hipotesis#!an mempertimbangkan apa saa peluang yang a!a pa!anya !ari pa!a seke!ar
melihat apaa!anya# kemampuan intelektual seperti ini yang membe!akan (ase remaa !ari
(ase'(asesebelumnya. %)ha" !an /ostan=o# 10>; !alam -ohama! Ali# *++;&.-asa a!olesen
merupakan suatu masa !imana in!ii!u beruang untuk tumbuh !an mena!isesuatu#
menggali serta memahami arti !an makna !ari sesuatu yang a!a # !alam melakukansegalanya
ini sekalipun mereka !i!ampingi oleh para pen!i!ik !an orang tua yang memberikan petunuk
serta bimbingan yang !iperlukan tapi !alam pelaksanaan merekalah yang paling berat
#mereka harus beruang !engan keras untuk merealisasikan !irinya# menemukan !irinya#
siapakahmereka itu sebenarnya# !an akan mena!i apakah mereka kelak !ikemu!ian hari#
oleh karena itutugas atau beban mereka benar'benar berat# sehingga sering mengalami
kesulitan'kesulitan !an banyak menimbulkan persoalan.%Da!ang )#100;&*.*.* Tugas
perkembangan remaa-enurut Haighurs %yang !ikutip oleh Da!ang )ulaiman#100;&#
setiap perio!e perkembangana!a tugas'tugas yang harus !iselesaikan !engan baik# tugas
perkembangan ini a!alah hal'halyang harus !ipenuhi !an !ilakukan oleh remaa yang !
ipengaruhi oleh harapan sosial# tugas perkaembangan berisi harapan lingkungan yang
merupakan tuntutan bagi remaa !alam bertingkah laku# a!apun tugas perkembangan pa!a
masa remaa a!alah sebagai berikut 8%1&. -en$apai hubungan yang lebih matang !engan
teman sebaya baik !engan teman'temanyang seenis maupun !engan enis kelamin yang
lain# artinya para remaa meman!ang ga!is'ga!is sebagai "anita# !an laki'laki sebagai
laki'laki# mena!i manusia !e"asa !iantaraorang+orang !e"asa%*&. Dapat menalankan
peranan'peranan sosial menurut enis kelamin masing'masing# artinyamempelaari !an
menerima peranan masing'masing sesuai !engan ketentuan !an normamasyarakat%3&. -
enerima kenyataan %realitas& asmaniahnya serta menggunakan !engan e(ekti( !
an perasaan puas.%,& -en$apai kepuasan emosional !ari orang tua !an orang !e"asa lainnya#
ia ti!ak kekanak'kanakan lagi yang selalu terikat kepa!a orang tuanya atau orang lain.%;& -
en$apai kebebasan ekonomi# ia merasa sanggup untuk hi!up ber!asarkan usaha sen!iri.%&
-empersiapkan karier !an keman!irian se$ara ekonomi.%4& -enyiapkan !iri %se$ara (isik !an
psikis& !alam mengha!api perka"inan !an kehi!upankeluarga.%>& -engembangkan
kemampuan !an keterampilan intelektual untuk hi!up bermasyarakat !anuntuk masa !epan
%0& -emperlihatkan tingkah laku yang se$ara sosial !apat !ipertanggung a"abkan# artinya
ikutserta !alam kegiatan'kegiatan sosial sebagai orang !e"asa yang bertanggung
a"ab#menghormati serta mentaati nilai'nilai sosial yang berlaku !alam lingkungannya# baik
regionalmaupun nasional%1+& -emperoleh seumlah norma'norma sebagai pe!oman !alam
tin!akannya !an sebagai pan!angan hi!upnya.*.*.3 :lasi(ikasi 7emaa-asa remaa atau masa
a!olesen a!alah suatu (ase perkembangan yang !inamis !alamkehi!upan seorang in!ii!u. -asa
ini merupakan transisi !ari masa anak ke masa !e"asa yang!itan!ai !engan per$epatan
perkembangan (isik# mental# emosional !an sosial !an berlangsung pa!a !eka!e ke!ua masa
kehi!upan. -engenai umur kronologis berapa seorang anak !apat!ikatakan remaa masih ter!
apat berbagai pen!apat. Buku'buku Pe!iatri men!e(inisikan remaaapabila telah men$apai
1
umur 1+'1> tahun untuk anak perempuan !an 1*'*+ tahun untuk laki'laki# H@ men!
