Mengikuti pergerakan objek, seperti mobil yang melaju atau orang yang
berjalan.
Menjelajahi pemandangan yang luas, seperti panorama alam atau cityscape.
Menciptakan efek transisi antar scene.
2. Tilting (Gerakan Vertikal)
Gerakan tilting dilakukan dengan menggeser kamera secara vertikal ke atas atau
ke bawah. Teknik ini sering digunakan untuk:
Menekankan detail objek tertentu, seperti ekspresi wajah atau bagian kecil dari
suatu benda.
Menciptakan efek dramatis, seperti saat kamera menzoom in pada mata
seseorang yang sedang marah.
Mengubah komposisi gambar, seperti dari wide shot ke close-up.
4. Dolly (Gerakan Maju Mundur)
Mengambil gambar dari sudut pandang yang unik, seperti aerial view.
Menampilkan pemandangan yang luas dan megah.
Menciptakan efek dramatis, seperti saat kamera menyorot adegan dari atas
untuk menunjukkan kemegahan atau kekacauan.
7. Tracking (Mengikuti Pergerakan Objek)
Mikrofon: Berfungsi untuk menangkap suara dengan kualitas yang lebih baik
dibandingkan dengan mikrofon internal pada kamera atau smartphone.
Mixer Audio: Berfungsi untuk menggabungkan beberapa sumber suara,
mengatur level suara, dan menambahkan efek audio.
Headphone: Berfungsi untuk memantau suara selama perekaman dan
memastikan kualitas audio yang optimal.
Audio Interface: Berfungsi untuk menghubungkan mikrofon dan perangkat
audio lainnya ke komputer.
Alat Bantu Perekaman Visual:
Tentukan kebutuhan Anda: Pertimbangkan jenis konten yang ingin Anda rekam,
kualitas yang ingin Anda capai, dan anggaran yang Anda miliki.
Lakukan riset: Baca ulasan dan bandingkan harga sebelum membeli alat bantu
perekaman.
Pilih merek yang terpercaya: Pilihlah merek yang memiliki reputasi baik dan
menawarkan garansi untuk produknya.
Pastikan alat kompatibel dengan perangkat Anda: Pastikan alat bantu
perekaman kompatibel dengan kamera, smartphone, atau komputer yang Anda
gunakan.
TEKNIK PENCAHAYAAN
1. NATURAL LIGHT → Cahaya yang dihasilkan dari sumber Cahaya alami
seperti matahari dan bulan.
2. KEY LIGHT → Cahaya yang secara langsung diarahkan pada objek gambar.
3. FILL LIGHT → Cahaya yang berfungsi memperjelas detail bagian tertentu
pada sebuah objek.
4. BACKLIGHT → Cahaya yang diarahkan pada bagian belakang objek.
5. SIDE LIGHT → Cahaya yang masuk dari samping objek atau objek di
dalamnya.
6. PRACTICAL LIGHT → Teknik pencahayaan yang menggunakan sumber
Cahaya lampu atau lilin.
7. HARD LIGHT → Teknik pencahayaan yang digunakan untuk membuat
hightlight dan bayangan.
8. SOFT LIGHT → Teknik pencahayaan yang umumnya di gunakan untuk
alasan estetika dan situasional seperti efek dramatis, mengganti Cahaya masuk
dari luar dan sebaginya.
9. BOUNCE LIGHT → Teknik pencahayaan yang menggunakan objek
berwarna putih untuk memantulkan Cahaya dari lampu.
10. HIGH KEY → Tekik pencahayaan yang hampir tidak menggunakan ratio
pencahayaan didalam scene.
11. LOW KEY → Teknik pencahayan yang menggunakan satu sumber Cahaya
key light dan menghasilkan scene yang penuh bayangan.
12. MOTIVATED LIGHT → teknik pencahayaan yang digunakan untuk
meniru natural lighting.
13. AMBIENT LIGHT → teknik pencahayan yang menerangi seluruh ruang
yang terekam atau tekni pencahayaan yang menggunakan sumber Cahaya yang
sudah ada di lokasi shooting.
Fitur Utama Adobe Premiere Pro: Menjelajahi Kemampuan Pengeditan Video
Adobe Premiere Pro merupakan salah satu software pengeditan video terpopuler
yang menawarkan berbagai fitur canggih untuk membantu Anda menghasilkan
karya video yang profesional dan kreatif. Berikut beberapa fitur utama Adobe
Premiere Pro:
Pengeditan Video:
Timeline: Menyediakan ruang kerja untuk menyusun dan mengedit klip video,
audio, dan gambar.
Multi-cam Editing: Menggabungkan dan mengedit footage dari beberapa
kamera secara bersamaan.
Trim & Cut: Memotong dan menyambung klip video dengan mudah.
Transitions & Effects: Menambahkan transisi dan efek visual untuk
mempercantik video.
Color Correction & Grading: Mengatur warna dan grading video untuk
menghasilkan tampilan yang profesional.
Audio Editing: Mengedit audio, menambahkan musik, dan efek suara.
