JALAN
Tugas disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Evaluasi Pemeliharaan Perkerasan”
Dosen Pengampuh:
Disusun Oleh:
Kelompok 5
FAKTULTAS TEKNIK
2023
A. PENDAHULUAN
Dalam era modern di mana mobilitas adalah hal yang sangat vital dalam
kehidupan sehari-hari, jalan raya menjadi tulang punggung sistem transportasi global.
Di setiap negara, jaringan jalan raya adalah sarana utama yang menghubungkan
masyarakat dengan pekerjaan, keluarga, rekreasi, dan banyak aspek lain dari kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, menjaga keselamatan lalu lintas dan integritas kendaraan
bermotor yang beroperasi di jalan adalah suatu hal yang sangat penting. [1]
Uji laik fungsi jalan adalah salah satu aspek penting dalam menjaga
keselamatan lalu lintas dan kendaraan bermotor. Uji ini merupakan proses evaluasi
yang diarahkan untuk memeriksa apakah kendaraan bermotor memenuhi standar teknis,
keselamatan, dan lingkungan yang ditetapkan oleh otoritas pemerintah yang berwenang.
Keselamatan lalu lintas adalah isu utama yang harus diperhatikan oleh semua negara,
dan uji laik fungsi jalan adalah salah satu instrumen penting dalam mencapai tujuan
tersebut. [2]
Dalam pengantar ini, kita akan mengeksplorasi pentingnya uji laik fungsi jalan,
mulai dari aspek keselamatan hingga keberlanjutan lingkungan. Kami akan membahas
peran kritis yang dimainkan oleh dasar hukum dalam mengatur praktik uji laik fungsi
jalan dan bagaimana regulasi tersebut membantu menjaga kendaraan bermotor agar
tetap aman, layak dioperasikan, dan ramah lingkungan. [3]
Lebih dari sekadar tindakan rutin, uji laik fungsi jalan membawa dampak yang
signifikan dalam upaya mengurangi kecelakaan lalu lintas, mengurangi emisi gas buang
yang merugikan, dan memastikan bahwa kendaraan bermotor yang beredar di jalan raya
memenuhi standar teknis yang relevan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam
tentang dasar hukum yang mengatur uji laik fungsi jalan, kita dapat mengapresiasi
peran pentingnya dalam menjaga keselamatan dan keberlanjutan dalam sistem
transportasi kita [4]
Dalam konteks inilah, kami akan menjelajahi dasar hukum uji laik fungsi jalan,
merinci peraturan yang relevan, dan menganalisis dampaknya pada tingkat keselamatan
lalu lintas dan kualitas kendaraan bermotor. Dengan demikian, makalah ini akan
memandu pembaca melalui pemahaman yang lebih baik tentang mengapa uji laik fungsi
jalan adalah komponen penting dalam menjaga keselamatan lalu lintas dan kendaraan
bermotor. [1]
B. DASAR HUKUM UJI LAIK
FUNGSI JALAN
5. Persyaratan yang Harus Dipenuhi Untuk Lulus Uji Laik Fungsi Jalan
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk lulus uji laik fungsi jalan bervariasi
berdasarkan negara dan yurisdiksi, tetapi umumnya mencakup berbagai aspek yang
terkait dengan keamanan, fungsionalitas, dan kepatuhan terhadap standar teknis.
Berikut adalah beberapa persyaratan umum yang biasanya harus dipenuhi untuk
lulus uji laik fungsi jalan:
Kendaraan dalam Kondisi Baik
Kepatuhan terhadap Standar Emisi
Sistem Pengereman yang Berfungsi dengan Baik
Lampu, Sinyal, dan Perlengkapan Elektronik harus berfungsi dengan baik
Kendaraan Memiliki Dokumen yang Lengkap
Pengujian Kendaraan Berat
Kepemilikan Kendaraan yang Sah [2]
7. Sanksi hukum bagi yang tidak memenuhi persyaratan uji laik fungsi jalan
Sanksi hukum bagi yang tidak memenuhi persyaratan uji laik fungsi jalan dapat
bervariasi berdasarkan negara, yurisdiksi, dan tingkat pelanggaran. Tujuan dari
sanksi ini adalah untuk mendorong pemilik kendaraan dan pengemudi untuk
mematuhi aturan dan persyaratan uji laik fungsi jalan demi keamanan jalan dan
lingkungan. Berikut beberapa sanksi hukum yang umumnya diterapkan:
a) Pencabutan Lisensi atau Izin Berkendara
Dalam kasus pelanggaran serius atau berulang, pihak berwenang dapat
mencabut lisensi atau izin berkendara seseorang, yang mengakibatkan mereka
