SUGENG SUTIARSO
DAFTAR ISI
1. Konsep Dasar Graf
1.1 Pengertian Graf
1.2 Derajat Graf
1.3 Operasi Graf
1.4 Subgraf (Graf Bagian)
1.5 Jalan, Lintasan, dan Siklus
2. Jenis Graf
2.1 Graf Sederhana dan Graf Tidak Sederhana
2.2 Graf Lengkap dan Graf Tidak Lengkap
2.3 Graf Lintasan dan Graf Siklus
2.4 Graf Euler dan Graf Hamilton
2.5 Graf Planar
2.6 Graf Isomorphisma
3. Pohon
4. Keterhubungan
5. Kode Huffman
6. Enumerasi
7. Teorema Caylay
8. Bilangan Ramsey
9. Pewarnaan Titik
Graf (G) adalah pasangan antara himpunan titik (T) dan himpunan sisi (S),
dengan T tidak kosong. Pelabelan/Penamaan titik dapat dinyatakan dalam huruf
atau angka.
Contoh:
1. G1 = (T, S), T = {a, b, c} dan S = {ab, bc}
c
G1: a
b
3
G2 memiliki 5 titik dan 3 sisi
3. G3 = (T, S), T = {1, 2, 3} dan S = {s1, s2, s3, s4 } dengan s1 = 12, s2 = 21, s3 = 23,
s4 = 33.
1 s2
s1
G3 : 2
s3
3 s4
G3 memiliki 3 titik dan 4 sisi, memiliki sisi ganda pada titik 3, dan loop
(sisi gelang) pada titik 2.
Latihan:
1. Buatlah graf G = (T, S), dengan T = {1, 2, 3, 4} dan S = {12, 23, 34, 41}?
Jawaban:
1 2
G:
3 4
2. Buatlah graf G = (T, S), dengan T = {1, 2, 3, 4} dan S = {11, 22, 33, 44}?
Jawaban:
1 2
G:
3 4
Derajat graf adalah jumlah dari derajat titik-titiknya. Derajat titik adalah
banyaknya sisi yang terhubung ke titik tersebut. Derajat graf G disimbolkan d(G),
dan derajat titik t dari graf G disimbolkan dengan d(t).
Contoh:
1. Graf G1 memiliki derajat d(G1) = 1 + 2 + 1= 4, diperoleh dari jumlah derajat
titik-titiknya yaitu: d(a) = 1, d(b) = 2, dan d(c) = 1.
c
G1: a
b
Latihan:
1. Tentukan derajat graf dan derajat setiap titiknya pada G = (T, S), dengan
T = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan S = {12, 21, 33, 34, 35, 55, 56, 16, 66}?
(Buat graf lebih dulu).
Jawaban:
1 2
G: 5
3 4
6
Pada 2 graf atau lebih dapat dilakukan beberapa operasi, seperti komplemen,
gabungan, irisan, penjumlahan ring, dan selisih.
a. Komplemen Graf
Komplemen graf adalah graf yang memiliki titik yang sama tapi memiliki sisi
berbeda dengan graf semula. Misalkan graf G = (T, S), maka komplemen graf G
adalah G’ = (T, S’).
Contoh:
1. G1 = (T, S), dengan T = {a, b, c} dan S = {ab, bc}.
Maka G1’ = (T, S’), dengan T = {a, b, c} dan S = {ac}
c c
G1: a G1’: a
b b
G2: G2’:
5 5
4 4
3 3
G3: G3’:
5 5
4 4
3 3
Latihan:
1. Diketahui G = (T, S), dengan T = {1, 2, 3, 4} dan S = {12, 13, 14, 23, 34}.
Tentukan G’?
