SKRIPSI
ini.
1. Ibu Dr. Sherly, S.E., M.M., selaku Ketua STIE Sultan Agung
3. Bapak Dr. Marisi Butarbutar, S.E., M.M., selaku Wakil Ketua III
6. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai STIE Sultan Agung
penelitian ini.
laporan hasil penelitian ini, oleh karena itu bimbingan dan arahan
Halaman
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
2.1.1. Manajemen............................................................. 9
2.1.3. Motivasi.................................................................. 19
2.1.5. Kinerja.................................................................... 42
iv
2.1.6. Pengaruh Antar Variabel........................................ 49
2.4. Hipotesis........................................................................... 56
v
4.5. Deskripsi Responden ....................................................... 87
5.1. Analisis............................................................................. 90
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Kerja.................................................................................... 96
Kinerja.................................................................................101
viii
Tabel 5.8. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Lingkungan Kerja
ix
BAB I
PENDAHULUAN
mengajar.
1
2
jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi guru, bersikap inklusif, objektif
materi, struktur, konsep, dan pola pakar keilmuan yang mendukung mata
fenomena dimana ada beberapa guru yang masih terpaku pada buku
pembelajaran.
3
kekuasaan.
kerja pada saat mengajar peserta didik. Kemudian fenomena terjadi pada
terlalu berfokus pada jabatan, tetapi terus berprestasi agar menjadi guru
dapat meningkatkan kinerja guru. Hal ini didukung oleh (Rahman et al.,
dua dimensi yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.
dimana ruangan kurang ideal dikarenakan pada tata ruangan yang dinilai
4
profesionalisme guru.
kebanyakan guru honor jadi tidak terlalu berfokus pada jabatan, tetapi
penghasilan tinggi.
nyaman.
barikut:
1. Bagi Penulis
2. Bagi Sekolah
hubungan yang saling berkaitan antar bab yang satu dengan bab yang
data, sumber data, teknik pengumpulan data, alat pengumpulan data dan
singkat, visi dan misi, struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Manajemen
yang akan dicapai. Manajemen merupakan instrumen yan penting, baik itu
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
daya manusia dan sumber daya fisik lainnya yang dimiliki oleh
3. Pengarahan (Directing)
1. Perencanaan (Planning)
tujuan yang ingin diraih oleh organisasi dan penetapan tujuan yang
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Kepemimpinan (Leading)
4. Pengendalian (Controlling)
berikut:
1. Planning
pencapaian tujuan-tujuan
2. Organizing
3. Staffing
4. Leading
5. Controlling
organisasi.
adalah aset yang dimiliki perusahaan atau organisasi berupa potensi yang
organisasi.
1. Pengadaan (Procurement)
2. Pengembangan (Development)
15
3. Kompensasi (Compentation)
4. Pengintegrasian (Intergartion)
5. Pemeliharaan (Maintenance)
16
kemajuan perusahaan.
6. Kedisplinan (Discipline)
7. Pemberhentian (Separation)
dan sebagainya.
pelatihan.
kebutuhan organisasi.
1. Perencanaan
Suatu aktivitas yang menelaah apa yang akan dilakukan oleh sumber
2. Staffing
skill semestinya dalam pekerjaan yang benar, pada waktu yang benar,
Fungsi sumber daya manusia yang utama terdiri dari pelatihan dan
dapat dilakukan dengan baik dan benar agar tujuan yang diinginkan
2.1.3. Motivasi
kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan
mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif ataupun negatif.
tujuan.
ada juga motivasi yang terjadi karena seseorang tersebut ingin mengejar
sama.
sebagai berikut:
21
1. Motivasi Primer
motif tersebut lebih diutamakan dari pada motif umum dan sekunder.
motivasi, tetapi ada banyak situasi dimana motif umum dan sekunder
2. Motivasi Umum
3. Motivasi Sekunder
lebih kompleks.
biasanya merupakan hal yang rumit, karena motivasi itu melibatkan faktor-
(praise), dan pekerjaan itu sendiri (job it self)." Menurut Luthans dalam
langsung atau tidak langsung pada pola motivasi diri berbagai individu,
karena orang lain lebih berkuasa dari mereka, tetapi ada individu yang
dibedakan atas faktor intern dan ekstern yang berasal dari pegawai.
1. Faktor Intern
hidup ini orang mau mengerjakan apa saja apakah pekerjan itu
keras untuk dapat memiliki itu dapat mendorong orang untuk mau
bekerja.
mengeluarkan uangnya.
2. Faktor Ekstern
pekerjaan.
menduduki jabatan.
dan prosedur kerja ini dapat kita sebut dengan peraturan yang
berlaku.
lain: faktor intern yang terdiri dari keinginan untuk dapat hidup, keinginan
melandasinya.
1. Teori Kepuasan
Teori ini tidak perlu memprediksi motivasi atau perilaku kerja, tetapi
2. Teori Proses
Teori proses fokus pada teori kognitif yang membahas motivasi atau
usaha. Dan yang lebih penting, teori proses fokus pada cara
3. Teori Kontemporer
seseorang dan rasio input orang lain tidak sama. Sebaliknya, ekuitas
terjadi saat rasio input hasil seseorang dan rasio input hasil orang lain
adalah sama. Input dan output (hasil kerja) seseorang dan orang lain
1. Teori kepuasan
berperilaku denga cara tertentu. Teori ini fokus pada perhatian pada
4) Teori X dan Y
pada putusan.