Fitur Kreatif:
Team Projects: Bekerja sama dengan tim lain dalam proyek yang sama.
Shared Libraries: Berbagi aset dan media dengan tim.
Frame.io: Berkolaborasi dan meninjau video secara online.
Fitur Lainnya:
Membuat Sequence:
Menambahkan Klip: Drag dan drop klip video dan audio ke dalam sequence.
Memotong Klip: Gunakan Razor Tool untuk memotong klip di timeline.
Mengatur Posisi Klip: Drag dan drop klip untuk mengatur posisinya di timeline.
Menambahkan Transisi: Drag dan drop transisi antara dua klip di timeline.
Menambahkan Efek: Drag dan drop efek ke klip di timeline.
Menyesuaikan Audio: Gunakan Audio Mixer untuk mengatur level suara dan
menambahkan efek audio.
Menyunting Warna: Gunakan Lumetri Color untuk mengatur warna dan grading
video.
Tips Memaksimalkan Sequence:
Adobe Premiere Pro: Software berbayar dengan fitur lengkap untuk pengeditan
video profesional. Cocok untuk video editor berpengalaman yang membutuhkan
kontrol dan fleksibilitas tinggi.
Final Cut Pro: Software berbayar yang populer di kalangan pengguna Mac.
Memiliki interface yang intuitif dan banyak fitur canggih untuk pengeditan
video.
Avid Media Composer: Software berbayar yang banyak digunakan di industri
film dan televisi. Memiliki alur kerja yang terstruktur dan banyak fitur
kolaborasi.
2. Software Pengeditan Video Gratis:
DaVinci Resolve: Software gratis dengan fitur lengkap untuk pengeditan video,
termasuk color grading dan audio editing. Cocok untuk pemula dan profesional
yang ingin menghemat anggaran.
HitFilm Express: Software gratis dengan banyak fitur untuk pengeditan video,
termasuk efek visual dan motion graphics. Cocok untuk pemula yang ingin
belajar tentang VFX.
Shotcut: Software open-source gratis dengan fitur dasar untuk pengeditan video.
Cocok untuk pengguna yang ingin mengedit video dengan cepat dan mudah.
3. Aplikasi Pengeditan Video Mobile:
Adobe Premiere Rush: Aplikasi mobile dari Adobe dengan fitur lengkap untuk
pengeditan video. Cocok untuk pengguna yang ingin mengedit video di mana
saja.
KineMaster: Aplikasi mobile populer dengan banyak fitur dan efek untuk
pengeditan video. Cocok untuk pengguna yang ingin membuat video kreatif
dengan mudah.
InShot: Aplikasi mobile yang mudah digunakan dengan fitur dasar untuk
pengeditan video. Cocok untuk pengguna yang ingin mengedit video dengan
cepat dan mudah.
Tips Memilih Aplikasi Pengolah Video:
Multiple Choice: Peserta memilih satu jawaban yang benar dari beberapa
pilihan yang tersedia.
True/False: Peserta memilih apakah pernyataan yang diberikan benar atau salah.
Fill in the Blank: Peserta mengisi bagian yang kosong dengan jawaban yang
benar.
Matching: Peserta mencocokkan jawaban dengan pertanyaan yang sesuai.
Short Answer: Peserta menulis jawaban mereka sendiri dalam bentuk teks.
Essay: Peserta menulis jawaban mereka sendiri dalam bentuk esai.
Membuat Graded Questions:
Buka Articulate Storyline dan pilih tombol yang ingin Anda ubah.
Klik tab States di bagian bawah jendela.
Pilih state yang ingin Anda ubah (Normal, Hover, Down, Visited, atau
Disabled).
Lakukan perubahan pada tampilan tombol, seperti warna, teks, atau gambar.
Pratinjau perubahan untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Tips Menggunakan States Button:**
Gunakan perubahan yang jelas dan mudah dilihat pada state tombol.
Berikan umpan balik yang bermanfaat kepada peserta saat mereka berinteraksi
dengan tombol.
Gunakan states button untuk membantu peserta memahami fungsi tombol.
Jangan gunakan terlalu banyak perubahan pada states button agar tidak
membingungkan peserta.
Trigger Wizard Articulate Storyline: Otomatisasi Interaksi dengan Mudah
Trigger Wizard dalam Articulate Storyline merupakan fitur yang
memungkinkan Anda untuk membuat interaksi secara otomatis tanpa perlu
menulis kode. Fitur ini sangat bermanfaat untuk:
Buka Articulate Storyline dan pilih objek yang ingin Anda tambahkan interaksi.
Klik tab Triggers di bagian bawah jendela.
Klik New Trigger dan pilih Trigger Wizard.
Pilih jenis trigger yang ingin Anda buat.
Ikuti langkah-langkah di Trigger Wizard untuk menyelesaikan pengaturan
trigger.
Pratinjau interaksi untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Tips Menggunakan Trigger Wizard:
Tampilan:
Background: Mengatur warna, gambar, atau video sebagai latar belakang slide.
Layout: Memilih tata letak elemen pada slide.
