Buku Tren Pariwisata 2223 Compressed
Buku Tren Pariwisata 2223 Compressed
2
3
4
TIM PENYUSUN
Penasehat:
Sandiaga Salahuddin Uno
Angela Tanoesodibjo
Pengarah:
Nia Niscaya
Penanggung Jawab:
Wawan Rusiawan
Agustini Rahayu
Koordinator:
Novan Bachtiar
Editor:
Agita Arrasy Asthu
Anggita Swestiana
Novan Bachtiar
Penyusun:
Dian Permanasari
Agita Arrasy Asthu
Addin Maulana
Imam Nur Hakim
M Iqbal Rosyidi
Woro Swesti
Nurullah Jaya K
Lestya Aqmarina
RR Chamma Fitri
Husna
Yuswohady
Farid Fatahillah
Amanda Rachmaniar
Isti Hanifah
Joko Bramantio
Syafrida Razak
Atikah Nur Pajriyah
Nurhani Yatimah I.
Syafira Razak
Mahfud Ainun Najib
Novan Bachtiar S.
Anggita Swestiana
5
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas Kami bekerja sama dengan Inventure, sebuah
limpahan rahmat dan karunia-Nya, penyusunan buku perusahaan konsultan dan riset manajemen pemasaran,
Tren Industri Pariwisata 2022 dapat terselesaikan. untuk membuat kajian “Tren Industri Pariwisata Tahun
Dua tahun terakhir adalah tahun yang menantang sub-sektor industri pariwisata yang sangat terdampak
bagi industri pariwisata. Pandemi COVID-19 telah dengan adanya pandemi COVID-19, yaitu: akomodasi-
memberikan dampak sangat signifikan terhadap hotel, travel agent, MICE, restoran, transportasi wisata,
pembatasan sosial (PSBB dan PPKM), varian COVID-19 Semoga dengan adanya buku kajian ini, bisa menjadi
seperti Delta dan Omicron serta penutupan akses panduan bagi para pemain industri pariwisata untuk
internasional dari berbagai negara telah membuat melangkah menghadapi tahun 2022 yang penuh
Menatap tahun 2022, harapan industri pariwisata untuk stakeholder pariwisata demi mewujudkan pemerataan
bangkit mulai menuju titik terang. Progres vaksinasi dan pemberdayaan masyarakat.
memberikan optimisme untuk industri pariwisata bisa Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada
lebih cepat pulih. semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku
Adanya pandemi COVID-19 telah mengubah lanskap bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi
industri pariwisata serta perilaku konsumen atau pembacanya khususnya para pemain di industri
wisatawan yang telah menyesuaikan diri dengan kondisi pariwisata untuk bisa bertahan dan bangkit di tahun
Para pelaku industri pariwisata harus mengonsep Deputi Bidang Kebijakan Strategis
7
DAFTAR ISI
8
9
TOURISM
2022
Setelah pada tahun 2021 kita menghadapi
perubahan peta industri secara keseluruhan,
barangkali yang terbesar dalam sejarah
peradaban umat manusia. Sebagai akibat dari
COVID-19 telah meluluhlantakkan sendi-sendi
perekonomian, industri, dan bisnis yang
memaksa kita memasuki dunia yang sama
sekali baru: A WHOLE NEW WORLD.
10
Photo: Unsplash, Matthieu Joannon
11
COVID-19 GLOBAL KASUS COVID-19 WISMAN
STATUS UPDATE DI INDONESIA MANCANEGARA
PER 12 JULI 2022 PER 12 JULI 2022 TAHUN 2022
6.351.208 156.791
Kematian
sebelumnya, meningkat
926% dengan 743 ribu
Kematian
kunjungan
7
Photo: Unsplash, Camila Perez
8
SITUASI
SAAT INI
9
Saat ini situasi pandemi sudah jauh lebih
baik jika dibandingkan dengan dua tahun
sebelumnya, varian baru omicron yang dikenal
lebih cepat menyebar jika dibandingkan
dengan varian sebelumnya ternyata memiliki
fatality rate yang cukup rendah. Keberhasilan
pemberian vaksin dan booster oleh pemerintah
menjadi salah kunci meredam pandemi dalam
2 tahun terakhir.
10
ANCAMAN
BADAI OMICRON
Kasus pertama Omicron diumumkan pemerintah pada Pemulihan ekonomi sangat bergantung dari kebijakan
17 Desember 2021. Gelombang ketiga COVID-19 sudah PPKM dan penanganan varian omicron. Goldman
mengintai Indonesia dengan kasus positif yang terus Sachs membuat 4 skenario tentang bagaimana
bertambah. Hal ini tentunya akan berdampak pada omicron mengancam pemulihan ekonomi dunia pada
pemulihan ekonomi Indonesia di tahun 2022. tahun 2022
More
Contagious
Less
Contagious
Sumber : Inventure
Pada skenario pertama, severe downside “MORE Skenario ketiga adalah Upside, “MORE contagious,
contagious, MORE deadly” Omicron lebih menular MUCH LESS deadly” dimana Tren normalisasi akan
dan lebih mematikan dibanding varian Delta sehingga berlangsung: Pertumbuhan sedikit di atas prediksi
memicu restriksi/ lockdown, consumer fear, inflasi awal Goldman Sachs and proses recovery mengalami
tinggi, dan ekonomi dunia berpotensi melambat percepatan.
Pada skenario kedua, downside varian Omicron Skenario keempat adalah False Alarm, Tak ada dampak
menyebar lebih cepat dan lebih menular dari Delta, siknifikan terhadap pertumbuhan dan inflasi global.
tapi lebih tdk mematikan. Ancamannya: pertumbuhan Ekonomi dunia akan rebound.
global Q-1, 2022 bakal terpangkas hanya 2% (q-on-q).
Pertumbuhan sepanjang 2022: 4%.
