Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI PENDEKATAN EKONOMI MANAJERIAL BERBASIS

KEISLAMAN DALAM PENGEMBANGAN KINERJA BISNIS

Imsar, Alfi Andriansyah Harahap


Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
Jl. Williem Iskandar Pasar V, Deli Serdang, Sumatera Utara
e-mail: imsar@uinsu.ac.id, alfiandriansya@gmail.com

Abstrak: Pasang surutnya bisnis sangat tergantung pada modal dan strategi yang
digunakan. Namun modal dan strategi yang ada tidak akan serta merta berhasil
manakala tata kelola manajemen bisnis tak di tata dengan baik. Tak sedikit dari
pengusaha hanya fokus pada modal, akan tetapi melupakan pendekatan
manajerial. Berkenaan dengan itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
implementasi pendekatan manajerial berbasis keislaman dalam pengembangan
kinerja bisnis es coklat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
berbasis studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan
studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendekatan
ekonomi manajerial berbasis keislaman dilakukan dengan menyatukan
pemahaman tentang teori ekonomi dengan keterampilan pengambilan keputusan
yang dapat diterapkan untuk melakukan analisis dan pengambilan keputusan yang
menguntungkan bagi perusahaan. Ini berperan sebagai alat analisis dan
pengambilan keputusan yang akurat untuk mendukung kemajuan perusahaan.
Dalam implementasinya terdapat tujuh aspek yang menjadi perhatian yakni
analisis biaya-manfaat, pengambilan keputusan rasional, pengelolaan sumber
daya yang efisien, perencanaan dan pengendalian anggaran, evaluasi kinerja,
manajemen risiko, pengambilan keputusan investasi. Disamping itu prinsip
keislaman yakni kepatuhan terhadap prinsip bermuamalah dalam Islam
menjadi hal yang penting yang melandasi pendekatan ekonomi manajerial
tersebut.
Kata Kunci: Ekonomi Manajerial, Ekonomi Islam, Kinerja Bisnis
Abstract: The ebb and flow of a business is highly dependent on the capital and
strategies used. However, existing capital and strategies will not necessarily
succeed when business management is not well organized. Not a few of the
entrepreneurs only focus on capital, but forget the managerial approach. With
regard to that, this study aims to analyze the implementation of an Islamic-based
managerial approach in developing the performance of the chocolate ice business.
This research uses a case study-based qualitative research method. Data collection
uses observation, interviews, and documentation studies. The results showed that
the implementation of an Islamic-based managerial economic approach is carried
out by bringing together an understanding of economic theory with decision-
making skills that can be applied to conduct analysis and make profitable decisions
for the company. It acts as an accurate analysis and decision-making tool to
support the company's progress. In its implementation, there are seven aspects of
concern, namely cost-benefit analysis, rational decision making, efficient resource
management, budget planning and control, performance evaluation, risk
management, investment decision making. in addition, the islamic principle,
namely compliance with the principles of business in islam, is an important thing
that underlies the managerial economic approach.
Keywords: Managerial Economics, Islamic Economics, Business Performance

189
Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

PENDAHULUAN sengit. Perusahaan harus bersaing dengan


Bisnis saat ini dihadapkan pada pesaing dari seluruh dunia untuk mendapatkan
tantangan global yang semakin kompleks, hal pangsa pasar, sumber daya, dan talenta terbaik.
itu di tandai dengan dihadapkannya Hal ini mendorong perusahaan untuk terus
pereknomomian dengan berbagai masalah dan meningkatkan inovasi, efisiensi, dan kualitas
tantangan yang semakin kompleks. Ini produk atau layanan mereka.
termasuk masalah seperti perubahan iklim, Maka untuk tetap relevan dan
ketidaksetaraan ekonomi, ketidakstabilan kompetitif, perusahaan harus terus
geopolitik, dan masalah kesehatan global meningkatkan kinerja mereka. Ini mencakup
seperti pandemi Covid-19. Semua tantangan aspek seperti pengelolaan biaya, inovasi
ini mempengaruhi cara perusahaan dan produk dan layanan, manajemen risiko, dan
pemerintah beroperasi di tingkat global. Selain pengembangan strategi yang tepat. Perusahaan
itu perekonomian juga dihadapkan dengan juga harus terus berusaha untuk tetap relevan
perubahan cepat dalam dinamika bisnis dan dalam pasar yang berubah dan kompetitif. Ini
persaingan global yang semakin sengit. berarti terlibat dalam penelitian pasar,
Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia memahami kebutuhan pelanggan, dan
berupaya untuk mencapai pertumbuhan yang merespons dengan cepat terhadap perubahan
berkelanjutan dan meningkatkan kinerja bisnis pasar. Selain itu Kepentingan berkelanjutan
mereka agar tetap relevan dan kompetitif. juga menjadi fokus penting bagi banyak
(Antoni, 2018). perusahaan. Mereka harus mempertimbangkan
Kemajuan teknologi, terutama dalam dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari
hal digitalisasi, telah memicu perubahan cepat kegiatan mereka, serta berusaha untuk
dalam cara bisnis dilakukan. Perusahaan harus mencapai keberlanjutan dalam operasi mereka.
beradaptasi dengan cepat dengan tren seperti e- Berkenaan dengan permasalahan di
commerce, big data, kecerdasan buatan, dan atas salah satu pendekatan yang semakin
lainnya. Ini mengubah cara perusahaan mendapat perhatian adalah implementasi
berinteraksi dengan pelanggan, mengelola pendekatan ekonomi manajerial berbasis
rantai pasokan, dan mengoptimalkan proses keislaman. Islam sebagai agama yang meliputi
bisnis mereka. Semakin banyak perusahaan berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi,
yang beroperasi di pasar global, yang menawarkan prinsip-prinsip yang dapat
menghasilkan persaingan yang semakin sengit. diadopsi dalam pengelolaan bisnis. Prinsip-
Perusahaan harus bersaing dengan pesaing dari prinsip ekonomi Islam, seperti adil, transparan,
seluruh dunia untuk mendapatkan pangsa berkelanjutan, dan berorientasi pada
pasar, sumber daya, dan talenta terbaik. Hal ini keberkahan, memiliki potensi untuk
mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja bisnis dengan cara yang
meningkatkan inovasi, efisiensi, dan kualitas lebih berkelanjutan dan etis.(Effendy & SE,
produk atau layanan mereka. Semakin banyak 2021; Gaspers, 1996; Sudrajat, 2018).
perusahaan yang beroperasi di pasar global, Pendekatan ekonomi manajerial
yang menghasilkan persaingan yang semakin berbasis keislaman diterapkan pada bisnis Es

