Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN SEWA RUKO

Pada hari ini, [Tanggal], yang bertanda tangan di bawah ini:


Pihak Pertama:
Nama : H. Adi
Alamat : [Alamat Pemilik Ruko]
Pihak Kedua:
Nama : Mutiara Lestari
Alamat : Jl. Singosari Raya No.03 RT 001/021 Kel. Bencongan, Kec. Kelapa Dua,
Kab. Tangerang – Banten

Dengan ini menerangkan bahwa telah terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak untuk
mengadakan perjanjian sewa menyewa ruko dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
Objek Sewa

Objek sewa dalam perjanjian ini adalah ruko yang beralamat di Pasar Citeureup Jl. Pahlawan
Desa Karang Asem Timur, Kec. Citeureup Timur, Kab. Bogor. Ruko tersebut terdiri dari 1 (satu)
lantai dengan peruntukan usaha beras dan bahan pokok lain nya.

Pasal 2
Harga Sewa

Harga sewa ruko yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp. 30,000,000,- (Tiga
puluh juta rupiah ) per tahun. Harga sewa tersebut dibayarkan per 2 (dua) tahun periode sewa
yakni senilai Rp. 60,000,000,- (enam puluh juta rupiah) oleh pihak kedua kepada pihak pertama
setiap tanggal 5 Januari per periode 2 (dua) tahun tersebut.

Pasal 3
Masa Sewa

Masa sewa ruko yang ditetapkan dalam perjanjian ini adalah selama 2 (dua) tahun, terhitung
sejak tanggal 5 Januari 2024 sampai dengan tanggal 5 Januari 2026.

Pasal 4
Kewajiban Pihak Pertama

Pihak pertama berkewajiban untuk:


 Menyerahkan ruko kepada pihak kedua dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan.
 Menjaga dan memelihara ruko selama masa sewa.
 Memberikan fasilitas-fasilitas yang telah terpasang sebelumnya pada ruko.
 Memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ruko akibat kelalaian pihak
pertama.

Pasal 5
Kewajiban Pihak Kedua

Pihak kedua berkewajiban untuk:


 Membayar sewa ruko kepada pihak pertama sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam perjanjian ini.
 Menggunakan ruko sesuai dengan peruntukannya.
 Menjaga dan memelihara ruko selama masa sewa.
 Memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ruko akibat kelalaian pihak kedua.

Pasal 6
Penyelesaian Sengketa

Segala perselisihan yang timbul antara kedua belah pihak dalam pelaksanaan perjanjian ini
akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat
tidak tercapai, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut
melalui jalur hukum.
Pasal 7
Penutup

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup, dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan
sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

………………………………..2024

( H. ADI ) ( MUTIARA LESTARI )


Saksi-saksi:

[Nama Saksi 1] [Nama Saksi 2]

Anda mungkin juga menyukai