e(inisikan remaa bila anak telah men$apai umur 1+'10 tahun# menurut Un!ang'un!ang
nomor , tahun 1040 mengenai keseahteraan anak# remaa a!alah in!ii!u yang
belummen$apai umur *1 tahun !an belum menikah# menurut UU perburuhan anak !ianggap
telahmen$apai remaa apabila telah berumur 1'1> tahun atau su!ah menikah !an
mempunyai tempattinggal sen!iri# menurut UU Perka"inan No 1# 104, anak su!ah !ianggap
remaa apabila su!ah$ukup matang untuk menikah yaitu 1 tahun untuk "anita !an 10 tahun
untuk anak laki'laki#se!angkan Departemen Pen!i!ikan !an :ebu!ayaan menganggap remaa
bila su!ah berusia 1>tahun yang sesuai !engan saat lulus !ari )ekolah -enengah
%Nan$y P# *++*&*.*., 9ase'(ase -asa A!olesenDalam Da!ang )ulaiman#100;. itherington
membagi masa a!olesen ini mena!i !ua (ase# yaituyang !isebut masa remaa a"al atau
pre a!olesen yang berkisar antara usia 1*'1; tahun !anmasa remaa akhir atau late
a!olesen yaitu antara usia 1;'1> tahun. Pembagian lain!ikemukakan 2ilmer sebagai berikut
8Pre a!olesen# yaitu antara usia 1+'11 tahun-asa a!olsen a"al# yaitu antara usia 1*'1 tahun-
asa a!olesen akhir# yaitu antar usia 14'*1 tahun*.*.; Perubahan pa!a masa pre a!olesen-asa
pre a!olesen !itan!ai oleh hal'hal sebagai berikut%1&. Pertumbuhan (isik beralan se$ara
$epat bila !iban!ingkan !engan masa'masa sebelumnya#terutama pertumbuhan tinggi !an
berat ba!an serta perubahan'perubahan se$ara umum !alam proporsi !ari berbagai bagian
tubuh# pa!a anak "anita masa ini !itan!ai !engan menstruasi yang
pertama kali %menar$he&%*&. Pa!a perio!e ini pre a!olesen mulai menga!akan
penyesuaian sosial# mereka senang hi!up berkelompok# mulai timbul minat terha!ap enis
kelamin.%3&.-ulai mempertimbangakan nilai'nilai# !alam tin!akannya sering ingin !
ibenarkan oleh orangtuanya%,&. Di sekolah mulai mereka banyak melakukan berbagai
penyeli!ikan# mampu untukmemikirkan hal'hal yang abstrak# bersi(at kritis terha!ap !irinya
maupun terha!ap oang lain.*.*. -asa Pre A!olesen )ebagai -asa PeralihanPa!a masa ini
berlangsung proses'proses perubahan se$ara biologis# yaitu a!anya perubahanhormonal#
se$ara psikologis yaitu a!anya perubahan pa!a aspek kogniti(# emosional# kepriba!ian!an
moral. )e$ara sosiologis perubahan pa!a pre a!olesen ini !ipengaruhi oleh masyarakat # pers!
an me!ia massa# masa ini sering !irasakan sebagai masa yang lebih sulit ika !iban!ingkan!
engan masa'masa lainnya. :on!isi ini !ipengaruhi oleh in!ii!u yang mengalami
banyak perubahan !alam !irinya# sehingga selain harus menyesuaikan !iri !engan perubahan
yang!ialaminya uga harus mampu bera!ptasi !engan tuntutan !ari lingkungan# pre a!olesen
sering!iha!apkan pa!a tuntutan yang terka!ang saling bertentangan# baik !ari orang tua#
guru# temansebaya# maupun masyarakat !ilingkungan sekitarnya# hal ini sering membuat
bingung !an engkel.A!apun peralihan atau masa transisi yang !ialami pre a!olesen meliputi
8%1&. Transisi (isik Barkaitan !engan perubahan bentuk tubuh# su!ah berbe!a !engan anak'anak
tapi belumsepenuhnya menampilkan bentuk tubuh orang !e"asa. Ini sering !apat
menyebabkankebingungan bagi remaa# hal ini !i!ukung oleh a!anya sikap masyarakat yang
kurang konsisten.%*&. Transisi kehi!upan ekonomiPerubahan hormonal !alam tubuh pre a!
olesen sangat berhubungan erat !engan peningkatanemosi# pre a!olesen sering
2
memperlihatkan keti!akstabilan emosi# sesaat mereka tampak gelisah#$epat tersinggung#
melamun# se!ih# tetapi !ilain pihak pa!a saat itu remaa akangembira#terta"a'ta"a ataupun
marah.%3&. Transisi !alam kehi!upan sosial.Lingkungan sosial pre a!olesen akan semakin
bergeser keluar !ari keluarga# !imana lingkunganteman sebaya mulai memegang peranan
penting# pergeseran nilai pa!a ikatan teman sebayamerupakan upaya remaa untuk man!iri.
%,&. Transisi !alam nilai'nilai moral
Pre a!olesen mulai meninggalkan nilai'nilai yang !ianut pa!a masa kanak'kanak# menuu
kepa!anilai yang !ianut olah orang !e"asa# saat ini remaa mulai meragukan !engan
nilai'niali yang!iterima pa!a masa kanak'kanak !an mulai men$ari nilai sen!iri.%;&. Transisi !
alam pemahaman-engalami perkembangan kogniti(6berpikir yang pesat sehingga mereka
mulai mengembangkankemampuan berpikir abstrak# !imana pa!a masa sebelumnya in!ii!u
masih berpikir se$arakonkrit %apa yang a!a !iha!apannya&.*.*.4 :arakteristik pre a!