Jawaban:
G: G’:
5 5
4 4
3 3
b. Gabungan Graf
Gabungan graf adalah graf baru dengan titik dan sisi hasil penggabungan dari
dua graf atau lebih. Misalkan graf G1 = (T1, S1) dan graf G2 = (T2, S2), maka
gabungan kedua graf: G1 U G2 = (T1 U T2, S1 U S2)
Contoh:
1. c 2
G1:
G2: 1 5
4
a
b
3
c 2
1 5
G1 U G 2 : a 4
b 3
2. 2 2
G3:
G4 : 1 5
4
1
3
3
2
5
G3 U G 4 : 1
4 3
Latihan:
Diketahui G1 = (T1, S1), dengan T1 = {1, 2, 3} dan S1 = {12, 13, 23}, dan
G2 = (T2, S2), dengan T2 = {1, 2, 3, 4} dan S2 = {23, 13, 14, 24}.
Tentukan G1 U G2?
Jawaban:
c. Irisan Graf
Irisan graf adalah graf baru dengan titik dan sisi yang mengambil titik dan sisi
yang sama dari dua graf atau lebih. Misalkan graf G 1 = (T1, S1) dan graf G2 = (T2,
S2), maka irisan kedua graf: G1 ∩ G2 = (T1 ∩ T2, S1 ∩ S2)
Contoh:
1. c 2
G 1:
G2 : 1 5
4
a
b
3
G1 ∩ G2 = ø (kosong/tidak ada)
2 2
2. G 3:
G4 : 1 5
4
1
3
3
2
G3 ∩ G4:
Latihan:
Diketahui G1 = (T1, S1), dengan T1 = {1, 2, 3, 4} dan S1 = {12, 13, 23, 14, 24}, dan
G2 = (T2, S2), dengan T2 = {1, 2, 3, 4, 5} dan S2 = {12, 14, 15, 23, 25, 34, 45}.
Tentukan G1 ∩ G2?
Jawaban:
d. Selisih
Selisih graf adalah graf baru dengan titik graf pertama, dan sisinya dari hasil
pengurangan graf pertama dengan graf kedua. Misalkan graf G 1 = (T1, S1) dan
graf G2 = (T2, S2), maka selisih antara kedua graf:
G1 - G2 = (T1, S1 - S2), dan sebaliknya G2 – G1 = (T2, S2 – S1).
Contoh:
1. c 2
G1:
G2 : 1 5
4
a
b
3
2. 2 2
G3:
G4 : 1 5
4
1
3
3
2
2
1 5
1 4
3
3
G3 – G4: G4 – G3:
Latihan:
Diketahui G1 = (T1, S1), dengan T1 = {1, 2, 3, 4} dan S1 = {12, 13, 23, 14, 24}, dan
G2 = (T2, S2), dengan T2 = {1, 2, 3, 4, 5} dan S2 = {12, 14, 15, 23, 25, 34, 45}.
Tentukan (1) G1 - G2 dan (1) G2 – G1?
Jawaban:
(1)
(2)
Contoh:
2 2
G1:
G2 : 1 5
4
1
3
3
2 2
5
1
4 3 3
G1 U G2: G1 ∩ G2:
2
5
1
4 3
G1 + G2 = (G1UG2) - (G1∩G2)
Latihan:
Diketahui G1 = (T1, S1), dengan T1 = {1, 2, 3, 4} dan S1 = {12, 13, 23, 14, 24}, dan
G2 = (T2, S2), dengan T2 = {1, 2, 3, 4, 5} dan S2 = {12, 14, 15, 23, 25, 34, 45}.
Tentukan G1 + G2?
Jawaban:
Contoh:
1. Berikut ini adalah semua subgraf G, yaitu G
2 2 2 2
1 1
1
3 3 3
G: G 1: G2: G 3:
3
G 4: G5:
Subgraf G adalah G1, G2, G3, dan G4, tapi G5 bukan subgraf G
Latihan:
1. Diketahui G1 = (T1, S1), dengan T1 = {1, 2, 3, 4} dan S1 = {12, 13, 23, 14, 24}.
Tentukan semua subgraf G1?
Jawaban:
2. Diketahui G2 = (T2, S2), dengan T2 = {1, 2, 3, 4, 5} dan S1 = {12, 14, 15, 23, 25,
34, 45}. Tentukan semua subgraf G2?
Jawaban:
Contoh:
1. 2
G: 1 5
2. 2
G: 1 5
Latihan:
Tentukan jalan yang dapat dibuat pada graf G berikut.