190 | Implementasi Pendekatan Ekonomi Manajerial Berbasis Keislaman


Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

Coklat. Bisnis ini awal mula berdirinya sosial perusahaan dan keberlanjutan ekonomi.
berawal dari situasi di mana banyak orang Pemahaman yang lebih baik tentang
yang dekat dengan pemiliknya mengalami bagaimana pendekatan ekonomi manajerial
pengangguran dan kesulitan dalam mencari berbasis keislaman dapat berkontribusi
sumber penghasilan yang stabil. Kondisi ini terhadap pencapaian tujuan bisnis yang
menjadi dorongan utama bagi pemilik Es berkelanjutan dapat memberikan wawasan
coklat untuk memulai bisnis dengan tujuan yang berharga bagi pemimpin bisnis, praktisi,
utama memberikan kesempatan kerja kepada dan pemangku kepentingan lainnya.
orang-orang terdekatnya, terutama Dalam konteks ini, penelitian ini akan
keluarganya. Dalam perspektif yang lebih membahas beberapa aspek kunci, termasuk
besar, peran penting dari usaha mikro, kecil, prinsip-prinsip ekonomi Islam, implementasi
dan menengah seperti Es coklat dalam praktik-praktik manajemen berbasis keislaman,
ekonomi nasional tidak dapat diabaikan. dampaknya terhadap kinerja bisnis, dan
Namun, sektor ini juga menghadapi sejumlah tantangan yang mungkin dihadapi dalam
tantangan yang memengaruhi pertumbuhan mengadopsi pendekatan ini. Selain itu,
dan kelangsungan bisnis mereka. Salah satu penelitian ini akan mengidentifikasi studi
masalah yang sedang dihadapi oleh usaha- kasus dari perusahaan-perusahaan yang telah
usaha mikro, kecil, dan menengah saat ini berhasil mengimplementasikan pendekatan ini
meliputi akses terbatas ke modal, kurangnya dalam praktik bisnis mereka.
pengetahuan dan keterampilan dalam Penelitian ini diharapkan dapat
mengelola bisnis, serta keterbatasan dalam memberikan pemahaman yang lebih baik
mencari pasar yang luas. tentang potensi pendekatan ekonomi
Saat ini keberadaan usaha es coklat di manajerial berbasis keislaman dalam konteks
Kota Medan tidak lagi asing, bahkan saat ini bisnis modern. Hasil penelitian ini diharapkan
hampir pada semua tempat hiburan terdapat dapat memberikan panduan dan wawasan yang
penjualan es coklat. Namun usaha yang bermanfaat bagi pemimpin bisnis, akademisi,
berstatus UMKM ini cenderung mengalami dan pemangku kepentingan lainnya yang
kemunduran jika tidak di manage dengan baik. tertarik dalam menggabungkan nilai-nilai
Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan keislaman dalam praktik bisnis mereka.
untuk menyelidiki implementasi pendekatan Dengan demikian, penelitian ini diharapkan
ekonomi manajerial berbasis keislaman dalam dapat memberikan kontribusi yang signifikan
pengembangan kinerja bisnis. Penelitian ini terhadap pemahaman kita tentang bagaimana
akan mengidentifikasi bagaimana prinsip- prinsip-prinsip ekonomi Islam dapat
prinsip ekonomi Islam dapat diterapkan dalam diterapkan dalam pengembangan kinerja bisnis
praktik manajemen bisnis, dan bagaimana yang berkelanjutan dan etis.
implementasi ini memengaruhi kinerja Penelitian yang dilakukan ini tentunya
perusahaan. Relevansi penelitian ini semakin memiliki distingsi dengan penelitian lain,
meningkat seiring dengan meningkatnya untuk mengetahuinya peneliti melakukan
kesadaran tentang pentingnya tanggung jawab eksplorasi pada laman indeks. Dari

