Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang maha
Sempurna semoga dalam penulisan penelitian ini Allah SWT selalu memberi
hidayah dan taufik sehingga penelitian ini dapat bermanfaat baik di dunia maupun
di akhirat
Sholawat beserta salam senantiasa tercurahlimpahkan kepada baginda
alam Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita semua mendapatkan syafaat
beliau di hari akhir.
Tanpa mengurangi rasa hormat, tesis ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti sidang tesis guna memperoleh gelar Magister Pendidikan Islam
pada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas
Garut. Adapun judul penelitian ini adalah ” Pengaruh Iklim Organisasi
Madrasah Dan Motuvasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Untuk Mewujudkan
Capaian Hasil Belajar.” Penelitian di Madasah Aliyah Negeri 2 Garut
Karangtengah Garut
Dengan penuh kesadaran penulis mengakui bahwa karya ilmiah ini masih
banyak kekurangannya. Oleh sebab itu kritik dan saran untuk perbaikan karya
ilmiah ini senantiasa dinantikan. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada yang terhormat:
Pertama, Rektor Universitas Garut yang telah memberikan kesempatan
kepada peneliti untuk melanjutkan studi program Pascasarjana Magister
Manajemen Pendidikan Islam Universitas Garut.
Kedua, Direktur Program Pascasarjana Universitas Garut yang telah
banyak memberikan bantuan, arahan dan bimbingan dalam penyusunan tesis ini.
Ketiga, Prof. Dr. Hj.Ieke Sartika Iriany,M.S selaku Pembimbing I dan
Bapak Dr.Nahdi Hadiyanto SE.M.Si selaku Pembimbing II yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama proses pembuatan tesis ini dan telah
banyak memberikan wawasan serta ilmu kepada peneliti.
Keempat, kepada yang terhormat Bapak dan Ibu Dosen Program
Pascasarjana Universitas Garut Konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam
yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama mengikuti proses
perkuliahan serta telah banyak memberikan wawasan dan visi keilmuan
kepada peneliti.
Kelima, kepada siswa-siswi Madarasah Aliyah Negeri 2 Garut
yang telah membantu dan berpartisipasi dalam memberikan data penelitian
kepada peneliti.
Keenam, Kepada orang tua dan keluarga tercinta atas semua do’a
dan dukungannya.
Ketujuh, rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Pascasarjana
Program Pendidikan Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana UNIGA,
terima kasih atas kerjasama, sharing serta motivasi yang sangat luar biasa,
semoga tetap terjalin tali silaturahmi. Tak lupa kepada semua pihak yang
telah membantu demi selesainya penyusunan tesis ini yang mungkin tidak
bisa peneliti sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki,
sehingga hasil penulisan tesis ini masih banyak kekurangan baik dari sisi
penulisan materi maupun penggunaan bahasa. Untuk itu, peneliti berharap
atas saran dan pendapat guna memperbaiki kekurangan tesis ini.
Akhirnya, peneliti berharap penulisan tesis ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi semua pembaca.
Peneliti
ABSTRAK
PENGARUH IKLIM ORGANISASI MADRASAH DAN MOTIVASI
KERJA TERHADAP KINERJA GURU UNTUK MEWUJUDKAN
CAPAIAN HASIL BELAJAR
(Penelitian di Madrasah Aliyah Negeri 2 Garut)
NAMA : SITI NURHIBAD
NPM : 24092120008
Tesis, 2022, 5 BAB 157 halaman.
Permasalahan yang dihadapi dalam pendidikan saat ini salah satu diantaranya adalah capaian hasil
belajar siswa yang masih rendah sebagai bentuk hasil dari proses permbelajaran yang dilakukan.
Capaian tersebut diduga sebagai akibat dari iklim organisasi madrasah dan motivasi kerja yang
belum kondusif dan kurang optimal, sehingga tingkat kinerja guru masih kurang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh iklim organisasi madrasah dan motivasi kerja
terhadap kinerja guru untuk mewujudkan capaian hasil belajar siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskripsi analisis dengan
teknik survey, wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang
digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini adalah statistik dengan model analisis jalur
(path analysis). Adapun populasi dan sekaligus menjadi responden dalam penelitian ini adalah
guru dan tenaga pendidik Madrasah Aliyah Negeri 2 Garut sebanyak 70 orang dari 86 orang .
