Anda di halaman 1dari 10

Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknik dan instrumen

asesmen untuk membantu memutuskan teknik dan instrumen yang akan


Anda pergunakan.

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Asesmen


Teknik
Kelebihan Kekurangan
Asesmen

• Pemahaman mendalam, guru • Subyektivitas: wawancara


memperoleh pemahaman yang cenderung lebih subyektif
mendalam tentang peserta didik daripada metode penilaian
(latar belakang, minat, lainnya karena dapat
kebutuhan, dan tantangan yang dipengaruhi oleh penilaian
dihadapi); pribadi, preferensi, dan
• Interaksi langsung, penilaian tak langsung;
menciptakan interakasi langsung • Waktu dan tenaga: ini bisa
antara guru dengan peserta didik menjadi tantangan terutama
untuk membangun hubungan dalam kasus kelas yang besar
personal yang kuat antara guru atau ketika ada keterbatasan
Wawancara dengan peserta didik; waktu;
• Fleksibilitas, guru dapat • Keterbatasan kejujuran:
menyesuaikan pertanyaan dan ada kemungkinan bahwa
pendekatan sesuai dengan peserta didik mungkin tidak
kebutuhan dan karakteristik sepenuhnya jujur atau
peserta didik; terbuka selama wawancara,
• Kesempatan untuk karena alasan kecemasan,
pengembangan ketidaknyamanan, atau
keterampilan: melalui keinginan untuk
wawancara, peserta didik juga menyembunyikan informasi
memiliki kesempatan untuk tertentu;
mengembangkan • Keterbatasan Pengamatan:
keterampilan berbicara ini dapat menyebabkan
berkomunikasi dan berpikir penilaian yang tidak lengkap
kritis saat mereka atau bias, jika peserta didik
berinteraksi dengan guru. tidak membagikan informasi
yang relevan atau penting.

• Mengefisiensikan waktu agar • Dalam mengukur


dalam waktu yang relatif keterbatasan peserta didik
singkat; hanya terbatas pada
• Penilaian yang dihasilkan pemahaman faktual saja
lebih objektif; dibanding pemahaman

• Dapat memantau progres mendalam peserta didik;

pemahaman peserta didik; • Berisiko jika terjadi


Kuis
• Proses pembelajaran dapat kecurangan jika tidak ada

dipercepat dan diperbaiki. pengawasan yang ketat;


• terbatas, karena hanya
memuat materi pembelajaran
tertentu, serta hanya cocok
digunakan melalui metode
proyek, persentasi dan tugas
praktis.

• Membangun Rasa Percaya • Subjektivitas: Penilaian diri


Diri: Penilaian diri memiliki karakter subjektif,
memungkinkan siswa untuk yang dapat memperparah
menilai dirinya sendiri, yang hasil penilaian;
Penilaian
Diri dapat mengurangi rasa • Kekurangan Ketepatan:
kebingungan atau kekeliruan; Penilaian diri dapat tidak
• Meningkatkan Introspeksi: tepat karena siswa atau
Penilaian diri memungkinkan karyawan yang mengisi
siswa atau karyawan untuk penilaian dapat tidak jujur
merefleksikan dan menyadari atau tidak mengisi penilaian
kelebihan dan kekurangan dengan benar.
dirinya;
• Membangun Kepribadian:
Penilaian diri memungkinkan
siswa atau karyawan untuk
membangun kepribadian dan
meningkatkan kemampian
diri;
• Meningkatkan Tinjauan
Kritis: Penilaian diri
memungkinkan siswa atau
karyawan untuk melakukan
tinjauan kritis terhadap
dirinya, yang dapat
mengurangi kesalahan dan
kekurangan.

• Tersamar; • Memerlukan validitas;


• Tidak menuntut interaksi • Perlu konsisten dalam
langsung dengan partisipan; prosesnya;
• Dapat dilakukan secara • Dapat terganggu oleh
serentak; penilaian pribadi;
Observasi
• Dapat menggali informasi • Jika dilakukan skala besar,
secara bebas dari subjek yang dapat menjadi tidak tepat dan
diamati; objektif.
• Terstruktur mampu
memahami tingkah laku
secara kompleks.
• Memberikan kesempatan untuk • Memerlukan banyak waktu;
mengaplikasikan ketrampilan • Biasanya sulit diselesaikan
menemukan; dengan lengkap oleh siswa;
• Memberikan peluang untuk • Dapat mengundang unsur
aplikasi-aplikasi pertanyaan- subjektivitas dalam menilai
Penilaian pertanyaan berakhir terbuka; kinerja.
Kerja • Mengembangkan kemampuan
berfikir kritis siswa;
• Memberikan bukti mengenai apa
yang dapat siswa lakukan;
• Memberikan kesempatan untuk
kreatifitas siswa.

