Anda di halaman 1dari 13

TREATMENT

SCENE 1

EXT. DI TERAS DEPAN. PAGI

Paul siap-siap berangkat sekolah setelah itu berpamitan dengan ibunya

Paul : Berangkat dulu bu

SCENE 2

INT. SEKOLAH. PAGI

Sedang belajar di kelas dan di ganggu oleh teman-temannya

SCENE 3

EXT. PINNGIR JALAN. SORE

Sedang dalam perjalanan pulang ke rumah

SCENE 4

INT. RUMAH. SORE

Setibanya di rumah Paul langsung bersih-bersih dan ke kamar

SCENE 5

INT. RUMAH. PAGI

Paul bangun tidur langsung ke kamar mandi tapi dia melihat ibunya sedang sakit-sakitan.

Paul : bu, ibu lagi sakit ? mau di periksa gak ke dokter

Ibu : gak papa nak, kamu siap siap aja sekolah

Sehabis itu pun Paul berangkat sekolah

SCENE 6

EXT. SEKOLAH. PAGI

Paul menjalani sekolah seperti biasanya.

INT. RUMAH. SORE

Setibanya di rumah Paul melihat ibunya sedang pingsan di belakang pintu kamar. Ia pun

memindahkan ibunya ke tempat tidur mengistirahatkannya dan Paul pun ketiduran disamping
tempat tidurnya.

SCENE 7
INT. RUMAH. MALAM

Ibunyapun siuman, tak lama kemudian Paul ikut terbangun dengan cepat mengambil air hangat
untuk ibunya

Paul : ibu kenapa bisa pingsan di belakang pintu kamar ?

Ibu : gak papa nak ibu cuman kecapean

Setelah itu ibunya mengusap kepala anaknya

Ibu : udah kamu tidur lagi ajah besok sekolah

SCENE 8

INT. RUMAH. PAGI

Seperti biasa Paul berangkat sekolah pagi pagi

Paul : bu berangkat dulu

SCENE 9

EXT. JALAN. PAGI

Dalam perjalanan Paul berpikir untuk bekerja karna merasakan kasian bahwa ibunya bekerja

sendirian.

SCENE 10

EXT. WARUNG. SORE

Paul kebingungan karena susah mendapatakan pekerjaan tiba tiba datang seorang pemuda dan

bertanya

Roy : lo kenapa ko mukanya kusut gitu ?

Paul gak papa kok cuman kesusahan nyari kerja

Roy : emang buat apa lo bekerja ?

Paul : buat bantuin orang tua

Roy : ouhh kalo lo mau kerja bisa ikut gue mau gak ?

Paul : kemana ?

Roy : udah ikut ajah

Akhirnya Paul pun mengikuti pemuda tersebut yang bernama Roy

SCENE 11
INT. BESCAME. SORE

Paul dan pemuda tersebut telah sampai tujuan, ia pun langsung menjelaskan pekerjaanya sebagai

bandar narkoba dan menawarkan pekerjaan sebagai pengedar

Roy : mau gak lo bekerja jadi pengedar

Paul : …….

Paul tidak mennjawab karna kebingungan,setelah di pikir pikir ia pun menyutujuinya, dan langsung
diberi barang dan sebuah telepon gengam.

SCENE 12

EXT. DI LUAR RUMAH.

Dan keesokan harinya Paul mulai beroperasi jadi pengedar, Hari demi hari pun berlalu Paul
menjalankan tugasnya dengan rapih dan tenang di sekolah maupun di luar sekolah.

SCENE 13

INT. SEKOLAH. SIANG

Paul sedang mengantarkan barang ke pelanggan ada seorang siswa yang mengikutinya Paul pun
tidak menyadarinya, saat ia mau mengasih barang tersebut ke pelanggan siswa yang
mengikutinya memfoto transaksi tersebut.

SCENE 14

EXT. GERBANG SEKOLAH. SORE

Saat Paul mau pulang kerumah ada seorang siswi yang menghalanginya

Paul : ada apa ?

Siswi : ini

Siswi tersebut menunjukan sebuah poto di handphone nya, Paul pun melihat poto tersebut
setelahitu menyeritkan dahinya.

Siswi : ngasih apa kamu dalam poto ?

Paul : gak ada itu cuman permen

Sisiwi : ngasih permen kok di tempat sepi jangan jangan kamu

Paul : apasih jangan sok tau

Paul pun lantas pergi untuk pulang

SCENE 15

INT. KAMAR. MALAM

Paul sedang tiduran sambil memikirkan yang tadi takut dilaporkan ke guru
SCENE 16

INT. SEKOLAH. SIANG

Setiap mengantarkan barang ada yang selalu mengikutinya Paul pun sadar bahwa di sekolah sudah
tidak aman lagi ia pun berniat melaporkanya ke bandar

SCENE 17

INT. BESCAME. SORE

Paul datang untuk melaporkan apa yang terjadi selama mengantarkan barang

Paul : bang gue mau laporan

Roy : ouh iya silahkan

Paul pun mulai menceritakan apa yang terjadi

Paul : jadi gitu bang

Roy : itu berarti lu gak mampu masa gitu aja udah ketahuan, besok besok jangan di sekolah lagi
ngantarnya

Roy pun pergi sambil menepuk pundak Paul

SCENE 18

INT. RUMAH. SORE

Setibanya di rumah Paul melihat kondisi kesehatan ibunya

SCENE 19

EXT. LUAR RUMAH. SIANG

Paul mulai beroperasi lagi tapi di luar sekolah, hari demi hari Paul mulai berfikir bahwa apa yang
dikerjakannya salah

Paul : apa yang selama ini gue lakuin salah ya

Ia memutuskan menceritakan pekerjaanya ke temanya untuk meminta saran

SCENE 20

EXT. RUMAH TEMAN. SORE

Paul sudah sampai di rumah temanya ia pun lantas memanggilnya

Paul : permisi....

Setelah di panggil datang lah seorang pemuda

Jackson : iyaa ohh Paul ayo masuk

SCENE 21

INT. RUMAH TEMAN. SORE


Setelah masuk dia pun mengajak Paul ke atas, setibanya di atas mereka berdua duduk bersama

Jackson : ada apa ?

Paul ; sebenarnya gue mau cerita tapi lu jangan ngasih tau ke siapa-siapa

Jackson : cerita apa serius amat

Merekan pun mulai pembicaraan itu

Jackson : serius lu, bahaya sih

Paul : iyaa gue harus gimana nih

Jackson : sebaiknya lu berhenti dari pada nanti tambah parah

Setelah mendengar itu Paul pun berpikir untuk berhenti

Paul : okelah gue berhenti aja

Jackson : oke nanti gue antar

SCENE 22

EXT. LUAR BESCAME. SIANG

Keesokan harinya Paul dan Jackson pun sampai di luar bescame yang menjadi tempat
persembunyian bandar tersebut

Paul : lo tunggu di luar kalo ada apa-apa jangan kedalam nyalain aja ini

Paul memberikan sebuah alat speaker ke Jackson

SCENE 23

INT. BESCAME. SIANG

Paul pun memasuki bescame dan ia pun menemui bandar

Paul : bang gue mau bicara

Roy : hmmm (mengangguk)

Paul : gue mau berhenti jadi pengedar soalnya hati gue gak tenang kalau kerja yang kayak gini

Roy : kalo lo gak kerja kayak, lo mau kerja apa ?

Paul pun kebingungan

Roy : lo harusnya tau kalo udah kerja kayak gini gak bakalan bisa keluar

Paul : lahh terus gimana (dengan nada marah)

Roy pun bertepuk tangan dan datang tiga orang

Paul : apa ini bang

Roy : Kalo lo bisa keluar dari sini hidup-hidup berarti lo bebas


Roy pun keluar ruangan dan pertarungan pun dimulai

SCENE 24

INT. BESCAME. SIANG

Paul berantem dengan tiga orang pemuda, bila dia mau keluar harus membereskan tiga orang itu.
Tapi lama kelamaan Paul mulai lelah dan mendapati banyak luka.

