INTEGRAL
Integral dikenal 2 macam pengertian; integral tak tentu (indefinite integral) dan
integral tertentu (definite integral).
Integral tak tentu adalah kebalikan dari differensial, yakni suatu konsep yang
berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi asal apabila turunan atau
derivatif dari fungsinya diketahui.
Integral tertentu merupakan suatu konsep yang berhubungan dengan proses
pencarian luas suatu area yang batas-batas atau limit dari area tersebut sudah
tertentu.
Dimana : k = konstanta
∫ = tanda integral
f(x) dx = diferensial dari F(x)
f(x) = integran
d(x) = diferensial
F(x) + k = merupakan fungsi asli atau fungsi asal
Kaidah-kaidah
1. Formula Pangkat
n ≠ -1
Mis:
= = 0,2 x 5 + k
1|Page
2. Formula Logaritmis
Mis :
3. Formula eksponensial
u = f(x)
Mis :
4. Formula Penjumlahan
Mis :
= 0,2 x5 + x3 + k
5. Formula Perkalian
n≠ 0
Mis :
6. Formula Subtitusi
2|Page
Di mana u = g(x), dan ∫ du merupakan subtitut bagi ∫ dx
Mis :
INTEGRAL TERTENTU
Integral tertentu adalah integral dari suatu fungsi yang nilai-nilai variabel bebasnya
(memiliki batas-batas ) tertentu.
Integral tertentu sering disebut sebagai integral Riemann.
Persamaan umum :
1.
Mis :
2.
Mis :
3.
3|Page
Mis :
4.
Mis :
5.
Mis :
6.
Mis :
Latihan Soal
1. ∫( 8x3 - 3 x2 + 4) dx
4|Page
2. ∫(x – 1)2 dx
3. ∫ x ( x + 1)2 dx
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Tambahan Materi
Menentukan fungsi F (x) , Jika F’ (x) dan F (a) diketahui
Jika F’ (x) dan F (a) diketahui (a konstanta real), maka konstanta k pada pengintegralan
mempunyai nilai tertentu. Sebagai akibatnya, diperoleh fungsi F (x) yang tertentu pula. Nilai x = a
dinamakan sebagai syarat awal atau syarat batas bagi F (x).
Contoh :
1). Diketahui F’(x) = 2x + 3 dan F (1) = 14 , tentukan fungsi F (x)
Pembahasan :
5|Page
F (x) = ∫F’ (x) dx
= ∫(2x + 3) dx
= ∫2x dx + ∫3 dx
= x2 + 3x + k
Karena diketahui F (1) = 14, maka didapat ;
F (1) = (1)2 + 3 (1) + k = 14
=1+ 3+k = 14
k = 10
Jadi fungsi F (x) yang dimaksud adalah F (x) = x2 + 3x + 10
2). Turunan kedua dari fungsi F (x) adalah F “ (x) = 12 x + 2. Jika F’(2) = 20 dan F (1) = 4 , carilah
fungsi F (x)
F’ (x) = ∫F” (x) dx
= ∫(12x + 2) dx
= ∫12x dx + ∫2 dx
= 6 x2 + 2x + k1
Karena F’ (2) = 20, maka
F’ (2) = 6 (2)2 + 2 (2) + k1 = 20
K1 = - 8
Dengan demikian F’ (x) = 6x2 + 2x – 8
F(x) = ∫F’ (x) dx
= ∫( 6x2 + 2x – 8 )dx
= ∫6x2 dx + ∫2x dx - ∫8 dx
= 2x3 + x2 – 8x + k2
Karena F (1) = 4, maka
F(1) = 2(1)3 + (1)2 – 8 (1) + k2 = 4
K2 = 9
Jadi, fungsi F(x) = 2x3 + x2 – 8x + 9
Latihan :
Tentukan F(x), jika diketahui:
1) F’ (x) = 4x + 4 dan F (2) = 19
2) F’ (x) = 4 (x-5) (x+1) dan F (1) = 10
6|Page
7|Page