Anda di halaman 1dari 5

MENGANALISIS ARTIKEL TERKAIT DENGAN OERILAJU AGRESIF DENGAN

PENYESUAIAN DIRI SERTA PENANGANANNYA

NAMA : SRY INTAN SURYANTI LOLON


NIM : 2201180084

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2022
ARTIKEL 1
PERILAKU AGRESIF ANAK YANG BERMAIN GAME
a. Bentuk -bentuk perilaku Agresif dan penyesuaian diri
Dinamika Perilaku Agresif Anak yang Bermain Game pada Anak Kelompok B4 di TK ABA
Wonocatur Banguntapan Bantul.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika perilaku agresif anak yang bermain game
pada anak Kelompok B4 di TK ABA Wonocatur Banguntapan Bantul bedasarkan teori ABC
(Antecedent, Behavior, dan Consequence). Alasan mengambil penelitian ini karena diketahui
anak berperilaku agresif disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya karena faktor
bermain game. Hal ini terlihat saat anak-anak tersebut menampilkan perilaku agresifnya
seolah-olah sedang menirukan perilaku yang ada di game. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian yang dilakukan melibatkan
subjek sebanyak 7 orang yang terdiri dari tiga orang orangtua anak, tiga anak yang
berperilaku agresif, dan satu guru kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
wawancara dan teknik observasi. Hasil data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan
model analisis interaktif dengan mengunakan formula ABC (Antecedent, Behavior, dan
Consequence). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa anak
lebih sering berperilaku agresif dalam bentuk fisik dikarenakan terdapat anteseden yang mana
diketahui anak tersebut telah memiliki kebiasaan bermain fighting game yang di dalamnya
terdapat adegan berkelahi seperti memukul dan menendang. Ketika perilaku sudah terbentuk
karena dipengaruhi anteseden maka akan muncul konsekuensi yang harus diterima oleh anak.
Penyebab perilaku agresif anak selain bermain game juga dipengaruhi faktor peran orangtua
dan teman sebaya.
Penyesuaian diri pada Anak:
- Penyesuaian diri sendiri
Kemampuan penyesuaian diri pada anak itu sangat penting.
Mungkin jika lingkungan bermainnya kurang baik maka akan bisa menghambat
dalam proses belajarnya.
- Penyesuaian diri dari lingkungan sosial
Penyesuaian sosial adalah satu faktor penting dalam pengembangannya sosial bagi
anak yang dilakukan individu terhadap lingkungan. Luar individu seperti Rumah,
sekolah dan masyarakat.

b.Penyebab dan penangannya


Penyebab:
- Karena kurang pengawasan dari orang tua
-Kesalahan pola asuh dari orang tua kepada anak
- Lingkungan bermainnya kurang baik
Cara penanganannya :
-Ajak anak untuk melakukan aktifitas yang menyenangkan
- Mendampingi si kecil saat bermain game
Kesimpulannya :
Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku agresif yang disebabkan salah satunya
adalah bermain game . Penelitian yang dilakukan melibatkan subjek sebanyak 7 orang
yang terdiri dari 3 orang tua anak,3anak dan 1 Guru kelas.
Pengaruh kasus ini adalah Anak kurang pengawasan dari orang tua
Lingkungan sekitarnya kurang baik.

