Bola Tangan
Bola Tangan
Keterampilan berasal dari kata terampil yaitu dapat menyelesaikan suatu tugas dengan
baik dan cekatan. Sedangkan kata keterampilan itu memiliki arti sebuah kemampuan dasar untuk
melakukan suatu pekerjaan dengan mudah. Misalnya, Joni memiliki suatu keterampilan dalam
melakukan tembakan ke arah gawang dengan baik dalam permainan Bola Tangan. Artinya kata
keterampilan juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menguasai suatu gerakan
tertentu dengan membuat suatu hasil akhir yang baik.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa suatu keterampilan (Skill) adalah
kemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan atau tugas secara mudah dan membutuhkan
suatu kemampuan dasar yang harus dilatih. Keterampilan di dalam latihan merupakan suatu
proses untuk mencapai suatu tujuan melalui perencanaan dan evaluasi hasil latihan. Latihan
keterampilan diberikan kepada siswa untuk menyiapakan untuk menghadapi suatu pekerjaan atau
tugas yang bersifat khusus.
Keterampilan bermain Bola Tangan wajib harus dimiliki oleh setiap pemain, agar di
dalam memainkan permainan Bola Tangan ini seorang pemain dapat menjalankan tugasnya
masing-masing di dalam suatu pertandingan. Keterampilan bermain Bola Tangan adalah
kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan yang melibatkan semua gerak anggota tubuh
maupun memainkan bola. Kemampuan bermain Bola Tangan yang dimaksud di sini adalah
seorang pemain dapat menguasai teknik dasar permainan maupun taktik untuk dapat menguasai
bola di dalam pertandingan.
Keterampilan teknik dasar dan taktik harus di kuasai setiap pemain Bola Tangan secara
bersamaan karena apabila pemain hanya menguasai salah satunya maka tidak akan seimbang di
dalam suatu permainan. Teknik dasar sebagai penunjang di dalam menjalankan suatu taktik
untuk menerobos pertahanan lawan maupun di dalam pertahanan, sebaliknya apabila seorang
pemain memiliki taktik bermain yang bagus tetapi tidak menguasai teknik dasar yang bagus
maka semua itu akan sia-sia.
Bola Tangan (Handball) diartikan sebagai permainan beregu yang menggunakan bola
sebagai alatnya dan dimainkan dengan menggunakan satu atau kedua tangan. Bola tersebut dapat
dilempar, dipantulkan, atau ditembakkan. Induk organisasi dari Bola Tangan ini adalah
International Handball Federation (IHF) dan di Indonesia sendiri adalah Asosiasi Bola Tangan
Indonesia (ABTI). Tujuan dari permainan ini adalah memasukkan bola sebanyak - banyaknya ke
gawang lawan, dan mencegah agar tim lawan tidak dapat memasukkan bola ke gawang kita
sendiri.
Bola Tangan adalah salah satu olahraga cepat yang dimainkan di dalam ruangan
(Susanto, 2004). Permainan bola tangan merupakan modifikasi antara permainan bola basket dan
sepak bola yang mengandalkan kemahiran tangan untuk memasukkan bola kegawang lawan.
Permainan bola tangan adalah suatu permainan layaknya Sepak Bola, tapi permainan ini
menggunakan tangan untuk mengoper bola dari pemain ke pemain lain.
Amirullah dan Ermawan (2005: 18) dalam bukunya mengatakan Bola Tangan di mainkan
di dalam ruangan oleh dua regu yang berlawanan, tiap regu yang melakukan permainan di
lapangan berjumlah 7 pemain yang terdiri dari 6 orang bermain di lapangan dan 1 orang penjaga
gawang. Pemain cadangan berjumlah 5 orang (4 pemain lapangan, dan 1 penjaga gawang) dan
permainan dimainkan di atas lapangan keras dengan ukuran panjang 40 meter dan lebar 20
meter. Lama waktu permainan 2x30 menit. Untuk ukuran gawang adalah tinggi 2 meter dan
lebar 3 meter. Objek dari permainan ini adalah melempar bola sampai masuk menjadi gol di
gawang lawan.
Permainan Bola Tangan dapat dimainkan oleh putra maupun putri, anak-anak sampai
orang dewasa. Yang membedakan permainan ini dengan penggolongan usia dan jenis kelamin
hanya ada di ukuran bola. Sebagai petunjuk, ukuran bola menurut Amirullah dan Ermawan
(2005: 18) adalah:
1. Untuk usia di bawah 8 tahun lingkaran bola adalah 48 cm dan berat paling tidak 290 gram
(size 0).
2. Untuk anak putra usia 8-12 tahun dan anak putri usia 8-14 tahun lingkaran bola adalah 50-22
cm dan berat paling ringan 315 gram (size 1)
3. Untuk remaja putra usia 12-16 tahun, dan remaja putri usia lebih dari 14 tahun lingkaran
bola adalah 54-56 cm, dan berat paling ringan 325-400 gram (size 2)
4. Untuk putra usia lebih dari 16 tahun lingkaran bola adalah 58-60 cm, dan berat paling ringan
adalah 425-475 gram (size 3)
Ada beberapa posisi menangkap bola sesuai dengan arah operan dan datangnya
bola, dapat dilakukan dengan teknik sebagai berikut:
a) Tangkapan Melambung di atas kepala
Dalam pelaksanaannya sikap permulaan, kaki di buka selebar bahu dengan
salah satu kaki diposisikan agak ke depan. Setelah bola diperkirakan datang
dari arah posisi dalam jarak jangkauan segera luruskan kedua lengan di depan
dan diangkat ke atas untuk siap menerima bola.
Gambar 2.22 Mengawal ruang pertahanan Gambar 2.23 Taktik pertahanan individu
Sumber: Susanto, (2004: 63)
Gambar 2.24 Taktik Offensive sistem 3 : 3 Gambar 2.25 Taktik Offensive sistem 4 : 2
Sumber: Susanto, (2004: 64)