Anda di halaman 1dari 9

Rangkuman Konsep Dasar Fisika dan Kimia

Kelompok 9 :
1. Ester Pebriyanti Siahaan (1232411021)
2. Sonya Mika (1231111028)
3. Ekaristi br Sembiring (1233111166)
4. Nadila Tanjung (1231111030)
Kelas : PGSD C

Materi 1: Pengukuran dan Alat Ukur


Pengukuran adalah mengukur sesuatu atau dapat diartikan sebagai pemberian angka terhadap
objek yang diukur sehingga dapat mengambarkan karakteristik dari objek tersebut. Tujuan
utama pengukuran adalah mendapatkan nilai numerik yang dapat digunakan untuk
membandingkan, menggambarkan, dan memahami karakteristik suatu objek atau fenomena.
Unsur Pengukuran:
1. Besaran
Besaran adalah kuantitas yang diukur atau diperoleh dalam pengukuran. Besaran dapat berupa
kuantitas fisik seperti panjang, massa, suhu, waktu, tekanan, atau kualitas seperti kecerahan,
keasaman, atau kekerasan. Setiap besaran memiliki satuan pengukuran yang sesuai, misalnya
meter untuk panjang, gram untuk massa, atau derajat Celsius untuk suhu.
2. Alat Pengukur
Alat pengukur adalah perangkat atau instrumen yang digunakan untuk melakukan pengukuran.
Alat pengukur dapat berupa alat sederhana seperti penggaris atau jangka sorong, atau alat yang
lebih kompleks seperti termometer digital, timbangan elektronik, atau pH meter. Alat pengukur
dirancang untuk memberikan hasil pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan.
Jenis-jenis Pengukuran:
1. Pengukuran Kuantitatif
Pengukuran jenis ini melibatkan pengukuran besaran fisik yang dapat dinyatakan dalam bentuk
angka, seperti panjang, massa, suhu, tekanan, dan waktu. Contohnya, seperti mengukur
panjang sebuah meja, berat badan seseorang, atau suhu dalam ruangan.
2. Pengukuran Kualitatif
Jenis ini melibatkan pengukuran sifat atau karakteristik yang tidak dapat diukur secara
numerik, tetapi dapat dijelaskan secara deskriptif. Contohnya seperti mendeskripsikan warna
bunga, tingkat keasaman suatu larutan, atau aroma makanan.

Materi 2 : Gaya dan Gerak


Gaya adalah tarikan atau dorongan yang memengaruhi keadaan suatu benda. Untuk melakukan
sebuah gaya, dibutuhkan energi atau tenaga.
Sifat gaya:
Gaya bisa membuat benda diam jadi bergerak atau berubah posisi. Contohnya, saat mendorong
kendaraan yang mogok
Gaya menyebabkan benda yang tadinya bergerak menjadi diam. Contohnya saat menangkap
bola.
Gaya menyebabkan benda berubah arah. Contohnya ketika menjatuhkan bola basket ke lantai,
bola akan terpantul dan mengarah ke atas.
Gaya dapat mengubah bentuk benda. Contohnya ketika mengubah bentuk plastisin atau adonan
kue.
Gerak adalah perpindahan atau pergeseran benda. Secara umum, benda dikatakan bergerak
apabila terjadi perubahan posisi dari satu titik ke titik lain. Artinya, benda bergerak ketika
posisinya berubah.
Jenis-jenis gerak benda:
Gerak lurus
Gerak lurus adalah gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus. Contohnya, kendaraan
yang berjalan, seperti motor, mobil, sepeda.
Gerak melingkar
Gerak melingkar adalah gerak benda yang terjadi pada lintasan melingkar dengan jari-jari di
pusat lingkaran.
Gerak parabola
Gerak parabola adalah gerak yang dalam lintasannya membentuk parabola atau melengkung.
Contohnya, pada meriam yang bisa meluncurkan peluru dan bola yang melambung ketika
ditendang atau dilemparkan ke atas.