(sense of participation).
perilaku dengan pemberiam imbalan. Teori ini terdiri dari dua jenis
1. Teori Kepuasan
ahli yaitu:
sendiri.
Menurut teori ini, ada tiga komponen dasar yang dapat digunakan
aktif.
motivasi terjadi. Ada 3 (tiga) teori motivasi proses yang lazim dikenal,
yaitu:
pemberian kompensasi.
37
bahwa teori kebutuhan manusia terbagi dalam tiga kategori yaitu teori
kepuasan yang meliputi teori hierarki kebutuhan, teori motivasi dua faktor,
teori X dan Y, dan teori ERG; teori proses yang meliputi teori harapan dan
kognitif, teori penentuan tujuan, teori keadilan, teori harapan, dan teori
yang baik meliputi fisik dan non fisik yang dapat memberikan kesan
2017), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja
disekitar karyawan pada saat bekerja baik berupa fisik maupun nonfisik
juga dapat beradaptasi. Ada enam faktor utama mengenai "panas dan
2. Kebisingan
produksi dan alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
3. Getaran
posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut.
masing-masing pegawai.
(1) Rasa aman dari bahaya yang mungkin timbul pada saat
menjalankan tugas.
terhadap bawahan.
kebutuhan sosial.
tempat pekerjaan.
3. Adanya tata ruang yang rapi dan perabot yang tersusun sehingga
2.1.5. Kinerja
tujuannya, tanpa kinerja yang baik maka sulit untuk mencapai hasil yang
43
kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai oleh seorang individu
daya.
terhadap kantor.
4. Kehadiran
Kehadiran adalah keyakinan akan masuk kerja setiap hari dan sesuai
kompetensi guru.
3. Pengembangan kurikulum
berkesinambungan.
nasional Indonesia.
suku, adat istiadat, daerah asal, latar belakang sosial ekonomi, dan
masyarakat sekitarnya.
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
komite sekolah.
13. Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pakar keilmuan yang
sosial dan kebudayaan Indonesia, pribadi yang dewasa dan teladan, etos
kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi guru,
guru, Hal ini sejalan dengan penelitian menurut (Rahman et al., 2020),
salah satu faktor yang cukup penting dalam upaya peningkatan kinerja
bekerja secara optimal. Hal ini sejalan dengan penelitian Menurut (Shandy
and Rumangkit, 2017), dimana lingkungan kerja bagian dari aspek kerja,
Lingkungan kerja memiliki dua dimensi yaitu lingkungan kerja fisik dan
Guru
Manajemen
Grand
(Sugiono, 2019), (Daft, 2013), (Sinambela, 2019),
Theory
(Handoko, 2014)
Gambar 2.1
Kerangka Teori
sebagai berikut:
(X1) (Y)
54
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
kekuasaan.
55
disekitar pegawai pada saat bekerja baik berupa fisik maupun nonfisik
teladan, etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi
2.4. Hipotesis.
berikut:
parsial.
METODE PENELITIAN
ini adalah:
57
58
Tabel 3.1.
Waktu Penelitian
Bulan
No Uraian
.
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
1 Studi Pendahuluan,
Studi Literatur, Pra
Penelitian
2 Penyusunan
Proposal Penelitian
3 Bimbingan Proposal
Penelitian
4 Seminar Proposal
Penelitian
5 Pelaksanaan
Penelitian
6 Pengelolaan dan
Analisis Data
7 Penulisan Laporan
Hasil
8 Bimbingan Laporan
Hasil
9 Seminar Hasil
Penelitian
10 Revisi Seminar Hasil
Penelitian
11 Sidang
Komprehensif
Sumber: pengolahan data (2023)
lingkungan kerja (X2) dan kinerja guru (Y) pada Madrasah Aliyah Swasta
59
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Sedangkan dimensi
jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, bersifat inklusif, objektif,
supaya terwujudnya suatu alat ukur yang sesuai dengan variabel yang
Tabel 3.2.
Definisi Operasional Variabel
No. Variabel Dimensi Indikator Skala
1 Motivasi (X1), 1. Kebutuhan akan prestasi 1. Prestasi kerja Likert
yaitu tindak lanjut yaitu kebutuhan akan 2. Kreativitas
guru terhadap prestasi merupakan 3. Semangat kerja
dorongan untuk
sejumlah
mengungguli berprestasi
pernyataan sehubungan dengan
mengenai seperangkat standar,
keseluruhan bergelut untuk sukses..
usaha yang timbul 2. Kebutuhan akan afiliasi 1. Hubungan
dari dalam diri adalah kebutuhan akan komunikasi dengan
agar tumbuh afiliasi menjadi daya rekan kerja
penggerak akan 2. Penghargaan atas
dorongan untuk
memotivasi semangat hasil kerja
bekerja dan tujuan kerja seseorang 3. Rasa tanggung jawab
yang dikehendaki 3. Kebutuhan akan 1. Keinginan untuk
tercapai. kekuasaan merupakan mencapai jabatan
daya penggerak yang tertentu
memotivasi semangat 2. Memotivasi diri untuk
kerja pegawai meningkatkan
prestasi kerja agar
meraih jabatan
tertentu
3. Usaha untuk bekerja
demi mengharapkan
jabatan tertentu
2 Lingkungan Kerja 1. Lingkungan kerja fisik 1. Kondisi ruangan kerja Likert
(X2), merupakan adalah lingkungan yang 2. Fasilitas sekolah
segala sesuatu berhubungan langsung 3. Pencahayaan
dengan pegawai secara ditempat kerja
yang ada disekitar
langsung seperti: pusat
pegawai yang kerja, kursi, meja, suhu
dapat udara, kelembapan,
mempengaruhi pencahayaan,
diri pegawai kebisingan, bau tidak
dalam sedap, keamanan,
menjalankan warna dan lain-lain
2. Lingkungan kerja non 1. Hubungan sesama
tugas yang
fisik adalah semua guru
dibebankan ileh keadaan yang terjadi 2. Hubungan kepala
perusahaan yang berkaitan dengan sekolah
hubungan kerja, baik 3. Perlakuan kepala
dengan hubungan sekolah terhadap
atasan maupun guru.
hubungan sesama rekan
kerja, ataupun hubungan
dengan bawahan.