Theme: Menerapkan tema desain yang telah dibuat sebelumnya.
Font: Mengatur jenis huruf, ukuran, dan warna teks pada slide.
Object Properties: Mengatur properti individual objek seperti gambar, video,
dan teks.
Fungsi:
Buka Articulate Storyline dan pilih slide yang ingin Anda ubah.
Klik tab Properties di bagian bawah jendela.
Atur properti yang ingin Anda ubah pada panel Slide Properties.
Pratinjau perubahan untuk memastikan semuanya sesuai dengan keinginan
Anda.
Tips Menggunakan Slide Properties:
Custom: Anda dapat menentukan sendiri ukuran story yang Anda inginkan.
Responsive: Story akan secara otomatis menyesuaikan ukurannya dengan
perangkat yang digunakan.
Fluid: Story akan mengisi seluruh layar perangkat yang digunakan.
Mengubah Ukuran Story:
Buka Articulate Storyline dan pilih project yang ingin Anda ubah.
Klik tab Design di bagian atas jendela.
Klik Story Size.
Pilih jenis ukuran story yang Anda inginkan.
Atur properti yang sesuai dengan jenis ukuran story yang dipilih.
Pratinjau perubahan untuk memastikan semuanya sesuai dengan keinginan
Anda.
Tips Menggunakan Change Story Size:
Gunakan jenis ukuran story yang sesuai dengan target audience Anda.
Pastikan konten Anda terlihat jelas dan mudah dibaca di semua perangkat.
Gunakan gambar dan video yang responsif.
Uji coba project Anda di berbagai perangkat untuk memastikan tampilannya
optimal.
Sub Menu Articulate Storyline: Memahami Fungsi Menu Penting
Sub menu dalam Articulate Storyline merupakan bagian penting dari software
yang membantu Anda menyelesaikan berbagai tugas dalam pembuatan e-
learning. Berikut beberapa sub menu penting beserta fungsinya:
1. File:
1. Paparan Deskriptif:
Tujuan: Memberikan gambaran yang jelas dan detail tentang suatu objek,
tempat, atau peristiwa.
Ciri-ciri:
Mengggunakan kata-kata yang kaya dan detail untuk membangkitkan panca
indera pembaca.
Berfokus pada penggambaran objektif tanpa opini atau penilaian pribadi.
Seringkali menggunakan kalimat majemuk dan kata sifat yang deskriptif.
Contoh: Deskripsi tentang keindahan alam, penggambaran karakter dalam
novel, atau laporan ilmiah.
2. Paparan Naratif:
1. Target Audiens:
Siapa yang ingin Anda jangkau dengan produk atau layanan Anda?
Apa kebutuhan dan keinginan mereka?
Di mana mereka menghabiskan waktu online dan offline?
2. Nilai Proposisi:
Apa yang membuat produk atau layanan Anda unik dan berbeda dari pesaing?
Apa manfaat yang Anda tawarkan kepada pelanggan?
3. Positioning:
Bagaimana Anda ingin brand Anda diingat dan dipersepsikan oleh pelanggan?
Bagaimana Anda ingin membedakan diri dari pesaing?
4. Marketing Mix (4P):
Membuat dan mendistribusikan konten yang berharga dan menarik bagi target
audiens Anda.
Content marketing dapat membantu Anda membangun hubungan dengan
pelanggan, meningkatkan brand awareness, dan mendorong penjualan.
6. Social Media Marketing:
Membayar untuk iklan di platform online seperti Google Ads, Facebook Ads,
dan Instagram Ads.
Paid advertising dapat membantu Anda menjangkau target audiens Anda
dengan cepat dan efektif.
10. Public Relations (PR):
Strategi pemasaran yang efektif adalah kombinasi dari berbagai elemen. Pilih
elemen yang paling sesuai dengan target audiens, produk atau layanan Anda,
dan anggaran Anda. Pantau dan ukur hasil strategi Anda secara berkala untuk
memastikan Anda mencapai tujuan pemasaran Anda.
Perkembangan Usaha: Menavigasi Tantangan dan Peluang
Perkembangan usaha merupakan proses yang kompleks dan berkelanjutan yang
melibatkan berbagai aspek, seperti:
1. Pertumbuhan:
Tujuan SAK:
Memberikan informasi yang wajar dan andal tentang posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan perubahan posisi keuangan suatu entitas.
Membantu pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomi.
Meningkatkan kredibilitas dan transparansi laporan keuangan.
Komponen SAK:
SAK untuk entitas yang memiliki tujuan umum: Digunakan oleh entitas yang
tidak memiliki tujuan khusus, seperti perusahaan komersial.
SAK untuk entitas nirlaba: Digunakan oleh entitas yang memiliki tujuan
khusus, seperti organisasi nirlaba.
SAK untuk entitas mikro: Digunakan oleh entitas yang memiliki skala usaha
kecil.
Manfaat Penerapan SAK:
Penerapan SAK merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kualitas dan
keandalan laporan keuangan. Meskipun terdapat beberapa tantangan, manfaat
penerapan SAK jauh lebih besar.