Materi 3 : Materi dan Perubahannya


Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Istilah materi
meliputi segala sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh serta yang tidak dapat dilihat dan
disentuh. Materi disebut juga dengan zat. Materi dapat berwujud:
1. Gas (seperti: udara)
2. Cair (seperti: air, bensin, minyak)
3. Padat (seperti: besi, timah, emas)
Sifat materi :
1. Sifat fisika
Sifat fisika adalah sifat materi yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru.
2. Sifat intensif
Sifat intensif materi adalah sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah zat. Sifat intensif
materi meliputi kerapatan, temperatur, warna, bau, dan rasa.
3. Sifat ekstensif
Sifat ekstensif adalah sifat materi yang bergantung pada jumlah zat tersebut, semakin banyak
jumlahnya berarti semakin berat. Sifat ekstensif materi, meliputi berat, panjang, volume,
molaritas, dan normalitas.
Perubahan materi :
1. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Pada perubahan
fisika, susunan komponen zat tidak berubah.
Contoh perubahan fisika adalah:
a. Kapur barus menyublim menjadi gas
b. Gandum yang digiling menjadi tepung terigu
c. Benang diubah menjadi kain
2. Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi yang
berbeda dengan zat asalnya. Perubahan materi secara kimia akan menyebabkan terbentuknya
zat baru.
Contoh perubahan kimia adalah:
a. Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah karbohidrat
b. Air dengan bantuan sinar matahari menjadi makanan
c. Membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi
masakan yang dapat dimakan.
Materi 4 : Energi dan Perubahannya
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan
mekanika); daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan,
misalnya dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (seperti sinar
matahari); tenaga.
Macam-Macam Energi seperti energi kinetik , energi potensial, energi cahaya, energi listrik,
energi bunyi, energi kimia, energi panas, dan energi angin.
Perubahan Energi
1. Perubahan energi potensial menjadi energi gerak dan energi bunyi: energi potensial dimiliki
oleh buah yang belum jatuh ke tanah atau masih tergantung di pohon. Energi potensial ini akan
berubah menjadi energi gerak atau kinetik ketika buah yang tergantung di pohon jatuh ke dasar
atau tanah.
Ketika buah itu sudah sampai tanah akan menghasilkan suara atau bunyi. Bunyi itu berasal dari
hantaman atau benturan yang terjadi antara buah dan tanah atau dasar.
2. Perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan energi gerak: Perubahan energi ini, terjadi
ketika baterai yang dipasang pada mobil-mobilan. Energi kimia pada baterai yang sudah
dipasang di mobil-mobilan akan berubah menjadi energi listrik. Energi listrik ini akan muncul
ketika mobil-mobilan itu sudah dihidupkan (on). Setelah mobil-mobilan sudah dihidupkan,
maka mobil-mobilan itu akan bergerak atau berjalan. Dengan kata lain, terjadi perubahan
energi listrik menjadi energi gerak. Dari energi gerak inilah anak-anak akan senang bermain
mobil-mobilan.
3. Perubahan energi kinetik menjadi energi bunyi: Dalam hal ini perubahan energi yang terjadi,
yaitu energi kinetik diubah menjadi energi bunyi. Jika dijelaskan secara sederhana, senar gitar
ketika dipetik pasti akan bergetar atau bergerak, hal ini dinamakan energi kinetik. Dari energi
kinetik ini akan menghasilkan atau mengeluarkan bunyi yang berasal dari petikan gitar.
4. Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya : Ketika kamu mengubah sakelar lampu
menjadi posisi on, maka lampu akan menyala. Lampu yang menyala akan menerangi sebuah
ruangan yang kurang cahaya. Pada saat itulah, lampu disambungkan ke energi listrik sehingga
dapat menghasilkan cahaya.