Hasil pengujian hipotesis utama dalam penelitian ini adalah: “Terdapat pengaruh iklim organisasi
madrasah terhadap kinerja guru untuk mewujudkan capaian hasil belajar siswa”, dengan
pengujian analisis jalur. Berdasarkan pengujian diperoleh nilai F hitung lebih besar dari Ftabel yaitu
thitung = 1,997> ttabel =19966 dan “ terdapat pengaruh Dari nilai tersebut dapat ditarik kesimpulan
statistik bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga variabel iklim organisasi madrasah(X1)dan
motivasi kerja (X2) berpengaruh terhadap Kinerja Guru (Y) untuk mewujudkan capaian hasil
belajar siswa (Z) di Madrasah Aliyah Negeri 2 Garut.
Hasil pengujian pada sub-sub hipotesis menunjukkan bahwa Iklim oganisasi madrasah dan
motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja guru. Iklim oganisasi madrasah
dan motivasi kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap capaian hasil belajar. Kinerja
guru berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap capaian hasil belajar siswa.
Dalam penelitian ini ditemukan sejumlah temuan permasalahan penting: pertama, pada variabel
Iklim oganisasi madrasah(X1) masih kurang tegasnya kepala madrasah dalam memeberikan
peringatan kepada guru yang kinerjanya kurang baik.dan kedua motivasi kerja (X2) masih belum
tetapnya pemberian tunjangan khusus bagi guru honorer. Ketiga, pada variabel Kinerja guru (Y)
masih banyak guru yang mengeluh terhadap salah satu sikap siswa yang cenderung sering
melakukan ulah. adalah kurangnya Keempat, pada variabel capaian hasil belajar siswa (Z) adalah
rendahnya nilai yang dihasilkan siswaketika sekolah menggunakan nilai murni sebagai tolat ukur
yang sebenar-benarnya.
Saran dalam penelitian ini: Pertama, sebaiknya kepala madrasah membuat punishment dan reward
yang lebih variatif untuk kinerja masing-masing guru agar lebih termotivasi. Kedua, membangun
komunikasi yang baik dan memberikan pemahaman kepada seluruh guru untuk memahami kondisi
gaji di madrasah. Ketiga, membekali guru dengan teknik pembelajaran yang lebih kompeten
sehingga siswa tertarik dengan apa yang akan disampaikan. Empat haus untuk terus melakukan
evaluasi secara menyeluruh dan berkesinambungan terhadap pencapaian hasil belajar siswa
Kata Kunci : Iklim Organisasi Madrasah, Motivasi Kerja, Kinerja Guru, dan Hasil Belajar
نبذة مختصرة
تأثير المناخ التنظيمي لمدراسة ودوافع العمل على أداء المعلم لتحقيق نتائج التعلم
(بحث في مدرسة عليا نيجري 2جاروت)
االسم :سيتي نورهيباد
NPM: 24092120008
الرسالة 5 ، 2022 ،صفحات.
إحدى المشكالت التي تواجه التعليم اليوم هي تحقيق مخرجات تعلم الطالب التي ال تزال منخفضة نتيجSSة لعمليSSة التعلم
التي يتم إجراؤها .يُعتقد أن هذا اإلنجاز ناتج عن المناخ التنظيمي للمدرسة ودوافع العمSSل الSSتي لم تصSSل بعSSد وأقSSل من
المستوى األمثل ،بحيث ال يزال مستوى أداء المعلم أقSSل من المسSSتوى األمثSSل .تهSSدف هSSذه الدراسSSة إلى تحليSSل تSSأثير
المناخ التنظيمي للمدرسة ودوافع العمل على أداء المعلم لتحقيق مخرجات تعلم الطالب.
منهج البحث المستخدم في هذا البحث هو أسلوب التحليل الوصفي مع تقنيات المسح والمقابالت والمالحظة والدراساتS
التوثيقية .بينما أسلوب تحليل البيانات المستخدم لإلجابة على فرضية هذا البحث هو اإلحصSSاء بنمSوذج تحليSSل المسSار.
كان السكان وكذلك المستجيبون في هذه الدراسة من المعلمين والمعلمين في مدرسة Aliyah Negeri 2 Garutبما
يصل إلى 70شخصًا من أصل 86شخصًا.
