Anda di halaman 1dari 10

SOAL KIMIA FARMASI

1. Jika diketahui massa molekul relatif natrium klorida 58,5 g/mol, maka jumlah natrium
klorida yang dibutuhkan untuk membuat 300 ml larutan yang mengandung 50 mmol/liter
adalah :
A. 0,878 g
B. 0,585 g
C. 1,756 g
D. 1,147 g
E. 1,522 g
2. Jika kelarutan suatu obat dinyatakan 1 dalam 40 bagian air, maka jumlah air yang
dibutuhkan untuk melarutkan 200 mg obat terebut paling sedikit :
A. 4000 ml
B. 800 ml
C. 40 ml
D. 8 ml
E. 4 ml
3. Orto menyatakan gugus yang berada pada posisi .... satu sama lain
A. 1,1-
B. 1,2-
C. 1,3-
D. 1,4-
E. 1,5-
4. Pereaksi Grignard merupakan suatu ....
A. alkil halida
B. alkilmangan halida
C. alkilmagnesium halida
D. senyawa dialkil halida
E. senyawa amin halida
5. Ikatan yang menghubungkan satu mono-sakarida dengan monosakarida lainnya disebut
....
a. Glikosidik
b. Hidrogen
c. Kovalen
d. Van Der Waals
e. Peptida
5. Berapa Molaritas suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 117 g NaCl dalam air
yang cukup untuk membuat 500 mL larutan ....
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
6. Di bawah ini yang bukan tujuan kombinasi obat adalah ...
A. Kombinasi antara dua jenis obat atau lebih yang mempunyai efek yang sama atau
mirip untuk mengobati satu simptom
B. Memberikan obat kombinasi dengan maksud mengurangi atau menghilangkan efek
samping obat utama
C. Memberikan obat kombinasi dengan maksud meningkatkan absorpsi (rate of
absorption and extend of absorption) obat utama
D. Memberikan obat kombinasi dengan tujuan mengurangi laju distribusi obat utama
E. Memberikan obat kombinasi dengan tujuan timbulnya efek potensiasi.
7. Interaksi farmakokinetik dapat terjadi pada fase di bawah ini, kecuali ...
A. Absorpsi
B. Metabolisme
C. Distribusi
D. Disintegrasi
E. Ekskresi

8. Sediaan kotrimoksasol yang berisi sulfametoksasol dan trimetoprim merupakan contoh


interaksi obat tipe
A. Adisi
B. Potensiasi
C. Antagonis
D. Farmasetik
E. Kimia
9. Faktor-faktor terkait obat antimikroba yang harus dipertimbangkan untuk peng-obatan
adalah, kecuali
A. Spektrum aktivitas
B. Tipe aktivitas
C. Sensitivitas
D. Toksisitas
E. Sumber antimikroba
10. Probenesid biasa digunakan bersamaan dengan penisilin dengan maksud untuk
meningkatkan durasi kerja dari penisilin. Ini adalah contoh interaksi obat yang terjadi
pada tahapan
A. Metabolisme
B. Distribusi
C. Disintegrasi
D. Ekskresi
E. Absorpsi
11. Penyebab-penyebab kegagalan terapi antimikroba di bawah ini adalah kecuali
A. Pemilihan antimikroba yang tidak tepat
B. Pengobatan dimulai terlambat
C. Pemberian antimikroba pada infeksi yang disebabkan oleh virus
D. Adanya mikroorganisme yang dormant dan bisa menyebabkan kekambuhan di
kemudian hari
E. Terapi yang diberikan sebelum adanya infeksi
12. Berdasarkan mekanisme kerjanya, anti-mikroba dibagi menjadi beberapa kelom-pok.
Berikut ini yang bukan pengelom-pokan antimikroba adalah
A. Penghambat sintesis dinding sel
B. Mengganggu keutuhan membrane sel
C. Merusak selaput inti sel
D. Menghambat sintesis protein
E. Menghambat sintesis asam nukleat

13. Resistensi obat antimikroba dapat terjadi melalui hal-hal di bawah ini, kecuali
A. Mutasi spontan
B. Transfer DNA dari mikroorganisme yang resisten ke mikroorganisme yang sensitif
C. Sistem influx
D. Mikroorganisme yang menghasilkan enzim yang mendegradasi antimikroba
E. Pengubahan konformasi struktur reseptor obat antimikroba
14. Endapan merah hasil reaksi antara mono-sakarida dengan pereaksi Fehling adalah
A. CuO
B. Cu2O
C. Cu2O2
D. HgO
E. Hg2O
15. Dua molekul aldehid bergabung memben-tuk 3-hidroksi aldehid disebut
A. Asetal
B. Aldol
C. Ketal
D. Aldosa
E. Ketosa
16. Diastereomer yang konfigurasinya berbeda pada hanya satu karbon kiral saja disebut ..
A. Enantiomer
B. Epimer
C. Isomer
D. Anomer
E. Stereoisomer
17. Pada analisis titrimetri Efedrin HCl secara titrasi bebas air ditambahkan larutan
Hg(CH3COO)2. Apakah fungsi dari larutan tersebut ?
A. Katalisator
B. Indicator campuran
C. Kosolven
D. Pengikat ion pengganggu
E. Semua salah
18. Normalitas asam klorida pekat dengan kadar 37% (Mr HCl = 36,5 BJ = 1,18 g/ml)
adalah :
A. 12,51 N
B. 10,82 N
C. 11,96 N
D. 10,67
E. 11,54 N
19. suatu unsur dengan bilangan kwantum m=0, s=1/2 maka unsur tersebut periode dan
golongan
a. 3/IB
b. 4/IA
c. 3/IA
d. 4/IB
e. 4/IIIB
20. dari CH3-OH-CH3 adalah
a. 2-chloro.1-metil.2-propanol
b. 3-chloro,2-butanol
c. 2-chloro,3-butanol
d. 3-chloro,2-butanol
e. 2-chloro,3-butanol
21. larutan NaCl 0.9% memiliki kadar dalam satuan ppm adalah
a. 0,9 ppm
b. 9 ppm
c. 90 ppm
d. 900 ppm
e. 9000 ppm
22. perekasi golongan untuk obat barbital adalah pereasi zwikker terbentuk
a. ungu merah
b. ungu biru
c. ungu hitam
d. ungu
e. biru
23. gugus fungsi yang tidak dimiliki obat golongan sulfonamide secara umum adalah
a. amin
b. sulfon
c. karboksil
d. benzene
e. fenil
24. dalam penentuan kadar asam salisilat ditimbang 200,19 dititrasi dengan NaOH 0,9987 N,
jika diketahui BM asam salisilat 138,16 dengan volume titran 14,56 mL maka kadar asam
salisilat yang diperoleh adalah
a. 99,90 %
b. 100,35 %
c. 50,175 %
d. 87,15%
e. 95,35 %
25. banyaknya iod yang berekasi dengan satu molekul dkofein dalam metode iodometri
adalah
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
e. 1
26. analisis spektroskopik yang digunakan untuk menentukan gugus fungsi adalah
spektrofotometri
a. spektro UV-VIS
b. infra merah
c. massa
d. NMR
e. serapan atom
27. hasil tes laboratorium pemium kopi berat dapat terganggu yaitu dapat menaikkan nilai
a. trigliserida
b. kortisol
c. lekosit
d. asam lemak bebas
e. bilirubin
28. obat yang dapat menaikkan nilai bilirubin serum dan bilirubin pada tes laboratorium
adalah
a. parasetamol
b. codein
c. allopurinol
d. captopril
e. asetosal
29. pada senyawa benzene memiliki ikatan phi sebanyak
a. 6
b. 5
c. 4
d. 3
e. 2
30. pada skema alat spektrofotometer UV antara sampel dengan ampifer terdapat
a. monokromator
b. display
c. detector
d. rekorder
e. sumber cahaya
31. gugus fungsi dibawah ini yang merupakan gugus kromofor adalah
a. N-O
b. –C=O
