Proposal
Oleh
HALIMAH MAHMUD
NIM. 170109026
MATARAM
2022
A. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya meningkatkan mutu proses dan hasil belajar, para ilmuan
terjadi perubahan pembelajaran dari yang berpusat pada guru kepada belajar
yang berpusat pada siswa. Artinya, ketika guru mengajar di dalam kelas harus
siswa atau memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat berperan aktif
tertentu terhadap hasil belajar siswa. Menurut Joyce dan Weil (1996) dan
Joyce, Weil, dan Shower (1992) dalam Moch. Agus Krisno Budiyanto (2016)
salah satu dari beberapa istilah lain digunakan seperti strategi pembelajaran,
memiliki makna yang lebih luas dari pada suatu strategi, metode, atau
dalam Hanan Sundari (2015) merupakan strategi yang digunakan guru untuk
sebagai subjek, guna untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik agar tidak
terlepas dari faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, pendidik berperan
didik. Sedangkan, pendidik sebagai fasilitator dalam hal ini adalah pendidikan
agar peserta didik dapat termotivasi dalam belajar sehingga ada perubahan
yang ingin dicapai. Selain itu, kondisi tersebut lebih dapat dioptimalkan
pembelajaran yang menarik agar peserta didik tidak merasa bosan atau
terbebani oleh materi ajar yang harus dikuasai. Jika peserta didik sendiri yang
(TGT). Dengan melihat nilai hasil belajar siswa yang cukup rendah pada mata
pelajaran kimia dengan nilai rata-rata yang rendah atau dibawah KKM
belajar siswa berkaitan erat dengan pengalaman belajar siswa selain itu,
suasana belajar juga menjadi salah satu aspek keberhasilan kegiatan belajar
mengajar dikelas.4
1. Rumusan Masalah
4
Ratna Tri Widyawati, “Studi Komparasi Model Pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) Dan Student Team Achievement Divisions (STAD) Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi
Pokok Termokimia Ditnjau dari Motivasi Belajar Kiimia Siswa Kelas XI SMA Muhamadiah
Karanganyar”, Pendidikan kima (JPK), Vol. 5, Nomor 4, 2016, hlm. 62
5
Nurina Tulus Setiawan, “Studi ]Komparasi Tipe STAD Dan TGT Pada Materi Koloid
Ditinjau Dari Kemampuan Memor iSiswa Kelas XI SMA NEGERI 2 Karanganyar Tahun
2011/2012”, jurnal pendidkan kimia (JPK), Vol.2, Nomor 1, Tahun 2013. hlm.8.
Berdasakan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada
a. Apakah ada perbedaan terhadap hasil belajar siswa pada kelas yang
pembelajaran siswa.
2. Batasan Masalah
agar pembahasan dalam penelitian ini tidak terlalu luas. Adapun batasan
b. Objek penelitian
kelas X SMA.
1. Tujuan
2. Manfaat
a. Secara Teoritis
b. Secara Praktis
D. Definisi Operasional
Agar menghindari pemahaman konsep yang berbeda mengenai judul
peneliti ini maka ini diuraikan definisi istilah untuk menjadi penegas dalam
1. Komparasi
2005: 584). Dalam penelitian ini komparasi yang dimaksud adalah untuk
TGT.6
belajar siswa berkaitan erat dengan pengalaman belajar siswa selain itu,
6
Adina Wahyu Widyasari, Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Team Games Tournament (TGT) dan Sudent Team Achievement Division (STAD) terhadap Hasil
Belajar IPA Biologi Siswa SMP Negeri 2 Lendah tahun ajaran 2011/2012, Skripsi, FST UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2012), hlm. 7.
7
Ratna Tri Widyawati, “Studi Komparasi Model Pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) Dan Student Team Achievement Divisions (STAD) Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi
Pokok Termokima Ditnja Dari Motivasi Belajar kimia Siswa Kelas XI SMA Muhamadiah
Karanganyar”, Pendidikan kimia (JPK), Vol. 5, Nomor 4, 2016, hlm. 62
Model Student Teams Achievement Divsion (STAD) merupakan salah
4. Hasil belajar
1. Kajian Pustaka
kurang.10
guru yang dimana dalam kelompoknya terdiri dari 4-6 orang dan
10
Handayani. Suci, Buku Model Pembelajaran Speaking Tipe STAD yang Interakstif Fun
Game Berbasis Karakter, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), hlm. 13.
Student Teams Achievement Division (STAD) memiliki
a) Persiapan STAD
(1) Materi
tersebut.
oleh siswa. Selain itu, skor awal dapat diambil dari nilai
berkala kelas.
b) Mengajar
sebagainya.
(2) Pengembangan
dari pembelajaran.
bukan hafalan.
pokok masalahnya.
guru.
11
Moch. Agus Krisno Budiyanto, Sintaks 45 Metode pembelajaran Dalam Student Centered
Learning (SCL), (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2016), hlm. 137-142
3) Keuntungan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe
masalah
a) Guru menyiapkan
- Kartu soal
12
Gusniar, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achiement
Division (STAD) Dalam Meninkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN
No. 2 Ogoams II”, Jurnal Kreatif TadulakoOnline, Vol. 2, Nomor 1, 2013, hlm. 203
- Alat/bahan
5 orang)
saling membantu.
kemudian menjawabnya.
Kelompok penantang pertama bertugas menyetujui
TGT
individu
secara mendalam
(4) Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan
dari siswa
orang lain
yang lain.13
c. Studi Komparasi
atau perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang
tertentu.15
variabel tertentu
Contoh soal
Jawab
Sebagai contoh, jika larutan perak (I) nitrat dan memasukan logam
dan larutan yang berwarna biru. Reaksi ini tidak melibatkan gas
oksigen, tetapi digolongkan ke dalam reaksi reduksi dan reaksi
seperti berikut:
menjadi tereduksi.
Contoh soal
bilangan oksidasi.
bilangan oksidasi.
d) Unsur mana yang bertindak sebagai reduktor
Jawab
2) Bilangan Oksidasi
16
M. Nukhrozim, Seri Ilmu Pintar Sip Kimia, (Yogyakarta: PT. Andi Offset, 2017), hlm. 240
Bilangan oksidasi berfungsi menyatakan muatan yang miliki oleh
besar.
Unsur Na Al Cl2 O3 P4 S8
Bilangan oksidasi 0 0 0 0 0 0
Contohnya:
Sebagai contoh:
Contohnya:
Atom oksigen (O) yang bereaksi dengan atom fluorin (F) akan
Kecuali
Contoh soal
senyawa berikut:
1. NiO2
2. MnO4-
3. H2CO3
4. S2O32-
Jawab
1. Biloks Ni dimisalkan = x
x + 2(-2) = 0
x = +4
2. Biloks Mn dimisalkan = x
x + 4(-2) = -1
x = +7
3. Biloks C dimisalkan = x
2(+1) + x + 3(-2) = 0
2+x-6=0
x = +4
4. Biloks S dimisalkan = x
2x + 3(-2) = -2
2x = +4
x = +2
0 +2
+6 +7
+3 0
0 -2
Contoh Soal
oksidator
Jawab
+6 +3 +3 +5
(aq) + 7H2O(l)
Reduksi adalah atom Cr dan oksidasi adalah atom N
f) Hasil belajar
sama, ada siswa yang mendapat hasil memuaskan dan ada pula yang
hasilnya tidak memuaskan. Ini tidak terlepas dari cara, metode, dan
diberikan.19
17
J.M.C. Johari dan Rachmawati, Kimia SMA dan MA untuk kelas X, (Jakarta: Erlangga,
2006), hlm. 255.