3 Kinerja Guru (Y), 1. Menguasai karakteristik 1. Guru dapat Likert
yaitu gambaran peserta didik, guru mengidentifikasi
hasil kerja yang mencatat dan karakteristik belajar
menggunakan informasi setiap peserta didik
dilakukan pendidik
tentang karakteristik 2. Guru membantu
terkait dengan peserta didik untuk mengembangkan
tugas dan membantu proses potensi dan mengatasi
diembannya dan pembelajaran kekurangan peserta
merupakan didik
tanggung 3. Guru memastikan
jawabnya. bahwa semua
mendapatkan
61
kesempatan yang
sama
2. Menguasai teori belajar 1. Guru memberikan
dan prinsip-prinsip kesempatan bagi
pembelajaran yang peserta didik untuk
mendidik, menguasai materi
guru memberikan 2. Guru memberikan
kesempatan kepada pemahaman kepada
peserta didik untuk peserta didik atas
menguasai materi materi yang
pembelajaran sesuai disampaikan
usia dan 3. Guru menggunakan
kemampuanbelajarnya teknik pembelajaran
melalui pengaturan untuk memotivasi
proses pembelajaran peserta didik
dan aktivitas yang
bervariasi.
3. Pengembangan 1. Guru menyusun
kurikulum, guru silabus sesuai dengan
merancang rencana kurikulum
pembelajaran yang 2. Guru merancang
sesuai dengan silabus pembelajaran sesuai
untuk membahas materi dengan silabus
ajar tertentu agar 3. Guru mengembangkan
peserta didik dapat materi untuk mencapai
mencapai kompetensi kompetensi dasar
dasar yang ditetapkan
4. Kegiatan pembelajaran 1. Guru memanfaatkan
yang mendidik. guru teknologi atau alat
melaksanakan aktivitas bantu untuk membantu
pembelajaran sesuai proses pembelajaran
dengan rancangan yang 2. Guru menyusun
telah disusun secara rancangan
lengkap dan pembelajaran
pelaksanaan aktivitas untukmembantu proses
tersebut belajar
mengindikasikan bahwa 3. Guru melaksanakan
guru mengerti tentang kegiatan pembelajaran
tujuannya. yang mendidik
1. Data Kualitatif
2. Data Kuantitatif
Dalam penelitian ini, data kuantitatif didapatkan dari data jumlah guru
berikut:
1. Data Primer
Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari hasil wawancara dan
Washliyah.
2. Data Sekunder
penelitian.
1. Metode Kuesioner
Tabel 3.3.
Skala Likert
Kategori Pertanyaan/Pernyataan Skala Likert
Sangat Baik/Sangat Puas 5
Baik/Puas 4
Cukup Baik/Cukup Puas 3
Tidak Baik/Tidak Puas 2
Sangat Tidak Baik/Sangat Tidak Puas 1
Sumber: (Sugiyono, 2017)
2. Metode Wawancara
yang diteliti.
3. Metode Dokumentasi
catatan, alat tulis, kuesioner, handphone, dan computer atau laptop. Hasil
data yang diperoleh dari lapangan akan dianalisis secara deskriptif yaitu
1. Uji Validitas
ukurnya. Bila koefisien korelasi sama dengan 0,30 atau lebih (paling
Tabel 3.4.
Hasil Uji Validitas
Butir
Keteranga
Variabel Instrume rhitung rkritis
n
n
1
X1.8 0,84 0,3 Valid
Kekuasaan 9
X1.9 0,76 0,3 Valid
2
X2.1 0,44 0,3 Valid
4
1. Lingkungan Kerja Fisik X2.2 0,56 0,3 Valid
5
X2.3 0,69 0,3 Valid
5
X2.4 0,80 0,3 Valid
Lingkungan 3
Kerja 2. Lingkungan Kerja Non 0,81
X2.5 0,3 Valid
Fisik 1
(X2)
X2.6 0,64 0,3 Valid
6
Y.1 0,64 0,3 Valid
1. Menguasai 6
Karakteristik Peserta Y.2 0,44 0,3 Valid
Didik 4
Y.3 0,85 0,3 Valid
4
Y.4 0,63 0,3 Valid
2. Menguasai Teori 9
Belajar dan Prinsip 0,84
Kinerja Guru Y.5 0,3 Valid
Pembelajaran yang 9
(Y) Mendidik
Y.6 0,46 0,3 Valid
5
Y.7 0,80 0,3 Valid
3
3. Pengembanga 0,81
Y.8 0,3 Valid
Kurikulum 1
Y.9 0,64 0,3 Valid
6
Y.10 0,44 0,3 Valid
4. Kegiatan 4
Pembelajaran yang Y.11 0,67 0,3 Valid
Mendidik 8
Y.12 0,46 0,3 Valid
7
5. Pengembangan Y.13 0,56 0,3 Valid
Potensi Peserta Didik 5
Y.14 0,69 0,3 Valid
5
Y.15 0,61 0,3 Valid
9
68
bahwa nilai rhitung dari semua indikator lebih besar dari r kritis (0,3), maka
bantuan IBM Statistical for Product and Service Solution (SPSS) versi 21.