c. –O-H
d. –C-C-
e. –C-O-
32. adanya efek penambahan panjang gelombang dari reaksi gugus kromofor dan gugus
ausokrom disebut
a. batokromik
b. pergeseran biru
c. hiposokromik
d. hipokromik
e. hiperkromik
33. kumpulan gugus terkait suatu senyawa yang mengakibatkan suatu efek disebut
a. isostreoisme
b. allosteorisme
c. kofaktor
d. farmakofor
e. konyugasi
34. QC sedang melakukan pengujian kadar lansoprazole secara KCKT. Sebelum menguji
kadar, dilakukan uji kesesuaian sistem dengan menginjeksikan larutan standar sebanyak 1
kali. Dari hasil pengujian tersebut, didapat waktu retensi gabapentin 7,1 menit dengan
lebar puncak 1,0 menit Berapakah nilai lempeng teoritis yang dihasilkan?
a. 1.008
b. 807
c. 754
d. 667
e. 544
35. Seorang apoteker sedang melakukan pengawasan mutu sediaan tablet. Apoteker tersebut
membutuhkan pengenceran untuk mengetahui kadar sediaan. Dilakukan pengambilan
sampel dengan pipet 1 mL, lalu diencerkan hingga 50 mL. setelah itu diambil 5 ml
kemudian diencerkan kembali hingga 100 ml.. Berapa faktor pengenceran yang
digunakan?
a. 100
b. 250
c. 500
d. 750
e. 1000
36. QC sedang melakukan pengujian kadar sampel ibuprofen secara KCKT. Sebelum
menguji kadar sampel, dilakukan uji kesesuaian sistem dengan menganalisis larutan
standar yang mengandung ibuprofen dan senyawa sejenis C Ibuprofen. Didapat waktu
retensi berturut turut 4 menit dan 6,7 menit, dengan lebar puncak masing-masing 2 dan
0,5. Berapakah resolusi dari kedua puncak tersebut?
a. 1.56
b. 1.73
c. 2.04
d. 2.16
e. 2.25
37. QC sedang melakukan pengujian kadar sampel ibuprofen secara KCKT. Sebelum
menguji kadar, dilakukan uji kesesuaian sistem dengan menginjeksikan larutan standar
sebanyak 5 replikasi. Dari hasil pengujian tersebut, didapat rata-rata respon area 1686107
dan Standar Deviasi 1821. Berapakah % RSD Area dari hasil uji kesesuaian sistem?
a. 0.0006
b. 0.0012
c. 0.108
d. 0.0024
e. 0.003
38. Di industri farmasi akan dilakukan analisis deksametason dengan KCKT berdasarkan
selektivitas.Terdapat 2 peak, diketahui peak ke satu ada pengotor dengan waktu retensi (t
= 4,673 , w = 0,6 ) dan peak kedua deksametason (t = 9,255, w = 1,6). Berapa resolusi
sampel tersebut?
a. 4.16
b. 4.77
c. 9.16
d. 12.66
e. 13.11
39. Mahasiswa fakultas farmasi disebuah universitas U sedang melakukan identifikasi
senyawa kimia pada jamu yang mengandung scopolatine menggunakan KLT. Diperoleh
nilai jarak tempuh solute dan fase gerak masing-masing 5 dan 2. Berapakah factor
pemisahannya?
a. 1,0
b. 1,5
c. 2,0
d. 2,5
e. 3,0
40. Sebuah industri farmasi akan membuat pengujian kadar terhadap sediaan infus Ringer
yang mengandung NaCl, KCl, CaCl2.2H2O dan Aqua pro injeksi hingga 100 ml. Metode
volumetrik dapat dipakai untuk menetapkan kadar CaCl2 di dalam sediaan tersebut..
Metode volumetrik apakah yang digunakan untuk mengetahui kadar CaCl2 dalam sediaan
tersebut?
a. Titrasi asambasa
b. Titrasi pengendapan
c. Titrasi kompleksometri
d. Titrasi iodometri
e. Titrasi bebas air
