusivitas Berkelanjutan
Peningkatan Partisipasi Perusahaan 2 Sistem Notifikasi untuk Transparansi dan Integrasi antara
Nasional yang Berkualitas Supplier Pemerintah dan Penyedia
Peningkatan Kemudahan Akses Pasar 3
Partisipasi Small and Medium Enterprises (SME) yang Tinggi
untuk Produk UMKK
Peningkatan Pemanfaatan Digital 4 Kontrak Jangka Panjang
Pembatasan Pengadaan Non-
Marketplace Pemerintah Elektronik dalam Bentuk Katalog
Menuju Proses Pengambilan Keputusan 5
Data sebagai Aset untuk Digunakan Pihak yang Berkepentingan
dan Kebijakan Pengadaan berbasis Data
Peningkatan Kehandalan Proses 6
Open Innovation Platform (OIP) untuk Proses yang Lebih Baik
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengorganisasian yang adaptif terhadap 7
Koordinasi dan Budaya Kerja Sama
kebutuhan didukung dengan SDM digital
Peningkatan Akses dan Transaksi Lintas 8
System Coverage dan Integrasi adalah Kunci
Aplikasi untuk Integrasi Lebih Luas
Peningkatan Sistem Pengawasan dan 9 Portal Pengadaan Publik untuk Pengawasan secara Real-Time
Pengendalian bagi Publik Meningkatkan Akses Informasi dapat Menunjukkan Potensi Risiko
Best Practice dan Konsep
Transformasi Digital
Business Process Transformation 3 Business Agility, yaitu pendekatan pasar yang lebih cepat dan lebih efektif untuk
mengikuti perkembangan tren di pasar.
4 Innovation, yaitu dengan pemanfaatan big data dan data analytics untuk mendukung
Business Agility organisasi berinovasi.
Innovation
Business Process
New Business Scenarios Business Agility Innovation
Transformation
Benchmark Konsep Transformasi Digital (4/10)
Bain & Company Transformation Framework
1 Digital Strategy, yaitu penentuan strategi digital untuk mendukung target bisnis
organisasi ditengah ketidakpastian yang terjadi di pasar.
2 Business Model, yaitu pekerjaan atau layanan utama yang disediakan oleh organisasi
dengan memahami kebutuhan dasar dari pengguna.
Process
4. Bain & Company Transformation Framework Digital Strategy Business Model Enablers Orchestration
Sub Area:
Sub Area:
• Keterbukaan Akses
Strategi Digitalisasi Model • Proses Bisnis Digital
• Value Driver
Transformasi Digital Operasional • Customer Experience
• Sustainability
AREAS
Hubungi kami