3.bab Ii
3.bab Ii
id
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Permainan Bola Tangan
a. Hakekat Permainan Bola Tangan
Permainan bola tangan merupakan jenis permainan beregu yang
cara bermainnya menggunakan satu atau dua tangan dimana bola sebagai
alatnya. Sunanto, Slamet dan Soeradi (1996: 6) menyatakan bahwa:
Permainan bola tangan adalah suatu bentuk cabang olahraga permainan
yang menggunakan bola sebagai alat utamanya dan dimainkan oleh 11
orang dalam satu regu. Permainan ini menggunakan bola yang
ukurannya lebih kecil dari pada bola pada permainan sepakbola maupun
bola pada permainan bola voli, dan dimainkan pada lapangan terbuka.
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
oleh dua regu yang saling berlawanan dimana masing-masing regu terdiri
dari tujuh pemain (enam pemain dan satu penjaga gawang) dengan cara
bermain yang hampir sama dengan permainan bola basket dan permainan
sepak bola. Tujuan dari permainan bola tangan ini adalah mencetak poin
sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dengan cara melempar,
memantulkan atau menembak bola. Suatu tim dinyatakan sebagai
pemenang apabila tim tersebut mendapat skor yang lebih banyak atau
kemasukan bola lebih sedikit dari pada tim lawan hingga waktu
pertandingan selesai.
b. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan
Sebagaimana cabang olahraga permainan yang lain, bola tangan
juga mempunyai beberapa macam teknik dasar yang perlu di pelajari.
Namun pada umumnya bola tangan berjalan dengan tempo yang cepat. Oleh
karena itu seorang pemain bola tangan harus memiliki teknik yang tinggi.
Pemain harus dapat melakukan start lari dengan cepat, memiliki kelincahan
(agility) dapat menangkap bola dengan mantap, melempar (mengoper) bola
dengan tepat sasaran. Selain itu juga pemain harus memiliki kordinasi tubuh
yang baik serta menguasai beberapa teknik menembakkan bola ke gawang
lawan. Berikut teknik dasar dalam permainan bola tangan :
1) Teknik Mengoper Bola (Passing)
Mengoper bola (passing) adalah salah satu teknik yang sangat
penting dalam permainan bola tangan, ibaratnya permainan bola kaki,
operan-operan yang cantik dan menawan dapat membuat pemain lawan
ekstra hati-hati dalam menjaga pertahanannya, itu juga yang terjadi
dalam permainan bola tangan, operan bola dari tangan ke tangan sangat
penting dalam usaha membangun sebuah serangan ke daerah pertahanan
lawan, guna menghasilkan sebuah gol. Passing dalam hakekatnya
terbagi dalam dua bagian yaitu passing dengan dua tangan dan passing
dengan satu tangan. Namun biasanya passing dalam permainan bola
tangan dilakukan dengan satu tangan, kecuali dalam keadaan bola keluar
commit
lapangan (bola keluar) dan to user
lemparan atau operan dari depan dada, harus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit2:toOperan
Gambar user dai samping badan (side pass)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
11
commit to user
Gambar 8: Tangkapan bola Setinggi lutut kebawah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
14
15
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
17
18
dengan individu lain dan proses ini menghasilkan perubahan diri pada
orang tersebut.
Proses belajar erat kaitannya dengan pembelajaran dan
pembelajaran sendiri biasanya berkaitan dengan guru maupun sekolah.
Berikut pengertian pembelajaran menurut beberapa ahli:
Menurut Wina Sanjaya (2008: 6), “pembelajaran merupakan
sebuah sistem yang terdiri atas siswa, guru, serta orang-orang yang
mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran”.
Menurut Aunurrahman (2012: 34), “Pembelajaran berupaya
mengubah masukan berupa siswa yang belum terdidik, menjadi siswa yang
terdidik, siswa yang belum memiliki pengetahuan tentang sesuatu, menjadi
siswa yang memiliki pengetahuan”.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013: 297), “Pembelajaran adalah
kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat
siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber
belajar”.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan kegiatan yang sistematis yang bertujuan untuk
mendidik siswa yang dilakukan oleh guru, murid serta pihak yang
mendukung keberhasilan proses pembelajaran.
b. Tujuan Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat
dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental, yang meliputi ranah
kognitif, afektif dan psikomotor. Proses belajar dapat diketahui melalui
perilaku siswa yang mempelajari bahan belajar yang diberikan oleh guru.
Perilaku belajar tersebut merupakan respons siswa terhadap tindakan
pembelajaran dari guru. Perilaku belajar tersebut ada hubungannya dengan
desain instruksional guru, karena di dalam desain instruksional, guru
membuat tujuan instruksional khusus atau sasaran belajar.
Penggolongan atau tingkatan jenis perilaku belajar terdiri dari tiga
ranah atau kawasan yaitucommit
ranahto kognitif,
user ranah afektif dan ranah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
20
21
kuantitas maupun kualitas tingkah laku siswa. Tingkah laku ini meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai
pengendali sikap dan perilaku.
d. Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk mampu
mengembangkan potensi-potensi peserta didik secara optimal. Upaya untuk
mendorong terwujudnya perkembangan potensi peserta didik tersebut
tentunya merupakan suatu proses panjang yang tidak dapat diukur dalam
periode tertentu, apalagi dalam waktu yang sangat singkat. Meskipun
demikian, indikator terjadinya perubahan ke arah perkembangan pada
peserta didik dapat dicermati melalui instrument-instrumen pembelajaran
yang dapat digunakan guru. Belajar suatu ketrampilan adalah sangat
kompleks. Belajar membawa suatu perubahan pada individu yang belajar.
Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa untuk
mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam proses
pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat.
Beberapa hal yang dapat menjadikan kerangka dasar bagi penerapan
prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran menurut Davies yang
dikutip Aunurrahman (2012: 113) yaitu :
1) Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajarinya
sendiri. Tidak seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar
tersebut untuknya.
2) Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannya) sendiri dan
untuk setiap kelompok umur, terdapat variasi dalam kecepatan
belajar.
3) Seorang murid belajar lebih banyak bilamana setiap langkah segera
diberikan penghargaan (reinforcement).
4) Penguasaan secara penuh dari setiap langkah-langkah
pembelajaran, memungkinkan murid belajar secara lebih berarti.
5) Apabila murid diberikan tanggung jawab untuk mempelajari
sendiri, maka ia lebih termotivasi untuk belajar, ia akan belajar dan
mengingat lebih baik.
22
23
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
25
26
27
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
Keterangan gambar :
= Lapangan
= Pemain yang menguasai atau memegang bola
= Defender (Pemain bertahan/penghambat)
= Bola
= Garis batas shooting
= Gawang Futsal
2) Permainan Hujan Gol
Permainan dimainkan oleh dua tim yang saling berlawanan yang
dimainkan oleh 5 pemain setiap timnya. Permainan ini menggunakan 6
buah gawang paralon kecil. Lama permainan ini 2 x 5 menit. Poin satu
untuk setiap tim yang dapat melakukan tembakan yang masuk kegawang
dan tidak melewati garis batas tembakan (garis merah).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
Keterangan gambar :
= Lapangan
= Tim A
= Tim B
= Bola
= Garis batas shooting
= Gawang paralon
Keterangan gambar :
= Lapangan
= Tim A
= Tim B
= Bola
= Garis batas shooting
= Gawang Paralon
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
4) Permainan 6 vs 6
Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang saling berlawanan
yang dimainkan oleh 6 pemain setiap timnya. Permainan ini
menggunakan sasaran yang berupa gawang paralon yang diletakan
digaris gawang. Pada lapangan tengah diberi rintangan cone, siswa tidak
boleh melewati cone tersebut. Lama permainan ini 2 x 5 menit. Poin satu
apabila tembakan masuk kegawang dan tembakan tersebut dilakukan
diluar garis batas tembakan.
Keterangan gambar :
= Lapangan
= Tim A
= Tim B
= Bola
= Garis batas shooting
= Sasaran menggunakan gawang paralon
= Rintangan menggunakan cone
5) Permainan Gawang Kotak Poin
Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang saling berlawanan
yang setiap tim terdiri dari 5 pemain. Permainan ini menggunakan
sasaran yang berupa gawang yang dibagi menjadi beberapa kotak dan
setiap kotak memiliki poin yang. Lama permainan ini 2 x 5 menit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
Keterangan gambar :
= Lapangan
= Tim A
= Tim B
= Bola
= Garis batas shooting
4 2 4
3 1 3
= Gawang Kotak Poin
4 2 4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
Keterangan gambar :
= Lapangan
= Tim A
= Tim B
= Bola
= Garis batas shooting
= Gawang
k. Hasil Belajar
1) Pengertian Hasil Belajar
Belajar, pembelajaran serta hasil belajar merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Jika belajar dikatakan kegiatan
siswa, maka mengajar dikatakan kegiatan guru. Dalam proses usaha
mencari dan mendapatkan pengalaman baru, sebenarnya manusia telah
melakukan kegiatan belajar. Dengan adanya pengalaman baru yang
diperoleh dari hasil usaha tersebut, maka dalam diri manusia ada
pengalaman yang bertambah dan berkembang. Sehingga dari proses
tersebut, adanya perubahan tingkah laku dalam diri manusia. Perubahan
itu terwujud dengan adanya pemahaman, kemampuan, dan kebiasaan dan
ketrampilan yang bertambah. Perubahan tersebut yang dinamakan
dengan hasil belajar.
Pendapat Abdurrahman yang dikutip Asep Jihad & Abdul Haris
(2013: 14) menyatakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh anak melalui kegiatan belajar”. Menurut Nana Sudjana (2000:
3), “hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang
kognitif, afektif dan psikomotor yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya”. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013: 3),
“hasil belajar merupakan hasil dari suatu tindak belajar dan tindak
mengajar”.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan perubahan
commit perilaku,
to user sikap dan kemampuan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
34
B. Kerangka Berfikir
35
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Siswa:
- Siswa kurang bersemangat,
tidak bersungguh-sungguh &
cepat merasa bosan selama
Penggunaan model
pembelajaran.
Kondisi pendekatan pembelajaran - Kebanyakan siswa memilih
awal yang belum sesuai untuk langsung memainkan
permainan bol tangan.
- Hasil belajar keterampilan bola
tangan masih rendah.
Siklus I:
Siklus II:
Melalui pendekat taktis
dapat meningkatkan hasil Upaya perbaikan tindakan dari
belajar keterampilan bola siklus I.
Kondisi akhir tangan pada siswa-siswi
- Siswa mengikuti pembelajaran
dalam kegiatan
bola tangan melalui pendekatan
pembelajaran.
taktis.
commit
Gambar to Kerangka
8. Alur user Berfikir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
commit to user