نتائج اختبار الفرضية الرئيسية في هذه الدراسة هي" :هنSSاك تSSأثير للمنSSاخ التنظيمي للمدرسSSة على أداء المعلم لتحقيSSق
نتائج تعلم الطالب" ،مSSع اختبSSار تحليSSل المسSSار .بنSSا ًء على االختبSSار ،تكSSون قيمSSة FcountأكSSبر من ، Ftableأي
tcount = 1.997> ttable = 19966و "هناك تأثير .من هذه القيمة يمكن استنتاج أن H0تم رفضه وقبول ، H1
بحيث تكون المدرسة تنظيمية يؤثر متغير المناخ ( )X1ودوافع العمSSل ( )X2على أداء المعلم ( )YلتحقيSSق نتSSائج تعلم
الطالب ( )Zفي مدرسة Aliyah Negeri 2
تظهر نتائج االختبار على الفرضية الفرعية أن المناخ التنظيمي للمدرسة ودوافع العمل لهمSSا تSSأثير إيجSSابي وهSSام على
أداء المعلم .المناخ التنظيمي للمدرسة ودوافع العمل لها تSSأثير إيجSSابي وغSير مهم على مخرجSSات التعلم .أداء المعلم لSSه
تأثير إيجابي وغير مهم على تحقيق مخرجات Sتعلم الطالب.
في هذه الدراسة ،تم العثSSور على عSSدد من المشSSكالت المهمSSة :أوالً ،لم يكن متغSSير المنSSاخ التنظيمي للمدرسSSة ()X1
حاز ًما جدًا في توجيه اإلنذارات للمعلمين الذين لم يكن أداؤهم جيدًا ،وثانيًا ،الدافع للعمSSل ( )X2لم يتم إصSSالحه بعSSد.
في منح بدالت خاصة للمعلمين الفخريين .ثالثًا ،فيما يتعلق بمتغير أداء المعلم ( ، )Yال يزال هناك العديد من المعلمين
الذين يشSSتكون من أحSSد مواقSSف الطالب الSSذين يميلSون غالبًSا إلى نوبSSات الغضSSب .هSو عSدم وجSود رابSع ،في متغSSير
مخرجات Sتعلم الطالب ( )Zهي القيمة المنخفضة التي ينتجها الطالب عندما تستخدم المدرسة الدرجات البحتة كمعيSSار
حقيقي.
اقتراحات في هذه الدراسة :أوالً ،من األفضل لرئيس المدرسة أن يقوم بالعقوبات والمكافآت Sالتي تكون أكثر تنوعًا في
أداء كل معلم ليكون أكثر تحفي ًزا .ثانيًا ،قم ببناء تواصSل جيSSد وتوفSSير الفهم لجميSع المعلمين لفهم شSSروط الSرواتب في
المدارس الدينية .ثالثًا ،تجهSSيز المعلمين بتقنيSSات تعلم أكSSثر كفSSاءة حSSتى يهتم الطالب بمSSا سSSيتم تقديمSSه .أربعSSة عطش
لالستمرار في إجراء تقييم شامل ومستمر لتحقيق مخرجات تعلم الطالب
الكلمات الرئيسية :المناخ التنظيمي للمدرسة ،ودافع العمل ،وأداء المعلم ،ومخرجات التعلم
ABSTRACT
EFFECT OF MADRASAH ORGANIZATIONAL CLIMATE AND WORK
MOTIVATION ON TEACHER PERFORMANCE TO ACHIEVE
LEARNING OUTCOMES
(Research at Madrasah Aliyah Negeri 2 Garut)
NAME : SITI NURHIBAD
NPM : 24092120008
Thesis, 2022, 5 CHAPTER pages.
One of the problems faced in education today is the achievement of student learning
outcomes which are still low as a result of the learning process carried out. This achievement is
thought to be the result of the madrasa organizational climate and work motivation which is not
yet conducive and less than optimal, so that the level of teacher performance is still less than
optimal. This study aims to analyze the effect of madrasa organizational climate and work
motivation on teacher performance to achieve student learning outcomes.