Materi 5 : Suhu dan Kalor


Suhu adalah suatu ukuran dari derajat panas atau dingin suatu benda atau zat. Suhu dapat diukur
dengan berbagai skala, seperti Celsius, Fahrenheit, dan Kelvin. Suhu juga dapat diartikan
sebagai ukuran rata-rata energi kinetik partikel-partikel suatu zat. Semakin tinggi suhu,
semakin tinggi energi kinetik partikel-partikel tersebut.
Sedangkan kalor, atau panas, adalah suatu bentuk energi yang dapat dipindahkan dari satu
benda ke benda lain karena perbedaan suhu. Perpindahan kalor terjadi dari benda dengan suhu
lebih tinggi ke benda dengan suhu lebih rendah sampai terjadi kesetimbangan suhu. Kalor dapat
diukur dalam satuan energi seperti joule atau kalori. Hubungan antara Suhu dan Kalor
Suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata atom atau molekul dalam sistem. Misalnya,
molekul air dalam secangkir kopi panas memiliki energi kinetik rata-rata lebih tinggi daripada
molekul air dalam secangkir es teh, berarti mereka bergerak dengan kecepatan yang lebih
tinggi. Suhu juga merupakan sifat intensif, berarti bahwa suhu tidak berubah, tidak peduli
berapa banyak zat yang Anda miliki (selama suhunya sama). Inilah mengapa ahli kimia dapat
menggunakan titik leleh untuk membantu mengidentifikasi zat murni. Suhu menjelaskan energi
kinetik rata-rata molekul dalam suatu bahan atau sistem, yang diukur dalam Celcius (C), Kelvin
(K), Fahrenheit (F), atau Rankine (R). Hal ini merupakan properti fisik terukur dari suatu objek,
dikenal pula sebagai variabel status. Sifat fisik terukur lainnya termasuk kecepatan, massa, dan
kerapatan.
Kalor menggambarkan transfer energi panas antara molekul dalam suatu sistem dan diukur
dalam Joule. Panas mengukur bagaimana energi bergerak atau mengalir. Panas adalah ukuran
perubahan, tidak pernah menjadi sifat yang dimiliki oleh suatu benda atau sistem. Oleh karena
itu, diklasifikasikan sebagai variabel proses. Kalor akan selalu mengalir secara spontan dari zat
yang lebih panas ke zat yang lebih dingin. Pernyataan sederhana ini menjelaskan mengapa es
batu mencair ketika berada di luar kulkas, dan mengapa es meleleh saat dimasukkan ke dalam
segelas air hangat. Kesimpulannya, perpindahan kalor atau energi panas biasanya akan
mengubah suhu zat, tetapi tidak selalu. Misalnya, pada saat es di dalam mangkuk berubah
menjadi air, molekul-molekul air tersebut akan berada pada suhu yang sama persis seperti saat
menjadi es.

Materi 6 : Gelombang dan Bunyi


Gelombang adalah perambatan energi dari suatu tempat ke tempat lain tanpa menyeret materi
yang dilewatinya.
Beberapa jenis gelombang yang biasa ditemui, seperti:
- Gelombang tali
- Gelombang gempa
- Gelombang bunyi
- Gelombang air
Gelombang air, gelombang bunyi, gelombang tali, dan gelombang gempa merambat melalui
suatu medium. Mediumnya dapat berupa zat padat, zat cair atau gas. Gelombang yang seperti
ini disebut gelombang mekanik. Sementara, gelombang cahaya, gelombang radio, dan
gelombang mikro tidak membutuhkan medium untuk perambatnya. Gelombang yang seperti
ini disebut gelombang elektromagnetik.
Dalam penghitungan soal, biasanya diketahui bentuk gelombangnya seperti gelombang
transversal atau gelombang longitudinal.
Gelombang transversal merupakan gelombang periodik berbentuk sinusoidal yang memiliki
bukit dan lembah. Satu gelombang transversal terdiri dari 1 bukit dan 1 lembah. Sedangkan,
untuk gelombang longitudinal adalah gelombang slinki yang memiliki rapatan dan renggangan.
Rapatan yaitu daerah di mana gulungan pegas lebih rapat dibandingkan jarak antara gulungan
pada keadaan normal. Renggangan ialah daerah yang jarak antara gulungan pegasnya relatif
lebih renggang.