18
Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009),
hlm.3
19
Edy Syaputra, Snowbal Throwing Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar, (Sukabumi: Haura
Publishing, 2020), hlm. 24-25
Menurut Slameto (2010:54-71) dalam Nur Azmi Bekti Riyani
1) Faktor intern merupakan faktor yang ada dalam diri individu yang
faktor kelelahan.
hari.20
g) Penelitian Sebelumya
20
Nur Azmi Bekti Riyani, “studi komparasi hasil belajar kompetensi dasar jurnal umum
menggunakan metode pembelajaran pemecahan masalah (problem solving) dan stad (student team
achievement division) pada siswa kelas x smk n 1 brebes, (Skripsi, FE UNNES, Semarang, 2013), hlm.
11-13.
Hans Fithria Fajrin (2016) pernah melakukan penelitian yang
keterampilan siswa.
21
Hans Fithria Fajrin, “Studi Komparasi Model Pembelajaran Student Teams Achievement
Division(STAD) Dengan Teams Games Tournament(TGT) Ditinjau Dari Kemampuan Analisis
Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur Kelas X Semester Gasal Sma
Negeri 1 Muntilan Tahun Pelajaran 2015/2016)”, jurnal pendidkan kmia (JPK), Vol.5, Nomor 2,
Tahun 2016.
dan 78,03. Sedangkan pada aspek afektif tidak ada perbedaan
Fhitung < Ftabel yaitu 0,9768< 4,00 dan Fhitung< Ftabel yaitu
0,0814< 4,00.22
yang dilihat, pada penelitian Nurzella Dwi Indaryanti hasil yang dilihat
adalah sikap ilmiah sedangkan pada peneliti hasil yang dilihat adalah
kemampuan analisis.
2. Kerangka Berpikir
cenderung pasif dalam proses belajar mengajar karena guru lebih banyak
kepada siswa untuk bertanya. Sehingga siswa terkesan pasif karena siswa
sehingga siswa menjadi tidak fokus dan bermain pada saat proses
sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja
instrumen berupa soal tes tertulis berupa soal esay yang dapat mengukur
STAD dan TGT diharapkan dapat mendapatkan hasil belajar yang berbeda.
3. Hipotesis Penelitian
masalah.23
dengan TGT pada materi Reaksi Redoks dan Bilangan Oksidasi terhadap
STAD dan TGT pada materi Reaksi Redoks dan Bilangan Oksidasi
F. Metode Penelitian
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, R&D (Bandung: Penerbit Alfabeta,
2016), hlm. 116
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif disebut juga dengan data keras diperoleh melalui riset yang
pengukuran25.
a. Populasi
b. Sampel
24
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), h. 14
25
Mohammad Ali, Muhammad Asrori, Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan (Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2014), h. 290
26
Prof. Dr. Sugyiono, Metode Penelitian dan Pengembangan Reseach and Developant,
(Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 135
penelitian ini ditentukan dengan teknik Nonprobability sampling yaitu
a. Waktu penelitian
b. Tempat Penelitian
4. Variabel Penelitian
akibat karena adanya variabel bebas. Adapun variabel dalam penelitian ini
adalah:
27
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung:
penerbit Alfabeta, 2016). Hlm. 116
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model Student
(TGT)
5. Desain Penelitian.
data dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta
Subjek penelitian ini terdiri dari dua sampel yaitu kelas eksperimen
I dan kelas eksperiment II. Pada kedua kelas tersebut akan diberikan materi
yang sama yaitu tentang “Redoks dan Bilangan Oksidasi”. Untuk kelas
untuk kedua kelas. Desain penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Keterangan :
28
Prof. Dr. S. Nasution, M, A., Metode Research (penelitian ilmiah), (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2014), hlm. 23.
X = Pembelajaran dengan model STAD
T = Tes
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis
adalah soal tes tertulis yang merupakan soal esay yang dapat mengukur
sejauh mana pemahaman konsep siswa dilihat dari hasil belajar kognitif
a. Tes
29
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian edisi revisi V (Jakarta: Rineka cipta, 1997), hlm.
136.