11
Photo: Unsplash, Mulyadi
12
MENUJU HERD
IMMUNITY
Sinyal kabar baik perkembangan vaksinasi COVID-19 Dengan adanya pemberian vaksin jenis booster ini
di Indonesia disampaikan oleh Menteri Kesahatan diharapkan dapat mengurangi keparahan infeksi
Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, bahwa dan kematian akibat dari COVID19, ancaman krisis
berdasarkan data dari Our World in Data pada awal kesehatan juga bisa ditekan sehingga konsumen tidak
Januari Indonesia berada di peringkat 4 pemberian khawatir lagi beraktivitas di luar rumah seperti bekerja,
vaksinasi setelah China, India, US , dan Brazil. berbelanja hingga melakukan aktivitas rekreasi.
Selain itu juga pemerintah saat ini sedang mengejar Hal ini dapat dilihat dari pergerakan masyarakat saat
pemberian vaksin booster atau dosis tiga kepada ini, menurut laporan dari google mobility trends
masyarakat, tercatat pemberian vaksin booster telah terdapat peningkatan sebesar 19% untuk mobilitas
diberikan kepada masyarakat rentan dan umum ke tempat seperti restoran, kafe, hingga pusat
sebanyak 27,74 juta dosis. perbelanjaan, taman hiburan, dan bioskop
13
Photo: Unsplash, Mat Napo
14
OPTIMISME
KONSUMEN
Persepsi publik mengenai varian omicron
yang tidak lebih menular dan lebih mematikan
dibandingkan dengan varian delta
86%
kematian akibat COVID19 makin rendah dan bersiap
berdampingan dari kondisi pandemi menuju endemi serta herd
dengan pandemi immunity diharapkan cepat terbentuk.
dibandingkan
Selain itu juga, jumlah kematian yang lebih rendah
dengan varian serta rasio perburukan akibat varian baru yang lebih
sebelumnya kecil membuat publik tidak cemas terhadap pandemi
namun mereka tetap waspada.
Hasil monitoring terhadap percakapan publik di media sosial dan internet menunjukkan bahwa persepsi publik
terhadap COVID-19 adalah terus waspada (“Anticipation”) terhadap penularan dan kemunculan varian baru, juga
percaya (“Trust”) terhadap langkah-langkah penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah.
Okt 2021
Nov 2021
Des 2021
41
35
29
24
23
20
12 13
11 11 10 11
9 10 10
7
5 5 4
3 3 2 3 2
15
SENTIMEN
KONSUMEN
PREDIKSI PANDEMI AKAN PREDIKSI KONDISI KEUANGAN
SEGERA BERAKHIR KEMBALI NORMAL
Dari hasil survey yang dilakukan pada 770 responden selain itu juga, optimisme masyarakat terhadap
dimana mereka mayoritas merupakan generasi prospek perekonomian juga cukup tinggi. Terbukti
milenial, 89% responden merasa yakin bahwa pandemi sebanyak 84% responden merasa yakin kondisi
akan berakhir pada tahun 2022, dan 11% responden ekonomi akan pulih pada tahun 2022.
yakin pandemi bakal berakhir pada tahun 2023
Mayoritas publik makin percaya untuk beraktivitas diluar rumah, meskipun muncul varian Omicron. Saat ini,
mereka lebih confidence dibanding periode Juni 2021 terutama untuk menonton film di bioskop, bepergian
menggunakan transportasi udara, menginap di hotel dan membuat agenda rutin liburan keluar kota.
Temuan ini diperkuat oleh sentimen positif publik di percakapan media sosial dan internet.
Desember 2021
Juni 2021
16
2022
TAHUN UNTUK Pertumbuhan GDP
Pandemi COVID-19 telah menciptakan krisis ekonomi Setelah pada tahun 2021 dimana pertumbuhan
global yang dampaknya paling serius dibandingkan ekonomi di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,69%.
krisis-krisis sebelumnya. Kontraksi ekonomi terjadi Momentum pemulihan berada pada tahun 2022 harus
di semua negara maju dan berkembang. Pada dimanfaatkan dengan baik. Pelonggaran aktivitas
tahun 2020 Indonesia mengalami kontraksi ekonomi masyarakat yang dilakukan bertahap sepanjang awal
sebesar minus 2,07 persen. Meski demikian angka tahun 2022, hingga pandemi yang mulai terkendali
tersebut relatif lebih baik jika dibandingkan dengan bisa menjadi katalis kebangkitan aktivitas ekonomi
pertumbuhan ekonomi negara di Asia Tenggara yang khususnya di bidang industri pariwisata dan ekonomi
berada pada minus 4,0 persen (Asian Development kreatif yang cukup lesu sepanjang dua tahun terWakhir
Outlook) sebagai akibat dari pembatasan aktivitas sosial.
17
18
PENETRASI DIGITAL
AKIBAT PANDEMI
19
20
NAIKNYA
HARGA TIKET
PESAWAT
21
Photo: Unsplash, Artiom Vallat
22
INFLASI
DAN RESESI
23
SUSTAINABLE
TRENDS
24
HYBRID WORKING
DAN DIGITAL NOMADS
Transformasi digital mengubah pola kerja
konvensional, didukung dengan adanya IoT, perubahan
pola yang terjadi salah satunya adalah menghapus
batasan-batasan ruang kerja (Wang dkk, 2020).
Perubahan paradigma bekerja tersebut, memunculkan
fenomena-fenomena baru yang terkait dan patut
untuk diperhatikan bagi pelaku industri pariwisata
seperti Hybrid Working dan Digital Nomad.