The research method used in this research is descriptive analysis method with survey techniques,
interviews, observation and documentation studies. While the data analysis technique used to
answer the hypothesis of this research is statistics with a path analysis model
The results of testing the main hypothesis in this study are: "There is an influence of madrasa
organizational climate on teacher performance to realize student learning outcomes", with path
analysis testing. Based on the test, the value of Fcount is greater than Ftable, namely tcount =
1.997> ttable = 19966 and "there is an influence. From this value, it can be concluded that H0 is
rejected and H1 is accepted, so that the madrasa organizational climate variable (X1) and work
motivation (X2) have an effect. on Teacher Performance (Y) to achieve student learning outcomes
(Z) at Madrasah Aliyah Negeri 2 Garut.
The test results on the sub-hypothesis show that the madrasa organizational climate and work
motivation have a positive and significant effect on teacher performance. Madrasah organizational
climate and work motivation have a positive and insignificant effect on learning outcomes.
Teacher performance has a positive and insignificant effect on the achievement of student learning
outcomes.
In this study, a number of important problems were found: first, the madrasah organizational
climate variable (X1) was still not very strict about the madrasa head in giving warnings to
teachers whose performance was not good. . Third, on the teacher performance variable (Y) there
are still many teachers who complain about one of the attitudes of students who tend to often do
tantrums. is the lack of Fourth, in the variable of student learning outcomes (Z) is the low value
produced by students when the school uses pure grades as the true benchmark.
The suggestions in this study: First, it is better for the head of the madrasa to make punishment
and reward that are more varied for each teacher's performance so that they are more well
motivated. Second, build good communication and provide understanding to all teachers to
understand the salary conditions at the madrasa. Third, equip teachers with more competent
learning techniques so that students are interested in what will be delivered. The four thirsts to
continue to carry out overall and continuous evaluations regarding the achievement of student
learning outcomes
PENDAHULUAN
Berbagai hal mengenai capaian hasil belajar siswa, ada beberapa faktor
yang dapat memepengaruhi capaian hasil belajar. Triatna,C. (2015:78)
menyatakan bahwa guru tidak hanya mentransferkan ilmu pengetahuan saja
melainkan harus mampu juga menanamkan nilai-nilai yang di dalamnya serta
memberikan pembimbingan dan pengarahan kepada siswa agar terarah dan
terbimbing ketika proses belajar sedang berlangsung .
Supardi, (2017: 45) meyatakan bahwa kinerja ialah suatu kegiatan yang
dilakukan untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas serta segala bentuk
tanggung jawab yang sudah diberikan dengan harapan sesuai dengan tujuan yang
telah dibentuk dan diletakan bersama anggota kerja lainnya. Keberhasilan suatu
organisasi khususnya dalam bidang pendidikan tergantung pada baik atau
buruknya Kinerja guru karena disini gurulah sebagai pelaku utamanya.
TINJAUAN PUSTAKA
ketrampilan saja, tetapi juga jiwa religius, sehat, memiliki semangat yang tinggi,
tangguh, bardaya saing, berahlak mulia, dan cinta tanah air. Tujuan pendidikan ini
dapat dicapai apabila seluruh unsur pendidikan dapat bersinergi, terutama guru
Kualitas pendidikan dapat dicapai apabila guru memiliki kinerja yang tinggi.
Kinerja guru ditentukan oleh beberapa faktor, secara umum faktor yang berasal dari
dalam diri (internal) guru itu sendiri diantaranya faktor motivasi dan kepuasan kerja
sedangkan faktor dari luar diri (eksternal) guru tersebut diantaranya dipengaruhi
belajar”. Hasil belajar siswa merupakan output dari proses belajar, dengan demikian
salah satu faktor ekternal hasil belajar adalah kinerja guru dan penggunaan fasililas
tanpa adanya peran guru proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik.
khususnya di Indonesia saat ini diantaranya terkait salah satu lembaga pendidikan
formal di Indonesia yaitu madrasah dimana di dalamnya terjadi kegiatan belajar dan
mengajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa. Tujuan belajar siswa
melalui hasil belajar yang optimal sesuai dengan kecerdasan intelektual yang
dimilikinya.
Saat ini banyak masalah yang terjadi tanpa terprediksi sebelumnya bahkan
bisa dikatakan terjadi secara tiba-tiba karena kurang pekanya masyarakat terhadap
permasalahn yang terjadi. Semakin lama masalah itu dibiarkan maka maslahnya
maksimal agar mutu pendidikan meningkat, hal ini dilakukan karena majunya
berbagai bidang sehingga setiap generasi muda harus belajar banyak untuk menjadi
atau mengatasi permasalahan dari berbagai pihak, baik oleh pemerintah sebagai
akan meningkat apabila memiliki motivasi kerja yang tinggi dan iklim organisasi
madrasah yang kondusif, jika motivasi kerjanya tinggi dan iklim organisasi
seluruh aspek yang terlibat pada lembaga pendidikan termasuk pada capaian hasl
pendidikan tidak dapat dilepaskan dari visi misi dan tujuan yang hendak dicapai,
berakhlak mulia, cerdas, sehat, berilmu, kreatif, mandiri serta bertanggung jawab.
motivasi kerja terhadap kinerja guru untuk mewujudkan capaian hasil belajar.
bahkan sudah ada sejak manusia belum terlahir ke ke bumi, ketika manusia
dewasa nanti tumbuh menjadi pribadi yang berkembang dan maju, maka disini
sekitar, maka dari itu Pendidikan Agama Islam harus dijadikan acuan dan
secar
otomatis tujuan pribadi dan tujuan bersama para anggotapun tercapai. Pada
masing-masing, maka tidak elok kiranya jika selalu memandang diri sebagai
orang yang tidak memiliki kemampuan, orang yang memiliki fikiran yang tidak
modal untuk berbuat baik dan menjadikan kekurangan sebagai motivasi untuk
meningkatkan kualitas diri. “Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula
kamu bersedih hati, padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya
suatu tujuan serta berbagai macam sasaran organisasi yang dimana semua pribadi
Siagian dimensi dari motivasi kerja itu sendiri terdiri dari :(a.) Kebutuhan
(b.)Kesediaan.
berasal dari toeri Mc Clelland dalam Malayu S.P. Hasibuan (2010:162),
karena lebih menyeluruh jika dijadikan tolak ukur terhadap suatu objek, yang akan
dijadikan objek untuk penelitian ini yaitu guru dan tenaga pendidik sehingga hasil
peneitiannya akan ebih eektif dan terukur.adapun dimensi dan indikatornya ialah
sebagai berikut :
a. Mengembangkan kreativitas
tinggi
Glasman dalam Supardi (2016: 55) menyatakan bahwa suatu kinerja guru
tidak hanya ditunjukan oleh hasil kerjanya, akan tetapi ditunjukan pula oleh
perilaku dalam berkerja. Kinerja guru dapat terlihat dengan nyata dari perolehan
capaian hasil belajar siswa-siswanya. Kualitas kinerja guru yang baik akan
menunjukan hasil belajar siswa dengan kualitas lulusan yang baik pula.
Mengingat pentingnya peranan kinerja guru terhadap kualitas pendidikan
(IPM) di Indonesia belum sesuai dengan harapan, salah satu diantaranya akibat
dari belum optimalnya kinerja guru. Dalam ranah pendidikan berhasilnya suatu
tujuan organisasi khususnya kependidikan dilihat dari kinerja guru itu sendiri,
indikator dari kinerja guru yang berupa kualitas dari proses kegiatan belajar
mengajar tentulah sangat dipengaruhi oleh guru itu sendiri diantaranya meliputi :
6. Memberikan evaluasi yang dimulai dari proses hasil belajar, menilai proses
dan hasil belajar, serta pemberian respon dan umpan balik yang baik kepada
murid.
Supardi (2014:54) menyatakan bahwa secara sistemik faktor yang
ketiga, komponen environmental input : situasi dan kondisi yang nyaman (guru
Penulis merujuk kepada teori yang diungkapkan oleh Benjamin S Bloom dalam
Purwanto, (2018: 48) bahwa indikator prestasi belajar yang merupakan domain
hasil belajar meliputi tiga ranah kemampuan. Di mana ketiga ranah tersebut dapat
diukur untuk melihat ketercapaian belajar siswa selain itu lebih efektif.dan efisien
untuk dijadikan acuan. Adapun ranah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Berhubungan dengan variable-variabel tersebut, maka peneliti menduga
adanya hubungan causal effectual, yaitu iklim organisasi madrasah dan motivasi
kerja, kinerja guru, capaian hasil belajar. Dengan demikian dalam penelitian ini,
capaian hasil belajar sebagai variabel terikat, iklim organisasi madrasah dan
variabel bebas yaitu iklim organisasi madrasah dan motivasi kerja MAN 2 Garut.
yaitu “jika iklim organisasi madrasah dan motivasi kerja optimal serta kinerja
guru baik maka akan tercapai capaian hasil belajar siswa yang baik .”Berdasarkan
uraian teori yang disajikan di atas maka dapat dikemukakan adanya hubungan
organisasi madrasah dan motivasi kerja maka kinerja guru akan efektif dan efisien
sehingga hasil belajar siswa akan tercapai dengan maksimal. Dari uraian proposisi
kinerja guru.
3. Motivasi kerja guru yang tinggi akan menghasilkan kinerja guru yang
baik.
4. Motivasi kerja yang tinggi akan mewujudkan capaian hasil belajar yang
baik.
5. Kinerja guru yang baik akan mewujudkan capaian hasil belajar siswa
6. Iklim organisasi madrasah yang kondusif dan motivasi kerja yang tinggi
sebagai berikut :
Pyε2 ε
X1 Pyx1 Ρzε2
Y Z
X2
Pyx2
baik melalui pencarian disertakan dengan aturan aturan yang telah ditentukan
Adapun yang dimaksud penelitian ialah suatu masalah yang dapat diselesaikan
dengan adanya sumbangan dari pola fikir yang dengannya dapat membantu
masalah tersebut .
memproses fakta-fakta serta data yang ada, sampai terungkapnya fakta secara
nyata disertai dengan pendataan yang jelas, itulah yang dinamakan penelitian.
dapat diungkapkan dan dikaji serta difokuskan terhadap variabel yang akan
lebih dari suatu kejadian maka hal tersebut ada kaitannya dengan penelitian
gambaran secara rinci, nyata dan tepat mengenai keadaan yang sebenarnya,
ciri karakteristik serta hubungan antar kejadian yang diteliti terkait
1. Perhatikan contoh dari populasi yang sesuai dan cocok dalam penelitian
yang diselidiki baik itu secara cepat dengan biaya yang minim bahkan
dengan kategori jawaban yang harus dipilih sebagai suatu anggapan yang
2000
nilai/poin
iklim organisasi madrasah tersebut, nilai terendah terdapat pada dimensi 1 yaitu “
Hubungan dan Imbalan” sedangkan nilai tertinggi berada pada dimensi no 4 yaitu
dikatakan kondusif apabila keadaan situasi dan kondisi organisasi yang dirasakan
Setara dengan teori dari Davis and Newstrom (2001:25) yang menyatakan bahwa
salah satu diantaranya adalah adanya peran utama pimpinan dalam mempengaruhi
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Ini semua
terealisasikan di MAN 2 meski sebagian kecil pada kenyataannya masih ada guru
hal- hal yang ada pada poin no 1 yaitu ”hubungan dan imbalan” sehingga pada
variabel motivasi kerja dalam penelitian ini, dapat dilihat pada penjelasan dan
tabel berikutnya.
Motivasi Kerja
kategori jawaban yang harus dipilih sebagai suatu anggapan yang sesuai menurut
responden.
Kinerja Guru
2000
1500
1000
500
0
Dimensi 1dimensi 2Dimensi 3Dimensi 4
Jumlah Poin/Nilai
terdapat pada dimensi 4 yaitu “output” dan dimensi terendah terdapat pata no 2
responden pada variabel Kinerja Guru yaitu sebesar 80,85% dari seluruh
pernyataan pada variabel tersebut. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata
dari silabus dan RPPnya karena itu merupakan hal yang pokok sebelum guru
madrasah baik melalui online maupun secara ofline, hal ini dapat dilihat dari
contohnya saja pada acara sosialisasi kurikulum terbaru hanya sedikit yang
antusias selain itu juga mungkin karena faktor usia dan faktor kesehatan fisik
hal ini responden mengatakan bahwa penyediaan silabus dan RPP merupakan
hal yang wajib yang harus dimiliki dan digunakan oleh setiap guru apapun
Hal ini selaras dengan teori yang diekmukakan oleh Barnawi dan
yang telah ditetapkan selama periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan
ada sebagian kecil yang tidak melaksanakannya dan meski hal itu kecil peneliti
merasa itu juga akan berpengaruh terhadap capaian hasil belajar siswa
jawaban yang harus dipilih sebagai suatu anggapan yang sesuai menurut
pada kalkulasi hitungan per dimensi yang sudah digrafikan seperti pada
1000
500
Column1Column2Jumlah Nilai/Poin
terendah ada pada no 3 yaitu “ psikomotorik “ dan d apat dilihat pada tabel di
atas bahwa rata-rata jawaban responden pada variabel Capaian Haisil belajar
yaitu sebesar 70,85 % dari seluruh pernyataan pada variabel tersebut. Hal ini
kepada siswa siswi siapa saja guru yang tidak masuk ke kelas di saat jam
giat dan rajin lagi masuk kelas dan akhirnya berpengaruh sangat baik terhadap
sikap para siswa dan siswi ketika proses pembelajaran sedang berlangsung.