Bunyi merupakan gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium pada saat
merambat. Bunyi juga termasuk ke dalam kelompok gelombang longitudinal, yaitu gelombang
yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya. Selain itu, bunyi juga dapat merambat
melalui medium udara dan air. Bunyi merambat melalui medium air misalnya, ikan lumba-
lumba yang dapat berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan gelombang bunyi yang
dapat diterima sesamanya. Karena bunyi dapat merambat melalui medium, maka pada ruang
hampa bunyi tidak dapat merambat atau tidak terdengar. Bunyi infrasonik adalah bunyi yang
memiliki frekuensi di bawah 20 hertz. Jenis bunyi ini tidak bisa didengar oleh manusia. Contoh
bunyi infrasonik dalam kehidupan sehari-hari, seperti: Suara gajah memanggil kawanannya
Suara pergeran lempeng tektonik Suara gempa bumi Suara peluncuran misil Komunikasi kuda
nil, merak, alligator, buaya, hiu, katak, dan okapis Bunyi audiosonik Bunyi audiosonik adalah
bunyi yang memiliki rentang frekuensi 20 hertz hingga 20.000 hertz, dan merupakan rentang
suara yang dapat didengar manusia. Contoh suara audiosonik yang dapat kita dengar, seperti:
Suara kucing, ayam, anjing, dan berbagai jenis burung. Bunyi ultrasonik Bunyi ultrasonik
adalah bunyi yang memiliki rentang suara di atas 20.000 hertz dan tidak dapat didengar oleh
manusia. Contoh bunyi ultrasonik dalam kehidupan sehari-hari: Gelombang yang dihasilkan
pada alat ultrasonografi (USG).
Materi 7 : Cahaya dan Optik
Cahaya adalah salah satu energi yang memiliki gelombang elektromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang sekitar 380 sampai 750 nm. Gelombang cahaya tidak
membutuhkan medium untuk merambat, itulah sebabnya cahaya tetap dapat merambat
meskipun dalam ruang yang hampa. Contohnya cahaya matahari tetap bisa sampai ke bumi
meskipun melewati ruang hampa udara di luar angkasa dalam hitungan waktu 300 juta m/s.
Matahari disebut sebagai sumber cahaya karena mampu memancarkan gelombang cahaya.
Sifat sifat cahaya:
1. Dapat merambat lurus
Cahaya dapat merambat lurus jika melewati satu medium perantara yang memiliki partikel
yang sama atau setara. Medium perantara tersebut harus memiliki kerapatan optic yang sama
agar cahaya bisa merambat lurus. Fenomena yang bisa membuktikan bahwa cahaya dapat
merambat lurus adalah matahari sebagai sumber cahaya terbesar di bumi memiliki pancaran
sinar yang lurus. Hal tersebut terjadi karena adanya perambatan cahaya matahari ke bumi maka
terjadi siang dan malam.
2. Dapat dipantulkan atau refleksi
Cahaya dapat dipantulkan dengan cara terpancarnya kembali cahaya tersebut dari bagian
permukaan benda yang terkena cahaya. Sifat pemantulan yang dimiliki cahaya ini dapat dibagi
menjadi dua, yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur atau difus. Pada proses
pemantulan teratur, berkas cahaya akan memantul sejajar, seperti ketika Grameds bermain di
siang hari membawa cermin untuk memantulkan cahaya. Saat mengarahkan cermin ke arah
datangnya cahaya maka bisa dipantulkan ke segala arah dari cahaya pantul sinar matahari
tersebut.
Sedangkan pemantulan baur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang
tidak rata. Misalnya pemantulan cahaya pada air, batu, pohon, sepatu, dan aspal. Cermin yang
menggunakan sifat refleksi cahaya terbagi menjadi cermin datar, cermin cembung, dan cermin
cekung.
3. Dapat menembus benda bening
Benda yang bersifat bening atau transparan bisa ditembus oleh cahaya. Benda yang memiliki
partikel tidak berwarna atau transparan dapat dirambati cahaya dengan mudah. Hal ini bisa
terjadi karena benda bening atau transparan mampu meneruskan cahaya. Contohnya pada kaca
bening jendela yang tidak bisa menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Kita
masih bisa melihat ke luar jendela kaca karena cahaya masih bisa merambat masuk ke luar
kaca yang bening dan tertangkap oleh mata kita.
4. Dapat dibelokkan atau dibiaskan (refraksi)
Cahaya dapat dibiaskan ketika cahaya bergerak miring melalui medium yang berbeda
kepadatannya, seperti dari udara kemudian melewati air, sehingga cahaya mengalami
pembiasan dan pembelokan dalam medium tersebut. Sifat cahaya yang bisa dibiaskan atau
dibelokkan ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai alat optik. Contoh yang bisa temukan
adalah melihat kolam yang tampak dangkal karena airnya yang jernih, padahal kolam tersebut
bisa saja memiliki kedalaman.
5. Dapat di uraikan atau dispersi
Cahaya dapat diuraikan atau dispersi secara alami, contohnya seperti yang terjadi pada pelangi.
Warna pelangi sebenarnya berasal dari satu warna saja, yakni warna putih dari sinar matahari.
Kemudian warna cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan sehingga
mengakibatkan warna pelangi menjadi terurai dan menghasilkan berbagai macam warna yang
indah. Warna putih matahari menjadi warna cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan
ungu. Dan banyak sifat cahaya.
Optik merupakan cabang fisika yang membahas tentang sifat dan interaksi cahaya dengan
menggunakan materi. Sifat optik ditandai dengan sifat cahaya tampak, sinar inframerah dan
ultraviolet.
Jenis jenis alat optik dan fungsinya
1. Mata
Mata adalah salah satu organ tubuh yang berperan sebagai indera penglihatan. Mata dapat
menangkap perubahan cahaya. Dan perubahan spektrum cahaya membuat mata dapat melihat
warna, mata bekerja dengan cara menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya
melalui lensa mata, sehingga menghasilkan bayangan objek yang ditangkap retina mata.
Bayangan objek tersebut selanjutnya dikirm ke otak melalui untuk diolah menjadi gambar yang
dapat dilihat secara nyata.
2. Kacamata
Kacamata adalah alat optik yang berfungsi untuk membantu orang yang mempunyai kelainan
cacat mata agar dapat melihat secara jelas. Ada kacamata yang menggunakan lensa cembung
dan ada juga yang lensa cekung. Penggunaan kacamata disesuaikan dengan jenis cacat
matanya.
3. Kamera
Kamera adalah alat yang berfungsi untuk menghasilkan foto. Cara kerja kamera hampir sama
dengan mata kita, yakni dengan memfokuskan cahaya yang masuk menggunakan lensa dan
selanjutnya ditangkap oleh sensor pada kamera.
4. Mikroskop
Pengertian optik mikroskop yaitu sebuah alat yang digunakan untuk mengamati objek-objek
yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata biasa. Cara kerja mikroskop yaitu dengan
memperbesar bayangan hingga tampak lebih jelas dan besar dari aslinya.
5. Teropong
Teropong adalah alat optik yang dimanfaatkan untuk mengamati berbagai benda yang berada
jauh dari jangkauan, sehingga dapat terlihat lebih jelas. Teropong terdiri dari dua jenis yaitu
teropong bintang dan teropong bumi. Teropong bintang digunakan untuk mengamati benda-
benda angkasa, sedangkan teropong bumi untuk mengamati benda-benda di bumi.