Photo: Unsplash
25
5 DESTINASI BALI BARU
Pemerintah telah menetapkan lima kawasan strate- Pada bulan Desember kami melakukan survei
gis pariwisata nasional (KSPN) atau Bali Baru dengan mengenai minat wisatawan terhadap 5 destinasi
status super prioritas (DSP), yakni Danau Toba, Boro- super prioritas, dari hasil survei diketahui bahwa
budur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang. Kelima Borobudur dan Labuan bajo menjadi destinasi yang
DSP ini merupakan bagian dari program “10 Bali Baru” diminati diantara destinasi super prioritas.
yang diharapkan menjadi diversifikasi destinasi selain
Bali yang lebih dulu identik sebagai destinasi utama
wisata Indonesia. Harapannya, setiap keunikan dan
cerita menarik di balik kelima destinasi tersebut dapat
Borobudur 81,3%
memberikan pengalaman wisata yang berbeda dan
tak terlupakan bagi wisatawan, seperti halnya saat ke
Pulau Bali. Labuan Bajo 78,8%
Sehingga wajah pariwisata Indonesia tidak hanya
tentang Bali, tapi juga bisa diwakili oleh keunikan dan
keragaman atraksi di lima DSP tersebut dan nantinya
destinasi ini tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan
Danau Toba 75,3%
saja melainkan
26
KEBANGKITAN
JENAMA LOKAL
27
METAVERSE ERA
28
29
30
31
REVENGE
TOURISM
32
HOTEL KAPSUL
HOTEL GAYA BARU
Pandemi mengakibatkan banyak perubahan di Kenaikan tren hotel kapsul bisa dibilang sebagai
berbagai sektor industri, termasuk perhotelan yang peluang baru di sektor pariwisata. Tak hanya di kota-
mengalami dampak signifikan. Menariknya, di saat kota besar, hotel kapsul juga digadang-gadang bakal
banyak hotel mengalami penurunan okupansi, hotel hadir di kota-kota lainnya, terutama yang berada di
kapsul justru mengalami peningkatan. wilayah destinasi wisata Super Prioritas.
Melansir news.detik.com (2/1/2021), pimpinan salah Bobobox misalnya sebagai salah satu operator hotel
satu jaringan hotel kapsul di Indonesia optimis dengan kapsul yang justru agresif dan ekspansif pada saat
kenaikan tingkat okupansi atau keterisian kamar pandemi. Selain hotel kapsul, mereka berinovasi
menjadi 90% dalam waktu dekat. Tren kenaikan dengan menawarkan glamping (Bobocabin) hingga
mulai konsisten sejak Juni 2020. Meskipun belum campervan (Bobovan). Keberadaan hotel kapsul cukup
sampai pada jumlah normal, tapi adanya peningkatan menguntungkan khususnya bagi pelancong dengan
okupansi merupakan angin segar. modal minim karena rate yang ditawarkan jauh lebih
murah daripada hotel konvensional
Naiknya tingkat okupansi ini disebabkan karena segi
lokasi, perkembangan ekonomi, dan standardized
experience atau pengalaman yang sudah
terstandarisasi di masyarakat. Selain itu, faktor harga
yang terjangkau juga menjadi salah satu alasan
mengapa tren hotel kapsul kembali meningkat.
33
IN ROOM
ENTERTAINMENT
Di tengah pandemi dan berkurangnya kehidupan Selain fasilitas in room entertainment melalui layanan
sosial karena PPKM, masyarakat mencari berbagai smart TV streaming, fasilitas in room entertainment
hiburan yang dapat dilakukan di rumah seperti juga bisa memfasilitasi internet kecepatan tinggi
berlangganan layanan streaming Netflix. Tercatat 7,2 untuk pengunjung. Akselerasi digital selama pandemi
juta orang berlangganan Netlix dalam periode April- serta kebutuhan pengunjung untuk tetap terhubung
Juni 2020 (Zeitchik, 2020) dengan dunia luar selama menginap.
Kebiasaan masyarakat dalam menggunakan layanan Misalnya pada salah satu jaringan Hotel Artotel yang
streaming selama pandemi tersebut tersebut berada di Sanur, Bali. Mereka menawarkan internet
ditangkap oleh penyedia jasa hotel, dimana beberapa berkecepatan tinggi serta peralatan game komputer
hotel kini menyediakan layanan smart TV untuk personal bertujuk gamer asylum. Paket ini menyasar
streaming wisatawan yang tidak ingin dibatasi dalam memainkan
game kesayangan
Fasilitas Netflix di kamar menjadi salah satu value
proposition dari hotel yang dicari oleh konsumen,
khususnya hotel-hotel boutique atau non-bintang
yang menawarkan suasana kekinian
Photo: Unsplash, Liam Pozz
34
GLAMPING
INOVASI BARU PENGINAPAN
35
LIFE ON BOARD
MENJELAJAH PULAU
36
KOLABORASI INDUSTRI
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Photo: Medium
Di tengah persaingan bisnis di industri hotel yang Selain itu Hotel Cartel dibangun dengan konsep
semakin ketat, muncul berbagai inovasi untuk mencari mengedepankan kecintaan terhadap kreatifitas orang
diferensiasi dan menguatkan positioning hotel. Salah Indonesia sehingga setiap orang yang menginap
satu inovasi yang muncul adalah mengawinkan konsep bisa memiliki experience yang berbeda-beda.Tren ini
pariwisata dengan industri kreatif melalui penggunaan bukan tidak mungkin akan menyebar ke hotel-hotel
produk-produk yang mempunyai Intellectual Property. lain, seiring apresiasi masyarakat terhadap karya-karya
kreatif lokal semakin tinggi. Peluang kolaborasi antara
Hal ini dilakukan oleh Hotel Cartel di Bandung. Hotel bisnis pariwisata dan sektor kreatif semakin terbuka
ini merupakan hotel yang sangat mengedepankan lebar dan menjanjikan.
IP atau kekayaan intelektual, dan kamar-kamarnya
ini secara apik dibungkus dengan unik. Konsep yang
diusung Hotel Cartel adalah bekerjasama dengan para
IP creator lokal Indonesia seperti Dagelan, Tahilalats,
Museum of Toys, Bumi Langit Universe, Gatot Kaca
dan Gundala. Hasil karya dari para IP creator tersebut
menghiasi setiap kamar di Cartel Hotel.
37
Photo: Aset Kemenparekraf
ERA CHSE
Pemerintah mendorong industri hotel menerapkan Hal itu terkonfirmasi dari survei yang kami lakukan
protokol kesehatan dengan ketat di masa pandemi bersama dengan inventure dan alvara pada tahun
COVID-19. Manajemen hotel yang mampu 2021,dimana 82% responden setelah divaksin
menerapkannya dapat mengajukan sertifikasi menyatakan lebih memilih akomodasi atau hotel yang
Cleanliness, Hygiene, Sanitation, and Environment telah memiliki sertifikat CHSE.