olesenBer!asarkan $iri'$iri perkembangannya# maka se$ara umum pre a!olesen memiliki
karakter !ankebutuhan yang berbe!a !engan masa'masa yang lainnya# !iantaranya memilki
rasa ingin tahuyang besar # rasa ingin tahu ini bisa a!i akan membahayakan karena
seringkali melibatkan beberapa hal yang men!asar !an ital# rasa ingin tahu yang besar ini
seringkali !ikaitkan !engankarakteristik remaa lain yaitu kebutuhan akan keman!irian yang
men!orong remaa melakukantin!akan untuk membuktikan rasa ingin tahunya.7asa ingin
tahu !an kebutuhan akan keman!irian tersebut men!orong pre a!olesen kearahkematangan#
akan tetapi ika rasa ingin tahu ini ti!ak !iaga# !alam batasan tertentu yang ti!ak!apat !
ikuasainya akan memba"anya kepa!a pengetahuan yang sebenarnya se$ara emosional belum
siap untuk !iterima oleh remaa. @leh sebab itu per a!olesen membutuhkan bimbingan!ari
yang lebih !e"asa. -eskipun kebutuhan ini uga !imiliki oleh in!ii!u !alam
tahap perkembangan selanutnya# namun pa!a masa remaa ini sangat menonol !an
seringkali mena!isumber permasalahan !engan lingkungan# karena lingkungan kurang
memahami kebutuhan yangkhas pa!a remaa.*.*.> Tumbuh :embang (isik Pre a!
olesenCang !imaksu! !engan pre a!olesen a!alah perio!e !imana masa anak telah le"at !
an pubertas!imulai# pubertas a!alah suatu bagian penting !ari masa remaa !imana yang
lebih !itekankana!alah proses biologis yang pa!a akhirnya mengarah pa!a kemampuan
berepro!uksi# masa pubertas a!alah masa transisi antara masa anak !an !e"asa !imana tera!i
suatu per$epatan pertumbuhan %gro"th )purt&# timbul $iri'$iri seks sekun!er# ter$apai
(ertilitas# !an tera!i perubahan psikologis yang men$olok# pa!a (ase ini pre a!olesen
berusaha merespon berbagai perubahan yang tera!i pa!a !irinya %ong D.L# 100;&-enurut
Hurlo$k %*++*& antara usia !ua belas !an empat belas ter!apat perbe!aan yang
sangatmenonol pa!a pa!a !iri perempuan# anak perempuan mena!i lebih $epat matang !ari
anak laki'laki# perbe!aan ini !i$erminkan !alam tubuh yang lebih besar !an perilaku yang
lebih matang#lebih agresi( !an lebih sa!ar !iri. Pa!a anak perempuan sebagai respon terha!ap
stimulasi 9olikel)timulating Hormon# oarium mempro!uksi estra!iol !alam umlah yang
makin lama makin banyak# perkembangan payu!ara bergantung pa!a ka!ar estra!ioll serum
ini# !imana makintinggi ka!arnya# payu!ara makin berkembang % Nan$y P# *++*&.
3
%1&. TinggiPa!a anak perempuan# per$epatan tumbuh tinggi biasanya mulai segera setelah
thelar$he%mulainya pertumbuhan payu!ara& !an men$apai pun$aknya kira'kira satu tahun
kemu!ian pa!aumumnya !i$apai pa!a usia 1+'1, tahun.%*&. BeratPenambahan berat ba!an
pa!a anak perempuan pre a!olesen men$apai ;0 persen# pa!a anak perempuan setiap tahap
perkembangan masa pubertas berhubungan !engan peningkatan !arilemak tubuh# timbunan
lemak yang lebih besar biasanya ter!apat pa!a ekstremitas.%3&. 7epro!uksiIn!ikasi klinis
utama bah"a pubertas telah !imulai a!alah pembesaran !ari oarium# yangmerupakan
$iri'$iri seks primer !imana oarium mulai menalankan (ungsinya
sebagai tempat berkembang !an pelepasan sel telur !ari (olikel oarium kira'kira setiap *>
hari# sel telur inimulai matang !an mempro!uksi estrogen yang menyebabkan penebalan !an !
e(erensiasi pa!aen!ometrium sebagai persiapan untuk menstruasi !an kelahiran# se!angkan
$iri'$iri sekssekun!er pa!a anak perempuan a!alah perkembangan payu!ara %thelar$he& !
imana aringankelenar !i ba"ah areola mulai membesar sebagai respon terha!ap estrogen
yang !ipro!uksi olehoarium# bersamaan !engan tumbuhnya rambut pubis# kelenar
apokrin ula !an aksila mulai ber(ungsi yang !ikenal !engan bo!y o!or atau bau ba!an.
Dengan berkembangnya sel'sel yangmempro!uksi mukus yang melapisi uterus# !apat tera!i
leukore (isiologis yang !ianggapnormal sebagai persiapan uterus untuk menstruasi
%Nan$y P# *++*&.*.3 -enstruasi*.3.1 Pengertian-enstruasi a!alah pengeluaran se$ara perio!
ik !arah !an sel'sel tubuh !ari agina yang berasal!ari !in!ing rahim "anita %Bobak# *+
+;&# menstruasi !imulai saat pubertas !an menan!aikemampuan seorang "anita untuk
mengan!ung anak# "alaupun (aktor'(aktor kesehatan lain!apat membatasi kapasitas ini. -
enstruasi biasanya !imulai antara umur 1+ sampai 1 tahun#"alaupun pa!a beberapa kasus
bisa pa!a usia yang lebih mu!a# tergantung pa!a berbagai (aktor#termasuk kesehatan "anita#
status nutrisi# !an berat tubuh relati( terha!ap tinggi tubuh.*.3.* 9isiologi -enstruasi-enstruasi
merupakan bagian !ari proses reguler yang mempersiapkan tubuh "anita setiap bulannya
untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang !iken!alikan oleh interaksihormon
yang !ikeluarkan oleh hipotalamus#hipopise !an oarium# pa!a permulaan !aur lapisan
sel rahim mulai berkembang !an menebal# lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi
aninyang se!ang tumbuh bila "anita tersebut hamil# hormon memberi sinyal pa!a telur !i !
