Proposal Tesis 5
Proposal Tesis 5
1999)
PROPOSAL TESIS
Diajukan kepada
Program Pascasarjana UNWAHAS Semarang untuk memenuhi syarat guna
mencapai gelar Magister Hukum
Oleh :
LAELATUL FITRIAH
NIM 22200021037
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2024
IMPLEMENTASI KHIYAR DALAM JUAL BELI MOTOR BEKAS DI
DEALER MOTOR KABUPATEN TEGAL (PERSPEKTIF HUKUM
ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
NOMOR 8 TAHUN 1999)
Bruto (PDB) sebesar 5,1%. Salah satu sektor industri yang memiliki kontribusi
pada peningkatan PDB tahun 2022. (Kompas.Com, 2023; 2). Kontribusi ini
Peningkatan PDB adalah kabar baik bagi negara, karena dapat menjadi indikasi
negara dalam keadaan baik dalam hal keuangan. Sehingga otomotif adalah
unit motor sebanyak 5.237.976 unit (Lima juta dua ratus tiga puluh tujuh ribu
idaman masyarakat luas karena opsi paling logis menjadi alat transportasi,
dapat membantu seorang untuk bepergian bekerja ataupun hal lain. Maka dapat
dikatakan motor sudah menjadi kebutuhan masyarakat umum untuk saat ini.
menggembirakan.
Motor sendiri belum ada pada zaman Rasulullah, pada saat itu unta
adalah bentuk transportasi paling umum. Unta juga termasuk alat untuk
lain. Maka jika dikaitkan dengan zaman sekarang motor dan unta memiliki
esensi yang sama yaitu sebagai alat transportasi. Motor yang saat ini menjadi
kebutuhan, namun harga untuk motor baru masih cukup mahal bagi
yang menawarkan harga yang jauh lebih murah, bahkan beberapa motor telah
mengalami turun hingga setengah harga dari barunya. Meski penjualan motor
motor baru karena pada dasarnya antara penjualan motor bekas dan baru
2019;50)
Banyaknya pembelian motor bekas dan baru akan menciptakan
perputran uang beredar yang cepat. Perputaran uang yang kencang di Indonesia
perputaran uang, atau velocity, dalam kegiatan jual beli ini mengindikasikan
jual beli motor merupakan salah satu kegiatan perekonomian, dan juga
pembayaran dan akad yang berbeda-beda, namun umumnya ada dua cara
pembelian yaitu secara kredit dan cash. Dari sudut pandang ekonomi syari'ah,
angsuran dengan bunga dianggap sebagai hal yang dilarang. Praktik gharar
Dasar umum jual beli motor bekas adalah mubah, selagi tidak ada hal
beli motor bekas terdapat banyak problem yang dialami oleh pembeli. Tidak
sedikit pembeli memperoleh motor yang kondisi tidak sesuai yang dijanjikan
pembeli, seperti kelistrikan mati, onderdil tidak asli, atau kasus yang parah
adalah pernahnya motor mengalami turun mesin. Kekurangan pada motor ini
seringkali tidak dijelaskan secara detail oleh penjual, ini supaya penjual dapat
membandrol harga motor bekas dengan tinggi karena kondisi motor terlihat
sangat baik. Padahal dalam muamalah, syarat barang yang dijual adalah
Jika hanya pembeli yang mengetahui rincian barang yang dijual, akan rawan
dalam kualitas masih baik, kata-kata yang paling sering digunakan adalah like
new atau seperti baru. Padahal pembeli tidak tahu bahwa dalaman motor sudah
banyak onderdil yang diganti. Kasus seperti ini tidak jarang terjadi, peneliti
telah melakukan beberapa observasi dan waancara dengan pelaku jual beli
menyatakan bahwa terdapat kendala dari motor yang dibeli, padahal dari
penjual mengatakan normal. Namun juga terdapat pembeli yang merasa benar-
Perbedaan pengalaman ini, jelas menjadi hal krusial dalam dunia jual beli
motor bekas. Penelitian ini diinisiasi oleh konteks permasalahan dalam jual
beli motor bekas di Dealer di Kabupaten dan Kota Tegal. Peneliti mengamati
jual beli yang menggunakan sistem kredit. Tidak semua pembeli paham
tentang akad jual beli dalam muamalah, terlebih syarat-syarat pembeli itu
terdapat kejanggalan. Antara membeli motor dengan cash dan kredit, terdapat
perbedaan harga. Pembelian dengan cara kredit atau diangasur memiliki harga
yang jauh lebih mahal dibandingkan cash. Jika kredit disini menggunakan akad
dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga asalnya. Maka dari itu, dalam
penelitian ini, peneliti akan megidentifikasi akad apakah yang digunakan oleh
6 Dealer motor di Kabupaten Tegal. Hal ini tentu penting bagi masyarakat
muslim, karena untuk dapat terhindar dari akad yang dilarang dalam Islam,
antara motor yang dijelaskan oleh penjual dengan kondisi sebenarnya setelah
pembeli banyak yang mengalami motor yang bermasalah ditambah ketika akad
jual beli, sedikit yang memahami akad yang digunakan. Hal ini menandakan
minim. Dari banyaknya pembeli, tidak lebih dari 30 orang yang memahami
kualitas dan kondisi motor yang dibeli secara mendetail. Hal ini juga
ini, penelitian ini memiliki urgensi yang besar untuk memberikan solusi dan
penyelewangan dari pihak penjual, dan pada akhirnya pembelilah yang sering
dalam jual beli motor bekas yang digunakan di enam dealer di kabupaten
B. Rumusan Masalah
3. Apa Saja Manfaat dan Kekurangan Jual Beli Motor Bekas di Dealer
Kabupaten Tegal?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis:
syari'ah dalam konteks transaksi jual beli motor bekas. Hal ini akan
hak dan kewajiban mereka dalam transaksi jual beli motor bekas. Ini
E. Kajian Pustaka
cacat pada penjualan motor bekas. Oleh karena itu, sistem dan
gharār yang terjadi dalam transaksi jual beli suku cadang sepeda
dalam Islam.