(CHSE) kepada pemerintah untuk kemudian
mendapatkan sertifikat CHSE. Para pelancong yang biasanya menanyakan perihal
penerapan CHSE pada destinasi yang akan dituju.
Sertifikasi CHSE telah menjadi ‘angin segar’ bagi para Travel agent pun lebih percaya diri dalam menjual
pelaku usaha akomodasi atau hotel untuk meningkat- produk jika rekanannya khususnya hotel sudah
kan okupansi selama pandemi COVID-19. memiliki sertifikat CHSE.
38
WORK FROM DESTINATION
Salah satu kunci pemulihan sektor wisata di masa Work from Destination atau workcation akan menjadi
pandemi adalah adanya insentif pada sisi demand atau tren yang diminati konsumen, khususnya segmen
konsumen, baik dari pemerintah maupun perusahaan bisnis melalui wisata insentif. Hal ini sejalan dengan
(Anggraeni, 2021). Dengan memberikan insentif atau hasil riset yang kami lakukan Desember 2021, 69,7%
subsidi kepada konsumen untuk berwisata akan responden tertarik melakukan Work From Hotel atau
memberikan angin segar bagi para pelaku di industri Work From Destination secara reguler.
pariwisata khususnya akomodasi.
70%
dan Investasi (Kemenkomarves). Setiap kementerian tertarik untuk melakukan
dan lembaga di bawah Kemenkomarves serta work from hotel /
perusahaan-perusahaan BUMN diarahkan untuk
destination secara reguler
bekerja atau melakukan kegiatan di Bali. Destinasi-
destinasi lain pun kini meminta dilibatkan dalam
program ini, seperti Work from Jogja, Lombok, hingga
Labuan Bajo. Sumber : Inventure Alvara
Photo: Medium
39
Photo: Unsplash, Stepahnie Greene
WELLNESS TOURISM
Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling Potensi wisata kebugaran juga dikembangkan di
terdampak saat pandemi COVID-19. Tapi bukan berarti Yogyakarta. Daerah ini memiliki potensi dalam jamu,
semua produk wisata tak bisa dikembangkan di era tradisi pijat ala Jawa, beksan meditasi, terapi seni,
kebiasaan baru akibat virus corona ini. makanan sehat, retret serta jelajah alam dan kota
menjadi tambahan variasi aktifitas wisata kebugaran
Wellness tourism, atau wisata minat khusus untuk yang tersedia.
menjaga kebugaran, memiliki potensi untuk
berkembang pesat selama peralihan ke masa normal Bali pun tengah bersiap untuk menjadi destinasi
baru. Karena selama masa karantina, keinginan wisata kebugaran. Selain menyiapkan objek wisata
masyarakat dalam menyehatkan tubuh dan mikiran untuk layanan kecantikan, pulau Dewata akan
lebih tinggi dibanding sebelum munculnya COVID-19 mengembangkan wisata olahraga khusus yoga dan
(Han & An, 2022) meditasi di Pulau Nusa Dharma.
15%
dianggap berpotensi menjadi “destinasi wisata herbal” berminat untuk
adalah kota Solo karena memiliki berbagai produksi berwisata wellness ( spa,
minuman berbahan dasar alami. Selain jamu-jamuan,
yoga, meditasi)
potensi aromaterapi, meditasi, makanan sehat, hingga
jelajah alam dan kota juga dikembangkan di wilayah
ini. Sumber : Inventure Alvara
40
41
42
43
DINE IN
& FOOD DELIVERY
79%
lagi untuk melakukan
dine in di restoran
62%
makanan secara delivery
dan akan meneruskan
kebiasaan tersebut
Photo: Pexels, Muneb Syaeed
44
NORMAL DINE IN
Awal pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia diiringi
dengan penerapan pembatasan sosial berskala
besar, mengakibatkan industri restoran mengalami
konstraksi yang cukup dalam. Hal ini merupakan
imbas dari adanya pelarangan dine-in. Semua aktivitas
konsumsi makanan dilakukan secara food delivery atau
take away services untuk meminimalisir penularan
virus.
PERTIMBANGAN MEMILIH
RESTO / CAFE
Dengan kasus COVID19 menurun seiring berhasilnya
program vaksinasi, manakah yang menjadi
pertimbangan anda dalam memilih resto/cafe untuk
dine in ?
66%
50%
42%
38%
36% 34%
45
Photo: Womderfull Images, Kemenpareraf
46
UNBOXING
EXPERIENCE
Pandemi COVID-19 tidak hanya merubah preferensi Menariknya, berdasarkan survei yang dilakukan oleh
konsumen dalam hal pengeluaran saja namun juga Supernova Digipack, selama pandemi tren packaging
membentuk customer journey baru yang menggam- yang populer di kalangan konsumen adalah kemasan
barkan pola perilaku konsumen saat berbelanja. Fakta yang higienis, reusable, dan dapat didaur ulang.
yang paling mudah diamati adalah bagaimana kon- Pasalnya, proses unboxing dan tampilan packaging
sumen cepat beradaptasi dengan kebiasaan berbelan- suatu produk memiliki daya tarik tersendiri bagi
ja online termasuk berbelanja produk makanan ringan. konsumen di tengah meredupnya dine-in experience
Oleh karena itu, dengan maraknya aktivitas berbelanja di awal pandemi.
secara daring maka unboxing experience menjadi se-
makin penting, sehingga pengemasan produk menjadi
salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh para Sentimen positif yang
76%
pelaku usaha restoran. cukup baik mengenai
perbincangan packaging di
Berdasarkan digital monitoring Inventure-Alvara (2022) media sosial
terkait packaging di sosial media memiliki sentimen
positif yang cukup baik dengan persentase 76% dari
279 perbincangan
Sumber : Inventure Alvara
47
OUTDOOR RESTO
Riset Inventure-Alvara pada September 2021
menunjukkan, sebanyak 78,9% responden lebih
memilih untuk makan di restoran atau kafe yang
berkonsep outdoor setelah mendapatkan vaksin.