Imsar, Alfi Andriansyah Harahap | 191


Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

penelusuran yang telah dilakukan terdapat data juga berasal dari kepustakaan yakni buku,
beberapa penelitian yang relevan namun fokus artikel jurnal, atau penelitian yang relevan
yang berbeda, di antaranya: (1) Penelitian yang dengan kajian ini.
berkenaan dengan penerapan peran perbankan Teknik pengumpulan data
syariah dalam pengembangan modal UMKM menggunakan teknik obervasi, wawancara,
(Fadilla, 2019; Muheramtohadi, 2017; dan studi dokumentasi. Observasi digunakan
Setiawan, 2021), (2) Penelitiaan tentng untuk mengamati kinerja penjual Es Coklat
pengembangan bisnis UMKM berbasis nilai dan penerapan ekonomi manajerial berbasis
keislaman (Awaluddin, 2017; Supriyanto, keislaman. Wawancara digunakan untuk
2023; Waldan, 2020), (3) penelitian tentang mendapatkan informasi langsung dari
penerapan ekonomi manajerial pada kinerja informan penelitian. Sedangkan studi
perusahaan (Handayani, 2018; Setiadi, 2008; dokuemtasi dipergunakan untuk menganalisis
Triswati, 2017). Berdasarkan tiga fokus dokumen berkenaan dengan data penelitian.
penelitian di atas tampak distingsi bahwa Analisis data mengguakan teknik
penelitian ini fokus pada tiga hal yang Miles dan Huberman yakni pengumpulan data,
memang belum tampak pada kajian pengorganisasian data, penyajian data, dan
sebelumnya yakni fokus pada penerapan penarikan simpulan. Sementara untuk
ekonomi manajerial berbasis keislaman, dan menjamin keabsahan data digunakan teknik
dikhususkan pada usaha berbasis UMKM. trianggualasi data, dan perpanjangan
Hasil penelitian ini tentunya berkontribusi ketekunan penelitian.
positif bagi pengembangan kinerja bisnis Penjelasan di atas dirangkum pada
UMKM di Kota Medan. desain dan langkah penelitian berikut ini:

METODE Implementasi Ekonomi


Penelitian ini menggunakan jenis Manajerial Berbasis Keislaman
penelitian kualitatif berbasis studi kasus.
Penelitian ini beraawal dari kasus penurunan
nilai pendapatan yang disebabkan oleh Peningkatan Peningkatan
berbagai macam faktor. Penelitian ini kinerja pendapatan
dilaksanakan pada pengusaha Es Coklat yang
tergabung pada komunitas UMKM Kota
Sumber data Pengusaha
Medan. v UMKM
Primer
Sumber data terdiri dari dua yakni
sumber data primer dan sumber data sekunder,
Sumber data Dokumen
sumber data utama dalam hal ini informan Sekunder kepustakaan
penelitian, yang dalam hal ini para pengusaha
Es Coklat sekaligus penjual dari Es Coklat
tersebut yang secara total berjumlah 15 orang, Dokumentasi Wawancara Observasi
seluruhnya tergabung dalam UMKM Kota
Medan. Selain informan penelitian sumber Gambar 1. Desain dan Alur Penelitian

192 | Implementasi Pendekatan Ekonomi Manajerial Berbasis Keislaman


Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sebelum penjelasan lebih lanjut
berkenaan dengan temuan penelitian tentang
pendekatan ekonomi manajerial berbasis
keislaman dalam hal pengembangan kinerja
bisnis Es coklat, terlebih dahulu maka
dideskripsikan UMKN Es Coklat yang
menjadi objek penelitian.
Berdasarkan hasil pengamatan di
toko Es coklat, ada beberapa aspek penting
Gambar 2. Gerai Es Coklat
yang terkait dengan bisnis ini. Pertama,
fokus utama Es coklat adalah pada penjualan
minuman dan roti sobek. Mereka
menawarkan Es coklat dalam kondisi dingin
atau panas, dan setiap pembelian 1 es coklat
akan mendapatkan 1 roti sobek gratis. Selain
itu, setiap bulannya Es coklat menghabiskan
sekitar 60 kilogram gula, 8 bungkus bubuk
coklat dengan berat masing-masing 1000
gram, serta 4 kaleng susu kental manis dan
susu UHT full cream. (Ayu & Anwar, 2022).
Penerapan konsep ekonomi Gambar 2. Varian Produk dan harga
Minuman Es Coklat
manajerial dapat membantu bisnis Es coklat
untuk mengoptimalkan kinerja dan Implementasi Ekonomi Majajerial Berbasis
pertumbuhannya melalui strategi manajerial Keislaman dalam Pengembangan Kinerja
Bisnis
yang sesuai. Salah satu contohnya adalah
Dalam implementasinya terdapat tujuh
melalui penggunaan strategi pemasaran yang
aspek yang menjadi perhatian yakni analisis
efektif untuk meningkatkan penjualan
biaya-manfaat, pengambilan keputusan
produk minuman dan pengurangan biaya
rasional, pengelolaan sumber daya yang
produksi melalui optimalisasi rantai pasok.
efisien, perencanaan dan pengendalian
Selain itu, manajemen risiko juga dapat
anggaran, evaluasi kinerja, manajemen
membantu bisnis ini menghadapi tantangan
risiko, pengambilan keputusan investasi.
yang mungkin muncul di masa depan, seperti
Berikut penjelasan berdasarkan temuan
fluktuasi harga bahan baku dan persaingan
penelitian:
yang semakin ketat di pasar minuman, yang
1. Analisis Biaya-Manfaat (Cost-Benefit
merupakan daya tarik utama bagi pelanggan.
Analysis)
Dalam menjalankan operasionalnya, Es
Merupakan pendekatan yang sangat
coklat dapat menggunakan pendekatan ini
penting dalam manajemen bisnis dan
untuk mencapai kesuksesan.
ekonomi. Ini adalah alat penting yang