41. Bagian research and development di suatu industri farmasi membuat formulasi suspensi
kering eritromisin etil suksinat untuk sediaan oral. Dosis eritromisin etilsuksinat 200 mg /
5 mg dalam 10 ml suspensi (BM EES = 802,06 BM eritromisin = 733,94 ). Berapa bobot
eritromisin yang harus ditimbang?
a. 389.2 mg
b. 437.1 mg
c. 450.9 mg
d. 490.7 mg
e. 500.7 mg
42. Seorang apoteker di BPOM akan melakukan pengujian post market terhadap sediaan
aerosol yang beredar di pasaran yang mengadung salbutamol Instrumen apakah yang
paling cocok untuk menganalisa sediaan tersebut?
a. PCR (polymerase chain reaction)
b. Spektrofotometri
c. Kertas tumerik
d. Gas Chromatography
e. Kromatogradi lapis tipis (KLT)
43. QC Farmasi sedangan mengnalisis asam mefenamat menggunakan KCKT. Luas area
larutan sampel diperoleh 25000 dan larutan baku 24000. Larutan baku yang digunakan 10
ppm, dengan pengenceran sampel 100 kali. Berapa kadar asam mefenamat dalam sampel
a. 0,91 mg/mL
b. 1,04 mg/mL
c. 1,18 mg/mL
d. 1,27 mg/mL
e. 1,30 mg/mL
44. Departemen QC sedang mengevaluasi suppositoria bisacodyl 2 mg dengan
spektrofotometer UV-Vis. Sampel digerus dan diekstraksi dengan pelarut hingga 100 mL.
Digunakan kurva baku bisacodyl y = 0,03x – 0,1 . Dari hasil analisa didapat konsentrasi
sampel satu suppositoria 19 ppm. Berapa absorbansi 1 suppositoria yang terbaca?
a. 0.45
b. 0.47
c. 0.53
d. 0.56
e. 0.5
45. Departemen R&D sedang mengembangankan metode analisa untuk tablet levonorgestrel.
Diigunakan pelarut fase gerak 3 campuran dengan komposisi 35% air, 35% metanol, dan
30% asetonitril. Berapa indeks polaritas yang dihasilkan dari fase gerak tersebut ? (P air =
10,2 ; P asetonitril 5,8; P metanol 5,1)
a. 7.1
b. 7.2
c. 7.3
d. 7.4
e. 7.5
46. Seorang apoteker di bagian pengawasan mutu sedang melakukan uji terhadap bahan baku
Ketotifen. Parameter yang dinilai adalah keterulangan atau ketertiruan. Nilai
keberterimaannya adalah jika simpangan rerata kurang dari 2%.
Apakah parameter yang dimaksud?
a. Linearitas
b. Presisi
c. Akurasi
d. Robustness
e. Ruggedness
47. Industri farmasi melakukan validasi metode obat cefixime dengan rentang 0,2-2% dibuat
5 titik dengan persamaan kurva yang diperoleh y= 0,1x+ 2 dan koefisien korelasi 0,9999
Parameter apa yang diinterpretasikan dari nilai koefisien korelasi?
a. Linieartias
b. Presisi
c. Akurasi
d. Ketangguhan
e. Sensitifitas
48. Quality control yang bekerja di industri farmasi hendak melakukan pengukuran kadar
cemaran dalam ekstrak. Diambil 0,1521g sampel yang dilarutkan dalam 100mL
(etanol:air, 1:1). Pengukuran dilakukan dengan metode HPLC. Dari hasil analisis
diperoleh kadar cemaran 0,354mg/100mL. Berapakah kadar cemaran (%b/b) dalam bahan
aktif?
a. 0.233
b. 0.183
c. 0.253
d. 0.133
e. 0.123
49. Apoteker R&D mengidentifikasi Ekstrak simplisia eugenol yang dikembangkan dalam
bentuk sediaan obat tradisional. Pengujian identifikasi awal ekstrak simplisia eugenol
menggunakan
a. Kromatografi lapis tipis