3.2. Pembahasan
Nilai
Jalu Koefisie thitun ttabel Keputusa Kesimpula
r n Jalur g n n
7,91 1,99
PYX1 0,665 2 6 H0 ditolak Signifikan
Sumber : Data Peneliti
Adapun besar pengaruh iklim organisasi madrasah terhadap variabel kinerja guru
adalah sebesar 0.785 atau sebesar 78,5 % artinya memiliki pengaruh positif dan
tidak signifikan sedangkan sisanya sebesar 0,215 atau sebesar 21,5 % (epsilon)
hasil pengujian diperoleh nilai thitung 3,241 dan nilai ttabel yaitu sebesar 1.996.
Nilai
Jalu Keputusa Kesimpula
Koefisie thitung ttabel
r n n
n Jalur
3,24 1,99
PYX 0,273 H0 ditolak Signifikan
1 6
Sumber : Data Peneliti
Dari nilai tersebut diperoleh keputusan H0 ditolak, karena thitung =
3,241 > ttabel = 1,996 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja guru.
Adapun besar pengaruh motivasi kerja terhadap variabel kinerja guru
adalah sebesar 0,273 atau sebesar 27,3 % artinya memiliki pengaruh positif
dan signifikan sedangkan sisanya sebesar 0,727 atau sebesar 72,7%
(epsilon) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam
model.
Nilai
Jalu Keputusa Kesimpula
Koefisie thitung ttabel
r n n
n Jalur
2,83 1,99
PZX1 0,321 H0 ditolak Signifikan
1 6
Nilai Koefisien
Jalur thitung ttabel Keputusan Kesimpulan
Jalur
PZX2 0,255 2,282 1,99547 H0 ditolak Signifikan
dengan mencari dan melihat perbandingan antara nilai thitung dan ttabel.
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai thitung = 2,282 dan nilai ttabel yaitu
sebagai berikut :
Nilai
Keputus Kesimpula
Jalur Koefisien thitung ttabel
an n
Jalur
H0
PZY 0,348 2,368 1,996 Signifikan
diolak
Sumber: data Peneliti
capaian hasil belajar siswa, maka dilakukan pengujian yaitu dengan mencari dan
melihat perbandingan antara nilai thitung dan ttabel. Berdasarkan hasil pengujian
diperoleh nilai thitung = 2, 368 dan nilai ttabel yaitu sebesar 1,996. Lebih lanjut, nilai
ttabel = 1.99547
Dari nilai tersebut diperoleh keputusan H0 diterima, karena thitung = 1,731 <
ttabel = 1,99547 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kinerja guru tidak
kinerja guru masih belum optimal dan memiliki pengaruh namun tidak signifikan
penelitian yang ke depannya bahkan dari sekarang menjadi salah satu dari
banyak faktor yang dapat meningkatkan capaian hasil belajar siswa dengaan
suatu roda pendidikan ke arah yang lebih baik dan maju lagi karena di
kelembagaan madrasah menjadi satu kesatuan yang utuh dengan satu visi
dan misi madrasah .Peran dan fungsi dari iklim organisasi madrasah ini
lekat antara satu dengan yang lainnya sehingga visi dan misi madrasah
ketika di lapangan ada saja hal yang terjadi yang tidak sesuai dengan yang
madrasah harus selalu diperhatikan yang mana nantinya akan menjadi tolak
ukur maju atau mundurnya suatu pendidikan yang dihasilkan dalam satuan
bangsa, sehingga akhir dari proses pembelajaran ini menjadi acuan disetiap
capaian hasil belajar dengan baik apabila dibimbing oleh seorang guru yang
dengan kondisi dan situasi yang dialami oleh peserta didik dan seluruh stake
eksternal.
DAFTAR PUSTAKA