• Objektivitas: Tes tertulis dapat • Keterbatasan ruang lingkup:


dirancang untuk menjadi objektif, Tes tertulis hanya dapat
artinya jawabannya dapat dinilai mengukur sebagian kecil dari
secara konsisten oleh berbagai apa yang perlu diketahui tentang
penilai; seorang siswa;
• Efisiensi: Tes tertulis dapat • Ketidakmampuan untuk
digunakan untuk menilai mengukur keterampilan yang
sejumlah besar siswa secara kompleks: Tes tertulis tidak
Tes Tertulis efisien; dapat mengukur keterampilan
• Keandalan: Tes tertulis dapat yang kompleks seperti
menjadi alat yang andal untuk pemecahan masalah dan berpikir
mengukur pengetahuan dan kritis;
keterampilan siswa; • Ketidakadilan: Tes tertulis
• Validitas: Tes tertulis dapat dapat menjadi tidak adil bagi
menjadi alat yang valid untuk siswa yang memiliki gaya
mengukur apa yang seharusnya belajar yang berbeda atau yang
diukur;
• Kemudahan penggunaan: Tes mengalami kesulitan dengan
tertulis relatif mudah untuk bahasa tertulis;
dibuat dan dikelola. • Kecemasan: Tes tertulis dapat
menyebabkan kecemasan bagi
siswa, yang dapat memengaruhi
kinerja mereka;
• Ketergantungan pada hafalan:
Tes tertulis sering kali berfokus
pada hafalan fakta dan angka,
daripada pemahaman yang lebih
dalam tentang suatu topik.
• Subjektivitas penilaian: ada
• Menilai kemampuan berbicara,
kemungkinan terjadi penilaian
yaitu memungkinkan guru untuk
secara subjektivitas oleh guru;
menilai kemampuan berbicara
• Memrlukan waktu yang lama,
dan cara berkomunikasi;
karena guru harus menguji
• Mengukur pengetahuan dan
peserta didik satu persatu;
sikap, yaitu guru dapat melihat
• Keterbatasan materi, tidak
bagaimana peserta didik
semua materi cocok diujikan
berinteraksi dan merespon
Tes Lisan secara lisan.
pertanyaan secara langsung;
• Mengukur menyampaikan
argumentasi, yaitu peserta didik
dapat mengemukakan argumen
sesuai pemahaman dan
pengetahuan peserta didik;
• Menghemat media, karena
dalam prosesnya tidak
memerlukan media kertas.
• Memerlukan waktu yang relatif
• Dapat mengakses kemampuan
panjang;
peserta didik dalam membuat,
• Memerlukan keterampilan
menulis, dan menghasilkan tugas;
khusus guru dalam mengelola
• Menilai keterampilan peserta
keterampilan peserta didik;
Portofolio didik;
• Tidak ada kriteria pasti yang
• Mendorong kolaborasi antara
menjadi standar sehingga
peserta didik dan guru;
interpretasi hasil bisa subjektif.
• Dapat melakukan intervensi dan
bantuan kepada peserta didik.
• Kurangnya objektivitas karena
• Meningkatkan kemampuan
adanya faktor subjektivitas dan
evaluasi peserta didik;
hubungan sosial di antara peserta
• Mendorong pembelajaran secara
didik;
mendalam untuk memberikan
• Kesulitan dalam menilai kualitas
penilaian yang akurat;
karena tidak semua peserta didik
• Mengurangi ketergantungan
memiliki kemampuan yang sama
kepada guru karena peserta didik
Penilaian dalam memberikan penilaian
berperan aktif dalam menilai
antar Teman yang berkualitas;
kinerja satu sama lain;
• Ketidaksetaraan dalam
• Mengidentifikasi kelemahan dan
kontribusi karena adanya risiko
kuatan peserta didik melalui
beberapa peserta didik memberi
teman sejawat sendiri.
penilaian lebih baik daripada
yang lain sesuai tingkat
partisipasi dan pemahaman
peserta didik.
Kelebihan dan Kekurangan Instrumen Asesmen