2
G: 1 5
4 7
3 6
Jawaban:
b. Lintasan (Path)
Lintasan adalah jalan yang hanya melewati titik satu kali (tidak berulang).
Dalam menulis lintasan ini dapat ditulis: “titik, baris, titik”, atau “titik, titik”.
Contoh:
1. 2
G1: 1 5
4
3
Lintasan (ditulis: L) yang dapat dibuat pada G adalah:
L1 (G1) = {1, 12, 2} = {1, 2}, L2(G1) = {1, 12, 2, 23, 3} = {1, 2, 3},
L3(G1) = {1, 12, 2, 23, 3, 34, 4} = {1, 2, 3, 4}.
2. 2
G2: 1 5
4
3
Lintasan dapat dibuat pada G2 adalah:
L(G2) = {1, 12, 2} = {1,2}, L(G2) = {1, 12, 2, 23, 3} = {1,2,3},
L(G2) = {1, 12, 2, 24, 4, 43, 3, 35, 5} = {1, 2, 4, 3, 5}.
Tapi L(G2) = {1, 12, 2, 24, 4, 43, 3, 32, 2} bukan lintasan, karena ada
pengulangan pada titik 2.
Latihan:
Tentukan lintasan yang dapat dibuat pada graf G berikut.
2
G: 1 5
4 7
3 6
Jawaban:
c. Siklus (Cycle)
Siklus adalah lintasan yang titik awal kembali ke titik akhir (min 2 titik). Dalam
menulis lintasan ini dapat ditulis: “titik, baris, titik”, atau “titik, titik”. Siklus ini
sering disebut dengan sirkuit.
Contoh:
1. 2
G 1: 1 5
4
3
Siklus (ditulis: S) yang dapat dibuat pada G adalah tidak ada.
2. 2
G 2: 1 5
4
3
Sikulus yang dapat dibuat pada G2 adalah:
S1(G2) = {2, 24, 4, 43, 3, 32, 2} = {2, 4, 3, 2},
S2(G2) = {3, 35, 5, 53, 3} = {3, 5, 3}.
Latihan:
Tentukan siklus yang dapat dibuat pada graf G berikut.
2
G: 1 5
4 7
3 6
Jawaban:
2.
Latihan:
1. Apakah dapat dibuat graf sederhana dengan 5 titik dengan 6 sisi?
Jawaban:
2. Apakah dapat dibuat graf tidak sederhana dengan 5 titik dengan 4 sisi?
Jawaban:
Graf tidak lengkap adalah graf yang tidak setiap titiknya terhubung dengan
titik lainnya (tidak semua titik terhubung dengan titik lain).
Contoh:
1. Graf Lengkap
K1 K2 K3 K4 K5
Keterangan: Graf tidak lengkap, karena kedua titik tidak terhubung pada (i), serta
ada 2 titik yang tidak terhubung pada (ii) dan (iii).
Latihan:
1. Apakah graf lengkap merupakan graf sederhana? atau berlaku
sebaliknya graf sederhana merupakan graf lengkap?
Jawaban:
1. Apakah graf tidak lengkap merupakan graf tidak sederhana? atau, berlaku
sebaliknya graf tidak sederhana merupakan graf tidak lengkap?
Jawaban:
Contoh:
1. Graf Berhingga
(i) (ii) (iii) (iv)
Keterangan: Graf berhingga dengan (i) 1 titik, (ii) 2 titik, (iii) 3 titik, dan (iv) 4 titik.
Keterangan: Graf tidak berhingga dengan (i) 2 titik, (ii) 3 titik, dan (iii) 4 titik
Latihan:
Apakah graf berikut termasuk graf berhingga atau graf tidak berhingga?
1. Jawaban:
2. Jawaban:
3. Jawaban:
Contoh:
(i) (ii)
Graf: (i) Berarah (memiliki 4 sisi berarah), dan
(ii) Tidak Berarah (memilii 4 sisi tidak berarah)
Latihan:
Apakah graf berikut termasuk graf berarah atau graf tidak berarah?