Responden lebih
memilih restoran/cafe
89%
dengan format ‘ dengan
alasan kesehatan dan
keselamatan
48
CLOUD KITCHEN
49
Photo: Pexel, Ron Lach
PLACEMENT PRODUK PADA FILM
Beberapa waktu lalu, gerai Subway pertama di Contoh lain product placement di drama Korea yang
Indonesia diserbu pembeli hingga memicu antrian juga viral dan mampu menaikkan tingkat awareness
panjang. Gerai yang bertempat di Cilandak Town masyarakat adalah produk Mie Samyang salah satu
Square ini, memaksa pembeli antre berjam-jam untuk brand mie korea yang sering kali muncul dalam
mendapatkan seporsi roti lapis besutan Fred De Luca k-drama.
asal Amera Serikat tersebut. Ketertarikan masyarakat
tersebut memicu viralnya Subway di media sosial Selain itu juga pada industri kuliner lokal juga sudah
ada yang mengalami hal serupa terlebih dahulu,
Jika dilihat lebih dalam lagi, atensi masyarakat salah satu contohnya adalah efek dari lokasi syuting
membeli produk Subway ini dikarenakan popularitas film AADC 2 tahun 2016 lalu, dimana terdapat 3 lokasi
drama korea di Indonesia. Dimana sandwich Subway kuliner yang terdampak dan dikunjungi pengunjung
kerap kali muncul dalam adegan-adegan drama korea lebih ramai dari biasanya yaitu kedai sellie coffee, sate
yang mengundang rasa penasaran konsumen. Industri klatak dan klinik kopi. Bahkan terdapat paket wisata
perfilman merupakan kesempatan baru bagi para di Yogjakarta yang khusus menawarkan napak tilas
marketer untuk memasarkan produknya, karena para perjalanan film AADC dengan mengunjungi lokasi
penonton dapat terekspos pada jenama, logo, iklan, tersebut.
pesan secara tidak sadar (Sharma dan Bumb, 2020)
50
MAKANAN SEHAT
& PLANT BASED FOOD
Pandemi meningkatkan kesadaran masyarakat untuk Semakin sadarnya konsumen terhadap pilihan
menerapkan gaya hidup CHSE (Cleanliness-Healthy- makanan sehat karena pandemi memicu tumbuhnya
Safety-Environment). Termasuk dalam hal makanan permintaan plant-based food atau makanan pengganti
yang dikonsumsi. Sebenarnya kebiasaan makan sehat daging yang menggunakan bahan dari tumbuh-
sudah banyak diterapkan oleh masyarakat. Namun, tumbuhan atau nabati sebagai menu utamanya (Loh
pandemi menjadi titik balik masyarakat semakin sadar dkk, 2021).
dalam mengonsumsi makanan bergizi seimbang
untuk alasan kesehatan khususnya meningkatkan Melansir Jawapos.com (29/9/2021), salah satu ahli
imunitas tubuh. gizi Indonesia mengatakan munculnya permintaan
terhadap plant-based food, selain karena isu kesehatan
Menurut studi yang dilakukan oleh Inventure-Alvara dan gaya hidup tetapi karena memiliki konsentrasi
pada September 2020, 73% responden setuju jika terhadap isu lingkungan terutama bagi generasi Z dan
mereka lebih sering berbelanja sayur dan buah milenial akhir. Dimana untuk mengonsumsi daging-
dibandingkan makanan siap saji. Kondisi yang sama dagingan butuh lahan yang luas sebagai ladang
pun terlihat pada hasil survei Inventure-Alvara pada hewan maka dari itu plant-based menjadi solusi bagi
Juni 2021, dimana 72% responden yang telah divaksin permasalahan ini.
lebih memilih mengonsumsi menu makanan yang
sehat. Menilik adanya potensi pertumbuhan pada pasar ini,
maka mulai banyak pemain F&B besar yang mulai
Kondisi ini dikonfirmasi oleh hasil temuan Herbalife menyisipkan menu plant-based seperti Starbuck,
Nutrition, sebanyak 59% responden Indonesia telah Burger King dan Dominos.
melakukan perubahan pada pola makan mereka
selama pandemi. Perubahan yang paling umum Starbuck mulai menawarkan berbagai menu yang
berupa makan lebih banyak buah dan sayur serta mengusung konsep plant-based mulai dari plant-
mengurangi daging. based sloppy joe, BBQ plant-based meatballs
sandwich, hingga campuran susu pada kopi yang
Oleh karenanya, dapat disimpulkan pasca pandemi diganti dengan susu almond.
makanan sehat menjadi salah satu poin penting
pertimbangan konsumen dalam memilih menu Sama halnya dengan Burger King yang meluncurkan
makanan terlihat dari semakin banyaknya restoran plant-based whopper, burger dengan isian patty bebas
yang mengusung konsep healthy food dengan gluten daging dan dominos yang menghadirkan topping
free. daging yang terbuat dari tumbuhan atau nabati.
51
Photo: Unsplash, Ella Olson
52
ALL YOU CAN EAT
YANG TERJANGKAU
53
MAKANAN SIAP SAJI
CONVENIENCE STORE
54
55
56
57
RAGAM INOVASI
LAYANAN OTA
58
DESA WISATA
SEBAGAI
PRIMADONA BARU
Akan berwisata
ke desa wisata
di tengah
44%
kasus COVID19
yang menurun
dan diikuti
munculnya
varian omicron
59
WISATA
CAMPERVAN
60
WAJAH BARU BALI
WISATA BERKELANJUTAN
61
Photo: Pexels, Max Ravier
62
WISATA KESEHATAN
Dahulu, berwisata berarti melancong ke tempat- Tak ingin tertinggal dari negara-negara tetangga,
tempat baru dan menikmati kuliner lokal sambil kini pemerintah mulai serius mengembangkan
berkegiatan yang untuk menyegarkan pikiran. Namun, destinasi wisata kesehatan dengan membangun
beberapa tahun belakangan muncul tren wisata beberapa pusat kesehatan seperti rumah sakit bertaraf
kesehatan atau medical tourism. internasional.
Wisata kesehatan pada umumnya dilakukan Seperti yang tengah dibangun di Sanur Bali, yaitu Bali
dengan mengunjungi daerah lain untuk melakukan International Hospital yang bekerjasama dengan Mayo
pengobatan maupun mendapatkan pelayanan Clinic. Dengan adanya RS ini, diharapkan nantinya 2
kesehatan Kurangnya akses, ketersediaan serta juta masyarakat Indonesia yang berobat keluar negeri
pelayanan kesehatan di negara sendiri, dianggap setiap tahunnya akan berkurang dan memilih berobat
menjadi salah satu alasan pelancong wisata kesehatan di dalam negeri, sehingga perekonomian dari wisata
berbondong-bondong pergi ke negara lain (Gupte kesehatan yang awalnya di luar negeri menjadi di
& Panjamapirom, 2021). Selain itu, biaya pengobatan dalam negeri.
yang lebih murah dibandingkan negara sendiri hingga
teknologi yang lebih canggih juga adalah alasan
lainnya.
63
PEMERATAAN
DESTINASI WISATA
Photo: Aset Kemenparekraf
Hadirnya tol Trans-Jawa memberikan dampak bagi Hal ini senada dengan riset yang dilakukan oleh WTTC
pariwisata. Saat pandemi melanda, masyarakat dimana daerah wisata alternatif semakin diminati
memilih bepergian atau berwisata dengan kendaraan setelah munculnya pandemi (WTTC dan trip.com ,2021),
pribadi khususnya mobil sekaligus mencoba mengitari Pembatasan liburan ke luar negeri menyebabkan
tol Trans-Jawa (overland) wisatawan mencoba destinasi baru.
Tren roadtrip menjadi alternatif liburan di tengah Sebut saja Purwakarta, Cirebon, Pekalongan, Salatiga
pandemi yang memungkinkan untuk beraktivitas dari hingga Probolinggo seperti mendapat durian runtuh
mana saja, sepanjang masih bisa terkoneksi dengan dari para pelancong yang melakukan roadtrip
internet. Dampaknya, kota-kota yang dilalui tol kini menuju Bali. Bahkan, tol Trans-Sumatera yang masih
mulai dilirik para pelancong untuk singgah atau dalam pengembangan kini juga mulai dilirik untuk
sekadar mencoba kuliner lokal. Terjadi demokratisasi mengunjungi destinasi wisata di sekitar Lampung
destinasi dimana kota-kota yang tadinya bukan tujuan hingga Palembang.
wisata kini mulai jadi alternatif selain destinasi utama.
64
SPORT EVENT
65
Photo: Aset Kemenparekraf
66
67
68
69
DERITA
EVENT ORGANIZER
Photo: Unsplash, Karen Zao
Seiring menurunnya industri MICE di masa Corona, Selain itu, telah terjadi 96,43 persen kasus penundaan
bisnis event organizer (EO) turut terkena dampaknya. dan 84,86 persen pembatalan event di 17 provinsi
Industri EO di Tanah Air berpotensi rugi besar akibat pasca pengumuman resmi pemerintah tanggal 2
wabah ini dengan estimasi potensi kerugian dari 1.218 Maret 2020 mengenai 2 WNI yang positif corona di
EO di Indonesia berkisar Rp 2,69 triliun sampai Rp 6,94
triliun (Tempo.com, 2020). Di samping itu, para organizers juga mengalami
potential loss pada dana-dana yang sudah telanjur
Menurut Dewan Industri Event Indonesia (Ivendo) saat dibayarkan atau terlanjur diproduksi. Tantangan
ini sedikitnya 50 ribu pekerja kreatif di industri event lainnya adalah pinalti-pinalti atas adanya penundaan &
terancam kehilangan pekerjaan. pembatalan yang diterapkan mitra bisnis seperti dari
Indonesia. maskapai, hotel, tempat kegiatan, manajemen artis,
dan lainnya.
Hilangnya Potensi
Rekreasi dan MICE
USD
Sumber : Gipi Bali
310 M
USD
17 M
USD
13 M USD
10 M
USD
4M
70
NEW NORMAL MICE
71
G20 A NEW HOPE
Perhelatan Presidensi G20 dinilai dapat membantu Saat ini, aktivitas MICE oleh pemerintah di perhotelan
pemulihan sektor pariwisata, khususnya Bali yang juga semakin meningkat, terutama di Ibu Kota. Aktivitas
menjadi destinasi penyelenggaraan pertemuan puncak MICE oleh korporasi juga meningkat. Hotel kini juga
Konferensi Tingkat Tinggi G20. menjadi tujuan masyarakat untuk berwisata, yakni
melakukan staycation.
Kondisi Bali saat ini sudah lebih baik dibandingkan 2020.
Namun, kunjungan ke Pulau Dewata masih didominasi Studi oleh Kementerian Koordinator Bidang
oleh wisatawan domestik. Saat ini, mulai banyak Perekonomian bersama Universitas Indonesia
kegiatan Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition menyebutkan forum G20 yang diselenggarakan di
(MICE) di Bali. Pemerintah beberapa kali menggelar Indonesia berpotensi menciptakan lapangan kerja bagi
kegiatan MICE untuk membangkitkan pariwisata Bali. 33.000 orang. Gelaran ini juga dapat meningkatkan PDB
nasional mencapai Rp 7,43 triliun serta manfaat ekonomi
lainnya sebanyak 1,5 kali lipat dibandingkan IMF-World
Bank Annual Meeting 2018 di Bali.
Hadirnya tol Trans-Jawa memberikan dampak bagi Hal ini senada dengan riset yang dilakukan oleh WTTC
pariwisata. Saat pandemi melanda, masyarakat dimana daerah wisata alternatif semakin diminati
memilih bepergian atau berwisata dengan kendaraan setelah munculnya pandemi (WTTC dan trip.com ,2021),
pribadi khususnya mobil sekaligus mencoba mengitari Pembatasan liburan ke luar negeri menyebabkan
tol Trans-Jawa (overland) wisatawan mencoba destinasi baru.