b. Kromatografi gas
c. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
d. Kromatografi kolom
e. Spektrofotometri UV Vis
50. Kloramfenikol dianalisis sampel diambil sebanyak 5 mL ditambahkan aquadest dalam
labu takar 100 mL, kemudian diambil 2 mL dan ditambah dengan aquadest sampai 50
mL.
Berapa kali apoteker tersebut melakukan pengenceran ?
a. 200 kali
b. 500 kali
c. 400 kali
d. 100 kali
e. 200 kali
51. Pereaksi spesifik untuk analisis golongan barbiturat adalah :
A. Dragendorf
B. Fehling
C. Parri
D. Murexid
E. DAB HCl
52. Iodometri dilakukan dengan cara melarutkan contoh dalam HCl dan titrasi dengan I 2 1 N,
indikator amilum, dan titik akhir titrasi ditandai dengan :
A. Terjadinya endapan
B. Timbulnya warna biru
C. Timbulnya warna pink
D. Hilangnya warna biru
E. Warna pink hilang
53. Identifikasi tablet aspirin dapat dilakukan dengan pereaksi warna :
A. Selliwanoff
B. DAB HCl
C. FeCl3
D. Parri
E. Murexide
54. Uji Murexid adalah suatu uji reaksi untuk identifikasi senyawa :
A. Asam hidroksi benzoat
B. 1,3 dimetilxantin
C. 2,4 dihidroksi benzoat
D. 1,3 dimetil salisilat
E. Fenol-fenol
55. Suatu formula mengandung sulfur endap, Pb asetat, gliserin dan air. Pernyataan yang
benar berkaitan dengan formula tersebut adalah :
A. Termasuk sediaan kosmetik
B. Tidak ada metode analisis yang sesuai
C. Dapat dianalisis secara spektrofotometri visibel
D. Dapat dianalisis secara spektrofotometri serapan atom
E. Efek samping akan aman saja
56. Kadar vitamin C dapat ditentukan dengan cara berikut ini, KECUALI :
A. Spektrofotometri sinar tampak
B. Spektrofotometri 2,6 diklorofenolindofenol
C. Spektrofotometri serapan atom
D. Spektrofotometri UV
E. Spektrofotometri Vis
57. Jika suatu larutan stok tembaga sulfat diencerkan 50 kali dengan air, maka konsentrasi
akhir yang diperoleh adalah 0,1 %b/v. Untuk membuat larutan stok tersebut sebanyak 400
ml dalam air, maka jumlah tembaga sulfat yang diperlukan adalah :
A. 0,2 g
B. 20 g
C. 0,4 g
D. 40 g
E. 50 g
58. Secara struktural, kodein adalah :
A. Dimetil ether dari papaverin
B. Dietil ether dari morfin
C. Monometilether dari morfin.
D. Amida dari apomorfin
E. Derivat asetil dari morfin
59. Pereaksi yang digunakan untuk menentukan adanya ikatan peptida dalam suatu zat
adalah
A. Biuret
B. Benedict
C. Barfoed
D. Nynhidrin
E. Fehling
60. Gugus bukan protein yang terdapat pada enzim yang tidak terikat kuat pada bagian
protein disebut
A. Kofaktor
B. Koenzim
C. Gugus prostetik
D. Isoelektrik
E. Aktivator
61. Asam amino nonessensial adalah:
A. Leusin
B. Lysin
C. Glisin
D. Isoleusin
E. Metionin
62. Ikatan kimia yang terjadi pada gambar di bawah ini disebut ikatan………

A. Kovalen D. Ion-dipol
B. Van der Waals E. Hidrogen
C. Dipol-dipol
63. Apakah istilah isomerisasi untuk kedua senyawa berikut ini …
H OH
H OH

C CH3
C CH3
C C

NHCH3 H NHCH3
H

efedrin Pseudoefedrin

A. Enantiomer
B. Isomer Geometrik
C. Isomer Konformasi
D. Diastereoisomer
E. Cis-Trans Isomer

Anda mungkin juga menyukai