EXT. LUAR BESCAME. SIANG

Jakson menunggu paul

Jackson : ko lama banget ya

Jackson pun mengintip kedalam untuk melihat situasi.

INT. BESCAME. SIANG

Paul sudah tidak kuat lagi dipukuli mereka bertiga, penglihatanya mulai buram tapi tiba tiba ada
suara srine mobil polisi alhasil tiga pemuda tersebut langsung melarikan diri. Tak lama
kemudian datang Jackson menghampirinya dan merangkul Paul untuk pergi.

SCENE 25

EXT. JALAN. SIANG

Jakson menggandeng paul

Jackson : lo gak papa kan

Paul : santai gak papa cuman luka dikit, anterin gue pulanng kerumah

Jackson : mau langsung pulang lu gak ke rumah gue dulu buat obatin itu luka

Paul : gak langsung aja

SCENE 26

EXT. DEPAN RUMAH. SORE

Mereka berdua pun telah sampai

Jackson : kalo gitu gue duluan ya

Paul : okee

Jackson pun pergi

SCENE 27

INT. RUMAH. SORE


Paul tiba di rumah dan ibunya pun kaget melihat keadaan anak nya terluka

Ibu : kamu kenapa ?

Paul : gak papa bu

Ibu : gak papa apanya kamu tidak lihat itu ada luka, kenapa bisa bicara ?

Paul : sudahhhh aku bilang gak papa ya gak papa (marah)

Paul memasuki kamarnya, Ibunya kaget dan menggelengkan kepalanya.

SCENE 28

INT. RUMAH.

Paul sudah mencoba menjalani kehidupan yang normal tidak kerja sebagai pengedar tapi banyak
sekali cobaanya, banyak yang memesan barang dari anak sekolah maupun preman dan
melihat ibunya sakitnya makin parah.

SCENE 29

EXT. KANTIN SEKOLAH. SIANG

Paul sedang membeli makanan tiba-tiba ada Jackson menghampirinya

Jackson : woy, lu tau gak ?

Paul : apa ?

Jackson : itu loh pemakai barang lu yang di sekolah pada dirawat di rumah sakit

Paul : serius lu (kaget)

Jackson pun mengangguk

SCENE 30

INT. RUMAH SAKIT. SORE

Ada seseorang yang sedang berbaring di Kasur rumah sakit yang berbaring itu ternyata si pemakai,
dan tiba tiba ada seseorang yang memasukinya ruanganya adalah kakaknya

Kakak : ada apa, kenapa kamu bisa begini

Pemakai : aku begini karna makai barang dari orang sekolahan

Kakak : siapa ?
Si pemakai tersebut memberikan sebuah poto ke kakaknya dan dia pun langsung mengangguk-
nganguk..

SCENE 31

EXT. WARUNG. SORE

Paul dan Jackson sedang nongkrong di warung tiba tiba datang seorang pemuda, ia langsung
melambrak mereka

Pemuda : heh lu ya yang ngejual barang ke adik gue (sambil menunjuk)

Paul : hah apa

Pemuda : bukan apa apa (sambil memukul Paul) inget kalo lu ngejual lagi yang kayak gini ke adik
gue, lu habis sama gue, awas lo !!!

SCENE 32

INT. KAMAR. MALAM

Paul berfikir sudah tidak nyaman lagi buat sekolah dan berniat untuk mengundurkan diri dari
sekolahnya. Ia pun mulai menulis buat surat pengunduran diri sekolah dengan diam-diam
karna takut ibunya tahu

SCENE 33

EXT. PRINT. SIANG

Paul sedang ke toko print untuk ngeprint surat yang semalam ia buat. Setelah selesai diprint ia pun
langsung berangkat ke sekolah.

