CBR Teklantas Aulia Fathurrahman
CBR Teklantas Aulia Fathurrahman
Rekayasa Lalu-Lintas
Dengan
Disusun Oleh :
Dosen Pengampuh :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-
Nya, penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Adapun Critical Book Report ini yaitu
mengenai “---”.
Critical Book Report (CBR) ini saya susun dengan maksud sebagai tugas mata kuliah
Teknik Lalulintas, dan menjadikan penambah wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi
yang di sampaikan. Harapan saya semoga setelah menyelesaikan penulisan Critical Book
Report ini saya semakin memahami tentang bagaimana penulisan Critical Book Report yang
baik dan benar.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Critical Book Report ini masih sangat jauh
dari kata senpurna, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbangan
dari para dosen demi menyempurnakan Critical Book Report ini di masa-masa yang akan
datang. Semoga karya tulis Critical Book Report ini bermanfaat bagi saya dan pembacanya.
b. Buku Pembanding
1. Judul Buku : Rekayasa Lalu-Lintas dan
Keselamatan Jalan
2. Nama Penulis : Dwi Prasetyanto
3. Tahun Terbit : 2019
4. Penerbit : Itenas
5. Kota Terbit : Bandung
6. ISBN : 978 – 602 – 53531 – 4 – 7
BAB II
RINGKASAN BUKU
Namun, pada bab 6 “Pengaturan Lalu Lintas – pada Persimpangan” membahas tentang
teknik pengaturan lalu lintas pada persimpangan jalan. Di bab ini juga menjelaskan tentang
berbagai jenis persimpangan jalan, seperti persimpangan sederhana, persimpangan tiga,
persimpangan empat, dan persimpangan bundaran. Selain itu, bab ini juga membahas tentang
rambu – rambu lalu lintas, tanda – tanda jalan, lampu lalu lintas, dan semboyan lalu lintas.
Kemudian juga memberikan informasi yang berguna bagi para perencana dan penentu
kebijakan dalam menangani masalah lalu lintas di kota – kota besar di Indonesia, terutama
dalam hal pengaturan lalu lintas pada persimpangan jalan guna untuk mengurangi jumlah
kecelakaan.
Pada bab 7 “Manajemen Lalu Lintas” berisikan mengenai pengertian manajemen lalu
lintas yang berarti pengaturan sistem lalu lintas dan sistem prasarana jalan dengan
menggunakan beberapa metode ataupun teknik rekayasa tertentu tanpa membangun jalan baru
dalam usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang berhubungan dengan masalah lalu lintas.
Tujuan manajemen lalu lintas ini yaitu guna untuk mendapatkan tingkat efisiensi dari
pergerakan lalu lintas secara menyeluruh, sehingga tingkat aksesibilitas cukup tinggi,
meningkatkan tingkat keselamatan, memperbaiki kondisi lingkungan, dan penggunaan energi
yang lebih efisien. Kebijakan pelaksanaan manajemen lalu lintas yang meliputi pengaturan rute
dan volume lalu lintas, pengaturan yang berkaitan dengan perilaku pengemudi, pengaturan
yang berkaitan dengan keselamatan berlalu lintas dan pengaturan yang berkaitan dengan
lingkungan. Penerapan manajemen lalu lintas sangat tergantung pada prasarana yang harus
tersedia seperti rambu dan marka yang merupakan salah satu pendukung keberhasilan
manajemen lalu lintas. Tujuan dari manajemen kapasitas jalan yaitu untuk meningkatkan
kapasitas jalan yang ada. Manajemen prioritas adalah pengaturan lalu lintas dengan
memprioritaskan pada suatu moda tertentu. Manajemen prioritas adalah pengaturan lalu lintas
dengan memprioritaskan pada suatu moda tertentu. Beberapa kebijakan yang berkaitan dengan
manajemen permintaan yaitu kebijakan pergeseran waktu pada lokasi yang sama, kebijakan
pergeseran rute pada waktu yang sama, kebijakan pergerakan pada waktu dan lokasi yang sama
dengan moda yang berbeda, kebijakan pergeseran lokasi tujuan.
BAB III
PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
pentingnya pengendalian arus lalu lintas untuk menjaga kelancaran dan
keamanan di jalan raya. Teknologi dan strategi pengendalian modern dapat membantu
mengoptimalkan penggunaan jalan dan mengurangi kemacetan di kota – kota besar.
Sistem pengendalian lalu lintas seperti lampu lalu lintas dan rambu – rambu, membantu
mengkoordinasikan gerakan kendaraan dan pejalan kaki. Untuk pemilihan sistem
pengendalian yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan berlalu lintas.
4.2 Saran
Melakukan analisis arus lalu lintas secara rutin untuk memahamu pola lalu
lintas yang ada. Gunakan data historis untuk mengidentifikasi jam sibuk dan perubahan
musiman. Sesuaikan siklus lampu lalu lintas sesuai dengan fluktuasi arus lalu lintas.
Terapkan tekonologi sinkronisasi lampu lalu lintas untuk meningkatkan kelancaran lalu
lintas. Prioritaskan jalur khusus untuk transportasi publik. Koordinasikan jadwal
transportasi publik dengan pengaturan sinyal lalu lintas.
Pemasangan lampu pengatur lalu lintas yang jelas dan mudah dipahami juga
perlu diperhatikan dalam membangun persimpangan yang efisien dan kondusif.
Sediakan jalur pejalan kaki yang aman dan mudah diakses, atau perlu juga gunakan
penyeberangan pejalan kaku bersinyal untuk meningkatkan keselamatan. Perlu juga
sebagai perhatian untuk pemasangan sinyal suara untuk membantu pejalan kaki dengan
gangguan penglihatan. Pemasangan CCTV berguna untuk memantau kondisi lalu lintas
dan mendeteksi keadaan darurat jika ada.
DAFTAR PUSTAKA