2. Uji Reliabilitas
Adapun hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.5.
Hasil Uji Reliabilitas
70
Cronbach’
Butir
s Alpha if Cronbach’ Keteranga
Variabel Instrume
Item s Alpha n
n
Deleted
X1.1 0,976 0,70 Reliabel
1. Kebutuhan akan
X1.2 0,976 0,70 Reliabel
Prestasi
X1.3 0,977 0,70 Reliabel
X1.4 0,976 0,70 Reliabel
2. Kebutuhan akan
X1.5 0,976 0,70 Reliabel
Afiliasi
X1.6 0,977 0,70 Reliabel
Motivasi
X1.7 0,976 0,70 Reliabel
(X1)
3. Kebutuhan akan
X1.8 0,976 0,70 Reliabel
Kekuasaan
X1.9 0,976 0,70 Reliabel
X2.1 0,977 0,70 Reliabel
1. Lingkungan Kerja
X2.2 0,976 0,70 Reliabel
Fisik
X2.3 0,976 0,70 Reliabel
Cronbach’s Alpha if Item Deleted dari semua indikator variabel lebih besar
dari 0,70, maka dapat disimpulkan bahwa semua indikator variabel dalam
digunakan dalam uji hipotesis dan untuk mengetahui apakah data tersebut
distribusi normal atau tidak. Salah satu cara mudah untuk melihat
variabel, dimana data tersebut diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut
yang berlaku umum, sehingga dapat ditarik kesimpulan data evaluasi atas
Keterangan:
a = Koefisien konstanta
e = Variabel Pengganggu
Y=a+bX………………………………..…….(Sugiyono, 2017)
Keterangan:
a = Koefisien konstanta
berikut ini:
Tabel 3.4.
Kriteria Tingkat Hubungan Antar Variabel
interval 0 ≤ R ≤ 1.
3. Pengujian Hipotesis
sebagai berikut:
(1)Jika F hitung >F tabel atau signifikansi ≤ 0,05, maka H0 ditolak, artinya
(1)Jika t hitung > t tabel atau signifikansi ≤ 0,05, maka H0 ditolak, artinya
(2)Jika t hitung < t tabel atau signifikansi > 0,05, maka H0 diterima,
GAMBARAN UMUM
Pertama (SMP) baik Negeri maupun Swasta yang berada di sekitar kota
S.1 dan sebagian sedang melanjutkan studi S.2. Kepala Madrasah sudah
77
78
Madarasah ini juga memiliki ruang Kepala Madrasah, Guru, Tata Usaha,
OSIS, PMR, Pramuka, Parkir yang luas, dan lapangan untuk upacara dan
olahraga. Fasiltas yang tak kalah pentinya adalah MCK dan listrik.
1. Visi
2. Misi
kegiatan di madrasah;
79
dinamis;
hari;
MP AL WASHLIYAH
SUMATERA UTARA
KOMITE MADRASAH
SUKIMAN, S.Pd
KEPALA MADRASAH
ISMAIL, S.Pd.I
BP/BK PEMBINA OSIM
INDAH RIZKI U, S.Pd SITI CAHAYA, S.Pd DESSI M SARI, S.Pd DINAYU, SE SANI SUSANTRI, S.Pd NURFADHILAH, S.Pd
WALI KELAS XII IPA WALI KELAS XII IPS WALI KELAS XI IPA WALI KELAS XI IPS WALI KELAS X IPA WALI KELAS X IPS
GURU
SISWA
Gambar 4.1.
Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Swasta Al Washliyah Kota
Pematang Siantar
82
1. MP Al Washliyah
berikut:
sekolah.
pembiayaan sekolah.
2. Kepala Madrasah
3) Mengembangkan kurikulum
tenaga kependidikan.
83
dan
3. WKM I Kurikulum
kelengkapan mengajar
pelajaran
4. WKM 2 Kesiswaan
kilat.
Kekeluargaan).
beasiswa
sekolah
dan konseling
86
7. Pembina Osis
sebagai berikut:
1) Pengelolaan kelas
d) Buku presensi
Tabel 4.1.
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)
1. Laki-Laki 13 orang 60,60%
2. Perempuan 20 orang 39,40%
Jumlah 33 orang 100%
Sumber: pengolahan data kuesioner (2023)
Dari table 4.1 diatas dapat dilihat bahwa responden yang berjenis
Tabel 4.2.
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi (f) Persentase (%)
1 20-30 tahun 21 orang 63,60%
2 31-40 tahun 6 orang 18,20%
3 41-50 tahun 4 orang 12,10%
4 ≥ 50 tahun 2 orang 6,10%
Jumlah 33 orang 100%
Sumber : pengolahan data kuesioner (2023)
Dari table 4.2 responden guru yang berusi 20-30 tahun berjumlah
berjumlah 2 orang (6,10%). Usia guru yang lebih banyak adalah 20-30
Tabel 4.3.
Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Sarjana 33 orang 100%
Jumlah 33 orang 100%
Sumber: pengolahan data kuesioner (2023)
Tabel 4.4.
Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Frekuensi (f) Persentase (%)
1 1-5 tahun 22 orang 66,70%
2 6-10 tahun 6 orang 18,20%
3 ≥10 tahun 5 orang 15,20%
Jumlah 33 orang 100%
Sumber: pengolahan data kuesioner (2023)
Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa responden dengan masa
kerja 1-5 tahun sebanyak 22 orang (66,70%), responden masa kerja 6-10
orang (15,20%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa masa kerja 1-5 tahun
5.1. Analisis
asymp. sig (2-tailed). Hasil uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat
Tabel 5.1.
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
MOTIVASI LINGKUNG KINERJA TOTAL_KES
AN KERJA GURU ELURUHAN
N 33 33 33 33
Mean 33,72 19,81 171,75 225,30
a,b
Normal Parameters Std. 3,546 3,166 11,908 16,266
Deviation
Absolute ,141 ,144 ,124 ,128
Most Extreme
Positive ,141 ,44 ,100 ,097
Differences
Negative -,095 -,125 -,124 -,128
Kolmogorov-Smirnov Z ,812 ,826 ,124 ,734
Asymp. Sig. (2-tailed) ,524 ,503 ,200 ,654
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: hasil pengolahan kuesioner menggunakan SPSS versi 21 (2023)
motivasi (X1) sebesar 0,524, lingkungan kerja (X2) sebesar 0,503, dan
90
91
kinerja guru (Y) sebesar 0,200, serta total total keseluruhan 0,654
memiliki Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari α 0,05. Dengan demikian
Jumlah Kelas
Interval Kelas = 5 – 1
5
= 4
5
= 0,8
Dari rumus diatas dapat diperoleh interval kelas = 0,8 sehingga
Tabel 5.2.
Nilai Interval dan Kategori Jawaban Responden
Nilai Interval Kategori
1,00 – 1,80 Sangat Tidak Baik
1,81 – 2,60 Tidak Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
3,41 – 4,20 Baik
4,21 – 5,00 Sangat Baik
Sumber: (Sugiyono, 2017)
Pematang Siantar
membuat individu berusaha sekuat tenaga agar bias mencapai apa yang
diinginkan.
prestasi, dapat dilihat pada antusia para guru mencapai prestasi yang
penghargaan atas kerja keras guru agar guru bekerja keras tanpa rasa
takut dan gagal. Dimensi kebutuhan akan kekuasaan, dapat dilihat dari
guru yang ingin bertambahnya jam mata pelajaran agar mendapat upah
Tabel 5.3.
Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Motivasi
Jawaban
Nilai Kriteria
No Pertanyaan ST Rata- Jawaba
SB B CB TB n
B Rata
A. Kebutuhan akan prestasi
Bagaimana antusiasme
guru dalam mencapai 3 12 13 5 0 3,39 Cukup
1.
prestasi kerja? Baik
5 Bagaimana tindakan
kepala sekolah dalam
memberi penghargaan 10 8 12 3 0 3,76 Baik
terhadap hasil kerja
guru?
6 Bagaimana tindakan
guru dalam
mewujudkan rasa 15 6 8 4 0 3,97 Baik
tanggung jawabnya
dalam bekerja?
tertentu?
9 Bagaimana
kemampuan guru
dalam bekerja untuk 10 13 9 1 0 3,97 Baik
meraih jabatan
tertentu?
rata-rata 3,39 dengan kreteria jawaban cukup baik, hal ini terjadi karena
nilai rata-rata 3,64 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan
diterima nilai rata-rata 3,55 dengan kreteria jawaban baik, hal ini
3,94 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan sesama guru yang
masih sering memuji atas pencapaian yang di raih oleh guru lainnya.
95
diperoleh nilai rata-rata 3,76 dengan kriteria jawaban baik, hal ini
kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan tingginya semangat guru dalam
kriteria jawaban cukup baik, hal ini dikarenakan guru masih kurang teliti
4,09 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan para guru sering
nilai rata-rata 3,97 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru
tertinggi 4,09 dengan kriteria jawaban sangat baik yaitu pada dimensi
terendah 3,39 dengan kriteria cukup baik yaitu pada dimensi kebutuhan
96
dimensi lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Dimensi
Pematang Siantar, gedung sekolah yang sangat layak dan ruangan kerja
yang tertata rapi beserta adanya tempat ibadah untuk peserta didik dan
guru. Dimensi lingkungan kerja non fisik hubungan para guru dan kepala
sekolah yang baik dan arahan kepala sekolah pada para guru yang dapat
mengemukkan pendapat.
Siantar:
Tabel 5.4.
Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Lingkungan Kerja
Jawaban Nilai
Kriteria
No Pertanyaan Rata-
SB B CB TB STB Jawaban
Rata
97
indikator kesadaran guru akan kondisi ruang kerja guru diperoleh nilai
rata-rata 3,18 dengan kreteria jawaban cukup baik, dalam hal ini ruang
kerja guru masih terlihat kurang nyaman. Indikator fasilitas yang ada
dalam hal ini fasilitas yang disediakan sekolah sudah cukup memenuhi
cukup baik dikarenakan jendela yang cukup lebar sehingga cahaya dapat
sesama guru diperoleh nilai rata-rata 3,30 dengan kriteria jawaban baik,
dalam hal ini terdapat beberapa guru yang saling memotivasi sehingga
rata-rata 3,58 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan hubungan
yang terjalin antara guru dan kepala sekolah adanya feedback yang baik.
Indikator tindakan guru pada pimpinan yang kurang memotivasi guru yang
jawaban cukup baik, hal ini dikarenakan sikap kepala sekolah yang belum
nilai rat-rata tertinggi 3,58 dengan kriteria jawaban sangat baik yaitu pada
dimensi lingkungan kerja non fisik indikator hubungan guru dengan kepala
cukup baik yaitu pada dimensi lingkungan kerja non fisik indikator tindakan
Motivasi yang tinggi dan lingkungan kerja yang baik salah satu cara
Washliyah Pematang Siantar kinerja yang baik memiliki arti seperti hasil
kerja yang memuaskan atau tidak memuaskan yang dirasakan oleh para
sekolah karena masih ada guru yang merasa tidak puas dengan apa yang
menguasai teori belajar dan prinsip belajar, hal ini dapat dilihat dari cara
menguasai materi, lalu pemahaman guru pada prinsip yang mendidik, dan
kreativitas peserta didik. Dimensi komunikasi dengan peserta didik, hal ini
dapat dilihat dari sikap guru dalam menanggapi pertanyaan peserta didik.
Dimensi penilaian dan evaluasi, hal ini dapat dilihat dari guru menyusun
hasil pembelajaran.
kerja, dan rasa kesatuan dan persatuan antar guru. Dimensi menunjukkan
pribadi yang dewasa dan teladan, hal ini dapat dilihat dari kesiapan guru
dalam berperilaku, juga dalam diri sebagai teladan yang baik, dan sikap
yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru, hal ini dapat dilihat dari guru
melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan dan tepat waktu, lalu rasa
diskriminatif, hal ini dapat dilihat dari sikap adil guru, serta hubungan
dengan teman sejawat, lalu interaksi guru dengan peserta didik. Dimensi
didik, dan masyarakat, hal ini dapat dilihat dari peran guru diluar dan
mendukung mata pelajaran yang diampu, hal ini dapat dilihat dari guru
tindakan reflektif, hal ini dapat dilihat dari guru memanfaatkan teknologi
Siantar:
Tabel 5.5.
Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Guru
Jawaban Kriteri
Nilai
a
No Pertanyaan Rata-
SB B CB TB STB Jawab
Rata
an
A. Menguasai karakteristik peserta didik
1 Bagaimana kemampuan
guru dalam
mengidentifikasi setiap 5 16 8 4 0 3,97 Baik
karakteristik peserta
didik?
2 Bagaimana metode
pembelajaran guru
dalam mengembangkan 18 11 1 3 0 4,09 Baik
potensi peserta didik?
5 Bagaimana pemahaman
guru pada prinsip- Cukup
2 7 18 6 0 3,45
prinsip yang mendidik? Baik
6 Bagaimana teknik
pembelajaran guru? 13 13 2 5 0 4,18 Baik
C. Pengembangan kurikulum
7 Bagaimana penyusunan
silabus anda? 15 12 3 3 0 4,18 Baik
8 Bagaimana kesesuaian
penyusunan silabus
guru dengan rancangan 16 10 5 2 0 4,09 Baik
pembelajaran?
11 Bagaimana
kesesuaian
pelaksanaan rencana 17 12 2 2 0 4,09 Baik
pembelajaran anda?
12 Bagaimana
pelaksanaan kegiatan 13 9 8 3 0 4,09 Baik
pembelajaran anda?
14 Bagaimana
meningkatkan daya
kreativitas peserta 19 14 0 0 0 4,15 Baik
didik?
15 Bagaimana anda
membantu peserta
didik dalam proses 17 12 2 2 0 4,06 Baik
pembelajaran?
Bagaimana tanggapan
17. anda atas pertanyaan 17 9 4 3 0 4,09 Baik
peserta didik?
Bagaimana guru
dalam menilai
20.
pemahaman peserta 17 13 1 2 0 4,12 Baik
didik?
Bagaimana guru
21. memanfaatkan hasil
15 16 1 1 0 4,12 Baik
pembelajaran?
perbedaan antar
sesama rekan kerja?
Bagaimana rasa
24. kesatuan dan 16 10 5 2 0 4,18 Baik
persatuan anda?
Bagaimana anda
26 menampilkan diri 18 11 1 3 0 4,18 Baik
sebagai teladan?
Bagaimana sikap
27. kedewasaan anda
dalam menerima 17 12 2 2 0 4,18 Baik
masukan?
J. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi
guru
Bagaimana anda
28. melaksanakan tugas
sesuai dengan yang 17 9 4 3 0 4,15 Baik
diharapkan?
Bagaimana ketepatan
29. waktu dalam
melaksanakan proses 23 7 2 1 0 4,15 Baik
pembelajaran?
Bagaimana rasa
30. bangga anda menjadi 16 14 1 2 0 4,18 Baik
seorang guru?
Bagaimana hubungan
32. anda dengan teman 16 11 3 3 0 4,12 Baik
sejawat?
Bagaimana interaksi
33. anda dengan peserta 17 9 4 3 0 4,03 Baik
didik?
105
Bagaimana guru
menyampaikan
35. informasi 19 6 6 2 0 4,18 Baik
perkembangan
pendidikan?
Bagaimana
36. komunikasi guru
dengan orangtua 18 10 3 2 0 4,12 Baik
peserta didik?
Bagaimana guru
38. menyertakan informasi
yang tepat dalam 23 7 1 2 0 4,18 Baik
pembelajaran?
Bagaimana konsep
39. materi pembelajaran 16 13 2 2 0 4,06 Baik
guru?
Bagaimana anda
41. melakukan evaluasi 20 13 0 0 0 4,03 Baik
diri?
dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru sudah mampu
4,09 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru sudah
jawaban baik, hal ini dikarenakan guru sudah berusaha berlaku adil
rata-rata 4,12 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru
prinsip yang mendidik diperoleh nilai rata-rata 3,45 dengan kriteria cukup
baik, hal ini dikarenakan masih ada guru yang belum memahami prinsip
silabus diperoleh nilai rata-rata 4,18 dengan kriteria jawaban baik, hal ini
hal ini dikarenakan guru sudah menyusun silabus dengan kurikulum yang
rata 4,12 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru sudah
diperoleh nilai rata-rata 3,33 dengan kriteria jawaban cukup baik, hal ini
dikarenakan masih ada beberapa guru yang masih terpaku dengan buku
rata-rata 4,09 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru
rata-rata 4,09 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru
108
belajar.
dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru sudah mampu
peserta didik diperoleh nilai rata-rata 4,15 dengan kriteria jawaban baik,
yang dapat dilihat dari hasil tugas praktek. Indikator guru dalam
rata 4,06 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru selalu
4,09 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan peserta didik
dengan mudah memberikan jawaban yang cukup baik pada peserta didik.
diperoleh nilai rata-rata 4,18 dengan kriteria jawaban baik, hal ini
109
jawab.
jawaban baik, hal ini dikarenakan guru sudah baik dalam menyusun alat
guru dalam menilai pemahaman peserta didik diperoleh nilai rata-rata 4,12
hasil pembelajaran diperoleh nilai 4,12 dengan kriteria jawaban baik, hal
yang didapat diperoleh nilai rata-rata 4,18 dengan kriteria jawaban baik,
perbedaan antar sesama rekan kerja diperoleh nilai rata-rata 4,18 dengan
kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan para guru selalu memberikan
rata-rata 4,18 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan sesama
110
dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru selalu berprilaku
diri sebagai teladan diperoleh nilai rata-rata 4,18 dengan kriteria jawaban
baik, hal ini dikarenakan guru sudah menampilkan teladan yang baik
dapat dilihat dari sikap guru yang tidak pilih kasih pada peserta didik.
nilai rata-rata 4,18 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenkan pada
Pada dimensi etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa
yang diharapkan diperoleh nilai rat-rata 4,15 dengan kriteria jawaban baik,
hal ini dikarenakan para guru sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
nilai rata-rata 4,15 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan
proses belajar. Indikator rasa bangga menjadi seorang guru diperoleh nilai
rata-rata 4,18 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru
111
seorang guru.
diskriminatif untuk indikator guru bersikap adil diperoleh nilai rata-rata 4,15
dengan kriteria jawaban baik, guru selalu bersikap adil kepada peserta
nilai rata-rata 4,12 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru
interaksi guru dengan peserta didik diperoleh nilai rata-rata 4,03 dengan
kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru selalu memberikan sesi
kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan para guru tetap bersikap tegas
4,12 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru selalu
rata-rata 4,18 dengan kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru telah
diperoleh nilai rata-rata 4,06 dengan kriteria jawaban baik, hal ini
memberikan teori dan praktik sehingga peserta didik tidak terlalu jenuh.
guru dalam melakukan evaluasi diri diperoleh nilai rata-rata 4,03 dengan
kriteria jawaban baik, hal ini dikarenakan guru melakukan kegiatan yang
jurnal hasil pembelajaran guru diperoleh nilai rata-rata 4,12 dengan kriteria
rat-rata tertinggi 4,18 dengan kriteria jawaban sangat baik yaitu pada
dimensi etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi
terendah 3,33 dengan kriteria jawaban cukup baik yaitu pada dimensi
1. Analisis Regresi
dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru pada Madrasah Aliyah swasta
variabel terikat (Y), dimana X1, adalah motivasi dan X2 adalah lingkungan
berikut:
Tabel 5.6.
Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized Coefficients
Coefficients
B Std. Error Beta
naik satu satuan terdapat pengaruh positif antara motivasi dan lingkungan
Pematang Siantar.
sebagai berikut:
115
Tabel 5.7.
Hasil Regresi Linier Sederhana
Motivasi terhadap Kinerja Guru
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
kerja naik satu satuan maka kepuasan kerja akan meningkat sebesar
positif antara motivasi terhadap kinerja guru pada Madrasah Aliyah swasta
Tabel 5.8.
Hasil Regresi Linier Sederhana
Lingkungan kerja terhadap Kinerja Guru
116
Coefficientsa
kerja naik satu satuan maka kinerja guru akan meningkat sebesar 1,974
Hasil korelasi dan koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.9.
117
Dari hasil koefisien korelasi pada tabel 5.9. di atas diperoleh nilai r
= 0,660 yang artinya terdapat hubungan yang kuat antara motivasi dan
seperti disiplin kerja, komitmen serta variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Tabel 5.10.
Hasil Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Motivasi dengan Kinerja Guru
Model Summaryb
Dari hasil koefisien korelasi pada tabel 5.10. di atas diperoleh nilai r
penelitian ini.
Tabel 5.11.