Imsar, Alfi Andriansyah Harahap | 193


Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

digunakan oleh perusahaan, organisasi, manfaat lainnya yang dapat diukur secara
pemerintah, dan individu untuk mengukur ekonomi. (e) dalam analisis biaya-manfaat,
kelayakan suatu keputusan atau proyek seringkali penting untuk memperhitungkan
dengan membandingkan biaya yang nilai waktu uang (time value of money). Ini
dikeluarkan dengan manfaat yang berarti bahwa manfaat dan biaya di masa
diharapkan diperoleh. Analisis ini berfokus depan akan memiliki nilai yang lebih rendah
pada aspek ekonomi dari keputusan dan daripada nilai yang sama di masa sekarang.
membantu dalam mengidentifikasi investasi Oleh karena itu, manfaat dan biaya di masa
atau tindakan yang paling menguntungkan. depan perlu didiskontokan (discounted) ke
Adapun langkah yang terkait dengan nilai saat ini menggunakan tingkat diskonto
analisis biaya-manfaat, yang yang relevan, (f) perbandingan biaya-
diimplementasikan oleh UMKM Es Coklat, manfaat: setelah biaya dan manfaat dihitung
ialah: (a) identifikasi proyek atau keputusan: dan didiskontokan, langkah berikutnya
Langkah pertama dalam analisis ini adalah adalah membandingkan nilai biaya bersih
mengidentifikasi proyek atau keputusan (nilai manfaat dikurangi biaya) dengan biaya
tertentu yang akan dievaluasi. Ini bisa berupa awal investasi atau pengeluaran yang
proyek investasi, pengembangan produk diperlukan untuk proyek tersebut. Jika nilai
baru, perubahan dalam proses bisnis, atau bersih positif, maka proyek dianggap layak
keputusan lain yang memiliki dampak secara ekonomi; (g) pengambilan keputusan,
finansial; (b) pengumpulan data, setelah hasil dari analisis biaya-manfaat digunakan
proyek atau keputusan diidentifikasi, data sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
relevan harus dikumpulkan. Ini termasuk Jika nilai bersih positif, proyek biasanya
biaya yang terkait dengan proyek, seperti diteruskan. Namun, jika nilai bersih negatif,
biaya awal, biaya operasional, dan biaya maka proyek mungkin harus direvisi atau
pemeliharaan, serta manfaat yang bahkan ditolak.(Fauzan et al., 2023).
diperkirakan, seperti pendapatan tambahan Analisis Biaya-Manfaat adalah alat
atau penghematan biaya; (c) Penghitungan yang kuat dalam pengambilan keputusan
Biaya: Selanjutnya, biaya-biaya yang terkait bisnis karena membantu dalam menilai
dengan proyek tersebut harus dihitung secara apakah investasi atau keputusan tertentu
rinci. Ini mencakup biaya modal, biaya akan menghasilkan nilai ekonomi positif
tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya bagi perusahaan atau organisasi. Dengan
overhead, dan biaya lainnya yang relevan. menggunakan analisis ini, perusahaan dapat
Biaya-biaya ini sering dibagi menjadi biaya memprioritaskan proyek yang paling
tetap (fixed costs) dan biaya variabel menguntungkan dan mengalokasikan sumber
(variable costs). (d) Penghitungan Manfaat: daya mereka dengan lebih efisien.
Manfaat dari proyek atau keputusan juga 2. Pengambilan Keputusan Rasional
perlu dihitung. Ini bisa berupa pendapatan Merupakan pendekatan yang
tambahan yang dihasilkan dari proyek, digunakan dalam proses pengambilan
penghematan biaya operasional, atau keputusan untuk memastikan bahwa

194 | Implementasi Pendekatan Ekonomi Manajerial Berbasis Keislaman


Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

keputusan yang diambil didasarkan pada impulsif atau berdasarkan perasaan semata,
data, fakta, dan analisis yang objektif. yang dapat menyebabkan kerugian finansial
Pendekatan ini berfokus pada logika dan atau masalah lainnya. Ini juga dapat
rasionalitas daripada pada intuisi atau memberikan dasar yang lebih kuat untuk
perasaan subjektif. Tujuan dari pendekatan mempertanggungjawabkan keputusan dan
pengambilan keputusan rasional adalah membuat keputusan yang lebih baik secara
untuk menghasilkan keputusan yang masuk keseluruhan. Namun, pendekatan ini juga
akal dari segi ekonomi, yang seharusnya memiliki beberapa keterbatasan, seperti
lebih baik dalam jangka panjang daripada membutuhkan waktu dan sumber daya yang
keputusan yang didasarkan pada impulsif lebih besar untuk mengumpulkan dan
atau perasaan semata. Adapun langkahnya menganalisis data, serta asumsi bahwa
sebagai berikut: (a) mengumpulkan data semua informasi yang diperlukan tersedia
Data: Proses pengambilan keputusan rasional dan dapat diandalkan.
dimulai dengan pengumpulan data yang
relevan dan akurat. Data ini dapat berupa 3. Pengelolaan Sumber Daya yang Efisien
fakta, angka-angka, laporan, atau informasi Pendekatan dalam manajemen yang
lain yang berkaitan dengan masalah atau bertujuan untuk mengelola sumber daya
situasi yang harus diatasi, (b) Analisis perusahaan dengan cara yang paling
Objektif, setelah data terkumpul, langkah ekonomis dan efisien. Tujuan utamanya
selanjutnya adalah menganalisisnya secara adalah untuk mencapai hasil yang optimal
objektif. Ini melibatkan penggunaan metode dengan meminimalkan pemborosan sumber
analisis yang tepat untuk mengidentifikasi daya. Pendekatan ini penting dalam
pola, tren, dan potensi solusi. Analisis ini mencapai keberhasilan dan kelangsungan
harus bebas dari bias atau preferensi pribadi, bisnis, karena dapat membantu
(c) Alternatif Evaluasi: Dalam pengambilan meningkatkan produktivitas, mengurangi
keputusan rasional, berbagai alternatif harus biaya, dan meningkatkan keuntungan
dievaluasi secara cermat. Ini termasuk perusahaan. Dengan menerapkan pendekatan
mempertimbangkan konsekuensi dari setiap pengelolaan sumber daya yang efisien,
alternatif, baik dari segi positif maupun perusahaan dapat menjadi lebih kompetitif di
negatif, dan membandingkannya berdasarkan pasar, meningkatkan keberlanjutan
kriteria yang relevan; (d) pertimbangan operasional, dan mencapai tujuan keuangan
terhadap risiko: Keputusan rasional juga yang lebih baik. Ini melibatkan pengambilan
harus mempertimbangkan risiko yang terkait keputusan yang cerdas, perencanaan
dengan setiap alternatif. Ini melibatkan strategis, dan perbaikan terus-menerus dalam
pemahaman tentang potensi risiko dan upaya penggunaan sumber daya.(Ayu & Anwar,
untuk menguranginya atau mengelolanya. 2022).
Keuntungan dari pendekatan Di bawah ini adalah beberapa poin
pengambilan keputusan rasional adalah penting yang menyangkut pengelolan
kemungkinan menghindari keputusan yang sumber daya yang efisien: (a) tenaga kerja,

Imsar, Alfi Andriansyah Harahap | 195


Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

manajer yang menerapkan pendekatan ini 4. Perencanaan dan Pengendalian Anggaran


akan berusaha untuk mengoptimalkan Dua proses utama dalam manajemen
penggunaan tenaga kerja. Ini melibatkan keuangan yang sangat penting dalam
penempatan yang tepat dari karyawan dalam mengelola sumber daya keuangan suatu
perusahaan, pengembangan keterampilan, perusahaan atau organisasi. Pendekatan
pelatihan, dan penggunaan sistem insentif ekonomi manajerial, yang berfokus pada
yang sesuai untuk mendorong produktivitas pengambilan keputusan berdasarkan analisis
dan kinerja yang tinggi; (b) Modal, salah ekonomi dan bisnis, seringkali
satu aset terpenting dalam perusahaan, mengedepankan perencanaan dan
termasuk mesin, peralatan, dan aset pengendalian anggaran untuk mencapai
berwujud lainnya. Manajer yang efisien akan tujuan keuangan dan operasional.
memastikan bahwa modal digunakan secara Manfaat dari perencanaan dan
efisien dan tidak mengalami pemborosan. Ini pengendalian anggaran dalam pendekatan
bisa mencakup pemeliharaan yang teratur, ekonomi manajerial adalah sebagai berikut:
perbaikan yang diperlukan, dan investasi (a) mengukur Kinerja: Perusahaan dapat
dalam teknologi yang dapat meningkatkan mengukur sejauh mana mereka telah
efisiensi operasional; (c) bahan baku, mencapai tujuan keuangan mereka dan
pemilihan dan penggunaan bahan baku juga mengidentifikasi area yang perlu perbaikan,
menjadi fokus dalam pendekatan ini. (b) Pengambilan Keputusan yang Lebih
Manajer akan berusaha untuk memastikan Baik: Data dan informasi dari proses
bahwa bahan baku yang digunakan adalah perencanaan dan pengendalian anggaran
berkualitas tinggi dan tersedia dengan harga membantu manajer membuat keputusan yang
yang kompetitif. Selain itu, mereka akan lebih tepat terkait alokasi sumber daya
mencari cara untuk mengurangi limbah atau keuangan; (c) Efisiensi Operasional:
pemborosan dalam proses produksi; (d) Memantau dan mengendalikan anggaran
proses bisnis, pengelolaan sumber daya yang membantu perusahaan mengelola biaya
efisien juga melibatkan evaluasi dan dengan lebih efektif, mencegah pemborosan,
perbaikan terus-menerus terhadap proses dan meningkatkan efisiensi operasional; (d)
bisnis. Manajer akan mencari cara untuk rencana Jangka Panjang: Proses perencanaan
meningkatkan efisiensi operasional, anggaran juga memungkinkan perusahaan
mengidentifikasi area di mana sumber daya untuk merencanakan jangka panjang,
bisa digunakan lebih efisien, (e) keuntungan: termasuk investasi, pengembangan produk,
Salah satu tujuan utama dari pendekatan ini dan strategi pertumbuhan. (Mustofa &
adalah untuk memaksimalkan keuntungan Trisnaningsih, 2022).
perusahaan. Ini bisa dicapai dengan
5. Evaluasi kinerja
mengurangi biaya produksi, meningkatkan
Proses yang penting dalam
kualitas produk atau layanan, dan mengejar
manajemen perusahaan untuk mengukur
strategi penetapan harga yang tepat.
sejauh mana perusahaan telah mencapai
tujuan ekonominya. Pendekatan ini

