Anda di halaman 1dari 3

1.

Abdillah Farhan N (233161712050)


2. Andri Kustiawana (233161712223)
TOPIK 1/ PPA 2/ 02.02.b.3-T1-3-a Ruang Kolaborasi

Anda telah mempelajari konsep kesesuaian pembelajaran dan asesmen dengan karakteristik
peserta didik. Pada tahap ini, Anda akan melakukan diskusi bersama rekan mahasiswa. Kolaborasi dengan
rekan mahasiswa sangat penting untuk mengonfirmasi pemahaman serta saling memberikan umpan balik.

Secara berkelompok, konfirmasikan pemahaman Anda mengenai kaitan antara karakteristik


peserta didik, asesmen awal, dan rancangan pembelajaran. Anda dapat mempergunakan peta konsep yang
Anda susun sebagai bahan diskusi. Mintalah saran yang membangun dari rekan Anda, Anda juga dapat
memberikan umpan balik terhadap pemahaman dan peta konsep milik rekan Anda.

Selanjutnya, Anda akan mendiskusikan pemilihan teknik dan instrumen asesmen awal yang
akan Anda susun dan nantinya dapat dipergunakan untuk menganalisis karakteristik peserta didik di
sekolah tempat Anda melaksanakan PPL.

Anda dapat menuliskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknik dan instrumen
asesmen untuk membantu memutuskan teknik dan instrumen yang akan Anda pergunakan. Gunakan tabel
berikut sebagai acuan!

A. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Asesmen Awal.

Teknik Asesmen Kelebihan Kekurangan

Wawancara 1. Teknik wawancara ini tentu dapat 1. Keberhasilan proses


membeikan informasi baik dan wawancara ini bergantung
mendalam menegenai minat bakat, pada narasumber. Jika
latar belakang, hingga kebutuhan informan adalah seseorang
individu dari peserta didik. yang tidak objektif, maka
Wawancara dari narasumber yang akan mempengaruhi data
tepat, dan mendalam akan ataupun informasi yang
membantu pendidik dalam diperoleh.
menentukan rancangan
pembelajaran yang tepat. 2. Teknik wawancara biasanya
membutuhkan waktu yang
2. Dengan perolehan informasi hasil cukup panjang. Karena
dari wawancara akan membantu pendeknya waktu yang ada
pendidik dalam merancang dapat menyebabkan
pendekatan, model pembelajaran perolehan informasi yang
agar sesuai dengan gaya belajar, kurang akurat atau
prefrensi, dan kebutuhan individu mendalam.
peserta didik.
Kuis 1. Dari segi waktu, teknik kuis ini 1. Adanya kemungkinan
lebih efisien. Bahkan dapat kecurangan atau plagiat saat
memberikan penilaian yang lebih mengadakan kuis. Terutama
objektif mengenai individu peserta jika tidak dalam
didik. Selain itu, jika kuis pengawasan, hal ini tentu
dilakukan secara berkala, dapat akan mempengaruhi
membantu pendidik dalam perolehan data ataupun
memamtau progres dari peserta informasi.
didik. Tentu hal ini akan membantu
2. Kuis mungkin tidak cocok
pendidik dalam modul ajar.
untuk semua jenis mata
pelajaran atau materi.
2. Melalui kuis ini juga, peserta didik
dapat menilai sejauh mana mereka
memahami materi dan
keterampilan apa saja yang mereka
kuasai.

Penilaian diri 1. Mendorong kemandirian peserta 1. Keterbatasan atau


didik dalam mengidentifikasi kurangnya kualitas umpan
kelebihan diri mereka. Penilain diri balik, dalam
dapat dilakukan dengan kegiatan pelaksanaannya
refleksi mengenai bagaimana kemungkinan umpan balik
mereka belajar, dan materi apa akan menghasilkan respon
yang membuat mereka kesulitan yang bervariasi, tergantung
dalam memahaminya. pada keterampilan refleksi
dan kesadaran metakognitif
2. Proses penilaian diri ini juga dapat peserta didik.
memberikan umpan balik yang
berharga bagi peserta didik. 2. Kesulitan dalam memahami
konsep akan mempengaruhi
penilaian yang tidak
konsisten.

Projek Asesmen projek memberikan Pengolahan asesmen projek


kesempatan bagi peserta didik untuk dapat menjadi lebih rumit dan
mengembangkan keterampilan praktis memerlukan waktu yang lebih
dan berpikir kreatif. Hal ini juga lama. Penilaian objektif dalam
memungkinkan pengukuran kemampuan asesmen projek juga bisa
sosial, komunikasi, dan pemecahan menjadi lebih sulit.
masalah siswa.
B. Kelebihan dan Kekurangan Instrumen asesmen awal

Instrumen Asesmen Kelebihan Kekurangan

Rubik Rubrik penilaian sangat beragam. Selain Penggunaa instrument ini


dapat meningkatkan objektivitas dan biasanya akan membutuhkan
konsistensi penilaian, rubrik juga waktu yang cukup lama.
membantu peserta didik untuk Beberapa dalam rubik
memahami ekspektasi dan standar yang mungkin mengurangi
diharapkan dalam tugas mereka. konsistensi dalam
memberikan hasil yang
didapatkan.

Ceklis Ceklis mudah digunakan. Karena ceklis Ceklis membutuhkan waktu


membutuhkan sedikit intruksi atau untuk menggunakannya.
sedikit latihan, maka guru dapat dengan Terutama bila guru-guru
cepat belajar menggunakannya. Tidak baru saja menggunakan
seperti tes standar, ceklis dapat ceklis, mereka melaporkan
digunakan kapan saja evaluasi bahwa ketika mereka sedang
diperlukan. Perilaku dapat dicatat menyimpan catatan tentang
sewaktu-waktu, ceklis selalu ditangan, ceklis akan menggurangi
kapan saja guru memiliki informasi waktu mereka dengan anak-
baru, ia dapatmengupdate catatan. anak.

1. Pengamatan bersifat terbuka. 1. Catatan anekdot tidak


Catatan Anekdotal Pengamat dapat mencatat apa saja memberikan gambaran yang
tentang apa yang dilihatnya tanpa lengkap karena hanya
dibatasi hanya pada satu macam mencatat peristiwa-peristiwa
perilaku khusus. yang menarik pengamat.
2. Pengamat dapat menangkap hal- 2. Tergantung pada daya ingat
hal yang tak terduga pada saat pengamat. Peristiwa yang
kejadian, pencatatan dilakukan terjadi kadang tidak tertulis
nanti setelah pembelajaran usai, secara rinci, karena
sehingga tidak mengganggu pencatatan dilakukan setelah
aktivitas guru. pembelajaran selesai.
3. Pengamat dapat melihat dan 3. Kejadian bisa saja keluar
mencatat tingkah laku khusus dan dari konteks dan kemudian
mengabaikan perilaku yang lain. diinterpretasikan tidak
dengan benar atau digunakan
dengan cara yang biasa.
4. Sulit untuk memberikan
analisa naratif, karena itu
metode ini kurang berguna
untuk penulisan ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai