Cabang Jakarta: Server Jakarta: 192.168.1.2 Hosts: Host 1: 192.168.1.3 Host 2: 192.168.1.4 Host 3: 192.168.1.5 Host 4: 192.168.1.6 Host 5: 192.168.1.7 Host 6: 192.168.1.8 Cabang Solo: Server Solo: 192.168.11.2 Hosts: Host 1: 192.168.11.3 Host 2: 192.168.11.4 Host 3: 192.168.11.5 Host 4: 192.168.11.6 Host 5: 192.168.11.7 Host 6: 192.168.11.8 Cabang Surabaya: Server Surabaya: 172.168.1.2 Hosts: Host 1: 172.168.1.3 Host 2: 172.168.1.4 Host 3: 172.168.1.5 Host 4: 172.168.1.6 Host 5: 172.168.1.7 Host 6: 172.168.1.8 3. Setting kedua router agar bisa menghubungkan setiap jaringan dari masing- masing cabang: Setiap router perlu dikonfigurasi agar dapat menghubungkan jaringan dari masing-masing cabang. Kita perlu menggunakan routing dan konfigurasi subnetting untuk memastikan alamat dari satu cabang dapat terhubung dengan cabang lainnya. Konfigurasi pada router akan tergantung pada jenis dan model router yang digunakan serta pengaturan yang diinginkan untuk routing antar cabang. Pada umumnya, langkah-langkah untuk konfigurasi router akan melibatkan: • Menetapkan alamat IP pada setiap interface router yang menghadap ke setiap cabang. • Menambahkan entri routing untuk mengarahkan lalu lintas dari satu cabang ke cabang lainnya. • Mengaktifkan protokol routing seperti OSPF, RIP, atau Static Routing untuk mengarahkan lalu lintas secara otomatis antara cabang-cabang.