196 | Implementasi Pendekatan Ekonomi Manajerial Berbasis Keislaman


Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

melibatkan serangkaian langkah dan metode pengidentifikasian dan pemahaman terhadap


yang digunakan untuk menilai, menganalisis, berbagai jenis risiko, seperti risiko keuangan,
dan memahami kinerja perusahaan. Evaluasi operasional, reputasi, hukum, dan lain
kinerja dilakukan dengan tujuan utama untuk sebagainya. Perusahaan harus memahami
mengevaluasi sejauh mana perusahaan telah dengan baik risiko-risiko yang mereka
mencapai tujuan ekonomi dan bisnis yang hadapi. Kemudian proses kedua pengukuran
telah ditetapkan. Ini termasuk mencapai Risiko: Setelah risiko-risiko telah
target finansial, pertumbuhan pendapatan, diidentifikasi, langkah berikutnya adalah
profitabilitas, efisiensi operasional, dan mengukur sejauh mana risiko tersebut dapat
sebagainya. Hasil dari evaluasi kinerja dapat berdampak pada perusahaan. Pengukuran
memicu tindakan perbaikan dan rencana risiko melibatkan analisis kuantitatif dan
strategis. Jika kinerja tidak sesuai dengan kualitatif untuk menentukan probabilitas
target, perusahaan dapat mengidentifikasi terjadinya risiko dan dampaknya. Ini
masalah, menentukan penyebabnya, dan membantu perusahaan untuk menentukan
mengambil langkah-langkah untuk risiko mana yang paling signifikan.
memperbaikinya. Ini bisa termasuk Kemudian proses ketiga penilaian risiko,
restrukturisasi bisnis, perubahan strategi setelah risiko diukur, perusahaan perlu
pemasaran, investasi dalam teknologi baru, menilai risiko tersebut berdasarkan
atau peningkatan pelatihan karyawan. prioritasnya. Ini berarti mengidentifikasi
Dengan menerapkan evaluasi kinerja secara risiko-risiko yang paling penting dan
teratur dan sistematis, perusahaan dapat memerlukan perhatian segera. Penilaian
mengidentifikasi peluang perbaikan, risiko juga melibatkan penentuan apakah
mengelola risiko, dan membuat keputusan risiko-risiko tersebut dapat diterima atau
strategis yang lebih baik untuk mencapai harus dikurangi. Kemudian proses
tujuan ekonomi mereka dan menjaga daya berikutnya pemantauan dan evaluasi,
saing di pasar. Evaluasi kinerja juga manajemen risiko adalah proses yang
membantu dalam memahami perkembangan berkelanjutan. Setelah tindakan pengelolaan
bisnis seiring waktu dan mengukur dampak risiko diambil, perusahaan perlu terus
dari tindakan yang diambil. memantau dan mengevaluasi efektivitas
6. Manajemen Risiko tindakan tersebut. Jika ada perubahan dalam
Pendekatan ekonomi manajerial lingkungan bisnis atau risiko-risiko baru
adalah suatu pendekatan yang digunakan muncul, perusahaan perlu merespons dengan
oleh perusahaan dan organisasi dalam cepat.
mengelola risiko-risiko yang terkait dengan Dengan menerapkan pendekatan
keputusan bisnis mereka. Proses pertama ekonomi manajerial terhadap manajemen
dalam manajemen risiko adalah risiko, perusahaan dapat mengoptimalkan
mengidentifikasi risiko-risiko potensial yang penggunaan sumber daya mereka,
dapat mempengaruhi keberhasilan atau mengurangi potensi kerugian, dan
kinerja perusahaan. Ini melibatkan meningkatkan peluang keberhasilan dalam

