Adobe Premiere Pro adalah perangkat lunak pengeditan video profesional yang dikembangkan
oleh Adobe Systems. Dirancang khusus untuk membuat urutan gambar, audio, dan video.
Digunakan secara luas oleh perusahaan produksi video, stasiun televisi, dan praktisi di
berbagai bidang. Termasuk dalam Adobe Creative Suite, yang mencakup desain grafis,
pengeditan video, dan pengembangan aplikasi web.
1. Penyesuaian Transisi: Tambahkan dan sesuaikan transisi antar klip untuk membuat
video yang halus dan profesional.
2. Impor Efek Transisi pada Video: Impor berbagai efek transisi untuk meningkatkan
konten video.
3. Color Grading: Alat koreksi dan gradasi warna video yang kuat, termasuk
penyeimbangan warna otomatis dengan kecerdasan buatan dan kontrol roda warna
profesional.
4. Scene Edit Detection: Identifikasi otomatis titik awal adegan baru dalam rekaman
Anda.
5. Audio Asset/Adobe Stock Audio: Telusuri dan tambahkan musik dan efek suara
berkualitas profesional langsung dari perangkat lunak.
6. Adobe Premiere Pro Production: Alur kerja baru untuk bekerja lebih efisien dengan
proyek yang lebih besar.
7. Scene Edit Detection: Identifikasi otomatis dan tandai bagian video yang mengalami
perubahan adegan.
Untuk membuat proyek baru, Anda perlu meluncurkan Adobe Premiere Pro, klik New Project di
layar Start, atau pilih File > New > Project dari menu utama. Beri nama proyek Anda, klik
Browse untuk memilih lokasi penyimpanan, dan klik OK ketika selesai.
Kelebihan:
● Antarmuka perangkat lunak mudah dimengerti.
● Operasionalnya mudah.
● Dapat digunakan untuk menangkap langsung dari kamera terhubung.
Kekurangan:
● Adobe Premiere Pro dapat mahal.
● Memiliki kurva pembelajaran yang tinggi.
● Membutuhkan sumber daya yang intensif, yang dapat menantang beberapa pengguna.
● Logging: Mencatat time code in/out tiap shot untuk memudahkan pencarian dan
pengambilan shot yang akan digunakan.
● Capturing: Mengambil atau menyalin materi dari kamera atau tape ke dalam komputer,
dilakukan setelah logging dan sebelum editing.
● Offline Editing: Editing dengan resolusi rendah untuk menyusun alur cerita, tempo, dan
timing. Fokus pada aspek kreatif dan naratif.
● Online Editing: Editing dengan resolusi tinggi untuk memperhalus dan memperbaiki
hasil offline editing, melibatkan color grading, efek visual, motion graphic, dan audio
mixing.
● Sound Scoring: Menambahkan musik atau lagu sesuai dengan tema dan suasana
video untuk memperkuat emosi dan pesan.
● Mixing: Mengatur dan menyelaraskan suara dari berbagai sumber, menciptakan
keseimbangan dan harmoni antara dialog, narasi, efek suara, dan musik.
● Rendering: Mengubah data mentah video menjadi format yang dapat diputar atau
ditampilkan, membutuhkan waktu bervariasi tergantung kualitas dan kompleksitas video.
● Eksport: Menyimpan atau mengirim video yang sudah dirender ke media penyimpanan
atau platform tertentu, dilakukan setelah rendering dan sebelum distribusi video.
1. Animasi: Memungkinkan pengguna membuat dan bekerja dengan grafis animasi. Dapat
membuat teks bergerak, bentuk yang bergerak, dan menggunakan animasi keyframe
untuk jalur gerak kompleks.
2. Efek: Terkenal dengan beragam efek visualnya. Pengguna dapat menambahkan efek
cuaca, membuat objek menghilang, membuat animasi 3D, dan lainnya. Sebuah alat
yang memungkinkan mewujudkan visi kreatif.
3. Kompositing: Proses menggabungkan beberapa lapisan video atau gambar menjadi
satu gambar. Adobe After Effects sangat baik dalam hal ini, memungkinkan pengguna
menggabungkan lapisan, menyesuaikan transparansi, dan lainnya.
1. Import Footage: Impor file media dengan memilih File > Import > File. Dapat berupa
gambar, video, audio, atau proyek lain.
2. Membuat Komposisi: Buat komposisi baru dengan memilih Composition > New
Composition. Sesuaikan pengaturan seperti nama, ukuran, dan durasi.
3. Import Effects: Buka Effects & Presets (Window > Effects & Presets) untuk pilih dan
seret efek atau preset ke layer.
4. Tambahkan ke Timeline: Seret layer media dan efek ke timeline panel. Atur properti
seperti posisi, skala, rotasi, dan opacity.
5. Tambahkan Mask: Tambahkan layer solid dengan Layer > New > Solid. Gunakan alat
pen atau bentuk untuk membuat masker pada layer solid.
6. Export Komposisi: Pilih File > Export > Add to Render Queue. Sesuaikan pengaturan
render dan klik Render untuk menghasilkan file akhir.
1. Buka proyek baru: Buka Adobe After Effects, pilih File > New > New Project.
2. Impor file media: Pilih File > Import > File atau File > Import > Multiple Files untuk
memasukkan file media ke dalam panel proyek.
3. Impor file audio: Pilih File > Import > File atau File > Import > Multiple Files untuk
memasukkan file audio ke dalam panel proyek.
4. Konversi ke .mp3 jika perlu: Jika perlu, konversi file audio ke format .mp3 sebelum
impor.
5. Seret audio ke timeline: Seret file audio ke timeline di bawah layer video atau gambar
yang diinginkan.
6. Pengaturan audio: Sesuaikan volume, pan, dan efek audio menggunakan panel Effect
Controls dan Effects & Presets.
Manfaat QC lainnya:
● Kualitas konten terjamin
● Produksi yang konsisten dan efisien
● Peningkatan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
● Pembukaan potensi bisnis yang lebih besar
● Penciptaan metode produksi yang tepat
● Standar minimum untuk peluncuran produk yang layak edar.
1. Definisi Konten Berkualitas: Tentukan kriteria konten yang dianggap baik, informatif,
dan relevan.
2. Tentukan Target Audiens: Pahami siapa target audiens Anda untuk menyesuaikan
konten dengan kebutuhan mereka.
3. Atur Format Konten: Tetapkan format, termasuk panjang artikel, jenis font, dan
penggunaan gambar.
4. Pedomani Hak Cipta: Pastikan penggunaan konten tidak melanggar hak cipta.
5. Tetapkan Gaya Perusahaan: Pertahankan konsistensi gaya perusahaan, termasuk
warna, font, dan tone of voice.
6. Periksa Kesalahan Penulisan: Gunakan alat bantu seperti Grammarly untuk
memeriksa kesalahan penulisan.
7. Dokumentasikan Proses QC: Buat dokumentasi untuk memudahkan konsistensi dan
pemahaman proses bagi semua pihak.
Referensi
https://accurate.id/teknologi/adobe-creative-cloud/
https://eps-production.com/4-teknik-dasar-edit-video-untuk-kamu-para-pemula-dari-ka
mi-eps-production-com/
https://myedusolve.com/blog/6-teknik-video-editing-yang-wajib-diketahui
http://desain-grafis-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/12-Teknik-Video-Kreatif-Yang-Harus-
Diketahui-Setiap-Editor/3c5381c2a1ba627d6986f1750e886c755f8a4784
https://studioantelope.com/ragam-jenis-transisi/
https://glints.com/id/lowongan/adobe-premiere-pro-adalah/#.Y3jme3ZByUl
https://dianisa.com/pengertian-adobe-premiere-pro/
https://idmetafora.com/id/blog/read/906/adobe-premiere-definisi-sejarah-tools-dan-fitur
-fitur-yang-ada-di-dalamnya.html"
https://www.mindafilm.com/tahap-tahap-editing-video-peran-dan-tanggung-jawab.html
https://glints.com/id/lowongan/adobe-after-effects-adalah/#.Y3oQ5nZByUk
https://www.ekrut.com/media/adobe-after-effect-adalah
https://dosenit.com/software/video-editing/kelebihan-dan-kekurangan-adobe-after-effec
t
https://toffeedev.com/blog/plus-dan-minus-dalam-menggunakan-adobe-after-effects/
https://astadigital.net/motion-graphic-dan-panduan-lengkap-cara-membuatnya-di-after-
effect/"
https://toffeedev.com/blog/plus-dan-minus-dalam-menggunakan-adobe-after-effects/
https://astadigital.net/motion-graphic-dan-panduan-lengkap-cara-membuatnya-di-after-
effect/"
https://kreativv.com/cara-membuat-motion-graphic/3/
http://id.wondershare.com/multimedia-tips/3d-animation-after-effects.html "
https://www.educba.com/after-effects-transitions/
https://helpx.adobe.com/after-effects/using/simulation-effects.html
https://www.freelancevideocollective.com/tutorials/how-to-add-vfx-in-after-effects/"
https://filmora.wondershare.co.id/after-effects/add-audio-in-after-effects.html
https://katadata.co.id/agung/ekonopedia/62e90e676589f/quality-control-adalah-prosedu
r-untuk-menjamin-mutu-ini-penjelasannya
https://glints.com/id/lowongan/cara-melakukan-content-quality-control/