Anda di halaman 1dari 7

BAB IX.

INTEGRAL

 Integral dikenal 2 macam pengertian; integral tak tentu (indefinite integral) dan
integral tertentu (definite integral).
 Integral tak tentu adalah kebalikan dari differensial, yakni suatu konsep yang
berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi asal apabila turunan atau
derivatif dari fungsinya diketahui.
 Integral tertentu merupakan suatu konsep yang berhubungan dengan proses
pencarian luas suatu area yang batas-batas atau limit dari area tersebut sudah
tertentu.

 INTEGRAL TAK TENTU


 Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral atau
anti-turunannya, yaitu F (x)
 Bentuk umum integral dari f(x) adalah :

Dimana : k = konstanta
∫ = tanda integral
f(x) dx = diferensial dari F(x)
f(x) = integran
d(x) = diferensial
F(x) + k = merupakan fungsi asli atau fungsi asal
Kaidah-kaidah
1. Formula Pangkat
n ≠ -1

Mis:

= = 0,2 x 5 + k

1|Page
2. Formula Logaritmis

Mis :

3. Formula eksponensial

u = f(x)

Mis :

4. Formula Penjumlahan

Mis :

= 0,2 x5 + x3 + k

5. Formula Perkalian
n≠ 0

Mis :

6. Formula Subtitusi

2|Page
Di mana u = g(x), dan ∫ du merupakan subtitut bagi ∫ dx
Mis :

∫6x (3x2 – 10) dx = ∫( 18x3 – 60 x) dx = 4,5 x4 – 30 x2 + k

 INTEGRAL TERTENTU
 Integral tertentu adalah integral dari suatu fungsi yang nilai-nilai variabel bebasnya
(memiliki batas-batas ) tertentu.
 Integral tertentu sering disebut sebagai integral Riemann.
 Persamaan umum :

Dimana a = batas bawah integrasi


b = batas atas integrasi

 Kaidah –kaidah Integrasi tertentu


Untuk a < c < b, berlaku :

1.

Mis :

= 1/5 (3125 – 32) = 618,6

2.

Mis :

= 1/5 (32 – 32) = 0

3.
3|Page
Mis :

= - 1/5 ( 32 – 3125) = 618,6

4.

Mis :

5.

Mis :

= 618,6 -+ 3093 = 3.711,6

6.

Mis :

= 1/5 (243 – 32) + 1/5 (3125 – 243) = 618,6

Latihan Soal

1. ∫( 8x3 - 3 x2 + 4) dx

4|Page
2. ∫(x – 1)2 dx

3. ∫ x ( x + 1)2 dx

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Tambahan Materi
Menentukan fungsi F (x) , Jika F’ (x) dan F (a) diketahui
Jika F’ (x) dan F (a) diketahui (a konstanta real), maka konstanta k pada pengintegralan
mempunyai nilai tertentu. Sebagai akibatnya, diperoleh fungsi F (x) yang tertentu pula. Nilai x = a
dinamakan sebagai syarat awal atau syarat batas bagi F (x).
Contoh :
1). Diketahui F’(x) = 2x + 3 dan F (1) = 14 , tentukan fungsi F (x)
Pembahasan :

5|Page
F (x) = ∫F’ (x) dx
= ∫(2x + 3) dx
= ∫2x dx + ∫3 dx
= x2 + 3x + k
Karena diketahui F (1) = 14, maka didapat ;
F (1) = (1)2 + 3 (1) + k = 14
=1+ 3+k = 14
k = 10
Jadi fungsi F (x) yang dimaksud adalah F (x) = x2 + 3x + 10

2). Turunan kedua dari fungsi F (x) adalah F “ (x) = 12 x + 2. Jika F’(2) = 20 dan F (1) = 4 , carilah
fungsi F (x)
F’ (x) = ∫F” (x) dx
= ∫(12x + 2) dx
= ∫12x dx + ∫2 dx
= 6 x2 + 2x + k1
Karena F’ (2) = 20, maka
F’ (2) = 6 (2)2 + 2 (2) + k1 = 20
K1 = - 8
Dengan demikian F’ (x) = 6x2 + 2x – 8
F(x) = ∫F’ (x) dx
= ∫( 6x2 + 2x – 8 )dx
= ∫6x2 dx + ∫2x dx - ∫8 dx
= 2x3 + x2 – 8x + k2
Karena F (1) = 4, maka
F(1) = 2(1)3 + (1)2 – 8 (1) + k2 = 4
K2 = 9
Jadi, fungsi F(x) = 2x3 + x2 – 8x + 9

Latihan :
Tentukan F(x), jika diketahui:
1) F’ (x) = 4x + 4 dan F (2) = 19
2) F’ (x) = 4 (x-5) (x+1) dan F (1) = 10
6|Page
7|Page

Anda mungkin juga menyukai