ARTIKEL 2
PERILAKU AGRESIF ANAK YANG DILIHAT DARI POLA ASUHAN ORANG TUA
a.Bentuk-bentuk perilaku agresif dan penyesuaian diri
Tujuan untuk mendapatkan gambaran data tentang faktor penyebab perilaku agresif anak
dilihat dari pola asuh yang diterapkan oleh orang tua kepada anak. Penelitian ini dilakukan
dalam bentuk penelitian studi kasus terhadap anak agresif dengan metode penelitian yaitu
kualitatif. Subjek penelitian yaitu X dan orang tua X. Teknik dan alat pengumpulan data yang
digunakan yaitu Observasi dan wawancara dengan menggunakan pedoman observasi dan
pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
penggambaran dengan kata-kata berdasarkan observasi dan wawancara di lapangan.
Berdasarkan temuan dan pembahasan, peneliti mendapatkan hasil temuan sebagai berikut1)
gambaran perilaku X yang sering menyakiti orang lain baik secara fisik maupun verbal (2)
Pola asuh orang tua X diduga dapat menjadi salah satu faktor penyebab perilaku agresif yang
di lakukan X, yang mana orang tua X termasuk yang menggunakan pola asuh otoriter dan
laizes faire. Sejalan dengan itu disarankan kepada orang tua, bersikap baik dengan penuh
kasih sayang kepada anak-anaknya, agar menjadi contoh yang baik kepada anak dan memberi
pengertian kepada anak dengan baik apabila anak melakukan kesalahan.
Penyesuaian diri pada anak :
-Penyesuaian diri dalam lingkungan keluarga

• Kekejaman (cruetly), terjadi karena sifat dominan dan menolak


• Memanjakan (indulgence), terjadi karena sikap menerima dan melindungi yang
berlebihan
• Membiarkan (neglect), ini muncul karena sikap menolak dan mengalah
• Melindungi yang berlebihan (over protective), ini terjadi karena sikap dominasi dan
menerima

b. Penyebab dan penanganannya


Penyebab:
-Faktor sosial , pendidikan dan Nilai agama orang tua
Penanganannya:
-Memberi kasih sayang
-Tidak membandingkan anak dengan anak lain
-Memberikan pujian atas apa yang dilakukan
-Hindari anak dari trauma fisik

Kesimpulan:
Tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku agresif anak dilihat dari pola asuh
orang tua. Subjek penelitian yaitu X dan orang tua X penyebabnya karna faktor sosial,
pendidikan dan Nilai agama orang

ARTIKEL 3
PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP PERILAKU AGRESIF
VERBAL ANAK U5SIA 5-6 TAHUN
a.Bentuk – bentuk perilaku agresif dan penyesuaian diri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, bentuk agresif verbal anak usia 5-6 tahun, bentuk
komunikasi orang tua anak yang cenderung berperilaku agresif verbal, dan perbedaan
perilaku agresif verbal anak dilihat berdasarkan komunikasi orang tua pada anak usia 5-6
Tahun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode komparatif
dengan sampel sebanyak 40 anak. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
komunikasi orang tua (X), dan perilaku agresif verbal anak (Y). Data dikumpulkan
menggunakan observasi dan angket. Observasi dilakukan untuk melihat perilaku agresif
verbal anak, dan angket untuk melihat jenis komunikasi orang tua. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa; bentuk agresif verbal anak usia 5-6 tahun adalah respon anak dalam
bentuk kata-kata kasar, bentuk komunikasi anak yang cenderung berperilaku agresif verbal
adalah komunikasi tidak terbuka, komunikasi mengabaikan, komunikasi otoriter, komunikasi
satu arah dan tanpa ada komunikasi, dan jenis komunikasi satu arah memiliki tingkat agresif
verbal anak yang lebih tiggi dari jenis komunikasi lainnya.
Penyesuaian diri pada anak:
-Penyesuaian diri personal/pribadi
Mungkin lingkungan keluarganya kurang akrab dalam berinteraksi

c. Penyebab dan penanganannya


Penyebab :
-Tidak memberikan anak kesempatan untuk berpendapat
-Memaksa untuk terus didengarkan
- Tidak memberikan solusi apapun
Penanganannya:
-pastikan suasana yang nyaman
-upayakan ketawa
-Berbicara dengan suara yang nyaring

Kesimpulannya:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk agresif verbal.Perilaku terlihat berdasarkan
komunikasi orang tua pada anak 5-6 tahun.penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif
dengan metode komparatif dengan sampel sebanyak 40 anak.karena mungkin tidak
memberikan anak kesempatan untuk berpendapat dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai