Anda di halaman 1dari 1

Pak Abdul adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki sebuah ruko di pusat kota.

Selama hidupnya, dia bekerja keras untuk membangun bisnisnya, dan ruko itu adalah
salah satu aset terbesarnya. Dia memiliki tiga anak: Aminah, Budi, dan Cindy.

Ketika Pak Abdul meninggal, keputusan tentang bagaimana warisan ruko tersebut akan
dibagikan menjadi perdebatan di antara ketiga anaknya. Aminah, anak tertua, merasa
bahwa sebagai anak sulung, dia berhak untuk mengelola ruko itu sendiri. Budi, anak
kedua, berpendapat bahwa mereka seharusnya berbagi kekuasaan atas ruko tersebut
secara adil, sementara Cindy, anak bungsu, lebih memilih untuk menjual ruko tersebut
dan membagi hasil penjualannya di antara mereka.

Perbedaan pendapat ini menyebabkan ketegangan di antara mereka. Aminah dan Budi
bersikeras untuk menguasai ruko tersebut, sementara Cindy bersikeras untuk menjualnya.
Dalam kebingungan dan konflik ini, mereka memutuskan untuk meminta bantuan seorang
mediator untuk menyelesaikan perselisihan mereka secara adil.

Setelah melalui proses mediasi yang panjang, akhirnya mereka mencapai kesepakatan.
Ruko tersebut akan tetap dimiliki bersama oleh ketiga anak, namun pengelolaannya akan
diserahkan kepada seorang manajer properti profesional. Hasil dari sewa dan penjualan
ruko akan dibagi secara adil di antara mereka sesuai dengan persentase kepemilikan
masing-masing. Dengan demikian, mereka berhasil menyelesaikan perselisihan mereka
dengan damai dan menjaga hubungan keluarga mereka tetap harmonis

Anda mungkin juga menyukai