1. Jawaban:
2. Jawaban:
3. Jawaban:
4. Jawaban:
(ii) (ii)
Graf: (i) Terhubung (memiliki 4 titik), dan
(ii) Tidak Terhubung (ada 1 titik tidak terhubung)
Latihan:
Apakah graf berikut termasuk graf terhubung atau graf tidak terhubung?
1. Jawaban:
2. Jawaban:
3. Jawaban:
Contoh:
1 2 1 2
4 3 4 3
(ii) (ii)
Graf: (i) Lintasan: {1, 2, 3, 4} dengan panjang lintasan = 3, dan
(ii) Siklus: {1, 2, 3, 4, 1} dengan panjang siklus = 4
Latihan:
Tentukan (i) graf lintasan dan (ii) graf siklus, serta panjang lintasan dan
siklusnya sebanyak-banyaknya yang dapat dibuat pada graf G berikut.
2
G: 1 5
4 7
3 6
Jawaban:
(i)
(ii)
Contoh:
Graf Euler:
2
G1 merupakan graf euler karena
G1: 1
memiliki sirkuit graf euler, yaitu:
3 {1, 2, 3, 1}.
G2: 3 2
G2 merupakan graf euler karena
4 7 1
memiliki sirkuit graf euler, yaitu:
{1, 2, 3, 4, 5, 3, 7, 5, 6, 7, 2, 6, 1}.
5 6
G3: 2
G3 bukan graf euler karena tidak
4 1
memiliki sirkuit graf euler (tidak
3 dapat dibuat sirkuti graf euler)
2. Graf Hamilton:
2
G1 merupakan graf hamilton karena
G1: 1
memiliki sirkuit graf hamilton, yaitu:
3 {1, 2, 3, 1}.
G2: 3 2
G2 merupakan graf hamilton karena
4 1
memiliki sirkuit graf hamilton, yaitu:
{1, 2, 3, 4, 5, 6, 1}.
5 6
G3: 3 2
G3 merupakan bukan graf Hamilton
4 7 1
karena tidak memiliki sirkuit graf
hamilton (tidak dapat dibuat sirkuti
graf hamilton).
5 6
Latihan:
1. Buatlah masing-masing graf euler dan graf hamilton yang memiliki 10 titik!
2. Buatlah graf euler tapi bukan graf hamilton!
3. Buatlah graf hamilton tapi bukan graf euler!
4. Buatlah graf euler sekaligus sebagai graf hamilton!
Jawaban:
1.
2.
3.
4.
Contoh:
2
G1 merupakan graf planar,
G1: 1
karena tidak ada sisi yang
3 berpotongan.
Latihan:
Apakah graf berikut graf planar?, berikan alasan
1 2 Jawaban:
G1: 5
4 3
1 2 Jawaban:
G2: 5
4 3
1 2 3 Jawaban:
G3:
4 5
1 2 3 Jawaban:
G4:
4 5
Contoh:
G1: G 2: G1 isomorfik G2, karena
ada korespondensi 1-1
1 2 a
antara titik dan sisi kedua
graf.
b
Korespondensi 1-1, yaitu:
4 3 d c 1 – a, 2 – c, 3 – b, 4 – d.
4 3 d c
Latihan:
1. Apakah graf G1 dan G2 merupakan graf isomorfik?, berikan alasan
G1: G 1: Jawaban:
5
1 2 3 4 1 2 3 4 5
6 6
III. POHON
3.1 Pengertian
Pohon adalah graf terhubung yang tidak memuat sisi ganda atau siklus (sirkuit).
Contoh:
G1: G 2: G1 dan G2 adalah pohon,
karena grafnya terhubung
dan tidak memuat sisi
ganda/siklus.
Latihan:
Apakah graf G1 dan G2 berikut termasuk pohon?, jelaskan
G1: G 2: Jawaban:
Contoh:
1. Hutan:
Hutan dengan 3
pohon (G1, G2, G3)
G1: G 2: G3:
2. Pohon Berakar:
a Hutan dengan 3
pohon (G1, G2, G3)
b
G1: G 2: G3:
4. Keterhubungan
5. Enumerasi
6. Teorema Caylay
7. Pewarnaan Graf
8. Penerapan Graf
https://slideplayer.info/slide/13399819/