Tren roadtrip menjadi alternatif liburan di tengah Sebut saja Purwakarta, Cirebon, Pekalongan, Salatiga
pandemi yang memungkinkan untuk beraktivitas dari hingga Probolinggo seperti mendapat durian runtuh
mana saja, sepanjang masih bisa terkoneksi dengan dari para pelancong yang melakukan roadtrip
internet. Dampaknya, kota-kota yang dilalui tol kini menuju Bali. Bahkan, tol Trans-Sumatera yang masih
mulai dilirik para pelancong untuk singgah atau dalam pengembangan kini juga mulai dilirik untuk
sekadar mencoba kuliner lokal. Terjadi demokratisasi mengunjungi destinasi wisata di sekitar Lampung
destinasi dimana kota-kota yang tadinya bukan tujuan hingga Palembang.
wisata kini mulai jadi alternatif selain destinasi utama.
Photo: Aset Kemenparekraf
72
MICEVERSE
SEMAKIN DEKAT
73
74
ADAPTIVE
HYBRID EVENT
.
75
OUTDOOR EVENT
Photo: Unsplash, Forest Simon
Ketika menyelenggarakan event MICE secara offline dan Bahkan sejak sebelum pandemi. ICVR yang diinisiasi
indoor di hotel atau convention venue masih berisiko, oleh lembaga wirausaha sosial “Spedagi” Temanggung
maka penyelenggaraan secara outdoor dapat menjadi ini merupakan konferensi internasional dua tahunan
pilihan alternatif. tentang revitalisasi desa. Kegiatannya mencakup
seminar, workshop, ekskursi, pameran dan inisiasi
Seiring tren berwisata secara outdoor yang mulai sejumlah proyek pra-konferensi (PPK).
menjadi preferensi dan dianggap cukup aman dari
penyebaran COVID-19, maka bukan tidak mungkin event Lokasi ini di pilih karena terdapat Pasar Papringan,
sebuah proyek konservasi papringan (kebun bambu)
MICE secara outdoor juga menjadi solusi dan alternatif.
dengan pendekatan kreatif. Venue konferensi tersebut
Misalnya event International Conference Village
menggunakan area yang teduh dengan pemandangan
Revitalization (ICVR), yang secara rutin diselenggarakan
kebun bambu yang indah.
di Desa Ngadimulyo, Temanggung.
76
77
78
79
Photo: Aset Kemenparekraf MICRO TOURISM
Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal Hal ini menjadi turning point road trip dan micro
termasuk tren dalam pariwisata. Salah satunya adalah tourism menjadi populer di kalangan wisatawan
tren roadtrip dan micro tourism. Tren ini dipicu karena apalagi dengan hadirnya tol Trans-Jawa yang juga ikut
selama pandemi, wisatawan cenderung memilih menyumbang naiknya potensi tren roadtrip dengan
destinasi yang dekat dari rumah atau yang bisa kendaraan pribadi untuk dapat menjelajah destinasi-
dijangkau dengan kendaraan pribadi karena dianggap destinasi wisata baru.
lebih aman (Andriani dkk, 2021).
Akan berwisata ke
Menilik survei dari Agoda, terdapat fenomena yang desa wisata
menarik, diantaranya wisatawan Indonesia saat ini di tengah kasus
44%
sangat gemar menjelajahi destinasi-destinasi lokal
COVID19 yang
baru. Jika sebelum pandemi, wisatawan hanya terpaku
berkunjung ke satu destinasi populer di suatu kota, kini menurun dan
wisatawan mulai menjelajahi destinasi-destinasi baru diikuti munculnya
baik yang masih satu kota maupun di sederet kota varian omicron
yang berdekatan.
80
STAYCATION
81
FILM & DESTINASI WISATA
Cappadocia merupakan salah satu destinasi wisata Jauh sebelum Cappadocia, ada juga destinasi wisata
terkenal di Turki yang saat ini sedang populer di lokal yang juga booming karena film yang sedang viral
kalangan wisatawan Indonesia. Popularitas ini yaitu Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang mampu
disebabkan kemunculan Cappadocia dalam dialog menaikkan ketertarikan wisatawan pada destinasi
serial “Layangan Putus”, serial yang sedang viral di wisata Yogyakarta hingga dibuatkan tour wisata
kalangan anak muda Indonesia. tersendiri dengan nama tour AADC, atau wisata ke
lokasi syuting AADC.
Fenomena ini menarik untuk dikaji, sebab,
kepopuleran suatu serial atau film di masyarakat Maka dari itu, bercermin dari viralnya Cappadocia
dapat berimbas pada populernya tempat wisata akibat terkenalnya serial “Layangan Putus” dan di
yang mendapatkan perhatian di dalam film tersebut tengah tingginya minat akan konten lokal di Indonesia,
(Hoffman, 2015). Hal ini bisa menjadi salah satu strategi perlu segera dimanfaatkan oleh para stakeholder
yang digunakan untuk mem-branding suatu destinasi destinasi wisata lokal untuk mempromosikan destinasi
wisata agar menjadi populer. wisata melalui serial atau film lokal yang sedang
. populer atau yang berpotensi menjadi populer.
Photo: Unsplash, Thomas Griggs
82
SUSTAINABLE TOURISM
Saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/
Badan Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
tidak lagi fokus mengejar angka kunjungan wisatawan
di Indonesia saja, tapi lebih fokus pada usaha
mendorong pariwisata berkelanjutan atau sustainable
tourism. Menurut UNWTO, sustainable tourism
merupakan pengembangan konsep berwisata yang
dapat memberikan dampak jangka panjang, baik
terhadap lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi.
83
Photo: Unsplash, Ifan Bima
84
ADVENTURE TOURISM
85
WISATA EKOSISTEM KOPI
.
Photo: Unsplash, Nathan Dumlao
86
METRO TOURISM
87
TAMAN HIBURAN
LEBIH ADAPTIF
88
WISATA
BUAH TANGAN
89
90
91
92
93
TRANSPORTASI UMUM
& KEPERCAYAAN PUBLIK
Photo: Unsplash, Mika Baumeister
Pandemi COVID-19 yang mulai berangsur pulih Baru-baru ini Pemerintah Daerah Jakarta meresmikan
memberikan sentimen positif bagi sektor transportasi angkot modern dengan nama Mikrotrans yang
publik, dimana masyarakat kembali merasa aman memiliki fasilitas lengkap, mulai dari tempat duduk
dan percaya untuk menggunakan transportasi publik yang lebih nyaman, AC, hingga fasilitas Kesehatan
dalam menunjang mobilitas sehari-hari. seperti hand sanitizer yang tersedia disetiap armada.