alamin!ung telur untuk mulai berkembang# tak lama kemu!ian sebuah telur !ilepaskan !ari in!
ungtelur "anita !an mulai bergerak menuu tuba (alopii terus ke rahim# bila telur ti!ak !
ibuahi olehsperma pa!a saat berhubungan intim %atau saat inseminasi buatan&# lapisan
rahim akan terpisah!ari !in!ing uterus !an mulai luruh serta akan !ikeluarkan melalui agina#
bila seorang "anitamena!i hamil menstruasi bulanannya mena!i berhenti# oleh karena itu
menghilangnyamenstruasi bulanan merupakan tan!a %"alaupun ti!ak selalu& bah"a seorang
"anita se!anghamil. %U$i A# *++;&*.3.3 )iklus -enstruasiPa!a a"alnya pa!a sebagian besar
pre a!olesen# menstruasi ti!ak reguler# ti!ak !apat !ipre!iksi#ti!ak nyeri !an ti!ak mengan!
4
ung telur# setelah satu tahun atau lebih# berkembang suatu iramahipo(isis'hipotalamus#
oarium mempro!uksi estrogen siklik yang a!ekuat untuk mematangkanoum# hari pertama
keluarnya rabas menstruasi !itetapkan sebagai hari pertama siklusmenstruasi# lama rata'rata
aliran menstruasi a!alah lima hari %!engan rentang tiga sampai enamhari&# !an umlah !
arah rata'rata yang hilang a!alah ;+ ml %rentang *+ sampai >+ ml&# namun halini sangat
berariasi % Bobak# *++;&.)iklus menstruasi en!ometrium ter!iri !ari empat (ase# yakni8
9ase menstruasi# (ase proli(erasi#(ase sekresi# (ase iskemik.9ase Proli(erasi merupakan
perio!e pertumbuhan $epat yang berlangsung seak sekitar harikelima hingga oulasi#
misalnya hari ke'1+ siklus *, hari# hari ke'1, siklus *> hari# atau hari ke'1> siklus 3* hari.
Permukaan en!ometrium se$ara lengkap kembali normal !alam sekitar empathari atau
menelang per!arahan berhenti# seak saat ini tera!i penebalan > sampai 1+ kali lipatyang
berakhir saat oulasi# (ase proli(erasi bergantung kapa!a stimulasi estrogen yang berasal!ari
(olikel oarium %2raa(&.9ase )ekresi berlangsung seak hari oulasi sampai sekitar tiga
hari sebelum perio!e menstruasi berikutnya. )etelah oulasi !ipro!uksi lebih bayak
Progesteron# sekarang terlihat en!ometriumyang e!ematosa# askular !an (ungsional. Pa!a
akhir (ase sekresi# en!ometrium selretorius yangmatang !engan sempurna men$apai
ketebalan seperti belu!ru yang tebal !an halus# en!ometriummena!i kaya !engan !arah !an
sekresi kelenar# tempat yang sesuai untuk melin!ungi !anmemberi nutrisi oum yang !
ibuahi.Implantasi %ni!asi& oum yang !ibuahi tera!i sekitar tuuh sampai sepuluh hari
setelah oulasi#apabila ti!ak tera!i pembuahan !an implantasi# korpus luteum %ba!an
kuning& yang mensekresiestrogen !an progesteron menyusut# seiring penurunan ka!ar
estrogen !an progesteron yang$epat# arteri spiral mena!i spasme. )elama (ase iskemi#
suplai !arah ke en!ometrium (ungsional berhenti !an tera!i nekrosis# lapisan (ungsional
berpisah !ari lapisan basal !an per!arahanmenstruasi !imulai# menan!ai hari pertama siklus
berikutnya.
mika sugarni
1 File ▾
5
Hubungan Indeks massa tubuh dan aktivias fisik terhadap keteraturan siklus menstruasi,
Show more ▾
menstruasi adalah peristiwa yang semua perempuan akan dan pernah mengalaminya ketika
memasuki usia pubertas. menstruasi merupakan hal fisiologis yang terjadi pada tubuh, namun
akan menjadi patologi jika terdapat gangguan dalam mekanismenya.
Download PDF
Translate PDF
Original PDF 52 minute read
Summary
Related
17
Gangguan Menstruasi masuk dalam klasifikasi kode D50-D89 pada bab IIIterkait penyakit
yang berhubungan dengan darah. Beberapa sumber menyatakan bahwa gangguan menstruasi
ini masuk dalam klasifikasi lain yang tidak
dijelaskan pada bab yang berhubungan dengan system dalam tubuh yakni pada bab XVIIIden
gan kode R00-R99.
H.
Masalah yang bias muncul dengan adanya gangguan menstruasi ini yaitu :
6
VII
H00-H59
VIII
H60-H95
IX
I00-I99
XI
K00-K93
XII
L00-L99
XIII
M00-M99
XIV
7
N00-N99
XV
O00-O99
XVI
P00-P96
XVII
Q00-Q99
XVIII
R00-R99
Gejala, tanda, kelainan klinik dan kelainan lab ygtidak ditemukan pada klasifikasi lain
XIX
XX
V01-Y98
XXI
Z00-Z99
8
Faktor faktor yg memengaruhi status kesehatan danhubungannya dengan jasa kesehatan
XXII
U00-U99
18
1.
I.
1.
Pencegahana.
Menyeimbangkan hormon tubuh dengan Nutrisi yang cepat diserap dandibutuhkan setiap sel
dalam tubuh b.
9
Memperbaiki pola makan dengan memenuhi asupan Nutrisi yangdibutuhkan tubuh sehingga
mengurangi
craving
Menyeimbangkan dan memperbaiki kerja sistem saraf tubuh, termasuk diotak sehingga tidak
mudah stressd.
Aktivitas seksual. Terdapat laporan bahwa kram akibat haid bisa berkurang akibat orgasme.h.
Rasa hangat. Nyeri dan kram akibat haid bisa dikurangi dengan
berendam pada air hangat atau menempelkan kompres hangat pada bagianabdomen.i.
Kebersihan menstruasi. Ganti pembalut setiap 4-6 jam. Hindarimenggunakan pembalut atau
tampon berparfum, serta deodoran wanitayang dapat mengiritasi bagian kewanitaan.
Douching tidak disarankan,karena dapat membunuh bakteri alami yang hidup di vagina.
Mandiseperti biasa sudah cukup (Barsom SH., et. al. 2004).
19
2.
Pengobatana.
10
Biopsi endometriumPada tes biopsi endometrium, dokter akan mengambil sedikit sampeldari
jaringan dinding rahim Anda. Hal ini berguna untuk mendiagnosisadanya gangguan seperti
endometriosis, ketidakseimbangan hormon, atauadanya potensi kanker. Endometriosis
beserta kondisi-kondisi
lainnya juga dapat didiagnosis dengan prosedur laparoskopi. Pada prosedur ini,dokter
memasukkan alat kecil bernama laparoskop melalui sayatan kecildi perut, yang kemudian
diarahkan menuju rahim dan ovarium. b.
USGTes ultrasonografi atau USG juga dapat dilakukan untukmendiagnosis gangguan haid.
Tes USG menggunakan gelombang suarauntuk menghasilkan gambar rahim Anda.d.
MRI scane.
Kuretasef.
Periksa hormoneg.
Jika Anda mengalami rasa sakit yang luar biasa saat sedang datang bulan,dokter akan
meresepkan obat-obatan seperti ibuprofen atauacetaminophen.i.
Penggunaan obat aspirin sangat tidak disarankan karena justru dapatmemperparah aliran
darah menstruasi. Anda juga dapat mencoba mandi
20
11
air hangat atau menggunakan kompres air hangat untuk meringankankram perut akibat
menstruasi. j.
obat-obatan hormon seperti pil KB juga dapat memperlambat pertumbuhan jaringan rahim,
serta mengurangi volume darah yang hilangselama menstruasi.Pemberian suplemen zat besi
(Barsom SH., et. al. 2004).
J.
1.
2.
Darah yang tertinggal atau yang tidak luruh seluruhnya bias menyebabkanadanya penyakit
lain seperti kista ataupun tumor
21
BAB IIIPENUTUPA.
Kesimpulan
12
Perut melilit
Nyeri punggung
Payudara mengencang
Sakit kepala
Mudah lelah
Mudah lapar
Konstipasi
Gelisah
Kram perut
Diare
Absen Menstruasi
B.
13
Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Barsom SH., et. al. 2004. Association Between Psychological Stress And MenstrualCycle
Characteristics In Perimenopausal Women. Women's Health Issues, 2014.DOI:
10.1016/j.whi.2004.07.006Benson, Ralp C & Martin L. Pernol. 2009. Buku Saku Obstetri &
Ginekologi. Edisi 9.Jakarta : EGC
Berek S.J “Novak’s Gynecology”, 13th Ed. Lippincott William & Wilkins ; 2002:518.
ABOUT AUTHOR
Privacy
14
Copyright
Academia ©2024
AMENORRHEA
Ella Melda Sari1 email : ellameldasari@gmail.com
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU)
Jl. Universitas No. 21 Medan – 20155
RINGKASAN
Amenore atau dalam istilah kedokteran “Amenorrhea” adalah keadaan tidak adanya
Menstruasi untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut. Dianggap Amenore primer bila wanita
tidak pernah mendapat daur Menstruasi dan Amenore sekunder bila ia telah mengalami daur
Menstruasi sebelumnya tetapi tidak lama. Amenore primer umumnya mempunyai sebab-
sebab yang lebih berat dan lebih sulit untuk diketahui, seperti kelainan-kelainan kongenital
dan kelainan-kelainan genetik. Adanya Amenore sekunder lebih menunjuk kepada sebab-
sebab yang timbul kemudian dalam kehidupan wanita, seperti gangguan Gizi, gangguan
metabolisme, tumor-tumor, penyakit infeksi, dan lain-lain. (Corwin, E. 2009).
Amenorrhea normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan
setelah menopause. Siklus menstruasi normal meliputi interaksi antara komplek hipotalamus-
hipofisi-aksis indung telur serta organ reproduksi yang sehat.
15
BAB I
PENDAHULUAN
Wanita dalam kehidupannya tidak luput dari adanya siklus Menstruasi normal yang
terjadi secara periodik. wanita akan merasa terganggu bila hidupnya mengalami perubahan,
terutama bila Menstruasi menjadi lebih lama dan atau banyak, tidak teratur, lebih sering atau
tidak Menstruasi sama sekali, bahkan bisa disertai nyeri. Diharapkan semua wanita
mengalami siklus menstruasi yang teratur, namun hampir semua wanita pernah mengalami
gangguan Menstruasi selama masa hidupnya.Gangguan ini dapat berupa kelainan siklus atau
perdarahan. Masalah ini dihadapi oleh wanita remaja, reproduksi dan klimakterium.
(Manuaba, dkk. 2010).
Menurut Bobak, (2004) masa remaja disebut pula sebagai masa penghubung atau
masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa yang di tandai dengan
perkembangan dan perubahan fisik, mental, emosional, termasuk perubahan hormonal yang
berpengaruh pada proses terjadinya menarche (pertama kali mendapat Menstruasi). Usia
gadis remaja pada saat menarche bervariasi, yaitu antara 10 – 16 tahun, tetapi rata-ratanya
12,5 tahun. Statistik menunjukkan bahwa usia menarche dipengaruhi oleh faktor keturunan,
keadaan gizi, dan kesehatan umum. Dikatakan menacrhe dini (menarche prekoks) apabila
menarche terjadi sebelum usia 10 tahun disertai dengan munculnya tanda-tanda seks
sekunder sebelum usia 8 tahun. Dalam hal ini hipofisis oleh sebab yang belum diketahui
memproduksi hormon gonadotropin sebelum waktunya (Wiknjosastro, 2012).
Saat umur wanita di atas umur 16 tahun belum mengalami menstruasi ataupun pada
wanita yang sudah mengalami menstruasi tetapi setelah itu tidak mengalami menstruasi
kembali, maka kemungkinan wanita tersebut mengalami Amenorrhea.
16
Dalam tulisan ini, penulis akan membahas mengenai apa yang dimaksud
Amenorrhea, yang merupakan salah satu gangguan siklus menstruasi, klasifikasinya,
bagaimana gejala klinisnya, apa penyebabnya, sampai kepada pengobatan.
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
1. Dapat mengenal lebih dalam lagi apa itu amenorrhea dan bagaimana konsep
dasarnya.
2. Dapat melatih kemampuan dalam menulis karya tulis ilmiah yang sesuai
dengan kaedah yang berlaku.
17
1.4.2 Manfaat bagi pembaca :
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini ditempuh metode-metode tertentu untuk
mengumpulkan beberapa data dan mengolah data tersebut. Untuk pengumpulan Data
dilakukan dengan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan berbagai sumber yang memuat
materi yang terkait dengan konsep dasar amenore. Sumber tersebut seperti internet dan
berbagai buku referensi. Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan
metode deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode dengan jalan menyusun data atau fakta-fakta
yang telah diperoleh secara sistematis dan menuangkannya dalam suatu simpulan yang
disusun atas kalimat-kalimat.
18
BAB II
PEMBAHASAN
Haid (Menstruasi) adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai
pelepasan (deskuamasi) endometrium. Panjang siklus Menstruasi ialah jarak antara tanggal
mulainya Menstruasi yang lalu dan mulainya Menstruasi berikutnya. Hari mulainya
perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Panjang siklus Menstruasi yang normal atau
dianggap sebagai siklusMenstruasi yang klasik ialah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas,
bukan saja antara beberapa wanita tetapi juga pada wanita yang sama. Juga pada kakak
beradik bahkan saudara kembar, siklusMenstruasi tidak terlalu sama. Dari pengamatan
Hartman yang dikutip dari Wiknjosastro (2012), panjang siklus yang biasa dijumpai ialah 25
– 32 hari.Lama Menstruasi biasanya antara 3 – 5 hari, ada yang 1 – 2 hari diikuti darah
sedikit-sedikit kemudian, ada yang sampai 7 – 8 hari. Pada setiap wanita biasanya lama
Menstruasi itu tetap. Jumlah darah yang keluar rata-rata ± 16 cc. Pada wanita yang lebih tua
biasanya darah yang keluar lebih banyak. Jumlah darah Menstruasi yang lebih dari 80 cc di
anggap patologik (Wiknjosastro, 2012).
Amenorrhea adalah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-
turut. Lazim diadakan pembagian antara amenorrhea primer dan amenorrhea sekunder. Kita
berbicara tentang amenorrhea primer apabila seorang wanita berumur 18 tahun keatas tidak
pernah mendapat haid, sedang pada amenorrhea sekunder penderita pernah mendapat haid,
tetapi kemudian tidak dapat lagi (Wiknjosastro,2008).
Amenorrhea adalah tidak ada atau berhentinya menstruasi secara abnormal yang
diiringi penurunan berat badan akibat diet penurunan berat badan dan nafsu makan tidak
sehebat pada anoreksianervosa dan tidak disertai problem psikologik (Kumala, 2005).
19
Gambar 1. Siklus Menstruasi Normal Pada Wanita
1. Faktor Internal
a. Organ Reproduksi
Faktor yang mempengaruhi amenorrhea adalah vagina tidak tumbuh dan
berkembang dengan baru, rahim yang tidak tumbuh, indung telur yang tumbuh.
Tidak jarang ditemukan kelainan lebih kompleks pada rahim atau rahim tidak
tumbuh dengan sempurna. Kelainan ini disebut ogenesis genitalis bersifat
permanen artinya wanita tersebut tidak akan mendapatkan haid selama-lamanya
(Pardede, 2002).
20
b. Hormonal
Alat reproduksi wanita merupakan alat akhir (endogen) yang dipengaruhi oleh
sistem hormonal yang komplek. Rangsangan yang datang dari luar masuk dipusat
panca indra diteruskan melalui Striaeterminalis menuju pusat yang disebut
“Puberitas Inhibitor” dengan hambatan tersebut tidak terjadi rangsangan terhadap
hypotalamus, yang akan memberikan rangsangan pada “Hipofise Pars Posterior”
sebagai “Mother of Glad” (Pusat kelenjar-kelenjar). Rangsangan yang terus
menerus datang di tangkap panca indra, dengan makin selektif dapat lolos menuju
hypotalamus dan selanjutnya terus menuju hipofise anterior (depan) mengeluarkan
hormon yang dapat merangsang kelenjar untuk mengeluarkan hormon yang dapat
merangsang kelenjar untuk mengeluarkan hormon spesifiknya yaitu kelenjar
tyroid memproduksi hormon tiroksin, kelenjar indung telur memproduksi hormon
estrogen dan progesteron, sedangkan kelenjar adrenal menghasilkan hormon
adrenalin. Pengeluaran hormon spesifik sangat penting untuk tumbuh kembang
mental dan fisik (Pardede, 2002).
c. Penyakit
2. Faktor Eksternal
a. Status Gizi
21
b. Gaya Hidup
Gaya hidup terutama perilaku makan dengan porsi yang cukup dan sesuai
jadwal serta mengandung gizi seimbang ( 4 sehat 5 sempurna) dapat
menyebabkan kondisi tubuh terasa fit dan terhindar dari kekurangan gizi sehingga
siklus menstruasi berjalan normal (Soetjiningsih, 2002).
1. Amenorrhea primer
Amenorrhea primer mengacu pada masalah ketika wanita muda yang berusia lebih
dari 16 tahun belum mengalami menstruasi tetapi telah menunjukkan maturasi
seksual, atau menstruasi mungkin tidak terjadi sampai usia 14 tahun tanpa disertai
adanya karakteristik seks sekunder.
2. Amenorrhea sekunder
Amenorrhea sekunder adalah tidak adanya haid selama 3 siklus atau 6 bulan setelah
menstruasi normal pada masa remaja, biasanya disebabkan oleh gangguan emosional
minor yang berhubungan dengan berada jauh dari rumah, masuk ke perguruan tinggi,
ketegangan akibat tugas-tugas. Penyebab kedua yang paling umum adalah kehamilan,
sehingga pemeriksaan kehamilan harus dilakukan.
2.4 ETIOLOGI
22
Gambar 2. Hymen Imperforata merupakan penyebab amenorrhea
23
Gambar 3. Komplek hipotalamus-hipofisi-aksis-indung telur
3. Penyakit lain : penyakit metabolik, penyakit kronik, kelainan gizi, kelainan hepar dan
ginjal.
24
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan pada amenore :
Sakit kepala
Galaktore ( pembentukan air susu pada wanita yang tidak hamil dan tidak sedang
menyusui )
Gangguan penglihatan ( pada tumor hipofisa )
Penurunan atau penambahan berat badan yang berarti
Vagina yang kering
Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan, yang mengikuti pola pria ),
perubahan suara dan perubahan ukuran payudara.
Adrenarche
3. 2 2
(9-11 tahun)
Puncak
4. Pertumbuhan 3 3
(11-13)
Manarche
5. 4 4
(12-14)
25
Dewasa
6. 5 6
(13-16)
2.6 PATOFISIOLOGI
Disfungsi hipofise terjadi gangguan pada hipofise anterior gangguan dapat berupa
tumor yang bersifat mendesak ataupun menghasilkan hormone yang membuat menjadi
terganggu. Kelainan kompartemen IV (lingkungan) gangguan pada pasien ini disebabkan
oleh gangguan mental yang secara tidak langsung menyebabkan terjadinya pelepasan
neurotransmitter seperti serotonin yang dapat menghambat pelepasan gonadrotropin.Kelainan
ovarium dapat menyebabkan amenorrhea primer maupun sekuder. Amenorrhea primer
mengalami kelainan perkembangan ovarium ( gonadal disgenesis ). Kegagalan ovarium
premature dapat disebabkan kelainan genetic dengan peningkatan kematian folikel, dapat
juga merupakan proses autoimun dimana folikel dihancurkan. Melakukan kegiatan yang
berlebih dapat menimbulkan amenorrhea dimana dibutuhkan kalori yang banyaksehingga
cadangan kolesterol tubuh habis dan bahan untuk pembentukan hormone steroid seksual
( estrogen dan progesteron ) tidak tercukupi.