Materi 8 : Listrik
Listrik adalah muatan yang tolak menolak atau muatan muatan yang tidak tarik menarik dengan
gaya yang besarnya ditentukan dengan hukum. Berdasarkan pengertian muatan listrik dari
KBBI, maka muatan listrik bisa dianggap sebagai suatu muatan yang ada di dalam suatu benda
dan bisa menghasilkan gaya pada benda lain jika memiliki muatan listrik.Pengetahuan tentang
muatan listrik telah ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Benjamin Franklin. Beliau
menemukan muatan listrik ketika melakukan percobaan dengan menggunakan batang karet dan
bulu domba. Benjamin Franklin melakukan percobaan ini dengan cara menggosokkan batang
karet pada bulu domba. Setelah melakukan percobaan itu, maka muncullah sebuah reaksi dari
batang karet. Batang karet ternyata bisa tarik menarik dengan batang kaca, ketika kedua benda
tersebut saling berdekatan. Dari percobaan itulah, Benjamin Franklin beranggapan bahwa
batang karet yang telah digosokkan memiliki muatan listrik didalamnya. Setiap muatan yang
ada pada suatu benda tidak bisa disamaratakan karena sangat bergantung terhadap kelebihan
atau kekurangan elektron yang ada pada benda tersebut.
Satuan dan Simbol Muatan listrik
Muatan listrik ternyata memiliki Satuan Internasional (SI), yaitu coulomb (C). Dalam Satuan
Internasional (SI), muatan listrik memiliki simbol, yaitu Q. Simbol Q melambangkan Satuan
Internasional dari muatan listrik. Muatan listrik yang ada pada suatu benda bisa berupa muatan
positif atau proton dan bisa juga muatan negatif atau elektron. Muatan listrik itu sendiri berupa
total dari atom yang ada di suatu benda. Apabila atom memiliki kekurangan elektron, maka
menghasilkan muatan listrik positif dan atom yang memiliki kekurangan proton, maka
menghasilkan muatan listrik negatif.
Sementara itu, besaran yang terdapat pada muatan listrik ditemukan oleh Robert Andrew
Milikan. Ia mengatakan bahwa satu muatan listrik sama dengan 1.602×10 -19. Singkatnya, 1
muatan listrik proton sama dengan (1.602 x 10-19) dan satu muatan listrik elektron sama
dengan (1.602 x -10-19).
Jenis jenis muatan listrik
1. Muatan positif (proton)
Benjamin Franklin mengatakan bahwa muatan listrik positif (proton) adalah muatan listrik
yang sifatnya saling tolak menolak dengan benda yang memiliki muatan yang sejenis.
2. Muatan Negatif (elektron)
Benjamin menyatakan bahwa mu yang akan mengeluarkan sifat tolak menolak jika benda
tersebut didekatkan dengan plastik (memiliki muatan), maka akan tolak menolak.
Supaya lebih jelas, maka di bawah ini akan dijelaskan tentang muatan listrik yang dapat
ditentukan melalui jumlah proton dan elektron.
a. Apabila suatu benda memiliki jumlah elektron yang lebih banyak, maka benda tersebut akan
bermuatan negatif (Σ elektron > Σ proton).
b. Apabila suatu benda memiliki jumlah elektron yang lebih sedikit, maka benda tersebut
dikategorikan ke dalam benda bermuatan positif (Σ elektron < Σ proton).
c. Apabila suatu benda memiliki jumlah proton yang lebih banyak, maka benda tersebut
termasuk benda bermuatan positif (Σ proton > Σ elektron).
d. Apabila suatu benda memiliki jumlah proton yang lebih sedikit, maka benda tersebut
bermuatan negatif (Σ proton < Σ elektron).
e. Apabila jumlah elektron dan jumlah proton sama, maka muatan benda tersebut adalah
muatan netral (Σ elektron = Σ proton).
Ciri ciri muatan listrik