SCENE 34

INT. SEKOLAH. SIANG

Setibanya di sekolah Paul langsung menyerahkan surat pengunduran diri sekolah. Setelah
menyerahkan surat itu ia langsung pergi dari sekolah

SCENE 35

EXT. JALAN. SIANG

Paul sedang jalan habis dari sekolah tiba tiba di kejauhan ia melihat dua orang preman yang selalu
mengganggu karna minta terus barang. Dan meraka pun mulai mendekatinya, Paul
mencoba menghindari tapi mereka terus mendekat Paul langsung lari akhirnya terjadi kejar-
mengejar. Tapi naasnya Paul terjebak jalan buntu.
Preman 1 : mau lari kemana lagi nih

Preman 1 : ini sudah satu Minggu tapi barangnya mana

Paul : barang apa ? gue udah gak jualan lagi bang

Preman 2 : jangan banyak bacot (memukul)

Paul : uhukkk.....uhukkkk

Preman 1 : bila besok masih gak ada gue habisin lu

Kedua preman pun langsung pergi

SCENE 36

INT. RUMAH. SIANG

Paul tiba di rumah dan ibunya terkejut melihat anaknya pulang terluka lagi

Ibu : kamu kenapa lagi ?

Paul mengabaikan pertanyaan ibunya dan langsung berjalan ke kamar

Ibu : hey kenapa sih cerita ke ibu

Hening tidak ada jawaban, ibunya pun sedih mulai berkaca-kaca

SCENE 37

INT. RUMAH. PAGI

Paul sudah siap siap mau pergi dan ibunya pun bertanya

Ibu : pagi-pagi begini kamu mau kemana ?

Paul : keluar main

Ibunya menggelengkan kepala

SCENE 38

EXT. WARUNG. SIANG

Dari pagi sampai siang Paul mencoba mencari pekerjaan tapi sampai sekarang pun belum dapat

Paul : harus kemana lagi ini nyari kerja

Tiba tiba dari kejauhan Paul melihat anak buah bandar yang dulu memukulinya Paul pun langsung
kabur tapi kedua anak buah bandar tersebut mengejar, dan terjadi saling kejar mengejar.

Hampir setiap hari Paul merasa tidak aman karna tiap dia keluar pasti ada yang ganggu mau itu
preman atau anak buah bandar.
SCENE 39

EXT. TAMAN. SORE

Paul merasa frustasi akan kehidupanya, ia menyesal karna telah mengambil pekerjaan yang ilegal
atau jadi pengedar. Ia berfikir bagaimana untuk mengakhiri penderitaan yang di alaminya,
tiba tiba sekilas terlintas dalam pikiran untuk membunuh bandar yang menawarinya
pekerjaan itu. Paul pun sudah membulatkan tekad untuk membunuh bandar. Paul pun
pulang kerumah untuk persiapan seperti membawa pisau.

SCENE 40

EXT. JALAN. SORE

Dalam perjalanan Paul melihat preman yang biasa mengganggunya dan Paul pun menghampiri
mereka.

Paul : woyy (memukul)

Preman 1 : apa lo datang datang main pukul aja, mana barangnya

Paul pun mengacuhkan perkataan mereka dan mendekatinya lalu menusuk salah satu dari mereka

Preman 2 : woy lu mau bunuh temen gue

Perkelahian pun di mulai dengan preman yang satunya lagi karna satu sudah tergeletak di tanah.
Pertarungan pun makin sengit tapi preman mulai lengah karna khawatir sama temanya dan
akhirnya tertusuk pisau.

Setalah selesai menusuknya Paul mencabut pisau tersebut dan langsung pergi.

SCENE 41

INT. BESCAME. SORE

Setelah berurusan dengan preman Paul mulai mencari bandar ke bascame dan ternyata bandar
tersebut masih di tempat itu tidak pindah ke tempat lain.

Paul tiba di depan pintu bescame “buakkk” suara pintu di tendang

Tiba tiba datang tiga orang

Paul : dimana roy

Anak buah 1 : mau apa lo nyari roy

Paul : jangan banyak bacot dimana roy

Ketiga anak buah itu pun mulai nyerang tapi Paul masih bisa bertahan karna pakai pisau untuk
menyerang.