Imsar, Alfi Andriansyah Harahap | 197


Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

pengambilan keputusan bisnis. Ini membantu tersebut atau tidak. Keputusan ini didasarkan
perusahaan untuk menjadi lebih tangguh dan pada hasil analisis keuangan dan risiko
berdaya saing dalam lingkungan bisnis yang proyek.
penuh dengan ketidakpastian. (Saputra, Setelah proyek investasi diputuskan,
2017). perusahaan perlu mengidentifikasi sumber
7. Pengambilan Keputusan Investasi pendanaan yang akan digunakan untuk
Proses yang sangat penting dalam melaksanakan proyek tersebut. Sumber
manajemen keuangan perusahaan. Ini pendanaan bisa berupa modal internal,
melibatkan evaluasi proyek-proyek investasi pinjaman, atau gabungan keduanya. Setelah
potensial dan pemilihan yang paling dana tersedia, proyek investasi dimulai dan
menguntungkan untuk mendukung tujuan diimplementasikan sesuai rencana yang telah
keuangan jangka panjang perusahaan. disusun. Ini mencakup semua langkah teknis
Berikut proses pengambilan keputusan, dan operasional yang diperlukan untuk
identifikasi Peluang Investasi dalam hal ini menjalankan proyek dengan sukses. Proses
proses dimulai dengan mengidentifikasi pengambilan keputusan investasi tidak
peluang investasi yang dapat berupa proyek- berakhir setelah proyek dimulai. Perusahaan
proyek baru, ekspansi bisnis, akuisisi, atau perlu terus memonitor progres proyek dan
investasi dalam aset tertentu; kemudian mengevaluasi apakah proyek tersebut
pengumpulan data, perusahaan mencapai hasil yang diharapkan. Jika tidak,
mengumpulkan data terkait proyek investasi tindakan korektif mungkin diperlukan. Hasil
yang mencakup perkiraan biaya, perkiraan investasi dan kinerja proyek secara berkala
pendapatan, risiko, dan informasi lain yang dilaporkan kepada manajemen dan
relevan; analisis proyek investasi, analisis pemangku kepentingan lainnya. Jika
yang mendalam dilakukan untuk mengukur diperlukan, perusahaan dapat melakukan
potensi keuntungan dan risiko proyek-proyek penyesuaian strategi investasi berdasarkan
investasi. Analisis ini melibatkan teknik- hasil proyek yang sebenarnya. Pengambilan
teknik seperti analisis biaya manfaat (cost- keputusan investasi adalah proses yang rumit
benefit analysis), analisis sensitivitas, dan dan berisiko tinggi, dan kesalahan dalam
analisis risiko; penilaian keuangan, dalam mengevaluasi proyek investasi dapat
tahap ini, perusahaan menghitung metrik berdampak besar pada kesehatan keuangan
keuangan seperti net present value (NPV), perusahaan. Oleh karena itu, analisis yang
internal rate of return (IRR), payback cermat dan pemantauan yang berkelanjutan
period, dan profitability index. Analisis ini sangat penting dalam menjalankan kegiatan
membantu menilai apakah proyek investasi investasi perusahaan. (Anita & Yulianto,
tersebut akan menghasilkan pengembalian 2016)
yang memadai; selanjutnya pengambilan Selanjutnya berkenaan dengan
keputusan, setelah analisis selesai, prinsip keislaman dalam ekonomi
manajemen perusahaan memutuskan apakah mencerminkan pedoman dan nilai-nilai
akan melanjutkan dengan proyek investasi ekonomi yang diambil dari ajaran Islam,

198 | Implementasi Pendekatan Ekonomi Manajerial Berbasis Keislaman


Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

terutama dari Al-Qur’an dan Hadis (tradisi e. Larangan Barang Haram, Ekonomi Islam
dan perkataan Nabi Muhammad Saw.). melarang perdagangan dan investasi
Prinsip-prinsip ini dirancang untuk dalam barang-barang yang diharamkan
mempromosikan ekonomi yang adil, oleh agama, seperti alkohol, babi,
berkelanjutan, dan sesuai dengan ajaran perjudian, atau produk-produk yang
Islam. (Putritama, 2018). Berikut adalah bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
beberapa prinsip utama dalam ekonomi f. Pertanian dan Usaha Produktif, Islam
Islam: mendorong pertanian dan usaha
a. Larangan Riba (Bunga): Salah satu produktif sebagai cara untuk
prinsip utama dalam ekonomi Islam menciptakan nilai tambah dalam
adalah larangan terhadap riba atau bunga. ekonomi. Praktik-praktik seperti
Riba dianggap sebagai praktik yang monopoli dan hoarding (menimbun
merugikan dan tidak etis dalam Islam. barang) yang merugikan masyarakat
Sebagai gantinya, transaksi keuangan dilarang.
seharusnya didasarkan pada prinsip g. Kebebasan Pasar yang Terbatas,
keadilan, di mana peminjam tidak meskipun ekonomi Islam menghargai
dikenakan bunga yang dikenal sebagai kebebasan pasar dalam beberapa hal, ada
riba. batasan pada perdagangan dan bisnis
b. Larangan Maysir dan Gharar: Islam yang bertentangan dengan nilai-nilai
melarang transaksi yang mengandung moral dan etika Islam.
unsur spekulasi berlebihan (gharar) atau h. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat,
perjudian (maysir). Transaksi ekonomi prinsip ekonomi Islam mengedepankan
seharusnya transparan, adil, dan tidak pemberdayaan ekonomi masyarakat
melibatkan ketidakpastian yang dengan menggalakkan kewirausahaan,
berlebihan. keterampilan, dan kreativitas dalam
c. Zakat, merupakan kewajiban bagi umat rangka mencapai kesejahteraan ekonomi
Muslim untuk memberikan sebagian dari bersama.
harta mereka kepada yang membutuhkan.
Ini adalah bentuk redistribusi kekayaan SIMPULAN
yang bertujuan untuk mengurangi Berdasarkan penjelasan di atas maka
ketidaksetaraan ekonomi dan membantu dapat simpulkan bahwa implementasi
mereka yang kurang beruntung. pendekatan ekonomi manajerial berbasis
d. Keadilan Sosial, Islam mendorong keislaman dalam pengembangan kinerja
prinsip keadilan sosial dalam distribusi bisnis adalah suatu proses di mana prinsip-
kekayaan dan peluang ekonomi. Ini prinsip ekonomi Islam dan manajemen yang
berarti bahwa orang kaya seharusnya sesuai dengan ajaran Islam diterapkan dalam
membayar pajak dan zakat dengan adil, operasi dan strategi bisnis untuk
dan kesenjangan ekonomi seharusnya meningkatkan hasil kinerja perusahaan.
tidak menjadi terlalu besar. Pendekatan ini mencoba menggabungkan
aspek keuangan, manajemen, dan etika Islam