tidak boleh mengemudi lagi. [1], [3], [6]
b) Denda Moneter
Pelanggaran persyaratan uji laik fungsi jalan sering kali dihukum dengan denda
moneter. Besar denda dapat bervariasi tergantung pada tingkat pelanggaran. [3]
c) Penalti Pajak Kendaraan
Beberapa yurisdiksi menerapkan penalti tambahan pada pajak kendaraan bagi
pemilik kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan uji laik fungsi jalan. [2]
d) Penahanan Kendaraan
Pihak berwenang dapat menahan kendaraan yang tidak lulus uji laik fungsi jalan
sampai pemiliknya memenuhi persyaratan atau membayar denda yang
ditetapkan. [5]
e) Pembebanan Biaya Tambahan untuk Pengujian Ulang
Jika kendaraan tidak lulus uji laik fungsi jalan, pemiliknya mungkin harus
membayar biaya tambahan untuk mengikuti pengujian ulang setelah perbaikan
dilakukan. [6]
f) Penuntutan Hukum
Dalam kasus pelanggaran serius atau kasus-kasus yang melibatkan kecelakaan
atau bahaya masyarakat, pengemudi atau pemilik kendaraan dapat dihadapkan
pada tuntutan hukum dan dikenakan sanksi hukum yang lebih serius, termasuk
tuntutan pidana. [4]
g) Penghentian Sementara Kendaraan
Pihak berwenang dapat memutuskan untuk menghentikan sementara kendaraan
yang tidak memenuhi persyaratan uji laik fungsi jalan hingga pemiliknya
memastikan bahwa kendaraan tersebut memenuhi standar yang berlaku. [3]
h) Penghentian Kendaraan dari Operasi Komersial
Jika kendaraan digunakan untuk operasi komersial, seperti truk pengangkutan
barang, pihak berwenang dapat memberlakukan penghentian sementara atau
permanen dari operasi komersial tersebut. [2]
i) Pengurangan Asuransi
Beberapa asuransi kendaraan mungkin mengurangi atau bahkan membatalkan
perlindungan asuransi jika pemilik kendaraan tidak memenuhi persyaratan uji
laik fungsi jalan. [2]
j) Pemberian Peringatan dan Peringatan
Dalam kasus pelanggaran ringan, pihak berwenang mungkin memberikan
peringatan terlebih dahulu sebelum memberlakukan sanksi lebih serius. [2]
Biaya
Biaya yang terkait dengan uji laik fungsi jalan, termasuk biaya pengujian dan
perbaikan kendaraan jika ditemukan masalah, bisa menjadi hambatan bagi
beberapa pemilik kendaraan. [2]
Ketidaksetaraan Akses
Akses ke fasilitas uji laik fungsi jalan mungkin tidak merata di berbagai
wilayah, dan ini dapat menghambat akses pemilik kendaraan, terutama di
daerah pedesaan atau terpencil. [2], [6]
Pemalsuan Dokumen
Beberapa pemilik kendaraan atau bengkel mungkin mencoba untuk
memalsukan dokumen uji laik fungsi jalan agar kendaraan mereka dinyatakan
lulus uji tanpa memenuhi persyaratan. [4]
Ketidaksetaraan Hukum
Perbedaan dalam regulasi dan persyaratan uji laik fungsi jalan antara yurisdiksi
yang berbeda dapat membingungkan dan mempersulit pemilik kendaraan yang
beroperasi di wilayah yang berbeda. [2]
Teknologi Kendaraan yang Semakin Kompleks
Kendaraan modern semakin kompleks dari segi teknologi, yang dapat membuat
uji laik fungsi jalan menjadi lebih rumit dan memerlukan peralatan dan keahlian
yang lebih canggih. [1]
Tantangan Lingkungan
Perubahan iklim seperti cuaca ekstrem dan suhu yang ekstrim dapat
mempengaruhi kemampuan kendaraan untuk lulus uji laik fungsi jalan.
Perubahan iklim mungkin memerlukan penyesuaian dalam prosedur pengujian.
[1]
[1] “Uji_Laik_Fungsi_Jalan”.
[2] S. Edaran Direktur Jenderal Bina Marga, “DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM.”
[3] J. Syifa, H. Bowoputro, and L. Djakfar, “KAJIAN LAIK FUNGSI JALAN (Studi Kasus pada
Jalan Provinsi Nomor Ruas 171 Pare-Kediri Km 8-Km 22).”
[4] G. Niki, I. Paat, T. K. Sendow, and L. G. J. Lalamentik, “UJI LAIK FUNGSI JALAN SECARA
TEKNIS PADA RUAS JALAN MANADO-TOMOHON (SEGMEN BATAS KOTA
MANADO-KOTA TOMOHON),” Jurnal Sipil Statik, vol. 7, no. 10, pp. 1365–1384, 2019.
[5] I. Junia, A. Mecky, R. E. Manoppo, and T. K. Sendow, “UJI LAIK FUNGSI JALAN SECARA
TEKNIS PADA RUAS JALAN CITRALAND-INTERCHANGE MANADO BYPASS,”
Jurnal Sipil Statik, vol. 8, pp. 237–248.
[6] “e8fca_Lampiran”.