Dan perterungan pun mulai sengit kedua belah pihak udah sama sama terluka dan pihak anak buah
tersisa satu.
Paul pun belari untuk menusuk anak buah tersebut

“slebb”suara pisau tertusuk, setelah di tusuk langsung di ambil kembali

Paul pun berjalan ke ruangan bandar

SCENE 42

INT. RUANGAN ROY. SORE

Paul masuk keruangan tersebut

Roy : kamu hebat bisa sampai sini

Paul : banyak bacot lo roy, gara gara lo hidup gue jadi gini

Roy : lahh kan hidup lo emang seharusnya gitu

Paul : mending lu mati aja deh roy

Paul berlari dan meninju roy, roy pun membalas tinju tersebut dan Paul langsung terpental karna
udah lemas.

Paul bangkit lagi dan membawa balok kayu yang ada di sampingnya

Ia lari sambil memukulkan balok kayu itu ke kepalanya roy

Roy : bangsat lu

Terjadilah perkelahian saling balas tinju dan tendangan, roy pun terlihat sudah mulai lelah dia pun
terjatuh karna tendangan dari Paul

Paul : sepertinya sudah sampai sini aja roy

Paul pun menusukan pisau ke jantungnya si roy

Roy pun mati sambil matanya melotot

SCENE 43

EXT. LUAR BESCAME. SORE

Paul pun pergi setelah membakar bescame tersebut

SCENE 44

EXT. TEMPAT SEPI. SORE

“HAHAHAHAHA” Paul pun tertawa

Ia berniat untuk tidak pulang kerumah karena takut ada polisi yang datang ke rumahnya

SCENE 45

INT. RUMAH. MALAM


Ibunya mulai khawatir karna Paul belum pulang juga

Ibu : kemana itu anak jam segini belum pulang

Dia melihat jam sudah pukul 09.00 malam

SCENE 46

INT.RUMAH. PAGI

Sudah tiga hari Paul gak pulang akhirnya ibu paul memustuskan untuk ke sekolahnya menanyakan
Paul

SCENE 47

INT. SEKOLAH. SIANG

Tibanya di sekolah sang ibu langsung menumui gurunya Dari gurunya ia mendapat kabar bahwa
anaknya sudah tidak sekolah lagi karna mengundurkan diri Sang ibu sedih dan tertekanIa
pun langsung pulang kerumah

SCENE 48

INT.RUMAH. PAGI

Ibu merasa khawtir kepada sang anak bahkan sampai tidak makan dan tidur

Tiba tiba ada suarayang mengetuk pintu

“ tok tok tok”

Kirain ibu itu sang anak tapi setelah di buka ternyata polisi

Polisi tersebut menanyakan sang anak karna telah terlibat dalam kasus pembunuhan

Sang ibu pun langsung shock dan menangis setelah mendapat kabar itu

SCENE 49

INT. RUMAH. MALAM

Dimalam hari sang ibu sedang duduk di kursi sambil memikirkan anak tiba tiba dia mau ke kamar
mandi mau wudhu dia pingsan dan terjatuh ke lantai. Dan secara berlahan nafasnya mulai
redup.
SCENE 50

EXT. DEPAN RUMAH. PAGI

Ada seorang tetangga datang dan memanggil ibu tersebut tapi tidak ada yang menjawab akhirnya ia
coba buka pintu rumah aneh tidak tekunci setelah masuk dia menemukan ibu itu sudah tak
bernyawa di lantai akhirnya ia memanggil warga.

SCENE 51

EXT.LUAR RUMAH.PAGI

Tiga hari setelah ibunya meninggal Paul pulang ke rumah

Tapi anehnya rumahnya ramai ia mencoba bertanya ada apa dan ternyata ibunya sudah meninggal
tiga hari yang lalu

Paul pun menangis dan merasa terpukul

Ia pun bertanya dimana ibunya di kuburkan

Dia pun di antar oleh ketua RW ke kuburanya

SCENE 52

EXT.KUBURAN.PAGI

Di depan kuburanya Paul minta maaf ke ibunya atas yang ia perbuatanya bahwa ia menyesal

Setelah selesai menangis Paul langsung pergi ke kantor polisi untuk mengakui atas perbuatanya
selama ini.

Anda mungkin juga menyukai