1. Muatan listrik terbagi dari dua jenis
Ciri muatan listrik yang pertama adalah muatan listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu muatan
listrik negatif (elektron) dan muatan listrik positif (proton). Kedua muatan itu bisa saling
berpindah dari materi yang satu ke materi lainnya. Dalam hal ini, maksud dari materi adalah
benda atau barang.Suatu materi dapat dikatakan memiliki muatan positif, jika jumlah elektron
pada materi tersebut lebih banyak dibandingkan dengan jumlah protonnya. Sedangkan, suatu
materi akan dikatakan bermuatan negatif, jika jumlah elektronnya lebih sedikit dari jumlah
proton. Secara sederhana, semakin banyak jumlah elektron pada suatu materi, maka akan
menghasilkan muatan listrik negatif, dan hal ini berlaku sebaliknya.
2. Muatan bersifat kekal
Muatan listrik pada suatu benda merupakan bagian dari muatan. Menurut Benjamin Franklin,
muatan yang ada pada suatu benda memiliki sifat yang kekal. Hal ini sudah menjadi bagian
dari hukum kekekalan muatan. Dengan kata lain, suatu muatan (positif atau negatif) tidak bisa
diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan.
3. Muatan listrik bisa saling tolak menolak atau tarik menarik
Ciri ketiga dari muatan listrik adalah muatan listrik pada suatu benda bisa saling tarik menarik
dan bisa juga saling tolak menolak. Pada ciri ketiga ini, kita baru bisa membuktikannya dengan
cara mendekatkan kedua benda atau agar lebih mudah menggosokkan benda yang satu
kemudian didekatkan pada benda lainnya. Jika kedua benda tersebut bisa saling tarik menarik,
maka kita akan tahu bahwa muatan listrik antara kedua benda tersebut berbeda jenis. Muatan
listrik yang sama atau sejenis pada suatu benda akan membuat kedua benda tersebut saling
tolak menolak. Hal ini dikarenakan elektron tidak berpindah ke benda lain.
4. Muatan listrik merupakan besara fiisika
Ciri keempat dari muatan listrik adalah termasuk ke dalam besaran fisika yang bisa dihitung.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya rumus dari muatan listrik dan adanya Satuan
Internasional muatan listrik, yaitu coulomb. Bahkan, muatan listrik memiliki sebuah simbol,
yaitu Q.
Dalam satu muatan listrik proton sama dengan (1.602 x 10-19) dan dalam satu muatan listrik
elektron sama dengan (1.602 x -10-19). Dengan masuknya muatan listrik ke dalam ilmu fisika,
maka kita bisa menghitung besaran muatan listrik yang ada di dalam suatu materi atau benda.
Rumus muatan listrik
Pada dasarnya, rumus yang dipakai untuk mencari muatan listrik pada suatu benda merupakan
rumus yang diambil atau berasal dari rumus hukum Coulomb. Rumus ini ditemukan oleh
seorang ilmuwan yang bernama Charles Augustin de Coulomb. Dari hasil penelitiannya, beliau
menemukan keterkaitan atau hubungan antara gaya listrik dengan besar muatan-muatan dan
jarak antara kedua muatan.Maka dari itu, hubungan yang diciptakan oleh Charles Augustin de
Coulomb dikenal dengan nama “hukum Coulomb” yang berbunyi:
“Besaran gaya tarik menarik dan tolak menolak sebanding dengan besar muatan masing-
masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan.”
Berikut ini rumus dari “hukum Coulomb”.
f=k q1.q2/r2
keterangan:
f: Gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik, satuannya newton (N)
q1 = Besar muatan pertama, satuan (C)
q2 = Besar muatan kedua, satuan (C)
r = Jarak antara dua benda bermuatan, satuan meter (m)