a. Jual Beli
a) Imam Syafii
waktuselamanya”.
b) Imam Hanafi
c) Imam Nawawi
kepemilikan”.
a) Al-quran
Nisa ayat 29 :
ٱَّلِذ يَن َيْأُك ُلوَن ٱلِّر َبٰو ۟ا اَل َيُقوُم وَن ِإاَّل َك َم ا َيُقوُم ٱَّلِذ ى َيَتَخَّبُطُه ٱلَّش ْيَٰط ُن ِم َن
ٱْلَم ِّس ۚ َٰذ ِلَك ِبَأَّنُهْم َقاُلٓو ۟ا ِإَّنَم ا ٱْلَبْيُع ِم ْثُل ٱلِّر َبٰو ۟ا ۗ َو َأَح َّل ٱُهَّلل ٱْلَبْيَع َو َح َّر َم ٱلِّر َبٰو ۟ا ۚ َفَم ن َج ٓاَء ۥُه
َٰٓل
ۖ َم ْو ِع َظٌة ِّم ن َّرِّبِهۦ َفٱنَتَهٰى َفَل ۥُه َم ا َس َلَف َو َأْم ُر ٓۥُه ِإَلى ٱِهَّلل ۖ َوَم ْن َعاَد َفُأ۟و ِئَك َأْص َٰح ُب ٱلَّناِر
dari itu yang jelas jual beli yang dipenuhi rukun dan
praktek riba.
b) Sunnah
c) Ijma
(Syafei, 2001;75).
240).
batalnya bai. Rukun bai yang pertama adalah aqidain atau dua
2010; 70).
119).
a) Syarat aqidain
1. Baligh
2. Kehendak sendiri
3. Beragama Islam
4. Penjual dan pembeli bukan orang yang mubazir
terkena najis.
apapun.
c) Syarat akad
(terima).
b. Khiyar
Khiyar dalam ilmu fiqih merupakan bagian dari muamalah.
majelis tersebut.
kasus penelitian ini, motor bekas harus dalam kondisi baik, jika
ditemukan cacat yang tidak sesuai dengan yang dikatakan
Konsumen:
1945.
Allah swt.
3. Kerangka Berpikir
Prespektif Hukum
Ekonomi Islam dan
UU No 18 Tahun
1999
F. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
jenis penelitian studi pustaka atau bias disebut dengan library research.
(Mahmud, 2011;31).
motor bekas dan kediaman pembeli motor bekas, untuk memperoleh data
2. Fokus Penelitian
dan kekurangan jual beli motor bekas. Ketiga bahasan ini yang kemudian
yang terjadi.
tentang pemasaran dan pelaksaan dari jual beli motor bekas pada
pembeli. Pada kasus ini, pembeli dan penjual adalah nara sumber
ini.
penelitian ini.
a. Wawancara
b. Dokumentasi
kondisi motor bekas yang sudah atau belum dijual untuk dianalisis
ilmiah. Selain itu, uji ini cocok untuk digunakan dengan penelitian yang
a) Kredibilitas
trianggulasi teknik.
2) Perpanjangan Pengamatan
penelitian.
b) Transferabilitas
resaech. Data yang terkumpul dari lapangan atau objek penelitian yaitu
praktik khiyar dalam jual beli motor bekas di dealer Kabupaten Tegal
penelitian ini, akan diterapkan Analysis Interactive Model oleh Miles dan
Huberman, yang menguraikan langkah-langkah analisis data ke dalam
mencakup:
a. Pengumpulan Data
b. Reduksi Data
c. Penyajian Data
d. Penarikan Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Wati Susiawati, Jual Beli dan Dalam Konteks Kekinian, Jurnal Ekonomi Islam,
Vol. 8, No. 2, 2017: 177
Agung Kurniawan dan Moh Rasyid, Transaksi Jual Beli Sepeda Motor Bekas
dengan Akad Salam di Desa Tembaru Laok, Jurnal of Indonesian Islamic
Economic Law, Vol. 3, No.1, 2021:.34-51
Ziyadul Muttaqin. Fikih Lalu Lintas Prespektif Pertingkatan Norma dalam Islam,
Jurnal : Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam, Vol. 16, No. 1, 2019:
50