Hasil Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Lingkungan Kerja dengan Kinerja Guru
Model Summaryb
Dari hasil korelasi pada tabel 5.11. di atas diperoleh nilai r = 0,525
kerja, kondisi kerja, gaji serta variabel yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
3. Pengujian Hipotesis
ditolaknya hipotesis. Jika Fhitung > Ftabel atau signifikansi ≤ 0,05 maka H0
Tabel 5.12.
Perkiraan Nilai Fhitung
Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru
ANOVAa
Total 4538,061 32
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motivasi
Sumber: hasil pengolahan kuesioner menggunakan SPSS versi 21 (2023)
k-1 (33-2-1=30) sebesar 11,563 > Ftabel sebesar 3,32 atau dengan
kerja yang diuji berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru. Jika thitung >
Tabel 5.13.
Perkiraan Nilai thitung
Motivasi terhadap Kinerja Guru
Coefficientsa
Model t Sig.
sebesar 2.03951 atau taraf signifikansi 0,000 < α 0,05 maka H 0 ditolak,
Tabel 5.14.
Perkiraan Nilai thitung
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru
Coefficientsa
Model t Sig.
Selanjutnya nilai thitung pada variabel motivasi sebesar 3,434 > ttabel
positif dan signifikan terhadap kinerja guru pada Madrasah Aliyah swasta
Al Washliyah Pematang Siantar. Hal ini sesuai dengan hasil (Shandy and
Rumangkit, 2017)
5.2. Evaluasi
Siantar
Al Wasliyah Pematang siantar dapat dikatakan baik, hal ini dapat dilihat
dari hasil analisis yang diperoleh dengan nilai rata-rata 3,75 dengan
indikator yang belum mencapai rata-rata atau masih dikatakan cukup baik.
Hal ini dapat dilihat dari dimensi kebutuhan akan prestasi pada indikator
3,39 dengan kriteria jawaban cukup baik, cara mengatasi hal ini sebaiknya
kepala sekolah lebih sering lagi dalam memberikan arahan dan dukungan
mengenai kinerja para guru agar prestasi guru dapat lebih meningkat.
jawaban baik, cara mengatasi hal ini sebaiknya para guru lebih
maksimal dengan nilai rata-rata 3,55 dengan kriteria jawaban baik , cara
mengatasi hal ini sebaiknya kepala sekolah lebih mencari tau hal-hal yang
indikator tindakan guru untuk mencapai jabatan tertentu dengan nilai rata-
123
rata 3,42 dengan kriteria cukup baik. Cara mengatasi hal ini kepala
jam mata pelajaran untuk para guru agar guru lebih bersemangat dan
Dari uraian diatas terlihat bahwa motivasi yang ada pada Madrasah
Namun sebaiknya perlu ditingkatkan lagi prestasi para guru dan kekuasan
guru dalam bekerja agar mencapai kepuasan yang optimal. Selain itu
untuk bekuasa. Dan juga faktor ekstern yaitu kondisi lingkungan kerja,
Pematang Siantar
baik, hal ini dapat dilihat dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada
indikator kesadaran guru akan kondisi ruang kerja dengan rata-rata nilai
3,18 dengan kriteria jawaban cukup baik, cara mengatasi hal ini guru
guru bekerja dengan rata-rata nilai 3,21 dengan kriteria jawaban baik,
cukup baik, untuk mengatasi hal ini sebaiknya kepala sekolah lebih
melakukan supervise.
kembali lingkungan kerja yang ada disekitar para guru dan pegawai. Guru
maupun non fisik agar terciptanya lingkungan yang lebih nyaman. Selain
getaran,
Pematang Siantar
indikator yang belum mencapai nilai rata-rata. Hal ini dapat dilihat dari
peserta didik. Pada indikator cara guru memastikan bahwa semua murid
sering memberikan pre test kepada peserta didik untuk mengetahui sudah
sejauh mana potensi peserta didik. Pada indikator guru dalam membantu
guru jangan terlalu serius dalam proses pembelajaran agar peserta didik
tidak merasa canggung dan takut untuk berinteraksi dengan guru. Pada
dimensi penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
indikator yang belum mencapai rata-rata atau masih dikatakan cukup baik.
Hal ini dapat dilihat dari dimensi menguasai teori belajar dan prinsip-
prinsip yang mendidik dengan nilai rata-rata 3,45 dengan kriteria jawaban
cukup baik, hal ini dapat diatasi dengan cara kepala sekolah lebih
dalam mengajar, agar para guru lebih profesional dalam mengajar peserta
didik.
dengan nilai rata-rata 3,33 dengan kriteria jawaban cukup baik, hal ini bisa
proses belajar, cara ini terkhusus untuk para guru yang usianya yang tidak
pendidikan.
Dari urian diatas terlihat bahwa kinerja guru yang ada pada
baik. Namun sebaiknya perlu adanya kesempatan lebih bagi para guru
6.1. Kesimpulan
kriteria jawaban baik. Pada dimensi lingkungan kerja non fisik dengan
kerja.
128
129
6.2. Saran
kinerja para guru agar prestasi guru dapat lebih meningkat serta
menambah jam mata pelajaran untuk para guru agar guru lebih
supervise.
teknologi dalam proses belajar, cara ini terkhusus untuk para guru
yang usianya yang tidak lagi muda agar bisa mengikuti perkembangan
hasil dari penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
disiplin kerja, komunikasi serta variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Atty, J., Bayu, S. and Helmi, F. (2021) Lingkungan Organisasi dan Etos
Kerja. Purwokerto Selatan: CV. Pena Persada.
132
133