Pada keadaaan tersebut juga terjadi pemecahan estrogen berlebih untuk mencukupi
kebutuhan bahan bakar dan terjadilah defisiensi estrogen dan progesteron yang memicu
terjadinya amenorrhea.Pada keadaan latihan berlebih banyak dihasilkan endorphin yang
merupakan derifat morfin.Endorphin menyebabkan penurunan GnRH sehingga estrogen dan
progesterone menurun.Pada keadaan tress berlebih cortikotropin realizinghormone
dilepaskan. Pada peningkatan CRH terjadi opoid yang dapat menekan pembentukan GnRH.
2.7 KOMPLIKASI
26
2.8 PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
Histerosalpingografi
Histeroskopi, dan
Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Pengobatan yang dilakukan sesuai dengan penyebab dari amenorrhea yang dialami,
apabila penyebabnya adalah obesitas, maka diet dan olahraga adalah terapinya. Belajar untuk
mengatasi stress dan menurukan aktivitas fisik yang berlebih juga dapat membantu. Terapi
amenorrhea diklasifikasikan berdasarkan penyebab saluran reproduksi atas dan bawah,
penyebab indung telur, dan penyebab susunan saraf pusat.
A. Saluran Reproduksi
27
1. Aglutinasi labia (penggumpalan bibir labia) yang dapat diterapi dengan krim
estrogen.
2. Kelainan bawaan dari vagina, hymen imperforata (selaput dara tidak memiliki
lubang), septa vagina (vagina memiliki pembatas diantaranya). Diterapi dengan
insisi atau eksisi (operasi kecil).
3. Sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser
Sindrom ini terjadi pada wanita yang memiliki indung telur normal namun tidak
memiliki rahim dan vagina atau memiliki keduanya namunkecil atau mengerut.
Pemeriksaan dengan MRI atau ultrasonografi (USG) dapat membantu melihat
kelainan ini. Terapi yang dilakukan berupa terapi non-bedah dengan membuat
vagina baru menggunakan skin graft.
4. Sindrom feminisasi testis
Terjadi pada pasien dengan kromosom 46, XY kariotipe, dan memiliki dominan
X-linked sehingga menyebabkan gangguan dari hormon testosteron. Pasien ini
memiliki testis dengan fungsi normal tanpa organ dalam reproduksi wanita
(indung telur, rahim). Secara fisik bervariasi dari wanita tanpa pertumbuhan
rambut ketiak dan pubis sampai penampakan seperti layaknya pria namun infertil
(tidak dapat memiliki anak)
5. Parut pada rahim
Parut pada endometrium (lapisan rahim) atau perlekatan intrauterine (dalam
rahim) yang disebut sebagai sindrom Asherman dapat terjadi karena tindakan
kuret, operasi sesar, miomektomi (operasi pengambilan mioma rahim), atau
tuberkulosis. Kelainan ini dapat dilihat dengan histerosalpingografi (melihat
rahim dengan menggunakan foto rontgen dengan kontras). Terapi yang dilakukan
mencakup operasi pengambilan jaringan parut. Pemberian dosis estrogen setelah
operasi terkadang diberikan untuk optimalisasi penyembuhan lapisan dalam
rahim.
2. Gangguan Hipotalamus
Sindrom polikistik ovari, gangguan fungsi tiroid, dan sindrom cushing merupakan
kelainan yang menyebabkan gangguan hipotalamus. Pengobatan sesuai dengan
penyebabnya.
3. Hipogonadotropik
Penyebabnya adalah kelainan organik dan kelainan fungsional (anoreksia nervosa
atau bulimia). Pengobatan untuk kelainan fungsional membutuhkan bantuan
psikeater.
29
Gambar 4. Skema terapi penanganan amenorrhea primer
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Amenorrhea adalah istilah medis untuk tidak adanya periode menstruasi, baik secara
permanen atau sementara. Amenorrhea dapat diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder.
Dalam amenorrhea primer, periode menstruasi tidak pernah dimulai (berdasarkan umur 16),
sedangkan amenorrhea sekunder didefinisikan sebagai tidak adanya menstruasi selama tiga
siklus berturut-turut atau jangka waktu lebih dari enam bulan pada wanita yang sebelumnya
menstruasi. Siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor internal seperti
perubahan sementara di tingkat hormonal, stres, dan penyakit, serta faktor eksternal atau
lingkungan.
Siklus menstruasi normal terjadi karena perubahan kadar hormon dibuat dan
dikeluarkan oleh indung telur. Ovarium merespon sinyal hormon dari kelenjar pituitari yang
terletak di dasar otak, yang, pada gilirannya, dikendalikan oleh hormon yang diproduksi di
30
hipotalamus otak. Pengobatannya dapat berupa pemeriksaan USG, Histerosalpingografi,
Histeroskopi, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
3.2 SARAN
Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam
memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi pada remaja khususnya tentang
gangguan menstruasi yaitu Amenorrhea.
Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini dapat menjadi pedoman dan pertimbangan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang konsep dasar amenorrhea dan bagaimana cara
penanganannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kumala. 2005. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
31