Imsar, Alfi Andriansyah Harahap | 199


Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

dalam upaya mencapai tujuan bisnis yang Terhadap Pengembangan Modal Usaha
berkelanjutan. Terdapat tujuh terdapat tujuh Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Al-Tijary, 5(1), 49–58.
aspek yang menjadi perhatian yakni analisis https://doi.org/10.21093/at.v5i1.1783
biaya-manfaat, pengambilan keputusan
Fauzan, R., Hafidah, A., Rejekiningsih, T.
rasional, pengelolaan sumber daya yang
W., Bilgies, A. F., Muniarty, P.,
efisien, perencanaan dan pengendalian Widayati, T., Choerudin, A., &
anggaran, evaluasi kinerja, manajemen Kusnadi, I. H. (2023). Ekonomi
risiko, pengambilan keputusan investasi. manajerial. Global Eksekutif
Teknologi.
Disamping itu prinsip keislaman yakni
kepatuhan terhadap prinsip bermuamalah Gaspers, V. (1996). Ekonomi Manajerial.
Gramedia Pustaka Utama.
dalam islam menjadi hal yang penting yang
melandasi pendekatan ekonomi manajerial Handayani, C. M. S. (2018). Penerapan
Kepemimpinan, Keterampilan
tersebut.
Manajerial dan Spiritualitas dalam
Pengelolaan UKM Sektor Kuliner.
DAFTAR PUSTAKA Majalah Ekonomi, 23(1), 135–147.
Anita, A., & Yulianto, A. (2016). Pengaruh https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/
Kepemilikan Manajerial dan Kebijakan majalah_ekonomi/article/view/1557
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.
Management Analysis Journal, 5(1), Muheramtohadi, S. (2017). Peran Lembaga
15–34. Keuangan Syariah Pemberdayaan UMKM di
https://doi.org/10.15294/maj.v5i1.8116 Indonesia. Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan
Perbankan Syariah, 8(1), 65–77.
Antoni, A. (2018). Etika dan Bisnis https://doi.org/10.18326/muqtasid.v8i1.65-77
Perspektif Ekonomi Islam. Profit:
Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Mustofa, A. W., & Trisnaningsih, S. (2022).
Syariah, 2(1), 1–18. Studi Literatur: Peran Desentralisasi
https://doi.org/10.33650/profit.v2i1.550 dalam Meningkatkan Kinerja
Manajerial. Seminar Nasional
Awaluddin, M. (2017). Pengaruh Kepribadian Akuntansi dan Call for Paper
Entrepreneuship Islam Dan Akses (Senapan), 2(1), 28–35.
Informasi Terhadap Strategi Bisnis Dan http://senapan.upnjatim.ac.id/index.php/
Kinerja Bisnis Usaha Kecil di Kota senapan/article/download/169/99.
Makassar. Jurnal Iqtisaduna, 3(1), 79–97.
https://doi.org/10.24252/iqtisaduna.v3i1.3 Putritama, A. (2018). Penerapan Etika Bisnis
556 Islam dalam Industri Perbankan
Syariah. Nominal Barometer Riset
Ayu, D., & Anwar, S. (2022). Etika Bisnis Akuntansi dan Manajemen, 7(1), 1–20.
Ekonomi Islam dalam Menghadapi http://dx.doi.org/10.21831/nominal.v7i1
Tantangan Perekonomian di Masa .19356
Depan. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian
Hukum Ekonomi Syariah, 7(1), 42–61. Saputra, R. (2017). Peranan Badan Usaha
http://dx.doi.org/10.24235/jm.v7i1.1003 Milik Desa (Bumdes) Sebagai
4 Implementasi Ekonomi Kreatif dalam
Rangka Pemberdayaan Masyarakat
Effendy, A. A., & SE, M. M. (2021). Desa Jalancagak Kecamatan Jalancagak
Ekonomi Manajerial. CiptaPublishing. Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.
Transformasi: Jurnal Manajemen
Fadilla, J. (2019). Peranan Perbankan Syariah Pemerintahan, 9(1), 15–31.

200 | Implementasi Pendekatan Ekonomi Manajerial Berbasis Keislaman


Hikmah, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2023, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

https://doi.org/10.33701/jt.v9i1.607
Setiadi, N. J. (2008). Business Economics
And Managerial Decision Making.
Kencana.
Setiawan, I. (2021). Pembiayaan UMKM,
Kinerja Bank Syariah dan Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia. Islamic Banking:
Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan
Perbankan Syariah, 6(2), 263–278.
https://doi.org/10.36908/isbank.v6i2.16
5
Sudrajat, U. (2018). Buku Ajar Ekonomi
Manajerial. Deepublish.
Supriyanto, A. (2023). Peran Nilai-Nilai
Islami dalam Kewirausahaan Untuk
Menunjang Sebuah Kinerja Bisnis. El-
Hekam, 7(1), 69–82.
http://dx.doi.org/10.31958/jeh.v7i1.651
5
Triswati, C. Y. (2017). Pengaruh Penerapan
Total Quality Management (TQM)
Terhadap Kinerja Manajerial (Studi
Kasus Pada Bank Ekonomi Cabang
Surabaya). STIE Perbanas Surabaya.
http://eprints.perbanas.ac.id/6226/
Waldan, R. (2020). Total Quality
Management dalam Perspektif Islam.
ICRHD: Journal of Internantional
Conference on Religion, Humanity and
Development, 1(1), 259–268.
http://dx.doi.org/10.24260/icrhd.v1i1.28

Imsar, Alfi Andriansyah Harahap | 201

Anda mungkin juga menyukai