Data riset Inventure-Alvara (2022) menunjukkan Hal ini menjadi contoh baik bagi para penyedia jasa
mayoritas masyarakat mulai memilih untuk transportasi umum, dimana mereka tidak bisa tinggal
menggunakan Busway, Bis kota, MRT dan jenis diam dan harus beradaptasi dengan memenuhi
angkutan umum lainnya untuk berpergian di dalam kebutuhan para penggunanya saat ini.
kota. Namun dengan catatan utama ialah para
penyedia jasa transportasi harus memastikan protokol
kesehatannya terjaga dengan baik dan benar. Hal
ini disambut baik oleh banyak pemerintah kota dan
daerah termasuk Jakarta.
94
LUXURY BUS
Hal ini menjadi tantangan bagi industri transportasi Sebut saja salah satu bus PO Primadona yang
umum bus antar kota untuk memberikan inovasi, menyediakan rute Jakarta-Yogya dengan fasilitas
keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan antar dalam bus yang eksklusif, mulai dari tempat tidur
kota. Tren bus double-decker yang memberikan nyaman, AC, TV, layanan makanan, dan pramusaji yang
layanan transportasi AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) ramah.
menyediakan bus yang difasilitasi oleh tempat
tidur nyaman, fasilitas entertainment dan layanan Hal ini menjadi angin segar bagi dunia transportasi
premium lainnnya bagi para konsumen. Tren ini pasca pandemi COVID-19, dimana banyak muncul
dapat berpotensial pasca pandemi, dimana tingkat kebutuhan konsumen akan transportasi yang lebih
kepercayaan masyarakat pada kendaraan umum akan aman, nyaman dan berkualitas.
kembali.
95
Photo: Unsplash, Arther Energy
PEMANFAATAN KENDARAAN LISTRIK
Gencarnya penggunaan kendaraan listrik sebagai Salah satu komitmen pemerintah dalam mendukung
pilihan berkendara yang lebih ramah lingkungan tren sustainability ini adalah dengan penggunaan
patut diapresiasi. Setelah Tesla merajai industri mobil mobil listrik sebagai kendaraan wajib pada perhelatan
listrik, kini pabrik-pabrik lain mulai meramaikan tren puncak KTT G20 2022 di Bali nanti.
kendaraan listrik. Hyundai, VW hingga Toyota semakin
serius mengembangkan kendaraan berbasis energi Penggunaan kendaraan listrik dalam KTT G20 di Bali
alternatif. bakal melahirkan harapan atau dorongan kuat yang
bisa menjadi awal penggunaan kendaraan berbasis
Di sektor pariwisata, kendaraan listrik diyakini akan energi alternatif secara luas di Indonesia.
diminati, seiring tren pariwisata berkelanjutan yang
juga naik saat dan pasca pandemi (WTTC dan Trip.com,
2021). Transportasi di lokasi wisata menyumbang emisi
karbon yang dapat berisiko merusak keasrian tempat
wisata, terlebih yang mengandalkan keindahan alam.
Karena itu, mobil listrik diyakini bisa jadi solusi.
96
DIGITALISASI BANDARA
Untuk menunjang prosedur kesehatan COVID-19 Ini adalah era baru di dunia kebandarudaraan dimana
bandara udara wajib meminimalisir kontak fisik digitalisasi bukan hanya dilakukan untuk menunjang
penumpang. Maka digitalisasi bandara dapat menjadi kepraktisan, namun juga menciptakan rasa aman di
solusi dalam menghadapi pandemi (Arora dkk, 2021). kala risiko terpapar COVID-19 terus mengintai. Salah
satu bandara udara yang sigap menerapkannya adalah
Digitalisasi meminimalkan kontak fisik di sepanjang bandara internasional Bengaluru di India. Mereka
perjalanan wisatawan secara end-to-end. Mulai dari memperkenalkan inovasi contacless procedure yang
sistem self check-in menggunakan barcode pada meminimalisir kontak fisik penumpang mulai dari
layar komputer, penggunaan thermal scan dan alat pre-entry check, security check, sampai penumpang
pendeteksi logam, hingga layanan self baggage claim. boarding.
Angkasa Pura II sudah menerapkan sistem smart Mulai dari proses pre-entry check para penumpang
airport dimana penumpang bisa memanfaatkan dihimbau untuk memakai masker dan mempersiapkan
berbagai kemudahan digital untuk menunjang e-boarding mereka. Lalu penumpang akan berjalan
produktifitas. Mulai dari self check-in dan self baggage di mesin thermal scan dan harus memperlihatkan
drop demi menunjang prosedur keselamatan Aarogya Setu App yang disiapkan Pemerintah
COVID-19 yang mengharuskan tidak adanya kontak India untuk menunjukkan pesan verifikasi ”W”. Lalu
fisik antarpenumpang. boarding pass penumpang akan diverifikasi pada
sebuah layar, hingga penyemprotan disinfektan
Di sisi lain pengembangan teknologi pada alat sebelum masuk ke dalam pesawat. Bandara ini
pendeteksi virus COVID-19 yang diletakkan di juga mempersiapkan sistem contacless self-service
bandara juga semakin berkembang. Salah satunya baggage untuk memasukkan dan mengambil bagasi
di Bandara Internasional Uruguay. Bandara ini sudah penumpang secara mandiri.
menggunakan mesin pendeteksi risiko terpapar
COVID-19. Para penumpang di bandara ini dideteksi Dalam waktu yang tak lama bandara-bandara lain di
melalui alat pemindai wajah yang melakukan analisa seluruh dunia akan menerapkan prosedur contactless
data kesehatan dan sejarah perjalanan mereka journey untuk memastikan keselamatan penumpang
sebelum sampai di bandara. termasuk bandara-bandara di Indonesia.
97
Photo: Unsplash, Artur Tumasjan
98
99
100
101
102
103