Materi 9 : Magnet
Magnet atau besi sembrani adalah suatu benda yang mampu menarik objek atau benda tertentu.
Magnet sendiri telah diketahui dan banyak ditemukan di daerah Magnesia, tepatnya di Gunung
Ida oleh orang-orang zaman Yunani Kuno. Magnet yang berada di Gunung Ida ditemukan oleh
seorang penggembala.
Sifat-sifat Magnet
- Magnet dapat menarik benda
Sifat magnet yang pertama ialah dapat menarik suatu benda lain. Beberapa benda yang bisa
ditarik berasal dari bahan logam, besi, baja, dan masih banyak lagi.
- Medan magnet membentuk gaya magnet
Gaya magnet tidak hanya ada di kutub-kutubnya saja. Namun, gaya magnet dapat timbul di
sekitar magnet. Daerah magnet memiliki gaya magnet biasa disebut dengan medan magnet.
- Magnet memiliki dua kutub
Magnet memiliki dua kutub utama, di antaranya kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet
adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet, dengan kekuatan magnet paling besar.
- Kutub magnet tidak dapat tarik menarik atau akan tolak menolak
- Gaya magnet memiliki gaya tarikan dan gaya tolakan.
Apabila kutub yang sama didekatkan, akan saling tolak-menolak. Begitu sebaliknya, jika kutub
utara dan kutub selatan didekatkan maka dengan begitu akan saling tarik-menarik.
- Sifat magnet dapat hilang
Sifat lain dari magnet, yakni dapat menghilang atau melemah. Hal ini disebabkan adanya
perbakaran, jatuh secara terus-menerus pada magnet tersebut.

Materi 10 : Lingkungan dan Alam Semesta


Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal
balik. Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang antara makhluk hidup
dan komponen abiotik lainnya. Interaksi antar lingkungan alamiah dan sekitarnya membentuk
sistem ekologi.
Alam semesta adalah seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan energi dan
materi yang dimilikinya. Usaha untuk memahami pengertian alam semesta dalam lingkup ini
pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang
berkembang dari fisika dan astronomi.

Anda mungkin juga menyukai