Instrumen
Kelebihan Kekurangan
Asesmen

• Membantu Memahami • Membantu Memahami


Ekspektasi: Rubrik penilaian Ekspektasi: Rubrik penilaian
dapat membantu siswa dapat membantu siswa
memahami ekspektasi guru dan memahami ekspektasi guru dan
standar yang perlu dicapai dalam standar yang perlu dicapai
tugas mereka. dalam tugas mereka.
• Memfasilitasi Umpan Balik: • Memfasilitasi Umpan Balik:
Rubrik dapat digunakan untuk Rubrik dapat digunakan untuk
memberikan umpan balik yang memberikan umpan balik yang
spesifik dan terarah kepada spesifik dan terarah kepada
siswa, yang dapat membantu siswa, yang dapat membantu
mereka dalam melakukan mereka dalam melakukan
perbaikan dan peningkatan perbaikan dan peningkatan
Rubrik kualitas pekerjaan mereka. kualitas pekerjaan mereka.
• Meningkatkan Keterlibatan • Meningkatkan Keterlibatan
Siswa: Penggunaan rubrik Siswa: Penggunaan rubrik
dalam self-assessment dan peer- dalam self-assessment dan
assessment dapat meningkatkan peer-assessment dapat
keterlibatan siswa dalam proses meningkatkan keterlibatan
belajar dan pembelajaran. siswa dalam proses belajar dan
• Meningkatkan Efisiensi pembelajaran.
Penilaian: Dengan adanya • Meningkatkan Efisiensi
standar yang jelas dan spesifik, Penilaian: Dengan adanya
rubrik dapat membantu guru standar yang jelas dan spesifik,
dalam mempercepat proses rubrik dapat membantu guru
penilaian dan meminimalkan dalam mempercepat proses
penilaian dan meminimalkan
waktu yang dibutuhkan untuk waktu yang dibutuhkan untuk
memberikan umpan balik. memberikan umpan balik.

• Mudah digunakan; • Tidak memungkinkan


• Dapat digunakan kapan saja. mengambil penilaian yang

Ceklis objektif;
• Biasa dalam penilaian;
• Rentan terhadap ketidak
lengkapan.
• Pengamata bersifat terbuka. • Catatan anekdot tidak
Pengamat dapat mencatat apa memberikan gambaran yang
saja tentang apa yang dilihatnya lengkap karena hanya mencatat
tanpa dibatasi hanya pada satu peristiwa-peristiwa yang
macam perilaku khusus; menarik pengamat;
• Pengamat dapat menangkap hal- • Tergantung pada daya ingat
hal yang tak terduga pada saat pengamat. Peristiwa yang
kejadian, pencatatan dilakukan terjadi kadang tidak tertulis
nanti setelah pembelajaran usai, secara rinci, karena pencatatan
Catatan sehingga tidak mengganggu dilakukan setelah pembelajaran
Anekdotal aktivitas guru; selesai;
• Pengamat dapat melihat dan • Kejadian bisa saja keluar dari
mencatat tingkah laku khusus konteks dan kemudian
dan mengabaikan perilaku yang diinterpretasikan tidak dengan
lain. benar atau digunakan dengan
cara yang biasa;
• Sulit untuk memberikan analisa
naratif, karena itu metode ini
kurang berguna untuk penulisan
ilmiah.
• Visualisasi Proses: Grafik • Sederhana: Grafik kontinum
kontinum memvisualisasikan mungkin terlalu sederhana
tahap perkembangan belajar untuk menggambarkan
secara berkesinambungan. Ini kompleksitas perkembangan
membantu pendidik dan orang anak. Beberapa aspek
tua memahami perubahan perkembangan sulit diukur
seiring waktu; hanya dengan grafik;
• Pemantauan Individual: • Terbatas pada Dimensi
Grafik ini memungkinkan Tertentu: Grafik ini hanya
pemantauan individual terhadap menggambarkan satu dimensi
Grafik
kemajuan peserta didik. Dengan (misalnya, keterampilan
Perkembangan
melihat tren, pendidik dapat kognitif). Aspek lain seperti
mengidentifikasi area yang emosi, sosial, dan motorik
memerlukan perhatian lebih; mungkin tidak tercakup;
• Komunikasi dengan Orang • Subjektivitas: Penilaian yang
Tua: Grafik perkembangan digunakan untuk mengisi grafik
dapat digunakan untuk dapat dipengaruhi oleh
berkomunikasi dengan orang tua subjektivitas pendidik atau
tentang pencapaian dan pengamat.
perkembangan anak secara
visual.

Anda mungkin juga menyukai