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat yang
dalam penelitian ini adalah menggunakan tes tertulis berupa esay yang
b. Dokumentasi
Mataram.
30
Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian edisi revisi v (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),
hlm.127
31
Ibid. hlm. 129
32
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, hlm. 334
kesimpulan yang ditarik dalam penelitian ini tidak menyimpang dari yang
1) Uji Normalitas
2 ( Oi−Ei )2
x =∑
Ei
Dimana:
Kriteria pengujian normal bila χ2hitung lebih kecil dari χ2tabel dimana
signifikasi α = 0,05
2) Uji homogenitas
berikut:
varians terbesar
F=
varians terkecil
homogen.
3) Uji Hipotesis
H0 : µ1 = µ2 lawan H1 : µ1 ≠ µ2
Keterangan
Mataram.
H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kimia antara
Mataram.
x 1−x 2
t=
√
2 2
S1 S2
+
n1 n2
Keterangan :
2
S2: Varians sampel kelas eksperimen 2
adalah :
di SMAN 7 Mataram.
33
Pusat kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan: Kegiatan Belajar Mengajar yang
Efektif (Jakart: Depdiknas, 2006).
No Nilai Kategori
1 0 – 20 Sangat rendah
2 21 – 40 Rendah
3 41 – 60 Sedang
4 61 – 80 Tinggi
5 81 – 100 Sangat tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Edy Syaputra, Snowbal Throwing Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar, Sukabumi:
Haura Publishing, 2020.
Handayani, Buku Model Pembelajaran Speaking Tipe STAD yang Interakstif Fun
Game Berbasis Karakter, Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019.
Hans Fithria Fajrin, “Studi Komparasi Model Pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) dengan Teams Games Tournament
(TGT) Ditinjau dari Kemampuan Analisis Terhadap Prestasi Belajar
Siswa (Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur Kelas X Semester
Gasal SMA Negeri 1 Muntilan Tahun Pelajaran 2015/2016)”, jurnal
pendidkan kmia (JPK), Vol.5, Nomor 2, Tahun 2016.
Johari dan Rachmawati, Kimia SMA dan MA untuk kelas X, Jakarta: Erlangga, 2006.
Nur Azmi Bekti Riyani, “Studi Komparasi Hasil Belajar Kompetensi Dasar Jurnal
Umum Menggunakan Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah
(Problem Solving) dan STAD (Student Team Achievement Division)
pada Siswa Kelas X SMK N 1 Brebes. Skripsi, FE UNNES,
Semarang, 2013.
Nurina Tulus Setiawan, “Studi Komparasi Tipe STAD dan TGT Pada Materi Koloid
Ditinjau dari Kemampuan Memori Siswa Kelas XI SMA Negeri 2
Karanganyar Tahun 2011/2012”,
Nurkhozin dan Sri Mulyanti, Sip Kimia, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2017
Nurun Nafiah, “Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan
Keterampilan Belajar Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa”.
Pendidikan Vokasi. Vol. 4, Nomor 1, Februari 2014. hlm. 127.
Nurzella Dwi Indaryanti “Studi Komparasi Metode Pembelajaran TGT dan STAD
Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non-
Elektrolit Ditinjau dari Sikap Ilmiah Siswa Kelas X di SMA Negeri 7
Surakarta Tahun Pelajaran 2013/ 2014)”, jurnal pendidkan kmia
(JPK), Vol.3, Nomor 4, Tahun 2014.
Ralph H. Petrucci, Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat, jilid
ketiga, Jakarta: Erlangga, 1992.
Suci Handayani, Buku Model Pembelajaran Speaking Tipe STAD yang Interakstif
Fun Game Berbasis Karakter, Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,
2019.
Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian edisi revisi V, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Susanna, “Penerapan Team Games Tournament (TGT) Melalui Media Kartu Domino
Pada Materi Minyak Bumi Siswa Kelas XI MAN 4 Aceh Besar”,
Lantanida Journal, Vol. 5, Nomor 2, 2017, hlm. 97